Anda di halaman 1dari 7

RANCANG BANGUN SISTEM DETEKTOR KEBAKARAN VIA HANDPHONE

BERBASIS MIKROKONTROLER
Subhan Apryandi,
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Pontianak
2013

ABSTRAK
Sistem Detektor Kebakaran Via Handphone Berbasis Mikrokontroler adalah sistem yang dapat mendeteksi kebakaran
sedini mungkin sehingga sipemilik dapat mencegah kebakaran dengan cepat.. Handphone difungsikan sebagai
perangkat pengirim dan penerima SMS jika sensor mendeteksi adanya indikasi kebakaran dalam suatu ruangan. Sistem
ini dapat diaktifkan dari jarak jauh dengan menggunakan handphone. Apabila suatu ruangan terdapat percikan api dan
asap, akan dideteksi oleh sensor Api dan Asap. Sensor memberikan sinyal kepada mikrokontroler untuk mengaktifkan
Buzzer dan handphone. Handphone akan mengirim SMS ADA KEBAKARAN ke pemilik ruangan atau operator.
Jarak maksimal deteksi dari sistem detektor ini sejauh 6 meter dan sudut area deteksi mencakup seluruh ruangan.
Kata kunci : Mikrokontroler,Sensor Api,Sensor Asap,Perangkat pengirim dan penerima sms
1. Pendahuluan adalah Rancang Bangun Sistem Detektor
Medan, Kebakaran melanda kawasan padat Kebakaran Via Handphone Berbasis
penduduk di Jalan Rawa Cangkuk Gang Mikrokontroler
Pembangunan Tegal Sari Tiga, Kamis (12/7) siang. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini
Empat rumah penduduk pun ludes dilalap si jago antara lain:
merah. Akibat peristiwa ini, sedikitnya 9 Kepala a. Tidak membahas apabila jaringan
Keluarga (KK) terpaksa mengungsi karena telekomunikasi selular sibuk
kehilangan rumah tinggal b. Membahas unit pemproses yaitu
(www.medanbisnisdaily.com). Berita kejadian mikrokontroler.
kebakaran tempat tinggal merupakan bukan hal yang c. Sistem aktif 24 jam dengan asumsi listrik PLN
baru bagi kita, tapi sayangnya semakin banyaknya dalam keadaan nyala.
kejadian kebakaran di tempat tinggal, malah d. Mikroposesor yang digunakan adalah tipe
membuat sebagian orang menjadi acuh dan tidak ATMEGA32
peduli. Harta benda maupun nyawa yang tak dapat e. Sensor api yang di gunakan adalah UVITRON
digantikan, akan lenyap dan hilang diakibatkan dan sensor asap yang digunakan MQ 135
kebakaran. Dari segi penyebab kebakaran, sering f. Operator selular yang di pakai adalah
kita mendengar, indikasi kebakaran akibat hubungan Telkomsel
arus pendek kabel listrik, lilin, lupa mematikan g. Handphone yang digunakan merk Siemens tipe
kompor, dan masih banyak lagi penyebab-penyebab C45.
yang lain. h. Sistem komunikasi pada alat detektor hanya
Mengingat kompleks, serta seriusnya permasalahan akan bekerja jika kedua sensor mendeteksi
kebakaran diatas, maka diperlukan penyuluhan- adanya api dan asap.
penyuluhan dari aparatur pemerintah, untuk Tujuan dalam penelitian ini adalah Merancang suatu
mengurangi tingkat perserntase terjadinya alat yang dapat mendeteksi kebakaran dan membuat
kebakaran. Pengunaan dan penerapan teknologi alat yang dapat mendeteksi kebakaran via
sebagai salah satu cara untuk mengurangi tindak handphone berbasis mikrokontroler.
kebakaran yang lebih fatal. 2. Konsep Dasar
Teknologi pendeteksi kebakaran merupakan salah Komponen-komponen alat detektor kebakaran dapat
satu jawaban dari permasalah tersebut. Sehingga dijelaskan sebagai berikut:
untuk itu penulis mencoba untuk merancang serta a. Sensor AsapMQ 2
membuat sistem yang dapat mendeteksi gejala dini Sensor asap MQ2 merupakan sensor yang biasanya
dari kebakaran agar dapat diatasi dengan cepat dan digunakan untuk mengetahui kualitas udara atau
mudah, meskipun pemilik rumah tidak berada untuk mengetahui kandungan yang terjadi dalam
ditempat. Adapun judul yang diangkat oleh penulis
udara. Sensor MQ2 tersebut terbuat dari bahan peka mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
gas yaitu SnO2 . misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower,
Berikut adalah karakteristik dinamis dari sensor asap menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll.
