Anda di halaman 1dari 1

Salmonella sering bersifat patogenik bagi manusia atau binatang ketika masuk melalui rute peroral.

Mereka ditularkan dari binatang dan produknya ke manusia, yang menyebabkan enteritis, infeksi
sistemik, dan demam enterik.

Salmonella memiliki panjang yang bervariasi. Kebanyakan salmonella motil dengan flagella.
Salmonella tumbuh secara cepat pada media sederhana, namun hampir tidak pernah
memfermentasikan laktosa atau sukrosa. Bakteri ini kadang membentuk asam dan kadang gas dari
glukosa dan mannosa. Mereka kadang menghasilkan H2S dan dapat bertahan hidup lama pada air.
Salmonella resisten terhadap beberapa zat kimia (seperti sodium tetrathionate, sodium
deoxycholate) yang menghambat bakteri enterik lainnya, yang mana zat-zat tersebut bermanfaat
dalam mengisolasi salmonella dari feses.

Klasifikasi

Klasifikasi salmonella sangat komplek karena organismenya lebih kepada suatu rangkaian kesatuan
dari pada suatu spesies yang berdiri sendiri. Anggota dari genus Salmonella pada awalnya
diklasifikasikan berdasar epidemiologinya, pejamu, reaksi biokimia, dan struktur antigen O, H, dan
Vi. Namanya (misal S typhi, Salmonella typhimurium) dituliskan sebagai nama genus dan spesies,
yang sebenarnya salah kaprah. Penelitian hibridisasi DNA-DNA menunjukkan bahwa terdapat tujuh
kelompok evolusi. Saat ini genus salmonella dibagi dalam dua spesies dengan berbagai subspesies
dan serotipe. Dua spesies yaitu salmonella enterica dan salmonella bongori (dahulu disebut
subspesies V). S enterica tersusun atas lima subspesies, yaitu subspesies enterica (subspesies I),
subspesies salamae (subspesies II), subspesies arizonae (subspesies IIIa), subspesies diarizonae
(subspesies IIIb), subpsesies houtenae (subspesies IV), dan subspesies indica (subspesies VI).
Kebanyakan penyakit pada manusia disebabkan oleh strain subspesies I, dituliskan sebagai S enterica
subspesies enterica. Infeksi pada manusia jarang disebabkan oleh subspesies IIIa dan IIIb atau
subspesies lain yang pada umumnya ditemukan pada binatang berdarah dingin. Penulisan S enterica
subspesies enterica serotype Typhimurium dapat ditulis sebagai S Typhimurium.

Ada lebih dari 2500 serotipe dari salmonella, termasuk lebih dari 1400 pada grup I hibridisasi DNA
yang dapat menginfeksi manusia. Empat serotipe salmonella yang menyebabkan demam enterik
dapat diidentifikasi pada pemeriksaan laboratorium klinis dengan uji kimia dan serologis. Keempat
serotipe tersebut meliputi Salmonella Paratyphi A (serogroup A), Salmonella Paratyphi B (serogroup
B), Salmonella Choleraesius (serogroup C1), dan S Typhi (serogroup D).

Variasi

Organisme dapat kehilangan antigen H dan menjadi non motil. Kehilangan antigen O berhubungan
dengan perubahan bentuk koloni dari halus menjadi kasar. Antigen Vi dapat hilang parsial maupun
keseluruhan. Antigen dapat berupa dapatan pada proses transduksi.

Anda mungkin juga menyukai