Anda di halaman 1dari 147

MATERI PELATIHAN GURU

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


TAHUN AJARAN 2014/2015

Mata Pelajaran EKONOMI


SMA/MA

UNTUK
GURU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2014
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2014

Copyright 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa
izintertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

ii
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kurikulum 2013 akan mulai dilaksanakan
tahun 2014pada semua sekolah. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum
sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan tantangan internal dan eksternal.

Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian
beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang
dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal,
nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan
tantangan internal dan eksternal yang di bidang pendidikan pendidikan. Karena itu, implementasi
Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan
masyarakat Indonesia masa depan.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar
kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar
kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata
pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta
didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata
pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses
pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial
dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Mudah-mudahan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik. Akhirnya, kepada
semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam mempersiapkan Kurikulum 2013, saya
mengucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Muhammad Nuh

iii
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Bahan Ajar Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013. Modul bahan ajar ini merupakan bahan ajar wajib dalam rangka
pelatihan calon instruktur, guru inti, dan guru untuk memahami Kurikulum 2013 dan kemudian
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui pelaksanaan
terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakannya. Pada Tahun Ajaran
2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk Kelas I dan IV Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Kelas X Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
(SMA/MA/MA/MA). Pada Tahun Ajaran 2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di
seluruh kelas I sampai dengan Kelas XII.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga kependidikan lainnya
sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan. Sehubungan dengan itu, Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Pada tahun 2013 pelatihan akan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/MA, kepala sekolah
SD/SMP/SMA/MA, dan guru Kelas I dan IV SD, guru Kelas VII SMP untuk 9 mata pelajaran, dan guru
Kelas X SMA/MA untuk 3 mata pelajaran. Guna menjamin kualitas pelatihan tersebut, Maka
BPSDMPK dan PMP telah menyiapkan 14 Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, sesuai
dengan kelas, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan. Modul ini diharapkan dapat membantu
semua pihak menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada pejabat dan staf di
jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, konsultan, widyaiswara, pengawas, kepala
sekolah, dan guru yang terlibat di dalam penyusunan modul-modul tersebut di atas.

Jakarta, Maret 2014


Kepala Badan PSDMPK-PMP

Syawal Gultom
NIP.196202031987031002

iv
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

DAFTAR ISI

SAMBUTAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 vi

A. Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 1

1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 4

1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 16

1.3 Pendekatan, Model-model dan Penilaian Pembelajaran pada Kurikulum 31


2013

B. Materi Pelatihan 2: Analisis Buku 51

Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 54

C. Materi Pelatihan 3: Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 63

3.1 PenerapanPendekatan Saintifik dan Model-model pada Pembelajaran 66


Ekonomi

3.2 Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran Ekonomi 89

3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 106

D. Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajaran Terbimbing 109

4.1 Analisis Video Pembelajaran 112

4.2 Penyusunan RPP 117

4.3 Peer Teaching 139

DAFTAR PUSTAKA 146

v
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. Materi Pelatihan 1: KonsepKurikulum 2013


1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum
1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
1.3 Pendekatan, Model-model dan Penilaian
Pembelajaran pada Kurikulum 2013

B. MateriPelatihan 2: Analisis Buku


Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
MATERI
PELATIHAN

C. MateriPelatihan 3 : Perancangan Pembelajaran dan


Penilaian
3.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-model
pada Pembelajaran Ekonomi
3.2 Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran Ekonomi
3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran Ekonomi

D. MateriPelatihan 4: PraktikPembelajaranTerbimbing
4.1 Analisis Video Pembelajaran
4.2 Penyusunan RPP
4.3 Peer Teaching

vi
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

MATERI PELATIHAN 1
KONSEP KURIKULUM 2013
1.1 RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM
1.2 SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
1.3 PENDEKATAN, MODEL-MODEL DAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 1


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

MATERI PELATIHAN : 1.KONSEPKURIKULUM 2013

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis
pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
(1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah;
(2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.

Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari konsep Kurikulum 2013 yang meliputi rasional dan
elemen perubahan kurikulum, SKL, KI, KD, strategi implementasi Kurikulum 2013, serta pendekatan
pembelajaran dan penilaian pada Kurikulum 2013.

Kompetensi yang dicapai


1. Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
2. Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013.
3. Mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran Ekonomi.
4. Mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.

Indikator
1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan
masa depan
2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar Proses,
dan Standar Penilaian.
3. Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.
4. Mengidentifikasi strategi implementasi Kurikulum 2013.
5. Menjelaskan konsep pendekatan saintifik
6. Menjelaskan konsep model-model pembelajaran (PJBL, DL, PBL)
7. Menjelaskan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.

Langkah Kegiatan

Diskusi kelompok Presentasi


tentang rasional hasil diskusi
Tanya jawab Mengamati dan perubahan kelompok,
tentang tayangan video pada Kurikulum tanyajawab
Kurikulum cuplikan 2013 yang dengan
2013 dan contoh meliputi kelompok lain
implementasi- pembelajaran SKL,KI,KD, dan
nya di sekolah Kurikulum pendekatan, Penyimpulan
2013 model dan hasil diskusi
penilaian tentang
pembelajaran Konsep
Kurikulum

Diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja 1.1 (LK - 1.1) Analisis Kurikulum

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 2


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Lembar Kegiatan

LK-1.1
ANALISIS KURIKULUM 2013

Tujuan: Mendiskusikan rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI dan KD, strategi
implementasi Kurikulum 2013 serta pendekatan, model pembelajaran dan penilaian pada Kurikulum
2013
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-outkonsep Kurikulum 2013 serta Permendikbud tahun 2013 yang terkait
dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban
hasil diskusi pada kolom yang tersedia
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil
diskusi
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain

No Pertanyaan Jawaban

1. Mengapa perlu adanya pengembangan


Kurikulum?

2. Apa saja elemen perubahan dalam


Kurikulum 2013

3. Bagaimana strategi implementasi


Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran?

4. Apa perbedaan kompetensi peserta didik


pada Kurkulum 2006 dan Kurikulum 2013

5. Bagaimana pendekatan dan model-model


pembelajaran dalam Kurikulum 2013

6. Bagaimana penilaian pembelajaran dalam


Kurikulum 2013?

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 3


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Hand-out
HO-1.1

Materi 1.1 RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013


A. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik
tantangan internal maupun tantangan eksternal.
1. Tantangan Internal
a. Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan,
standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b. Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. SDM
usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan menjadi
modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun, apabila tidak memiliki kompetensi
dan keterampilan tentunya akan menjadi beban pembangunan.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan
masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan
pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
a. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi.
b. Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih
dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan
mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan memiliki
kesiapan untuk bekerja.
c. Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa
terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
d. Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi, Observation
based [discovery] learning dan Collaborative learning.
e. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan
kecurangan dalam Ujian
3. Penyempurnaan Pola Pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila
terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai berikut ini.
a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
b. Dari satu arah menuju interaktif.
c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 4


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

e. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.


f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
k. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
l. Dari usaha sadar tunggal menuju jaMA.
m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jaMA.
n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
o. Dari pemikiran faktual menuju kritis.
p. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan
berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah
kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar
kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan
menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan
mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan
silabus yang meMakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang
sangat memberatkan guru.
5. Pendalaman dan Perluasan Materi
Berdasarkan analisis hasil PISA 2009, ditemukan bahwa dari 6 (enam) level kemampuan yang
dirumuskan di dalam studi PISA, hampir semua peserta didik Indonesia hanya mampu menguasai
pelajaran sampai level 3 (tiga) saja, sementara negara lain yang terlibat di dalam studi ini banyak
yang mencapai level 4 (empat), 5 (lima), dan 6 (enam).

Analisis hasil TIMSS tahun 2007 dan 2011 di bidang matematika dan IPA untuk peserta didik kelas
2 SMP juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Untuk bidang matematika, lebih dari 95%
peserta didik Indonesia hanya mampu mencapai level menengah, sementara misalnya di Taiwan
hampir 50% peserta didiknya mampu mencapai level tinggi dan advance.
Untuk bidang IPA, pencapaian peserta didik kelas 2 SMP juga tidak jauh berbeda dengan
pencapaian yang mereka peroleh untuk bidang matematika. Hasil studi pada tahun 2007 dan
2011 menunjukkan bahwa lebih dari 95% peserta didik Indonesia hanya mampu mencapai level
menengah, sementara hampir 40% peserta didik Taiwan mampu mencapai level tinggi dan lanjut
(advanced).
Hasil studi internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) yang ditujukan untuk kelas IV SD juga
menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil studi untuk tingkat SMP seperti yang
dipaparkan terdahulu. Dalam hal membaca, lebih dari 95% peserta didik Indonesia di SD kelas IV
juga hanya mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu
mencapai level tinggi dan advance.
Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa soal-soal yang
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 5


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

- low mengukur kemampuan sampai level knowing


- intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
- high mengukur kemampuan sampai level reasoning
- advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information.
Dalam kaitan itu, perlu dilakukan langkah penguatan materi dengan mengevaluasi ulang ruang
lingkup materi yang terdapat di dalam kurikulum dengan cara meniadakan materi yang tidak
esensial atau tidak relevan bagi peserta didik, mempertahankan materi yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, dan menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan
internasional.
B. Karakteristik Kurikulum 2013
Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang berikut ini.
1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang
harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang
diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema
untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutaMakan pada ranah
sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada kemampuan intelektual (kemampuan
kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu
semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam
Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu kelas dan
satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk
tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan
kelas tersebut.
C. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran
ekstrakurikuler.
1. Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
a. Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan mata
pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 6


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

b. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA, dan


SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan guru.
c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk menguasai
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan (excepted).
d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi yaitu
pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat mastery dan diajarkan secara langsung
(direct teaching), keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah konten yang bersifat
developmental yang dapat dilatih (trainable) dan diajarkan secara langsung (direct teaching),
sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses pendidikan
yang tidak langsung (indirect teaching).
e. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmentaldilaksanakan
berkesinambungan antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnyadan saling memperkuat
antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
f. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) terjadi pada setiap kegiatan belajar yang terjadi
di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat. Proses pembelajaran tidak langsung bukan
kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) karena sikap yang dikembangkan dalam proses
pembelajaran tidak langsung harus tercantum dalam silabus, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru.
g. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui kegiatan
mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyiMA), menanya (lisan, tulis), menganalis
(menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun cerita/konsep), mengkomunikasi-
kan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan lain-lain).
h. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai kompetensi
yang masih kurang. Pembelajaran remedial dirancang dan dilaksanakan berdasarkan
kelemahan yang ditemukan berdasarkan analisis hasil tes, ulangan, dan tugas setiap peserta
didik. Pembelajaran remedial dirancang untuk individu, kelompok atau kelas sesuai dengan
hasil analisis jawaban peserta didik.
i. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya
segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi
pada tingkat memuaskan.
2. Pembelajaran ekstrakurikuler.
Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang dirancang
sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan
ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler
wajib.Kegiatan ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung
kegiatan intrakurikuler.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata pelajaran
hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 7


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan
pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah
mengenai Wajib Belajar 12 Tahun Maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti
proses pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis
kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan
berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap
peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada
posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi.
Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap
peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan
proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok
peserta didik.
E. Struktur Kurikulum PENDIDIKAN MENENGAH (SMA/MA/SMK/MAK)
Struktur kurikulum SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas:
- kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik; dan
- kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya.
Adanya kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminatan diMAsudkan untuk
menerapkan prinsip kesamakan antara SMA/MA dan SMK/MAK. Mata pelajaran wajib sebanyak 9
(sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Kelompok mata pelajaran
peminatan SMA/MA terdiri atas 18 jam per minggu untuk kelas X, dan 20 jam per minggu untuk
kelas XI dan XII. Kelompok mata pelajaran peminatan SMK/MAK masing-masing 24 jam per kelas.
Kelompok mata pelajaran peminatan SMA/MA bersifat akademik, sedangkan untuk SMK/MAK
bersifat vokasional. Struktur ini menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah subjek dalam
belajar dan mereka memiliki hak untuk memilih sesuai dengan minatnya.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 8


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah adalah sebagaimana yang tertera di dalam tabel
berikut ini.Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah kelompok mata pelajaran wajib.

Alokasi waktu belajar Per minggu


MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44

2. Struktur Kurikulum SMA/MA


Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 66 76 76
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 9


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Kelompok Peminatan terdiri atas Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Peminatan Ilmu-
ilmu Sosial, dan Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya. Sejak kelas X peserta didik sudah harus
memilih kelompok peminatan yang akan dimasuki. Pemilihan peminatan berdasarkan nilai rapor
di SMP/MTsdan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru BK di SMP/MTs dan/atau
hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA/MA dan/atau tes bakat minat
oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru BK di SMA/MA. Pada akhir minggu ketiga semester
pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan
rekomendasi para guru dan ketersediaan tempat duduk. Untuk sekolah yang mampu
menyediakan layanan khusus Maka setelah akhir semester pertama peserta didik masih mungkin
mengubah pilihan peminatannya. Untuk MA, selain ketiga peminatan tersebut ditambah dengan
Kelompok Peminatan Keagamakan.
Semua mata pelajaran yang terdapat dalam suatu Kelompok Peminatanyang dipilih peserta didik
harus diikuti. Setiap Kelompok Peminatan terdiri atas 4 (empat) mata pelajaran dan masing-
masing mata pelajaran berdurasi 3 jampelajaran untuk kelas X, dan 4 jampelajaran untuk kelas XI
dan XII.
Setiap peserta didik memiliki beban belajar per semester selama 42 jam pelajaran untuk kelas X
dan 44 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata
Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 24 jam pelajaran dan Kelompok Mata Pelajaran
Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jampelajaran untuk kelas XI dan
XII.
Untuk Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat kelas X, jumlah jam
pelajaran pilihan per minggu berdurasi 6 jam pelajaran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai
berikut:
a. Dua mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam satu
Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
b. Satu mata pelajaran dari masing-masing Kelompok Peminatan yang lainnya.
Pada kelas XI dan XII, peserta didik mengambil Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
dengan jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi 4 jam pelajaran yang dapat diambil
dengan pilihan sebagai berikut.
a. Satu mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam
Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
b. Mata pelajaran Pendalaman Kelompok Peminatan yang dipilihnya.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 10


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

3. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Mata Pelajaran Pendidikan Menengah

ALOKASI WAKTUPER MINGGU


MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu
42 44 44
(SMA/MA)
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu
48 48 48
(SMK/MAK)

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur
lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya
adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat
memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur
umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan
Pasal 80 menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MA, atau bentuk lain yang sederajat
berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian sebagaimana diMAsud pada ayat (1) dapat
terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi keahlian; (3) setiap program studi keahlian
sebagaimana diMAsud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.
Bidang keahlian pada SMK/MAK meliputi: a) Teknologi dan Rekayasa; b) Teknologi Informasi dan
Komunikasi; c) Kesehatan; d) Agribisnis dan Agroteknologi; e) Perikanan dan Kelautan; f) Bisnis dan
Manajemen; g) Pariwisata; h) Seni Rupa dan Kriya; dan i) Seni Pertunjukan.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 11


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket keahlian mempertimbangan


Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar
pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian
dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK
dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
Khusus untuk MA dapat ditambah dengan muatan keagamakan yang diatur lebih lanjut oleh
Kementerian Agama
F. Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013
1. Jenis Perubahan
Perubahan kurikulum 2013 berwujud pada: a) kompetensi lulusan, b) materi, c) proses, dan d)
penilaian.
a. Perubahan pada Kompetensi Lulusan adalah: konstruksi holistik, didukung oleh semua materi
atau mapel, terintegrasi secara vertikal maupun horizontal.
b. Perubahan pada materi pembelajaran dikembangkan berbasis kompetensi sehingga memenuhi
aspek kesesuaian dan kecukupan, kemudian mengakomodasi conten lokal, nasional, dan
internasional antara lain TIMMS, PISA, PIRLS.
c. Perubahan pada proses pembelajaran mencakup: a) berorientasi pada karakteristik kompetensi
yag mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan,
dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik, karakteristik
kompetensi sesuai jenjang. Untuk SD: tematik terpadu; untuk SMP: tematik terpadu untuk IPA
dan IPS, serta mapel; untuk SMA: tematik dan Mapel; c) mengutaMakan Discovery Learning dan
Project Based Learning.
d. Perubahan pada penilaian mencakup: a) berbasis tes dan nontes (portofolio), menilai proses dan
output dengan menggunakan authentic assesment, rapor memuat penilaian kuantitatif tentang
pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan kecukupan.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 12


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

2. Perubahan pada Kompetensi


Kurikulum 2013 dalam rekonstruksi kompetensi mencakup: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2).
Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab.
b. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu.
c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif.
Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam kesesuaian dan kedalaman materi mencakup: a)
mempertahankan, mengurangi, dan/ atau menambah materi, b) bahasa sebagai penghela, c)
tematik terpadu, d) penguatan IPA dan IPS di SMP, e) penyesuaian dengan PISA, TIMMS dan
lembaga lainnya serta dengan perkembangan di berbagai negara.
Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam revolusi proses pembelajaran mencakup: a) lintasan
taksonomi Anderson untuk pengetahuan, Dyers untuk keterampilan, dan Krathwohl untuk sikap, b)
pendekatan saintific, c) inquiry dan discovery, d) project based learning, dan e) cooperative learning.
Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam reformasi penilaian mencakup: tes, portofolio,
pedoman observasi, dan tes performansi.
Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 13: Elemen Perubahan


Berdasarkan gambar 11 di atas, elemen perubahan jenjang SD, SMP, SMA, SMK dalam kompetensi
lulusan adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Elemen perubahan kedudukan mata pelajaran
(ISI), adalah kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata
pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Elemen pendekatan (ISI) kompetensi yang dikembangkan
di SD adalah tematik terpadu dalam semua mata pelejaran dengan pendekatan saintific, di SMP
tematik terpadu pada IPA dan IPS, dan mapel, di SMA mapel, di SMK vokasional. Selanjutnya elemen
perubahan pada proses pembelajaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Adanya
keseimbangan soft skills dan hard skills tersebut dapat terlihat pada gambar di bawah ini.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 13


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Gambar 14: Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan untuk Membangun Soft
Skills dan Hard Skills
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa salah satu karakteristik Kurikulum 2013 adanya
keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard
skills peserta didik dari mulai jenjang SD, SMP, SMA/ SMK, dan PT seperti yang diungkapkan Marzano
(1985) dan Bruner (1960). Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih banyak atau lebih dominan
dikenalkan, diajarkan dan atau dicontohkan pada anak, kemudian diikuti ranah skill, dan ranah
knowledge lebih sedikit diajarkan pada anak. Hal ini berbanding terbalik dengan membangun soft
skills dan hard skills pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih dominan diajarkan dibandingkan
ranah skills dan attutude.

Gambar 15: Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013


Berdasarkan gambar 15 di atas, terdapat perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses
pencapaian kompetensi. Dalam kurikulum 2013 untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan PT memadukan
lintasan taksonomi sikap (attitude) dari Krathwohl, keterampilan (skill) dari Dyers, dan Pengetahuan
(knowledge) dari Bloom dengan revisi oleh Anderson. Taksonomi sikap (attitude) dari Krathwohl
meliputi: accepting, responding, valuing, organizing/internalizing, dan characterizing/actualizing.
Taksonomi keterampilan (skill) dari Dyers meliputi: observing, questioning, experimenting,
associating, dan communicating. Taksonomi pengetahuan (knowledge) dari Bloom degan revisi oleh

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 14


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Anderson meliputi: knowing/ remembering, understanding, appllying, analyzing, evaluating, dan


creating.
Langkah penguatan terjadi pada proses pembelajaran dan proses penilaian. Penguatan pada proses
pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup: a) menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menalar, mencipta, dan
mengkomunikasikan dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa, b) menggunakan ilmu
pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran, c) menuntun siswa
untuk mencari tahu, bukan diberitahu (discovery learning), dan d) menekankan kemampuan
berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berpikir logis, sistematis, dan
kreatif. Penguatan pada penilaian pembelajaran karakteristik penguatannya, mencakup: a)
mengukur tingkat berpikir mulai dari rendah sampai tinggi, b) menekankan pada pertanyaan yang
membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), c) mengukur proses kerja siswa, bukan
hanya hasil kerja siswa, dan d) menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
Critical point implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat dari: a) perancangan RPP, b) pelaksanaan
pembelajaran sesuai RPP, c) supervisi pendampingan, dan d) budaya mutu sekolah.
a. Perancangan RPP mencakup: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran, melanglir
secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan aktivitas belajar, sumber dan media,
output/produk siswa, dan penilaian.
b. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup: instrumen pengendalian, dan undeks
kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.
c. Supervisi pendampingan mencakup: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan, eksekusi
rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi.
d. Budaya mutu sekolah mencakup: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir sekolah, ketaatan
terhadap standar, dan proses pembudayaan (penguatan dan penghargaan).

