Anda di halaman 1dari 20

DRAFT7

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN FORMAL

BEASISWA S2 PEMUDA BERPRESTASI

TAHUN 2017

ASDEP TENAGA DAN PENINGKATAN


SUMBER DAYA PEMUDA
DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

0
DRAFT
02-03-2017

PERATURAN
DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA
NOMORTAHUN 2017
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PENDIDIKAN FORMAL
BEASISWA S2 PEMUDA BERPRESTASI PADA
ASISTEN DEPUTI TENAGA DAN PENINGKATAN SUMBER DAYA PEMUDA
TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 6 ayat (2),


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembagaperlu menetapkan Peraturan
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda
Berprestasi pada Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan
Sumber Daya Pemuda Tahun Anggaran 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Kepemudaan;

1
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2010 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden
Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang
Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda,
serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang
Susunan Organisasi, Personalia, dan Mekanisme Kerja
Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda;
10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
11. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pemuda dan Olahraga;
12. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0059
Tahun 2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan
Pemuda;
13. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0101
Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Belanja Barang Non Operasional
Lainnya Bagi Pemangku Kepentingan Kepemudaan,
Keolahragaan dan Kepramukaan di Lingkungan
Kementerian Pemuda dan Olahraga;
14. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1516
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pemuda dan Olahraga;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
pada Kementerian Negara /Lembaga;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA


TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN
FORMAL BEASISWAS2 PEMUDA BERPRESTASI PADA
ASISTEN DEPUTI TENAGA DAN PENINGKATAN SUMBER
DAYA PEMUDA TAHUN ANGGARAN 2017.

2
Pasal 1

Dalam Peraturan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda ini,


yang dimaksud dengan Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa
S2 Pemuda Berprestasi merupakan bantuan dalam bentuk
uang dari Pemerintah kepada pemangku kepentingan
kepemudaan (stakeholders) dengan memenuhi persyaratan
sesuai ketentuan perundang-undangan.

Pasal 2

Pengelolaan dan pertanggungjawabanBantuan Pendidikan


Formal Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi sebagaimana
tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Deputi Bidang Pemberdayaan
Pemuda ini dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : PERSYARATAN DAN ALOKASI PEYALURAN DANA

BAB III : MEKANISME PENYALURAN DANA,


PERTANGGUNGJAWABAN DAN AKUNTABILITAS
KEUANGAN
BAB IV : PENUTUP

Pasal 3

Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 2


diberikandalam bentuk uang melalui transfer secara sekaligus
atau bertahap ke Rekening Perguruan Tinggi Negeri
mitraKementerian Pemuda dan Olahraga sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

Peraturan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda ini sebagai


acuan dan/atau pedoman teknis pelaksanaan Bantuan
Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

Pasal 5

Segala pembiayaan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan


Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda ini dibebankan pada

3
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran/DIPA Kementerian
Pemuda dan Olahraga tahun 2017.

Pasal 6

Pada saat Peraturan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda ini


mulai berlaku, maka Peraturan Deputi Bidang Peningkatan
Prestasi Olahraga Nomor 440 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis BantuanPendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda
Berprestasi pada Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan
Sumber Daya Pemuda tahun anggaran 2016,dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7

Peraturan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemudaini mulai


berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di:Jakarta
Pada tanggal :Maret2017

DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA,

Ttd

FAISAL

4
Lampiran :
Peraturan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
Nomor :Tahun 2017
Tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pendidikan Formal BeasiswaS2 Pemuda
Berprestasi Pada Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya
Pemuda tahun anggaran 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan ketentuan Pasal 5 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009


tentang Kepemudaan,bahwa:Pelayanan Kepemudaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 berfungsi melaksanakan penyadaran,
pemberdayaan, dan pengembangan potensi kepemimpinan,
kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.BAB II pasal 4
menegaskan bahwa pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan kepemudaan, dimanapelayanan kepemudaan
diarahkan untuk menumbuhkan patriotisme, dinamika, budaya prestasi,
semangat profesionalitas, meningkatkan partisipasi, serta peran aktif
pemuda dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pelayanan kepemudaan sebagaimana dimaksud dapat dilakukan melalui


