Pedoman Manual Mutu
Pedoman Manual Mutu
I. Pengkajian
Tanggal / jam : 01 Agustus 2017 / 06.15 wib.
Tempat : NICU / PICU RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep
No reg : 25 0275 2017
A. Data Subjektif
1. Biodata
a. Bayi baru lahir.
Nama Bayi : By Ny. M
Tanggal/ jam lahir : 01 Agustus 2017 / 06.15 wib.
Umur : 0 hari.
Jenis kelamin : laki-laki
No status register : 25 0275 2017
Berat badan lahir : 2600 gr
Panjang Badan : 51 cm
b. Orang tua
Nama Ibu : Ny M Nama Suami : Tn W
Umur : 25 thn Umur : 20 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Dusun Songlo 7 / 7 Gelaman Arjasa
2. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Masa gestasi : 41 42 minggu.
ANC
Trimester I : 1 kali
Trimester II : 1 kali
Trimester III : 2 kali
Tempat : Di bidan
Riwayat penyulit kehamilan
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan, tidak mengalami preeklamsi
/eklamsi, tidak mempunyai penyakit kelamin, dan tidak mempunyai riwayat
penyakit asma.
3. Kebiasaan Waktu Hamil
a. Makanan : Ibu mengatakan tidak mempunyai pantangan makanan, makan 3x
sehari porsi sedang dengan menu nasi, lauk, pauk, dan sayur.
b. Minuman : Minum air putih 8 gelas / hari.
c. Obat / Jamu : Tidak mempunyai kebiasaan minum jamu.
d. Merokok : Tidak mempunyai kebiasaan merokok
B. Data Obyektif.
a. Riwayat persalinan sekarang.
1. Anak ke : 1
2. Jenis persalinan : Spontan
3. Ditolong oleh : Bidan VK
4. Ketuban : Mekonial kental
5. Lama persalinan :
Kala I :
Kala II : Tidak dikaji
6. Ketuban : Mekonial kental
7. Komplikasi persalinan :
Ibu : KPD dan post date.
Bayi : Asfiksia
8. Keadaan bayi baru lahir :
Nilai Apgar : 2-35
Tanda 0 1 2 Jumla
h
Nilai
Menit Frekuensi jantung [ ] tidak ada [ ] < 100 [ ] > 100
ke 1 Usaha bernafas [ ] tidak ada [ ] lambat tak teratur [ ] menangis kuat
Tonus otot [ ] lumpuh [ ] ext.flexi sedikit [ ] gerakan aktif
Reflek [ ] tidak bereaksi [ ] gerakan sedikit [ ] menagis
Warna [ ] biru / pucat [ ] tubuh kemerahan, [ ] kemerahan
tangan dan kaki
9. Resusitasi
Pengisapan lendir : Iya.
VTP : Iya selama 15
Oksigen : Iya.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
1) Tonus otot / tingkat aktifitas : Tidak Aktif
2) Kulit :
- Warna kulit : Pucat, tampak kulit kaki mengelupas
- Terdapat verniks kaseosa : Ada.
- Terdapat lanugo : Ada.
- Ukuran kepala :
Lingkar Kepala : 33 cm
2. Telinga : Simetris, normal.
3. Mata : Sclera putih tidak ikterus, konjungtiva merah muda.
4. Hidung : Tidak ada polip, ada cuping hidung.
5. Mulut : Simetris, warna bibir pucat, tidak sumbing pada bibir
6. Leher : Tidak ada pembengkakan pada leher.
7. Dada : Simetris, puting susu terbentuk.
8. Ekstremitas atas : Simetris, normal, tidak polidaktili.
Bawah : Simetris, normal, tidak sindaktili.
9. Perut : tali pusat kering, tidak ada tanda-tanda infeksi
10. Punggung : Spina bifida : Tidak ada.
11. Anus : Atresia ani : Tidak ada.
12. Alat genetalia : Skrotum simetris, preputium melekat pada glan penis,
meatus uretra terletak di tengah ujung penis
13. Tungkai dan kaki : Simetris, gerakan normal, tidak ada kelainan pada
jari-jari kaki.
3. Antropometri
- BB : 2600 gram - LD : 31 cm.
- TB : 51 cm - LK : 33 cm.
- LILA : 10 cm
4. Eliminasi
- Miksi : Sudah, warna kuning.
- Mekonium : Sudah, warna hitam.
V. PENGEMBANGAN RENCANA
Tanggal : 01 Agustus 2017 Jam : 06.30 wib.
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan agar tidak terjadi infeksi.
Rasional : Mencegah terjadinya infeksi silang
2. Bebaskan jalan nafas bayi dengan meletakkan bayi pada posisi ekstensi dan
mengganjal bahu bayi dengan kain yang di lipat setebal 2-3 cm.
Rasional : Mempermudah membuka jalan nafas bayi
3. Berikan O2 nasal
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan O2
4. Hangatkan bayi ke dalam box lampu, untuk menjaga bayi tetap hangat
Rasional : Untuk menjaga bayi tetap hangat dan mencegah bayi agar tidak
hipotermi.
5. Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk memberikan terapi medik.
Infus D 10 225
Injeksi Ampicillin 2 x 250
Injeksi Gentamicin 10 mg
O2 JR
Pemasangan OGT
Rasional : Untuk memberikan terapi selanjutnya sesuai keadaan bayi
6. Observasi tangisan bayi, warna kulit dan observasi TTV tiap 2 jam.
- TTV
Suhu : 36,9oc.
