Abstrak
Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pengeluaran
Kas pada PT. Lestari Berkat Sejahtera di Samarinda, di bawah bimbingan bapak
Drs. M. Zaini, M.Si dan bapak Eko A. Widyanto, SE., M.SA. Berdasarkan hasil
analisis dan pembahasan, maka penulis menemukan bahwa penerapan sistem
pengendalian intern terhadap pengeluaran kas pada PT. Lestari Berkat Sejahtera
di Samarinda belum sepenuhnya sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian
intern yang baik, hal ini dilihat dari tidak adanya pemeriksaan mendadak
(Surprised Audit) yang dilakukan oleh pihak owner terhadap setiap
departemennya serta tidak adanya seleksi calon karyawan yang sesuai dengan
persyaratan. Namun untuk proses sistem pengeluaran kas sudah berjalan dengan
baik yaitu adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang jelas dalam
struktur organisasi untuk prosedur pengeluaran kas diantaranya fungsi yang
memerlukan kas, Finance, cashier, dan Accounting. Setiap transaksi pengeluaran
kas diotorisasi oleh pejabat yang berwenang antara lain: Head Departement,
cashier, Finance dan Deputy Project Manager. Pada PT. Lestari Berkat
Sejahtera diharapkan agar dapat menerapkan unsur-unsur sistem pengendalian
intern yang baik, diantaranya adalah untuk pemeriksaan mendadak (Surprised
Audit) dan seleksi calon karyawan yang sesuai dengan persyaratan agar proses
kinerja dari setiap manajemennya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
visi dan misi perusahaan.
Pendahuluan
Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah
sistem pengeluaran kas. Sistem ini menangani pengeluaran kas secara rutin
pada sebuah perusahaan. Penerapan sistem pengeluaran kas pada perusahaan
sangatlah penting, mengingat kas adalah aset yang mudah berubah
dibandingkan dengan aset lain, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang
bebas dan selalu siap sedia untuk digunakan.
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Mulawarman. Email:septian340@gmail.com
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: 331-345
Kas dilihat dari sifatnya merupakan aset yang paling lancar dan hampir
setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas merupakan
komponen penting dalam jalannya kegiatan-kegiatan operasional perusahaan.
Karena sifat kas yang likuid, maka kas mudah digelapkan sehingga perlu adanya
pengendalian intern terhadap kas dengan memisahkan fungsi-fungsi
penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan. Selain itu juga diadakan pengawasan
yang ketat terhadap fungsi-fungsi pengeluaran kas. Tanpa adanya pengendalian
intern akan mudah terjadinya penggelapan uang kas.
Prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengawasi kas, bisa berbeda
antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Hal ini tergantung
pada berbagai faktor, seperti besarnya perusahaan, jumlah karyawan, sumber-
sumber kas dan sebagainya.
Namun bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan
pencatatan serta berbagai cara untuk mendorong praktek yang sehat, semua
tergantung kepada manusia yang melaksanakannya. Untuk mencapai kinerja yang
maksimal perusahaan haruslah mengrekrut karyawan yang berkompeten di
bidangnya dan disesuaikan dengan tuntutan pada pekerjaannya. Pada observasi
pra penelitian yang dilaksanakan, penulis mendapati bahwa seleksi dalam mencari
calon tenaga kerja atau karyawan baru pada PT. Lestari berkat Sejahtera tidak
berdasarkan persyaratan yang di tuntut oleh pekerjaannya, dimana karyawan yang
masuk langsung ditempatkan pada posisi jabatan yang kosong tanpa
memperhatikan kemampuan dan latar belakang pendidikannya. Kemudian dalam
internal perusahaan juga tidak ada periksaan yang dilakukan secara mendadak
(sueprised audit) guna mencegah terjadinya kesalahan atau kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan baik secara sengaja ataupun tidak.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
pengeluaran kas yang terdapat pada perusahaan apakah sudah sesuai dengan
sistem pengendalian intern yang benar. Dengan demikian penulis mengambil
judul penulisan skripsi ini yaitu Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Terhadap Pengeluaran Kas Pada PT. Lestari Berkat Sejahtera Di Samarinda.
332
Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT. Lestari Berkat Sejahtera (Septian)
Pengertian Kas
Menurut Munandar (2006:25), kas adalah semua mata uang kertas dan
logam, baik mata uang dalam negeri maupun mata uang luar negeri, serta surat-
surat yang mempunya sifat seperti mata uang yaitu sifat depat segera di
pergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap saat
dikehendaki.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007:92), kas adalah alat
pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.
