1-5% dewasa, 90% neonates dan 50% bayi akan berkembang menjadi hepatitis kronik dan
viremia yang persisten
Penerima produk darah, IVDU, pasien hemodalisis, pekerj akesehatan, pekrja yang terpapar
darah
Transmisi seksual
Penetrasi jaringan atau permukosa
Transmisi maternal-neonatal, maternal-infant
Sirosis Hati
Sebagian besar dapat diklasifikasikan secara etiologis dan morfologis menjadi : 1) alkoholik 2)
kriptogenik dan post hepatis, 3)billiaris, 4).cardiac, 5) metabolic, keturunan, dan terkait obat
Di Indonesia terutama akibat infeksi virus hepatitis B maupun C. Virus hepatitis B menyebabkan sirosis
sebesar 40-50%, dan virus hepatitis C 30-40%, sedangkan 10-20% penyebabnya tidak diketahui dan
termasuk kelompok virus bukan B dan C.
Karsinoma Hati
Pada semua populasi,kasus karsinoma hati laki-laki jauh lebih banyak (dua-empat kali lipat) dari pada
kasus karsinoma hati perepuan. Faktor resiko karsinoma hati : HBV, HCV, Sirosis hati, Aflatoksin,
Obesitas, Diabetes Melitus, Alkohok dan faktor resiko lainnya. Faktor resiko lainnya, antara lain :
penyakit hati autoimun, penyakithati metabolic, kontrasepsi oral, senyawa kimi, dan tembakau
Sanityoso, Andri. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam , Jakarta : InternaPublishing