Anda di halaman 1dari 5

Forum Diskusi 1

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

ULFA
500661911

Pengertian Dan Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan
prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sedangkan Pengertian dari Perencanaan Sumber Daya Manusia itu sendiri ialah sebagai
proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar
pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan SDM


Faktor internal sebagai sebab permintaan SDM
Faktor internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah organisasi/perusahaan
dalam melakukan operasional bisnis pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi
perkembangannya dimasa depan. Dengan kata lain faktor internal adalah alasan permintaan SDM,
yang bersumber dari kekurangan SDM didalam organisasi/perusahaan yang melaksanakan
bisnisnya, yang menyebabkan diperlukan penambahan jumlah SDM. Alasan ini terdiri dari:
Faktor Rencana Strategik dan rencana operasional :
Faktor prediksi produk dan penjualan
Faktor pembiayaan (cost) SDM
Faktor pembukaan bisnis baru (pengembangan bisnis)
Faktor desain Organisasi dan Desain Pekerjaan
Faktor keterbukaan dan keikutsertaan manajer

Faktor eksternal sebagai sebab permintaan SDM


Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada diluar kendali perusahaan
yang berpengaruh pada rencana strategic dan rencana operasional, sehingga langsung atau tidak
langsung berpengaruh pada perencanaan SDM. Faktor eksternal tersebut pada dasarnya dapat
dikategorikan sebagai sebab atau alasan permintaan SDM dilingkungan sebuah
organisasi/perusahaan. Sebab atau alasan terdiri dari:

Faktor Ekonomi Nasional dan Internasional (Global)


Faktor Sosial, Politik dan Hukum
Faktor Teknologi
Faktor Pasar Tenaga Kerja dan Pesaing

3. Faktor Ketenagakerjaan
Faktor ini adalah kondisi tenaga kerja (SDM) yang dimiliki perusahaan sekarang dan
prediksinya dimasa depan yang berpengaruh pada permintaan tenaga kerja baru. Kondisi tersebut
dapat diketahui dari hasil audit SDM dan Sistem Informasi SDM (SISDM) sebagai bagian dari
Sistem Informasi manajemen (SIM) sebuah organisasi/perusahaan. Beberapa dari faktor ini
adalah:
a. Jumlah, waktu dan kualifikasi SDM yang pensiun, yang harus dimasukan dalam prediksi
kebutuhan SDM sebagai pekerjaan/jabatan kosong yang harus dicari penggantinya.
Prediksi jumlah dan kualifikasi SDM yang akan berhenti/keluar dan PHK sesuai dengan
Kesepakatan Kerja Bersama(KKB) atau kontrak kerja, yang harud diprediksi calon penggantinya
untuk mengisi kekosongan pada waktu yang tepat, baik yang bersumber internal maupun eksternal.
Prediksi yang meninggal dunia

Hubungan Antara Perencanaan SDM Dengan Anggaran


Antara manajemen sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan yang sangat
erat. Pengaruh nilai terdahadap perencanaan sumber daya manusia sangat jelas pada hubungan ini.
Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut:

a. Anggaran merupakan pusat pertemuan antara politik dengan administrasi publik, dan
merupakan proses lewat mana konflik-konflik politik diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-
program kongkret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang langaka ke tujuan-tujuan
program
b. Karena gaji dan tunjangan-tunjangan merupakan 50 hingga 70 % dari pengeluaran instansi
pemerintah, nota keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau
dianggarkan oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan tunjangan. Alat yang
paling umum digunakan oleh lembaga legislatif untuk mempengaruhi besarnya dan arah dari
program instansi adalah pembatasan anggaran atas sejumlah kedudukan yang dialokasikan untuk
suatu instansi, dan tingkat gaji dan tunjangan yang diperuntukkan bagi jabatan-jabatan instansi
pemerintah. Oleh karena itu persiapan anggaran dan proses persetujuan merupakan sarana melalui
mana lingkup dari pada administrasi publik berhubungan dengan konteks politik lebih luas.
d. Perencanaan sumber daya manusia merupakan aspek manajemen kepegawaian pemerintah
yang menjembatani antara lingkungan politik luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti analisis
pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi pekerjaan dan imbalan/kompensasi.

Anggaran Dan Manejemen Keuangan


Menurut Mulyadi (2001, p.488), Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang
dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang
lain yang menvakup jangka waktu satu tahun.
Fungsi Anggaran itu sendiri ialah Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat
untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan
juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan
Manfaat Anggaran, Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407)
manfaat anggaran adalah :
1. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan
negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di
masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena
dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang
satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun
dengan Manajemen puncak.

4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan


dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian
organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan
tindakan koreksi yang harus diambil.

6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan
konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan
tujuan karyawan.
Tipe Anggaran :

1. Ceiling Budget
Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling Budget.
Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara menentukan batas-batas
pengeluaran melalui peraturan penggunaan/pemberian, atau secara tidak langsung dengan cara
membatasi penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan jumlah yang terbatas.
2. A Line-Item Budget
Tipe ini menggolongkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis, digunakan untuk
mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya
3. Performance and Program Budgets
Tipe ini berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau program-program
berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam evaluasinya.
Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan fungsi (seperti kesehatan atau
keamanan public) atau berdasarkan jenis pengeluaran (seperti kepegawaian dan peralatan) atau
berdasarkan sumber penghasilan seperti pajak kekayaan atau biaya-biaya pemakaian (user fees),
para administrator dan para anggota legislatif bisa mendapatkan laporan-laporan yang tepat
mengenai transaksi-transaksi keuangan, untuk mempertahankan baik efisiensi ke dalam maupun
pengawasan dari luar.

