Anda di halaman 1dari 20

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XV TAHUN 2017

DESA/KELURAHAN : POHSANTEN
KECAMATAN : MENDOYO
KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA
NAMA MAHASISWA : DESY SHINTYA IRENE
FAK/PS : KELAUTAN DAN PERIKANAN/
ILMU KELAUTAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

Nama KK Dampingan: Komang Kamar


Mahasiswa: Desy Shintya Irene

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK
Dampingan di Desa Pohsanten. Program ini merupakan salah satu program dari
program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan,
saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Bapak Ir. Cokorde Gede Indra Partha, M.Erg.MT dan Bapak I Wayan
Widiada selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan
waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini;
Bapak I Gusti Agung Kadek Gunadi Putra sebagai Perbekel Desa Pohsanten
atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis;
Bapak I Gusti Komang Arta Kelian Banjar Dauh Pangkung Jangu yang telah
membantu mahasiswa dalam mencari KK Dampingan;
Keluarga Bapak Komang Kamar, selaku KK Dampingan yang telah
bekerjasama dengan baik sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar;
Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XV Unud atas dukungan dan
kerja samanya, dan
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca
karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon
maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam
memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok
nontema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah
wawasan kita. Atas perhatian Anda, penulis ucapkan terima kasih.
Dauh Pangkung Jangu, 24 Agustus 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan .................................................................................... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan............................................................................... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ................................................................................... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga .................................................................................. 3
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari ..................................................................... 3
1.2.2.2 Pendidikan ....................................................................................... 3
1.2.2.3 Kesehatan ........................................................................................ 3
1.2.2.4 Pengeluaran Tak Terduga ............................................................... 3
1.2.2.5 Total Pengeluaran............................................................................. 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga ........................................................................................... 4
2.1.1 Masalah Perekonomian ................................................................................ 4
2.1.2 Masalah Kesehatan...................... ................................................................. 4
2.1.3 Masalah Pendidikan...................... ............................................................... 4
2.2 Masalah Prioritas .................................................................................................... 5
2.2.1 Masalah Perekonomian ................................................................................ 5
2.2.2 Masalah Kesehatan...................... ................................................................. 5
2.2.3 Masalah Pendidikan...................... ............................................................... 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program........................ ........................................................................................... 6
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Perekonomian............................................. 6
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Kesehatan................................................... 6
3.1.3 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan.................................................. 6
3.2 Jadwal Kegiatan........................ .............................................................................. 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Waktu ........................ ........................................................................................... 10
4.2 Lokasi ........................ ........................................................................................... 10
4.3 Pelaksanaan................ ........................................................................................... 10
4.4 Hasil.. ........................ ........................................................................................... 10
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi................................................. 10
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan............................................... 10
4.4.3 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan.............................................. 11
4.5 Kendala.................................................................................................................. 11
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ............................................................................................................... 12
5.2 Rekomendasi.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan


salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian
kepada masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM
UNUD) adalah program pendampingan keluarga kurang sejahtera atau
keluarga pra sejahtera. Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang
dimiliki keluarga prasejahtera sehingga dapat meningkat menjadi lebih
sejahtera dari pada sebelumnya dengan melihat dan menganalisa
permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Pada
program ini mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan
mengidentifikasi masalah dan berupaya memecahkan atau mencari jalan
keluar dari permasalahan dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang
didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria kelu arga
prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya
mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau
spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dapat
memberdayakan keluarga di KK Dampingan.
Keluarga KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang
terdapat di setiap banjar di Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo Kabupaten
Jembrana. Desa Pohsanten memiliki 5 (lima) banjar, dari lima banjar tersebut
dipilih keluarga keluarga yang bisa masuk dalam kriteria pendampingan.
Dalam program ini didapatkan 29 KK yang menjadi bagian dalam KK
pendampingan. Setiap mahasiswa bertanggung jawab untuk mendampingin
satu KK dampingan. Penulis sendiri mendapatkan amanah untuk
mendampingi 1 KK Dampingan yang telah ditetapkan yaitu KK Dampingan
yang berada di Banjar Dauh Pangkung Jangu.
1.1 Profil Keluarga
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Komang Kepala 37 tahun - Buruh Bekerja


Kamar Keluarga tidak tetap

2. Ketut Istri 21 tahun SD Pengikat Bekerja


Suriani Janur tidak tetap

1
3. Putu Rika Anak 16 Tahun SMK - -
Sepi Yanti

Bapak I Komang Kamar beserta anggota keluarganya tinggal di Banjar Dauh


Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Keluarga ini menempati rumah dengan luas keseluruhan sekitar 3 are dengan
bangunan terpisah 3 bagian, diantaranya kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Bangunan kamar tidur terbuat dari dinding batako, berlantaikan semen dan
beratapkan asbes. Pada bangunan ini hanya terdapat satu kamar tidur untuk semua
anggota keluarga. Setiap anggota keluarga tidur di lantai beralaskan kasur lipat.
Bangunan dapur terbuat dari anyaman rotan dan bambu serta atapnya terbuat dari
genteng dan berlantaikan tanah. Bangunan kamar mandi dibuat sangat sederhana,
yakni dari karung plastik yang dibentangkan kemudian disangga oleh kayu pada
setiap sisinya. Tidak terdapat jamban pada kamar mandi ini. Bapak Komang Kamar
bekerja sebagai buruh bangunan, pekerjaan sampingan Pak Kamar adalah sebagai
pemanjat pohon.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan


1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Komang Kamar merupakan salah satu dari keluarga yang
tinggal di daerah Banjar Dauh Pangkung Jangu yang berada pada situasi kurang
mampu. Pak Kamar tidak pernah mendapat pendidikan di bangku sekolah
sebelumnya, sedangkan istrinya sendiri hanyalah hingga tingkat pendidikan sekolah
dasar. Hal ini mengakibatkan tidak banyak pilihan bekerja yang dapat mereka
lakukan, kerap kali pekerjaan yang diambil hanya bergantung dari keahlian yang
telah mereka miliki. Pak Kamar bekerja sebagai buruh bangunan, karena pekerjaan
yang hanyalah bertumpu dari keahlian menjadi buruh, hal ini menyebabkan tingkat
ekonomi keluarga menjadi tergolong sangat rendah. Hasil kerja sehari dari menjadi
buruh bangunan kerap kali hanya cukup untuk menutupi kebutuhan makan keluarga
sehari-hari. Pendapatan Bapak Ketut Kariana sebagai buruh sendiri sebagai pencari
nafkah satu-satunya dalam keluarga adalah sebesar Rp 85.000 per hari. Jumlah ini
tidaklah rutin tergantung dari berapa hari dia dapat bekerja dalam sebulannya.
Apabila tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan pesangon dan apabila kerja
barulah dia mendapatkan upah.

2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan dasar sehari hari
Kebutuhan keluarga Bapak Komang Kamar tidak menentu setiap
bulannya. Berikut deskripsi kebutuhan sehari hari keluarga Bapak Komang
Kamar yang diperoleh melalui wawancara langsung.
Beras 1 kg @ Rp 9.000 : Rp 9.000 x 30 hari Rp 270.000
Lauk : Rp 15.000 x 30 hari Rp 450.000
Kebutuhan Mck 30 hari Rp 150.000
Listrik/30 hari Rp 50.000
Prasarana Sembahyang Rp 200.000
Bensin : 3 Liter x 7000 x 30 Hari Rp 630.000
Total Rp1.750.000

1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga Bapak Komang Kamar mengeluarkan dana untuk pendidikan
anaknya yang pada saat ini berada di kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 3 Negara. Bapak Komang Kamar memperkirakan biaya yang diperlukan
untuk pendidikan anaknya adalah Rp 20.000/hari, sehingga biaya yang
dikeluarkan hanya untuk pendidikan anaknya mencapai Rp 600.000/bulan

1.2.2.3 Kesehatan
Bapak Komang Kamar dan Keluarga termasuk dalam keluarga pra
sejahtera sehingga mereka bisa mendapatkan pengobatan gratis dari puskesmas
(jamkesmas). Dengan adanya Jamkesmas ini, keluarga Bapak Komang Kamar
terbebas dari biaya puskesmas atau rumah sakit.