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 15


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

HO- 1.2

Materi 1.2. SKL, KI, dan KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar nasional pendidikan
sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi
pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

A. Cakupan Kompetensi Lulusan


Penetapan pendekatan kompetensi lulusan didahului dengan mengidentifikasi apa yang hendak
dibentuk, dibangun, dan diberdayakan dalam diri peserta didik sebagai jaminan yang akan mereka
capai setelah menyelesaikan pendidikannya pada satuan pendidikan tertentu. Pendekatan
kompetensi lulusan menekankan pada kemampuan holistik yang harus dimiliki setiap peserta didik.
Hal itu akan membawa implikasi terhadap apa yang seharusnya dipelajari oleh setiap individu
peserta didik, bagaimana cara mengajarkan, dan kapan diajarkannya. Cakupan kompetensi lulusan
satuan pendidikan berdasarkan elemen-elemen yang harus dicapai dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Tabel 1: Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen-Elemen yang Harus Dicapai

DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK

Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun),


Individu
rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
SIKAP

Sosial toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah

Alam pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +


Proses
Mencipta

KETERAMPILAN
Abstrak membaca, menulis, menghitung, menggambar,mengarang

Konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta

Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi

PENGETAHUAN Objek ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

Subyek manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 16


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan secara holistik dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini.
Tabel 2: Kompetensi Lulusan Secara Holistik

DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

SIKAP pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta


KETERAMPILAN pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


PENGETAHUAN pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

Dari tabel di atas, cakupan kompetensi lulusan secara holistik dirumuskan sebagai berikut:
1. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap:
Manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
2. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan:
Manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret.Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses:
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.
3. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan:
Manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban.Pencapaian pribadi tersebut
dilakukan melalui proses: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa, dan
mengevaluasi.
Perumusan kompetensi lulusan antarsatuan pendidikan mempertimbangkan gradasi setiap tingkatan
satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a. perkembangan psikologis anak,
b. lingkup dan kedalaman materi,
c. kesinambungan, dan
d. fungsi satuan pendidikan.

B. Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 17


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Kompetensi lulusan satuan pendidikan SMA/MA/SMK/MAK/Paket C diuraikan masing-masing
berikut ini
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
SIKAP
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
KETERAMPILAN abstrak dan konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri.
Memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
PENGETAHUAN teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian.

C. STANDAR ISIMata Pelajaran Ekonomi


Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era
global serta perkembangan IPTEK yang telah membawa perubahan pada aspek kehidupan
manusia termasuk aspek ekonomi, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas
dalam arti sebagai insan berilmu pengetahuan, berketerampilan, berbudi pekerti luhur,
berakhlak mulia, bertanggungjawab dan berupaya mencapai kesejahteraan diri serta
memberikan sumbangan terhadap keharmonisan dan kemakmuran keluarga, masyarakat, dan
negara.

Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan
kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu
yang tersedia membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan
kepada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik, sehingga peserta didik
dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya dan mengambil manfaat
untuk kehidupannya yang lebih baik.

Pembahasan manajemen difokuskan pada fungsi manajemen badan usaha dalam kaitannya
dengan perekonomian nasional. Pembahasan fungsi manajemen juga mencakup pengembangan
badan usaha termasuk koperasi.

Akuntansi difokuskan pada perilaku akuntansi jasa dan dagang. Peserta didik dituntut
memahami transaksi keuangan perusahaan jasa dan dagang serta mencatatnya dalam suatu
sistem akuntansi untuk disusun dalam laporan keuangan. Pemahaman pencatatan ini berguna
untuk memahami manajemen keuangan perusahaan jasa dan dagang.

Mata pelajaran Ekonomi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari
IPS. Pada tingkat pendidikan menengah, ekonomi diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 18


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1) Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi
dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga,
masyarakat, dan negara
2) Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk
mendalami ilmu ekonomi
3) Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan
keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri,
rumah tangga, masyarakat, dan negara
4) Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam
masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional

1. Lingkup Materi Ekonomi


dirumuskan dalam kompetensi dasar Ekonomi yang harus dimilikisiswa. Kompetensi Ekonomi di SMA
dan MA merupakan kelanjutan dari kompetensi IPS di SMP dimana pada Kurikulum 2013 aspek
Ekonomi telah terintegrasi dalam mata pelajaran IPS.Selain itu Ekonomi di SMA juga merupakan
prasyarat untuk belajar Ekonomi lebih lanjut di perguruan tinggi serta berguna dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Lingkup Materi atau muatan Ekonomi untuk Peminatan MIPA SMA/SMK ( Permendikbud nomor 64
tahun 2013 tentang Standar Isi) adalah sebagai berikut.

Tingkat
Kompet Kelas Kompetensi Lingkup Materi
ensi
5 X dan XI - Mensyukuri atas sumber daya, Konsep dasar ilmu
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi ekonomi
Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha - Prinsip ekonomi
Esa dengan cara menghayati dan memiliki - Permasalahan ekonomi
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja - Pelaku ekonomi
keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan Pasar uang dan pasar
peduli. modal, Pengelolaan
- Memahami dan menyajikan konsep ilmu koperasi, Pembangunan
ekonomi, prinsip ekonomi, permasalahan ekonomi
ekonomi, peran pelakukegiatan ekonomi, -Pertumbuhan ekonomi
serta pasar dan terbentuknya harga pasar. - Ketenagakerjaan
- Memahami dan menyajikan peran bank, -Pendapatan nasional
lembaga keuangan bukan bank, bank sentral - APBN
dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta - APBD
menyimulasikan sistem pembayaran dan alat - Pajak
pembayaran . - Inflasi
- Memahami dan menerapkan konsep - Kebijakan moneter dan
manajemen, koperasi dan pengelolaan fiskal
koperasi . - Perdagangan
- Memahami dan menyajikan konsep internasional
pembangunan ekonomi dan pertumbuhan - Kerjasama ekonomi
ekonomi . -internasional
- Menganalisis dan menyajikan hasil analisis

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 19


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

ketenagakerjaan, pendapatan nasional,


APBN dan APBD, serta peran, fungsi dan
manfaat pajak dalam pembangunan.
- Menganalisis dan menyajikan perhitungan
indeks harga dan inflasi, serta kebijakan
moneter dan fiskal .
- Menganalisis dan mengevaluasi peran
pelaku ekonomi dan pasar modal dalam
sistem perekonomian Indonesia.
- Memahami konsep dan mengevaluasi
kebijakan perdagangan internasional dan
kerjasama ekonomi internasional.

6 XII - Menghayati dan memiliki sikap jujur, disiplin, Sistem akuntansi


tanggung jawab, peduli, responsif dan - Sistem informasi
proaktif dalam menerapkan siklus akuntansi akuntansi
perusahaan jasa dan dagang sebagai wujud - Persamakan dasar
pengamalan ajaran agama yang dianutnya akuntansi
- Memahami konsep akuntansi sebagsistem - Siklus akuntansi
informasi dan menyajikan persamakan dasar perusahaan jasa
akuntansi - Siklus akuntansi
- Memahami konsep dan mampu menerapkan perusahaan Dagang
siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang

*Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan.

D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ekonomi


1. Kompetensi Inti ( KI )
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
- Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
- Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
- Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
- Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 20


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII

2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan


mengamalkan perilaku mengamalkanperilaku jujur, mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli peduli (gotong royong, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, kerjasama, toleran, damai), (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, santun, responsif dan pro- toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan aktif dan menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai sebagai bagian dari solusi menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas atas berbagai permasalahan bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia

3. Memahami,menerapkan, 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,


menganalisis pengetahuan dan menganalisis menganalisis dan
faktual, konseptual, pengetahuan faktual, mengevaluasi pengetahuan
prosedural berdasarkan konseptual, prosedural, dan faktual, konseptual,
rasa ingintahunya tentang metakognitif berdasarkan prosedural, dan
ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang metakognitif berdasarkan
teknologi, seni, budaya, dan ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang
humaniora dengan teknologi, seni, budaya, dan ilmu pengetahuan,
wawasan kemanusiaan, humaniora dengan wawasan teknologi, seni, budaya, dan
kebangsaan, kenegaraan, kemanusiaan, kebangsaan, humaniora dengan
dan peradaban terkait kenegaraan, dan peradaban wawasan kemanusiaan,
penyebab fenomena dan terkait penyebab fenomena kebangsaan, kenegaraan,
kejadian, serta menerapkan dan kejadian, serta dan peradaban terkait
pengetahuan prosedural menerapkan pengetahuan penyebab fenomena dan
pada bidang kajian yang prosedural pada bidang kejadian, serta menerapkan
spesifik sesuai dengan bakat kajian yang spesifik sesuai pengetahuan prosedural
dan minatnya untuk dengan bakat dan minatnya pada bidang kajian yang
memecahkan masalah untuk memecahkan masalah spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,


menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah konkret menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah abstrak dan ranah abstrak terkait dalam ranah konkret dan
terkait dengan dengan pengembangan dari ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang yang dipelajarinya di sekolah dengan pengembangan dari
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak yang dipelajarinya di
secara mandiri, dan mampu secara efektif dan sekolah secara mandiri serta
menggunakan metoda kreatif,serta mampu bertindak secara efektif dan
sesuai kaidah keilmuan menggunakan metoda sesuai kreatif, dan mampu
kaidah keilmuan menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 21


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

2. Kompetensi Dasar ( KD)


Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
KD EKONOMI diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI) 1 berkaitan
dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Kompetensi Inti (KI) 2 berkaitan dengan karakter
diri dan sikap sosial.Kompetensi Inti (KI) 3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar,
sedangkan Kompetensi Inti (KI) 4 berisi KD tentang ketrampilan.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran dibagi menjadi pembelajaran
langsung maupun pembelajaran tidak langsung yang terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan
dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamakan dalam suatu proses pembelajaran
dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung
berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan
mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan
instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran
langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan
dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang
dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap
sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam
setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ekonomi


KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Mensyukuri sumber daya sebagai karunia
agama yang dianutnya Tuhan YME dalam rangka pemenuhan
kebutuhan.
1.2. Mengamalkan ajaran agama dalam
memanfaatkan produk bank dan lembaga
keuangan bukan bank, serta dalam
pengelolaan koperasi

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 22


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab,


perilaku jujur, disiplin, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analitis
tanggungjawab, peduli (gotong dalam mengatasi permasalahan ekonomi
royong, kerjasama, toleran, damai), 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
santun, responsif dan pro-aktif dan jawab, santun, responsif dan proaktif, peduli
menunjukkan sikap sebagai bagian dalam melakukan kegiatan ekonomi
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis 3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan cara
prosedural berdasarkan rasa mengatasinya
ingintahunya tentang ilmu 3.3 Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan
dan humaniora dengan wawasan terbentuknya harga pasar dalam
kemanusiaan, kebangsaan, perekonomian
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5 Mendeskripsikan bank, lembaga keuangan
penyebab fenomena dan kejadian, bukan bank, bank sentral dan Otoritas Jasa
serta menerapkan pengetahuan Keuangan (OJK)
prosedural pada bidang kajian yang 3.6 Mendeskripsikan sistem pembayaran dan alat
spesifik sesuai dengan bakat dan pembayaran
minatnya untuk memecahkan 3.7 Mendeskripsikan konsep manajemen
masalah 3.8 Mendeskripsikan konsep koperasi dan
pengelolaan koperasi

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menyajikan konsep ilmu ekonomi.


dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi
abstrak terkait dengan dan cara mengatasinya.
pengembangan dari yang 4.3 Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi.
dipelajarinya di sekolah secara 4.4 Melakukan penelitian tentang pasar dan
mandiri, dan mampu menggunakan terbentuknya harga pasar dalam
metoda sesuai kaidah keilmuan perekonomian
4.5 Menyajikan peran dan produk bank, lembaga
keuangan bukan bank, bank sentral dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
4.6 Menyimulasikan sistem pembayaran dan alat
pembayaran
4.7 Menerapkan konsep manajemen dalam
kegiatan sekolah
4.8 Menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan
koperasi sekolah

KELAS : XI

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 23


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1.1. Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan
1. Menghayati dan mengamalkan ekonomi di Indonesia untuk kesejahteraan rakyat
ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
perilaku jujur, disiplin, tanggung kreatif, dan mandiri dalam upaya .
jawab, peduli (gotong royong, 2.2. Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam
kerjasama, toleran, damai), santun, mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
responsif, dan pro-aktif dan Ekonomi.
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Mendeskripsikan konsep pembangunan ekonomi,


menganalisis pengetahuan faktual, pertumbuhan ekonomi, permasalahan dan cara
konseptual, prosedural, dan mengatasinya.
metakognitif berdasarkan rasa ingin 3.2 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, Indonesia
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Mendeskripsikan pendapatan nasional
humaniora dengan wawasan 3.4 Mendeskripsikan APBN dan APBD dalam
kemanusiaan, kebangsaan, pembangunan
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak
penyebab fenomena dan kejadian, 3.6 Menganalisis indeks harga dan inflasi
serta menerapkan pengetahuan 3.7Mendeskripsikan kebijakan moneter dan fiskal
prosedural pada bidang kajian yang 3.8 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam sistem
spesifik sesuai dengan bakat dan perekonomian Indonesia
minatnya untuk memecahkan 3.9 Mendeskripsikan pasar modal dalam perekonomian
masalah.
4.1 Menyajikan temuan permasalahan pembangunan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji ekonomi dan pertumbuhan ekonomi serta cara
dalam ranah konkret dan ranah mengatasinya.
abstrak terkait dengan 4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan
pengembangan dari yang di Indonesia
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menyajikan hasil perhitungan pendapatan nasional
mandiri, bertindak secara efektif dan 4.4Mengevaluasi peran APBN dan APBD terhadap
kreatif, serta mampu menggunakan pembangunan
metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.5 Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak
4.6 Menyajikan temuan hasil analisis indeks harga dan
inflasi
4.7 Mengevaluasi peran dan fungsi kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 24


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4.8 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi
dalam sistem perekonomian Indonesia
4.9 Menyimulasikan mekanisme perdagangan saham
dan investasi di pasar modal

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 25


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

KELAS XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab,


perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, responsif dan proaktif dalam
tanggungjawab, peduli (gotong melakukan kegiatan perdagangan dan
royong, kerjasama, toleran, damai), kerjasama ekonomi internasional, serta
santun, responsif dan pro-aktif dan dalam melakukan tahapan akuntansi
menunjukkan sikap sebagai bagian perusahaan jasa dan perusahaan dagang
dari solusi atas berbagai .
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan 3.1 Mendeskripsikan konsep dan kebijakan
mengevaluasipengetahuan faktual, perdagangan internasional
konseptual, prosedural, dan 3.2 Menganalisis kerjasama
metakognitif dalam berdasarkan ekonomiinternasional
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem
pengetahuan, teknologi, seni, informasi
budaya, dan humaniora dengan 3.4 Mendeskripsikan konsep persamakan dasar
wawasan kemanusiaan, akuntansi
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.5Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
peradaban terkait penyebab 3.6 Menganalisis siklus akuntansi perusahaan
fenomena dan kejadian, serta dagang
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 26


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Mengevaluasi dampak kebijakan


menciptadalam ranah konkret dan perdagangan internasional
ranah abstrak terkait dengan 4.2 Menyajikan hasil analisis kerjasama ekonomi
pengembangan dari yang internasional
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menyajikan akuntansi sebagai sistem
mandiri serta bertindak secara informasi
efektif dan kreatif, dan mampu 4.4 Menerapkan konsep persamakan dasar
menggunakan metoda sesuai kaidah akuntansi
keilmuan. 4.5 Mempraktikkan siklus akuntansi perusahaan
jasa
4.6 Mempraktikkan tahapan siklus akuntansi
perusahaan dagang

Contoh Keterkaitan KD dari KI 3, KI 4 dengan KD dari KI 2 dan KI 1


Mata Pelajaran : Ekonomi
Topik :HakikatdanPeran Ilmu Ekonomi dalamkehidupansertaMetodeIlmiah

KOMPETENSIINTI KOMPTENSIDASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menyadari adanya keteraturan


yang dianutnya strukturpartikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan
tentang strukturpartikel materi sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif mampu membedakan faktadan opini,
dan pro aktifdan menunjukkan sikap sebagai ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
bagian dari solusi atas permasalahan dalam kreatif,inovatif, demokratis, komunikatif)
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dalam merancang dan melakukan
sosial danalam serta dalam menempatkan diri percobaan serta berdiskusiyang
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
dunia.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama,
santun, toleran,cinta damai dan
peduli lingkungan serta hemat dalam
memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-
aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 27


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

membuat keputusan

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Memahami hakikat ilmu Ekonomi, metode


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ilmiah dan keselamatan kerja di
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu laboratorium serta peran Ekonomi dalam
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan kehidupan.
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang
konkret dan ranah abstrak terkait dengan hakikat ilmu Ekonomi, metode ilmiah dan
pengembangan dari yang dipelajarinya di keselamatan kerja dalam
sekolah secara mandiri, dan mampu mempelajariEkonomi serta peran Ekonomi
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. dalam kehidupan.

E. Strategi Implementasi
1. Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan sebagai berikut.
- Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X: terbatas pada sejumlah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/
SMK/MAK. Ini adalah tahun pertama implementasi dan dilakukan di seluruh wilayah NKRI.
- Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI tahun 2014: adalah tahun kedua implementasi.
Pada tahun kedua ini, hanya kelas terakhir SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK yang belum
melaksanakan kurikulum.
- Juli 2015: seluruh kelas dan seluruh sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK telah
melaksanakan sepenuhnya Kurikulum 2013.
2. Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas, dimulai dari tahun 2013-2015. Seluruh guru,
kepala sekolah dan pengawas di seluruh Indonesia sudah mendapatkan pelatihan untuk
melaksanakan kurikulum.
3. Pengembangan buku, dari tahun 2013-2015. Pada prinsipnya ketika implementasi Kurikulum
2013 memasuki tahun 2015-2016 seluruh buku sudah teredia di setiap sekolah.Buku terdiri atas
buku untuk peserta didik dan buku untuk guru. Isi buku guru adalah sama dengan buku peserta
didik dengan tambahan strategi pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
4. Implementasi Kurikulum 2013 mensyaratkan penataan administrasi, manajemen, kepemimpinan
dan budaya kerja guru yang baru. Oleh karena itu dalam persiapan implementasi Kurikulum 2013,
pelatihan juga berkenaan dengan tata kerja baru para guru dan kepemimpinan kepala sekolah.
5. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah
implementasi dan upaya penanggulangan dimulai Juli 2013-2016. Pada akhir tahun ketiga
implementasi diharapkan permasalahan yang dihadapi para pelaksana sudah tidak lagi
merupakan masalah mendasar dan kurikulum sudah dapat dilaksanakan sebagaimana
seharusnya.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 28


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Materi 1.3 : PENDEKATAN, MODEL- MODEL DAN PENILAIAN PEMBELAJARANPADA


KURIKULUM 2013

HO-1.3a
A. PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KURIKULUM 2013
1. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013
mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini
sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih
mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif
(deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang
spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian
menarik simpulan secara keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti
spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik
dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum. Metode ilmiah
merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh
pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat
disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek
yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena
itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi
atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji
hipotesis.
2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Menurut Permendikbud no. 81 A tahun 2013 lampiran IV, Proses pembelajaran terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan menanya
Langkah Kompetensi Yang Dikembangkan
Kegiatan Belajar
Pembelajaran
Membaca, mendengar, menyimak, Melatih kesungguhan, ketelitian,
Mengamati
melihat (tanpa atau dengan alat) mencari informasi

Mengajukan pertanyaan tentang Mengembangkan kreativitas, rasa ingin


Menanya
informasi yang tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan merumuskan
yang diamati atau pertanyaan untuk pertanyaan untuk membentuk pikiran
mendapatkan informasi tambahan kritis yang perlu

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 29


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Langkah Kompetensi Yang Dikembangkan


Kegiatan Belajar
Pembelajaran
tentang apa yang diamati untuk hidup cerdas dan belajar
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke sepanjang hayat
pertanyaan yang bersifat hipotetik)
- melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,
Mengumpulkan
- membaca sumber lain selain buku teks jujur,sopan, menghargai pendapat
informasi/ eksperimen
- mengamati objek/ kejadian/ orang lain, kemampuan berkomunikasi,
- aktivitas menerapkan kemampuan
- wawancara dengan narasumber mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

- mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur, teliti,


Mengasosiasikan/
dikumpulkan baik terbatas dari hasil disiplin, taat aturan, kerja keras,
mengolah informasi
kegiatan mengumpulkan/eksperimen kemampuan menerapkan prosedur dan
mau pun hasil dari kegiatan mengamati kemampuan berpikir induktif serta
dan kegiatan mengumpulkan informasi. deduktif dalam menyimpulkan .
- Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan.
Menyampaikan hasil pengamatan, Mengembangkan sikap jujur, teliti,
Mengkomunikasikan
kesimpulan berdasarkan hasil analisis toleransi, kemampuan berpikir
secara lisan, tertulis, atau media lainnya sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan
singkat dan jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahasa yang baik dan
benar.

a. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning).
Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga
proses pembelajaran memiliki keberMAnaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran
yang digunakan oleh guru.Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh
langkah-langkah sebagai berikut.
- Menentukan objek apa yang akan diobservasi
- Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi
- Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder
- Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
- Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar
berjalan mudah dan lancar

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 30


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

- Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku
catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa
daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal record), catatan
berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang
berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang ,
berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya.

b. Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa. Kegiatan belajar menanya
dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Menanya dapat juga tidak
diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik
mengungkapkannya guru harus member kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan.
Kegiatan bertanya oleh guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus
dilakukan.
Fungsi bertanya
1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau
topik pembelajaran.
2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan
pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari
solusinya.
4) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang
diberikan.
5) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan
memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
6) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan
kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.
7) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan,
memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
8) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan
yang tiba-tiba muncul.
9) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama
lain.

Kriteria pertanyaan yang baik


Kriteria pertanyaan yang baik adalah: singkat dan jelas, menginspirasi jawaban, memiliki fokus,
bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik
untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif, merangsang proses
interaksi

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 31


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban
yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga menggambarkan
tingkatan kognitif mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan yang
menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut
ini.
Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
Kognitif Pengetahuan Apa... pasangkan...
yang lebih (knowledge) Siapa... Persamakan kata...
rendah Kapan... Golongkan...
Di mana... Berilah nama...
Sebutkan... Dll.
Jodohkan...
Pemahaman Terangkahlah... Bandingkan...
(comprehension) Bedakanlah... Ubahlah...
Terjemahkanlah... Berikanlah interpretasi...
Simpulkan...
Penerapan Gunakanlah... Carilah hubungan...
(application Tunjukkanlah... Tulislah contoh...
Buatlah... Siapkanlah...
Demonstrasikanlah... Klasifikasikanlah...
Kognitif Analisis (analysis) Analisislah... Tunjukkanlah sebabnya
yang lebih Kemukakan bukti-bukti Berilah alasan-alasan
tinggi Mengapa
Identifikasikan
Sintesis Ramalkanlah Bagaimana kita dapat
(synthesis) Bentuk memecahkan
Ciptakanlah Apa yang terjadi seaindainya
Susunlah Bagaimana kita dapat
Rancanglah... memperbaiki
Tulislah Kembangkan
Evaluasi Berilah pendapat Berilah alasan
(evaluation) Alternatif mana yang Nilailah
lebih baik Bandingkan
Setujukah anda Bedakanlah...
Kritiklah

c. Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)


Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain:
- melakukan eksperimen;
- membaca sumber lain selain buku teks;
- mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan
- wawancara dengan narasumber.
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus mencoba atau
melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta didik pun harus
memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta
mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya sehari-hari.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 32


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan
eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan
yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru menyediakan kertas
kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan masalah yang akan yang akan
dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen
dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila
dianggap perlu didiskusikan secara klasikal.

d. Mengasosiasi/ Mengolah informasi


Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah menalar
dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013
untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah
proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu tidak
bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan merupakan
terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran.Karena itu,
istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan
ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi dalam
pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan
beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori.
Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan aktivitas pembelajaran
untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
2) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas utama guru adalah
memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik dilakukan sendiri
maupun dengan cara simulasi.
3) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang sederhana
(persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi).
4) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati
5) Setiap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki
6) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan
atau pelaziman.
7) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.
8) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan tindakan
pembelajaran perbaikan.

e. Mengomunikasikan
Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran kolaboratif.Pembelajaran
kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas
sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 33


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan
disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif untuk mencapai tujuan bersama.
Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan fungsi guru
lebih bersifat direktif atau manajer belajar.Sebaliknya, peserta
didiklah yang harus lebih aktif. Peserta didik berinteraksi dengan
empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau
kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh
rasa aman sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka
perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama.

Ada empat sifat kelas atau pembelajaran kolaboratif.Dua sifat berkenaan dengan perubahan
hubungan antara guru dan peserta didik. Sifat ketiga berkaitan dengan pendekatan baru dari
penyampaian guru selama proses pembelajaran. Sifat keempat menyatakan isi kelas atau
pembelajaran kolaboratif.Dengan pembelajaran kolaboratif, peserta didik memiliki ruang gerak
untuk menilai dan membina ilmu pengetahuan, pengalaman personal, bahasa komunikasi, strategi
dan konsep pembelajaran sesuai dengan teori, serta menautkan kondisi sosiobudaya dengan situasi
pembelajaran. Di sini, peran guru lebih banyak sebagai pembimbing dan manajer belajar ketimbang
memberi instruksi dan mengawasi secara rijid.Pada pembelajaran atau kelas kolaboratif, guru
berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik, khususnya untuk hal-hal tertentu. Cara ini
memungkinan peserta didik menimba pengalaman mereka sendiri, berbagi strategi dan informasi,
menghormati antarsesa, mendorong tumbuhnya ide-ide cerdas, terlibat dalam pemikiran kreatif dan
kritis serta memupuk dan menggalakkan mereka mengambil peran secara terbuka dan berMAna.

Contoh Pembelajaran Kolaboratif


Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi informasi
tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir kartu (card
sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.
Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh yang cocok
dengan satu atau lebih katagori.
Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang memiliki kartu
dengan katagori yang sama.
Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri kepada rekannya.
Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan dengan kata
kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.
Pemanfaatan Internet Pada Pembelajaran Kolaboratif
Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif.Karena
memang, internet merupakan salah satu jejaring pembelajaran dengan akses dan ketersediaan
informasi yang luas dan mudah.Saat ini internet telah menyediakan diri sebagai referensi yang
murah dan mudah bagi peserta didik atau siapa saja yang hendak mengubah wajah dunia.
Penggunaan internet disarakan makin mendesak sejalan denan perkembangan pengetahuan terjadi
secara eksponensial. Masa depan adalah milik peserta didik yang memiliki akses hampir ke seluruh
informasi tanpa batas dan mereka yang mampu memanfaatkan informasi diterima secepat mungkin.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 34


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
HO- 1.3b
1. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK/PROJECT BASED LEARNING

a. Konsep/Definisi Pembelajaran Berbasis Proyek


Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah model pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam
sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam
kurikulum.PjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan
berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,
2) adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik,
3) peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau
tantangan yang diajukan,
4) peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola
informasi untuk memecahkan permasalahan,
5) proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,
6) peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan,
7) produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,
8) situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan
Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyek sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih,
penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi,
kreasi dan inovasi dari siswa.
b. Langkah-Langkah Operasional
Langkah langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dijelaskan dengan diagram
sebagai berikut.

1 2 3
PENENTUAN PERTANYAAN MENYUSUN PERECANAAN MENYUSUN JADWAL
MENDASAR PROYEK

6 5 4
EVALUASI PENGALAMAN MENGUJI HASIL MONITORING

Diagram 1. Langkah langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 35


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Penjelasan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut.


1) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi
penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai
dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam dan topik yang
diangkat relevan untuk para peserta didik.
2) Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Peserta didik
diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi aturan
kegiatandalam penyelesaian proyek.
3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
Pengajar dan peserta didik menyusun jadwal aktivitas penyelesaian proyek. Aktivitas pada
tahap ini antara lain: (1) membuat timeline penyelesaian proyek, (2) membuat deadline
penyelesaian proyek, (3) membimbing peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4)
membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan
proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan
suatu cara.
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the
Project)
Pengajar bertanggungjawab untuk memonitor aktivitas peserta didik selama menyelesaikan
proyek, menggunakan rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
5) Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian kompetens, mengevaluasi kemajuan masing
- masing peserta didik, memberi umpan balik terhadap pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik, dan membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk
mengungkapkan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik
mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga
pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan
yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Peran guru dan peserta didik dalam
pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut.

c. Peran Guru dan Peserta Didik


Peran guru padaPembelajaran Berbasis Proyek meliputi: a) Merencanakan dan mendesain
pembelajaran, b) Membuat strategi pembelajaran, c) Membayangkan interaksi yang akan terjadi
antara guru dan siswa, d) Mencari keunikan siswa, e) Menilai siswa dengan cara transparan dan
berbagai macam penilaian dan f) Membuat portofolio pekerjaan siswa.
Peran peserta didik padaPembelajaran Berbasis Proyek meliputi : a) Menggunakan kemampuan

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 36


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

bertanya dan berpikir, b) Melakukan riset sederhana, c) Mempelajari ide dan konsep baru, d)
Belajar mengatur waktu dengan baik, e) Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok, f)
Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan dan g) Melakukan interaksi sosial (wawancara,
survey, observasi, dll)

d. Sistem Penilaian
Penilaian pembelajaran berbasis proyek harus diakukan secara menyeluruh terhadap sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa selama pembelajaran. Penilaian tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Penilaian proyekpada model ini merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian
proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara
jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
1) Kemampuan pengelolaan : Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi
dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
2) Relevansi: Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
3) Keaslian: Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta
didik.
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek.
Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan
disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil
penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan
alat/ instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian

2. MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)


a. Definisi dan Konsep
1) Definisi
Discovery mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada
perbedaan yang prinsip pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, masalah yang diperhadapkan
kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Sedangkan pada inkuiri masalahnya
bukan hasil rekayasa, sehingga siswa harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya
untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian, sedangkan
Problem Solving lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah. Pada Discovery
Learning materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 37


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari
informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui
dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Penggunaan Discovery Learning, ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif.
Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented. Merubah modus Ekspository
siswa hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus Discovery siswa
menemukan informasisendiri.

2). Konsep
Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal
dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses belajar perlu lingkungan
memfasilitasi rasa ingin tahu siswa pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini dinamakan Discovery
Learning Environment, yaitu lingkungan dimana siswa dapat melakukan eksplorasi, penemuan-
penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui.
Lingkungan seperti ini bertujuan agar siswa dalam proses belajar dapat berjalan dengan baik dan
lebih kreatif.

Dalam Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa dituntut untuk
melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-
kesimpulan. Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih, 2005:41).
Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam Discovery Learning menurut Bruner adalah hendaklah
guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang
scientist, historin, atau ahli matematika. Dan melalui kegiatan tersebut siswa akan menguasainya,
menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.

b. Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran


Langkah-langkah dalam mengaplikasikan model discovery learning di kelas adalah sebagai berikut:
1). Perencanaan
Perencanaan pada model ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
- Menentukan tujuan pembelajaran
- Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya
- belajar, dan sebagainya)
- Memilih materi pelajaran.
- Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh
generalisasi)
- Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi,
- tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
- Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke
abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik
- Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 38


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

2). Pelaksanaan
Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas,ada beberapa
prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut.
Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya
dan timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada
persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi
interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada
siswa agar tujuan mengaktifkan siswa untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)


Setelah dilakukan stimulation guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih
dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

Data collection (pengumpulan data)


Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru memberi kesempatan kepada
para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur, mengamati objek,
wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
Data processing (pengolahan data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang
telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan.
Verification (pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan, dihubungkan dengan hasil data processing. Berdasarkan
hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah
dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)


Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi Maka dirumuskan prinsip-prinsip yang
mendasari generalisasi.
3). Sistem Penilaian
Dalam Model Pembelajaran Discovery, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun
non tes. Penilaian dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap, atau penilaian hasil
kerja siswa. Jika bentuk penilainnya berupa penilaian pengetahuan, Maka dalam model
pembelajaran discovery dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk penilaiannya menggunakan

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 39


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa, maka pelaksanaan penilaian dapat
menggunakan contoh-contoh format penilaian sikap seperti yang ada pada uraian penilaian proses
dan hasil belajar pada materi berikutnya

3. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang


dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting,
yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan
memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan
berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan
pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau
menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari.

a. Konsep
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah modelpembelajaran yang menyajikan masalah
kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan
pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia
nyata (real world). Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu modelpembelajaran yang
menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara berkelompok untuk
mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat
peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada
peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan
masalah yang harus dipecahkan.
Adalima strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yaitu:
1) Permasalahan sebagai kajian.
2) Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman
3) Permasalahan sebagai contoh
4) Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses
5) Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik
Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah dapat digambarkan
sebagai berikut.

Masalah sebagai
Peserta didik sebagai
Guru sebagai pelatih awal tantangan dan
problem solver
motivasi

- peserta yang aktif - menarik untuk


- Asking about thinking (bertanya
tentang pemikiran) - terlibat langsung dipecahkan
- memonitor pembelajaran dalam pembelajaran - menyediakan
- probbing ( menantang peserta didik - membangun kebutuhan yang
pembelajaran ada

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 40


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

untuk berfikir ) hubungannya


- menjaga agar peserta didik terlibat dengan
- mengatur dinamika kelompok pelajaran yang
- menjaga berlangsungnya proses dipelajari

b. Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah ini adalah:
1) Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah
Pembelajaran berbasis masalah ini ditujukan untuk mengembangkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi.
2) Pemodelan peranan orang dewasa.
Bentuk pembelajaran berbasis masalah penting menjembatani gap antara pembelajaran
sekolah formal dengan aktivitas mental yang lebih praktis yang dijumpai di luar sekolah.
Aktivitas-aktivitas mental di luar sekolah yang dapat dikembangkan adalah :
- PBL mendorong kerjasama dalam menyelesaikan tugas.
- PBL memiliki elemen-elemen magang. Hal ini mendorong pengamatan dan dialog dengan
yang lain sehingga peserta didik secara bertahap dapat memiliki peran yang diamati
tersebut.
- PBL melibatkan peserta didik dalam penyelidikan pilihan sendiri, yang memungkinkan
mereka menginterpretasikan dan menjelaskan fenomena dunia nyata dan membangun
femannya tentang fenomena itu.
3) Belajar Pengarahan Sendiri (self directed learning)
Pembelajaran berbasis masalah berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus dapat
menentukan sendiri apa yang harus dipelajari, dan dari mana informasi harus diperoleh, di
bawah bimbingan guru.
c. Model PBL mengacu pada hal-hal sebagai berikut :
1) Kurikulum : PBL tidak seperti pada kurikulum tradisional, karena memerlukan suatu strategi
sasaran di mana proyek sebagai pusat.
2) Responsibility : PBL menekankan responsibility dan answerability para peserta didik ke diri
dan panutannya.
3) Realisme : kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi
yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas autentik dan menghasilkan sikap
profesional.
4) Active-learning : menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan peserta
didik untuk menemukan jawaban yang relevan, sehingga dengan demikian telah terjadi
proses pembelajaran yang mandiri.
5) Umpan Balik : diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para peserta didik menghasilkan
umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah pembelajaran berdasarkan pengalaman.
6) Keterampilan Umum : PBL dikembangkan tidak hanya pada ketrampilan pokok dan
pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang
mendasar seperti pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management.
Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 41
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

7) Driving Questions :PBL difokuskan pada permasalahan yang memicu peserta didik berbuat
menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip dan ilmu pengetahuan yang sesuai.
8) Constructive Investigations :sebagai titik pusat, proyek harus disesuaikan dengan
pengetahuan para peserta didik.
9) Autonomy :proyek menjadikan aktifitas peserta didik sangat penting.
d. Prinsip Proses Pembelajaran PBL
Prinsip-prinsip PBL yang harus diperhatikan meliputi konsep dasar, pendefinisian masalah,
pembelajaran mandiri, pertukaran pengetahuan dan penialainnya
Konsep Dasar (Basic Concept)
Pada pembelajaran ini fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan
skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih
cepat mendapatkan peta yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran. Konsep yang
diberikan tidak perlu detail, diutamakan dalam bentuk garis besar saja, sehingga peserta didik dapat
mengembangkannya secara mandiri secara mendalam.
Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan dalam kelompoknya
peserta didik melakukan berbagai kegiatan. Pertama, brainstormingdengan cara semua anggota
kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga
dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat. Kedua, melakukan seleksi untuk
memilih pendapat yang lebih fokus. ketiga, menentukan permasalahan dan melakukan pembagian
tugas dalam kelompok untuk mencari referensi penyelesaian dari isu permasalahan yang didapat.
Fasilitator memvalidasi pilihan-pilihan yang diambil peserta didik yang akhirnya diharapkan
memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang mereka ketahui, apa saja yang mereka tidak
ketahui, dan pengetahuan apa saja yang diperlukan untuk menjembataninya.
Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
Setelah mengetahui tugasnya, masing-masing peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat
memperjelas isu yang sedang diinvestigasi misalnyadari artikel tertulis di perpustakaan, halaman
web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan. Tujuan utama tahap investigasi, yaitu: (1) agar
peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan
permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan untuk dipresentasikan
di kelas relevan dan dapat dipahami.
Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)
Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi secara mandiri, pada pertemuan
berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya dapat dibantu guru untuk mengklarifikasi
capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Langkah selanjutnya presentasi
hasil dalam kelas dengan mengakomodasi masukan dari pleno, menentukan kesimpulan akhir, dan
dokumentasi akhir. Untuk memastikan setiap peserta didik mengikuti langkah ini maka dilakukan
dengan mengikuti petunjuk.
Penilaian (Assessment)

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 42


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan
sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh Penilaian
terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software,
hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap
dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan
bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek
tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

HO-1.3c

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik. Pada Standar Nasional Pendidikan, penilaian pendidikan merupakan salah
satu standar yang yang bertujuan untuk menjamin: perencanaan penilaian peserta didik sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; pelaksanaan
penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan sesuai dengan
konteks sosial budaya; dan pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan
informatif.

1. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013


Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian peserta didik yang dilakukan pada kurikulum 2013
mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut.
a. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai
dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
b. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif
untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau
kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
d. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan
perbaikan hasil belajar peserta didik.
e. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
f. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 43


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

g. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
h. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan
UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat
kompetensi tersebut.
i. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
j. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
k. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

2. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik


Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan
secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai
kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil
belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam
pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu
menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi,
menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada
tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan
kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karenanya, penilaian
autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan
luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah
dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei,
projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Kata lain dari
penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian
projek.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan
(remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik
dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar
Penilaian Pendidikan.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 44


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

3. Prinsip dan Pendekatan Penilaian


Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas
penilai.
b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
c. menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
d. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya.
e. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diakses oleh semua pihak.
f. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah
maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
g. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).PAK merupakan
penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM
merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan
karakteristik peserta didik.

4. Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013


e. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik
tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.Asumsi yang digunakan dalam
belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang
berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama,
dibandingkan peserta didik pada umumnya.
f. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik harus mencerminkan
masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik
(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak
hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa
yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
g. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil
belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam
bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
h. Berdasarkan acuan kriteria

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 45


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan


terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan masing-masing.
i. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek,
pengamatan, dan penilaian diri.

5. Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian


a. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.Cakupan penilaian merujuk pada
ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan
proses.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut.

Penilaian Kompetensi Sikap


Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian
teman sejawat (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku.

Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 46


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan
tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu
tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian
peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

6. Mekanisme dan Prosedur Penilaian


a. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh
pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
b. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
- Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
- Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
- Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
- Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam
bentuk ulangan atau penugasan.
- Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidikan.
- Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II (tingkat
1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5), dengan
menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada
akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui
UN.
- Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada
akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
- Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 47


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK
Mata Pelajaran Ekonomi

- Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-


undangan.
c. Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan
dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
d. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
- menyusun kisi-kisi ujian;
- mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
- melaksanakan ujian;
- mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
- melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
e. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi
Standar
f. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian
berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran
remedial.
g. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan
deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.
Penjelasan penerapan konsep penilaian proses dan hasil belajar dapat Anda pelajari selengkapnya
pada lampiran IV Permendikbud nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum,
Pedoman Umum Pembelajaran.

Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 48


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

MATERI PELATIHAN 2
ANALISIS BUKU

ANALISIS BUKU GURU Dan BUKU SISWA

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 49


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

MATERI PELATIHAN : 2. ANALISIS BUKU

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum Tahun 2013 dalam
pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud
no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru).

Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri
dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan
pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.

Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat: Judul bab,
informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi
dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen
atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.

Pada materi pelatihan ini Anda melakukan analisis buku guru dan buku siswa terhadap kesesuaian
isi buku dengan KI, dan KD, kecukupan dan kedalaman materi, serta kesesuaian dengan pendekatan
pembelajaran dan penilaian.