strategi peningkatan kapasitas dan kompetensi pemuda dengan
memberikan kesempatan kepada para pemuda yang aktif dalam
organisasi kepemudaan dan olahragawan berprestasi untuk
meningkatkan pendidikannya dengan mengikuti pendidikan strata dua
(S2) di Perguruan Tinggi bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan
Olahraga yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada,
Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara dan Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Mulawarman,
Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, dan Universitas Negeri
Jakarta.

Berdasar pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang


Kepemudaan tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai
lembaga pemerintah yang bertanggungjawab atas pembinaan dan
pengembangan kepemudaan nasional perlu memfasilitasi pemuda
melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan pemuda dengan

5
memberikan dukungan fasilitasi kepada para pemuda yang aktif dalam
organisasi kepemudaan untuk meningkatkan pendidikannya. Program
Bantuan Pendidikan Formal BeasiswaS2 Pemuda Berprestasi diharapkan
dapat mengembangkan potensi kepemudaan, sehingga mampu
menjawab tantangan masalah kepemudaan serta mendorong
pembangunan kepemudaan yang akan datang.
.

B. Pengertian
Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda Berprestasitahun 2017
adalah program yang diselenggarakan untuk penyiapan tenaga
kepemudaan berkapasitas dan berkompeten di bidang kepemimpinan,
kewirausahaan dan kepeloporan pemuda, yang mampu menjalankan
kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga sesuai fungsi, arah, dan
strategi pelayanan kepemudaan kepada pemuda Indonesia di bidang
pemberdayaan dan pengembangan pemuda.

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Bantuan Pendidikan Formal BeasiswaS2 Pemuda Berprestasi,
dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya pemuda Indonesia yang
berkualitas dan berdaya saing.

2. Tujuan
Tujuan pemberian Bantuan Pendidikan Formal BeasiswaS2 Pemuda
Berprestasiadalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan pemuda yang memiliki tingkat pendidikan akademik


pascasarjana, berkualitas dan berdaya saing;
b. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumberdaya pemuda
dalam aspek tingkat pendidikan pemuda; dan
c. Menghasilkan pemuda yang cerdas, kompetitif dan komprehensif
serta mempunyai kompetensi umum dan khusus.

D. Sasaran

Para pemuda berprestasi baik yang aktif dalam organisasi kepemudaan


atau lembaga masyarakat berbasis pemuda maupun olahragawan
berprestasi.

E. Pemberi Bantuan Pendidikan


Pemberi Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda
Berprestasiadalah Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya

6
Pemuda, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda
dan Olahraga.

F. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda
Berprestasi untuk 5 (lima) perguruan tinggi mitra Kementerian Pemuda
dan Olahraga adalah sebesar Rp. 8,325,000,000 (delapan milyar tiga ratus
dua puluh lima juta rupiah) dan anggaran untuk 4 (empat) perguruan
tinggi rintisan kerjasama baru adalah sebesar Rp. 1,500,000,000 (satu
milyar lima ratus juta rupiah).

BAB II

7
PERSYARATAN DAN ALOKASI PENYALURAN DANA

A. Jenis Kegiatan Yang Dibiayai

Jenis kegiatan yang dibiayai adalah kegiatan pendidikan akademik dan


kegiatan penguatan/pendukung akademik. Bantuan Pendidikan Formal
BeasiswaS2 Pemuda Berprestasi adalah program/kegiatan pemberian
beasiswa kepada pemuda berprestasi yang aktif di organisasi kepemudaan
atau lembaga masyarakat berbasis pemudadalam rangkameningkatkan
kapasitas, kualitas, dan kompetensi pemuda dengan mengikuti
pendidikan strata dua (S2) di Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan
Kementerian Pemuda dan Olahraga yaitu :