1.2.2.4 Pengeluaran Tak Terduga


Pengeluaran tak tertuga adalah biaya yang dikeluarkan untuk
kebutuhan kebutuhan yang tidak direncanakan sebelumnya.
Pengeluaran tak tertuga Keluarga Bapak Komang Kamar biasa berasal
dari pengeluaran tambahan biaya pendidikan anak.
1.2.2.5 Total Pengeluaran
Kebutuhan dasar sehari hari Rp 1.750.000
Biaya pendidikan Rp 600.000
Biaya Kesehatan Rp 0
Pengeluaran tak terduga Rp. 100.000

Total Pengeluaran dalam 1 bulan Rp 2.450.000

3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan,
identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Komang Kamar di
antaranya adalah permasalahan kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Penulis
melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak Komang Kamar
untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian
Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah
utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari
pendapatan keluarga Bapak Komang Kamar. Pendapatan utama keluarga Bapak
Komang Kamar diperoleh dari menjadi buruh bangunan, sedangkan Ibu Ketut
Suriani bekerja sebagai pengikat janur. Jumlah pendapatan yang diperoleh
setiap hari tidak menentu, hasil pendapatan ini digunakan untuk menghidupi
anggota keluarga mereka, mulai dari uang makan sehari-hari, uang sekolah, dan
uang tak terduga.
Adanya pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga
tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan
yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran
setiap bulannya tidak berimbang.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Pada bidang kesehatan, anggota keluarga Bapak Komang Kamar pada
dasarnya tidak ada yang memiliki penyakit khusus, namun kurangnya
kesadaran untuk memelihara kebersihan lingkungan, dan sanitasi berpotensi
menimbulkan penyakit.
2.1.3 Masalah Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok baik dalam meningkatkan pengetahuan maupun
pemberdayaan manusia. Dilihat dari segi pendidikan, permasalahan yang
dialami dengan keluarga Bapak Komang Kamar adalah kurangnya pendidikan
dari orang tua. Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab terbatasnya pilihan
pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Bapak Komang Kamar dan Ibu Ketut
Suriani.

4
2.2 Permasalahan Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Bapak Komang Kamar yang diutamakan untuk
dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian, masalah kesehatan,
dan masalah pendidikan yang akan dijabarkan sebagai berikut:
2.2.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek
kehidupan yang sebagian besar dialami oleh KK dampingan. Permasalahan
ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak Komang Kamar merupakan salah satu
masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi.
Jumlah pendapatan keluarga ini Bapak Komang Kamar yang diperoleh dari
menjadi buruh bangunan dan Ibu Ketut Suriani sebagai pengikat janur, belum
dapat mencukupi kebutuhan sehari hari. Pekerjaan yang dilakukan oleh
keluarga Bapak Komang Kamar sangat tergantung pada permintaan pasar,
sehingga apabila tidak ada panggilan pekerjaan untuk Bapak Komang Kamar
ataupun permintaan terhadap janur, dapat dipastikan keduanya tidak bekerja
dan hanya diam dirumah.
2.2.2 Masalah Kesehatan
Pada bidang kesehatan, anggota keluarga Bapak Komang Kamar pada
dasarnya tidak ada yang memiliki penyakit khusus, namun kurangnya
kesadaran untuk memelihara kebersihan lingkungan, dan sanitasi berpotensi
menimbulkan penyakit. Beberapa kebiasaan keluarga Bapak Komang Kamar
yang berpotensi menyebabkan penyakit antara lain kurangnya kesadaran
membuang sampah pada tempatnya, tidak adanya tempat pembuangan sampah
khusus, kebiasaan membakar sampah dapat menyebabkan polusi dan
mengganggu kesehatan, kurangnya kesadaran untuk mencuci tangan dengan
sabun setelah melakukan berbagai aktivitas, tempat penampungan air yang
tidak ditutup dan jarang dibersihkan dapat menjadi tempat bersarangnya jentik
jentik nyamuk.
2.2.3. Masalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, permasalahan yang dialami dengan keluarga
Bapak Komang Kamar adalah kurangnya pendidikan dari orang tua. Hal ini
dapat menjadi salah satu penyebab terbatasnya pilihan pekerjaan yang dapat
dilakukan oleh Bapak Komang Kamar dan Ibu Ketut Suriani. Terbatasnya
tingkat pendidikan orang tua juga menyulitkan dalam membantu anak beliau
menyediakan informasi untuk mengerjakan tugas dari sekolah.

5
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti
dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama
mendampingi keluarga Bapak Komang Kamar diantaranya adalah sebagai berikut.
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dari keluarga Bapak
Komang Kamar, program bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah
dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi
sehingga diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini. Penulis
berupaya memberikan motivasi terutama kepada anak tunggal Bapak Komang
Kamar, Putu Rika Sepi Yanti tentang pentingnya pendidikan serta
meningkatkan kreativitas pada era ekonomi global. Putu Rika saat ini
menginjak kelas 2 SMK, pemberian motivasi secara intensif kepada Putu Rika
diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar dan usaha bekerja sehingga
kedepannya dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga Bapak Komang
Kamar.
Penulis juga memberikan saran kepada Bapak Komang Kamar untuk
mencari aktivitas tambahan pada saat tidak ada panggilan bekerja sebagai
buruh bangunan, misalnya dengan beternak ayam. Bapak Komang Kamar
memiliki sejumlah ayam yang dibiarkan lepas di kebun. Apabila ini dapat
dikelola dengan baik maka dapat membantu meningkatkan jumlah pendapat
Bapak Komang Kamar dan keluarga.
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Kesehatan
Program penyelesaian masalah kesehatan yang dapat penulis berikan
adalah memberi saran kepada keluarga Bapak Komang Kamar melalui aktivitas
menjalani hidup sehat, dan menjaga kebersihan lingkungan. Penulis mengajak
keluarga Bapak Komang Kamar untuk melakukan pembersihan di sekitar
pekarangan rumah dan kamar mandi.
Berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan, anggota keluarga
Bapak Komang Kamar tidak ada yang memiliki penyakit khusus.
3.1.3 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan
Program penyelesaian masalah pendidikan yang dapat penulis berikan
adalah dengan memberikan motivasi kepada anak tunggal Bapak Komang
Kamar untuk dapat melanjutkan pendidikan ketingkat universitas. Penulis

6
memberikan informasi tentang beberapa bidang ilmu yang dapat dipilih. Selain
itu, penulis memberikan beberapa buku motivasi untuk dapat memberikan
semangat dan memperluas pikiran terhadap era globalisasi saat ini.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi
1 2/08/17 Memperoleh Data KK 09.00-10.00 1 Jam
dampingan kurang mampu di WITA
Desa Pohsanten
2 4/08/17 Survey ke beberapa rumah 14.00-18.00 4 Jam
warga yang akan menjadi KK WITA
dampingan bersama Kelian
Banjar Dauh Pangkung Jangu
3 5/08/17 Pembagian data keluarga 20.00-21.00 1 Jam
dampingan dengan kelompok WITA
4 7/08/17 Kunjungan ke KK dapingan 11.00-17.00 6 Jam
untuk berkenalan dan WITA
menyampaikan tujuan
pelaksanaan program KK
dampingan KKN Unud XV
serta mencari data profil
keluarga.
5 8/08/17 Kunjungan Ke KK 11.00-18.00 7 Jam
dampingan untuk melakukan WITA
identifikasi permasalahan
berdasarkan observasi
lapangan serta melakukan
pengamatan terhadap kondisi
fisik rumah (kamar tidur,
teras, dapur, kamar mandi).
6 9/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 11.00-17.00 6 Jam
untuk mengetahui permasalah WITA
ekomoni KK dampingan
7 11/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 11.00-19.00 8 Jam
untuk mengamati masalah WITA
kesehatan sanitasi KK
dampingan.

7
8 12/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 14.00-19.00 5 jam
untuk memperoleh informasi WIta
terkait pendidikan anak dan
pengeluaran biaya
pendidikan.
9 14/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 11.00-18.00 7 jam
untuk memberikan saran dan WITA
motivaasi terkait
permasalahan ekonomi
10 15/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 11.00-18.00 7 Jam
untuk mengetahui kondisi WITA
kesehatan keluarga Bapak
Komang Kamar,
menginformasikan tentang
pentingnya sanitasi dan
PHBS serta melakukan bersih
bersih di pekarangan dan
kamar mandi keluarga Bapak
Komang Kamar.
11 17/08/17 Kunjungan Ke KK 13.00-18.00 5 Jam
dampingan untuk WITA
memberikan motivasi dan
semangat kepada anak Bapak
Komang Kamar serta
memberikan informasi terkait
melanjutkan kuliah.
12 19/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 11.00-18.00 7 Jam
untuk mengakrabkan diri WITA
dengan Keluarga Bapak
Komang Kamar, bersih
bersih di pekarangan rumah
13 21/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 13.00-19.00 6 Jam
untuk bertemu dengan anak WITA
Bapak Komang Kamar,
memberikan motivasi dan
semangat belajar.

8
14 22/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 11.00-18.00 7 Jam
untuk mengakrabkan diri WITA
dengan keluarga Bapak
Komang Kamar,
menceritakan pengalaman
diperkuliahan, serta
memberikan informasi
program studi dan beasiswa
di Universitas Udayana
kepada anak Bapak Komang
Kamar.
15 23/08/17 Kunjungan ke KK dampingan 11.00-18.00 7 Jam
untuk memberikan bantuan WITA
materiil berupa tempat
penampungan air dengan
tutup, buku dan alat tulis

9
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan
KKN PPM Unud dari tanggal 2 Agustus sampai 23 Agustus 2017. Waktu kunjungan
yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program
lain dalam kegiatan KKN PPM Unud.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di Banjar Dauh
Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupate Jembrana. Pada
kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga
Bapak Komang Kamar dan Ibu Ketut Suriani.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan 1 minggu
(35 hari), yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai
peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap
KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan
solusi atas permasalahan tersebut. Penulis melakukan pendampingan terhadap
keluarga Bapak Komang Kamar sebanyak 18 kali.

4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Permasalahan ekonomi merupakan salah satu masalah utama dalam
kegiatan KK Dampingan. Oleh karena itu, diperlukan waktu yang cukup lama
dalam pengentaskan masalah tersebut. Pada pelaksanaan kegiatan KK
Dampingan dikeluarga Bapak Komang Kamar, belum menunjukkan hasil
sebagaimana yang diharapkan. Meski demikian, penulis berusaha memberikan
solusi dan motivasi kepada Bapak Komang Kamar, salah satunya memelihara
beberapa ekor ayam yang telah dimiliki dengan tekun. Hal ini dapat dijadikan
sebagai pekerjaan sampingan pada saat tidak ada panggilan bekerja sebagai
buruh bangunan serta sarana meningkatkan jumlah pendapatan sehari hari.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan, penulis
memberikan saran untuk menjaga kebersihan lingkungan pekarangan dan
kamar mandi. Kondisi kamar mandi keluarga Bapak Komang Kamar tidak
memiliki atap, selain itu bak penampungan air yang terbuka dapat menjadi

10
tempat berkembangnya jentik jentik nyamuk. Penulis memberikan bantuan
material berupa bak penampungan air yang berisi penutup.
4.4.3 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang pendidikan adalah
dengan memberi motivasi dan semangat belajar kepada Putu Rika Sepi Yanti,
putri tunggal Bapak Komang Kamar. Putu Rika Sepi Yanti saat ini sudah
menginjak kelas 2 SMK, untuk itu penulis memberikan beberapa informasi
terkait melanjutkan pendidikan pada tingkat universitas, khususya di
Universitas Udayana. Penulis memberikan informasi terkait program studi yang
tersedia di Universitas Udayana serta beberapa beasiswa yang tersedia bagi
keluarga kurang mampu. Penulis memberikan bantuan material berupa alat
alat tulis.
4.5 Kendala
Beberapa kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan KK Dampingan
dikeluarga Bapak Komang Kamar antara lain kesulitan dalam memberikan saran dan
motivasi karena Bapak Komang Kamar dan Ibu Ketut Suriani sudah memiliki
mindset sendiri dalam melakukan tindakan terkait ekomoni, kesehatan, dan
pendidikan. Hal salah satunya dapat disebabkan oleh kurangnya pendidikan yang
diperoleh Bapak Komang Kamar dan Ibu Ketut Suriani sehingga sulit menerima hal
hal baru untuk diterapkan. Kendala lain adalah adanya kesulitan dalam menentukan
waktu dampingan. Bapak Komang Kamar dan Ibu Ketut Suriani biasanya bekerja
dari pagi hingga sore hari dengan jadwal kerja yang tidak menentu, sehingga
dampingan biasanya dilakukan pada sore hingga malam hari. Hal ini menjadi kurang
efektif karena akses jalan menuju rumah Bapak Komang Kamar cukup jauh untuk
ditempuh. Selain itu, kesulitan dalam menentukan waktu untuk bertemu dengan Putu
Rika Sepi Yanti, anak Bapak Komang Kamar karena kerap berbenturan dengan
jadwal kegiatan di sekolah.

11
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak
Komang Kamar adalah keluarga yang tergolong ekonomi kurang mampu. Pendapatan
utama keluarga Bapak Komang Kamar diperoleh dari menjadi buruh bangunan, selain
itu Ibu Ketut Suriani sebagai pengikat janur. Permasalahan yang dihadapi keluarga
Bapak Komang Kamar adalah masalah ekonomi, masalah kesehatan, dan masalah
pendidikan. Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan jumlah pendapatan
Bapak Komang Kamar lebih kurang Rp. 85.000/hari belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari. Pada bidang kesehatan, anggota keluarga Bapak Komang
Kamar pada dasarnya tidak ada yang memiliki penyakit khusus, namun kurangnya
kesadaran untuk memelihara kebersihan lingkungan, dan sanitasi berpotensi
menimbulkan penyakit. Dilihat dari segi pendidikan, permasalahan yang dialami
dengan keluarga Bapak Komang Kamar adalah kurangnya pendidikan dari orang tua.
Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab terbatasnya pilihan pekerjaan yang dapat
dilakukan oleh Bapak Komang Kamar dan Ibu Ketut Suriani. Terbatasnya tingkat
pendidikan orang tua juga menyulitkan dalam membantu anak beliau menyediakan
informasi untuk mengerjakan tugas dari sekolah.

5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan
untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan
kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga
melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga
yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan
program KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci
menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga
mahasiswa peserta KKN PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data
dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Rekomendasi bagi
mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik
mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada
saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki
pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam
melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan

12
DAFTAR PUSTAKA

LPPM UNUD.2017. Buku Pedoman KKN PPM. Denpasar: Swasta Nulus.


https://www.jembranakab.go.id/?module=geografis_topolgi
https://petalokasi.org/Kabupaten-Jembrana/Pohsanten-3639853
LAMPIRAN

Gambar 1. Keluarga Bapak Komang Kamar

Gambar 2. Kondisi dapur di kediaman Bapak Komang Kamar.


Gambar 3. Kondisi kamar mandi di kediaman Bapak Komang Kamar.

Gambar 4. Foto bersama dengan keluarga Bapak Komang Kamar


Gambar 5. Pemberian bantuan materiil kepada Keluarga Bapak Komang Kamar

Anda mungkin juga menyukai