KELOMPOK 9
Disusun Oleh:
Annisa Sekar Sari 21080113140067
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
Pendahuluan
Definisi Proyek
sebuah rangkaian aktifitas unik yang saling terkait untuk mencapai suatu hasil tertentu
dan dilakukan dalam periode waktu tertentu pula (Chase et al.,1998)
sebuah proyek memiliki beberapa karakteristik penting yang terkandung didalamnya
yaitu: sementara (temporary), unik dan progressive elaboration.
(PMBOK Guide, 2004)
Macam-Macam Proyek
1 Proyek Konstruksi
Berupa pekerjaan membangun atau membuat produk fisik.
Contoh: proyek pembangunan jalan raya, jembatan atau pembuatan
boiler.
2 Proyek penelitian
Berupa penemuan produk baru, temuan alat baru, atau penelitian
mengenai ditemukannya bibit unggul suatu tanaman.
Muncul di lembaga komersial maupun pemerintah
Setelah produk baru ditemukan atau dibuat biasanya akan disusul
pembuatan secara massal untuk dikomersialisasikan
3 Proyek yang berhubungan dengan manajemen jasa
muncul dalam perusahaan maupun instansi pemerintah berupa:
Perancangan struktur organisasi
Pembuatan sistem informasi manajemen
Peningkatan produktivitas perusahaan
Pemberian training
Keberhasilan Manajemen Proyek
Manajemen proyek dianggap sukses jika bisa mencapai tujuan yang diinginkan
dengan memenuhi syarat berikut:
Dalam waktu yang dialokasikan
Dalam biaya yang dianggarkan
Pada performansi atau spesifikasi yang ditentukan
Diterima customer
Dengan perubahan lingkup pekerjaan minimum yang disetujui
Tanpa mengganggu aliran pekerjaan utama organisasi
Tanpa merubah budaya (positif) perusahaan
Tahapan Manajemen Proyek
Tahap Identifkasi (inisiasi = tahap memilih / seleksi proyek)
Desain (Perencanaan, pendanaan, penganggaran)
Implementasi/Pelaksanaan(organisasi,penjadwalan, mobilisasi
sumber daya
Evaluasi: -monitoring pengendalian
Audit Proyek
Terminasi: Penutupan proyek.
II. Konsep dalam Manajemen Proyek Pembangunan Sekolah Tinggi dan Akademi Kebidanan
1. Perhitungan Cost Slope
Menurut Soeharto, 1999, hubungan antara biaya - waktu normal dan dipersingkat
dapat digambarkan sebagai berikut :
Crash cost normalcost
Cost Slope = Normalduration cost duration
4. Analisa Investasi
Analisa investasi yang di gunakan adalah mencari nilai sekarang NPV = P ( P/F,i%,n )
III. Langkah-Langkah Manajemen Proyek Pembangunan Sekolah Tinggi dan Akademi Kebidanan
1. Pengumpulan Data
a. Jadwal pelaksanaan yang berupa diagram balok dan kurva S dengan total
durasi 180 hari ( 6 Bulan )
b. Rencana anggaran biaya dengan total biaya Rp. 8.165.461.000
c. Analisa harga satuan Proyek Pembangunan Gedung sekolah Tinggi
Kesehatan dan Akademi Kebidanan Muhammadiyah
d. Data pelengkap berupa denah dan gambar Proyek Pembangunan Gedung
sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi Kebidanan Muhammadiyah
e. Laporan Mingguan Proyek Pembangunan Gedung sekolah Tinggi Kesehatan
dan Akademi Kebidanan Muhammadiyah
f. Detail jadwal pelaksanaan, RAB
2. Tinjauan Permasalahan
a. Alternatif 1 ( penambahan jam kerja )
Yaitu perhitungan dengan menggunakan Metodologi Percepatan /
Pemampatan waktu ( Time Cost Trade Off ) Dengan penambahan jam kerja
lembur
b. Alternatif 2 ( Penambahan tenaga kerja )
Yaitu perhitungan dengan menggunakan Metodologi Percepatan /
Pemampatan waktu ( Time Cost Trade Off ) Dengan penambahan tenaga
kerja
c. Hasil analisa TCTO di gunakan dalam perhitungan investasi
3. Proses Perhitungan
o Identifikasi aktivitas dari pekerjaan yang ada
o Cek hubungan antar aktivitas dalam time schedule yang didapat
o Memberikan kode pada tiap tiap aktivitas sebagai identitas
o Menghitung produktivitas pekerja
o Menentukan durasi tiap-tiap aktivitas berdasarkan produktivitas harian
pekerja
o Menyusun Network diagram sesuai dengan urutan waktu pelaksanaan
aktivitas sisa
o Menentukan lintasan kritis dari Network diagram tersebut
o Menentukan alternative kompresi yang mungkin untuk tiap-tiap aktivitas
untuk mendapatkan
o Menghitung produktivitas setelah percepatan yang diperoleh