Kompetensi yang dicapai

1. Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran , strategi
pembelajaran dan penilaian pada buku siswa dan buku guru
2. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
3. Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan pendekatan saintifik, standar
proses dan standar penilaian
4. Mendeskripsikan buku guru dan buku siswa dari aspek kecukupan dan kedalaman materi.
5. Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran

Indikator
1. Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian yang
terdapat dalam buku siswa
2. Menjelaskan isi materi, struktur, strategi pelajaran dan penilaiannya yang terdapat dalam buku
guru
3. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
4. Menjelaskan alas an hasil identifikasi kesesuaian buku siswa dan buku guru dengan tuntutan
SKL, KI, dan KD
5. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dengan pendekatan saintifik, standar proses dan
standar penilaian
6. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik, standar proses dan
standar penilaian
7. Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa
8. Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa
9. Memberikan rekomendasi penggunaan buku guru atau buku siswa berdasarkan hasil analisis.

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 50


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Langkah Kegiatan

Mendiskusikan hasil
Dalam kelompok analisis buku guru
mengkaji isi materi Menganalisis isi dan buku siswa
struktur, dan pola buku siswa (LK-2.1) dalam
pikir keilmuan dalam dan buku guru kesesuaiannya
buku guru dan buku (LK-2.2) dengan pendekatan
siswa ( LK 2) saintifik dan standar
proses

Mendiskusikan hasil
analisis untuk Mendiskusikan hasil
membuat analisis buku guru
Presentasi hasil
rekomendasi dan buku siswa
analisis buku gurudan
tentang dalam kesesuaiannya
buku siswa
penggunaan buku dengan standar
guru dan buku penilaian
siswa

Kegiatan diskusi awal menggunakan LK-2 Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013,.
Kegiatan menganalisis buku guru dan buku siswa menggunakan LK- 2 Buku Guru dan buku siswa
Kurikulum 2013, LK - 2.1 Analisis buku siswa dan menggunakan LK - 2.2 Analisis buku guru

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 51


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

LK- 2
Lembar Kegiatan
BUKU GURU dan BUKU SISWA
Bacalah informasi berikut, selanjutnya silakah melakukan analisis buku sesuai dengan
petunjuk pada lembar kegiatan Analisis Buku Guru dan Buku Siswa

Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013


Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum Tahun 2013 dalam
pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud
nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru.
A. Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri
dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan
pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran,
tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode,
penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.
Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada buku siswa.
Umumnya berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi : peta konsep untuk materi pada
bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu dan
rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk
setiap tatap muka, mulai dari tujuan pembelajaran, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar
dan media pembelajaran. Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh
guru, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa.
Pada buku guru juga ada informasi bagaimana cara informasi komunikasi dengan Orangtua/Wali.
B. Buku Siswa
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat hal-hal berikut,
yaitu: Judul bab, infomasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap
bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non
eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Penggunaan buku siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca dan mengkaji
bagian pengantar bab atau subbab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil
kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi
lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal
untuk menguji pemahaman konsep secara individual.
Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa
perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media
belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru.

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 52


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Analisis Buku Siswa


LK 2.1

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT ANALISIS BUKU SISWA

Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku siswa peserta dapat


- Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran
- Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar
- Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil
analisis

Panduan kegiatan:
1. Kerjakanlah secara berkelompok!
2. Pelajari format Analisis Buku Siswa
3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!
4. Cermatilah buku siswa yang berisi teks materi pembelajaran dan informasi lainnya seperti
kegiatan siswa dan evaluasi
5. Lakukanlah analisis terhadap buku siswa dan tuliskan hasil analisis pada kolom yang tersedia
pada format dengan cara:
- mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek-aspek yang dianalisis
- memberikan tanda cek ( ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau baik
- menuliskan alasan Anda memilih kualifikasi tersebut
- Berdasarkan hasil analisis, tuliskan alasan dan tindak lanjut hasil analisis ,
- Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut
yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku siswa untuk proses pembelajaran.
- Jika sesuai dengan kebutuhan, buku bisa digunakan sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran.

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 53


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

FORMAT ANALISIS BUKU SISWA

Judul Buku : .....................................................................................................


Kelas : ....................................................................................................
Jenjang : .....................................................................................................
Topik : .....................................................................................................

Deskripsi pada Kualifikasi Tindak


Komponen Buku Alasan
buku Kurang Cukup Baik lanjut

A. Sistematika

Judul sesuai dengan


KD yang harus dicapai

Urutan sub topik


/materi sesuai
dengan KD dan
sistematika keilmuan

Komponen penilaian
sesuai tuntutan
penilaian autentik

B. Uraian Materi

Pendahuluan bab
memotivasi siswa
untuk belajar

Cakupan materi
setiap sub topik/sub
bab memenuhi
kebutuhan
pencapaian KD

Kegiatan pada buku


memfasilitasi
pembelajaran dengan
Pendekatan Saintifik

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 54


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Penilaian
Pengetahuan

Penilaian Sikap

Penilaian
Keterampilan

Tugas

Deskripsi rekomendasi hasil analisis buku siswa


.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 55


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

R- 2.1

RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU SISWA


Rubrik penilaian analisis buku siswadigunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta
pelatihan terhadap buku siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
menggunakan rentang nilai sebagai berikut

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik ( AB) 90 < AB 100 Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisa
dilaksanakan

Baik (B) 80 < B 90 Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logis

Cukup (C) 70 < C 80 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logis

Kurang (K) 70 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis

3. Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen


sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku siswa

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 56


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Analisis Buku Guru


LK- 2.2

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT ANALISIS BUKU GURU

Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku guru peserta dapat


- Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran
- Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar
- Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis

Panduan kegiatan:
1. Kerjakanlah secara berkelompok!
2. Pelajari format Analisis Buku Guru
3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!
4. Cermatilah buku guru yang berisi strategi penyajian pembelajaran dan informasi lainnya
5. Lakukanlah analisis terhadap buku guru dan tuliskan hasil analisis pada kolom yang tersedia
pada format dengan cara:
- mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek kegiatan guru
- memberikan tanda cek ( ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau baik
- menuliskan alas an Anda memilih kualifikasi tersebut
6. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis ,
Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut yang
harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru tersebut. Jika sesuai dengan kebutuhan,
buku dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran.
7. Setelah melakukan analisis buku gurudan buku siswa diskusikan bagaimana keterkaitan antara
buku guru dan buku siswa yang Anda analisis.

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 57


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

FORMAT ANALISIS BUKU GURU


Judul Buku : .....................................................................................................
Kelas : ....................................................................................................
Jenjang : .....................................................................................................
Topik : .....................................................................................................

Isi buku yang relevan Kualifikasi


Tindak
Kegiatan Guru dengan kegiatan Kurang Cukup Baik Alasan
lanjut
guru

A. Perencanaan Pembelajaran

Menentukan KI dan
KD yang berkaitan

Menentukan alokasi
waktu

Merumuskan
indikator

Merumuskan tujuan
pembelajaran

Menentukan cakupan
materi pembelajaran

Menentukan
pendekatan

Menentukan model

Menentukan strategi

Menentukan metode

Menentukan media,
sumber dan alat

Mendeskripsikan
langkah
pembelajaran sesuai
dengan pendekatan,
model, dan metode

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 58


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

B. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Menilai Pengetahuan
- Contoh
instrumen
- Pembahasan

Menilai Sikap
- Contoh
instrumen
- Rubrik

Menilai Keterampilan
- Contoh
instrumen
- Rubrik

Portofolio

Penilaian Diri

Penilaian Antar
Teman

Informasi Pengayaan
Belajar

Informasikan
hubungan guru dan
Orang tua

Deskripsi rekomendasi hasil analisis buku guru


................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 59


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

R - 2.2

RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU GURU

Rubrik penilaian analisis buku guru digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta
pelatihan terhadap buku guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis buku guru serta hasil analisis peserta yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
menggunakan rentang nilai sebagai berikut

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik ( AB) 90 < AB 100 Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisa
dilaksanakan

Baik (B) 80 < B 90 Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logis

Cukup (C) 70 < C 80 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logis

Kurang (K) 70 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis

3. Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen


sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku guru

Materi Pelatihan 2 Analisis Buku 60


MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
3.1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL-
MODEL PADA PEMBELAJARANEKONOMI
3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
EKONOMI
3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM
RAPOR

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 63


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

MATERI PELATIHAN : 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: a) berorientasi pada karakteristik
kompetensi yang mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik,
karakteristik kompetensi sesuai jenjang. c) mengutamakan Discovery Learning dan Project Based
Learning.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera
diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat
memuaskan.Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio),
cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat
penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan .

Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penerapan model-model pembelajaran dan
perancangan penilaian yang baik dengan cara berlatih menyusun contoh proses pembelajaran,
mengembangakan instrumen penilaian menggunakan berbagai model pembelajaran sesuai
Kurikulum 2013 dan mengolah nilai untuk rapor

Kompetensi yang dicapai


1. Terampil menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran
2. Terampil menerapkan model Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Discovery
Learningpadapembelajaran
3. Memiliki keterampilan merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Memahami pengolahan dan pelaporan hasil penilaian proses dan hasil belajar

Indikator
1. Merancang contoh penerapan pendekatan saintifikpada pembelajaran Ekonomi.
2. Membuat contoh penerapan model model pembelajaranpada pembelajaran Ekonomi
3. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian
4. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran
Ekonomi
5. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

Langkah Kegiatan
1. Perancangan Pembelajaran

Kerja Kelompok
menelaah HO Kerja kelompok
Presentasi hasil
contoh menyusun contoh Penyimpulan
kerja kelompok
penerapan penerapan hasil diskusi
dan dikomentari
pendekatan dan pendekatan dan kelompok dan
oleh kelompok
model model rangkuman hasil
lain
pembelajaran pembelajaran

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 64


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

2. Perancangan Penilaian

Diskusi
kelompok Kerja
perancangan Kelompokmenyus Presentasi hasil Penyimpulan
penilaian sikap, un contoh kerja kelompok dan hasil diskusi
pengetahuan, instrumen dikomentari oleh kelompok dan
keterampilan penilaian sesuai kelompok lain rangkuman hasil
kriteria

3. Pelaporan Hasil Penilaian

Diskusi Kerja Kelompok Presentasi hasil Penyimpulan


kelompok menyusun contoh kerja kelompok dan hasil diskusi
pengolahan laporan hasil dikomentari oleh kelompok dan
hasil penilaian penilaian kelompok lain rangkuman hasil

Kegiatan diskusi menggunakan :


LK - 3.1a Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada PembelajaranEkonomi
LK - 3.1b Perancangan Penerapan Model-Model pada Pembelajaran Ekonomi
LK- 3. 2 Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran Ekonomi
LK- 3.3 Pengolahan Dan Pelaporan Nilai Mata Pelajaran Ekonomi

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 65


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Handout HO-3.1a

Materi 3.1Penerapan Pendekatan Saintifikdan Model-Model pada


PembelajaranEkonomi

I. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Ekonomi


Untuk mempelajari pendekatan saintifik pada pembelajaran Ekonomi, silahkan Anda mempelajari
hand-out dan contoh penerapannya
Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada proses
pembelajaran.

Pendekatan scientific termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskan konstruktivisme. Sasaran


pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi
tersebut memiliki lintasan perolehan (proses) psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh melalui
aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Sementara itu, keterampilan diperoleh melalui aktivitas: mengamati, menanya,
menalar, menyaji, dan mencipta (Permendikbud nomor 65 tahun 2013).

Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam mengajar


menggunakan pendekatan saintifik diantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran yang
dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan
mengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push for analysis) dan berkomunikasi
(Require communication). Untuk mempelajari bagaimana pembelajaran IPA berbasis pendekatan
saintifik, berikut ini diuraikan dengan singkat konsep pembelajaran IPA dan pendekatan scientific
pada pembelajaran IPA dan implementasi pendekatan scientific pada pembelajaran IPA.

Pada Permendikbud no 81A Tahun 2013, proses pembelajaran terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi
dan mengomunikasikan. Jika dihubungkan dengan komponen pada pendekatan saintifik diatas Maka
ke lima pengalaman belajar ini merupakan penerapan pendekatansaintifik pada pembelajaran.

A. Pendekatan Saintifik
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran meliputi mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Uraian mengenai aktivitas siswa
dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan telah dibahas pada materi
pelatihan 1, untuk menambah pengetahuan tentang penerapannya khususnya Ekonomi ada
beberapa hal yang spesifik untuk dipelajari.
Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam
mengajar menggunakan pendekatan saintifikdiantaranya adalah guru harus menyajikan
pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of
wonder),meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis (Push
for analysis) dan berkomunikasi (Require communication).

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 66


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

1. Meningkatkan rasa keingintahuan


Semua pengetahuan dan pemahaman dimulai dari rasa ingin tahu dari peserta didik tentang siapa,
apa, dan dimana atau who, what dan where dari apa yang ada di sekitar peserta didik. Pada
kurikulum 2013, peserta didik dilatih rasa keingintahuannya sampai mengapa dan bagaimanaatau
whyand how.
Pada pembelajaran rasa keingintahuan ini dapat difasilitasi dalam kegiatan tanya jawab baik mulai
dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan penutup. Selain tanya jawab, dapat juga dengan melalui
memberikan suatu masalah, fakta-fakta atau kejadian alam yang ada di sekitar peserta didik.
2. Mengamati
Pembiasaan kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik,
sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi
peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang disajikan oleh guru (Sudarwan, 2013). Menurut Nuryani, 1995 mengamati
merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat inderanya secara teliti,
menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan, menggunakan alat atau
bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan data atau informasi.
Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan
pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Untuk
meningkatkan keterampilan mengamati, maka didalam pembelajaran sebaiknya dimunculkan
kegiatan yang memungkinkan siswa mengunakan berbagai panca indranya untuk mencatat hasil
pengamatan.
3. Menganalisis
Wonder grows with understanding and understanding come of analysis. ( Mc. Collum,2009). Analisis Commented [BI1]: Bu Poppy ini pendapat siapa, MAa harus di
tuliskan sumbernya.
dapat berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Peserta didik perlu dilatih dan dibiasakan melakukan
analisas data yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Misalnya data pengamatan yang diperoleh
sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk meninjau kembali hasil pengamatan dan mereka
dilatih membuat pola-pola atau grafik dari data yang diperolehnya. Latih peserta untuk melakukan
klasifikasi, menghubungkan dan menghitung.
4. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hal-
hal yang peserta didik telah pelajari baik secara lisan maupun tulisan atau menggunakan media
seperti laporan praktikum, carta atau poster.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 67


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

A. Pendekatan Scientificpada Pembelajaran EKONOMI


Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus (unik) dengan kajian spesifik
dan detail untuk kemudian merumuskan pada simpulan. Dengan demikian diperlukan adanya
penalaran dalam rangka pencarian (penemuan). Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian
(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris,
dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya
memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau fakta melalui observasi dan eksperimen, kemudian
memformulasi dan menguji hipotesis. Sebenarnya apa yang kita bicarakan dengan metode ilmiah
merujuk pada: (1) adanya masalah, (2)data, (3) adanya analisa, dan (4) Fakta. Dengan metode
ilmiah seperti ini diharapkan kita akan mempunya sifat bebas prasangka dan sifat objektif.
Selanjutnya secara sederhana pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau mekanisme
untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah.
Ada juga yang mengartikan pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk memperoleh
pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-
langkah pokok:
1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengumpulkan data /Informasi
4) Mengasosiasi
5) Mengomunikasikan

B. Langkah-langkah Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Ilmiah


Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam
proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa.
Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik
tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar
peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalahpeningkatan dan keseimbangan antara kemampuan
untuk menjadi manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills)dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan untuksemua mata pelajaran. Pendekatan ilmiah pembelajaran EKONOMI
disajikan berikut ini.

1. Mengamati
Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull
learning). Kegiatan ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata,
peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Kegiatan mengamati adalah
kegiatan yang memfungsikan panca indera sehingga diperoleh informasi atau data. Tentu saja
kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang
lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan
makna serta tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran ekonomi kegiatan mengamati dapat dilakukan misalnya melalui :
membaca permasalahan ekonomi, menelaah permasalahan ekonomi di lingkungan siswa, melihat
gambar tentang kegiatan ekonomi, melihat langsung aktivitas produksi , melakukan obeservasi pada
perilaku konsumen dan sebagainya.Dalam pembelajaran ekonomi SMA tentang kegiatan ekonomi ,
guru dapat menugaskan siswa melalui tugas mandiri terstruktur untuk melakukan observasi dan

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 68


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

melakukan pengamatan tentang : 1) ativitas produksi, 2) kegiatan distribusi pada home industri yang
berada pada lingkungan siswa.
.
2. Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan
mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada
saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru
menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi
penyimak dan pembelajar yang baik. Artinya guru dapat menumbuhkan sikap ingin tahu peserta
didik, yang diekspresikan dalam bentuk pertanyaan.
Kegiatan menanya lebih diutamakan aktivitasnya dilakukan oleh peserta didik. Hal-hal yang
dipertanyakan peserta didik terkait sesuatu yang bersifat faktual hingga analitik. Dengan demikian
peserta didik akan berkembang kemampuan berfikir kritisnya.
Contoh kegiatan menanya pada pembelajaran EKONOMI: Guru yang efektif mampu
menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan,
dan pengetahuannya. Guru diupayakan dapat menumbuhkan sikap ingin tahu siswa, yang
diekspresikan dalam bentuk pertanyaan siswa, misalnya: 1)Mengapa di daerah ini masyarakat
melakukan kegiatan produksi membuat batu bata?, 2) Bagaimana rangkaian kegiatan yang dilakukan
dalam pembuatan batu bata? 3) bagaimana cara memasarkan produk batu bata?. 4) Apa saja
hambatan pelaksanaan produksi batu bata?. 5) bagaimana upaya memperbesar pemasaran batu
bata? 6) Apa saja permasalahan dalam pemasaran batu bata?. 7) bagaimana upaya menanggulangi
permasalahan produksi batu bata? 8) Bagaimana solusi untuk menaggulangi permasakahan
pemasaran batu bata?. Diusahakan setelah ada pengamatan, yang bertanya bukan guru, tetapi yang
bertanya peserta didik.

3. Mengumpulkan data/informasi
Kegiatan mengumpulkan data/informasimelalui kegiatan uji coba, mengeksplorasi lebih
mendalam, dan mengumpulkan data sehingga data yang telah diperoleh dapat dianalisis dan
disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan dapat dilakukan dengan cara uji coba (eksperimen). membaca
buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, , wawancara, menyebarkan kuesioner, dan
lain-lain.
Contoh kegiatan mengumpulkan data/informasi dalam pembelajaran EKONOMI: Peserta
didik diminta mencari informasi atau bahan untuk menjawab dan membuktikan hipotesis yang
diajukan terkait dengan permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan kelangkaan. Untuk bisa
menanggulangi permasalahan kelangkaan sumber daya di suatu daerah, maka perlu data data
lapangan tentang keberadaan sumber daya tersebut di daerah.

