Anda di halaman 1dari 8

BAB II

ANALISA JURNAL

No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome


Jurnal nama
1 Efektifitas Mengunyah Pasien dengan Gagal a. Desain penelitian Ada 2 jurnal yang digunakan a. Mengulum es batu
Permen Karet Rendah Ginjal Kronis yang menggunakan Quasy sebagai pembanding, sebagai lebih efektif untuk
Gula Dan Mengulum menjalani program eksperiment dengan berikut: mengurangi rasa haus
Es Batu Terhadap Hemodialisa di RSUD rancangan penelitian Two a. Efektifitas mengulum es batu pada pasien yang
Penurunan Rasa Haus Tugurejo. yang group pra-post test dan berkumur air matang menjalani
Pada Pasien Penyakit diambil sampling design. terhadap penurunan rasa haus hemodialisa dengan p
Ginjal Kronis Yang berjumlah 32 orang. b. Teknik Sampling pada pasien penyakit Ginjal value 0,000
b. Hasil ahkir 2 jurnal
Menjalani Hemodialisis Dibagi dalam 2 menggunakan Probability kronik di RSUP. Dr. Kariadi
comparation:
Di RSUD Tugurejo kelompok: Sampling pada 17 Semarang. Agus Suryono,
- P value 0,374 (p
Semarang. Noorman 17 responden responden/kelompok Yunie Armiyati, Akhmad
value > 0,05):
Wahyu Arfany, Yunie kelompok mengunyah subjek pertama yang Mustofah. 2016.
Tidak ada
Armiyati, Muslim Argo permen karet rendah diobservasi mengunyah 1) Populasi: semua pasien GGK
perbedaan
Bayu Kusuma. 2014. gula dan 17 responden permen karet rendah gula yang menjalani rawat inap
efektifitas antara
pada kelompok dan 17 responden/ kelas I,II,III di instalasi
metode es batu dan
mengulum es batu kelompok subjek yang Kutilang dan Rajawali RSUP
berkumur air
kedua yang diobservasi Dr. Kariadi Semarang.
matang terhadap
mengulum es batu. 2) Rancangan penelitian:
rasa haus pada
c. Karakteristik kelompok digunakan Quasi
pasien yang

4
No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome
Jurnal nama
subjek: Eksperimental dengan melakukan
- Jenis kelamin pendekatan two group pre hemodialisa.
- P value 0,003:
Responden terbanyak test-post test desaign.
stimulasi pemberian
adalah laki-laki 3) Accidental sampling
tablet hisap vitamin
(66,7%) tetapi ada digunakan untuk memilih
C berpengaruh
perbedaan yang responden yang berjumlah 32
meningkatkan
signifikan antara laki- orang dibagi dalam 2
sekresi saliva pada
laki & perempuan kelompok perlakuan:
pasien GGK yang
terhadap penurunan mengulum es batu dan
menjalani
rasa haus pada pasien berkumur air matang.
Hemodialisa.
GGK, dimana 4) Perlakuan kelompok:
perempuan mengalami - Kelompok subjek pertama:
penurunan intensitas Kelompok yang diberikan
rasa haus lebih besar perlakuan mengulum es
dibanding laki-laki batu. Es batu dari air matang
(0,049) 10 ml, dibekukan menjadi es
- Usia dan dikulum responden
Ada hubungan antara sampai mencair dan air dari
usia dengan penurunan es batu ditelan sampai habis.
intensitas haus dengan - Kelompok subjek kedua:
kekuatan korelasi Berkumur air matang

5
No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome
Jurnal nama
sedang dan kearah sebanyak 25 ml dengan
positif, artinya semakin suhu 25C. kumur
tua usia responden dilakukan selama 30 detik
maka semakin besar setelah itu, air bekas kumur
penurunan rasa haus dibuang.
yang dirasakan setelah 5) Karateristik kelompok
diberikan intervensi subjek:
(0,049). - Umur
- Pendidikan Rata-rata umur yang
Makin tinggi tingkat menderita GGK: 47,5 tahun,
pendidikan akan makin dengan angka kejadian
meningkatkan kualitas rentang 25-67 tahun.
terhadap kesehatannya Hasilnya: tidak ada
(70,8%) hubungan antara umur dan
- Pekerjaan penurunan rasa haus.
Kegagalan fungsi organ - Jenis kelamin
pada pasien yang Responden lebih banyak
menjalani hemodialisa yang berjenis kelamin
mengakibatkan perempuan (62,5%)
perubahan fisik, berupa Hasilnya: tidak ada
ketidakmampuan hubungan antara jenis