MQ2: Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut kuda kerja nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri.
d. Mikrokontroler Atmega32
Mikrokontroler Atmega32 merupakan
mikrokontroler CMOS dengan daya rendah yang
memililiki AVR RISC 8 bit. Instruksi dikemas
dalam dalam kode 16 bit dan dijalankan hanya
dengan satu siklus clock. Struktur I/O yang baik
dengan sedikit komponen tambahan diluar. Fasilitas
internal yang terdapat pada mikrokontroler
ATMega32 adalah UART, Pulse Width Modulation
Gambar 2.1 Grafik Sensitifitas MQ2
(PWM), ADC, Analog Comperator, timers, SPI,
Gambar grafik diatas menunjukkan karakteristik
pull-up resistors, Ocilators dan watch-dog timers.
kepekaan dari MQ2 untuk beberapa gas, sumbu Y
ATMEGA 32 merupakan mikrokontroler tipe
merupakan rasio resistance sensor (Rs/Ro), sumbu x
terbaru buatan ATMEL dan memiliki beberapa
merupakan konsentrasi gas. Rs adalah resistansi
kelebihan dari pada yang lainnya.
pada gas yang berbeda, Ro adalah resistansi dari
e. IC Regulator
sensor pada 100ppm amoniak.
b. Sensor Api Uvtron Integrated Volate Regulator circuit atau biasa
UVTron atauHamamatsu R2868 Flame (UV) disebut dengan regulator 3 terminal merupakan
Detector adalah sensor yang digunakan untuk sebuah komponen elektronika yang dirancang untuk
mendeteksi keberadaan api, bahkan rokok yang mempertahankan tegangan output serta memiliki
sedang terbakar. Sensor ini sangat tepat digunakan riple yang kecil, dan didalam pengunaannya
untuk mendeteksi adanya percikan api, lilin dan cukuplah mudah. Gambar 2.3 merupakan contoh IC
sesuatu yang terbakar sampai dengan radius 6 meter. regulator tengangan positif 3 terminal 7805.
Karena aplikasinya yang sederhana dan mudah maka
sensor ini sering dipakai untuk mendeteksi
keberadaan lilin pada Fire Fighting Robot.
Gambar 2.2 memperlihatkan karateristik
wilayah
deteksi sensor asap Gambar 2.3 Bentuk IC regulator 7805
f. Handphone Siemen C45
Siemens merupakan salah satu merek handphone
yang dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler
melalui port serial, sehingga suatu pentransferan
data dapat terjadi antara mikrokontroler dengan
handphone jenis Siemens tersebut. Melalui
pentransferan data ini penggguna handphone dapat
mengirim atau menerima suatu pesan singkat (SMS).
Untuk dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler,
Gambar 2.2 Karakteristik wilayah deteksi sensor handphone siemens dilengkapi dengan internal
Sudut area deteksi sensor API R2868 dapat dilihat modem yang dapat mengenali AT Command.
pada gambar 2.2, didalam peletakan nantinya sensor Pada tugas akhir ini menggunakan handphone jenis
api akan diposisikan vertikal dikarenakan area siemens C45 karena handphone tersebut merupakan
deteksi dari posisi vertikal mampu mendeteksi 2 salah satu telepon seluler yang cukup handal dan
posisi terjauh dari sumber api. memiliki fasilitas yang baik dan dilengkapi dengan
c. Motor DC kabel data untuk melakukan komunikasi data serial
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis dengan periperal lain selain itu handphone tersebut
yang mengubah energi listrik menjadi energi juga memiliki kecepatan transfer data atau baudrate
sebesar 19200 bps yang masih mampu diimbangi Beberapa AT Command yang penting untuk SMS
oleh mikrokontroler ATMega32. yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.4 menunjukkan sebuah Gambar AT+CMGS : untuk mengirim SMS
menunjukkan sebuah konektor handphone Siemens AT+CMGR : untuk membaca SMS
yang akan dihubungkan dengan sistem minimum AT+CMGD : untuk menghapus SMS
dari mikrokontroler, dimana pin 5 dari konektor AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh I/O
dihubungkan dengan pin 3.0 pada mikrokontroler yang diwakili oleh unit-unit PDU.
dan pin 6 dihubungkan pada pin 3.1 pada Tabel 2.2 Contoh Perintah AT Command
mikrokontroler. Perintah Fungsi
Adapun fungsi dari masing-masing pin konektor HP
dapat dilihat pada tabel 2.1 AT Repeat last command

ATE0 Deactivate command echo


ATE1 Activate command echo
AT+CMGC Send an SMS command
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Delete an SMS in the SMS
. AT+CMGD
Gambar 2.4 Konektor handphone Siemens C45 memory
Tabel 2.1: Pinout Konektor Siemens C45
AT+CMGF SMS Format
Pin Nama Fungsi In/
Out AT+CMGL List SMS
1 GND Ground
AT+CMGR Read in an SMS
2 SELF Recognition / In/
SERVICE control battery Out AT+CMGS Send an SMS
charger
3 LOAD Charging Voltage In Write an SMS to the SMS
AT+CMGW
4 BATTER Battery Out memory
Y
5 DATA Data Sent Out Send an SMS from the SMS
AT+CMSS
OUT memory
6 DATA IN Data received In
AT+CNMI Display new incoming SMS
7 Z CLK Recognition /
control accessories Protokol Data Unit (PDU)
8 Z DATA Recognition /
Data yang mengalir ke atau dari SMS-center harus
control accessories berbentuk PDU (Protocol Data Unit). PDU berisi
9 MIC3 Ground for In bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan
microphone bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa bagian entitas.
10 MIC Microphone input Untuk keperluan SMS, terdapat dua jenis PDU yaitu
11 AUD Loudspeaker Out PDU untuk arah kirim ke SMS center dan PDU
untuk arah terima dari SMS-center. Bagian untuk
12 AUDG Ground for kirim SMS ke SMS-center berbeda dengan SMS
eksternal speaker yang diterima dari SMS-center. PDU adalah
At Command gabungan dari isi SMS yang dikirimkan dengan
Di balik tampilan menu Message pada sebuah data-data lainnya yang telah diolah standart PDU.
handphone sebenarnya adalah AT Command yang g. Program Downloader
bertugas mengirim/menerima data ke/dari SMS- Diperlukan sebuah program yang dapat mengirim
Centre. AT Command tiap-tiap SMS device bisa data dari hasil kompil oleh program BASCOM
berbeda-beda, tapi pada dasarnya sama. AVR, ada banyak program downloader diinternet
baik itu yang gratis maupun yang berbayar, didalam
kesempatan ini penulis akan memjelaskan salah satu pada ruangan, merupakan sistem alarm yang
program downloader yaitu Universal ISP dirancang dengan kemampuan dasar berbasis
Programmer, dimana untuk mengunakan software aplikasi SMART (Self Monitoring, Analyzing &
ini membutuhkan perangkat hardware yang Reporting Technology). Gambar 3.1 dibawah adalah
mengdukung, berikut rangkaian elektronika gambar blok diagram yang dibuat untuk memenuhi
pendukung dari software Universal ISP sistem yang berbasis aplikasi SMART.
Programmer. TX
Siemens DIGITAL Driver
Berikut ini screen shoot dari aplikasi Universal ISP C45 RX
Buzzer 5V
Programmer dimana software ini adalah software