4. Mengasosiasi
yaitu kegiatan peserta didik untuk membandingkan antara data yang telah diolahnya dengan
teori yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep
penting. Kegiatan mengasosiasi dapat berupa kegiatan menganalisis, membuat kategori,
menentukan hubungan antar data/kategori, menyimpulkan dari hasil analisis data. Penemuan
prinsip dan konsep penting diharapkan dapat menambah skema kognitif peserta didik, memperluas
pengalaman dan wawasan pengetahuannya.Mengasosiasi bisa dilakukan melalui proses diskusi,
analisis data, dan menginterpretasikan. Kegiatan ini erat hubungannya dengan kegiatan menalar.
Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang
dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan
pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif
daripada guru. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris
yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud
merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 69


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Penalaran terdapat dua cara, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran
induktif merupakan cara menalardengan menarik simpulan dari fenomena atau atribut-atribut
khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Jadi, menalar secara induktif adalah proses penarikan
simpulan dari kasus-kasus yang bersifat nyata secara individual atau spesifik menjadi simpulan yang
bersifat umum.Kegiatan menalar secara induktif lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau
pengalaman empirik.
Dalam pembelajaran Ekonomi, selalu berkait dengan kejadian di ruang muka bumi. Oleh Seperti
telah dijelaskan di muka, terdapat dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran
deduktif. Penalaraninduktifmerupakan cara menalardengan menarik simpulan dari fenomena atau
atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Sedangkan menalar secara deduktif adalah
cara menalar dari hak yang bersifat umum untuk diterapkan dalam fenomena atau atribut-atribut
khusus . Dalam pembelajaran banyak permasalahan yang bisa dinalarkan secara induktif , maupun
deduktif. Penerapan hukum ekonomi dalam bebagai kegiatan sehari hari di berbagai tempat
merupakan bagian dari menalar secara deduktif. Sebaliknya membuat kesimpulan dari data bebagai
kegiatan ekonomi sehari hari di berbagai tempat merupakan bagian dari menalar secara induktif.
Contoh:
Deduktif: Pada saat jumlah produk melimpah maka harga produk tersebut sangat murah.
Hukum atau teori tersebut dapat diterapkan di berbagai kegiatan produksi, misalnya pada
musim panen buah mangga, rambutan, anggur, dan pada saat panen besar berbagai sayur
maryur maka harga masing masing produk buah dan sayur tersebut cenderung murah.
Sebaliknya pada saat sedang langka produk buah dan sayur tersebut maka harganya alkan naik
atau menjadi lebih mahal.
Induktif: Pada musim penghujan banyak petani panen padi atau beras. Pada bulan tertentu
sedang terjadi panen buah mangga, duren , dan rambutan. Pada saat panen padi, panen buah
mangga, duren dan rambutan, setelah di data ternyata harga masing masing produk tersebut
cenderung murah. Dari data atau kenyataan khusus tersebut dapat disimpulkan secara
umum bahwa pada saat produk melimpah maka harga produk tersebut rendah. .

a. Analogi dalam Pembelajaran


Selama proses pembelajaran, guru dan peserta didik sering kali menemukan fenomena yang
bersifat analog atau memiliki persamakan. Dengan demikian, guru dan peserta didik adakalanya
menalar secara analogis. Analogi adalah suatu proses penalaran dalam pembelajaran dengan cara
membandingkan sifat esensial yang mempunyai kesamakan atau persamakan.
Berpikir analogis sangat penting dalam pembelajaran, karena hal itu akan mempertajam
daya nalar peserta didik. Seperti halnya penalaran, analogi terdiri dari dua jenis, yaitu analogi
induktif dan analogi deduktif. Kedua analogi itu dijelaskan berikut ini.
Analogi induktifdisusun berdasarkan persamakan yang ada pada dua fenomena atau gejala.
Atas dasar persamakan dua gejala atau fenomena itu ditarik simpulan bahwa apa yang ada pada
fenomena atau gejala pertama terjadi juga pada fenomena atau gejala kedua. Analogi induktif
merupakan suatu metode menalar yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu simpulan yang
dapat diterima berdasarkan pada persamakan yang terbukti terdapat pada dua fenomena atau
gejala khusus yang diperbandingkan.Pada saat harga daging melambung tinggi para ibu
mengurarangi memasak lauk dari bahan daging berpindah ke ikan , tahu dan tempe. Pada saat
operasi pasar beras murah maka berbondong bondong masyarakat untuk membeli beras murah,
akibatnya pembeli beras di super market dengan harga standar menjadi berkurang. Dua kejadian
tersebut merupakan dua hal yang analog dan dapat diambil kesimpulan bahwa jika harga naik maka
permintaan turun dan jika harga turun permintaan cenderung naik.
Analogi deklaratif merupakan suatu metode menalar untuk menjelaskan atau menegaskan
sesuatu fenomena atau gejala yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah
dikenal.Analogi deklaratif ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru, fenomena, atau gejala

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 70


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahui
secara nyata dan dipercayai.
Contoh:
Mengapa pasar monopoli cenderung merugikan konsumen? Setelah dinalar maka pada pasar
monopoli pentuan harga diukasai oleh penjual yang tidak memiliki pesaing. Penjual cenderung
untuk memperoleh keuntungan yang besar, sehingga menjual dengan harga mahal karena
pembeli sulit untuk mendapatkanh barang tersebut dari penjual yang lain.

Hubungan Antarfenomena
b. Hubungan Antarfenomena
Seperti halnya penalaran dan analogi, kemampuan menghubungkan antarfenomena atau
gejala sangat penting dalam proses pembelajaran, karena hal itu akan mempertajam daya nalar
peserta didik. Di sinilah esensi bahwa guru dan peserta didik dituntut mampu memaknai hubungan
antarfenomena atau gejala, khususnya hubungan sebab-akibat.
Hubungan sebab-akibat diambil dengan menghubungkan satu atau beberapa fakta yang
satu dengan data atau beberapa fakta yang lain. Suatu simpulan yang menjadi sebab dari satu atau
beberapa fakta itu atau dapat juga menjadi akibat dari satu atau beberapa fakta tersebut.
Penalaran sebab-akibat ini masuk dalam ranah penalaran induktif, yang disebut dengan
penalaran induktif sebab-akibat. Penalaran induksi sebab akibat terdiri dari tiga jenis.
Hubungan sebabakibat. Pada penalaran hubungan sebab-akibat, hal-hal yang menjadi sebab
dikemukakan terlebih dahulu, kemudian ditarik simpulan yang berupa akibat.
Contoh:
Disebabkan oleh fakta berikut ini : konsumen sangat membutuhkan beras sebagai makanan
pokok, pada saat itu di sebagian besar daerah petani gagal panen karena banjir, banyak lahan
sawah yang telah dirubah menjadi kawasan perumahan dan kawasan industri. Fakta tersebut
mengakibatkan produksi beras menurun, harga beras naik, dan ada kecenderungan
masyarakat untuk mengkonsumsi makanan substitusinya beras, atau melakukan diversifikasi
makanan.
1) Hubungan akibatsebab. Pada penalaran hubungan akibat-sebab, hal-hal yang menjadi akibat
dikemukakan terlebih dahulu, selanjutnya ditarik simpulan yang merupakan penyebabnya.
Contoh :
Harga tomat turun drastis, kondisi ini merupakan akibat dari beberapa sebab. Sebab turunnya
harga tomat secara drastis antara lain : terjadi panen besar secara bersamakan, tomat secara
bersamakan harus dipanen karena adanya kejadian alam hujan abu, atau kedatangan tomat
dalam jumlah besar dari daerah lain.
2) Hubungan sebabakibat 1 akibat 2. Pada penalaran hubungan sebab-akibat 1 akibat 2,
suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat yang pertama menjadi
penyebab, sehingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi penyebab sehingga
menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.Bahan bakar bensin dan minyak tanah naik . Dari
penyebab ini akan meninmbulkan berbagai akibat antara lain : biaya transportasi naik, tarip
angkutan umum naik, harga barang barang naik, jumlah produksi berkurang dan lain lain.

5. Mengomunikasikan
yaitu kegiatan peserta didik dalam mendiskripkan dan menyampaikan hasil temuannya dari
kegiatan mengamati, menanya, uji coba, dan mengasosiasi. Kegiatan mengomunikasikan ditujukan
kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dan dibantu dengan perangkat teknologi baik
konvensional maupun Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 71


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

HO-3.1

Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Ekonomi

Topik /Tema Masalah Ekonomi


Sub Topik/Tema Masalah pokok Ekonomi dan Cara Menanggulanginya
Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya

Tujuan 1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui


Pembelajaran mengkaji referensi.
2) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.
3) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan
ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.
4) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan
ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.

Alokasi Waktu 1x pertemuan (3 JP)

Tahapan
Kegiatan
Pembelajaran
- Pada kegiatan ini guru meminta peserta mengamati permasalahan
ekonomi tentang kelangkaan sumber daya alam, ada pada buku
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (SDA) adalah sumber daya yang tersedia di alam
semesta, baik secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, tanah, air, sinar matahari, dan
barang-barang tambang. Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi
masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia.
SDA ini jumlahnya sangat terbatas, terutama SDA yang tak dapat
diperbaharui jika diambil terus menerus akan habis.
Mengamati
2. Sumber Daya Manusia
Dalam kegiatan ekonomi sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM).
Disamping itu manusia juga berfungsi sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan
ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia terdiri atas kelangkaan secara
kuantitas, dalam bentuk jumlahnya secara fisik, dan kelangkaan secara
kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Untuk mengatasi masalah
kelangkaan tersebut, manusia dituntut untuk meningkatkan kemampuan
pikirnya, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pengetahuan, keahlian, dan
penguasaan teknologi.
Secara umum, sumber daya manusia atau tenaga kerja dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 72


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

a. Tenaga Kerja Terdidik (skilled labour) atau Tenaga Ahli atau Tenaga
Mahir, yaitu tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau
kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal
dan non formal. Contohnya guru dan dokter.
b. Tenaga Kerja Terlatih (trained labour) atau tenaga kerja terampil, yaitu
tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang
didapat melalui pengalaman kerja. Contohnya supir, pelayan toko,
montir, pelukis
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (unskilled and untrained
labour) atau tenaga kerja kasar, yaitu tenaga kerja kasar yang hanya
mengandalkan tenaga saja. Contoh kuli, buruh angkut, buruh pabrik
dan pembantu rumah tangga.
3. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah segala sarana yang digunakan untuk
menghasilkan barang lain. Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan
berbentuk modal fisik, yaitu bahan mentah, gedung, peralatan, dan mesin-
mesin. Kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan dan
kemampuan manusia sendiri. Pada dasarnya setiap orang memiliki
kemampuan untuk membentuk sumber daya modal tersebut. Salah satu
cara membentuk modal adalah kemauan yang kuat untuk bekerja keras
dan berusaha.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah
mereka mengamati gambar dan diskripsi tentang kelangkaan ketiga
sumber daya tersebut di atas. Contoh pertanyaan yang berkaitan dengan
pengamatan peserta didik
- Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari
permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya
alam?
- Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari
permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya
Menanya
manusia?
- Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari
permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber Daya
modal?
- Bagaimana cara mengatasi permalahan pokok ekonomi yang
berhubungan dengan Sumber daya alam?
- Bagaimana cara mengatasi permalahan pokok ekonomi yang
berhubungan dengan Sumber daya manusia?
- Bagaimana cara mengatasi permalahan pokok ekonomi yang
berhubungan dengan Sumber daya modal?
Mengumpulkan Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi siswa untuk menemukan
Informasi jawaban dengan cara :

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 73


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

- Melakukan pengamatan yang berhubungan dengan masalah


kelangkaan Sumber daya alam, sumber daya manusia , dan sumber
daya modal
- Mencatat data hasil pengamatan tentang masalah pokok ekonomi di
lingkungannya
FORMAT
DATA HASIL PENGAMATAN PERMASALAHAN POKOK EKONOMI
Kelompok :.......................
Anggota :
1................................................
2................................................
3 ...............................................
4................................................

No Sumber Daya Permasalahan ekonomi Deskripsi Kondisi Lingkungan


tempat

Berdasarkan data pengamatan di lapangan peserta didik akan


mengumpulkan informasi tentang permasalahan pokok ekonomi yang
berhubungan dengan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia , dan
sumber daya modal yang terjadi di lingkungannya.

Setelah mengumpulkan data atau informasi melalui pengamatan dan


mencatat hasil pengamatan, peserta didik mengasosiasikan, menganalisis
data lapangan dan dihubungkan dengan buku sumber dengan cara:
Mengasosiasikan - Mendiskusikan hasil pengamatan, menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kegiatan berdasarkan data pengamatan dan konsep yang
terkait pada buku siswa.
- Menyimpulkan hasil pengamatan dan hasil analisis data .

Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat laporan dan


peserta didik dapat menyampaikan laporan hasil pengamatan dan
Mengkomunikasikan kesimpulannya tentang permasalahan ekonomi pada kelangkaan sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal dan cara
mengatasimasing masing masalah tersebut .

Pada pembelajaran Ekonomi, penerapan pendekatan saintifik berkaitan dengan pengembangan


keterampilan proses peserta didik . Guru dapat mengidentifikasi keterampilan proses apa saja yang
dilatihkan pada suatu kegiatan pembelajaran baik pengukuran maupun non pengukuran.

Keterampilan proses yang dapat dilatihkan pada kegiatan pembelajaran pengukuran pada suatu
tempat ini contohnya adalah:
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 74
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Ketrampilan Uraian Ketrampilan


Mengamati Mengamati permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di
lingkungannya.
Mengukur Mengumpulkan data kualitatip dan kuantitaip yang berhubungan
dengan permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di
lingkungannya.
Mengklasifikasi Mengklasifikasikan masing masing permasalahan ekonomi yang
berhubungan dengan :
a. Sumber Daya Alam
b. Sumber Daya Manusia
c. Sumber Daya Modal
Mengasosiasikan a. Berdiskusi melakukan analisis data.
b. Menganalisis masing masing data permasalahan ekonomi yang
berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia,
dan sumber daya modal di lingkungannya.
c. Berdasarkan hasil analisis data ini dapat digunakan sebagai bahan
untuk menentukan cara menanggulangi permasalahan ekonomi
masing masing yang berhubungan sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya.
Menginterpretasikan Menginterpretasikan hasil analisis data dan cara menanggulangi
permasalahan ekonomi tersebut di atas dengan cara cara yang
operasional dengan berpedoman pada landasan teori dan impiris.
Menyimpulkan Menyusun laporan yang garis besarnya adalah kesimpulan tentang
permasalahan pokok ekonomi dan cara mengatasinya yang
berhubungan dengan :
a. Sumber Daya Alam
b. Sumber Daya Manusia
c. Sumber Daya Modal
Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan laporan secara tertulis dan lesan, khususnya
kesimpulan dari hasil analisis data tentang tentang permasalahan
pokok ekonomi dan cara mengatasinya.

Pada pembelajaran Ekonomi, penerapan pendekatan saintifik berkaitan dengan pengembangan


keterampilan proses peserta didik . Guru dapat mengidentifikasi keterampilan proses apa saja yang
dilatihkan pada suatu kegiatan pembelajaran baik pengukuran maupun non pengukuran.

Keterampilan proses yang dapat dilatihkan pada kegiatan pembelajaran pengukuran pada suatu
tempat ini contohnya adalah:

Ketrampilan Uraian Ketrampilan


Mengamati Mengamati permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di
lingkungannya.
Mengukur Mengumpulkan data kualitatip dan kuantitatip yang berhubungan
dengan permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal di
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 75
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

lingkungannya.
Mengklasifikasi Mengklasifikasikan masing masing permasalahan ekonomi yang
berhubungan dengan :
d. Sumber Daya Alam
e. Sumber Daya Manusia
f. Sumber Daya Modal
Mengasosiasikan d. Berdiskusi melakukan analisis data.
e. Menganalisis masing masing data permasalahan ekonomi yang
berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia,
dan sumber daya modal di lingkungannya.
f. Berdasarkan hasil analisis data ini dapat digunakan sebagai bahan
untuk menentukan cara menanggulangi permasalahan ekonomi
masing masing yang berhubungan sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya modal di lingkungannya.
Menginterpretasikan Menginrpretasikan hasil analisis data dan cara menanggulangi
permasalahan ekonomi tersebut di atas dengan cara cara yang
operasional dengan berpedoman pada landasan teori dan impiris.
Menyimpulkan Menyusun laporan yang garis besarnya adalah kesimpulan tentang
permasalahan pokok ekonomi dan cara mengatasinya yang
berhubungan dengan :
d. Sumber Daya Alam
e. Sumber Daya Manusia
f. Sumber Daya Modal
Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan laporan secara tertulis dan lesan, khususnya
kesimpulan dari hasil analisis data tentang tentang permasalahan
pokok ekonomi dan cara mengatasinya.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 76


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Lembar Kerja

LK- 3.1a

Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada PembelajaranEkonomi

Tujuan Kegiatan : Melalui diskusi kelompok peserta mampu merancang penerapan


pendekatan saintifik pada pembelajaran Ekonomi
Langkah Kegiatan :
1. Pelajari hand outdan contoh penerapan pendekatan saintifik pada pebelajaran Ekonomi
2. Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia
3. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
4. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain

Kompetensi Dasar :
Topik /Tema :
Sub Topik/Tema :
Tujuan Pembelajaran :
Alokasi Waktu :

Tahapan Pembelajaran Kegiatan


Mengamati

Menanya

Mengumpulkan informasi

Mengasosiasikan

Mengkomunikasikan

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 77


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

R-3.1a

Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik Pembelajaran Ekonomi

Rubrik perancangan penerapan saintifik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan
peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran
satu topik Ekonomi.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
4. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a
5. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan peserta

Penilaian LK- 3.1a

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Amat Baik ( 90 < AB 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengomunikasikan sesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengomunikasikan lengkap, sistematis
dan logis atau benar secara konsep
Baik (B) 80 < B 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 78


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

HO- 3.1b
II. MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN EKONOMI

Pada materi pelatihan 1 telah disajikan konsep model Proyek Based Learning, Discovery Learning
dan Problem Based Learning. Berikut ini contoh penerapan model-model tersebut pada
pembelajaran Ekonomi

Penerapan Model Project Based Learning, Discovery Learning dan


Problem Based Learning pada Pembelajaran Ekonomi

A. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek


Model pembelajaran berbasis proyek pada penerapannya melalui tahap-tahap: 1) Penentuan
Pertanyaan Mendasar, 2) Mendesain Perencanaan Proyek, 3)Menyusun Jadwal,4)Memonitor
peserta didik dan kemajuan proyek, 5) Menguji Hasil, dan 6) Mengevaluasi Pengalaman
Pada penerapannya dalam pembelajaran guru dan peserta didik dapat bekerja sama mendisain
proyek, merancang perencanaan proyek dan menyusun jadwal. Untuk memandu pembelajaran ini
guru dapat mendisain intrumen-intrumen lembar kerja peserta didik karena pelaksanaan
pembelajarannya umumnya dilakukan sebagai tugas diluar tatap muka kecuali pelaporan hasil
proyek. Untuk penilaiannya guru harus menyiapkan instrumen penilaian proyek. Berikut ini
contoh lembar kerja pelaksanaan tugas proyek yang akan dilakukan peserta didik.
1. Lembar Kerja Tugas Proyek
Lembar kerja tugas proyek pada pembelajaran Ekonomi sebelum kegiatan tatap muka misalnya
membuat laporan pemecahan permasalahan ekonomi. Untuk mengerjakan proyek, peserta diberi
panduan kerja agar tugas dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.
A. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
Tugas Proyek pada pembelajaran Ekonomi dapat diberikan kepada peserta didik sebelum kegiatan
tatap muka misalnya Pengamatan tentang permasalahan ekonomi di lingkungan sekitar.
Berikut ini contoh lembar kegiatan dan format laporan Pembelajaran Berbasis Proyek
2. Lembar Kerja Tugas Proyek
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

MATA PELAJARAN : EKONOMI


KELAS/SEMESTER : X/1
TOPIK : Permasalahan Pokok Ekonomi
SUB TOPIK : Permasalahan Ekonomi di lingkungannya dan Cara mengatasi
TUGAS : Mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan
Kebutuhan
2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analitis
dalam mengatasi permasalahan ekonomi
3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya

INDIKATOR
1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan dengan tepat

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 79


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

2) Mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan Sumber daya Alam di


lingkungannya.
3) Mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan Sumberdaya Manusia di
lingkungannya.
4) Mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan Sumberdaya Modal di
lingkungannya.
5) Menganalisis cara mengatasi permasalahan masing masing sumber daya ekonomi di
lingkungannya.

PENTUNJUK UMUM
1. Pelajari cara mengumpulkan data dan menganalisis data dari leteratur yang relevan.
2. Amati kondisi daerah lingkungan tempat tinggal anda tentang kejadian yang berhubungan dengan
masalah ekonomi.
3. Lakukan observasi ke daerah tersebut , dan kumpulkan data yang tentang masalah ekonomi yang
berhubungan dengan Sumber daya alam, sumber daya manusia , dan sumber daya modal..
4. Catat hasil pengumpulan data dan hal-hal yang penting yang berhubungan dengan masalah
tersebut di atas.
5. Kerjakan secara kelompok, kalau mengalami kesulitan konsultasikan dengan Guru!
6. Laporkan hasil proyek secara tertulis dan secara lesan !

1. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek


Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan kegiatan pemecahan
masalah dan laporan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model rancangan yang
dibuat.
3. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek
Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan hasil observasi tentang
permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya modal yang terjadi di lingkungan sekitar siswa.

LAPORAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

MATA PELAJARAN: EKONOMI


TOPIK : Permasalahan Pokok Ekonomi
SUB TOPIK : Permasalahan Ekonomi di lingkungannya dan Cara Mengatasi
TUGAS : Mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya
NAMA :
KELAS : X .

PETUNJUK KHUSUS
1. Setelah mempelajari konsep permasalahan pokok ekonomi ,lakukan observasi di lingkungan
anda untuk mengumpulkan data tentang permasahan ekonomi yang berhubungan dengan
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal..
2. Uraikan hasil observasi !

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 80


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Tanggal Observasi : .........................................................................

Alat dan Bahan :


1) Instrumen pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi yang
berhubungan dengan sumber daya alam.
2) Instrumen pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi yang
berhubungan dengan sumber daya manusia .
3) Instrumen pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi yang
berhubungan dengan sumber daya modal.

Gambar tiga kondisi sumber daya ( SDA, SDM, dan Sumber daya modal) serta
keterangan kondisi lingkungan masing masing:

Cara Menganalisis data :

a. Laporan Hasil Analisis Data

LAPORAN HASIL OBSERVASI PERMASALAHAN EKONOMI

PETUNJUK KHUSUS
Setelah Anda melakukan pengumpulan data dari observasi lapangan maka lakukan analisa data
dengan mengunakan format berikut.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 81


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Tanggal Analisis Data : . Hasil analisis data dan catatan untuk solusi
permasahan:
Kegitatan:
1. Hasil analisis data permasalan

ekonomi tentang Sumber daya
.......................................................................
alam
.......................................................................
......................................................................


2. Hasil analisis data permasalan
......................................................................
ekonomi tentang Sumber daya
.....................................................................
manusia
......................................................................

..
3. Hasil analisis data permasalan
.....................................................................
ekonomi tentang Sumber daya
.....................................................................
modal
.....................................................................

b. Laporan Penelitian

LAPORAN PENELITIAN SEDERHANA


PETUNJUK KHUSUS
Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah laporan penelitian sederhana tentang
permasalahan ekonomi di lingkungan setempat dan cara mengatasinya.
Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis.
JUDUL
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

B. Contoh Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)


Pada materi pelatihan satu telah diuraikan bahwa pada penerapan model pembelajaran penemuan
terdapat prosedur yang harus dilakukan yang meliputi tahap Stimulation (stimulasi/pemberian
rangsangan), Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah), Data collection (pengumpulan
data), Data processing (pengolahan data), Verification (pembuktian) dan Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
Contoh penerapan model Discovery Learning pada pembelajaran Ekonomi
Kompetensi : 3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
Dasar 4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara
mengatasinya
Topik : Permasalahan Pokok Ekonomi
Sub Topik : Permasalahan ekonomi di lingkungan setempat dan cara
mengatasinya.
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 82
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Tujuan : 1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui


mengkaji referensi.
2) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.
3) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan
ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.
4) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan
ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (3 JP)

SINTAK PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Stimulation Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(simullasi/Pemberian memusatkan perhatian pada topic permasalahan pokok ekonomi
rangsangan) dengan cara:
- Menyajikan gambar peristiwa yang berkaitan dengan
kodisitentang permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
modal..
- Mensimulasikan secara singkat langkah langkah dalam kegiatan
observasi dan mengumpulkan data..
2. Problem statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/identifika mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan
si masalah) permasalahan ekonomi di lingkung an setempat sampai siswa
menentukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab melalui
kegiatan belajar, contohnya
- Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari
permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber
Daya alam?
- Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari
permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber
Daya manusia?
- Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan bagian dari
permasalahan pokok ekonomi yang berhibungan dengan Sumber
Daya modal?
- Bagaimana cara mengatasi permalahan ekonomi masing masing
sumber daya tersebut?
3. Data collection Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
(pengumpulan data) untuk menjawab pertanyaanyang telah diidentifikasi melalui:
- Melakukan pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi
tentang sumber daya alam.
- Melakukan pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi
tentang sumber daya manusia.
- Melakukan pengumpulan data tentang permasalahan ekonomi
tentang sumber daya modal.
4. Data processing Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk
(pengolahan Data) mengolah data hasil pengamatan dengan cara:
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 83
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

- Mengolah data pengamatan dengan bantuan pertanyaan-


pertanyaan pada lembar kerja, misalnya mengolah data tentang
permasalahan ekonomi pada sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya modal.
5. Verification Pada tahap verivikasi peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan
(pembuktian) data dan memverifikasi hasil pengolahan dengan teori pada buku
sumber. Misalnya dengan cara:
- Mengkonfirmasikan data dengan teori yang berhubungan dengan
permasalahan ekonomi di lingkungan setempat.
- Memverivikasi jawaban kelompok tentang hasil analisis data
masing masing individu yang ada dalam kelompok.
- Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian dari masalah
ekonomi tersebut di atas..
6. Generalization Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil observasi dan
(menarik kesimpulan) diskusi misalnya menyimpulkan :
- Permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan
sumber daya alam di lingkungannya dan cara mengatasinya.
- Permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan
sumber daya manusia di lingkungannya dan cara mengatasinya.
- Permasalahan pokok ekonomi yang berhubungan dengan
sumber daya modal di lingkungannya dan cara mengatasinya.

C. Contoh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning


Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik
mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan
memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses
pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau
menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta
didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan data dan
menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

HO-3.2c
Contoh Tahap Pembelajaran Problem Based Learning
Kompetensi Dasar : 1. ..
2. ..
3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
Topik : Permasalahan Pokok Ekonomi
Sub Topik : Permasalahan ekonomi di lingkungan setempat dan cara mengatasinya.
Tujuan : 1) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui
mengkaji referensi.
2) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya
melalui diskusi dan kerja kelompok.
3) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan
ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.
4) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 84
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.


Alokasi Waktu : 1x pertemuan (3 JP)

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan
Orientasi peserta konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
didik kepada pembelajaran.
masalah 2) Melakukan brainstorming dimana peserta didik dihadapkan pada
masalah hasil pengamatan tentang permasalahan ekonomi di
lingkungannya.
3) Mencatat data hasil pengamatan tentang masalah pokok ekonomi .
Berdasarkan data pengamatan di lapangan peserta didik akan
mengumpulkan informasi tentang permasalahan pokok ekonomi yang
berhubungan dengan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia , dan
sumber daya modal yang terjadi di lingkungannya.
Fase 2 Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan
Mengorganisasikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
peserta didik tersebut. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing
berdasarkan lembar kegiatan.
Dalam ekonomi misalnya peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok , yakni
kelompok A, B, C, D, E, dan F. Guru menyediakan 3 permasalahan dalam
Lembar kegiatan siswa (LKS) yang harus diselesaikan oleh masing kelompok
dengan rincian sebagai berikut :
1) Kelompok A dan kelompok D membahas masalah tentang permasalahan
ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya alam dan cara
mengatasinya.
2) Kelompok B dan kelompok F membahas masalah tentang permasalahan
ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan cara
mengatasinya.
3) Kelompok C dan kelompok F membahas masalah tentang permasalahan
ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya modal dan cara
mengatasinya.
Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan konsep-
konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab. Untuk memecahkan masalah dalam LKS tersebut.
Fase 3 Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan
Membimbing membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah. Pada kegiatan
penyelidikan ini peserta didik mendiskusikan materi dengan mengamati data hasil
individu dan observasi tentang permasalahan ekonomi di lingkungannya yang ada dalam
kelompok LKS. Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah tersebut.
Fase 4 Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan menyiapkan laporan
Mengembangkan dengan cara berbagi tugas dengan teman
dan menyajikan Pembuatan laporan melalui kegiatan:
hasil karya
- Diskusimasing masing kelompok untuk mengembangakan konsep
permasalahan ekonomi di lingkungannya berdasarkan data pengamatan
dan informasi pada yang dikonfirmasikan dengan buku siswa secara teori.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 85


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


- Membuat laporan secara sistematis dan benar hasil diskusi kelompok
tentang permasalahan ekonomi.
Fase 5 Pada tahap ini peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
Menganalisa dan telah dipelajari melalui diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan
mengevaluasi masalah tentang permasalahan ekonomi di lingkungannya berikut
proses pemecahan contohnya. Peserta diharapkan menggunakan buku sumber untuk batuan
masalah mengevaluasi hasil diskusi. Selanjutnya presentasi hasil diskusi dan
penyamakan persepsi.

LK - 3.1b
D. Lembar Kerja
Perancangan Penerapan Model-Model Pada Pembelajaran Ekonomi

Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang pembelajaran
Ekonomidengan menerapkan model Project Based Learning, Discovery
Learning dan Problem Based Learning
Langkah Kegiatan :
1. Kerjakan secara berpasangan, pelajari konsep model-model pembelajaran pada hand-out dan
contoh-contoh penerapannya pada pembelajaran Ekonomi
2. Cermati lembar kerja perancangan model pembelajaran
3. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai salah satu
model. Sub topik/materi yang dipilih sebaiknya sesuai dengan topik/materi yang telah dianalisis
kelompok Anda pada saat Analisis Buku
4. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran sesuai dengan model yang Anda pilih
5. Presentasikan hasil rancangan Anda
6. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perbaikan

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN


Model Project Based Learning
Kompetensi Dasar : 3. .................................................................
4. ............................................................ ..
Topik : .....................................................

Sub Topik : ..............................................................................................


Tujuan : ..........................................................................................
Alokasi Waktu : 1x TM

TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 86


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

3. Penentuan Pertanyaan
Mendasar

2. Mendesain Perencanaan
Proyek
3. Menyusun Jadwal

4. Memonitor peserta didik


dan kemajuan proyek

5. Menguji Hasil

6. Mengevaluasi Pengalaman

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN


Model Discovery Learning
Kompetensi Dasar : 3. .................................................................
4. ............................................................ ..
Topik : .....................................................

Sub Topik : ..............................................................................................


Tujuan : ..........................................................................................
Alokasi Waktu : 1x TM

TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulandata)
4. Data processing (pengolahan
Data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Kompetensi Dasar : 3..
4..
Topik :
Sub Topik :
Tujuan :
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 87
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Alokasi Waktu : 1x TM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

R-3.1b

PERANCANGAN PENERAPAN MODEL MODEL PEMBELAJARAN


Rubrik perancangan penerapan model pembelajaran ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil
rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan model pembelajaran satu topik
Ekonomi.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK - 3.1b
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan peserta
pelatihan

Penilaian LK- 3.1b


PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( 90 < AB 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap,
sistematis dan logis ( sesuai dengan sintak atau tahapan
pembelajaran dan konsep)
Baik (B) 80 < B 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 88


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Materi 3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI

HO- 3.2
PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI
Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk
melengkapi perangkat pembelajaran Ekonomi dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian
yang sesuai. Pada uraian berikut disajikan beberapa contoh penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan pada pembelajaran Ekonomi. Anda dapat mengembangkan lagi sesuai dengan topik
dan kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik.
A. Penilaian Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self assessment),
penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik, dan jurnal (Direktorat Pembinaan
SMA, Ditjen Pendidikan Menengah, 2013). Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang
terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai
ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.Penilaian sikap yang dapat
dilakukan oleh para guru dengan menilai perilaku sehingga penilaian sikap dilakukan dengan cara
observasi perilaku. Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang
dalam sesuatu hal.Kompetensi sikap pada pembelajaran Ekonomi yang harus dicapai peserta didik
sudah terinci pada KD dari KI 1 dan KI 2. Guru Ekonomi dapat merancang lembar pengamatan
penilaian sikap untuk masing-masing KD sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang
disajikan. Hasil observasidapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Contoh penilaian
kompetensi sikap dalam pembelajaran Ekonomi.
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi
Penilaian sikap atau perilaku dapat dilakukan oleh guru pada saat peserta didik melakukan
pratikum atau diskusi, guru dapat mengembangkan lembar observasi seperti contoh berikut.
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi

Lembar penilaian kegiatan praktek Akuntansi

Mata Pelajaran : EKONOMI


Kelas/Semester : .....................
Topik/Subtopik : ..............................
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur,
teliti dalam merancang dan melakukan praktek dalam pembelajaran
Ekonomi

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan .
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 89
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan


Disiplin Tanggung Jujur Teliti Kreatif ilmiah Jumlah
No Nama Siswa
jawab Skor
1. .....................
2.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 90


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

b. Lembar Penilaian Sikap/Perilaku pada saat Diskusi


Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : EKONOMI


Kelas/Semester : X/1
Topik/Subtopik : ...................................
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif
dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Kerja Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana Jumlah


No Nama Siswa
sama Skor
1. ................

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

Dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 AB 100
Baik (B) 70 B 79
Cukup (C) 60 C 69
Kurang (K) <60

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 90


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

2. Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri

Penilaian diri dapat dilakukan pada setiap selesai mempelajari satu KD.

Contoh Format Penilaian Diri untuk Tugas Proyek EKONOMI

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama
dengan teman satu kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah
dirancang
4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca
literatur yang mendukung tugas
5 .

Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA=2, Tidak =1 dan membuat rekapitulasi
bagi semua peserta didik. Penilaian diri juga dapat diberikan untuk mengukur pencapaian
kompetensi pengetahuan, misalnya peserta didik diminta mengerjakan soal-soal sebelum ulangan
akhir bab dilakukan dan mencocokan dengan kunci jawaban yang tersedia pada buku siswa.
Berdasarkan hasilnya, diharapkan peserta didik akan belajar kembali pada topik-topik yang belum
mereka kuasai.
2. Penilaian Sikap melalui Penilaian antar Peserta Didik
Penilaian sikap pada kurikulum 2013 juga dapat diperoleh dari Penilaian Antar Peserta Didik.
Penilaian ini merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai
terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarpeserta didik. Dalam bentuk daftar cek dan skala penilaian (rating scale). Kalimat pernyataan
dibuat dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna
ganda/berbeda dan penilaian dapat dilakukan oleh peserta didik

Contoh penilaian antar peserta didik


Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : X/1
Topik/Subtopik : ...................................
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif
dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.

- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Ekonomi.


- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 91


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Dilakukan/muncul
No Perilaku
YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Mau bekerjasama dengan semua teman
5 ......................................
Keterangan:
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1.3 dan 4) dan ada yang negatif (no 2)
Pemberian skor untuk perlaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.

Skor perilaku/sikap
No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1 .
2 Deti 2 2 1 2 2 9
3

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:


Jumlah skor
= x100
2 x jumlah perilaku

c. Penilaian diri setelah melaksanakan suatu tugas.


Contoh format penilaian diri setelah peserta didik mengerjakan Tugas Proyek Ekonomi
Penilaian Diri
Tugas:............................ Nama:..........................
Kelas:..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan
teman satu kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang
4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur
yang mendukung tugas
5 .

Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA=2, Tidak =1 dan membuat rekapitulasi
bagi semua peserta didik. Penilaian diri, selain sebagai penilaian sikap jujur juga dapat diberikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan, misalnya peserta didik diminta mengerjakan
soal-soal sebelum ulangan akhir bab dilakukan dan mencocokan dengan kunci jawaban yang tersedia
pada buku siswa. Berdasarkan hasilnya, diharapkan peserta didik akan belajar kembali pada topik-
topik yang belum mereka kuasai. Untuk melihat hasil penilaian diri peserta didik, guru dapat
membuat format rekapitulasi penilaian diri peserta didik dalam satu kelas.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 92


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Contoh.

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran:...........................................
Topik/Materi:..............................................
Kelas:..........................................................

Skor Pernyataan Penilaian Diri


No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 ..... .....
1 Afgan 2 1 2 ..... .....
2 Aliva 2 2 1 ..... ....
3 .............
.......

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:


Jumlah skor
= x100
2 x jumlah pernyataan

3. Penilaian Sikap melalui Penilaian antar Peserta Didik


Penilaian sikap pada Kurikulum 2013 juga dapat diperoleh dari Penilaian Antar Peserta Didik.
Penilaian ini merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai
terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarpeserta didik dalam bentuk daftar cek dan skala penilaian. Kalimat pernyataan dirumuskan
secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran MAna ganda/berbeda
dan penilaian dapat dilakukan oleh peserta didik

Penilaian antar Peserta Didik


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/2
Topik/Subtopik : ...................................
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif
dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.

Format Penilaian
Penilaian antar Peserta Didik
Topik/Subtopik: ........................................ Nama Teman yang dinilai: ........................
Tanggal Penilaian: ..................................... Nama Penilai:............................................

- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran Ekonomi


- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 93


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Dilakukan/muncul
No Perilaku
YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. MeMAsa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
5. ......................................

Pengolahan Penilaian:
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1.2dan 4) dan ada yang negatif
(no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan
Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.

Skor Perilaku
No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1 .
2 Ami 2 2 1 2 2 9
3

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:


Jumlah skor
= x100
2 x jumlah perilaku

4. Penilaian Sikap melalui Jurnal


Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis.
Kriteria jurnal:
- Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
- Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
- Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
- Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
- Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.
- Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik
- Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian,
jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih
tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah dan
menuntut waktu yang banyak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif
2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian/peristiwa
yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
4) Setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda ( Kartu Jurnal yang berbeda)

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 94


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Pedoman umum penskoran jurnal:


1) Penskoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai contoh
skala 1 sampai dengan 4.
2) Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi skor 1,
sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
3) Jumlahkan skor pada masing-masing aspek,skor yang diperoleh pada masing-masing aspek
kemudian direratakan
4) Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara
menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian

Model Pertama
Contoh Format Jurnal

JURNAL

Aspek yang diamati: . Nama Peserta Didik: .


Kejadian : . Nomor peserta Didik: .
Tanggal: .

Catatan Pengamatan Guru:


............................................................................................................................
..................................................................................................................
....................................................................................................

Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):


1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan dan aspek yang diamati oleh
guru.
2) Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan
maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi
Inti.
3) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik

Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal sama dengan model ke satu (diisi oleh guru)
Contoh Format Jurnal
JURNAL
Nama Peserta Didik: .............................................
Kelas: .....................................................................................
Aspek yang diamati: .............................................

NO HARI/TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN/


TINDAK LANJUT
1.

...

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 95


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, lisan dan penugasan. Instrumen tes tulis umumnya
menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian.Pada
pembelajaranEkonomiyangmenggunakanpendekatanscientific,instrumen penilaian
harusdapatmenilaiketerampilanberpikirtingkattinggi(HOTS,HigherOrder
thinkingSkill)mengujiprosesanalisis,sintesis,evaluasibahkansampai kreatif.Untuk menguji
keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk menilai
hasilbelajarEkonomidirancangsedemikianrupasehinggapesertadidikmenjawab soal melalui proses
berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom.Misalnya untukmenguji
ranah analisis peserta didik pada pembelajaranIPA,
gurudapatmembuatsoaldenganmenggunakankatakerja operasional yang termasuk ranah analisis
seperti menganalisis, mendeteksi, mengukur, dan menominasikan.Ranah evaluasi contohnya
membandingkan, menilai, memprediksi,dan menafsirkan.Penugasan adalah penilaian yang dilakukan
oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai
dengan karakteristik tugasnya.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:

Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian


Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan,
Tes tulis
dan uraian.
Daftar pertanyaan.
Tes lisan
Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu
Penugasan atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

1. Tes Tulis
Soal Pilihan Ganda
Topik : Peranan SDM terhadap kelangkaan SDA
Indikator : Disajikan wacana/ ilustrasi kelangkaan sumber daya dan potensi sumber daya
manusia pada daerah tertentu, siswa dapat menentukan peranan SDM
menanggulangi kelangkaan SDA.
Soal :
Suatu daerah memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensinya tidak sama .
Daerah tersebut memiliki permasalahan sumber daya alam kekurangan sumber air dan alamnya sulit
untuk dijangkau dari daerah lain. Masyarakat di daerah ini sangat rajin dan semangat dalam bekerja
serta terbiasa bekerja sama.
A. Mengadakan penelitian tentang upaya untuk memperoleh sumber air dan perbaikan alat
transportasi.
B. Mengajukan bantuan pada pemerintah untuk membangun sarana transportasi dan
pengadaan air bersih.
C. Memanfaatkan masyarakat daerah itu secara swadaya untuk membangun alat transportasi
dan membangun saluran air menuju sumber atau mata air.
D. Mengumpulkan para donatur di daerah itu untuk memberikan modal pembanguanan alat
transportasi dan sarana air bersih.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 96


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

E. Membangun waduk besar sebagai sumber air dan membangun jalan ke waduk untuk
memper besar pariwisata di daerah itu.

Soal Uraian ( KI......, KD .......)


Indikator : Menghitung konsumsi dan tabungan
Soal : Data pendapatan dan Konsumsi sebagai berikut :
Pendapatan Konsumsi Tabungan
Rp. 3.000.000 Rp. 2.600.000 .........................
Rp. 5.000.000 Rp. 4.200.000 ..........................
Berdasarkan data di atas , diminta :
1) Tentukan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
2) Hitung besarnya MPC dan MPS
3) Hitung besarnya APC dan APS pada saat pendapatannya Rp. 4.000.000,-
4) Hitung besarnya tabungan pada saat besarnya konsumsi Rp. 3.500.000,-
5) Pada pendapatan berapa terjadi keseimbangan pendapatan (BEP) ?
6) Lukislah kurva Y, C, dan S.
Contoh Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1) - Fungsi konsumsi benar dikerjakan dengan rumusnya. 10
- Fungsi tabungan benar dikerjakan dengan rumusnya. 10
2) - Besarnya MPC benar dan dikerjakan sesuai rumusnya. 5
- Besarnya MPS benar dan dikerjakan sesuai rumusnya 5
3) - Besarnya APC benar dan dikerjakan sesuai rumusnya. 10
- Besarnya APS benar dan dikerjakan sesuai rumusnya 10
4) - Besarnya tabungan benar dikerjakan dengan rumusnya 15
5) - Besarnya pendapatan benar dikerjakan dengan rumusnya 15
6) - Kurva Y, C, dan S dilukis dengan cara yang benar 20
Skor maksimal 100

C. Penilaian Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik,
projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek-
aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang paling
sempurna sampai yang paling buruk.Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria
yang menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian
kompetensi peserta didik.
Tes Praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas
atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 97


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Contoh Tes Praktik


Topik : Praktek Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
KI : 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptadalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
KD : 4.5 Mempraktikkan siklus akuntansi perusahaan jasa

Indikator : Melakukan praktek siklus akuntansi perusahaan jasa secara manual dan komputerisasi.

