Anda di halaman 1dari 21

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

BAB V
MEMBUAT WEB STATIS
MENGGUNAKAN HTML DAN CCS

Dr. Hermawan Syahputra, S.Si, M.Si

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN 2017
BAB 5

MEMBUAT WEB STASIS MENGGUNAKAN HTML DAN CSS

Kompetensi Inti Guru (KI) : Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

Kompetensi Dasar (KD) : Membuat web statis menggunakan HTML dan CSS
Indikator Pencapaian : Menganalisis teknologi Web
Kompetensi (IPK)

5.1 Konsep Dasar dan Teknologi Web

World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah Web. Web adalah ruang
informasi dengan menggunakan teknologi hyperlink untuk menghubungkan tiap
dokumen. Dengan teknologi ini pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan
mengikuti tautan (link) yang disediakan dalam halaman web yang ditampilkan lewat web
browser. Web pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. Hal ini sebagai hasil usaha
pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang
berbeda. Internet lebih merupakan perangkat keras, sedangkan web adalah perangkat
lunak. Selain itu, protokol yang dipakai oleh keduanya juga berbeda. Internet
menggunakan TCP/IP sebagai protokol operasionalnya, sedangkan web menggunakan
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Cara WWW Bekerja adalah sebagai berikut :

Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman web
(web pages)

Web page adalah berkas-berkas yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan
server-server web (web server)

Komputer-komputer yang mengakses web page disebut sebagai web client Web client
menampilkan web page dengan menggunakan program yang disebut dengan web
browser

1
Uniform Resource Locator (URL) merupakan alamat dari sebuah resource yang
dapat diakses di internet. Resource yang dimaksud disini bisa berupa berkas halaman
web, video, mp3, dll.

URL terdiri dari 3 bagian:


Protokol (http:// atau https://)
Alamat Server (lokasi data tersimpan)
File Path (folder dan atau nama file)
Misalnya, URL : http://www.belajar.com/tkj/jaringan.jpg, dapat diartikan sebagai :
http:// adalah protokol
www.belajar.com adalah alamat server
/tkj/jaringan.jpg adalah folder dan nama file

Domain Name System (DNS) merupakan versi teks dari ip address. Dalam dunia
jaringan komputer, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali ip address-
nya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan ip address tersebut, manusia
lebih mudah menghafalkan kata-kata seperti www.yahoo.com, www.google.com, atau
www.facebook.com. DNS berfungsi untuk mengkonversi nama yang mudah diingat
menjadi ip address dari komputer yang ingin dihubungi.

Web Statis dan Web Dinamis


Halaman web dapat digolongkan menjadi web statis dan web dinamis.

Web Statis, dibentuk menggunakan client side scripting. Update dilakukan secara
manual dengan melakukan perubahan terhadap script halaman tersebut.
Web Dinamis, dibentuk menggunakan aplikasi tambahan (server side scripting

dan database) sehingga data dapat diupdate tanpa harus mengubah script, namun
cukup dengan mengubah data yang ada dalam database.
Rujukan :

Sumber-sumber ajar yang dapat dijadikan rujukan adalah sebagai berikut :

https://courses.p2pu.org/es/courses/1417/content/3557/
http://farid.zainalfuadi.net/menjelaskan-konsep-teknologi-web-page-pengenalan/

2
5.2 Jenis-Jenis Scripting

Proses pengaksesan suatu web yaitu klien melakukan permintaan suatu halaman
web kepada server, kemudian server akan mencari halaman yang diminta dan
mengembalikannya dalam bentuk kode kode HTML. Kode-kode HTML ini akan
didownload oleh komputer klien dan kemudian akan diterjemahkan oleh browser menjadi
suatu tampilan halaman web. Aplikasi web dibangun oleh 2 jenis scripting yaitu sebagai
berikut:

a. Server Side Scripting, Pemrograman dari sisi server maksudnya adalah membuat
kode-kode program yang hanya dieksekusi di server menjadi bentuk tag-tag HTML
untuk dikirim ke klien. Tag-tag inilah yang akan diterjemahkan oleh browser klien
menjadi halaman web. Kode-kode program ini tidak akan kelihatan di klien. Contoh
bahasa pemrograman dari sisi server yaitu seperti PHP, ASP, JSP dan lainnya.

