Oleh :
Sri Meutia. A
NIM. 1008114418
Pembimbing :
dr. Andrea Valentino, Sp.BS
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan referat ini dengan judul Hidrocephalus. Referat ini
menulis ilmiah di bidang kedokteran khususnya dibidang Ilmu Bedah dan memenuhi
salah satu persyaratan kelulusan kepaniteraan Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Riau Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada dr. Andrea
kepada penulis dalam penyelesaian referat ini beserta pihak pihak yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa referat ini masih jauh dari sempurna, dan masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran sangat
penulis harapkan dari dokter pembimbing serta rekan rekan Koassisten demi
mendekati kesempurnaan referat ini. Semoga referat ini membawa manfaat bagi kita
semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Hidrosefalus terjadi pada satu diantara 2.000 janin dan merupakan 12% diantara
malformasi berat yang ditemukan pada waktu lahir. Pada umumnya, kejadian
hidrosefalus sama pada laki laki dan perempuan. Hidrosefalus juga dapat terjadi pada
masa dewasa yaitu sekitar 40% dari total kasus hidrosefalus.2 Dalam sebuah penelitian
bawaan sebesar 6,6 kasus per 10.000 kelahiran dan tidak terdapat perbedaan signifikan
hidrosefalus kongenital adalah stenosis aqueductus serebri. Pada remaja dan dewasa
kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Penyebab kematian tersering pada
gangguan pertumbuhan otak, sehingga jika tidak ditangani secara cepat dan tepat akan
dapat menimbulkan gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan yang lebih parah
Pekanbaru.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air dan chepalon yang berarti
intracranial yang meninggi, sehingga terjadi pelebaran ventrikel.1 Hal ini dapat terjadi
2.2 Anatomi
Otak dan medulla spinalis dibungkus oleh tiga membrane, yaitu duramater,
gambar 1.
Duramater terdiri dari dua lapis yaitu lapisan endosteal dan lapisan meningeal.
Kedua lapisan ini berhubunga erat, kecuali pada tempat tertentu keduanya terpisah
permukaan dalam tulang tulang tengkorak. Lapisan ini hanya sampai foramen
merupakan membrane fibrosa padat dan kuat yang membungkus otak dan melanjutkan
diri setelah sampai foramen magnum sebagai duramater medulla spinalis. Falx serebri
adalah lipatan duramater berbentuk bulan sabit yang terletak di garis tengah, antara
kedua hemispherium cerebri. Ujung depannya yang sempit melekat pada crista
frontalis interna dan crista galli. Tentorium serebelli adalah lipatan duramater yang
Falx serebeli adalah lipatan duramater kecil berbentuk sabit yang melekat pada
crista occipitalis interna dan menonjol ke dapan diantara kedua hemispherium cerebri.
Diaphragm sellae adalah lipatan duramater berbentuk sirkular kecil, yang membentuk
atap sella turcica. Lubang kecil ditengahnya dilalui oleh glandula hypophysis cerebri.5
dan terletak diantara piamater di sebelah dalam dan duramater di sebelah luar. Selaput
ini dipisahkan dari duramater oleh ruang potensial, disebut spatium subdural, dan dari
Arachnoideamater membentuk jembatan di atas sulci pada permukaan otak dan dalam
situasi tertentu arachnoideamater dan piamater terpisah lebar membentuk cisternae
subarachnoideae.5
ventriculus cerebri lateralis, tertius, dan quartus. Cairan ini keluar dari system ventrikel
otak melalui tiga foramen pada atap ventrikulus quartus dan masuk ke dalam spatium
sub arachnoideum. Cairan ini kemudian mengalir ke bawah di sekitar medulla spinalis.
kedua. Cairan serebrospinal masuk ke dalam aliran darah melalui villi arachnoideales
gyrus dan masuk ke dalam sulci yang paling dalam. Membrane ini membungkus saraf
otak dan menyatu dengan epineuriumnya. Arteri arteri yang masuk ke dalam
Susunan syaraf pusat seluruhnya diliputi oleh liquid serebrospinal ( LCS ). LCS
juga mengisi rongga dalam otak, yaitu ventriculus sehingga mungkin untuk
membedakan LCS internum dan externum yang berhubungan pada region ventriculus
Sistem ventricular terdiri dari empat ventrikel, dua ventrikel lateral ( 1 dan 2 )
berhubungan dengan ventrikulus quartus melalui suatu luubang kecil, yaitu aquaductus
cerebri (aquaductus sylvii).6 LCS akan mengalir dari ventriculus lateralis ke dalam
ventriculus tertius dan dari sini, melalui aquaductus sylvii akan masuk ke ventriculus
quartus, disana LCS akan memasuki spatium liquor cerebrospinal externum melalui
Cairan akan meninggalkan system ventricular melalui aperture garis tengah dan
lateral dari ventrikel ke empat dan memasuki rongga subarachnoid. Cairan akan
mengalir di atas konveksitas otak ke dalam rongga subarachnoid spinal. Sejumlah kecil
direabsorpsi ke dalam pembuluh-pembuluh kecil di piamater atau dinding ventricular
dan sisanya berjalan melalui jonjot arachnoid ke dalam vena di berbagai daerah di atas
yang terus menerus di dalam dan sekitar otak dengan produksi dan reabsorpsi dalam
2.3 Etiologi
Hidrosefalus dapat disebabkan oleh beberapa hal. Carrcleland pada tahun 1978
tumor, bawaan lahir, trauma atau luka di kepala, proses radang yang diakibatkan radang
2.4 Klasifikasi
bebas dari LCS. Gangguan yang terjadi terletak pada sistem vertikel sehingga
terjadi bentuk hidrosefalus non komunikan. Tipe ini biasanya diakibatkan oleh
obstruksi dalam system ventrikel yang menghambat sirkulasi LCS. Kondisi ini
dapat dijumpai pada orang lanjut usia yang berhubungan dengan malformasi
kongenital pada system saraf pusat atau diperoleh dari lesi atau bekas luka.1
b. hidrosefalus komunikans
bebas LCS dalam system ventrikel sampai ke tempat sumbatan. Tipe ini tidak
terdapat obstruksi pada aliran LCS tetapi villus arachnoid untuk mengabsorpsi
LCS terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit. Hal ini sering terjadi pada
2.5 Patofisiologi
Kecepatan pembentukan LCS adalah 0,3 - 0,4 cc/menit atau 0,2 0,5 cc%
volume total permenit. Sekresi total LCS dalam 24 jam adalah 500 600 cc, sedangkan
jumlah total LCS adalah 150 cc, berarti terjadi pertukaran atau pembaharuan LCS
Pada hidrosefalus non komunikans, LCS dari ventrikel tidak dapat mencapai
rongga subarachnoid karena terdapat obstruksi pada salah satu atau kedua foramen
intraventrikuler, aquaductus serebrum atau pada muara keluar dari ventrikel ke empat.
Hambata di tempat tempat tersebut akan menimbulkan dilatasi pada satu atau lebih
ventrikel sedangkan produksi LCS terus berlanjut. Girus girus akan memipih, dan
jika tengkorak masih lentur, seperti pada anak di bawah 2 tahun, maka kepala dapat
membesar.10
Hidrosefalus yang berhubungan, terjadi obstruksi pada rongga subarachnoid
kare penumpukan darah atau nanah yang akan menghambat arah balik. Hal ini
2.6 Diagnosis
pemeriksaan penunjang.
2.6.1 Anamnesis
untuk mencari tahu adanya keluhan sakit kepala, mual, muntah, penurunan kesadaran,
penting untuk mencari tahu adanya keluhan retardasi psikomotor, ataksia, gangguan
a. Neonates
terutama pada daerah frontal. Tampak dorsum nasi lebih besar dari biasa.
Fontanel terbuka dan tegang, sutura masih terbuka bebas. Tulang tulang
kepala menjadi sangat tipis. Vena vena di sisi samping kepala tampak melebar
dan berkelok.1
b. Akhir masa anak anak
intracranial. Lokasi nyeri kepala tidak khas, dapat disertai keluhan penglihatan
ganda dan jarang diikuti penurunan visus. Terdapat pembesaran abnormal yang
cranium tampak atau terba melebar, kulit kepala licin mengkilap, dan tampak
respirasi).1
Puncak orbita tertekan ke bawah dan mata terletak agak ke bawah dan ke
luar dengan penonjolan putih mata yang tidak biasanya. Terdapat distensi vena
c. Dewasa
Gejala yang paling sering dijumpai pada dewasa adalah nyeri kepala.
Gejala penyerta berupa gangguan visus, kejang, dan gangguan motorik atau
nervus abdusens.2
didapatkan papil edema, tidak dapat menatap ke atas, berjalan tidak stabil, kelumpuhan
fisik dewasa didapatkan papil edema, spastisitas tungkai, berjalan tidak stabil,
hidrosefalus juga diperlukan pemeriksaan penujang seperti rontgen foto kepala, ct scan
2. Hidrosefalus tipe adult oleh karena sutura telah menutup maka diharapkan
b. Transiluminasi
Pada hidrosefalus, lebar halo dari tepi sinar akan terlihat lebih lebar 1-2 cm
c. Lingkaran kepala
kepala melampaui satu atau lebih garis garis kisi pada chart ( jarak antara dua
garis kisi 1 cm ) dalam kurun waktu 2-4 minggu. Pada anak yang besar
sutura secara fungsional. Tetapi jika hidrosefalus telah ada sebelum penutupan
d. Ventrikulografi
atau kontras lainnya dengan alat tertentu melalui fontanela anterior langsung
masuk ke dalam ventrikel lalu difoto, dan akan terlihat kontras mengisi
e. Ultrasonografi
f. CT Scan kepala
adanya pelebaran dari ventrikel lateralis dan ventrikel III. Ventrikel IV sering
berukuran normal dan adanya penurunan densitas oleh karena terjadi reabsorpsi
adanya dilatasi ringan dari semua sistem ventrikel termasuk ruang subarachnoid
g. MRI
dan terapi operasi. Tujuan terapi adalah memulihkan kesimbangan antara produksi dan
reabsorpsi LCS.
1. Terapi medikamentosa
sekitar sepertiga produksi LCS, dan efektif untuk hidrosefalus ringan yang
2. Operasi
PENUTUP
Simpulan
tekanan intracranial sehingga terjadi pelebaran ventrikel. Hal ini terjadi karena
antara produksi dan reabsorpsi LCS dengan terapi medikamentosa dan terapi
operasi.
DAFTAR PUSTAKA
Pasien Hidrosefalus di Lantai III Utara RSUP Fatmawati Jakarta. Depok. 2013
Pontianak. 2011
5. Snell RS. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. EGC. Edisi VI.
9. Pedoman Diagnosis dan Terapi, Lab/Upf Ilmu Bedah 1994, Rumah Sakit
Alat alat Sensoris. Jilid 3, edisi 6, Penerbit Hipocrates, Jakarta, 2000 : 262-71
11. Machmud, Gunandar, Edy, Jufri. Hidrosefalus. SMF Ilmu Bedah RSU USD
2006