o Menentukan crash duration dan crash cost
o Menentukan cost slope masing masing aktivitas
o Analisa TCTO dari lintasan kritis yang sudah didapat dimulai dari aktivitas
yang mempunyai cost slope terendah
o Dibuat grafik hubungan waktu dan biaya dari hasil pengompresian durasi
proyek
o Menghitung berapa biaya dan waktu optimum untuk penyelesaian proyek
o Menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk mempercepat proyek
hingga didapat durasi percepatan maksimal
o Analisa keuntungan dari sumber dana pinjaman menggunakan perhitungan
NPV ( nilai set present value )
IV. Hasil Manajemen Proyek Pembangunan Sekolah Tinggi dan Akademi Kebidanan
1 Data Proyek
Nama : PEMBANGUNAN SEKOLAH TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI
KEBIDANAN SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH JATIM
Pemilik Proyek : Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
Alamat Proyek : Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo Jatim
Luas Bangunan : 918 m2
Jumlah lantai : 4 lantai
Struktur Bawah : Pondasi Tiang Pancang
Strukture atas : Plat lantai precast HCS ( Hollow core slab )
Sumber Dana : Swakelola
Biaya Fisik : Rp. 8.165.461.000 ( Delapan Milyar Seratus Enam Puluh Lima
Juta Empat Ratus Enam puluh Satu Ribu Rupiah )
2 Asumsi Dan Batasan
o Keadaan normal jam kerja yang digunakan adalah 8 jam / hari.
o Dalam 1 minggu bekerja selama 6 hari dengan libur hari Minggu.
o Data analisa waktu diperoleh dari scheduling.
o Percepatan durasi dilaksanakan pada aktivitas-aktivitas pekerjaan struktur (
pekerjaan - pembetonan dan pondasi )
o Waktu pelaksanaan pada proyek ini yang dihitung hanya pekerjaan struktur .
3 Analisa Waktu Pelaksanaan Proyek
Contoh perhitungan analisa waktu
Durasi =
Keterangan
Volume = 7.8 m3
Produktivitas tenaga kerja tiap regu = 0,09 m3
Jumlah regu = 4 regu
7,8
Durasi = 0,09 4= 21,66 hari 21 hari
Biaya Tak Langsung proyek adalah sebesar Rp. 378.193.500 dengan Biaya tak
langsung perhari sebesar Rp. 2.101.075 /hari. Hal ini berarti setiap kali
proyek berkurang 1 hari pelaksanaan, maka biaya tak langsung juga
berkurang 1 hari.
Biaya Tak langsung = Biaya tak langsung (180 hari) - biaya tak langsung (1
hari) = Rp. 378.193.500 - Rp. 2.101.075 = Rp. 376.092.425
Sehingga untuk tahap 1 alternatif 1, Total Biayanya adalah :
Total Biaya = Biaya Langsung (98 hari) + Biaya Tak Langsung (179 hari)
= Rp 7.681.604.910,97 9 + Rp. 376.092.425
= Rp. 8.057.698.110,15
Setelah biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya total proyek diketahui
maka selanjutnya dibuat grafik hubungan antar ketiga biaya tersebut sesuai
dengan durasi masingmasing.
Dari grafik tersebut dapat diketahui berapa biaya dan waktu maksimum
Cash flow pada analisa di samping diambil dari perhitungan investasi pada tahun ke
10 dengan NPV Rp. 16.502.904.273 (Investasi tidak menguntungkan)
Cash flow pada analisa di samping diambil dari perhitungan investasi pada tahun ke
10 dengan NPV Rp. 5.956.534.640 (Investasi tidak menguntungkan)
Penutup
i. Kesimpulan
Proyek dapat dipercepat dengan metode crashing
Diantaranya penambahan jam kerja lembur = 4 jam (alternatif 1),
penambahan regu kerja (alternatif 2).
Pada setiap metode perhitungan crashing terjadi pembengkakan
biaya daripada perhitungan normal
Untuk Analisa investasi dengan bunga bank 12% per tahun selama
10 tahun, pada alternatif 1 Nilai lebih besar daripada alternatif 2. Di
karenakan nilai P (present ) pada alternatif lebih kecil daripada
alternatif 2 Pada perhitungan investasi dengan menggunakan
alternatif 1 dan 2 sama sama tidak menguntungkan
ii. Saran
Dalam pelaksanaannya, setiap proyek selalu dibatasi oleh kendala-kendala
yang sifatnya saling mempengaruhi (segitiga project constraint) yaitu lingkup
pekerjaan (scope), waktu dan biaya. Oleh karena itu diperlukan
keseimbangan ketiga konstrain yang akan menentukan kualitas suatu
proyek.
DAFTAR PUSTAKA
http://indrasuprayitno.wordpress.com/2012/11/10/manajemen-proyek-dan-macam-macam-
proyek/ diunduh pada tanggal 8 April 2015