Client Side Scripting, Pemrograman web dari sisi klien maksudnya adalah membuat
kode-kode program yang dieksekusi di klien khususnya oleh browser. Kode-kode
program ini bisa dilihat oleh klien. Contoh bahasa pemrograman dari sisi klien yaitu
HTML, javascript, CSS. XHTML dapat merupakan perpaduan antara HTML dan XML
karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. CSS dan javascript
adalah bahasa program untuk membuat tampilan web menjadi interaktif.
Rujukan :

Sumber-sumber belajar yang dapat dijadikan rujukan adalah sebagai berikut :

moko.lecturer.pens.ac.id/file/TekWeb/cms.ppt

5.3 Konsep Layout Halaman Web dengan Tabel

Table merupakan cara untuk menampilkan informasi dalam halaman web


dengan bentuk kolom dan baris. Hampir semua web site yang berkualitas dan
profesional, dirancang dengan menggunakan Tabel. Layaknya sebuah spreadsheet yang
memiliki sel dan berisi angka-angka, tabel dalam web juga mempunyai sel yang berisi
link, gambar dan text.

3
Membuat Tabel

Terdapat tiga tag atau elemen utama yang digunakan dalam pembuatan table,
yaitu: <TABLE>, <TR>, dan <TD>. Yang perlu diingat adalah bahwa tag <TR> dan <TD>
harus terletak di antara tag <TABLE> dan </TABLE> .

<HTML><HEAD><TITLE>LATIHAN 7 </TITLE></HEAD>
<BODY>
Hasil Tampilan :
<TABLE BORDER=3>
<TR>
<TD> baris 1, kolom 1</TD>
<TD> baris 1, kolom 2</TD>
<TD> baris 1, kolom 3</TD>
</TR>
<TR>
<TD> baris 2, kolom 1</TD>
<TD> baris 2, kolom 2</TD>
<TD> baris 2 ,kolom 3</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Dalam pembuatan tabel dapat digunakan berbagai pengaturan sebagai berikut:
align - perataan: rata kiri (left), tengah (center) atau kanan
(right). valign mengatur bentuk perataan secara vertikal
bgcolor mengatur warna latar belakang (background) dari tabel.

background menentukan gambar yang digunakan sebagai background


tabel color Untuk mengatur warna suatu sel dalam tabel

border menentukan ukuran border tabel (dalam


pixel). rowspan menggabungkan beberapa baris
colspan menggabungkan beberapa kolom

cellpadding - jarak antara isi cell dengan batas cell (dalam pixel).
cellspacing mengatur spasi/jarak antar cell (dalam pixel).

width menentukan lebar tabel dalam pixel atau


percent. height Menentukan tinggi tabel

4
5.4 Source Code Layout Halaman Web Mengunakan Tabel

Berikut adalah contoh source code layout halaman web menggunakan tabel:

<html>

<head>

<title>.::: Belajar Membuat Tabel:::.</title>

</head>

<body>

<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" bordercolor="#ffffff"

width="100%" height="115">

<tr>

<td width="100%" height="115" bordercolor="#C0C0C0"

bgcolor="#BDCED9">&nbsp;</td>

</tr>

</table>

<font size="1">&nbsp;</font>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"


bordercolor="#111111" width="100%" height="431">

<tr>

<td width="23%" height="307" valign="top"> <table


border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"

bordercolor="#BDCED9" width="94%" height="245">


<tr>

<td width="100%" height="244"

bordercolor="#C0C0C0" bgcolor="#BDCED9">&nbsp;</td>

</tr>

</table>

<font size="1">&nbsp;</font>

<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"


5
bordercolor="#BDCED9" width="94%" height="152">
<tr>

<td width="100%" height="19" bgcolor="#BDCED9"

bordercolor="#C0C0C0">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td width="100%" height="132"


bordercolor="#C0C0C0"> &nbsp;</td>

</tr>

</table>

</td>

<td width="77%" height="307" valign="top">

<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" bordercolor="#ffffff"

width="97%" height="411">

<tr>

<td width="64%" height="109">&nbsp;</td> <td


width="36%" height="109">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td width="64%" height="301" rowspan="2">&nbsp;</td>

<td width="36%" height="24" bgcolor="#BDCED9"

bordercolor="#C0C0C0">

<font size="1">&nbsp;</font></td>

</tr>

<tr>

<td width="36%" height="277" bordercolor="#C0C0C0">&nbsp;