Lembar Pengamatan
Laporan Laporan Jumlah Skor
No Nama Laporan Neraca
Laba/Rugi Perubahan Modal
1.
2.

Rubrik
Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Menyiapkan 40 - Format Neraca lajur
Neraca Lajur - Kesesuaian neraca saldo awal
- Kesesuaian neraca saldo yang disesuaikan
- Kesesuaian nilai masing akun
- Keseimbangan saldo

2 Laporan Neraca 20 - Kesesuaian format


- Kesesuaian akun dan nilainya masing masing
- Kesesuaian dengan neraca lajur
- Keseimbangan saldo

3 Laporan Laba/ 20 - Kesesuaian format


Rugi - Kesesuaian akun dan nilainya masing masing
- Kesesuaian dengan neraca lajur
- Kesesuaian besarnya laba/ Rugi
3 Laporan 20 - Membuang larutan atau sampah ketempatnya
Perubahan - Membersihkan alat dengan baik
Modal - Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula

Jumlah Skor 100

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 98


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Penilaian Proyek
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan,
dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Pada pembelajaran Ekonomi
tugas proyek dapat berupa tugas merancang alat atau penelitian sederhana

Contoh Penilain Proyek :


Pengamatan pada permasalahan Sumber Daya ekonomi di daerah.........
Nama Siswa/Kelompok :
Skor
Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Pengetahuan dan Keterampilan
1. merencanakan pengamatan
a. mempersiapkan prosedur kerja:
Pembagian kelompok
Tugas masing masing anggota kelompok
Lporan masing masing anggota kelompok
b. mempersiapkan peralatan:
Penyusunan instrumen pengamatan
Pembahasan instrumen pengamatan
2. aktivitas pengamatan :
a. Penggalian data
Permasalahan ekonomi tentang Sumber daya alam
Permasalahan ekonomi tentang Sumber daya manusia
Permasalahan ekonomi tentang Sumber daya modal
Upaya menaggulangi permasalahan
b. Pengolahan data
Pengolahan data kuatitatip
Pengolahan data kualitatip
Analisis data
3. Menggambarkan hasil pengamatan
menuangkan data dalam bentuk tabel, grafik, atau gambar.
Interpretasi data
4. Pembuatan catatan hasil pengamatan
Catatan hasil pengamatan individu.
Catatan hasil pengamatan kelompokal

5. pelaporan
Menuliskan semua langkah yang telah dilakukan, data yang
diperoleh sampai penyajian hasil.
Dideskripsikan melalui sistematika laporan yang telah
ditetapkan.
Memberikan saran atau rekomendasi
Sikap
1. mampu bekerjasama
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 99
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

2. sistematis dalam mengerjakan tugas


3. serius dalam mengerjakan tugas
4. Disiplin
Komentar:


...
Keterangan: Skor 4= Baik sekali, 3= Baik, 2= Cukup, 1=Kurang.

Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat,
perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Salah satu
contoh portofolio adalahmembuat laporan pengamatan dan pengukuran atau laporan proyek

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 100


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

LK-3.2
Lembar Kerja

PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI


Tujuan Kegiatan: Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang instrumen penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajajaran Ekonomi
Langkah Kegiatan :
1. Kerjakan dalam kelompok, cermati contoh-contoh pengembangan instrumen penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta lembar kerja perancangan instrumen penilaian
2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk dari satu KD, sebaiknya topic/materi yang
dipilih sesuai dengan model-model pembelajaran yang telah dikembangkan oleh kelompok
Anda
3. Isilah Lembar Kerja perancangan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan
contoh instrumen untuk masing-masing bentuk penilaian
4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda
5. Perbaiki rancangan instrumen penilaian jika ada saran atau usulan perbaikan

Format:
Identitas Materi
Kompetensi Dasar : 3. ...................................................................
4. ................................................................
2.........................................................................................
Topik/Materi : .......................................................
Sub Topik/Sub Materi : ...........................................................................................

1. Instrumen Penilaian Sikap


Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Observasi

b. Penilaian Diri

c. Antar Peserta Didik

d. Jurnal

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 101


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Indikator : ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

d. Tes Tertulis

- Pilihan Ganda

- Uraian

e. Tes Lisan

f. Tes Penugasan

3. Instrumen Penilaian Keterampilan


Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Tes Praktik

b. Tes Proyek
- Proyek

- Produk

c. Portofolio

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 102


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

R- 3.2

RUBRIK PENILAIAN PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI


Rubrik penilaian ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan yang
meliputi rancangan instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada penilaian sikap
peserta ditugaskan dalam kelompoknya membuat instrumen observasi, penilaian diri, penilaian
antar teman dan jurnal. Pada penilaian pengetahuan peserta ditugaskan membuat intrumen tes
tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), tes lisan, tugas, sedangkan pada penilaian keterampilan peserta
ditugaskan membuat instrumen tes praktik, tes proyek dan tugas portofolio
Langkah-langkah penilaian
1. Cermati kriteria penilaian produk peserta
2. Berikan nilai pada setiap produk intrumen sesuai dengan penilaian Anda terhadap produk
tersebut menggunakan criteria penilaian nilai sebagai berikut
Penilaian Sikap
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
( AB)
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
Penilaian Pengetahuan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
( AB)
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya
Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
Penilaian Keterampilan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB 100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
( AB)
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria pengembangannya

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 103


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai

HO-3.3

PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap
peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk
penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan digambarkan sebagai berikut.
Pendidik melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik pada setiap topik seluruh KD.
Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah untuk dimasukkan ke dalam buku
laporan hasil belajar (rapor). Nilai rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta
didik dalam satu semester. Nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam rapor diperoleh dari
berbagai jenis penilaian dengan teknik dan perhitungan yang telah dirumuskan seperti yang tertera
pada dokumen Model Penilaian Hasil Belajar dan Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
SMA yang diterbitkanPemerintah
Prosedur Penilaian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

Pelaksanaan Pengolahan dan Tindak Pelaporan


Persiapan
lanjut

Kegiatan-kegiatan pada prosedur penilaian di atas, sama dengan yang biasa dilakukan para guru.
Semua kegiatan pada tahap ini dapat Anda baca pada dokumen Penilaian Hasil Belajar SMA, 2013
dari Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah.
Ada beberapa perubahan yang mendasar pada penilaian yaitu pada Pelaporan. Diantaranya adalah:
1. Penilaian rapor untuk pengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 4
(kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33


A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : 1,00

Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:


Menggunakan skala nilai 0 sd 100
Contoh: Perhitungan nilai rapor pengetahuan seorang peserta didikpada mata
pelajaranEkonomi
NH = 80
UTS = 75
UAS = 85
Nilai Rapor = 80+75+85 : 3 = 240: 3
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 104
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Nilai Rapor = 80
Nilai Konversi = (80 :100) x 4 = 3.20 = B+
Yang ditulis pada rapor adalah nilai koversi (3.20) dan predikatnya (B+).

2. Penilaian Keterampilan
Pengolahan Nilai Rapor untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4
(kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : 1,00

Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:


Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
Contoh : Perhitungan nilai rapor keterampilan seorang peserta didik pada mata
pelajaranEkonomi
Nilai Praktik = 80
Nilai Projek = 75
Nilai Portofolio = 80
Nilai Rapor = 80+75+80 : 3 = 235 : 3
Nilai Rapor = 78.33
Nilai Konversi = (78.33/100) x 4 = 3,13 = B+

3. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi (Penilaian Proses),
penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.
Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan nilai Kualitatif sebagai
berikut:
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Contoh: Perhitungan nilai rapor sikap seorang peserta didik pada mata pelajaranEkonomi
Nilai Observasi = 85
Nilai diri sendiri = 75
Nilai antar teman = 80
Nilai Jurnal = 75
Nilai Rapor = 85+75+80+75 : 4 = 315 : 4
Nilai Rapor = 79
Predikat = Baik
Nilai Konversi = 79/100 x 4 = 3,16 (B+)

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 105


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

4. Pada rapor ada deskripsi dari setiap capaian kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Guru diharapkan membuat deskripsi dari capaian kompetensi berdasarkan data capaian peserta
didik sesuai dengan hasil penilaian setiap KD pada semester tersebut.
Untuk memahami lebih lanjut silahkan Anda menyiMA dokumen Penilaian Hasil Belajar SMA,
2013 dari Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah.

LK- 3.3
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN EKONOMI

PETUNJUK KEGIATAN
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil penilaian proses dan hasil
belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen Penilaian Hasil Belajar
SMA
2. Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang meliputi penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata pelajaran Ekonomi selama satu semester
3. Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya
4. Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi
5. Masukkan kedalam format rapor

RUBRIK PENGOLAHAN NILAI EKONOMI UNTUK RAPOR


R-3.3

Rubrik pengolahan nilai Ekonomi untuk rapor digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan
peserta pelatihan dalam pengolahan nilai rapor.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.3
2. Berikan nilai pada rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan nilai rapor yang dibuat peserta pelatihan

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
Amat Baik
90 < AB 100 keterampilan tepat, deskripsi capaian kompetensi tiga macam
(AB)
penilaian sesuai dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
Baik (B) 80 < B 90 keterampilan tepat, dua deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
Cukup (C) 70 < C 80 Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat, dua
Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 106
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai


Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat,satu
Kurang (K) 70
deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai

Materi Pelatihan 3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 107


Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING
4.1 ANALISISVIDEO PEMBELAJARAN
4.2 PENYUSUNAN RPP
4.3 PEER TEACHING

Ekonomi| 108
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN

MATERI PELATIHAN : 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING


ALOKASI WAKTU : 28 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG : SMA
MATA PELAJARAN : EKONOMI
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran,
seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser
Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 15 Menit
PENDAHULUAN Fasilitator menjelaskan tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Praktik
Pembelajaran Terbimbing.
KEGIATAN INTI 4.1 Analisis Video Pembelajaran 75 Menit
Peserta mengamati tayangan video pembelajaran Ekonomi 25 Menit
Peserta berdiskusi untuk menganalisis tayangan video pelaksanaan 50 Menit
pembelajaran .
4.2 Penyusunan RPP 270 Menit
Peserta mendiskusikan rambu-rambu penyusunan RPP yang 40 Menit
mengacu pada Standar Proses dan pendekatan saintifik.
Peserta menyusun RPP Ekonomi secara berkelompok menggunakan 120 Menit
model pembelajaran yang sesuai dengan topik yang terpilih.
Peserta disarankan menggunakan referensi lain yang relevan.
Peserta menelaahRPP yang disusun kelompok lain sesuai format 30 Menit
telaah RPP dan memberikan rekomendasi
Peserta merevisi RPP berdasarkan hasil telaah. 30 Menit
Peserta mempresentasikan hasil RPP yang sudah direvisi (sampel 40 Menit
yang akan digunakan pada peerteaching).
Ice Breaker 10 Menit
4.3 Peer Teaching 450 Menit
Faslitator menginformasikan panduan tugas praktik dan instrumen 40 Menit
penilaian pelaksanaan pembelajaran melalui peer teaching.
Peserta mempraktikkan pembelajaran Ekonomi melalui peer 300 Menit
teaching untuk satu kali tatap muka ( 1 JP). Peserta melakukan peer
teaching( 5peserta perwakilan masing-masing kelompoknya
menjadi guru model) , waktu untuk untuk persiapan dan pelaksaaan
peer teaching adalah 60 menit. Selama peerteaching fasilitator dan
dua orang peserta secara bergiliran menilai kegiatan peer teaching
menggunakan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran.
Fasilitator dan peserta melakukan refleksi terhadap pelaksanaan 50 Menit
peer teaching.
KEGIATAN Melakukan refleksi dan umpan balik tentangproses pembelajaran 25 Menit
PENUTUP pada materi pelatihan Praktik Pembelajaran Terbimbing.
Fasilitator menutup pembelajaran

Ekonomi| 109
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

MATERI PELATIHAN : 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING

Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang
sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk
memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai
pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan
tujuan agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar
yang telag ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pembelajaran(
peerteaching)

Kompetensi yang Dicapai

1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dengan


memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, maupun, intelektual.

2. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan
dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, maupun intelektual
3. Melaksanakan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun,
intelektual.

Indikator

1. Menganalisis simulasi pembelajaran melalui tayangan video pembelajaran.


2. Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP.
3. Menyusun RPP yang sesuai dengan SKL, KI, dan KD; Standar Proses; dan pendekatan saintifik
4. Meleaah RPP sesuai dengan kriteria
5. Melaksanakan peer teaching yang menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
menggunakan RPP yang telah disusun.
6. Menilai pelaksanaan peer teaching peserta lain

Langkah Kegiatan

1. Analisis Video

Mengamati Kerja
tayangan video kelompok
pembelajaran Penyimpulan
mengidentifika Presentasi hasil
hasil diskusi
si aspek aspek diskusi analisis
kelompok dan
kegiatan tayangan video
rangkuman hasil
pembelajaran
pada video

Ekonomi| 110
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

2. Penyusunan RPP

Mendiskusikan
rambu-rambu Telah RPP hasil Presentasi RPP
penyusunan Kerja Kelompok kerja kelompok lain yang telah
RPP yang sesuai menyusun RPP dan merevisi RPP direvisi dan
standar Proses untuk satu KD berdasarkan hasil Penyimpulan
telaah hasil diskusi

3. Peer Teaching

Mempraktikkan
Diskusi tentang
pembelajaran Melakukan refleksi Penyimpulan
instrumen
sesuai dengan terhadap hasil diskusi dan
penilaian
RPP yang telah pelaksanaan peer rangkuman hasil
pelaksanaan
disusun melalui teaching peer teaching
pembelajaran
peer teaching

Ekonomi| 111
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Lembar Kerja
LK-4.1

ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi : Mampu mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan
saintifik
Tujuan Kegiatan : Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta mampu menganalisis
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1. Berilah penjelasan singkat tentang video pembelajaran yang akan ditayangkan
2. Berilah waktu bagi peserta untuk mengamati RPP yang dipakai dalam video pembelajaran
3. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek pembelajaran yang harus diamati dalam video
4. Tayangkanlah video pembelajaran yang telah disiapkan
5. Pandulah peserta untuk mediskusikan hasil pengamatan dan analisis mereka atas video
pembelajaran yang telah ditayangkan
6. Kumpulkan hasil diskusi kelompok dan berikan nilai sesuai rubrik yang tersedia

Untuk Peserta
5. Pelajari RPP yang dipakai untuk pembelajaran dalam video
6. Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model
dalam video
7. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan kesesuaian dan
ketersediaan setiap aspek
8. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
9. Diskusikan dalam kelompok hasil pengamatan Anda berkaitan dengan kesesuaian RPP dengan
pembelajaran yang disajikan pada video
10. Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan Peer-teaching

Ekonomi| 112
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

FORMAT PENGAMATAN VIDEO PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : ................................................................................


Kelas : ................................................................................
Topik/Sub Topik : ................................................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan
memberi salam
2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya
3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi
4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi
pembelajaran
Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja
kelompok, dan melakukan observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan
5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan
ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar
7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Ekonomi| 113
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya


kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan
Penerapan PendekatanScientific
1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan
bagaimana
3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk
mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengasosiasikan data dan informasi yang dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang
diperolehnya
Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar
yang bervariasi
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik
Pelaksanaan Penilaian Autentik
1 Melaksanakan Penilaian Sikap
2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan
4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator pencapaian
kompetensi
5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian
autentik.
6 Ketersediaan pedoman penskoran

Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran


1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi
guru, peserta didik, sumber belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam

Ekonomi| 114
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


belajar
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi
proses dan materi pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan
4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio
5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
Jumlah

Kesimpulan Hasil Analisis Video

............................................................................................................................. ...................................

.............................................................................................. .................................................................

............................................................................................................................. ..................................

Ekonomi| 115
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Rubrik R- 4.1

PENILAIAN ANALISIS TAYANGAN VIDEO

Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis
peserta terhadap tayangan video pembelajaran
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
4. Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis peserta yang akan dinilai
5. Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan penilaian Anda
terhadap hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik ( AB) 90 < AB 100 Hasil analisis tepat,catatan logis

Baik (B) 80 < B 90 Hasil analisis tepat, catatan kurang logis

Cukup (C) 70 < C 80 Hasil analisis kurang tepat, catatan logis

Kurang (K) 70 Hasil analisis kurang tepat, catatan tidak logis

Ekonomi| 116
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Lembar Kerja LK-4.2

TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PETUNJUK
Kompetensi: Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan
Standar Proses
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP
menggunakan pendekatan saintifik dan sesuai dengan prinsip-prinsip
pengembangan RPP
Langkah Kegiatan:
Untuk Fasilitator
1. Mintalah peserta agar saling menukar RPP yang telah dihasilkan secara berkelompok
untuk ditelaah dan mencermati format telaah RPP yang tersedia.
2. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format
tersebut!
3. Instruksikan kepada pesertauntuk mendiskusikan dan mengisi format sesuai dengan
RPP yang ditelaah dalam waktu yang telah ditentukan!
4. Pandulah peserta untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan memberikan klarifikasi

Untuk Peserta
1. Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format yang
tersedia
2. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP
3. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP
4. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada
kolom yang tersedia

Ekonomi| 117
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

FORMAT TELAAH RPP

1. Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada
kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda
2. Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
Nama Guru : .....................................................
Mata pelajaran : .....................................................
Topik/Sub topik : ......................................................
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
ada Lengkap Lengkap
1. Terdapat : satuan pendidikan,kelas,
semester, program/program keahlian, mata
pelajaran atau tema pelajaran/subtema,
jumlah pertemuan
Tidak Sesuai Sesuai
B. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja


operasional dengan kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan.
4 Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1 Kesesuaian dengan KD
Kesesuaian dengan Indikator
2 Kesesuaian perumusan dengan aspek
Audience, Behaviour, Condition, dan
Degree
Tidak Sesuai Sesuai
D. Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan KD
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
3 Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
E. Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik

Ekonomi| 118
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No Catatan
Pembelajaran 1 2 3

Tidak Sesuai Sesuai


F. Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
Tidak Sesuai Sesuai
G. Model Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
3 Kesesuaian dengan karakteristik materi
Metode Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik materi
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
Tidak Sesuai Sesuai
H. Skenario Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan
saintifik(mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengkomunikasikan)
3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup dengan cakupan materi
Tidak Sesuai Sesuai
I. Rancangan Penilaian Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1 Kesesuaian bentuk, tehnik dan instrumen
dengan indikator pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Ketrampilan
Jumlah skor

Ekonomi| 119
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Masukan terhadap RPP secara umum:

.......................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta : ...............................................................................


Asal Sekolah : ...............................................................................
Mata Pelajaran : ...............................................................................
Kelas : ................................................................................
Topik/Subtopik : ...............................................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Perbaikan


Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan
menyapa dan memberi salam
2 Mengaitkan materi dengan materi pembelajaran
sebelumnya
3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk
memotivasi
4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan
materi pembelajaran
5 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai
peserta didik
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan, perkembangan
Iptek , dan kehidupan nyata.

Ekonomi| 120
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Perbaikan


3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran
dengan tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke
sulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan
partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan
pertanyaan
5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan
partisipasi aktif peserta didik dalam
mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan ketrampilan peserta didik sesuai
dengan materi ajar
7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant
effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
Penerapan PendekatanScientific
1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi
peserta didik untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa,
mengapa dan bagaimana
3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi
peserta didik untuk mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi
peserta didik untuk mengasosiasikan data dan
informasi yang dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi
peserta didik untuk mengkomunikasikan
pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya
Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
sumber belajar yang bervariasi
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
sumber belajar pembelajaran

Ekonomi| 121
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Perbaikan


4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
media pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik

Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran


1 Melaksanakan Penilaian Sikap

2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan


3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan
Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik


melalui interaksi guru, peserta didik, sumber
belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
peserta didik
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta
didik dalam belajar
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik
untuk merefleksi proses dan materi pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan
4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan
portofolio
5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
Jumlah

Ekonomi| 122
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Rubrik R- 4.2

PENILAIAN HASIL KERJA PENYUSUNAN DAN TELAAH RPP


Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakan
fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPP
dimasukan ke dalam nilai portofolio peserta.

Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:


1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada stiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek () pada
kolom pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda
terhadap RPP yang ditelaah atau dinilai
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran
4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh
5. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

Mata Pelajaran

= %

PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB 100
Baik (B) 80 < B 90
Cukup (C) 70 < C 80
Kurang (K) 70

Ekonomi| 123
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Hand out HO- 4.2.1

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaranpeserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiappendidik pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secaralengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasipeserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai denganbakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
pesertadidik.RPP disusun berdasarkanKD atau subtopik yang dilaksanakandalamsatu kali
pertemuan atau lebih ( Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013).