333
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: 331-345
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluatif
(mengevaluasi) dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian evaluatif digunakan
untuk mengukur kesesuaian antara sistem yang diterapkan pada objek penelitian
dengan standar sistem pengendalian intern yang seharusnya.
Fokus Penelitian
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional yang jelas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan
yang cukup antara harta, utang, pendapatan dan biaya.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian
organisasi.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui beberapa sumber informasi
antara lain:
a. Gambaran Umum PT. Lestari Berkat Sejahtera Di Samarinda termasuk
didalamnya sejarah singkat dan kegiatan yang dilakukan.
b. Formulir yang digunakan oleh PT. Lestari Berkat Sejahtera Di Samarinda.
c. Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas pada PT. Lestari Berkat
Sejahtera Di Samarinda.
d. Jaringan prosedur pengeluaran kas pada PT. Lestari Berkat Sejahtera Di
Samarinda.
e. Sistem otorisasi/wewenang dan prosedur pencatatan.
f. Flow chart pengeluaran kas pada PT. Lestari Berkat Sejahtera Di
Samarinda.
g. Buku-buku ilmiah, hasil penulisan yang relevan dengan penelitian ini.
334
Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT. Lestari Berkat Sejahtera (Septian)
Hasil Penelitian
Formulir yang Digunakan dalam Pengeluaran Kas
1. Purchase
2. Voucher
335
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: 331-345
336
Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT. Lestari Berkat Sejahtera (Septian)
Puchase 1
Puchase 1
2
1
T
Cashier Accounting
2 3
VPK 2 Kartu
VPK 1 Biaya
4 T Selesai
3
337
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: 331-345
1 2 Puchase &
VPK di cek
& dikontrol
VPK 2
Purchase 2
Cashier Accounting
2 3
Puchase 1 VPK 1
Jurnal
pengeluaran
Membuat VPK & kas
meminta otorisasi ke
DPM, kemudian cashier T
dapat mengeluarkan Kartu
uang/Owner mentrasfer
Utang
ke rekening.
Purchase 1
Kartu
VPK 3 Biaya
VPK 2
VPK 1 Selesai
4 T
3
338
Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT. Lestari Berkat Sejahtera (Septian)
339
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: 331-345
3. Saldo kas yang ada ditangan 3. Saldo kas yang ada ditangan 3. Sesuai unsur-
dilindungi dari kemungkinan disimpan di dalam brankas unsur sistem
pencurian atau penggunaan (Safety Box) ukuran yang pengendalian
yang tidak semestinya dengan besar yang terbuat dari baja intern.
cara menyimpannya dalam dan menjadi tanggung jawab
lemari besi. Cashier.
340
Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT. Lestari Berkat Sejahtera (Septian)
8. Saldo yang ada ditangan 8. Saldo kas yang ada ditangan 8. Sesuai unsur-
secepatnya disimpan atau selalu disetorkan oleh pihak unsur sistem
disetor ke bank. owner ke bank. pengendalian
intern.
D. Karyawan yang Mutunya
Sesuai dengan Tanggung
Jawabnya
1. Seleksi karyawan berdasarkan 1. Tidak ada seleksi yang 1. Tidak sesuai
persyaratan yang dituntut dilakukan oleh pihak HRD unsur-unsur
oleh pekerjaannya. untuk menempatkan sistem
karyawan sesuai dengan pengendalian
bidang atau mutunya. Bagi intern.
karyawan yang sudah
mendapat panggilan akan
langsung ditempat pada
posisi yang kosong tanpa
memperhatikan kemampuan
dan keahliah karyawan
tersebut.
341
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: 331-345
Pembahasan
1. Struktur organisasi
Dilihat dari struktur organisasi yang ada pada PT. Lestari Berkat Sejahtera
di Samarinda khususnya pada bagian finance departement bahwa terdapat
pemisahan fungsi pengeluaran kas yang dilakukan lebih dari satu fungsi yaitu
fungsi yang memerlukan kas, finance, cashier/owner dan accounting. Selain
itu berdasarkan sistem pengendalian intern bahwa terdapat fungsi akuntansi
dan fungsi penyimpanan yang dipegang oleh cashier, dan finance melakukan
pengendalian biaya-biaya yang akan digunakan dalam operasional perusahaan.
Dalam organisasi setiap transaksi hanya dapat terjadi atas dasar otorisasi
dari pejabat yang berwenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.
