YuliSartika(140310150029)*,IffanNY(140310150043),NaufalHF(140310150051)
Senin,15Mei2017
Asisten:YatiMaryati
Abstrak
PadapercobaanM2inidipelajarimengenaipoladanintensitasdifraksidaricelahkisiganda,posisi
intensitas minimum pertama yang berhubungan dengan celah tunggal, distribusi intensitas pola
difraksidaricelahkelipatantiga,danmenentukanposisidaripuncakbeberapaordedaridifraksi
untukkisitransmisidengankonstantayangberbeda.Adapunalatyangdigunakanpadapraktikumini
adalahlaser,amplifier,dudukanoptik,kisi(8,10garis/mm),pemeganglensa,voltmeter,kabelkabel,
lensaf+20mmdanlensaf+100mm.Setelahalatselesaidirangkaisesuaiprosedur,selanjurnyadiamati
polaterangpadalayar.Padapercobaaninidilakukanvariasibanyaknyagarispadakisiyaitu8dan10
garis/mm,sertabesarnyajarakkisikelayar.Pengamatandilakukanuntukpolaterangdikanandan
kiripolaterangpusat.Prinsippadapercobaaniniadalahdifraksidaninterferensi.Selainitu,diamati
pulabesarnyategangantiappolaterangyangada. Daridatadatayangtelahdiperoleh didapatkan
bahwa semakin banyakgaris pada kisimakasemakinbesarnilaijarakantarpusat terang keorde
terang selanjutnya. Adapun kesalahan yang terjadi pada hasil percobaan salah satunya diakibatkan
oleh kurang telitinya praktikan dalam memasang komponen-komponen percobaan serta ketika
melakukan pengamatan.
d sin=m
1
m+
2
=()
Gambar1.KisiDifraksi
d sin
Persamaan yang digunakan pada difraksi celah
ganda: III.MetodePenelitian
d sin=m (1)
1
d= ( 2)
N
dP Gambar2.AlatPercobaanDifraksidanCelah
Untuk <<,maka: =n ...(3)
L Ganda
Tabel1.Kisi8garis/mm
4.2AnalisisData
Pada percobaan difraksi dan kisi ganda ini,
dilakukan variasi jumlah garis kisi yang digunakan
(8 dan 10 garis/mm) dan juga jarak dari kisi ke
layar (33 cm, 65 cm dan 95 cm).
Dari variasi jumlah garis dan kisi didapatkan
bahwa besar panjang gelombang hasil percobaan
Grafik 1. Intensitas Berbagai Orde Kisi semakin besar seiring bertambahnya jumlah kisi.
8garis/mm Hal tersebut tidak sesuai dengan teori karena
seharusnya meskipun kisi yang digunakan berbeda
maka panjang gelombang (lamda) yang dihasilkan
Tabel2.Kisi10garis/mm akan tetap sama karena yang digunakan pada
percobaan hanya satu sinar yaitu laser. Sehingga
ketika dibandingkan dengan nilai literatur,
diperoleh KSR sebesar 24,17% (kisi 8garis/mm)
dan 55,46% (kisi 10garis/mm).
Kemudia pada percobaan diperoleh semakin
besar jarak layar ke kisi (L), jarak antar orde (n)
nya semakin kecil yang artinya pola yang
terbentuk semakin tajam.
Berdasarkanteoriteganganoutputpadaterang
pusat lebih besar dari pada tegangan pada orde
kanankirinya.Danteganganpadaordekanankiri
terangpusatakanmengecilsemakinbertambahnya
orde. Hasil tersebut juga dapat dilihat pada
percobaandimanaordeterangpusatterlihatpaling
terang dibanding orde lainnya. Sehingga hal itu [3] Tipler,PaulA.1998.FisikaUntukSainsdan
berpengaruh terhadap nilai intensitasnya yang TeknikJilid1.Jakarta:Erlangga.
diperolehdari perbandingantegangan(V)dibagi
hambatan (R) atau Intensitas = V4/R2. Pada
percobaanpundiperolehhasilyangdemikianyaitu
intensitaspadaterangpusatadalahyangterbesar
dibandingkan intensitas pada orde kanan kirinya
sehingga dapat disimpulkan bahwa percobaan
sudahmendekatiteori.
Selain itu, diperoleh juga grafik hubungan
intensitasterhadapordedimanasepertiyangtelah
dijelaskandiatasbahwaintensitasterbesarberada
di terang pusat (n=0) dengan intensitas yang
semakin redup ketika orde semakin besar yang
jugadibuktikanpadagrafikyangtelahdiperoleh.
Secara keseluruhan, adanya ketidaksesuain
yang terjadi pada percobaan kemungkinan besar
diakibatkan oleh kesalahan praktikan pada saat
penandaanpoladifraksiyangterangtidaktepatdi
tengahdancarapenandaannyatidakterlalubagus
sehingga jarak antara pola gelap terang yang
tercatattidakseimbangantaraordekanankirinya.
V. Kesimpulan
DaftarPustaka
Buku
[1] Anonim. 2015. www.ayo
sekolahfisika/2015/11/prinsiphuygens
difraksicahaya.html.Diaksespada15April
2017pukul21.29WIB.
[2] Lasmi, Ni Ketut.2012. SPM Seri
Pendalaman Materi Fisika. Bandung :
Erlangga.