1. Universitas Indonesia:program studi Kajian Ketahanan Nasional


dengan peminatan Kajian StratejikPengembangan Kepemimpinan;
2. Universitas Gadjah Mada: program studi Ketahanan Nasional dengan
konsentrasi Pengembangan Kepemimpinan;
3. Universitas Hasanuddin: program studi Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah dengan peminatan Kajian Manajemen
Kepemimpinan Pemuda;
4. Universitas Sumatera Utara: program studi Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah dan Pedesaan dengan peminatan Kajian
Manajemen Kepemimpinan Pemuda;
5. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya: program studi
Dirasah Islamiyah dengan peminatan Studi Islam dan Kepemudaan;
6. Universitas Mulawarman: program studi Ilmu Administrasi Negara
dengan peminatan Kebijakan Publik dan Kepemudaan;
7. Universitas Padjadjaran: program studi Ilmu Politik;
8. Universitas Diponegoro: program studi Ilmu Sosial dan Politik dengan
peminatan Kepemimpinan dan Kepemudaan;
9. Universitas Negeri Jakarta: program studi Pendidikan Olahraga;

B. Persyaratan Penerima

Persyaratan bagi penerima Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa S2


Pemuda Berprestasi terdiri dari persyaratan akademik dan non akademik.
Persyaratan akademik adalah persyaratan yang ditentukan oleh masing-
masing Perguruan Tinggi Mitra Kementerian Pemuda dan Olahraga,
sementara persyaratan non akademik adalah persyaratan khusus yang
ditentukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga sesuai maksud dan
tujuan penyelenggaraan program.

1. Persyaratan Akademik

8
a. Pascasarjana Universitas Indonesia
1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas Indonesia;
2) Pendidikan terakhir Sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti dengan IPK minimal
2,75;

b. SekolahPascasarjana Universitas Gadjah Mada


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah
Mada;
2) Pendidikan terakhir Sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti dengan IPK minimal
2,75, TOEFL minimal 450 dan TPA minimal 500 dari lembaga
yang diakui UGM;

c. Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas
Hasanuddin;
2) Pendidikan terakhir sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti dengan IPK minimal
2,75, TOEFL minimal 450 dan TPA minimal 500 dari lembaga
yang diakui;

d. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara;
2) Pendidikan terakhir sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti dengan IPK minimal
2,75, TOEFL minimal 450 dan TPA minimal 500 dari lembaga
yang diakui;

e. Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel;
2) Pendidikan terakhir sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti/Kemenag dengan
IPK minimal 3,00, TOEFL minimal 450;

f. Pascasarjana Universitas Mulawarman, Samarinda


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas
Mulawarman;
2) Pendidikan terakhir sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti dengan IPK minimal

9
2,75, TOEFL minimal 450 dan TPA minimal 500 dari lembaga
yang diakui;

g. Sekolah Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas Padjajaran;
2) Pendidikan terakhir sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti dengan IPK minimal
2,75, TOEFL minimal 450 dan TPA minimal 500 dari lembaga
yang diakui;

h. Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas
Diponegoro;
2) Pendidikan terakhir sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti dengan IPK minimal
2,75, TOEFL minimal 450 dan TPA minimal 500 dari lembaga
yang diakui;

i. Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Jakarta


1) Lulus ujian masuk Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri
Jakarta;
2) Pendidikan terakhir sarjana (S1) semua jurusan/program studi,
atau yang disetarakan oleh Kemenristekdikti.

2. Persyaratan Non Akademis


a) Pemuda Indonesia berusia 20-28 tahun pada tanggal 1 Juli 2017,
dibuktikan dengan akte kelahiran;
b) Bagi aktivis pemuda, merupakan anggota atau pengurus
organisasi kepemudaan atau lembaga masyarakat berbasis
pemuda, dibuktikan dengan surat keterangan dari Ketua Umum
DPP/DPD organisasi kepemudaan atau lembaga masyarakat;
c) Bagi aktivis pemuda, memiliki prestasi di bidang seni, sosial
budaya, Iptek dan Imtak/olahragadibuktikan dengan
piagam/sertifikat minimal tingkat Kabupaten/Kota;
d) Bagi tenaga keolahragaan, memiliki prestasi olahraga dibuktikan
dengan piagam/sertifikat medali emas minimal setingkat Pekan
Olahraga Nasional (PON), dikhususkan pada Universitas Negeri
Jakarta.
e) Diutamakan belum pernah memperoleh bantuan dan fasilitasi dari
kemenpora;
f) Berbadan sehat, dibuktikan oleh surat keterangan sehat yang
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Pemerintah;

10
g) Berkelakuan baik, dibuktikan oleh Surat Keterangan Catatan
Kepolisian;
h) Bebas Narkoba, dibuktikan oleh Surat Keterangan Bebas Narkoba
yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) atau Rumah
Sakit Umum Pemerintah;
i) Tidak sedang terikat program beasiswa lainnya;
j) Bukan merupakan Aparatur Sipil Negara.

C. Rincian Jumlah Bantuan Pendidikan

Bantuan Pendidikan Formal BeasiswaS2 Pemuda Berprestasi


diselenggarakan oleh sembilan (9) Perguruan Tinggi Negeri, antara lain:

1. Pascasarjana Universitas Indonesia (UI)


- UI angkatan kesepuluh (X) semester IV sebanyak 29 (dua puluh
sembilan) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- UIangkatan kesebelas (XI) semester II dan III sebanyak 18(delapan
belas) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- UI angkatan keduabelas (XII) semester I sebanyak 30 (tiga puluh)
orang sebesar @ Rp. 23.000.000

2. Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM)


- UGM angkatan keempat (IV) semester IV sebanyak 25 (dua puluh
lima) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- UGM angkatan kelima (V) semester II dan III sebanyak 20 (dua
puluh) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- UGM angkatan keenam (VI) semester I sebanyak 30 (tiga puluh)
orang sebesar @ Rp. 15.000.000.-

3. Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas)


- Unhas angkatan ketiga (III) semester IV sebanyak 26 (dua puluh
enam) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- Unhas angkatan keempat (IV) semester I sebanyak 18(delapan belas)
orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- Unhas angkatan keempat (IV) semester II dan III sebanyak 18
(delapan belas) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- Unhas angkatan kelima (V) semester I sebanyak 30 (tiga puluh)
orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-

4. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara


- USU angkatan ketiga (III) semester IV sebanyak 29(dua puluh
sembilan) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- USU angkatan keempat (IV) semester I sebanyak 20 (dua puluh)
orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-

11
- USU angkatan keempat (IV) semester II dan III sebanyak 20 (dua
puluh) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- USU angkatan kelima (V) semester I sebanyak 30 (tiga puluh) orang
sebesar @ Rp. 15.000.000,-

5. Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA)


- UINSA angkatan pertama (I) semester IV sebanyak 30 orang sebesar
@ Rp. 15.000.000,-
- UINSA angkatan kedua (II) semester I sebanyak 20 (dua puluh) orang
sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- UINSA angkatan kedua (II) semester II dan III sebanyak 20 (dua
puluh) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-
- UINSA angkatan ketiga (III) semester I sebanyak 30 (tiga puluh)
orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-

6. Pascasarjana Universitas Mulawarman (UNMUL)


- UNMUL angkatan pertama (I) semester I sebanyak 25 (dua puluh
lima) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-

7. Pascasarjana Universitas Padjadjaran (UNPAD)


- UNPAD angkatan pertama (I) semester I sebanyak 25 (dua puluh
lima) orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-

8. Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP)


- UNDIP angkatan pertama (I) semester I sebanyak 25 (dua puluh lima)
orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-

9. Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ)


- UNJ angkatan pertama (I) semester I sebanyak 25 (dua puluh lima)
orang sebesar @ Rp. 15.000.000,-

