Anda di halaman 1dari 2

Nama : Thamzez Nuur Anom

NIM : 114160062

Aplikasi ilmu lingkungan dalam perencanaan wilayah dan kota dalam penataan dan revitalisasi
kawasan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Memperhatikan aspek kesatuan ekosistem


Ekosistem saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Kerusakan ekosistem
di hulu daerah aliran sungai, akan mempengaruhi ekosistem yang ada di hilir. Pengetahuan
mengenai hal ini akan memudahkan seorang perencana untuk mengidentifikasi penyebab
terjadinya banjir di kota. Misalnya kejadian banjir di Jakarta. Dengan
pemahamanmengenai ekosistem, maka seharusnya Jakarta tidak sibuk dengan dirinya
sendiri untuk mengatasi banjir, akan tetapi memperhatikan hulu sungai yang ada di Bogor.
2. Memperhatikan nilai jasa ekosistem barang biologi.
Misalnya pepohonan yang ada di kota. Seorang perencana akan menyediakan ruang
yang banyak untuk vegetasi, ruang terbuka hijau, ataupun hutan kota karena
menyadarimanfaatnya secara ekologis. Seorang perencana yang memahami jasa ekosistem
akandengan mudah mempertimbangkan untung rugi bila lahan terbuka hijau berhadapan
dengankepentingan ekonomi. Sangat disayangkan, banyak kota di Indonesia yang belum
memenuhisyarat Undang-undang Penataang Ruang yakni terwujudnya 30% ruang terbuka
hijau dikota. Hal demikian dikarenakan kurangnya pemahaman para perencana kota
tentang jasaekosistem dari ruang terbuka hijau.
3. Memperhatikan aspek energi yang terbuang di kota.
Energi banyak terbuang oleh transportasi di kota. Perencanaan yang ekologis akan
memperhatikan pola penggunaan ruang di kota yang dapat menghemat energi perjalanan
(Wunas, 2011).Perencanaan yang ekologis akan mendukung terciptanya kota yang ramah
pejalan kaki dan pesepeda, serta tersedianya fasilitas transportasi publik yang aman dan
nyaman.Oleh karena itu, jelaslah bahwa ilmu lingkungan sangat penting untuk
perencanaan wilayahdan kota
Berikut merupakan contoh peran ahli-ahli lingkungan dalam pembangunan penataan
dan revitalisasi yang berwawasan lingkungan

No. Tanggung Jawab Beberapa Jenis Tugas


Pengambilan sampel kualitas udara dan membaharui
1. Pengamatan lingkungan
tata guna lahan/aliran sungai.
Penyiapan EIS, perkiraan dampak, evaluasi resiko dan
2. Penilaian lingkungan
bahaya
Perencanaan penetralan air limbah, perencanaan
3. Perencanaan fasilitas
penyediaan air, perencanaan jalan layang.
Inventarisasi lingkungan, pemilihan dan evaluasi
4. Perencanaan tata guna lahan
lokasi, studi kelayakan.
Perencanaan pembuangan Pembuangan limbah padat, perbaikan dan pemugaran
5.
saluran limbah lokasi, analisis dampak lingkungan.
Perencanaan kesehatan Pengamatan/pengendalian wabah penyakit,
6.
masyarakat pengamatan kualitas air, menganalisis lingkungan.
Desain letak jalan, perencanaan lorong sungai, studi
7. Desain lingkungan
keadaan iklim metro.
Perencanaan taman dan Pemilihan dan evaluasi lokasi, analisis dampak
8.
sarana rekreasi lingkungan, desain pertamanan.
Pengendalian air limpasan, pengendalian erosi tanah
9. Manajemen pertanaman
dan sedimentasi, manajemen daerah banjir.
Konsultasi resmi, materi pendidikan, bengkel bagi
10. Jasa informasi lingkungan kelompok
kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai