Anda di halaman 1dari 14

PERATURAN DESA BATUBULAN

NOMOR : 03 TAHUN 2016

T E NTAN G

PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN PEMBUBARAN


BADAN USAHA MILIK DESA (BUM-DESA)
BATUBULAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PERBEKEL BATUBULAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang Pemerintahan Desa, Pembangunan yang

berkesinambungan, Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Desa, Perlu

menggali potensi dan sumber-sumber Pendapatan Desa;

b. bahwa pengembangan usaha Ekonomi Produktif serta Pembangunan,

Pemanfaatan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana Ekonomi Desa

adalah dengan Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik

Desa (BUM-Desa);

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, maka dipandang perlu Pendirian, Pengurusan dan

Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUM-Desa)

diatur dengan Peraturan Desa;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-ungdangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5239);

1
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47 tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6
Tahun 2014tentang Desa (Lembaran Negara Reublik Indonesia Nomor
5717);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5694);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun
2014, tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007, Tentang
Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014, Tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang
Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Desa;
9. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Penyerahan
sebagian urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah
Kabupaten Kepada Pemerintah Desa.

2
10. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 72 Tahun
2015 tentang kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal-Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Gianyar (Berita Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2015 Nomor 72);

11. Peraturan Desa Batubulan Nomor 04 Tahun


2015 tentang Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal-Usul dan
Kewenangan Lokal Bersekala Desa (Lembaran Desa Batubulan Tahun
2015 Nomor 4);

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BATUBULAN
Dan
PERBEKEL BATUBULAN
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN


PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA)
BATUBULAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan:
1. Perbekel adalah Perbekel Batubulan.
2. Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan Pemerintahan, Kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggara urusan Pemerintahan dan Kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia;
4. Pemerintah Desa adalah Perbekel dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Desa;
5. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi Pemerintah yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan perwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;

3
6. Badan Usaha Milik Desa selanjutnya disebut BUM Desa adalah Badan Usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa;
7. Musyawarah Desa atau disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis;
8. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;
9. Pembangunan adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa;
10. Kawasan Pedesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk
pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman
pedesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi;
11. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa;
12. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya
yang sah;
13. Pemberdayaan masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, ketrampilan, prilaku,
kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan;
14. Kebersamaan, yaitu semangat untuk berperan aktif dan bekerja sama dengan prinsip
saling menghargai antara Kelembagaan di tingkat Desa dan unsur masyarakat Desa dalam
membangun Desa;
15. Kegotong-royongan, yaitu kebiasaan yang saling tolong menolong bagian dari satu
kesatuan keluarga besar masyarakat Desa;
16. Kekeluargaan, yaitu kebiasaan warga masyarakat Desa sebagai bagian dari satu kesatuan
keluarga besar masyarakat Desa;
17. Partisipasi, yaitu turut berperan aktif dalam suatu kegiatan.

4
BAB II
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) BATUBULAN
Pasal 2
(1) Desa Batubulan dapat mendirikan BUM Desa Batubulan berdasarkan
Peraturan Desa Batubulan tentang Pendirian BUM Desa Batubulan.
(2) Nama, tempat/kedudukan dan Jangka waktu pendirian BUM Desa
Batubulan selanjutnya diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga BUM Desa Batubulan.
(3) Pendirian BUM Desa Batubulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui musyawarah Desa, dihadiri oleh unsur-unsur
Pemerintahan Desa, BPD, LPM, Tokoh-tokoh Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan lainnya.
(4) Dalam rangka kerjasama antar Desa dapat dibentuk BUM Desa bersama
yang merupakan milik 2 (dua) Desa atau lebih.
(5) Pendirian BUM Desa bersama disepakati melalui musyawarah antar Desa
yang diselenggarakan bersama dengan Desa yang bekerjasama dan dihadiri
oleh :
a. Pemerintah Desa;
b. Anggota Badan Permusyawaratan Desa;
c. Lembaga Kemasyarakatan Desa;
d. Lembaga Desa lainnya;
e. Tokoh masyarakat.
(6) Pendirian BUM Desa bersama ditetapkan dalam Peraturan Bersama
Kepala Desa tentang pendiri BUM Desa bersama.

Pasal 3
(1) Maksud pendirian BUM Desa Batubulan adalah sebagai upaya menampung
seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola
oleh Desa Batubulan dan/atau kerja sama antar Desa.
(2) Pendirian BUM Desa Batubulan memiliki tujuan :
a. meningkatkan perekonomian Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan
Desa;
c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi
Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau
dengan pihak ketiga;
5
e. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan
layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan
umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli
Desa.

BAB III
PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA
(BUM DESA) BATUBULAN
Pasal 4
(1) BUM Desa Batubulan dapat terdiri dari unit-unit usaha yang berbadan
hukum.
(2) Dalam hal BUM Desa Batubulan tidak mempunyai unit-unit usaha yang
berbadan hukum, bentuk organisasi BUM Desa Batubulan didasarkan pada
Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa Batubulan.

Pasal 5
(1) Organisasi pengelola BUM Desa Batubulan terpisah dari Organisasi
Pemerintah Desa Batubulan.
(2) Susunan kepengurusan organisasi BUM Desa Batubulan terdiri dari :
a. Penasihat;
b. Pelaksana Operasional; dan
c. Pengawas.
(3) Penamaan susunan kepengurusan organisasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat menggunakan penyebutan nama yang dilandasi semangat
kekeluargaan dan kegotong royongan yang dituangkan dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Batubulan.
(4) Kantor kepengurusan BUM Desa Batubulan berkedudukan dipusat
Pemerintahan Desa atau tempat lainnya dengan mempertimbangkan efesiensi
dan efektifitas pelayanan.

Pasal 6
(1) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a dijabat secara Ek-
Officio oleh Perbekel Batubulan.
(2) Penasihat BUM Desa Batubulan berkewajiban :
6
a. memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan
pengelolaan BUM Desa Batubulan.
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting
bagi pengelolaan BUM Desa Batubulan.
c. Mengendalikan pelaksanaan pengelolaan BUM Desa Batubulan.
(3) Penasihat BUM Desa Batubulan berwenang :
a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai pengelolaan
BUM Desa Batubulan.
b. Melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat menurunkan kinerja
BUM Desa Batubulan.

Pasal 7
(1) Pelaksana Operasional BUM Desa Batubulan sebagimana dimaksud pada
Pasal 5 ayat (2) huruf b merupakan perseorangan yang dipilih melalui
Musyawarah Desa dan diangkat serta diberhentikan oleh Perbekel
Batubulan.
(2) Pelaksana Operasional BUM Desa Batubulan mempunyai tugas mengurus
dan mengelola BUM Desa Batubulan sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
(3) Pelaksana Operasional BUM Desa Batubulan dilarang merangkap jabatan
yang melaksanakan fungsi Pelaksana Lembaga Pemerintahan Desa dan
Lembaga Kemasyarakatan Desa.
(4) Pelaksana Operasional dalam pengurusan dan pengelolaan usaha Desa
mewakili BUM Desa Batubulan di dalam dan di luar pengadilan.
(5) Pelaksana Operasional BUM Desa Batubulan berkewajiban :
a. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa Batubulan guna melayani
kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi desa untuk
meningkatkan Pendapat Asli Desa; dan
c. melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa
lainnya.
(6) Pelaksana Operasional BUM Desa Batubulan berwenang :
a. membuat laporan keuangan seluruh unit-unit usaha BUM Desa Batubulan
setiap bulan;
b. membuat laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha BUM Desa
Batubulan setiap bulan;

7
c. memberikan laporan perkembangan unit-unit usaha BUM Desa Batubulan
kepada masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa sekurang-kurangnya 2
(dua) kali dalam 1 (satu) tahun (laporan semester).
(7) Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(5) di atas Pelaksana Operasional BUM Desa Batubulan dapat menunjuk
anggota pengurus dan karyawan sesuai dengan kapasitas bidang usaha
khususnya dalam mengurus pencatatan dan administrasi usaha dan fungsi
operasional bidang usaha.
(8) Susunan pengurus Pelaksana Operasional BUM Desa Batubulan selanjutnya
dituangkan dalam Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa
Batubulan.
(9) Mengenai syarat-syarat menjadi Pelaksana Operasional BUM Desa
Batubulan, Masa Kerja, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian, system
upah/gaji, dan hal-hal lainnya yang bersifat praktis dalam pelaksanaan
manajement BUM Desa Batubulan selanjutnya dituangkan dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Batubulan.

Pasal 8
(1) Pengawas BUM Desa Batubulan bertindak mewakili mewakili kepentingan
masyarakat Desa Batubulan;
(2) Susunan kepengurusan Pengawas BUM Desa Batubulan terdiri dari :
a. Ketua;
b. Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Sekretaris merangkap anggota;
d. Anggota;
(3) Pengawas BUM Desa Batubulan mempunyai tugas menyelenggarakan Rapat
Umum untuk membahas kinerja Pelaksana Operasional BUM Desa
Batubulan sekurang-kurang 1 (satu) tahun sekali.
(4) Rapat Umum Pengawas BUM Desa Batubulan diselenggaran untuk :
a. Pemilihan dan pengangkatan pengurus pengawas BUM Desa Batubulan;
b. Penetapan kegiatan pengembangan kegiatan usaha BUM Desa
Batubulan;
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja Pelaksana Operasional
BUM Desa Batubulan.
(5) Masa bakti pengawas BUM Desa Batubulan diatur dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Batubulan.

