Anda di halaman 1dari 5

klk

Epitel Kelenjar, pembagian

Jumlah sel penyusunnya:

Uniseluler (sel goblet/sel piala/sel lendir)> hasilin mukus, apikal melebar, terisi butir sekretorik.
pengecatan HE pucat, PAS merah, malori biru, di GI tract, respi

& multiseluler.

Cara pengeluaran sekret:

Holokrin , whole> semua kelenjarnya ikut (misal kel. sebasea),

apokrin > ap, keluar semua diikuti bag apikal (misal kel. mammae dlm pengeluaran lipid) &

merokrin > gaaada yg ikut keluar, cuma sekret doang (misal kel. pankreas, sudorivera, mammae pas
keluarin protein).

Ada tdknya sel dlm sekret: Sitogenik (ovarium & testis) & non sitogenik.

Ada tdknya duktus ekskretorius:

Eksokrin (misal kel. sebasea) &

endokrin (misal kel. tiroid).

Kelenjar ganda: Eksokrin + endokrin (misal hepar, pankreas>insulin, glukagon, tripsin lala,

Ovarium >fsh,lh, sekret2 ovarium & testis).

Kelenjar eksokrin bdasar morfologi

1. bercabang > kompleks

2. Ga cabang > simpleks

Bentuk bagian >

1. Tubuler

2. Alveoler/asiner

3. Tubuloalveolar/tubulo asiner

Kelenjar sebacea > bentukan asiner kompleks,


Eksokrin

Berdasar sifat sekret

1. serous > sitoplasma asidofil, epitel piramid, ada granula zimogen di apikal, dg MEelektron keliatan
granula, dgn cat HE gelap, inti sel gelap

2. Mukous > bentuk tdk teratur, sitoplasma basofil,cat HE pucat, ada butir mucigen, inti pipih
terdesak ke basal.

Ex : gl. palatina

3. Campuran.

Submandibularis> mukoserous (dom serous)

Sublingualis > seromukus (dom mukus)

Gl.labialis, gl. Pucalis, gl. Lingualis anterior nuhn > seimbang serous dan mukous.

Endokrin

Bdasar morfologi

1. tipe tali

Saling berhub antar kapiler darah. Sekret ditimbun di sel, ex: paratiroid, adrenal, hipofisis anterior.

2. tipe folikel/basikuler > bentuk folike2, sekret ditimbun di folikel, ex: tiroid.

Bdasar sel

1. menghasilkan sel > sitogenik, ex: ovum, testis

2. Tdk menghasilkan sel > non sitogenik > pankreas.


Jar pengikat

Klasifikasi

1. Embrional

a) Mesenkimal > bentukan stelat, tonjolan protoplasma, gerakan amoeboid. Ex : lapisan


embrio, mesoderm, gitu2

b) Jar. Pengikat mukosa > dominasi as. Hyaluronat, fibroblas. Pengecatan khas spt jelly dg
peng. Coloidin blue. Ex: pupla gigi susu, korda umbilikaliss.

2. Jar pengikat dewasa

a) jar.pengikat sejati

i. Jar.pengikat longgar, didominasi fibroblas, didominasi serat kolagen ex: peritoneum,


pleura

ii. Jar. Pengikat fibrous reguler/padat teratur > dominasi serabut kolagen arahnya sejajar
ex: sel tendon

iii. Jar. Pengikat fibrous ireguler/padat tidak teratur > spt jar pengikat longgar tp lbh
banyak serat, ada fibroblas dan makrofag, dlm penyembuhan luka ex: di dermis

b) jar pengikat khusus

i. Retikuler > beranastomose, ex: organ hematopoetik, limfoid.

Ii. Jar pengikat lemak > signating cell, spt mata cincin.sitoplasma terdesak di tepi karena
vakuola yg besar

Iii. Elastis > didominasi jar elastis yg sejajar. Ex : lig. Nuchae di vert, lig, suspensorium penis,
dinding arteri.

C) jar. Pengikat penyokong > tulang, tulang rawan

Fase penyembuhan luka

1. Inflamasi

a) Koagulasi > trombosit, netrofil, monosit, eusinofil, sitokin proinflamatory (substansi P dan
neurokinin A) histamin, leukotrien, trombin, tgf B, PGE2

b) Proliferasi/ re epitelisasi > migrasi keratinosit > FGF2,7,10. MMP1 (u/ kolagen sinthesys >
terjadi angiogenesis (dipengaruhi fibroblas, HIF1A, FGF2,..)

c) Maturasi > kontraksi luka, diprakarsai neofibroblas, yg berperan PDGF, TGFB, MMP2 dan 7
Regenerasi

1. labil > cepet > epitel, bone marrow

2. Stabil > parenkim kelenjar, tubulus renalis, adnexa kulit.

3. Sel permanen > neuron, otot jantung

Hiperplasia > jumlah sel tambah absolut

1. Fisiologis > hamil, pubertas, laktasi, nefrektomi > ren lain membesar, hormonal activity, krn iritasi
kronis.

2. Patologis > prostat, endometrium, tiroid

Hipertrofi > ukuran dan kapasitas sel naik

Hipertensi >>

Metaplasia > jaringan matur ganti jar.matur lain > metaplasia skuamous, ossifikasi jaringan fibrosa,

Biasanya krn kekurangan vit.A, akibatnya iritasi kronis

Displasia > proliferasi sel, berlebihan, disertai hiperplasia dan metaplasia.

Dispolarisasi > susunan sel ga teratur

Pleomofi > bentukan aneh

Mitosis patologis

Etiologi :

1. radang kronis > reversibel

2. Lesi prakanker > irreversibel

Ada 3 stage

1. ringan > kurang dari 1/3

2. Sedang > kurang dari 2/3 bagian

3. Berat > lebih dari 2/3 bagian > ex carcinoma in citu

Serviks normal > hiperplasia > displasia > ca in situ


Tahapan pemeriksaan

1. level subsel > cek protein genetiknya> biologi molekular

2. Level sel > sitologi

3. Cek jaringan > histopatologi, imaging

4. Organ > imaging, px klinis, lab

5. Sistem organ > imaging, px klinis, lab.

Anda mungkin juga menyukai