Kelompok 14
Nama :
Tugas I
Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain),
namun biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil. Contoh
sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan bilangan riil adalah y=f(2x),
yang menghubungkan suatu bilangan riil dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih
besar. Dalam hal ini kita dapat menulis f(5)=10.
Penyelesaian
= x + 2 + x2 4
= x2 + x 2
Contoh soal
Penyelesaian
= x2 3x (2x + 1)
= x2 3x 2x 1
= x2 5x 1
Contoh soal
= (x 5)(x2 + x)
= x3 + x2 5x2 5x
= x3 4x2 5x
Contoh soal
Penyeleasaian :
= x2-4/x+4
= (x-2) (x+2)/(x+2)
= (x-2)
Fungsi Irrasional
Contoh Y = + 2
Fungsi Rasional
Seperti bilangan rasional yang merupakan rasio dari dua bilangan bulat, fungsi
rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum
Dengan p dan d merupakan polinomial dan d(x) 0. Domain dari V(x) adalah
semua bilangan real, kecuali pembuat nol dari d.
rasional yang paling sederhana adalah fungsi y = 1/x dan fungsi y = 1/x, yang
keduanya memiliki pembilang konstanta dan penyebut polinomial dengan satu suku,
serta kedua fungsi tersebut memiliki domain semua bilangan real kecuali x 0.
Fungsi Rasional dibagi menjadi 2, yaitu Fungsi Polinom dan Fungsi Pangkat
1. Fungsi Polinom
Fungsi polinomial atau suku banyak (juga ditulis sukubanyak) adalah pernyataan
matematika yang melibatkan jumlahan perkalian pangkat dalam satu atau lebih variabel
dengan koefisien. Sebuah polinomial dalam satu variabel dengan koefisien konstan
memiliki bentuk seperti berikut:
Pangkat tertinggi pada suatu polinomial menunjukkan orde atau derajat dari polinomial
tersebut.
Fungsi Linear
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi
yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya sbb.:
f : x mx + c atau f(x) = mx + c atau y = mx + c
m adalah gradien / kemiringan / kecondongan dan c adalah konstanta
Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah
2. Mirip dengan persamaan kuadrat, namun berbentuk suatu fungsi.
Bentuk umumnya adalah: , dengan suatu bilangan real
dan .
Contoh: .
Dengan demikian, ,
Fungsi Kubik
Fungsi kubik atau fungsi berderajat tiga ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat tiga. Setiap fungsi kubik setidak - tidaknya mempunyai
sebuah titik belok (inflextion point), yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung
menjadi cembung atau cembung menjadi cekung. Selain titik belok, sebuah fungsi kubik
mungkin pula mempunyai satu titik ekstrim (maksimum atau minimum) atau titik dua
ekstrim (maksimum atau minimum). Ada tidaknya titik ekstrim dalam suatu fungsi kubik
tergantung pada besarnya nilai-nilai b, c, dan d di dalam persamaannya. Dengan
demikian terdapat beberapa kemungkinan mengenai bentuk kurva suatu fungsi kubik.
Fungsi-fungsi kubik hanya mempunyai titik belok, tanpa titik ekstrim.
Fungsi Kubik
Mencari :
1. Titik Ekstrims
2. Titik Belok
Y = f(X)
v Titik Ekstrims pada saat Y = 0
v Titk Maksimum : Y < 0, pada Y =0
v Titk Minimum : Y > 0, pada Y = 0
v Titik belok : Y = 0 , kemudian substitusikan ke fungsi asal, yi Y = f(X)
Misal : C =1/3Q3 -3Q2 +8Q +5 C = Y dan Q = X (analogi rumus)
Penyelesaian :
C = 0 , maka 0 = Q2 -6Q +8
0 = (Q 4) (Q 2)
Q1 = 4 dan Q2 = 2
C = 0 , maka 0 = 2Q 6
Q1 = 4, maka 0 = 2 (4) 6 = 2 ;(2>0)
Pada Q1 = 4 merupakan titik minimum
Q1 = 4 ;C=1/3(4)3 3(4)2 +8(4) +5 =10,33
Jadi pada Q1 =4,merupakan titik minimum pada (4 ; 10,33)
Q2 = 2 , pada C = 2(2)-6 = -2 ;(-2<0)
Sehingga pada Q2 = 2 merupakan titik maksimum .
Q2 = 2, maka C = 1/3(2)3 3(2)2 +B(2)+5 = 11,67
Titik maksimum pada (2 ; 11,67)
2. Fungsi Pangkat
Misalkan diketahui fungsi f(x) = 3x dengan daerah asal (domain) Df = {-3, -2, -1, 0, 1,
2, 3 }. Hubungan antara x dengan f(x) = 3x dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1
X -3 -2 -1 0 1 2 3
Pada tabel terlihat adanya korespondensi satu-satu antara x dan f(x) = 3x. Sehingga
dapat dikatakan bahwa fungsi eksponen f(x) = 3x merupakan fungsi bijektif.
Karena f(x) = 3x merupakan fungsi bijektif, terdapat fungsi invers f-1 yang memetakan
setiap anggota {1/27, 1/9, 1/3, 1, 3, 9, 27} dengan tepat satu anggota {-3, -2, -1, 0, 1, 2,
3} seperti diperlihatkan pada tabel berikut.
Tabel 2
f(x)= 3x 1/27 1/9 1/3 1 3 9 27
g(x) -3 -2 -1 0 1 2 3
Jika fungsi invers dari f(x) = 3x disebut fungsi g(x). Dengan demikian, g(x) dapat
ditentukan sebagai berikut.
y = f(x) = 3x
log y = x logx
log y = x log 3
x = log y
log 3
x = log y
Jadi, invers dari f(x) = 3x adalah g(x) = f-1(x) = log x yang merupakan fungsi logaritma
dengan bilangan pokok 3.
Berdasarkan uraian diatas, pengertian fungsi logaritma adalah suatu fungsi yang
memetakan setiap x bilangan real dengan aturan g(x) = alog x, x > 0, a > 0, a 1.