ATMEGA
Sensor API DIGITAL
yang berbasis GUI ( grafik Unit Interface) sehingga

32
DIGITAL
UVITRON Driver
mudah digunakan bagi para mula sekalipun. DIGITAL Motor
Pembalik
Perhatikan gambar berikut ini. Sensor Asap
MQ135
ANALOG

ANALOG
Mikrokontroler AVR
5 Volt ATMEGA 32
5 Volt

Motor DC
Internal Sensor Posisi

12 Volt
5 Volt
Power
78xx
Regulator

Gambar 3.1 Blok diagram Rangkaian


c. Cara Kerja Sistem
Telah dikatakan sebelumnya bahwa sistem yang
dibangun mengacu penerapan konsep aplikasi
SMART. Sehingga untuk menunjang sistem yang
dibangun diperlukan alur-alur kerja sistem yang
tertata secara baik, sehingga ketika terjadi kesalahan
atau error akan relative lebih mudah untuk
mengidentifikasinya. Berikut merupakan cara kerja
sistem:
Pada saat sistem dihidupkan maka langkah awal
Gambar 2.5 Screen Shoot Universal ISP adalah menginisialisasi port, komunikasi serial,
Programmer yang mana ini dibutuhkan untuk menjalankan
3. Metodelogi Penelitian sistem sesuai yang diinginkan.
a. Langkah-Langkah Perancangan Langkah kedua adalah mendeklarasikan beberapa
Langkah perancangan alat ini yaitu perancangan variable untuk penyimpanan data baik itu data
elektronika yang meliputi semua tahap dari masukan dari komunikasi serial (dari handphone)
pengerjaan yang berhubungan langsung dengan atau data dari sensor, serta mendeklarasikan
rangkaian, diantaranya adalah: beberapa interrupt agar sistem lebih stabil.
Langkah selanjutnya adalah mengnonaktifkan
Desain Rangkaian atau dengan kata lain buzzer, serta menghapus semua isi SMS di dalam
menganalisa rangkaian yang dibutuhkan handphone Siemens C45.
untuk menunjang kerja sistem Jika point 3 telah selesai maka secara tidak
Pembuatan layout pada PCB merupakan langsung sistem telah aktif sepenuhnya
langkah pembuatan dari skematik menjadi memonitoring ruangan berupa asap dan api.
rangkaian board PCB. Sistem akan berubah status dari aman ke
Kemudian langkah selanjutnya adalah berbahaya jika sistem mendeteksi asap dan api
pemasangan komponen pada board PCB secara bersamaan diikuti aktifnya buzzer sebagai
yang telah dibuat peringatan.
Jika sistem mendeteksi adanya api maka sistem
Untuk langkah selajutnya adalah pengujian
akan melakukan pemanggilan nomor pemilik
setiap rangkaian yang telah dibuat. sistem dimana nomor telephone pemilik sistem
b. Perancangan Blok Diagram telah di simpan terlebih dahulu di phonebook
Sistem monitoring ruangan dengan sensor api serta handphone serta mengirim SMS pemberitahuan
sensor asap untuk mengeindentifikasi kebakaran ke pemilik sistem dengan isi SMS Bahaya
Kebakaran.sistem akan mengirim sms 4. Uji dan Analisa Alat Detektor Kebakaran
pemberitahuan setiap 5 menit sekali. Pengujian sistem keseluruhan dilakukan untuk