12
BAB III
MEKANISME PENYALURAN DANA, PERTANGGUNGJAWABAN DAN
AKUNTABILITAS KEUANGAN

A. Mekanisme Penyaluran
Mekanisme penyaluran atas danaBantuan Pendidikan Formal Beasiswa
S2 Pemuda Beprestasi, adalah sebagai berikut:

1. Pada awal tahun anggaran/akademik, Perguruan Tinggi mitra


menyampaikan surat permohonan pembiayaan perkuliahan
dilengkapi dengan RAB per semesterkepada Menteri Pemuda dan
Olahraga tentang biaya pendidikan pada Pascasarjana Universitas
Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin,
Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya, Universitas Mulawarman, Universitas
Padjadjaran,Universitas Diponegoro, dan Universitas Negeri Jakarta.
Dengan tembusan kepadaDeputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
dan Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda selaku Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) pada Deputi Bidang Pemberdayaan
Pemuda.

2. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda menindaklanjuti disposisi


Menteri terkait proposal permohonan danaBantuan Pendidikan
Formal Beasiswa S2 Pemuda Berprestasidenganmenyampaikan
disposisi kepada Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya
Pemuda selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)sampai
ditetapkannya penerima dengan KeputusanPejabat Pembuat
Komitmen (PPK);

3. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda membentuk tim verifikasi


dengan susunan keanggotaan berdasarkanusulan Asisten Deputi
Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda selaku Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK);

4. Tim verifikasi menyampaikan laporan hasil verifikasi kepada


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai bahan pertimbangan
dalam Penetapan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
tentang penetapan penerima bantuan dan besarnya bantuan dalam
rupiah;

5. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menerbitkan Keputusan tentang


penetapan penerima dan jumlah besaran bantuan pendidikan, yang
disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat dan menandatangani


Perjanjian Kerjasama dengan Penerima Bantuan dan/atau Pejabat
Pengelola Keuangan perguruan tinggi mitra Kementerian Pemuda

13
dan Olahraga;

7. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat Surat Permintaan


Pembayaran (SPP);dan melampirkan kelengkapan dokumen
diajukan kepadaBagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran untuk
diujidan dinilai serta diperiksa kelengkapannya dan kesesuaian
administrasinya;

8. Apabila tim penguji dan penilai pada Bagian Verifikasi Pelaksanaan


Anggaran menyatakan benar dan lengkap, maka akan diterbitkan
Surat Perintah Membayar (SPM).Namun apabila dalam hal
pengujian dinyatakan belum sesuai atau terdapat kekurangan,
maka dokumen tersebut akan dikembalikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) untuk disesuaikan/diperbaiki. Setelah
diperbaiki kemudian diserahkan kembali kepada Bagian Verifikasi
Pelaksanaan Anggaran untuk diterbitkan SPM; dan

9. SPM yang diterbitkan Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran


diserahkan kepada Kepala Bagian Keuangan Biro Keuangan dan
Rumah Tangga dengan melampirkandokumen-dokumen yang
diperlukan untuk dilakukan validasi dan pengajuan SP2D ke
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sebagai dasar
penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

B. Mekanisme Pertanggungjawaban

Pertanggung jawaban anggaranprogram dukungan Bantuan Pendidikan


Beasiswa S2 Pemuda Berprestasiadalah sebagai berikut:

1. Laporan Akademik
Laporan akademik merupakan laporan yang menggambarkan
pelaksanaan aktivitas perkuliahan meliputi kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas, penyusunan tesis dan kegiatan-
kegiatan pendukung lainnya yang dilakukan dan dibiayai melalui
APBN pada tahun anggaran berjalan, minimal memuat hal-hal
sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Dasar;
c. Maksud dan Tujuan;
d. Peserta dan Lama Pendidikan
e. Tempat Pendidikan
f. Bentuk Kegiatan