</td>

</tr>

6
</table>

</td>

</tr>

</table>

</body>

</html>

Rujukan :

Sumber-sumber belajar yang dapat dijadikan rujukan adalah sebagai berikut :

http://www.w3schools.com/
http://www.duniailkom.com/belajar-html-cara-membuat-tabel-di-html-tag-table/

7
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017
MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

BAB VI
KOMUNIKASI DATA

Dr. Hermawan Syahputra, S.Si, M.Si

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN 2017
BAB 6

MERENCANAKAN SISTEM KOMUNIKASI DATA

Kompetensi Inti Guru (KI) : Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu
Kompetensi Dasar (KD) : Merencanakan sistem komunikasi data
Indikator Pencapaian : Menganalisis aspekaspek teknologi komunikasi data
Kompetensi (IPK)

6.1 Menganalisis AspekAspek Teknologi Komunikasi Data

Teknologi komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data digital
dengan menggunakan media/perangkat didalam jaringan, contoh : komunikasi data
antara printer dan komputer.

Adapun jenis-jenis teknologi komunikasi data adalah :

Wire
Wireless

Teknologi wire merupakan teknologi dengan menggunakan kabel sebagai media


komunikasi data, kabel yang umum digunakan sebagai komunikasi data adalah kabel
tembaga (UTP/STP), kabel coaxial, maupun kabel serat kaca (fiber optic).

Teknologi wireless merupakan teknologi nirkabel, menggunakan frekuensi lebih


dari 2,4 Giga Hertz diterima oleh sebuah router wireless atau wireless adapter yang lain,
dengan jarak terbatas.

Di dalam komunikasi data terdapat standar komunikasi data yang merupakan


protokol/aturan dalam berkomunikasi atar perangkat didalam sebuah jaringan. Protokol
ini akan mengatur, mengizinkan teradinya komunikasi data antar perangkat didalam
jaringan. Contoh protokol yang umum digunakan pada jaringan adalah protokol TCP/IP,
HTTP, HTTPS, FTP, dll.

1
Protokol mempunyai peranan yang cukup penting untuk komunikasi dalam
network, beberapa fungsi atau peranan protokol dalam network adalah sebagai berikut :

Sebagai format atau struktur dari pesan, contohnya seperti berapa banyak data
untuk dimasukkan ke dalam setiap segmen.

Melakukan proses pada perangkat perantara untuk berbagi informasi tentang


jalur yang akan dilalui agar dapat sampai ke tujuan.

Menentukan metode untuk menangani pesan kesalahan dan sistem antara


perangkat perantara.

Melakukan proses untuk setup atau memulai dan mengakhiri komunikasi atau
transfer data antar host.

6.2 Menganalisis proses komunikasi data dalam jaringan

Prinsip komunikasi data dalam jaringan mengacu kepada OSI Layer (Open System
Interconnection), OSI layer mempunyai 7 lapisan yang mengatur komunkasi data, yaitu :

Layer 7 : Aplikasi

Berfungsi sebagai antar muka (penghubung) aplikasi dengan fungsi mengatur


bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan.
Layer 6 : Presentation

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi.


Selain itu layer ini juga berfungsi untuk enkripsi dan kompresi. Contoh format data
yang didukung oleh layer presentasi antara lain : Text, Data, Graphic, Visual Image,
Sound, Video.
Layer 5 : Session

Mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu


komunikasi (session).
Layer 4 : Transport

berfungsi untuk melakukan segmentasi serta memberikan tanda/label untuk


setiap segmen. Selain itu layer ini juga bertanggung jawab untuk pengiriman dan
penyusunan ulang data untuk masing-masing komunikasi antar perangkat akhir.
Layer 3 : Network

2
Berfungsi untuk melakukan pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer
network merupakan pengalamatan secara logical, Contoh penggunaan alamat IP.
Layer 2 : Data-Link

Merupakan interface penghubung antara Upper layer dengan Lower layer, dan
mengatur bagaimana menempatkan data pada media. Berfungsi menentukan
bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang di sebut sebagai
frame.
Layer 1 : Physical

Berfungsi untuk mendifinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,


sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti Ethernet), topology jaringan
pengkabelan.

Cara kerja komunikasi data/pesan dalam jaringan mengacu kepada osi layer, yang
dimulai dari layer aplikasi, data akan diteruskan ke layer dibawahnya dan akan di kirimkan
dengan phsycal layer baik menggunakan kabel ataupun nirkabel dengan menggunakan
sinyal, dari sisi penerima akan dimulai dari physical layer yang akan diteruskan ke layer
diatasnya hingga sipenerima menerima data tersebut.

Gambar 6.1 Cara Kerja Komunikasi Data dalam Jaringan

Data yang dikirim akan berbentuk bit dan dipecah menjadi bit yang lebih kecil,
disebut dengan segmentasi, kemudian data tersebut akan melakukan multiplexer yaitu

3
mekanisme melewatkan beberapa jalur input data lewat sebuah jalur output, untuk
membedakan input mana yang dikirimkan maka multiplexer juga memiliki bit select yang
berfungsi memberikan informasi pada penerima data tersebut berasal dari jalur/chanel
yang benar.

Gambar 6.2 Multiplexer dan De-Multiplexer

Sebelum data diterima maka data tersebut akan melakukan de-multiplexer, Tugas de-
multiplexer adalah mengubah input dari 1 channel menjadi beberapa jalur sesuai dengan
informasi selection bit yang dikirimkan untuk kemudian diteruskan kepada jalur2 yang
dituju.

6.3 Menganalisis kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan

Kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan sangat penting, contoh telekomunikasi


yang banyak digunakan adalah internet, internet merupakan jaringan global yang
terhubung dengan menggunakan protokol (TCP/IP) untuk menghubungkan miliaran
perangkat (devices) di seluruh dunia.

Penggunaan internet pada era sekarang ini sangat dibutuhkan mulai dari jual-beli,
berbagi artikel ilmu pengetahuan, perkantoran bahkan ojek sekalipun membutuhkan
internet, dalam hal ini ojek online.

Kehadiran internet ditengah masyarakat menimbulkan dampak yang sangat positif


namun demikian jika tidak diarahkan dengan benar maka internet hanya akan
memberikan dampak negatif.

Dampak positif :

Lebih mudah dalam mencari materi untuk pembelajaran

4
Komunikasi dengan keluarga, teman dan kerabat lebih cepat
Media untuk mencari informasi

Transaksi lebih cepat dengan produk yang relatife lebih murah


Pengehematan biaya perjalanan.

Dampak Negatif :

Anak-anak dan orang dewasa kecanduan game online


Pornografi yang bebas beredar didunia maya
Interaksi secara langsung antara masyarakat semakin berkurang
Terjadinya kriminal dengan memanfaatkan informasi didunia maya

6.4 Menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch


Softswitch adalah alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit
dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN),
internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler.

Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi


yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi
atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan
menjalankan software pada suatu sistem komputer.

Perangkat perangkat dalam softswitch yaitu :

Media Gateway Controller (MGC) yang disebut dengan perangkat call agent,
berfungsi mengontrol kerja dari media gateway. Fungsi utama MGC adalah
melakukan call controll dan signaling.

Aplication / fitur
server. Media server.

MGC bekerja pada pengaturan panggilan (call control) serta call processing. MGC akan
mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan
tujuannya. MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi.

Antara MGC dan MG akan saling berhubungan dengan protokol MGCP (Media
Gateway Control Protocol). Satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik

5
yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal
tertentu. Untuk jaringan sirkuit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7),
sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323
atau SIP (Season Initiation Protocol).

6.5 Menganalisis bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX

PBX (private branch exchange) adalah adalah suatu perangkat keras elektronik
telekomunikasi yang berfungsi sebagai pembagi atau pengatur antara bagian internal
(extention to extention) dengan external (out going and incoming).

Gambar 6.3 Bagan Kerja Server Softswitch

MGCP berfungsi untuk mengontrol media server dengan PBX, Sebuah system PBX terdiri
dari satu atau lebih telepon SIP, client SIP berupa softphone atau perangkat keras
berbasis ponsel akan mendaftar ke server PBX, ketika client melakukan panggilan, maka
client tersebut akan melakukan permintaan (request) IP PBX untuk saling berkomunikasi.

Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh Media Gateway Controller
(MGC), yakni mengarahkan voice over packet building blocks, memvalidasi user accounts,
menyediakan service access, merutekan signalling messages kejaringan PSTN dan me-
manage availability jaringan.