6
No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome
Jurnal nama
melakukan pekerjaan kelamin dan penurunan rasa
sediakala dan haus.
tergantung pada orang - Pendidikan
lain. Responden lebih banyak
d. Hasil observasi: bependidikan SMP
- Tingkat rasa haus (48,89%). Hasil: tidak ada
sebelum dan sesudah hubungan antara tingkat
diberi intervensi pendidikan dengan
mengunya permen karet penurunan rasa haus.
rendah gula 6) Hasil observasi:
Sebelum intervensi: - Tingkat rasa haus sebelum
5.0 (haus sedang) dan sesudah diberi
Setelah intervensi: intervensi mengulum es
4,08 (haus sedang) batu:
Mengalami Sebelum intervensi: 8,38
penurunan: 20% Setelah intervensi: 4,69
Hasil Uji Wilcoxon: p Mengalami penurunan:
value 0,006 (<0.05): 3,69 (44,03%)
ada perbedaan yang Hasil Uji Wilcoxon: p
signifikan. value 0,001 (<0.05): ada
- Tingkat rasa haus perbedaan yang

7
No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome
Jurnal nama
sebelum dan sesudah signifikan.
diberi intervensi - Tingkat rasa haus sebelum
mengulum es batu dan sesudah diberi
Sebelum intervensi: intervensi berkumur air
5.0 (haus sedang) matang:
Setelah intervensi: Sebelum intervensi: 8
2,83 (haus ringan) Setelah intervensi: 5,25
Mengalami Mengalami penurunan:
penurunan: 56% 2,75 (34,38%)
Hasil Uji Wilcoxon: p Hasil Uji Wilcoxon: p
value 0,006 (<0.05): value 0,001 (<0.05): ada
ada perbedaan yang perbedaan yang
signifikan. signifikan.
b. Pengaruh stimulasi pemberian
tablet hisap vitamin C
terhadap peningkatan sekresi
saliva pada pasien GGK yang
menjalani terapi Hemodialisa
di RS PKU Muhammadiyah
Gombong. Bambang Utoyo,
Podo Yuwono, Wening Tri

8
No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome
Jurnal nama
Kusumawati. 2016.
1) Populasi:
Semua pasien GGK yang
yang menjalani terapi
hemodialisa di RS PKU
Muhammadiyah Gombong
sebanyak 83 orang.
2) Rancangan penelitian:
Penelitian kuantitatif
rancangan eksperimen semu
(Quasi eksperimen) pre test-
post test design. Tekinik
penarikan sampel
menggunakan nonprobability
dengan teknik purposive
sampling.
3) Perlakuan kelompok:
- Dibagi dalam 2 kelompok,
yaitu kelompok kontrol dan
kelompok intervensi,
dimana kelompok intervensi

9
No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome
Jurnal nama
diberikan stimulasi
pemberian tablet hisap
vitamin c.
4) Prosedur penelitian:
- Inform consent untuk
responden.
- Memeriksa data karateristik
melalui medical record.
- Menggunakan kuisioner
dengan 8 item yang
berisikan manifestasi klinis
xerostomia dan lembar
rekam medik pasien untuk
penelitian.
- Melakukan test volume
sekresi saliva
- Hasil observasi: Test sekresi
Saliva:
Pre Test
Kelompok kontrol:
Terendah: - 0,1ml

10
No. Judul Penulis, tahun, Population Intervention Comparation Outcome
Jurnal nama
Tertinggi: 1 ml
Mean: 1,3857
Defisien: 1,20178
Kelompok intervensi
Terendah: 0 ml
Tertinggi: 2,5 ml
Mean: 1,19,05
Defisien: 0,69635
Post Test
Kelompok kontrol:
Mean: 1,3857 menjadi
1,23516: 0,15054
Kelompok intervensi
Mean: 1,19,05 menjadi
1,7190: 0,5285

11

Anda mungkin juga menyukai