Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN ORGANISASI

RUANG INTENSIVE CARE UNIT


RSJD DR. RM. SOEDJARWADI
PROVINSI JAWA TENGAH

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR.RM. SOEDJARWADI


PROVINSI JAWA TENGAH
Jalan Ki Pandanaran Km. 2 Klaten 57461Telp.(0272)321435 Fax.(0272)32141

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI . 2

BAB I PENDAHULUAN... 3

BAB II PROFIL RUANG INTENSIVE CARE UNIT . 4

BAB III STRUKTUR ORGANISASI INTENSIVE CARE UNIT ... 6

BAB IV URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB 8

BAB V KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.. 17

BAB VI ALUR PELAYANAN .. 19

BAB VII PELAPORAN 20

BAB VIII PENUTUP . 22


PENDAHULUAN

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit, dengan staf
khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit penyulit yang mengancam jiwa atau potensial
mengancam jiwa. ICU menyediakan kemampuan, sarana dan prasarana serta peralatan
khusus untuk menunjang fungsi fungsi vital dengan menggunakan ketrampilan staf
medis, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan keadaan
tersebut.

Keadaan yang sedemikian akan tercapai bila pelaksanaan keperawatan di ICU


dilakukan dengan baik dan dilaksanakan oleh tenaga tenaga ICU yang terampil dan
profesional serta bermutu. Ruang lingkup pelayanan meliputi pemberian dukungan
fungsi organ organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan syaraf pusat,
renal dan lain-lainnya.

Mengingat diperlukannya tenaga tanaga khusus dan terbatasnya sarana serta


mahalnya peralatan, maka ruang ICU perlu dikonsentrasikan pada suatu lokasi di
Rumah Sakit yang mempunyai akses yang mudah ke IGD, Laborat, dan Radiologi.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan


zaman,tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
juga semakin meningkat. Hal ini mengharuskan pelayanan kesehatan senantiasa
meningkatkan kualitas SDM dan mutu pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan
prima.

Untuk menjamin tercapainya pelayanan prima, maka perlu disusun suatu


Pedoman Organisasi ruang ICU.RSMI.

3
BAB II
PROFIL
RUANG PERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT

A. GAMBARAN UMUM

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Intensive Care Unit (ICU) merupakan
ruang perawatan dengan tingkat resiko kematian pasien yang tinggi. Tindakan
keperawatan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien.
Pengambilan keputusan yang cepat ditunjang data yang merupakan hasil observasi
dan monitoring yang kontinu oleh perawat. Tingkat kesibukan dan standar
perawatan yang tinggi membutuhkan manajemen ICU dan peralatan teknologi tinggi
yang menunjang.

B. FASILITAS

Fasilitas ruang intensive care unit terdiri dari ruang perawatan pasien, nurse
station, ruang ganti pengunjung pasien, , satu kamar mandi untuk perawat , satu
wastafel. Saat ini kapasitas terdiri dari 1 tempat tidur.

Adapun peralatan yang ada di ruang intensive care unit RSMI cikupa Tangerang.
1. Tempat tidur khusus 1 buah dan standart infuse 2 buah.
2. Bedside monitor 1 buah.

3. Alat Pengukur suhu tubuh pasien 1 buah.

4. Alat penghisap (suction) l 1 buah


5. Ventilator 1 buah.

6. Oksigen sentral 1 buah

7. Troley emergency yang berisi alat dan obat obat untuk emergency 1 buah.

8. Infus pump dan syringe pump masing-masing 2 buah

4
11. Stestoskop 1 buah.

12. Tensi meter air raksa 1 buah.

C. PERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT

Pasien yang masuk di Ruang Intensive Care Unit RSMI


dari IGD atau ruang rawat inap yang ada.
.

Kriteria pasien yang dirawat di Ruang Intensive Care Unit yaitu pasien dalam
keadaan terbatas, pasien yang memerlukan terapi intensif (prioritas 1) lebih
didahulukan dibandingkan dengan pasien yang hanya memerlukan pemantauan
intensif (prioritas 3) penilaian objektif atas berat dan prognosis penyakit hendaknya
digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan prioritas masuk ICU.