Untuk nonnaktifkan sistem yang telah mengetahui unjuk kerja sistem secara keseluruhan,
mendeteksi adanya bahaya kebakaran maka apakah dapat berkerja sesuai dengan penerapan
pemilik sistem dapat mengirim SMS OFF, dan SMART aplikasi yang sebelumnya telah dirancang.
untuk mengaktifkannya kembali dapat mengirim Pengujian sistem keseluruhan akan dilakukan
SMS ON. dengan memstimulus sistem dengan gelaja-gelaja
Pengunaan Motor DC diharapkan dapat kebakaran, dengan parameter asap dan api. Dengan
memonitoring ruangan lebih efektif karena sensor kedua parameter ini sistem diharapkan dapat
api bergerak dari 0O sampai 270O kemudian menganalisa situasi ruangan deteksi sebaik mungkin.
kembali lagi. Pada pengujian keseluruhan ini sistem akan di test
Didalam proses pengerakan motor DC kekiri dan dengan 3 macam sitimulus yang berbeda-beda,
kenan sesuai dengan batas yang telah ditentukan. bentuk stimulus pengujian sistem dapat dilihat pada
Langkah selanjutnya kembali ke point 4. point point dibawah ini.
d. Flowchart Sistem a. Pengujian Pertama
Pengujian pertama dilakukan dengan
Gambar dibawah merupakan flowchart dari sistem
yang akan di buat secara umum. memberikan perlakuan kesistem dalam bentuk
sumber api didalam area deteksi sensor uvtron,
ini dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem
yang telah dibuat, pengujian ini juga dilakukan
untuk mengukur tingkat kepekaan pendeteksian
sumber api oleh sensor UVTRON. Tabel 4.1
dibawah ini adalah table hasil pengamatan
sistem pada pengujian pertama.
Hp HP
No Status Sistem Y T Sistem Operator
Y T Y T
Menerima SMS
1.
on,off,rst
2. Sistem aktif
Motor Putar
3.
Kanan-kiri
Sensor
4.
Mendeteksi Api
Sensor
5. Mendeteksi
Asap
Motor pengerak
6.
nonaktif
Panggil phone
7.
book no.11
Kirim SMS
8. Bahaya
Kebakaran
Dari data tabel hasil pengamatan kerja sistem jika
diberikan stimulus sumber api, maka dapat
dikatakan bahwa sistem (motor DC) akan berhenti
jika telah mendeteksi adanya sumber api didalam
area deteksi sensor API. Dan jika parameter sensor
asap tidak menemukan adanya kandungan asap
diudara maka sistem tidak akan mengirim sms ke
nomer tujuan yang sebelumnya telah di simpan
didalam buku kontak pada handphone Siemens C45.
b. Pengujian Kedua Telkomsel. Data hasil pengujian sistem dapat dilihat
Pengujian kedua untuk mengetahui kinerja sistem pada tabel 4.10 berikut ini.
dengan memberikan stimulus asap pada sistem. Hp HP
Pemberian stimulus asap bertujuan agan sistem tidak No Status Sistem Y T Sistem Operator
salah dalam mendeteksi bahaya kebakaran. Tabel
4.2 dibawah ini adalah table hasil pengamatan Y T Y T
sistem pada pengujian pertama. Menerima SMS
Hp HP 1.
on,off,rst