2. Bab II Pelaksanaan Pendidikan


a. Pelaksanaan Pendidikan

14
b. Kemajuan Studi Mahasiswa

3. Bab III Penutup


a. Kesimpulan
b. Saran dan Rekomendasi

4. Bab IV Data pendukung (Lampiran)


a. Kurikulum
b. Proses rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru
c. SK Rektor/Direktur tentang penetapan mahasiswa lulus
seleksi penerimaan mahasiswa baru
d. SK Rektor/Direktur tentang penetapan kelulusan mahasiswa
(selesai masa studi)
e. SK/Surat Keterangan Rektor/Direktur tentang mahasiswa
yang Drop Out(DO) atau mengundurkan diri
f. Daftar nama dosen pengajar
g. Daftar nama dan data mahasiswa
h. Daftar hadir /presensi perkuliahan (dosen dan mahasiswa)
i. Materi kegiatan
j. Foto-foto kegiatan
k. Nilai mahasiswa per-semester
l. Daftar proposal penelitian
m. Daftar/jadwal bimbingan tesis
n. Daftar judul tesis
o. Hasil evaluasi pelaksananaan perkuliahan

2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan penggunaan penyaluran dana
Bantuan Pendidikan Program Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi pada
tahun anggaran berjalan, dengan format dan minimal memuat hal-
hal sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan
a. Dasar;
b. Maksud dan Tujuan;
c. Ruang Lingkup:
d. Sasaran

2. Bab II Pembiayaan Pendidikan


a. Bentuk dan Jenis kegiatan yang dibiayai
b. Waktu dan tempat pembiayaan

15
3. Bab III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran dan Rekomendasi
c. Penutup

4. Bab IV Data pendukung (Lampiran)


a. Tabel realisasi penggunaan anggaran pendidikan
mencantumkan tanggal, uraian, jumlah penerimaan,
jumlah pengeluaran dan saldo;
b. Surat Keputusan Rektor tentang Biaya Operasional
Pendidikan (BOP);
c. Surat Keputusan Rektor tentang biaya pendidikan selain
BOP;
d. Bukti pembayaran SPP dan pengeluaran lainnya;
e. Bukti pengembalian kelebihan dana ke kas negara;
f. Bukti setor pajak;
g. Surat pernyataan bahwa pekerjaan/kegiatan akademik telah
selesai dilaksanakan;

h. Surat pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah


disimpan.

3. Laporan akademik dan laporan keuangan masing-masing dijilid


rangkap 3 (tiga) dan disampaikan Asisten Deputi Tenaga dan
Peningkatan Sumber Daya Pemuda selaku Pejabat Pembuat
Komitmen, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, dengan alamat
Wisma Menpora Lt. 1 Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Senayan - Jakarta
Pusat Telp/Fax. (021) 5738152/5738150.

C. Evaluasi

Evaluasi program Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda


Berprestasi dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:
1. Evaluasi kegiatan yang menyangkut hal-hal yang berhubungan
dengan bentuk dan hasil serta dampak kegiatan, sedangkan
evaluasi kegiatan secara tidaklangsung dapat dilihat dari informasi
yang beredar melalui media massa dan penilaian masyarakat serta
peninjauan langsung ke lapangan; dan
2. Evaluasi administrasi yang menyangkut hal-hal yang berhubungan
denganlaporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan.

Evaluasi bertujuan untuk:

16
1. Mengetahui tingkat keberhasilan penerima beasiswa pendidikan dalam
menjalankan aktivitas perkuliahannya;
2. Menilai kelayakan kelanjutan program kegiatan; dan
3. Menilai kinerja pengelola program dan tantangan yang dihadapi saat
ini dan yang akan datang serta upaya-upaya berikut dalam
menghadapi tantangan.

D. Pengawasan
Pengawasan dan pemeriksaan terhadap penerima Bantuan Pendidikan
Formal Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi dilakukan oleh pengawas
internal yakni Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga apabila
sewaktu-waktu diperlukan.

