PROPOSAL PENELITIAN
130110140202
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
BANDUNG
2016
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 4
i
ii
LAMPIRAN .......................................................................................................... 24
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tekanan
Darah ..................................................................................................................... 12
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Lembar Kuesioner Kualitas Tidur (PSQI) ........ Error! Bookmark not
defined.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
dengan adanya rangsangan.1 Tidur sebagai periode istirahat bagi tubuh dan
sepenuhnya.2
menjaga fungsi tubuh dalam keadaan sehat. Hal ini ditunjukkan ketika fase non
menurunkan aktivitas dasar tubuh seperti tekanan darah, detak jantung, laju
kesehatan agar dapat hidup sejahtera.3 Namun, seiring bertambahnya usia akan
kualitas tidur orang lansia.4 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penurunan
kualitas tidur dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh yang salah satunya
menghipotesiskan
1
2
zbahwa tidur yang kurang dari tujuh jam dapat meningkatkan resiko penyakit
hipertensi secara signifikan.6 Dari hasil studi yang dilakukan oleh Maple M. Fung
et al tahun 2011, penurunan durasi slow wave sleep pada lansia dapat
Pada tahun 2015, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hye-Rim
Hwang et al didapati bahwa data dari masyarakat dengan durasi tidur kurang dari
hubungan antara kualitas tidur dan tekanan darah pada orang lansia.9 Sehingga
berdasarkan perbedaan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti
merasa perlu mengkaji salah satu faktor resiko yang dapat mempengaruhi tekanan
darah yaitu kualitas tidur pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kota
Bandung.
penelitian ini antara lain untuk mencari tahu apakah terdapat hubungan kualitas
tidur dengan tekanan darah pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda Kota
Bandung.
3
tidur dengan tekanan darah pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda Kota
Bandung.
penyakit kardiovaskuler
lebih lanjut.
kardiovaskuler.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tidur
Tidur adalah kondisi perubahan kesadaran atau tidak sadarkan diri secara
parsial dari seseorang yang dapat dibangunkan dengan rangsangan.1,10 Tidur harus
dibedakan dari koma, yaitu kondisi tidak sadarkan diri dari seseorang yang tidak
dapat dibangunkan.1
perbaikan bagi tubuh. Beberapa fungsi dari tidur diantaranya adalah untuk
maturasi sel sel saraf, proses belajar dan mengingat, dan kognisi serta
penyimpanan energi.1,11
Tidur diregulasi oleh reticular activating system (RAS). Pada area ini
acetylcholine. Ketika seseorang dalam keadaan bangun area ini menjadi aktif,
4
5
Tidur sebagai proses aktif yang ditandai dengan tidak adanya penurunan
aktivitas otak memiliki dua tipe, yaitu NREM (Non Rapid Eye Movement) dan
Tidur NREM dibagi menjadi empat fase yang terjadi kurang dari satu jam
setelah tidur.10 Tiap fase dari tidur NREM menandakan gelombang EEG yang
melambat secara progresif.13 Pada saat tertidur, seseorang akan memasuki fase
pertama tidur NREM selama 1 7 menit. Ketika seseorang terbangun pada fase
Fase kedua adalah masa tidur ringan dengan penururan detak jantung dan
suhu tubuh yang terjadi selama 10 25 menit.15 Gelombang EEG pada fase ini
spindles.14
Fase ketiga dan keempat adalah periode slow wave sleep (SWS) yang
terjadi di satu per tiga malam. Kedua fase ini dikarakteristikan oleh peningkatan
amplitude dan frekuensi yang rendah dari gelombang delta.16 Fase ketiga dapat
terjadi dalam waktu beberapa menit dan fase keempat dapat terjadi selama 20 40
menit.14
Tidur NREM akan diikuti dengan tidur REM. Periode tidur REM akan
EEG akan muncul desinkronisasi dari aktivitas gelombang otak disertai mimpi