1. Golongan pasien prioritas 1 (satu)


Kelompok ini merupakan pasien kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan
tertitrasi, seperti : dukungan / bantuan ventilasi, alat penunjang fungsi organ / system
yang lain, infuse obat vasoaktif / inotropik, obat anti artimia, serta pengobatan lain
secara kontinyu dan tertitrasi. Sebagai contoh antara lain : sepsis berat, gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit yang mengancam nyawa, hipoksemia, infark
miokard akut. Terapi pada golongan prioritas 1 umumnya tidak mempunyai batas.
2. Golongan pasien prioritas 2 (dua) Golongan pasien ini memerlukan pelayanan
pemantauan canggih di ICU, sebab sangat beresiko bila tidak mendapatkan
terapi intensif segera. Contoh pasien yang menderita penyakit dasar jantung paru,
gagal ginjal akut dan berat. Terapi pada golongan pasien prioritas 2 tidak
mempunyai batas, karena kondisi mediknya senantiasa berubah.
3. Golongan pasien prioritas 3 (tiga) Pasien golongan ini adalah pasien sakit kritis, yang
tidak stabil status kesehatan sebelumnya, yang disebabkan oleh penyakit yang
mendasarinya, atau penyakit akutnya secara sendirian atau kombinasi. Kemungkinan
sembuh dan atau manfaat terapi di ICU pada golongan ini sangat kecil. Contoh
sumbatan jalan nafas, atau pasien penyakit jantung, penyakit paru terminal disertai
komplikasi penyakit akut berat. Pengelolaan pada pasien golongan ini hanya untuk
mengatasi kegawatan akutnya saja, dan usaha terapi mungkin tidak sampai melakukan
intubasi atau resusitasi jantung.
BAB III

STRUKTUR ORGANISASI INTENSIVE CARE UNIT


BAB IV

URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


KEPALA INSTALASI PERAWATAN ICU

Tugas Pokok dan Fungsi


1. Tugas Pokok
Melaksanakan koordinasi kegiatan medis rawat inap di ruang ICU/Instalasi
Anestesi .
2. Fungsi
a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan di ICU/,
Perencanaan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana kegiatan di
b. ICU/Instalasi Anesthesi
Pengkoordinasian kegiatan, pembinaan dan upaya pengembangan SDM.
c. Pemantauan, pengawasan dan evaluasi penggunaan fasilitas se

E. pelaksanaan kegiatan di ICU/Instalasi Anesthesi

Uraian Tugas
a. Menyusun program kerja instalasi sebagai salah saut bahan masukan untuk
menyusun program kerja Rumah Sakit
b. Membuat usulan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana
dan prasarana untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas dan pengembangan
di Instalasi Anestesiologi
c. Menyusun usulan rencana peningkatan kemampuan tenaga medis dan para
medis
d. Menyusun rencana pemenuhan jumlah tenaga medis, para medis maupun non
medis sesuai dengan kebutuhan di Instalasi Anestesiologi
e. Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan di ICU
Reanimasi dapat berjalan lancer dan terbagi habis.
f. Memimpin, mengarahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di Instalasi
Anestesiologi .

8
g. Membina bawahan agar kegitan sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang
berlaku.
h. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna meningkatkan
dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja bawahan
i. Mengadakan koordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan bidang dan semua Instalasi untuk menunjang tercapainya tugas
dan fungsi dari Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
j. Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun tidak kepada atasan
sebagai bahan masukan ke pimpinan Rumah Sakit
k. Melaksanakan kegiatan atau tugas lain yang diberikan sesuai dengan petunjuk
atau pengarahan atasan
l. Membantu atasan untuk menjabarkan kebijakan pimpinan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pelayanan medis untuk diketahui dan dilaksanakan di
Instansi
m. Member peringatan kepada bawahan bila melakukan pelanggaran peraturan dan
ketentuan yang berlaku
n. Membuat protap tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman kerja
o. Melaksanakan pemantauan kelancaran penggunaan peralatan medis agar
pelayanan kepada penderita menjadi lancar
p. Menerima tugas / perintah dari Kepala Bidang Pelayanan atau Direktur

Wewenang
a. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk
b. Menyusun prioritas usulan kebutuhan Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
sebagai masukan guna penyusunan anggaran
c. Membimbing dan member pengarahan kepada bawahan
d. Member saran untuk bahan pertimbangan atasan
e. Menandatangani DP-3 staf
f. Menyampaikan usulan kepada atasan

Tanggung Jawab
a. Secara Administratif bertanggung jawab kepada Ka. Bidang
b. Secara Struktural berkoordinasi dengan Ka. Bidang Perawatan
c. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
d. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir
e. Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis

9
f. Kesigapan dan langkah cepat dalam antipasti masalah
g. Ketepatan waktu penyelesaian tugas

URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


KEPALA RUANG ICU

Tugas pokok dan fungsi


1. Tugas pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan perawatan yangberada
dibawah tanggung jawabnya.
2. Fungsi
1. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi atas semua kegiatan diruang ICU
2. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan perawatan diruang ICU
3. Perencanaan pelaksanaan program pengendakian dan penilaian seluruh
kegiatan pelayanan
4. Pemberian dorongan, bantuan serta bimbingan pada pelaksanaan perawatan
dan tenaga lainnya