8
BAB IV
MODAL BUM DESA BATUBULAN
Pasal 9
(1) Modal awal BUM Desa Batubulan bersumber dari APB Desa Batubulan.
(2) Modal BUM Desa Batubulan terdiri atas :
a. penyertaan Modal Desa; dan
b. penyertaan modal masyarakat Desa.
Pasal 10
(1) Penyertaan modal Desa Batubulan terdiri atas :
a. Dana Hibah dari pihak ketiga (pihak swasta) yang disalurkan
melalui mekanisme APB Desa Batubulan;
b. Bantuan Pemerintah yang disalurkan melalui mekanisme APB
Desa Batubulan;
c. Kerjasama usaha dengan pihak ketiga yang disalurkan melalui
mekanisme APB Desa Batubulan;
d. Aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa Batubulan.
(2) Penyertaan modal masyarakat dapat berupa tabungan masyarakat atau
simpanan masyarakat.

BAB V
KLASIFIKASI JENIS USAHA BUM DESA BATUBULAN
Pasal 11
(1) BUM Desa Batubulan dapat menjalankan usaha dengan klasifikasi sebagai
berikut :
a. usaha bisnis sosial yang memberikan pelayanan umum dengan
pemanfaatan sumber daya lokal (potensi Desa) dan Teknologi tepat guna.
b. usaha penyewaan;
c. usaha jasa pada umumnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan
pajak;
d. usaha produksi dan perdagangan;
e. usaha keuangan;
f. usaha bersama (holding) dari unit-unit usaha yang dikembangkan
masyarakat Desa dalam sekala lokal Desa maupun kawasan pedesaan.
(2) Mengenai jenis-jenis usaha potensial yang dijalankan BUM Desa
Batubulan selanjutnya dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga BUM Desa Batubulan.
Pasal 12
9
(1) Hasil usaha BUM Desa Batubulan adalah pendapatan yang diperoleh dari
hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan kewajiban pada
pihak lain serta penyusutan atas barang-barang inventaris dalam 1 (satu)
tahun buku.
(2) Alokasi hasil usaha BUM Desa Batubulan diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Batubulan.
(3) Pelaksana operasional menyelenggarakan pembukuan dengan sistem
akuntansi sederhana.

BAB VI
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 13
(1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Batubulan
ditetapkan oleh Perbekel dengan rumusan keputusan yang diambil
berdasarkan Musyawarah Desa.
(2) Pelaksanaan Operasional BUM Desa Batubulan dalam melaksanakan
tugasnya wajib mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
setelah ditetapkan oleh Pemerintah Desa.
(3) Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan pernyataan
memuat paling sedikit Nama, tempat kedudukan, maksud dan tujuan, modal,
kegiatan usaha, jangka waktu pendirian BUM-Desa, Organisasi pengelola,
serta tata cara penggunaan dan pembagian keuntungan (alokasi hasil usaha).
(4) Anggaran rumah tangga sebagimana dimaksud pada ayat (1) memuat paling
sedikit hak dan kewajiban, masa bakti, tatacara pengangkatan dan
pemberhentian personal organisasi pengelola, penetapan jenis usaha dan
sumber modal.

BAB VII
PENGEMBANGAN KEGIATAN USAHA
Pasal 14
Untuk mengembangkan kegiatan usaha BUM Desa Batubulan dapat :
(1) Menerima pinjaman dan/atau bantuan yang sah dari pihak lain, dan
(2) Mendirikan unit usaha BUM Desa Batubulan.
(3) BUM Desa Batubulan yang melakukan pinjaman harus mendapat
persetujuan Pemerintah Desa.

10
(4) Pendirian, pengurusan, dan pengelolaan unit usaha BUM Desa Batubulan
dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada.