aktif, atonia otot, dan gerakan mata yang cepat.14 Karakteristik pada periode ini
6
adalah akan muncul mimpi yang ditandai dengan denyut jantung dan pernafasan
yang menjadi irregular. Pada periode ini seseorang akan lebih sulit dibangunkan
Pada gambar 2.1 dapat dilihat bahwa pada dewasa muda fase periode
NREM akan terjadi selama 70 100 menit dan akan diikuti oleh periode tidur
REM. Siklus ini akan berulang tiap 90 menit dalam satu malam. Berbeda dengan
orang lansia, pada gambar 2.1 terlihat bahwa fase 3 dan 4 akan menjadi lebih
pendek dengan terbangun pada malam hari akan menjadi lebih sering
Kualitas tidur adalah kumpulan dari penghitungan total waktu tidur, durasi
latensi tidur, derajat fragmentasi, total waktu bangun dan gangguan tidur seperti
Quality Index (PSQI).17 PSQI adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur
kualitas dan pola tidur pada orang dewasa. Penilaian ini dapat membedakan tidur
menjadi baik dan buruk dengan menghitung tujuh aspek, yaitu kualitas tidur
secara subjektif, latensi tidur, durasi tidur, efesiensi kebiasaan tidur, gangguan
tidur, dan penggunaan obat tidur serta disfungsi tidur pada siang hari selama satu
bulan.18
0,83 untuk tujuh aspek. Penilaian jawaban menggunakan skala nol sampai tiga.
memiliki kualitas tidur yang buruk.18 Kuesioner PSQI yang telah diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia telah diuji validitasnya oleh Maulida pada tahun 2011
darah yang diukur dalam satuan millimeter merkuri (mmHg).1 Tekanan darah
terbagi menjadi dua yaitu tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah
8
tekanan pada pembuluh darah arteri yang terjadi ketika jantung sedang mengalami
tekanan pada pembuluh darah arteri ketika jantung dalam kondisi istirahat dengan
Tekanan darah didapatkan dari hasil kali cardiac output (CO) dengan total
hambatan aliran darah terhadap pembuluh darah sedangkan cardiac output (CO)
adalah volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel per menit yang didapatkan
dari hasil kali stroke volume (SV) dengan heart rate (HR).2,13,20 Stroke volume
ejeksi).21
baroreceptor reflex.20 Refleks ini dimediasi oleh reseptor yang berada di aortic
arch dan carotid sinuses. Kedua reseptor ini memonitor perubahan tekanan
dengan cara merasakan sensasi perenggangan dan deformitas dari arteri. Sinyal
dari reseptor di carotid sinus akan dibawa oleh glossopharyngeal nerve (CN IX)
dan sinyal yang berasal dari aortic arch dibawa oleh vagus nerve (CN X).21
untuk meningkatkan transmisi impuls ke sistem saraf pusat. Impuls ini akan
9
muncul sinyal umpan balik yang akan dikirim kembali ke sirkulasi, menyebabkan
oleh keseimbangan cairan dalam tubuh. Mekanisme yang terjadi adalah ketika
tekanan darah meningkat makan akan terjadi peningkatan volume produksi urin
keadaan normal.20
Produksi urin dipengaruhi oleh filtrasi glomerular yang diatur oleh tekanan
di kapiler glomerular. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan pada kapiler
ini adalah tekanan darah, ketika tekanan darah menurun, tekanan pada kapiler
10
Renin yang dilepaskan oleh ginjal dipengaruhi oleh aktivitas saraf simpatetik.
2.3 Lansia
atau lebih, dengan awal lanjut usia pada umur 65 sampai 74 tahun dan akhir lanjut
bertambahnya usia. Perubahan ini dapat menyebabkan fungsi fungsi organ tidak
akan kembali seperti semula. Biasanya perubahan ini akan muncul pada dekade
kerusakan pada pacemaker cell, pembesaran jantung terutama pada ventrikel kiri,
kurang sensitifnya reseptor yang berperan untuk baroreceptor reflex, dan lain
pembuluh darah.4,23
Lalu, perubahan fisiologis pada orang lansia dapat mengubah pola tidur
yang menyebabkan orang lansia akan lebih sulit untuk tertidur dan lebih sulit
untuk tetap tertidur dibandingkan ketika masih muda.4 Perubahan pola tidur ini
melatonin.24
12
Gangguan tidur pada orang lansia biasanya disebabkan oleh efek samping
penyakit yang menyebabkan terbangun pada malam hari menjadi lebih sering.