Uraian tugas :
a. Mendukung terwujudnya Visi dan Misi Rumah Sakit.Membagi staf keperawatan
kedalam tim sesuai dengan kemampuan dan beban kerja
b. Merencanakan, menyusun jumlah , jenis, mutu tenaga perawatan dan tenaga
lainnya sesuai kebutuhan
c. Merencanakan jumlah dan jenis perawatan, obat-obatan serta usaha lain sesuai
kebutuhan, menentukan jenis kegiatan serta usaha peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan bagi tenaga perawat
d. Mengatur, mengkoodinasikan seluruh kegiatan pelayanan perawatan di unit ICU
e. Menyusun daftar dinas, daftar cuti dan lainnya
f. Mengembangkan kerjasama dan hubungan baik dengan unit lain serta penderita
dan keluarganya
g. Melaksanakan program, pengendalian dan penilaian seluruh kegiatan pelayanan
h. Menyelenggarakan administrasi barang dan inventarisasi di unit
i. Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksana perawatan dan
tenaga lainnya

10
j. Menerima usulan-usulan, keluhan yang timbul dari pelasana perawatan dan
tenaga lainnya serta memecahkan masalah yang timbul bersama kepala bidang
pelayanan perawatan
k. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lainnya
di unit ICU
l. Malakukan supervise kegiatan perawatan di unit ICU
m. Memeriksa, memantau dan verifikasi absensi di unit ICU
n. Melaksanakan perawatan dan pengobatan, memelihara kebersihan serta
menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan
o. Membantu menilai kinerja bagi tenaga pelaksana perawatan dan tenaga lainnya
bersama dengan kepala seksi keperawatan
p. Membimbing siswa/mahasiswa yang praktek di unit ICU
q. Melaksanakan tugas sebagai pengawas keperawatan
r. Penanggung jawab laporan bulanan
s. Membuat laporan kejadian penting
t. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan

Wewenang
a. Memberikan masukan kepada kepala instalasi dalam hal pelaksanaan kegiatan dibawah
tanggung jawabnya
b. Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar teman sejawat
c. Merencanakan dan menentukan pertemuan rutin ruangan
d. Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya dibawah
tanggung jawabnya
e. Mengatur dan mengevaluasi kegiatan kerja di unit ICU
f. Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam melaksanakan
tugasnya
g. Melakukan koordinasi dengan kepala instalasi dan kepala bidang perawatan
dengan unit ICU
h. Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan unit kepada kepala
instalasi
i. Meminta penyelesaian pembuatan protap pelayanan kepada kepala instalasi
j. Mensosialisasikan protap atau informasi yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan dibawah tanggung jawabnya
11
a. Secara administrasi bertanggung jawab kepada kepala Instalasi Anestesi dan
Reanimasi
b. Secara fungsional perawatan bertanggung jawab kepada kepala bidang
pelayanan keperawatan
c. Secara teknis medis bertanggung jawab kepada kepala SMF

URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


WAKIL KEPALA RUANG ICU

Tugas Pokok dan Fungsi


1. Tugas pokok
Bersama kepala ruang mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
perawatan yang menjadi tanggung jawabnya
2. Fungsi
a. Bertanggung jawab kepada kepala ruang
b. Pelaksanaan tugas kepala ryang bila berhalangan hadir

Uraian tugas
a. Merencanakan jumlah, jenis obat-obatan dan bahan laian sesuai kebutuhan,
menenukan jenis kegiatan serta usaha peningkatan unit, menyusun jadwal dinas,
jadwal cuti dan lain-lain
b. Mengembangkan kerjasama, memelihara hubungan baik dengan unit lain serta
penderita dan keluarga
c. Menyelenggarakan administrasi barang dan inventaris di unit
d. Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksana perawatan dan
tenaga lainnya
e. Menerima usulan-usulan yang timbul dari pelasana perawatan dan tenaga
lainnya serta memecahkan masalah bersama kepala ruang
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lainnya
di unit ICU
g. Membimbing siswa/mahasiswa yang praktek di unit ICU
h. Observasi asuhan keperawatan
i. Koordinasi dengan dokter spesialis untuk penyegaran setiap bulan
j. Memantau dan mengingatkan stap dalam mengerjakan tugas tambahan
k. Membuat jadwal dinas

12
l. Kebersihan dan keindahan instalasi Anestesiologi
m. Merencanakan dan memusnahkan alat/barang yang sudah tidak terpakai
n. Merencanakan dilkat yang akan diikuti stap instalasi Anestesiologi
Menggantikan tugas kepala aruang bila berhalangan ( cuti )
o. Melaksanakan tugas sebagai pengawas keperawatan
p. Membimbing dan mengawasi)
q. Menerima tugas dari kepala ruang
.

