RUBAHAN ORGANISASI
Pendahuluan
1
Kepemimpinan
Kepemimpinan dan gaya kepemimpinan merupakan dua hal yang saling terkait
dan saling mempengaruhi. Sedangkan gaya kepemimpinan yang paling baik menurut
Reddin adalah gaya executive (chief of executive)(Dr.M.H.Matondang,SE,MA:2008:5).
Kepemimpinan didefinisikan sebagaisuatu proses yang menyebabkan orang
lainmelakukan tindakan untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat perbedaan kontras
antara kepemimpinan dan diktator. Diktator mengejar pihak lain untuk bertindak dengan
kekerasan fisik ataupun ancaman di bawah kekuatan fisik. Beberapa diktator yakin
menggunakan aktivitas karakteristik kepemimpinan seperti menawarkan visi.
Kepemimpinan berbeda denganmanajemen. Kunci dari kepemimpinan adalah
membangun visi dasar (tujuan, misi, agenda) suatu organisasi. Sedangkan kunci manag-
er adalah mengimplementasikan visi. Manager dan bawahan bertindak dengan berbagai
cara untuk mencapai tujuan akhir.
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi, apakah itu organisasi komersial, organ-
isasi social, atau organisasi politik harus mampu melaksanakan manajemen strategic.
Dengan demikian pemimpin tersebut akan mampu merumuskan rencana strategic dan
manajemen yang selalu mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan dating dengan
cara menyusun rencana strategic secara terpadu dan menyeluruh untuk menjamin
tercapainya sasaran-sasaran pokok organisasi (Dr.M.H.Matondang,SE,MA:2008:5).
2
Kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaaan jenis pengaruh bukan paksaan
untuk memotivasi orang dalam proses pencapaian tujuan. Pemimpin akan memberikan
pengaruh yang meliputi: nilai yang ingin dicapai, arah yang menuntun masa depan, dan
cara yang akan memberikan petunjuk bagaimana tugas-tugas diselesaikan.
Kepemimpinan yang Efektif
Kepemimpinan yang efekitif memberikan gambaran secara mendalam dan rinci
mengenai komponen-komponen yang membedakan seorang pemimpin yang efektif dan
tidak efektif.namun sangat mengecewakan ketika mendapati bahwa terdapat pengabaian
terhadap unsur yang justru sangat penting untuk dimasukan dalam model.Model yang di
ajukan oleh locke bertujuan untuk memberi gambaran tentang kepemilikan unsur-unsur
yang menyebabkan seorang pemimpin lebih efektif dibandingkan yang lain.
Dalam penjelasannya locke membedakan antara motif dan sifat yang harus di-
miliki seorang pemimpin yang efektif. Perbedaan ini terletak pada pola tindakan yang
sudah diobservasi , cara prilaku atau cara berfikir. Motif adalah keinginan yang men-
dorong seseorang untuk bertindak. Locke berpendapat bahwa ada beberapa motif yang
umum dimiliki oleh para pemimpin yang sukses.
Model yang diajukan locke menekankan visi strategi beserta implementasinya
untuk pencapaian kepemimpinan yang efektif. Menurut kami disinilah letak keunggulan
model yang diajukan locke karena secara lengkap menyajikan unsur-unsur penting dari
pengembangan visi serta tahap implementasinya. Implementasi visi organisasi merupa-
kan factor kunci yang menentukan keberhasilan seorang pemimpin. Model kepemimpi-
nan yang diajukan oleh locke menyajikan perspektif menyeluruh tentang esensi suatu
kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan yang efektif sering dievaluasidalam adaptasi organisasi dengan
perubahan lingkungan. Sejumlah posisi kekuasaan untuk kepemimpinan yang efektif
bergantung pada sifat alami organisasi, tugas, dan bawahan. Dalam model kepemimpi-
nan Locke, etal, 1991, terlihat bahwa faktor yang harusdimiliki oleh pemimpin adalah
alasan dan sifatsifat/motives dan traits serta knowledge, skills, dan ability/KSAs yang
diperlukan untukmembangun visi dan mengimplementasi visi.Disini pendekatan yang
digunakan Locke adalahpendekatan sifat. Yukl (1989) menyatakanbahwa dalam kepem-
3
impinan juga terdapatpendekatan kekuasaan, perilaku, dan situasionalselain pendekatan
sifat.
