Sitimardhiyah12023243 150227063618 Conversion Gate02
Sitimardhiyah12023243 150227063618 Conversion Gate02
12023243/ VII A
Perbandingan Uji Klinis menurut BPOM dan Kemenkes RI tahun 2000, 2001, dan 2014
Menurut PerKa BPOM No 9 Tahun 2014 Tentang Tata Laksana Persetujuan Uji
Klinik
BAB I Ketentuan Umum
BAB II Uji Klinik
Bagian pertama : Ruang Lingkup dan Jenis Uji Klinik, pasal 2 tentang ruang lingkup
uji klinik, pasal 3 tentang jenis uji klinik
Bagian kedua : persyaratan , pasal 4 tentang uji klinik yang dilakukan harus memberi-
kan manfaat dan mengacu pada prinsip CUKB, pasal 5 tentang uji
klinik harus mendapat persetujuan dan harus menyampaikan notifikasi
kepada kepala badan, pasal 6 tentang pelaksanaan uji klinik harus men-
dapat persetujuan komisi etik
BAB III Pengajuan Pelaksanaan Uji Klinik
Bagian pertama : Uji Klinik Prapemasaran, pasal 7 tentang pengajuan pelaksanaan uji
Klinik prapemasaran, pasal 8 tentang uji klinik prapemasaran wajib
mengikuti ketentuan tentang pengembangan produk baru.
Bagian kedua : Uji Klinik Pascapemasaran (pasal 9)
Bagian ketiga : Organisasi Riset Kontrak (pasal 10)
BAB IV Evaluasi Dan Keputusan
Bagian pertama : Evaluasi Dokumen (pasal 11)
Bagian kedua : Uji Klinik Prapemasaran (pasal 12)
Bagian ketiga : Uji Klinik Pascapemasaran (pasal 13)
Bagian keempat : Masa berlaku (pasal 14)
Bagian kelima : Tindak Lanjut (pasal 15)
BAB V Produk U ji
Pasal 16 tentang produk uji
BAB VI Penangguhan Atau Penghentian Uji Klinik
Pasal 17 tentang penghentian uji klinik
BAB VII Pelaporan Uji Klinik
Bagian Pertama : Kejadian Tidak Diinginkan Serius dan Efek Samping Produk yang
Serius, pasal 18 tentang peneliti utama wajib melaporkan seluruh
KDTS dalam uji klnik kepada sponsor dan komisi etik, pasal 19 ten-
tang sponsor wajib melaporkan efek samping produk yang serius
dari uji klinik kepada kepala badan.
Bagian kedua : Pelaporan Pelaksanaan Uji Klinik (pasal 20)
BAB VIII Perubahan Dokumen
Pasal 21 tentang perubahan dokumen uji klinik
BAB IX Sanksi Administratif
Pasal 22 tentang sanksi administratif yang diberikan atas pelanggaran ketentuan
BAB X Ketentuan Peralihan
Pasal 23 tentang ketentuan tentang Uji klinik masih tetap berlaku selama tidak berten-
tangan dengan keputusan yang ada.
BAB XI Ketentuan Penutup
Pasal 24 tentang keputusan KBPOM Nomor 02002/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang
Tata Laksana Uji Klinik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Pasal 25 tentang peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Menurut PeKka BPOM No 13 Tahun 2014 Tentang Pedoman Uji Klinik Obat Herbal
Pasal 1 tentang ketentuan umum uji klinik
Pasal 2 tentang uji klinik obat herbal dan pedomannya
Pasal 3 tentang dokumen uji klinik sebagai syarat untuk mendapatkan persetujuan Kepala
Badan wajib dikonsultasikan
Pasal 4 tentang pemberian persetujuan atau evaluasi notifikasi, kepala badan meminta per-
timbangan tim ahli uji klinik nasional
pasal 5 tentang peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan