Anda di halaman 1dari 2

printfriendly.

com
lihat yang asli (lambat dimuat)

Sifat Shalat Nabi (23): Bacaan Tasyahud Akhir


rumaysho.com/shalat/sifat-shalat-nabi-23-bacaan-tasyahud-akhir-8684.html

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Bagaimanakah cara melakukan tasyahud akhir? Bagaimana bacaan di dalamnya?

35- Setelah itu melakukan gerakan shalat sama seperti rakaat sebelumnya hingga duduk tasyahud akhir.
Cara duduk tasyahud adalah dengan duduk tawarruk, baik shalat tersebut terdapat dua kali tasyahud, atau
shalat tersebut dua rakaat atau lebih. Hal ini sudah diterangkan sebelumnya pada Sifat Shalat Nabi (13):
Cara Tasyahud Awal dan Akhir.

Bacaan ketika tasyahud akhir sama dengan tasyahud awwal [Lihat: Sifat Shalat Nabi (20): Bacaan
Tasyahud Awal].

At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu wa


rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu alainaa wa alaa ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha
illallaah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuuluh.

Allahumma sholli ala Muhammad wa ala aali Muhammad kamaa shollaita ala Ibroohim wa ala aali
Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ala Muhammad wa ala aali Muhammad kamaa
baarokta ala Ibrohim wa ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.

Lalu ditambah dengan doa meminta perlindungan dari empat perkara.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Jika salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir (sebelum salam), mintalah perlindungan pada
Allah dari empat hal: (1) siksa neraka jahannam, (2) siksa kubur, (3) penyimpangan ketika hidup dan mati,
(4) kejelekan Al Masih Ad Dajjal. (HR. Muslim no. 588).

Doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam disebutkan dalam riwayat lain,

Allahumma inni audzu bika min adzabil qobri, wa adzabin naar, wa tnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri
tnatil masihid dajjal [Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka,
penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal]. (HR. Muslim no. 588)

Setelah itu berdoa dengan doa apa saja yang diinginkan. Dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat
perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari tnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih
Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan. (HR.
An Nasai no. 1310. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dengan catatan, hendaklah dengan bahasa Arab atau yang lebih baik adalah dengan doa yang berasal dari
Al Quran dan hadits. Doa yang berasal dari Al Quran dan hadits begitu banyak yang bisa diamalkan.

Alasan berdoanya dengan bahasa Arab dikatakan oleh salah seorang ulama Syaiyah, Muhammad bin Al
Khotib Asy Syarbini rahimahullah,

Tampilkan lebih banyak

Anda mungkin juga menyukai