Dilihat dari sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada PT. Lestari Berkat
Sejahtera bahwa setiap transaksi pengeluaran kas yang menggunakan bukti kas
keluar harus selalu di otorisasi oleh pejabat yang berwenang antara lain: head
deptartement, cashier, finance supervisor dan deputy project manager.
342
Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT. Lestari Berkat Sejahtera (Septian)
Seleksi calon karyawan yang dilakukan oleh PT. Lestari Berkat Sejahtera
tidak sesuai dengan persyaratan mutu yang dituntut oleh pekerjaan, dimana
bagi karyawan yang sudah mendapat panggilan kerja langsung ditempatkan
pada posisi yang kosong tanpa memperhatikan kemapuannya pada bidang
tersebut, hal ini karena kurangnya pilihan calon tenaga kerja yang melamar
pada perusahaan yang dikarenakan kurang luasnya promosi lowongan kerja
yang dilakukan oleh perusahaan. selain itu juga, dalam internal perusahaan
tidak ada melakukan pengembangan pendidikan karyawan misalnya saja
343
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014: 331-345
seperti training dan study banding yang berguna untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
Untuk itu pada PT. Lestari Berkat Sejahtera sebaiknya harus lebih selektif
dalam memilih calon karyawannya dengan cara antara lain memperluas
promosi penerimaan calon karyawan baru agar mendapatkan banyak pelamar
kerja yang sesuai dengan kompetensinya dan sesuai dengan kebutuhan tenaga
kerja pada perusahaan, dan juga dalam internal perusahaan harus melakukan
pengembangan pendidikan pada karyawan perusahaan misalnya saja dengan
melakukan training sesuai dengan kompetensinya untuk meningkatkan kualitas
tenaga kerja dalam internal perusahaan.
Penutup
Bahwa implementasi sistem pengendalian intern terhadap pengeluaran kas
pada PT. Lestari Berkat Sejahtera belum sepenuhnya memenuhi unsur-unsur
pengendalian intern yang baik, di mana tidak diterapkannya pemeriksaan secara
mendadak (surprised audit) terhadap internal perusahaan perusahaan guna
mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh karyawan.
Serta, standar mutu karyawan yang belum sesuai di mana tidak adanya seleksi
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi standar mutu terhadap
pekerjaan yang dituntutnya, serta tidak ada pengembangan pendidikan bagi
karyawan perusahaan seperti training dan study banding guna meningkatkan
mutu, kualitas dan daya saing perusahaan.
Pada sistem pengeluaran kas telah sesuai di mana terdapat pemisahan
fungsi dan tanggung jawab secara jelas dalam struktur organisasi pada PT. Lestari
Berkat Sejahtera di Samarinda untuk pengeluaran kas yaitu fungsi yang
memerlukan kas, Finance, Cashier/Owner, dan Accounting. Serta, Setiap
Sebaiknya PT. Lestari Berkat Sejahtera dapat menerapkan Surprised
Audit tanpa diketahui waktu dan tanggalnya oleh karyawan walaupun owner
sudah memberikan kepercayaan penuh pada karyawannya hal ini untuk
mengetahui dan mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan yang dilakukan
oleh karyawan di saat Owner (pemilik perusahaan) tidak berada di perusahaan.
344
Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT. Lestari Berkat Sejahtera (Septian)
Daftar Pustaka
Baridwan, Zaki, 2002, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua, BPFE-
Yogyakarta.
Baridwan, Zaki, 2004, Intermediete Accounting, Edisi Kedelapan, Cetakan
Ketujuh, Penerbit Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.
Diana, Anastasia., Setiawati, Lilis., 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Kesatu, ANDI, Yogyakarta.
Hall. James A, 2004, Acoounting Information Systems, Fourth Edition, Thomson,
South Western.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta.
Jusuf, Amir Abadi, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Salemba
Empat, Jakarta.
Jusup, Al Haryono, 2001, Auditing Pengauditan, Edisi 1, Bagian Penerbit Ilmu
Ekonomi YKPN, Jakarta.
Krismiaji, 2002, Sistem Informasi Akuntansi, AMP YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Munandar, M, 2006, Pokok-pokok Intermediet Accounting, Edisi Keenam, Bagian
Penerbit Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.
Narko, 2002, Sistem Akuntansi, Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.
Romney, Marshall B., Steinbart Paul John, 2003, Accounting Information System,
Ninth Edition. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
Soekrisno Agoes, 2004, Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Akuntan Public,
Jilid 1, Edisi Ketiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta.
345