4
nyenangkan,memberikan kesuksesan ,dan menimbulkan semangat serta esprit de
corps.
4. Keramahan dan kecintaan (friendliness and effection)
Effection itu berarti kesayangan,kasih-sayang,cinta,dimpati yang tulus,disertai kese-
dian berkorban bagi peribadi-peribadi yang disayangi.sebab pemimpin ingin mem-
buat mereka senang,bahagia dan sejahtera.Sedangkan keramah-tamahan itu mempu-
nyai sifat mempengaruhi orang lain juga membuka setiap hati yang masih tertutup
untuk menanggapi keramahan tersebut
5. Integritas (integrity,ketuhanan ,kejujuran ,ketulusan hati)
Pemimpin itu harus berisifat terbuka;merasa utuh bersatu, sejiwa dan seperasaan
dengan anak buahnya bahkan merasa senasib dan sepenanggungan dalam satu per-
juangan yang sama,karena itu dia bersedia memberikan pelayanan dan pengorbanan
kepada para (gikutnya.
6. Penguasa teknis (technical mastery)
Setiap pempin harus memiliki satu atau beberapa kemahiran teknis tertentu,agar ia
mempunyai kewibwaan dan kekuaasaan untuk memimpin kelompoknya
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decisiveness)
Pemimpin yang berhasil itu pasti daapat mengambil keputusan secara tepat,tegas dan
cepat,sebagai hasil dari kearifann dan pengalamannya,kemudian mampu meya-
kinkan anggotanya akan kebenaran keputusannya.
8. Kecerdasan (intelligence)
Kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin itu merupakan kemampuan
untuk melihat dan memahami dengan baik,mengerti sebab dan akibat kejadi-
an,menemukan hal-hal yang krusial dan cepat menemukan cara penyelesaian dalam
waktu singkat.
9. Keterampilan mengajar (teaching skill)
Pemimpin yang baik itu adalah seorang guru yang mampu menuntun ,mendidik,
mengarahkan, mendorong(memotivir),dan menggerakan anak buahnya untuk ber-
buat sesuatu.
10. Kepercayaan (faith)
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya selalu didukung oleh kepercayaan anak
buaahnya.Yaitu kepercayaan bahwa para anggota pasti dipimpin dengan
baik,dipengaruhi secara positif,dan di arahkan pada sasaran-sasaran yang benar.
5
Perubahan Organisasi
Teori-Teori Perubahan
Setiap organisasi menghadapitantangan yang semakin besar dalam membangun
kapasitasnya melakukan perubahan, tidak hanya respon pada tekanan perkembangan
teknologi atau menjadi semakin kompetitif tetapi juga dalam mengantisipasi peru-
bahan.Perubahan ini merupakan fakta dalam kehidupan organisasi saat ini dan peru-
6
bahan adalah sesuatu yang akan terus terjadi sehingga harus dikelola dengan baik. Peru-
bahan dalam organisasi ini melibatkan lompatan besar (big leap) dari fase pre change
yaitu organisasi terikat dengan paradigma lama dan segala sesuatu yang bersifat rutin
menuju pada post change yaitu organisasi sedang menuju pada paradigma baru dan
pembentukan sikap pengelolaan perubahan.
Pendapat yang senada dikemukakan oleh JO.Bryson (1990: 374) seorang pakar
dalam manajemen perpustakan menyatakan bahwa when one or more elements in ali-
brarychange it is called organizational change Pendapat Bryson tersebut menunjukkan
bahwa salah satu unsur saja dalam organisasi yang berubah, sudah dapat dikatakan se-
bagai perubahan organisasi.
7
Kesimpulan
Kepemimpinan dan penyesuaian terhadapperubahan merupakan tantangan
terbesar masa kini bagi seorang pemimpin. Pemimpin dalam organisasi yang berubah
selalu berhadapan dengan pilihan terhadap gayakepemimpinan yang mana yang tepat
dan sesuai untuk diterapkan di organisasi.
Menurut analisis kami bahwa memang benar efektifnya sebuah organisasi yaitu
kemampuan seseorang mampu memimpin dan mengarahkan bawahannya sesuai dengan
konsep-konsep yang telah di buat sehingga berjalan dengan baik. Dan seseorang pem-
impin bisa berinteraksi dengan baik atau berprilaku situasional, pendekatan yang baik
dan intelektual.
8
Daftar Pustaka