Gambar 6.4 Konsep Kerja Server Softswitch

6
MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol
semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang
lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk
PSTN, SS7, dan jaringan IP. Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol
MGCP, Megaco, H.323 dan SIP yang mengarah ke Media Gateway, MG atau Media
Gateway disebut juga AG (Access Gateway) dan TG (Trunk Gateway). Access Gateway
(AG) sebagai penghubung ke arah jaringan akses yang berhubungan dengan pengguna.
Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket (IP)
ataupun nonpaket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh
softswitch. Trunk Gateway (TG) dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis
softswitch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking. Didalam perangkat
ini terdapat perubahan dari traffic yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya.

6.6 Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch

Extension didefinisikan sebagai sekumpulan perintah untuk dijalankan. Perintah-


perintah ini biasanya di jalankan berdasarkan urutan dari tingkat prioritasnya. Dalam
sintax yang digunakan di file extensions.conf, setiap tahapan perintah dalam sebuah
extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter).

Konfigurasi data account

Konfigurasi ini digunakan untuk me-registrasi user. Konfigurasi Data Account


dilakukan dengan meng-edit file sip.conf. File sip.cof ini berada di lokasi /etc/asterisk/.
File tersebut dapat di-edit dengan perintah :

# pico /etc/asterisk/sip.conf atau # gedit /etc/asterisk/sip.conf

Konfigurasi data account untuk extension yang dapat ditambahkan pada file ini adalah
sebagai berikut :

7
Gambar 6.5 Konfigurasi Data Account

Konfigurasi Dial Plan

Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada
dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam
Asterisk,Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum,
setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang terregister ke Asterisk
tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik


pico/etc/asterisk/extensions.conf.

Gambar 6.6 Konfigurasi Dial Plan

8
6.7 Menerapkan prosedur instalasi server softswitch berbasis session initial protocol
(SIP)

SIP adalah suatu protokol pensinyalan pada layer aplikasi yang berfungsi untuk
mengontrol suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi
multimedia dapat berupa suaram gambar, video maupun teks.

Server softswicth berbasis SIP akan menggunakan asterisk, asterisk adalah salah
satu software Server VoIP yang didistribusikan melalui GPL (GNU General Public License).
Asterisk disebut sebagai IP PBX, karena memiliki fungsi dan kemampuan layaknya PBX
namun berbasis IP.Dengan Asterisk, konfigurasi sebuah IP PBX dibedakan menjadi 2
bagian besar yaitu konfigurasi komponen Data Account dan komponen Dial Plan.

Prosedur instalasi asterisk dimulai dengan cara :

Download file asterisk-x.x.xx.tar.gz dan asterisk-sounds-x.x.x.tar.gz


Copy file tersebut ke folder:

cp asterisk-1.2.15.tar.gz /usr/local/src/
cp asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz /usr/local/src/
Install asterisk-x.x.xx dengan menggunakan perintah:

cd /usr/local/src
tar zxvf asterisk-1.2.15.tar.gz
cd asterisk-1.2.15
make
make install
make samples
Install suata operator asterisk dengan perintah:

cd /usr/local/src
tar zxvf asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz
cd asterisk-sounds-1.2.1
make install
atau dengan cara lainnya (online), yaitu:

Ketik perintah di terminal :

9
apt-get install asterisk
Edit file asterisk :

pico /etc/default/asterisk, dan rubah bagian RUNASTERIK=yes. Simpan dan keluar


dari file tersebut.
Restart asterisk dengan menggukanan perintah /etc/init.d/asterisk restart

6.8 Menerapkan prosedur pengamatan kerja sistem komunikasi VoIP

VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah Teknologi yang mampu melewatkan
trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Sistem kerja
komunikasi VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker menjadi
paket data digital, kemudian diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dan
dikirimkan melalui jaringan internet yang akan menuju penerima melalui media yang
sama.

Gambar 6.7 Prosedur VoIP (Voice over Internet Protocol)

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital
yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital

10
dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan dikembalikan
menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Prosedur pengamatan
kerja sistem komunikasi VoIP
Suara dari sinyal analog akan di konversi menjadi sinyal digital

Sinyal digital tersebut akan melakukan proses packetizer yang berisikan bit sinyal
digital dan alamat ip tujuan
Paket akan dikirimkan sesuai dengan alamat ip tujuan

Sebelum di terima sinyal digital tersebut akan dikonversi kembali menjadi sinyal
analog.

11

Anda mungkin juga menyukai