E. Ketentuan perpajakan
Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda, Deputi
Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak
memungut pajak pada saat pemberian bantuan kepada lembaga penerima
bantuan pemerintah. Pemungutan pajak adalah tanggung jawab lembaga
penerima bantuan sebagai unit pengelola keuangan dan kegiatan.
Bendahara memungut pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undang di bidang perpajakan.

F. Sanksi

a. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengelolaan, penggunaan dan


pertanggungjawaban dalam memanfaatkan dana program Bantuan
Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi yang telah
diatur dalam perjanjian kerjasama, penerima Bantuan Pendidikan
Formal BeasiswaS2 Pemuda Berprestasi bertanggungjawab
sepenuhnya atas segala resiko berupa pengembalian dana dukungan
yang telah diterimanya ke kas negara serta akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

b. Penerima bantuan tahun sebelumnya yang belum menyampaikan


laporan pertanggungjawaban dan/atau terdapat persoalan hukum
maka tidak akan mendapat bantuan pada tahun anggaran berikutnya
sampai dengan pertanggungjawaban dan persoalan diselesaikan
sebagaimana mestinya.

17
G. Sisa Penggunaan Dana Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa Pemuda
Berprestasi :

1. Berdasarkan pasal 2 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 20


tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak bahwa:

jasa penerimaan yang termasuk kelompok penerimaan negara bukan


pajak bersumber dari pengelolaan dana pemerintah, antara lain
penerimaan jasa giro, sisa anggaran pembangunan dan sisa anggaran
rutin.

2. Jasa giro/bunga bank dan sisa dana yang tidak digunakan untuk
dukungan dana yang berasal dari bantuan Kementerian Pemuda dan
Olahraga wajib disetor ke kas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

Pengembalian pada Pengembalian pada


No. Uraian
tahun berjalan (2016) tahun berikutnya (2017)

1 Nama Rekening Bendahara Pengeluaran

2 Nomor Rekening 1253-01-000008-30-5 0145263205

3 Nama Bank BRI Kantor Kas BNI Cabang Senayan


Kemenpora

H. Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

Dalam rangka transparansi/keterbukaan terhadap masyarakat untuk


ikut mengontrol pelaksanaan program Bantuan Pendidikan Formal
Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi apabila terjadi penyimpangan-
penyimpangan penggunaan dana subsidi oleh pihak penerima
pelaksanaan program informasi/pengaduan tersebut dapat disampaikan
kepada Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya
Pemuda, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, dengan alamat
Wisma Kemenpora Lt. 1 Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Senayan - Jakarta
Pusat Telp/Fax. (021) 5738152/5738150.

18
BAB IV

PENUTUP

Bantuan Pendidikan Formal BeasiswaS2 Pemuda Berprestasiini


dilaksanakan untuk memfasilitasi pengembangan tenaga kepemudaan
sebagai salah satu bentuk tanggungjawab dari Kementerian Pemuda dan
Olahraga, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 7 huruf b, pasal 8 ayat 2 huruf b
dan pasal 13. Program dan kegiatan ini merupakan stimulan dalam rangka
mendorong terbinanya jalinan kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat dalam menyelenggarakan berbagai upaya yang dilakukan untuk
mengembangkan tenaga kepemudaan sehingga akan tercipta pemuda yang
tangguh, unggul dan berdaya saing.

Peraturan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda tentang Petunjuk Teknis


Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi ini
merupakan standar minimum untuk dijadikan acuan bagi pengelola program
kepemudaan yang akan mendapatkan Bantuan Pendidikan Formal Beasiswa
S2 Pemuda Berprestasi dari pemerintah melalui APBN. Petunjuk teknis ini
diharapkan dapat memudahkan pelaksanaan penyaluran dana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, sehingga keseluruhan proses pelaksanaan
kegiatan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Ditetapkan diJakarta
Pada tanggal Maret 2017

DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA,

Ttd

FAISAL

19

Anda mungkin juga menyukai