Frekuensi pernafasan : 51 x/menit.
Denyut jantung : 148 x/menit.
- Warna kulit tampak pucat
- Bayi menangis merintih
- Daya hisap masih kurang baik
Rasional : Kondisi bayi dapat terpantau dan parameter terjadinya komplikasi.
7. Jelaskan kepada keluarga keadaan bayi saat ini tentang tindakan serta terapi.
Rasional : keluarga lebih koperatif dalam melakukan tindakan keperawatan.
8. Beri inform consent kepada keluarga untuk mendapatkan persetujuan.
Inform consent pemasangan infus melalui UVC.
Inform consent pemberian injeksi Ampicilin dan injeksi Gentamicin
Inform consent pemasangan O2
Inform consent pemasangan OGT,
Rasional : Bukti persetujuan dilakukan tindakan.
VI. IMPLEMENTASI
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan agar tidak terjadi
infeksi.
2. Membebaskan jalan nafas bayi dengan meletakkan bayi pada posisi ekstensi lalu
mengganjal bahu bayi dengan kain yang dilipat setebal 2-3 cm.
3. Memberikan O2 dengan nasal
4. Menghangatkan bayi di bawah infant, untuk menjaga bayi tetap hangat.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk memberikan terapi
medis.
6. Mengobservasi tangisan bayi, warna kulit dan observasi TTV tiap 2 jam.
7. Menjelaskan kepada keluarga keadaan bayi saat ini tentang tindakan serta terapi.
8. Memberikan inform consent kepada keluarga untuk mendapatkan persetujuan
tindakan.
VII. EVALUASI
Diagnosa : By. Ny M, usia 0 hari dengan asfiksia berat
S : -
O : Kesadaran : Composmentis.
KU : Lemah
TTV :
Suhu : 36,7oC
N : 156 x/menit.
Pernafasan : 56 x/menit.
BB : 2600 gram.
PB : 51 cm.
Pernafasan spontan.
Warna kulit tampak pucat.
Bayi dapat menangis
A : Masalah sebagian teratasi.
P : - Meletakkan bayi pada incubator (thermogulasi).
- Melanjutkan observasi TTV tiap 2 jam
- Perawatan tali pusat
- Menjaga kehangatan tubuh bayi.
- Melanjutkan terapi medic.
- Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak
SOP ASFIKSIA NEONATORUM
1. NAMA PEKERJAAN
2. TUJUAN
3. RUANG LINGKUP
4. KETERAMPILAN PETUGAS
5.1. Alat.
5.1.2. Sungkup no.1 untuk bayi cukup bulan dan no.0 untuk bayi kurang bulan
5.2. Bahan.
Neonatus yang mengalami asfiksia memerlukan penangan khusus oleh dokter, selama
proses menangani petugas perlu melakukan tindakan sbb:
6.1.1. Keringkan bayi, ganti kain yang basah dan bungkus dengan kain yang
hangat yang kering.
6.1.2. Jika belum dilakukan, segera klem & potong tali pusat
6.1.3. Letakan bayi ditempat keras dan hangat ( dibawah radiant heater ) untuk
resusitasi
6.2. Resusitasi.
Posisi bayi :
6.3.1. Terlentang
6.3.2. Kepala lurus dan sedikit terngadah / ekstensi ( posisi mencium bau )
6.3.4. Bersihkan jalan nafas dengan menghisat mulut lalu hidung, jika terdapat
darah/ meconium dimulut atau hidung, hisap segera untuk menghindari
aspirasi.
Catatan : Jangan menghisap terlalu dalam ditenggorokan, karena dapat
mengakibatkan turunnya rekuensi denyut jantung bayi atau bayi berhenti
bernafas.
6.4.5. Remas balon dengan 2 jari atau seluruh tangan tergantung besarnya balon.
6.5. Ventilasi bayi jika perlekatan baik dan terjadi pengembangan dada. Pertahankan
frekuensi ( sekitar 40 x / menit ) dan tekanan ( amati dada mudah naik dan turun ).
6.6. Lakukan ventilasi selama 1 menit, berhenti dan nilai apakah terjadi nafas spontan
6.6.1. Jika pernafasan normal ( frekwensi 30 60 x / menit ), tidak ada tarikan
dinding dada dan suara merintih dalam 1 menit, resusitasi tidak diperlukan
lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir.
6.6.2. Jika bayi belum bernafas atau nafas lemah, lanjutkan ventilasi sampai
nafas spontan terjadi.
6.7. Jika bayi mulai menangis, hentikan ventilasi dan amati nafas selama 5 menit
setelah tangis berhenti.
6.7.3. Jika terjadi tarikan dinding dada yang kuat, ventilasi dengan oxygen, jika
tersedia, rujuk kekamar bayi atau tempat pelayanan yangh dituju.
6.8.2. Selama dirujuk, jaga bayi tetap hangat dan berikan ventilasi jika
diperlukan.
6.9. Jika tidak ada usaha bernafas, megap megap atau tidak ada nafas setelah 20
menit ventilasi, hentikan ventilasi, bayi lahir mati, berikan dukungan psikologis
kepada keluarga.
7. INDIKATOR KERJA