Forcasting SDM
Forecasting MSDM adalah sebuah upaya untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kerja
organisasi diwaktu yang akan datang. Forecasting juga bermakna usaha peramalan ( prediksi )
kebutuhan-kebutuhan karyawan ( paling tidak secara informal ) diwaktu yang akan datang yang
didasarkan pada ketajaman perencanaan SDM kedepan. meskipun mungkin prediksi tidak
dibutuhkan.
Peramalan kebutuhan SDM merupakan elemen penting dalam perencanaan sumber daya
manusia. Peramalan SDM karyawan mencoba untuk menentukan apa yang dibutuhkan, baik
permintaan keterampilan atau keahlian khusus dan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan. Jadi
itu perlu dalam perencanaan adalah: jumlah, jenis, kualitas.
Jadi pemahaman keseluruhan Peramalan adalah upaya untuk memprediksi kebutuhan
kebutuhan analisis ketajaman organisasi yang mendasari perencanaan ke depan baik jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan tuntutan keahlian atau keterampilan sesuai
dengan jumlah, jenis, dan kualitas.
Faktor-faktor yang mempangurhi Forcasting SDM
Faktor Eksternal
Persediayaan karyawan berdasarkan analisa pasar tenaga kerja serta tren kondisi
kependudukan sehingga ada kerjasama antara penyedia tenaga kerja denga perusahaan dengan
menjamin kuantitas dan kualitas karyawan.
Faktor ekonomi nasional dan industri
Faktor ini secara langsung berpengaruh rencana strategi (taktik) sebuah organisasi.
Faktor sosial politik dan hukum
Faktor- faktor ini tidak boleh diabaikan dalam sebuah organisasi termasuk juga dalam
melakukan perencanaan SDM, faktor ini yang menempatkan penguasaan bahasa asing, khususnya
bahasa inggris yang semakin penting dalam bekomunikasi telah mengharuskan organisasi
menjadikan sebagai pertimbangan yang besar pengaruhnya dalam perencanaan SDM.
Faktor teknologi
Perkembangan dan kemjuan ilmu pengetahuan yang pesat telah diiringi pula
dengan dihasilkannya teknologi baru, baik yang berhubungan dengan cara kerja dan peralatan
untuk meningkatkan produktifitas dan kualitasnya baik untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen yang juga terus meningkat kualitasnya.
Faktor pesaing
Faktor pesaing merupakan wujud dari tantangan yang semakin berat dalam dunia bisnis,
bagi suatu organisasi akan mempengaruhi pasar bagi produknya baik berupa barang atau jasa,
untuk merebut dan memenangkan sebuah organisasi diperlukan SDM yang kompetitif.
Faktor Internal
Menghitung jumlah para karyawan serta mengevaluasi kemampuan mereka sebagai bentuk
adanya kemungkinan untuk penugasan para karyawan untuk mengisisi lowongan lowongan
pekerjaan yang akan datang.
Rencana strategik dan rencana operasional (taktik)
Rencana ini tidak mungkin terwujud tanpa SDM yang relevan dan kompetitif,
maksudnya suatu organisasi harus mempunyai keahlian dalam organisasinya sehingga
mamp menghasilkan produk secara berkualitas .
Anggaran (cost) SDM dilingkungan organisasi perusahaan yang disebut pekerjaan (karyawan)
adalah orang yang digaji (diupah).
Peramalan (prediksi) produksi dan penjualan
Tidak bisa oleh dilakukan secara spekulatif, tetapi harus didasarkan pada data sebelumnya dan
survey pasar agar dapat dilakukan perhitungan yang obyektif.
Faktor bisnis baru
Dengan memperhatikan lingkungan dan kemampuan, menganalisis, dan
memanfaatkan informasi selalu tebuka peluang bagi organisasi.
Faktor desain organisasi dan desain pekerjaan
Dirancang untuk mewujudkan pekerjaan agar berlangsung efektif dan efisien.
Faktor keterbukaan
Manajer yang terbukadengan memberikan informasi yang lengkapuntuk melakukan analisis
tenaga kerja maka akan memberikan peluang dihasilkannya perencanaan yang akurat.
3. Faktor Ketenagakerjaan
Adalah untuk meningkatkan kecermatan dalam menyusun perencanaan tenaga kerja atau
SDM kedepan. Pensiun, PHK, Meninggal dunia, dan karyawan yang sering absen, sehingga tidak
luput dari prediksi manajemen SDM dan harus ada penggantinya
Promosi ( kenaikan pangkat ), pindah, dan kaeryawan yang mendapat tugas pelatihan diluarjuga
harus diperhitungkan, baik dengan cara pergantian maupun rancangan penempatanyang lebih
tepat.

Anda mungkin juga menyukai