Prinsip Penyusunan RPP


Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut.
a. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas
aspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.

Komponen dan Sistematika RPP


RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode
pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Pada Permendikbud Nomor 81A Tahun

Ekonomi| 124
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

2013komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut


ini.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah :
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
Catatan:
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya
dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk
KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran

Ekonomi| 125
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

HO-4.2.2
Hand Out

Contoh :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA) ..


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X / Semester 1
Materi Pokok : Masalah Ekonomi dan cara mengatasinya
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke 1 )

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati, mengamaikan prilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleransi, damai), santun,respontif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Ketercapaian Kompetensi


1. Komptensi Dasar
1.1 Mensyukuri sumberdaya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2.1 Bersikap jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli, kreatif,mandiri, kritis dan analitis dalam
mengatasi permasalahan ekonomi
3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya

2.Indikator Ketercapaian KD 3.2


6) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan dengan tepat
7) Mengidentifikasi jenis kebutuhan dari berbagai sudut pandang
8) Mengidentifikasi jenis barang dan jasa
9) Mengidentifikasi penyebab terjadinya Kelangkaan
10) Mendiskripsikankan pengertian biaya peluang dengan tepat
11) Memberi contoh terjadinya biaya peluang

Ekonomi| 126
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

12) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya.

3.Indikator Ketercapaian KD 4.2

13) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di


lingkungannya.
14) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungannya.

C.Tujuan Pembelajaran
Setelah pelaksanaan pembelajaran ini siswa dapat :
5) Mendiskripsikan inti masalah ekonomi dan kelangkaan melalui mengkaji referensi.
6) Mengidentifikasi jenis kebutuhan dari berbagai sudut pandang melalui diskusi dan
mengkaji referensi.
7) Mengidentifikasi jenis barang dan jasa melalui diskusi dan mengkaji referensi.
8) Mengidentifikasi penyebab terjadinya Kelangkaan melalui diskusi dan mengkaji referensi.
9) Mendiskripsikankan pengertian biaya peluang melalui diskusi dan mengkaji referensi.
10) Memberi contoh terjadinya biaya peluang melalui diskusi dan mengkaji referensi.
11) Menganalisis cara mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungannya melalui diskusi dan
kerja kelompok.
12) Melaporkan secara tertulis hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.
13) Melaporkan secara lesan hasil analisis mengatasi permasalahan ekonomi di
lingkungannya melalui diskusi dan kerja kelompok.

D.Materi Pembelajaran
Masalah ekonomi dan cara mengatasinya
1) Inti masalah ekonomi/Kelangkaan
Kelangkaan tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan dapat diartikan adanya
ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada,
karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber
daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas.

2) Pilihan
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan sehingg mereka harus
membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik
dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Pilihan-pilihan tersebut meliputi
pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam memproduksi. Tujuannya adalah agar
sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunaka secara efisien dan dapat
mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

3)Biaya peluang
Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu,
perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi

Ekonomi| 127
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

4) Sumber Daya Ekonomi


Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (SDA) adalah sumber daya yang tersedia di alam semesta, baik
secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Misalnya, tanah, air, sinar matahari, dan barang-barang tambang. Sumber daya
alam sudah tersedia di alam, tetapi masih harus digali terlebih dahulu agar dapat
dimanfaatkan oleh manusia. SDA ini jumlahnya sangat terbatas, terutama SDA yang
tak dapat diperbaharui jika diambil terus menerus akan habis.
Sumber Daya Manusia
Dalam kegiatan ekonomi sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM). Disamping itu
manusia juga berfungsi sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan ekonomi. Kelangkaan
sumber daya manusia terdiri atas kelangkaan secara kuantitas, dalam bentuk jumlahnya
secara fisik, dan kelangkaan secara kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Untuk
mengatasi masalah kelangkaan tersebut, manusia dituntut untuk meningkatkan
kemampuan pikirnya, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pengetahuan, keahlian,
dan penguasaan teknologi.
Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah segala sarana yang digunakan untuk menghasilkan barang
lain. Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan berbentuk modal fisik, yaitu bahan
mentah, gedung, peralatan, dan mesin-mesin. Kelangkaan sumber daya modal
bermuara pada kemauan dan kemampuan manusia sendiri. Pada dasarnya setiap
orang memiliki kemampuan untuk membentuk sumber daya modal tersebut. Salah
satu cara membentuk modal adalah kemauan yang kuat untuk bekerja keras dan
berusaha.

D. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : PBL dan PJBL , Diskusi Kelompok dan Tanya jawab
3. Model : Student Teams-Achievement Divisions ( STAD )

.
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media : Gambar visual
b. Alat / Bahan : Peta konsep
Power point, LCD, laptop, LKS

c. Sumber Belajar : Buku ekonomi Kemendikbud 2013 dan buku ekonomi lain yang
relevan dan ber-ISBN,, internet dan nara sumber

Ekonomi| 128
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 15 menit
mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang
sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan
atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan
dicapai.
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang masalah ekonomi dan cara mengatasinya.

Kegiatan Inti Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok ( sesuai dengan


tipe STAD) dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 105 menit
1) Guru memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh
kontekstual tentang permasalahan ekonomi dengan
menggunakan contoh yang kontekstual..
2) Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A, B, C, .s/d
kelompok F) masing-masing beranggotakan 6 orang.
3) Guru memberi tugas menggunakan LKS untuk dikerjakan
masing masing kelompok : Klpk A dan D mengerjakan LKS1,
B dan E mengerjakan LKS2, C dan F mengerjakan LKS3.
4) Siswa berdiskusi mengerjakan kuis tentang permasalahan
ekonomi dan cara menanganinya yang tercantum dalam
LKS1, LKS2, dan LKS3..
5) Siswa melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi.
6) Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil
diskusi.
7) Guru memberikan klarifikasi berdasarkan hasil
pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok siswa

Kegiatan 1) guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri 15 menit


Penutup membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran.

- Post tes
- Doa penutup

Ekonomi| 129
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

G. Penilaian Hasil Belajar:


1. Teknik Peilaian : Pengamatan , Tes Tertulis.
Soal Tes tertulis berbentuk : Pilihan Ganda, Uraian dan LKS.
2. Prosedur Penilaian
No Aspek yang dinilai Bentuk Teknik Penilaian Waktu Penilaian
instrumen
1 Sikap Lembar Pengamatan / Non Selama
Observasi Tes Pembelajran dan
Penilaian sikap diskusi

2 Pengetahuan Soal Pengamatan dan Penyesaian tugas


Tes kelompok

3 Ketrampilan Lembar Pengamatan Saat diskusi


Observasi

Lampiran Rubrik & Kriteria Penilaian

LAMPIRAN PENILAIAN
A. Tes Tulis:
Jawab pertanyaan berikut ini dengan jelas dan singkat!
1. Identikasikan 5 contoh permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan SDM dan SDA
di sekitarmu!
2. Jelaskan pengertian biaya peluang dengan menggunakan 3 contoh yang kontekstual!
3. Identifikasikan 2 contoh permasalahan ekonomi yang disebabkan faktor sumber daya
modal, dan alternatif solusi apa yang bisa dilakukan !
4. Identifikasikan masing masing 4 -faktor yang menyebabkan kelangkaan SDA dan SDM!
5. Jelaskan 3 pengaruh dari kelangkaan sumberr daya skill , disertai dengan contoh yang
kontekstual!
Petunjuk Penskoran :
Soal no 1 :
- sempurna skor 15
- kurang sempurna 10
- tidak sempurna 5
- salah 0
Soal no 2 :
- sempurna skor 20
- kurang sempurna 15
- tidak sempurna 10
- salah 5
Soal no 3 :
- sempurna skor 15
- kurang sempurna 10
- tidak sempurna 5
- salah 0
Soal no 4 :
- sempurna skor 15
- kurang sempurna 15
- tidak sempurna 10

Ekonomi| 130
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

- salah 5
Soal no 5 :
- sempurna skor 20
- kurang sempurna 15
- tidak sempurna 10
- salah 5

Skor Maksimum adalah 5 x 85 = 425

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimum

Nilai perolehan
Nilai = X 4
100

Predikat Nilai Pengetahuan

Nilai Predikat
4 A
3,66 A-
3,33 B+
3 B
2,66 B-
2,33 C+
2 C
1,66 C-
1,33 D+
1 D

B. PENILAIAN NON TES


a. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap


Kegiatan Pengamatan, Pengukuran Dan Diskusi

Nama Jumlah
Aspek yang dinilai Nilai
No. Peserta Skor
didik Kedisiplinan Keaktifan Kerjasama

Ekonomi| 131
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Keterangan:
Aspek Kedisiplinan
Skor 3 =mengerjakan tugas sesuai prosedur dan tepat waktu
2 =mengerjakan tugas sesuai prosedur/tepat waktu
1 =tidak mengerjakan tugas sesuai prosedur dan tidak tepat waktu

Aspek Keaktifan
Skor 3 = melakukan pengukuran, pencatatan dan urun pendapat/solusi
2 = melakukan pengukuran/pencatatan/urun pendapat atau solusi
1 = tidak melakukan pengukuran, pencatatan dan tidak urun pendapat/solusi

Aspek Kerjasama:
Skor 3 =melakukan pengamatan, pencatatan dan penyelesaian tugas secara bersama
2=melakukan pengamatan/pencatatan/penyelesaian tugas secara bersama
1=melakukan pengamatan/pencatatan/penyelesaian tugas secara individual

Skor Maksimum adalah 3 x 3 = 9

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimum

Nilai perolehan
Nilai Konversi= X 4
100

Predikat Nilai Sikap

Nilai Predikat
4 SB
3,66
3,33
3,00 B
2,66
2,33
2 C
1,66
1,33 K
1

Ekonomi| 132
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

A. Rubrik Penilaian Sikap


Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A =80 100 : Baik Sekali
B =70 79 : Baik
C =60 69 : Cukup
D = 60 : Kurang

Ekonomi| 133
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaian
Sistematika Jumlah
No. Nama Siswa Komuni Wawa Keberani Gesture dan Nilai Ket.
penyam Antusias Skor
kasi San an penampilan
Paian

C. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS )

TUGAS PROYEK

1. Judul : Masalah Ekonomi dan Cara Mengatasinya


2. Mata Pelajaran : Ekonomi
3. Kelas/Semester : X/ 1
4. Waktu : 3 JP (1 x 45 menit)
5. Petunjuk Belajar:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b. Pelajari materi Ekonomi yang berhubungan dengan Masalah ekonomi dan cara
mengatasinya
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah menurut petunjuk Guru
d. Kerjakan dengan cara diskusi sesuai dengan teknik yang ditentukan Guru
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas

6. Kompetensi Dasar yang akan dicapai:


3.2. Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
4.2. Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya

7. Informasi
Inti Masalah Ekonomi
Barang atau benda menjadi alat pemuas kebutuhan, untuk memperolehnya diperlukan adanya
pengolahan yang disebut dengan produksi. Dalam proses produksi dibutuhkan berbagai sumber
daya ekonomi atau faktor-faktor produksi, yaitu sebagai berikut.
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (SDA) adalah sumber daya yang tersedia di alam semesta, baik secara langsung
atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, tanah, air,
sinar matahari, dan barang-barang tambang. Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi
masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia. SDA ini jumlahnya
sangat terbatas, terutama SDA yang tak dapat diperbaharui jika diambil terus menerus akan habis.

Ekonomi| 134
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

2. Sumber Daya Manusia


Dalam kegiatan ekonomi sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM). Disamping itu manusia juga
berfungsi sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia terdiri
atas kelangkaan secara kuantitas, dalam bentuk jumlahnya secara fisik, dan kelangkaan secara
kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Untuk mengatasi masalah kelangkaan tersebut, manusia
dituntut untuk meningkatkan kemampuan pikirnya, yaitu dengan meningkatkan pendidikan,
pengetahuan, keahlian, dan penguasaan teknologi.
3. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah segala sarana yang digunakan untuk menghasilkan barang lain.
Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan berbentuk modal fisik, yaitu bahan mentah,
gedung, peralatan, dan mesin-mesin. Kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan
dan kemampuan manusia sendiri. Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk
membentuk sumber daya modal tersebut. Salah satu cara membentuk modal adalah kemauan
yang kuat untuk bekerja keras dan berusaha.
4). Sumber Daya Keahlian/ Skill Wirausaha (Entrepreneur)
Sumber daya keahlian atau skill wirausaha adalah sumber daya manusia yang mampu/memiliki
keahlian mengelola ketiga sumber daya produksi lainnya (alam, tenaga kerja, dan modal) serta
bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.
Fakta menunjukkan berbagai sumber daya produksi memiliki keterbatasan sehingga
konsekuensinya alat pemuas kebutuhan yang dihasilkannya pun bersifat terbatas, sedangkan di sisi lain
kebutuhan manusia akan alat pemuas kebutuhan relatif tak terbatas baik secara kuantitas maupun
kualitas. Fakta ketimpangan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh sumber alam, tenaga kerja,
modal maupun skill wirausaha. Keadaan alat pemuas yang terbatas sedangkan manusia relatif tidak
terbatas, inilah yang disebut dengan kelangkaan (scarcity). Kelangkaan inilah yang merupakan masalah
inti dari ilmu ekonomi.

8. Tugas dan Langkah Keraja

8.1 Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A dan D sebagai berikut :

a. Diskripsikan dengan menggunakan contoh perbedaan pengertian Kelangkaan, Pilihan dan


Biaya Peluang dengan dengan menggunakan contoh kondisi atau aktivitas yang
berhubungan SDA yang ada di sekitarmu !
b. Berdasarkan kondisi SDA yang ada di sekitarmu, berilah 4 contoh permasalahan ekonomi
yang terjadi !
c. Lakukan wawancara dengan masing masing 3 orang yang memanfaatkan SDA tentang
permasalahan pokok yang mereka alami masing masing !
d. jelaskan dampak masing masalah tersebut diatas !
e. Diskripsikan upaya yang telah mereka lakukan masing masing dalam menanggulangi
masalh tersebut !
f. Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masing masing masalah tersebut di atas
menurut pendapat kelompokmu !
g. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis, dengan sistematika : Latar Belakang ,
Rumusan Masalah, pembahasan, Kesimpulan dan Saran.
h. Presentasikan hasil diskusimu didepan kelas !

Ekonomi| 135
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMA/SMK Mata Pelajaran Ekonomi

8.2 Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok B dan E sebagai berikut :

a. Diskripsikan dengan menggunakan contoh perbedaan pengertian Kelangkaan, Pilihan dan


Biaya Peluang dengan dengan menggunakan contoh kondisi atau aktivitas yang
berhubungan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang ada di sekitarmu !
b. Berdasarkan kondisi SDM yang ada di sekitarmu, berilah 4 contoh permasalahan
ekonomi yang terjadi !
c. Lakukan wawancara dengan masing masing 3 orang yang memanfaatkan SDM tentang
permasalahan pokok yang mereka alami masing masing !
d. jelaskan dampak masing masalah tersebut diatas !
e. Diskripsikan upaya yang telah mereka lakukan masing masing dalam menanggulangi
masalh tersebut !
f. Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masing masing masalah tersebut di atas
menurut pendapat kelompokmu !
g. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis, dengan sistematika : Latar Belakang ,
Rumusan Masalah, pembahasan, Kesimpulan dan Saran.
h. Presentasikan hasil diskusimu didepan kelas !

8.3. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok C dan F sebagai berikut :

a. Diskripsikan dengan menggunakan contoh perbedaan pengertian Kelangkaan, Pilihan dan


Biaya Peluang dengan dengan menggunakan contoh kondisi atau aktivitas yang
berhubungan Sumber Daya Modal yang ada di sekitarmu !
b. Berdasarkan kondisi Sumber Daya Modal yang ada di sekitarmu, berilah 4 contoh
permasalahan ekonomi yang terjadi !
c. Lakukan wawancara dengan masing masing 3 orang yang memanfaatkan Sumber Daya
Modal tentang permasalahan pokok yang mereka alami masing masing !
d. jelaskan dampak masing masalah tersebut diatas !
e. Diskripsikan upaya yang telah mereka lakukan masing masing dalam menanggulangi
masalh tersebut !
f. Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masing masing masalah tersebut di atas
menurut pendapat kelompokmu !
g. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis, dengan sistematika : Latar Belakang ,
Rumusan Masalah, pembahasan, Kesimpulan dan Saran.
h. Presentasikan hasil diskusimu didepan kelas !

Ekonomi| 136
SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Lembar Kerja LK-4.3

PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(Peer-teaching)

PETUNJUK
Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajarandengan menerapkan pendekatan saintifik
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan peer-teaching, peserta mampu melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai
Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1. Jelaskanlah strategi kegiatan peer-teaching yang meliputi:
a. Penentuan 5 orang guru model pada peer teaching
b. Penentuan durasi waktu setiap peer-teaching yaitu 60 menit untuk persiapan dan
pelaksanaan
c. Peserta lain yang bukan guru model bertugas sebagai pengamat dan mengisi Format
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
d. Kegiatan diskusi untuk merelfeksi setiap sesi peer-teaching pada setiap aspek
pelaksanaan pembelajaran dalam format penilaian
2. Memandu kegiatan peer-teaching dan diskusi refleksi
3. Mengumpulkan format penilaian pelaksanaan pembelajaran yang telah diisi oleh peserta

Untuk Peserta
1. Bacalah format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran untuk dapat memahami setiap aspek
yang dinilai
2. Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model
3. Amatilah secara seksama proses pelakasaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model
4. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda terhadap
penyajian pembelajaran
5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran

Materi Pelatihan 4 Praktik Pembelajaran Terbimbing 109


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Rubrik R-4.3

RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk menilai kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat peerteaching.
Langkah Kegiatan:
- Berikan tanda cek () pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda
terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran
- Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
- Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK
- Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

Mata Pelajaran

= %

PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB 100
Baik (B) 80 < B 90
Cukup (C) 70 < C 80
Kurang (K) 70

Materi Pelatihan 4 Praktik Pembelajaran Terbimbing 110


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Hand Out
HO-4.3

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013


tentang standar proses adalah sebagai berikut.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti
dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaatdan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, denganmemberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional
daninternasional;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,media pembelajaran,
dan sumber belajar yang disesuaikan dengankarakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatantematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiridan
penyingkapan (discovery) dan/ataupembelajaran yangmenghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project basedlearning)disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan
jenjangpendidikan.
a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yangdipilih adalah proses afeksi
mulai dari menerima,menjalankan,menghargai,menghayati,hingga mengamalkan.
Seluruhaktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yangmendorong siswa
untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuandimilikimelaluiaktivitasmengetahui, memahami,menerapkan,menganalisis,
mengevaluasi, hinggamencipta.Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuanini
memiliki perbedaan dan kesamakan dengan aktivitas belajardalam domain keterampilan.
Untuk memperkuat pendekatansaintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan
untukmenerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian(discovery/inquiry learning).Untuk
mendorong peserta didikmenghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individualmaupun
kelompok, disarankan menggunakan pendekatanpembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahanmasalah (project based learning).
c. Keterampilan
Keterampilandiperolehmelaluikegiatan mengamati, menanya,mencoba, menalar, menyaji,
dan mencipta. Seluruh isi materi (topikdan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari

Materi Pelatihan 4 Praktik Pembelajaran Terbimbing 111


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

keterampilanharus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatanhingga penciptaan.


Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlumelakukan pembelajaran yang menerapkan
modus belajar berbasispenyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning)danpembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahanmasalah (project based learning).

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individualmaupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yangdiperoleh untuk selanjutnya
secara bersama menemukan manfaatlangsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telahberlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,baik tugas individual maupun
kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanberikutnya.

Materi Pelatihan 4 Praktik Pembelajaran Terbimbing 112


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. (1973). An Examination of the Ability of Third Grade Children from the Science Curriculum
Improvement Study to Identify Experimental Variables and to Recognize Change.Science
Education, 57, 123-151.
Dahar, RW., 1991. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menegah. 2013. Model Penilaian Peserta Didik SMA.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 64tahun 2013tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 65tahun 2013 tentang Standar ProsesPendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 69 tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan . Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan
Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 81Atahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum2013. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Mc Colum . 2009. A scientific approach to
teaching.http://kamccollum.wordpress.com/2009/08/01/a-scientific-approach-to-teaching/last
update Januari 2013

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Problem Based Learning Cases for High School Sciences; http://msid.ca/umedia/ AgBioPBLCases.pdf
Problem Based Learning and Examples of Science Lesson
Ideas;http://stem.browardschools.com/science/science_general/pbl/
Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sudarwan. 2013. Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran. Pusbangprodik
Sudarwan. 2103. Penilaian otentik . Pusbangprodik

Daftar Pustaka 109


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Ekonomi

Daftar Pustaka 110

Anda mungkin juga menyukai