BAB VIII
KEPAILITAN
Pasal 15
(1) Kerugian yang dialami oleh BUM Desa Batubulan menjadi beban BUM
Desa Batubulan.
(2) Kerugian yang disebabkan oleh kesalahan dan/atau kelalaian pelaksana
operasional dan/atau pengurus, karyawan unit usaha dalam menjalankan
tugas menjadi tanggung jawab pelaksana operasional BUM Desa.
(3) Kerugian yang disebabkan oleh keadaan porce majeure menjadi beban BUM
Desa Batubulan.
(4) Dalam hal BUM Desa Batubulan tidak dapat menutupi kerugiannya dengan
aset dan kekayaan yang dimilikinya dinyatakan rugi melalui Musyawarah
Desa.
(5) Unit usaha yang tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan
yang dimilikinya dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan mengenai kepailitan.
(6) Kepailitan yang dialami oleh BUM Desa Batubulan hanya dapat diajukan
oleh Perbekel Batubulan kepada dan/atau melaui Musyawarah Desa
Batubulan.

BAB IX
PENDIRIAN BUM DESA BERSAMA
Pasal 16
(1) Dalam rangka kerja sama antar Desa, 2 (dua) Desa atau lebih dapat
membentuk BUM Desa bersama.
(2) Kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa atau lebih dapat dilakukan dalam satu
kecamatan atau antar kecamatan dalam satu kabupaten/kota.
(3) Kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa atau lebih harus mendapat persetujuan
masing-masing Pemerintah Desa.
(4) Pembentukan BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan melalui pendirian, penggabungan atau peleburan BUM-
Desa.
(5) Pelaksanaan kerjasama antar Desa di atur dengan Peraturan bersama
Perbekel dan dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama.
11
(6) Naskah Perjanjian Kerjasama diantara 2 (dua) BUM Desa atau lebih memuat
tentang :
a. subyek kerjasama;
b. obyek Kerjasama;
c. jangka Waktu;
d. hak dan kewajiban;
e. pendanaan;
f. keadaan memaksa;
g. Pengalihan aset dan;
h. penyelesaian perselisihan.
(7) Kegiatan kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa dipertanggungjawabkan kepada
Desa masing-masing sebagai laporan kepada Desa.
(8) Camat atau jabatan lain atas nama Bupati memfasilitasi pelaksanaan kerja
sama antar Desa ataupun kerjasama Desa dengan pihak ke Tiga

Pasal 17
(1) Pelaksana operasional BUM Desa kerjasama diantara 2 (dua) desa atau
lebih melaporkan pertanggjawaban secara berkala kepada penasihat yang
secara ex officio dijabat oleh perbekel masing-masing.
(2) BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam membina
BUM Desa Batubulan dan BUM Desa hasil kerjasama.
(3) Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas pembinaan BUM Desa
kepada BPD yang disampaikan dalam Musyawarah Desa.

Pasal 18
(1) Segala perubahan perjanjian kerjasama antar Desa berdasarkan kesepakatan
bersama.
(2) Kerjasama Desa dapat berakhir apabila:
a. Terdapat kesepakatan para pihak melalui prosedur yang ditetapkan dalam
perjanjian
b. Tujuan perjanjian telah tercapai
c.Terdapat keadaan luar biasa yang mengakibatkan perjanjian kerja sama tidak
dapat dilaksanakan
d. Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan perjanjian
e.Dibuat perjanjian baru yang menggantikan perjanjian lama
f. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
g. Obyek perjanjian hilang
12
h. Terdapat hal yang merugikan kepentingan masyarakat Desa, Daerah, atau
Nasional;atau
i. Berakhirnya masa perjanjian

Pasal 19
(1) Setiap perselisihan yang timbul dalam BUM Desa dalam bentuk Kerjasama
Desa diselesaikan secara musyawarah serta dilandasi semangat
kekeluargaan.
(2) Musyawarah antar Desa dengan semangat kekeluargaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) akan dimediasi oleh Camat dan Bupati.
(3) Perselisihan yang tidak terselesaikan secara musyawarah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui proses Hukum sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

BAB X
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 20
(1) Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan pengawasan
terhadap BUM Desa.
(2) Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar dapat memberikan pembinaan,
pemantauan, pemberian pedoman, supervise dan pelatihan atau bimbingan
teknis terhadap pengembangan manajemen dan Sumber Daya Manusia BUM
Desa.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Desa ini, sepanjang pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Perbekel.

Pasal 22

13
Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Desa ini dengan
Penempatannya dalam Lembaran Desa Batubulan

Ditetapkan di Batubulan
Pada tanggal 28 Desember 2016
PERBEKEL BATUBULAN,

DEWA GEDE SUMERTHA

Diundangkan di Batubulan
Pada tanggal 28 Desember 2016
SEKRETARIS DESA BATUBULAN

I MADE DAMRIANA
(LEMBARAN DESA BATUBULAN TAHUN 2016 NOMOR 3)

14

Anda mungkin juga menyukai