No Status Sistem Y T Sistem Operator 2. Sistem aktif
Motor Putar
Y T Y T 3.
Kanan-kiri

Sensor
1.
Menerima SMS
4.
Mendeteksi Api

on,off,rst
2. Sistem aktif Sensor
Motor Putar
5. Mendeteksi
3.
Kanan-kiri
Asap
Motor pengerak
4.
Sensor

6.
nonaktif

Mendeteksi Api
Panggil phone
Sensor 7.
book no.11

5. Mendeteksi Kirim SMS
Asap
Motor pengerak
8. Bahaya
6.
nonaktif
Kebakaran
Panggil phone Data pengujian ketiga dapat dilihat bahwa sistem
7.
book no.11
dapat berjalan dengan baik mampu mendeteksi api
Kirim SMS dan asap didalam ruangan. Pemangilan dan sms ke
8. Bahaya nomer tujuan yang di tentukan pada phone book 11
Kebakaran di memory internal handphone Siemens C45, sangat
Pengujian kedua sistem dapat mengidentifikasi asap tergantung pada jaringan provider itu sendiri.
akan tetapi tidak mengubah status menjadi adanya Sehingga perlu ditegaskan bahwa sistem tidak di
bahaya kebakaran karena sensor api tidak rancang untuk pemadaman listrik serta jaringan
mendeteksi adanya sumber api diruangan. Secara telekomunikasi yang sibuk.
tidak langsung pengujian kedua sudah sesuai dengan 5. Kesimpulan
hanya diharapkan oleh penulis. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam
c. Pengujian Ketiga proses pengerjaan proyek akhir ini adalah:
Pengujian yang ketiga dilakukan dengan Sistem yang dilengkapi dengan sensor asap
memberikan stimulus kesistem dengan adanya MQ2, Sensor api R2868 mampu mendeteksi
sumber api dan asap, ini dimaksudkan untuk adanya gejala dini dari kebakaran.
mengetahui apakah sistem mampu mendefinisikan Sensor api UVITRON R2868 mampu mendeteksi
keadaan ruangan dalam status bahaya kebakaran suumber api sejauh 6 meter dengan sudut deteksi
atau tidak. Ketika sistem mendifinisikan ruangan pada pemasangan vertical sebesar 60o
dalam keadaan bahaya kebakaran maka sistem akan Pengunaan Mikrokontroler ATMega32 sebagai
melakukan pemangilan dan sms ke nomer yang telah unit pemproses dan bahasa basic sebagai bahasa
ditentukan. Didalam pengujian ketiga sumber api programmer dapat berjalan dengan baik sesuai
berasal dari lilin sedangkan sumber asap dari asap dengan perancangan.
rokok, karena asap rokok sangat mudah untuk Sistem akan mengirim SMS Bahaya
didapatkan. Kebakaran ke pemilik jika mendeteksi adanya
Sistem telah dirancang dapat mengirim sms ke sumber api dan asap di dalam ruangan dan
berbagai operator seluler hanya saja untuk saat ini sekalian menghidupkan buzzer .
simcard yang tertanam pada sistem haruslah yang Dengan adanya penambahan motor pengerak
mengunakan provider Telkomsel, sangat tidak pada sensor api UVTRON sistem mampu
dianjurkan untuk mengunakan simcard lain, karena mendeteksi adanya sumber api sebesar 270o.
kode program yang tertanam pada mikrokontroler Penggunaan Handphone Siemens C45 pada
ATMega32 mengunakan SMS center provider sistem dapat digantikan dengan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Albert, Paul Malvino (1999), Prinsip-prinsip


Elektronika, EDISI 3, JILID 1, Erlangga:
Jakarta.

Anonim (1999), Penerapan Konsep Dasar


Listrik dan Elektronika I dan II, Makalah tidak
diterbitkan.

Atmel (2006), 8-bit AVR Microkontroller with


16K Bytes In-System Programmable Flash
Atmega 32, Diakses 25 Juni 2011, dari
alldatasheet.

http://pdf1.alldatasheet.com/datasheetpdf/view/
164169/ATMEL/ATMEGA32/datasheet.pdf,
diakses Tanggal 18 Juni 2011, pada jam 08.00
10.00.

http://digilib.polsri.ac.id/gdl.php, diakses
Tanggal 20 Juni 2012.

http://Mekatronika-corner.blogspot.com,
diakses tanggal 2 desember 2012

Le Bodic, Gwenael (2005). Mobile Messaging


Technology and Services. West Sussex,
England: John Wiley & Sons Ltd.

Setiawan, Afrie (2009), Aplikasi Mikrokontroler


ATMega 8535 dan ATMega 16 Menggunakan
BASCOM AVR. Yogyakarta: Andi.

Supriono (2009), Kontrol Motor Dc Pada Lift


Barang Melalui Jaringan Jala - Jala Pln,
Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Jurusan
Mekatronika ITS.

Usman (2008), Teknik Antar Muka +


Pemprograman Mikrokontroler AT89S52,
Yogyakarta: Andi.

Wahyudin, Didin (2007), Belajar Mudah


Mikrokontroler AT89S52 dengan Bahasa Basic
Menggunakan Bascom 8051, Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai