Pemimpin ideal yang diharapkan seolah-olah berada dalam mimpi-mimpi belaka,
pemimpin ideal, pemimpin amanah, hanyalah dijadikan sebagai ramuan untuk pelaris dagangan dimana baranga yang ditawarkan sesungguhnya sudah tidak layak jual lagi, akhirnya sang pembeli terasa terluka, tersakiti dan terhianati. Pertanyaan besar kemudian para pengemban amanah, para memimpin rakyat hari ini sudahkah mengkaji dan memahami, sudah memahami namun belum menyadari seperti apakah sesungguhnya pemimpin yang diharapkan rakyatnya? Sungguh pertanyaan yang membutuhkan jawaban segera mungkin sebelum dating kehancuran. Potret pemimpin amanah, pemimpin ideal yang merupakan harapan masyarakat sesungguhnya sudah sangat jelas digambarkan dalam diri rasulullah SAW, dimana beliau sejak beberapa tahun silam sampai sekarang masih diakui dunia sebagai orang nomor satu dalam menjalankan amanah kepemimpinannya, baik sebagai pemimpin ummat maupun pemimpin bangsa. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin ummat dan pemimpin bangsa Rasulullah SAW pada saat itu menggunakan empat konsep utama: Pertama Siddiq (benar) artinya seorang pemimpin dalam memberikan kebijakan semestinya berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan pertimbangan-pertimbangan secara onjektif demi kesejahteraan rakyat bukan berdasarkan kepentingan pribadi secara objektif. Kedua amanah, yang artinya trasparan, dimana seorang pemimpin semestinya bersifat terbuka, trasparan terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukannya, dalam permasalahan hukum pemimpin yang transparan akan mampu memberikan rasa keadilan akan mampu menciptakan kejujuran kalau memang salah, salah dia kata, kalu memang benar, benar kata dia bukan kemudian kebenaran atau kekelirian diukur dari siapa yang brbuat. Pemimpin yang ketiga tabling, atau pemimpin yang komunikatif artinya pemimpin yang sikap melepaskan sikap yang egoism terhadap jabatan yang disandangnya, ia sikap berkomunokasi dengan rakyat siap mendengarkan aspirasi rakyatnya yang pada akhirnya setiap konsultasi dan konsolidasi yang dilakukan bersama jajarannya hanyalah demi kemaslahatan rakyatnya sehingga kebijakan yang dikeluarkan bagaikan istruksi bagi rakyatnya karna berdasarkan aspirasi rakyat semata Yang keempat, Fatonah yakni sosok pemimpin yang memiliki kemampuan menata, mengelola kekayaan rakyat sehingga tercapailah dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat (Pemimpin Ideal). HMI BAGU di 20.07