Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS

No. Dokumen : 800/ /C.SOP/PKM/I/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD
Dedeng Nurkholik SP,SKM.,MM
Puskesmas Tanda Tangan Kapus
NIP. 197704272001121002
Sadananya

1. Pengertian : Diabetus melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolic akibat
gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata ginjal, syaraf dan
pembuluh darah, disertai lesi pada membrane basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop electron

Klasifikasi DM berdasarkan waktu dimulainya penyakit :

1. Tipe-1, Insulin Dependent Diabetus Melitus ( IDDM ) / Jenis remaja, pada tipe ini terdapat
destruksi dari sel-sel beta pancreas sehingga tidak memproduksi insulin dan akibatnya sel
tidak bisa menyerap glukosa dari darah. Kadar glukosa darah meningkat sehingga glukosa
berlebih dikeluarkan lewat urin. Tipe ini banyak tyerjadi pada usia 30 tahun dan paling sering
dimulai pada usia 10-13 th
2. Tipe-2, Non Insulin Dependent Diabetes Melitus ( NIDDM ) atau jenis Dewasa. Tipe ini tidak
tergantung dari insulin, lazimnya terjadi pada usia diatas 40 tahun dengan insiden lebih besar
pada orang gemuk dan usia lanjut

Keluhan khas diabetes mellitus berupa poliuria, polidipsi dan polifagia

Jika didapatkan keluhan khas ditambah pemeriksaan GDS > 200mg/dl atau GDP > 126mg/dl

Hipoglikemia adalah keadaan gula darah dibawah 60 mg/dl dengan gejala syaraf pusat seperti
penurunan kesadaran sampai koma, dan gejala akan menghilang dengan pemberian glukosa

Hiperglikemia yang disertai komplikasi akut penurunan kesadaran ( ketoasidosis diabetic, koma
hiperosmolar, hiperglikemik nonketotik)

2. Tujuan : Sebagai pedoman bagi petugas di ruang pemeriksaan umum agar penderita Diabetes Melitus dapat
ditangani terutama untuk mencegah komplikasi

3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sadananya Nomor tentang pelayanan klinis

4. Referensi : 1. Permenkes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di fasilitas
pelayanan Kesehatan Primer
2. Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Departemen Kesehatan, 2007
5. Prosedur : 1. Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah
3. Petugas menggali informasi tentang riwayat penyakit pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Petugas merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
6. Bila glukosa darah 500mg/dl dan disertai komplikasi, pasien disarankan rawat inap / dirujuk
ke RS
7. Bila glukosa darah 500mg/dl tanpa disertai komplikasi, petugas memberikan terapi
antidiabetik oral
8. Pemberian Terapi :
a. Gibenklamid mulai dengan 5 mg / hari dalam sekali pemberian
b. Mefformin mulai dengan 500 mg / hari dalam 2-3 kali pemberian
Obat ini harus dimulai dari dosis terkecil, setelah 2 minggu pengobatan dosis dapat ditingkatkan
9. Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
10. Petugas merujuk pasien untuk berkonsultasi tentang diet DM ke Pemegang program Gizi, bila
pasien belum pernah mendapatkan konsultasi diet DM

6. Unit Terkait Ruang pendaftaran dan Rekam Medis


Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang Laboratorium
Ruang Konseling
Ruang Farmasi

Historis Rekaman Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal dimulai Perubahan

Hal 2/2
PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS

No.
: 800/ /C.DT/PKM/I/2017
Dokumen

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tanggal
:
Terbit

Halaman : 1/2

UPTD
Dedeng Nurkholik SP,SKM.,MM
Puskesmas Tanda Tangan Kapus
NIP. 197704272001121002
Sadananya

TIDAK
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU

1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis

2. Apakah Petugas menyapa pasien dengan ramah

3. Apakah Petugas menggali informasi tentang riwayat penyakit pasien

4 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

5 Apakah Petugas merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan


laboratorium

6 Apakah Petugas menyarankan pasien untuk dirujuk / rawat inap


bila glukosa darah 500mg/dl dan disertai komplikasi

7 Apakah Bila glukosa darah 500mg/dl tanpa disertai komplikasi,


petugas member terapi antidiabetik oral

8 Apakah Petugas memberikan terapi sesuai dengan ketentuan :


a. Gibenklamid mulai dengan 5 mg / hari dalam sekali
pemberian
b. Mefformin mulai dengan 500 mg / hari dalam 2-3 kali
pemberian
Obat ini harus dimulai dari dosis terkecil, setelah 2 minggu
pengobatan dosis dapat ditingkatkan

9 Apakah Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam rekam


medis pasien

10 Apakah Petugas merujuk pasien untuk berkonsultasi tentang diet


DM ke Pemegang program Gizi, bila pasien belum pernah
mendapatkan konsultasi diet DM

JUMLAH
COMPLIANCE RATE = .. %

Ciamis, 2017
Auditor

Hal 2/2

Anda mungkin juga menyukai