Wewenang
a. Bersama kepala ruang untuk member masukan kepada kepala instalasi dalam hal
pelaksanaan kegiatan dibawah tanggung jawabnya
b. Bersama kepala ruang menciptakan hubungan kerja yang baik dan harmonis
antar teman sejawat
c. Bersama kepala ruang untuk merencanakan dan menentukan pertemuan rutin
ruangan
d. Bersama kepala ruang untuk mensosialisasikan protap atau informasi yang
diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan dibawah tanggung jawabnya
e. Membantu kepala ruang memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan
tenaga lainnya dibawah tanggung jawabnya
f. Mengatur jadwal dinas petugas
g. Memberi bimbingan kepada mahasisiwa PKL
h. Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan perawatan
i. Meminta usulan pelatihan/diklat

Tanggung jawab
a. Secara administrasi fungsional perawatan bertanggung jawab kepada kepala
ruang
b. Secara tehnis medis operasional bertanggung jawab kepada dokter yang
merawat pasien

URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


PELAKSANA PERAWATAN ICU

Tugas Pokok dan Fungsi

13
1. Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien di ruang ICU

2. Fungsi
a. Pelaksana asuhan keperawatan secara langsung sesuai dengan proses
keperawatan
b. Sebagai penilai hasil kegiatan pelaksana sesuai dengan rencana yang
ditentukan
c. Pelaksana tugas selama 24 jam
d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan asuhan keperawatan

Uraian Tugas
a. Mengikuti pelatihan dan seminar
b. Membimbing siswa /mahasiswa PKL
c. Memberikan tugas lain yang diberikan oleh atasan
d. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat
secara tepat dan cepat
e. Memberikan asuhan keperawata yang telah dilakukan
f. Menerima pasien baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan
orientasi kepada pasien dan menirim penderita ke instalasi lain
g. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan anggota tim
h. Melakukan absensi setiap akan melakukan tugas
i. Melakukan tugas jaga sore, malam hari, hari libur secara bergiliran sesuai jadwal
dinas
j. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar
k. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis aadministrasinya
l. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
m. Menciptakan dan memlihara suasana kerja yang baik antara pasien, keluarga
pasien serta perawat dengan perawat dan perawat dengan dokter
n. Memesan diet pasien
o. Melaksanakan delegasi medis ( infuse, oksigenasi, dll )

Wewenang
a. Memberikan masukan kepada kepala ruang

14
b. Sebagai koordinasi pelaksana kegiatan perawatan dibawah tanggung jawabnya

Tanggung Jawab
a. Secara administrasi fungsional bertanggung jawab kepada kepala shif jaga
b. Bertugas melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di Unitnya

15
BAB V
KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. JUMLAH KETENAGAAN KEPERAWATAN


Jumlah ketenagaan keperawatan sampai April 2015
1. Pendidikan SPK = 1 orang
2. Pendidikan DIII = 3 orang

B. STATUS KEPEGAWAIAN
1 pegawai Tetap = 4 orang

C. KEBUTUHAN SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)


Tenaga yang ada di Ruang Intensive Care Unit { ICU0 Mempunyai
kewenenangan yang diatur oleh Rumah Sakit sesuai klasifikasi pelayanan ICU
yang dimiliki yaitu Intensive Care Unit Primer , mengacu pada buku Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit Kemenkes No
1778/MenKes/SK/XII/ 2010 yaitu :

1. Kepala ICU.
a. Dokter Spesialis Anesthesiologi
b. Dokter Spesialis lain yang telah mengikuti pelatihan ICU ( jika belum ada spesialis
anesthesiology )
2. Tim Medis.
a. Dokter spesialis sebagai konsultan ( yang dapat dihunbungi setiap diperlukan )
b. Dokter jaga 24 jam dengan kemampuan resusitasi jantung paru yang bersertifikat
bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut

16
3. Perawat : perawat terlatih yang bersertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan hidup
lanjut
4. Tenaga non medis
a. Tenaga administrasi di ICU harus mempunyai kemampuan mengoperasikan
computer yang berhubungan dengan administrasi.
b. Tenaga kebersihan

Daftar Kebutuhan SDM di Intensive Care Unit RS Mulia Insani Cikupa Tangerang.
No JENIS SDM KEBUTUHAN ADA KURANG KET
1. Dokter Spesialis 1 1 1
Anesthesiologi
2. Dokter Spesialis lain 1 0 1
3. Dokter spesialis sebagai
konsultan 1 0 1
4. Dokter jaga 24 jam 1 1 1
5. Perawat 5 4 1
6. Tenaga administrasi 1 0 1
.

5PENGEMBANGAN DIKLAT TENAGA KEPERAWATAN


NO JENIS KEBUTUHAN PERAWAT YANG PERLU
PELATIHAN PELATIHAN
YANG SUDAH 2015 2016
1. BLS 8 ADA
Managemen
2. Karu
3. BCLS
-
4. Pelatihan EKG
5. Magang ICU
Pemadam
6. Kebakaran
Keselamatan
7. Pasien
Pelayanan
8. prima
Komunikasi
9. Efektif
10. Pelatihan ICU

17
BAB VI
ALUR PELAYANAN RUANG PERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT

Pasien yang memerlukan pelayanan ICU dapat berasal dari :


1. Dari IGD.
2. Pasien dari bangsal ( Ruang Rawat Inap )

Gambar alur pelayanan Ruang Intensive Care Unit


BAB VII
PELAPORAN

Catatan ICU diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan pelayanan
di ICU dan dokter tersebut harus bertaggung jawab atas semua yang di catat dan
dikerjakan. Pencatatan menggunakan status khusus ICU yang meliputi diagnose lengkap
yang menyebabkan dirawat di ICU, data tanda vital, pemantauan fungsi organ khusus
( jangtung, paru, ginjal, dan sebagainya ) secara berkala, jenis dan jumlah asupan nutrisi
dan cairan, catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuh yang keluar dari pasien.
Penctatan nilai nilai pencatatan tanda tanda vital secara berkala dilakukan oleh
perawat ICU minimal 1 jam sekali dengan interval sesuai dengan kondisi pasien.
Pemantauan secara umum dan khusus setiap pagi hari oleh dokter jaga dan perawat
ICU dan dikoordinasikan oleh dokter intensivist.
Pemantauan umum meliputi :

a. Pemeriksaan tanda tanda vital, yang meliputi tekanan darah, suhu, nadi,
respirasi dan saturasi Oksigen.
b
) Gula Pemeriksaan fisik meliputi system syaraf, system kardiovaskuler, systtem
respirasi, system gastrointestinal, sister tractus urinarius.
Balance cairanc dilakukan setiap 3 6 jam sekali. Diperhitungkan dengan intake
.
dan out put cairan.
Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
1) Analisa Gas DarahDarah
2) Gula Pemeriksaan fisik meliputi system syaraf, system kardiovaskuler, system
respirasi, system gastrointestinal, sister tractus urinarius.
Balance cairan dilakukan setiap 3 6 jam sekali. Diperhitungkan dengan intake
dan out put cairan.
Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
1) Analisa Gas DarahDarah
Pemeriksaan fisik meliputi system syaraf, system kardiovaskuler, system
respirasi, system gastrointestinal, sister tractus urinarius.
c Balance cairan dilakukan setiap 3 6 jam sekali. Diperhitungkan dengan intake
. dan out put cairan.
Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
1) Analisa Gas Darah
2) Gula Darah

, Kreatinin
6) Keton Darah Sesuai Indikasi
7) Keton Urine Secara Indikasi
8) Hemostase lengkap sesuai Indikasi
9) SGOT / SGPT Sesuai Indikasi
10) Pemeriksaan lain jika diperlukan

Pelaporan pelayanan ICU terdirin dari jenis indikasi pasien masuk serta jumlahnya,
system skor prognosis, penggunaan alat bantu ( ventilasi mekanis, hemodialisis dan
sebagainya ), lama rawat dan keluaran ( hidup atau meninggal ) dari ICU.

Kinerja Mutu Ruangan


Kinerja mutu ruangan meliputi :
1. Kelengkapan Askep < 24 jam
2. Angka APS
3. Insiden Keselamatan Pasien
a. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
1) Jatuh dan menyebabkan cacat
2) Cacat dan Meninggal bukan karena perjalanan penyakitnya
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
1) Salah ambil obat
2) Pemberian obat tertunda
c. Kejadian Tidak Cedera (KTD)
d. Kejadian Potensial Cedera (KPC)
II
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian uang perawatan


pimpinan rumah sakit agar
mutu pelayanan dan keselamatan pasien dapat senantiasa ditingkatkan dan
dipertahankan sesuai
B dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
A
B

V
I

21
22

Anda mungkin juga menyukai