Kondisi ini dapat memicu peningkatan aktivitas saraf simpatetik, saraf simpatetik
Lansia
Perubahan fisiologis
Gangguan tidur
durasi tidur
Hormon adrenaline
HR
CO
tekanan darah
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah
13
H0 : Tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada
METODE PENELITIAN
sectional study.
Penelitian ini dilaksanakan di tiga Panti Sosial Tresna Werdha, yaitu Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi, Panti Sosial Tresna Werdha Asuhan Bunda,
2016 2017
Penentuan
Judul
14
15
Penyusunan
Draft
Sidang
Proposal
Pengambilan
dan
Pengolahan
Data
Sidang
Skripsi
Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Bandung
3. Berusia 65 tahun
16
{ }
[ ]
{ }
[ ]
{ }
Penelitian ini memiliki dua variable yaitu kualitas tidur dan tekanan darah.
Variable dan definisi operasional variable pada penelitian ini tercantum dalam
table 3.2.
kuesioner PSQI.
2. Tekanan Besar tahanan dinding 1. Normal (< Ordinal
Darah pembuluh darah terhadap 120/< 80
alirah darah yang diukur mmHg)
menggunakan 2. Hipertensi
Sphygmomanometer dan (>120/>80
stetoskop dalam satuan mmHg)
mmHg.
1. Sphygmomanometer raksa
2. Stetoskop Litmann
3. Alat tulis
darah kepada sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate.
Data univariat terdiri atas skor PSQI dan tekanan darah yang ditunjukkan
dalam table. Analisis data bivariate akan menggunakan uji korelasi mengunakan
uji Spearman.
proposal disetujui
penelitian
19
akan dirahasiakan
4. Aging and Sleep [Internet]. [cited 2017 Jan 12]. Available from:
https://sleepfoundation.org/sleep-topics/aging-and-sleep
5. Buxton OM, Marcelli E. Social Science & Medicine Short and long sleep
cardiovascular disease among adults in the United States. Soc Sci Med
http://dx.doi.org/10.1016/j.socscimed.2010.05.041
Pickering TG, et al. Short Sleep Duration as a Risk Factor for Hypertension
2006;8339.
20
21
8. Hwang H, Lee J, Lee S, Cha KS, Choi JH, Jeong D, et al. The relationship
http://dx.doi.org/10.1186/s40885-015-0020-y
centenarians. 2012;18(3):3642.
11. Assefa SZ, Diaz-Abad M, Wickwire EM, Scharf SM. The Functions of
Sleep. 2015;2(3):15571.
2010. 123-147 p.
14. Sleep Disorders and Sleep Deprivation [Internet]. [cited 2017 Jan 12].
http://www.ut.ngb.army.mil/19sf_fp/Documents/Tough Topics/Sleep-
Wake_Cycle.pdf
22
http://bjarev.oxfordjournals.org/cgi/doi/10.1093/bjacepd/mkg069
17. Krystal AD, Edinger JD. Measuring sleep quality. Sleep Med.
2008;9(SUPPL. 1):107.
18. Carole Smyth. The Pittsburgh Sleep Quality Index ( PSQI ). New York.
2012;29(6):12.
19. Understanding Blood Pressure Reading [Internet]. [cited 2016 Oct 16].
Available from:
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/About
HighBloodPressure/Understanding-Blood-Pressure-
Readings_UCM_301764_Article.jsp
Kluwer; 2016.
Zasshi. 2006;43:2734.
23. Boss GR, Seegmiller JE. Age-related physiological changes and their
Available from:
http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1273316&tool
=pmcentrez&rendertype=abstract
23
24. Sleep and Aging [Internet]. [cited 2017 Jan 16]. Available from:
https://nihseniorhealth.gov/sleepandaging/aboutsleep/01.html
24
LAMPIRAN
Lampiran 1
Nama :
Umur :
Alamat :
Hari/Tanggal :
Lampiran 2
(Sistolik/Diastolik)