Anda di halaman 1dari 12

A.

Pengertian, Ruang Lingkup, Latar Belakang, Sistem Jaringan Informasi dan


Perkembangan Teknologi Informasi.
Definisi Jaringan (network) :

kelompok sistem atau rantai yang saling terhubung atau terkait. (Websters new world
dictionary of the American language)

suatu sistem yang menggabungkan secara fisik komputer-komputer dengan sambungan


telekomunikasi, menyediakan sumber informasi yang dimiliki oleh masing-masing peserta secara
mekanis untuk pemakaian bersama. (Harrods lirarians glossary and reference book, 1987)

Jaringan informasi (information network) atau information network system ialah suatu sistem
terpadu dari badan-badan yang bergerak dalam bidang pengolahan informasi, seperti
perpustakaan, pusat dokumentasi, pusat informasi, bank data dan sejenisnya dengan tujuan
menyediakan data dan informasi yang berkaitan tanpa memperhatikan bentuk maupun asal
informasi/data untuk keperluan masyarakat pemakai.

Jaringan perpustakaan dan jaringan informasi

Jaringan perpustakaan berkonotasi pada arah kerjasama antarperpustakaan yang


membentuk jaringan

Jaringan informasi tekanannya lebih mengarah pada informasi dengan pengertian informasi
yang tidak identik dengan perpustakaan
Cakupan jaringan informasi lebih luas daripada jaringan perpustakaan
Arti Informasi
Segala sesuatu yang menghilangkan ketidakpastian
Data yang tersusun rapi serta bermakna
Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang dapat difahami atau bermakna
Dalam teknologi informasi, informasi terdiri dari :
Data numerik merupakan data bilangan seperti 17.600
Data audio merupakan data suara seperti ucapan, berita radio
Data tekstual lazimnya tertulis berupa huruf seperti buku, surat kabar
Data citra merupakan data gambar, lukisan, foto.
Apakah teknologi informasi (TI) itu ?
TI adalah seperangkat sarana pendukung kegiatan manusia dalam berolah informasi. Kegiatan
untuk :

1. Mendapatkan informasi; berupa hasil informasi sebelumnya, data mentah (yang didapat
secara apa adanya dengan sarana TI), informasi hasil (diperoleh setelah terjadi proses
pengolahan dengan sarana TI)
2. Mengolah informasi; berupa penggalian informasi dari data mentah. dan/atau
3. Menampilkan informasi; ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti grafik, histogram,
angka-angka, teks, gambar tiga dimensi.
Jenis Informasi dilihat dari sasaran penerima informasi :
1. Informasi Ilmiah
2. Informasi profesional
3. Informasi komunitas

4. Informasi IndividuJaringan komputer merupakan jaringan yang melibatkan berbagai jenis


komputer.
Jaringan telekomunikasi merupakan konsep jaringan khusus untuk bidang telekomunikasi.

Jaringan informasi dan dokumentasi menyimpan data bibliografi : yaitu data yang berkaitan
dengan buku dalam arti luas. Data yang disimpan ialah data pengarang, judul, subyek klasifikasi,
abstrak, dan sejenisnya.

Perbedaan jaringan perpustakaan library network dengan Jaringan informasi


information network :
Jaringan perpustakaan > konotasinya lebih mengarah pada kerjasama antara perpustakaan
(pusat dokumentasi, pusat analisa informasi, pusat refereal) dalam bentuk jaringan

Jaringan informasi > konotasinya lebih mengarah pada informasi, informasi tidak identik
dengan perpustakaan.
Penekanannya pada pengolahan informasi berbasis komputer.

Data yang diberikan juga tidak selalu berupa data bibliografi, lebih banyak data
numerik maupun tekstual.
Jaringan komputer juga dikatakan suatu jaringan informasi.

Perbedaan lain juga terletak pada kegiatan ahli informasinya yang harus dekat
dengan bidang keahlian penggunanya.
Kegiatannya tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga harus menganalisis
umpan balik dari penggunanya dan aktif mencari sumber informasi lainnya.

Kegiatan Jaringan Informasi :


1. Melakukan analisis informasi yang diperlukan penggunanya
2. Melakukan analisis bahan informasi
3. Mengusahakan adanya bahan informasi
4. Melakukan usaha pembinaan tenaga, sarana dan dana
5. Menyesuaikan pedoman berkaitan dengan informasi
6. Melaksanakan kegiatan bersama berkaitan dengan informasi dan keahlian jaringan.
7. Melaksanakan kegiatan bersama pemberian jasa informasi
8. menerbitkan terbitan sekunder.

Kegiatan Pusat (koordinator) Jaringan :


1. Membina sistem jaringan informasi
2. Mengusahakan peningkaan ilmu dan skill ahli informasi
3. Mengusahakan perbaikan sarana dan dana
4. Menyusun pedoman teknis pengelolaan informasi

Persyaratan mendirikan Jaringan Informasi :


1. Perpustakaan yang bekerjasama memiliki sesuatu yang dapat dimanfaatkan perpustakaan
lain.

2. Masing-masing perpustakaan yang bekerjasama memiliki kemauan untuk pemakaian


bersama (sharing) koleksi yang dimilikinya kepada perpustakaan lain.

3. Perpustakaan yang bekerjasama memiliki kesepakatan tentang bentuk jaringan dan


mekanisme dalam pelaksanaan kerjasama.

Tujuan Jaringan Informasi :


Meningkatkan layanan kepada pemakai dengan cara mendayagunakan koleksi yang dimilikinya
secara bersama-sama.

Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan :


1. Memberikan pelayanan referensi dan informasi.
2. Mendayagunakan sumber informasi yang ada.
3. Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional.
4. Sebagai perantara pertukaran informasi (dilakukan pusat jaringan).

Orientasi Jaringan :
i. Berorientasi pada suatu atau beberapa bidang
ii. Berorientasi pada suatu tugas/misi, misalnya kesehatan, pertahanan, dll
iii. Berorientasi pada suatu bidang khusus, misalnya jaringan informasi ilmu eksakta

Badan-Badan Pengelola Informasi :

1. Perpustakaan Umum : suatu perpustakaan yang melayani penduduk secara Cuma-Cuma


atau dengan pembayaran nominal.

2. Perpustakaan Khusus : suatu jenis sistem informasi tempat menyimpan dokumen yang
disusun untuk keperluan referensi dan studi, biasanya untuk sekelompok pemakai.

3. Pusat Dokumentasi : tempat menyimpan dokumen lazimnya dokumen yang berbentuk


bukan buku, untuk dikelola, diberi anotasi dan diindeks dengan tujuan utama ialah distribusi.
Tugasnya mempersiapkan bibliografi.

4. Clearing House : tempat penyimpanan dokumendengan tugas tambahan sebagai


pengumpulan, klarifikasi dan distribusi informasi serta memerlukan catatan tentang penelitian
dan pengembangan yang masih dalam taraf penjajakan, masih dilakukan, sudah selesai.

5. Pusat Referal (Focal Point) : suatu pusat yang menyediakan rujukan untuk suatu bidang
bagi ahli yang memerlukannya.

6. Pusat Analisis Informasi : pusat yang bertugas mempersiapkan state of the art (tingkat
perkembangan tertinggi dari suatu alat, teknik dari bidang keilmuan, yang dicapai pada suatu
masa tertentu) ataupun monograf laporan yang bersifat evaluatif dan analitis tentang suatu
subyek.
7. Pusat Informasi : pusat yang bertugas memberikan informasi yang diolah dari sumber lain
mengenai susuatu bidang khusus.

8. Bank Data : berkaitan dengan bidang yang lebih luas misalnya kedokteran, tata kota dan
sejenisnya.

B. Penelusuran Terpasang (Online Searching), Jenis Jasa Penelusuran Terpasang, dan


Jenis-jenis Pangkalan Data Terpasang.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi orang dapat mencari informasi langsung dari pusat
Pembuat Pangkalan Data (Vendor) dengan bantuan komputer dan sarana telekomunikasi. Yang
dimaksud dengan penelusuran terpasang adalah mencari informasi langsung ke sumber data di
manapun berada dengan menggunakan telepon dan komputer serta Jaringan Perantara. Pada awal
mula penelusuran terpasang, sebelum ada internet, pencari informasi harus mengakses langsung
ke Vendor/Host atau penyedia layanan jasa penelusuran terpasang seperti DIALOG, ORBIT,
MEDLARS, dan sebagainya. Biaya yang diperlukan sangat mahal karena dihitung per detik,
ditambah biaya penyambungan internasional.

Kini pemakai bisa lebih mudah mengakses ke pangkalan-pangkalan data tsb. karena adanya
Internet. Pemakai tidak lagi dibebani biaya penyambungan telepon internasional, tetapi dengan
biaya lokal. Adanya Internet dimulai oleh Badan Pertahanan Keamanan Amerika Serikat yang
memikirkan keamanan data setelah perang dunia ke dua. Semula hanya dimaksudkan agar supaya
data dapat terselamatkan seandainya salah satu bagian terkena serangan nuklir, masih ada bagian
lain yang dapat mengakses data tsb. Lama kelamaan jaringan yang didesain oleh ARPA tsb.
banyak sekali yang ingin memanfaatkan, sehingga tidak hanya untuk keperluan pertahanan, tetapi
juga untuk keperluan bisnis. Kemudian mulai tahun 1977 protokol komunikasi atau yang disebut
TCP/IP dimigrasi ke ARPANET. Jaringan dipecah menjadi dua yaitu ARPANET (utnuk keperluan
non militer) dan MILNET (untuk kepentingan militer). Dan akhirnya sejak 1991 Comercial
Internet Exchange dibangun dengan dukungan 60 providers jaringan internet dapat dimanfaatkan
secara luas untuk keperluan-keperluan bisnis dan non bisnis.

- Penelusuran dengan program CDS-ISIS.

Banyak cara yang digunakan dalam Penelusuran dengan pangkalan data lokal, tergantung dari
perangkat lunak pnegolah data yang digunakan. Sebagai contoh akan kita coba menggunakan
program CDS-ISIS, yang dapat digunakan untuk berbagai sub sistem dalam lembaga informasi.
Program ini memang didesain untuk penelusuran litertatur, atau untuk mencari informasi. Program
ISIS ini dapat digunakan untuk pengolahan data, penelusuran informasi, dan layanan sirkulasi,
baik untuk penelusuran data peminjam atau pencari informasi. Tetapi program CDS ISIS ini masih
susah untuk digunakan pada program layanan sirkulasi secara menyeluruh, misalnya untuk
administrasi layanan sirkulasi dalam hal penagihan denda..

Cara-cara penelusuran dengan CDS-ISIS :

CDS-ISIS memberikan fasilitas temu kembali dengan jalan mengaktifkan Program ISIS kemudian
pilih sub menu ISISRET dengan menekan S dari menu utama. Fungsi-fungsi perintah dari sub
menu ISISRET sbb.:

L - Change dialog language : Memberikan fasilitas untuk memilih bahasa dari menu yang
ditampilkan dilayar.
B - Browse Master file : Memberikan fasilitas untuk menampilkan rekord sesuai dengan urutan
File Utama.
T - Display terms1 dictionary : Fasilitas ini digunakan untuk menampilkan daftar istilah yang ada
pada pangkalan data.
S - Search formulation : Perintah untuk memulai penelusuran dengan Boolean Operator.
D - Display search result : Perintah untuk menampilkan hasil penelusuran.
G - Execute previous search : Fasilitas yang dapat digunakan untuk mengulang proses penelusuran
yang telah dilakukan sebelumnya.
P - Save search result : Perintah yang digunakan untuk menyimpan hasil temu kembali.

C. Sistem Jaringan Informasi dan Program Informasi Internasional.


a. ESANET

Didirikan untuk penelusuran terpasang terhadap berbagai bagian European Space Agency (ESA)
dan industri ruang angkasa eropa
b. Euronet/ DIANE

Merupakan jaringan transmisi data mencakup kawasan eropa yang tergabung dalam Masyarakat
Eropa (ME), dimiliki dan dikelola bersama-sama oleh PTT sembilan Negara ME. Euronet mulai
beroperasi tahun 1979, sedang DIANE mulai tahun 1990
DIANE merupakan jaringan informasi dengan 30 komputer Hos terkait, mencakup sekitar 100
pangkalan data serta ribuan kata sandi

Sistem terjemahan mesin diberi nama SYSTRAN, system terjemahan automatis mencakup
kamus 8 bahasa Eropa Barat serta digunakan untuk menterjemahkan beberapa pangkalan data
Euronet/ DIANE
c. SCANNET
Jaringan dokumentasi dan informasi ilmiah didirikan oleh NORDFORSK (Dewan Penelitian
Terapan Skandinavia), mulai beroperasi tahun 1976 dengan simpul terletak di kota Kopenhagen,
Goterborg, Helsinki, Oslodan Stockholm
d. TYMNET

Jaringan komunikasi yang dikembangkan oleh Tymshare tahun 1977, bertujuan menyediakan
akses efektif biaya, dapat dihandalkan dari terminal jarak jauh ke computer pangsa waktu milik
Tymshare
3. Public Packet Switching Networks

Sejak tahun 1980 di Inggris terdapat International Packet Switching Service (IPPS) hingga
memungkinkan penelusur Inggris mengakses Hos computer (computer host)
4. Jaringan Referal

Dalam lindungan jaringan informasi nasional, tersedia fasilitas untuk mengumpulkan dan
memencarkan data mengenai semua jenis sumber informasi. Salah satu usaha tersebut misalnya
penerbitan British Library berjudul Research in British Universities, Polytechnics and Colleges
dan Aslib Directory
5. Pilalang Informasi

Perusahaan dan kantor melakukan penelusuran terpasang melalui perantara, lazim disebut
pialang informasi (Information Brokers). Pialang ini dapat berupa perpustakaan umum,
perguruan tinggi, asosiasi penelitian, badan pemerintah, perusahaan swasta.
6. Penjaja (Vendor) Informasi
Pembagian pangkalan data tergantung pada literature yang digunakan. Ada yang membagi dua
jenid yaitu pangkalan data sumber (termasuk di salmanya pangkalan data teks lengkap dan
numeric) serta pangkalan data reserens. Ada juga yang membagi menjadi 3 yaitu pangkalan teks
lengkap, numeric dan bibliografis.
Full tex database

Adalah pangkalan data yang berisi teks lengkap sebuah majalah atau surat kabar atau terbitan
lainnya, di Indonesia misalnya Kompas. Keuntungan dari pangkalan data ini adalah :
1. dapat diperoleh secara terpasang
2. materialnya bersifat mutakhir, diperbaharui setiap hari

3. dengan berkembangnya teknik simpan dan temu balik, timbul kesempatan menelusur secara
bebas
Basis data teks lengkap dibagi 2 jenis, yaitu :
1. pangkalan data yang memberikan informasi sejenis direktori
2. pangkalan data teks lengkap
Untuk blibiographic utilities tercatat 4 buah yang besar :
a. OCLC

Merupakan sebuah pangkalan data bibliografi yang bertujuan memberikan jasa pengatalokan,
penelusuran, jasa fotocopi
b. RLIN (Research Libraries Information Network)
Jaringan perpustakaan khusus Amerika
c. WLN (Washington Library Network)
Jaringan perpustakaan di Negara bagian Washington AS
d. UTLAS (University of Toronto Library Automation System)
7. Sistem Penyerahan Dokumen

Kini di Eropa Barat tengah dikembangkan system serah dokumen dalam waktu satu malam
dengan biaya menyamai biaya melalui system pinjam antara perpustakaan atau disebut
ARTEMIS (Automated Retrieval of Text Europe Multinational Information Service).

D. Bentuk Sistem Jaringan Informasi Organisasi Internasional Non-Pemerintah


Badan yang tergabung dalam kelompok ini umumnya melakukan kerjasama, tukar menukar
dan promosi informasi pada tingkat internasional.Berikut ini penjelasan berbagai organisasi
non-pemerintah

a. International Council of Scientific Unions (ICSU)


Organisasi ini bertujuan memajukan kegiatan ilmu pengetahuan. ICSU membentuk dua
organisasi yang berkaitan erat dengan informasi. Badan pertama disebut Abstracting Board
(ICSU-AB) bertugas melancarkan arus informasi dengan cara menyeragamkan,
menyelaraskan kegiatan anggotanya.Badan kedua adalah ICSU International Commite on
Data for Science and Technology (CODATA) melakukan pembakuan pada data numerik.

b. The World Association of Industrial and Technological Research Organization and


The World Federation of Engineering Organization
c. The Society for International Development
Terkenal karena menyenggarakan jasa Tanya jawab mengenai masalah makroekonomi
dari pekembangan sosio ekonomi negara berkembang dengan bantuan jaringan koresponden
yang teersebar diberbagai wilayah.

d. The International Organization for Standarization (ISO)


e. The International Council on Reprogrophy
f. The International Federation for Information Processing (IFIP)
Bergerak dalam bidang olah data dan pengembangan riset, kerjasama internasional,
pertukaran informasi serta pelatihan personalia

g. The International Federation of Library Associaton and Institutions (IFLA)


Sekertariat berada di Den Hag Nederland.IFLA membentuk International Office for
Universal Bibliographic Control di London yang bertugas melanjutkan berbagai kegiatan
yang disponsori IFLA, mengembangkan International Standard for Bibliographic Description
(ISBD, serta menempatkan kantor peminjaman international dalam linmgkungan British
Library Document Suplly Centre di Boston Spa (Inggris).

h. The International Federation for Documentation and Information(FID)


Sekertariat berada di Den Haag.Kegiatan utamanya menyangkut dokumentasi seperti
penelitian dokumentasi, praktek dan latihan dokumentasi.FID juga membentuk komisi pusat
khusus untuk menangani Universal Decimal Clasification (UDC).

I. The International Council on Archives (ICA)


ICA diciptkan untuk memupukl pengembangan arsip dan kerjasama internasional
dibidang kearsipan.Disamping kegiatan regional ICA jjuga bekerja melalui seksi dan komisi
khusus, menerbitkan majalah Archivum.

E. Pemanfaatan Program Berbasis TI Untuk Perkembangan Pusdokuinfo.


Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu
perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum dapat
diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu :

1. Library housekeeping ( Perawatan /pengelolaan perpustakaan)


Library housekeeping atau pengelolaan perpustakaan, merupakan istilah umum yang
mengacu pada berbagai macam kegiatan rutin yang perlu dilakukan agar supaya
perpustakaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan adanya kemajuan teknologi
informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang terpadu yang terdiri dari
beberapa modul, yaitu akuisisi atau pengadaan, pengatalogan, sirkulasi, pengaksesan
katalog oleh umum atau yang dikenal dengan nama OPAC (Online Public Akses
Catalog), dan peminjaman antar perpustakaan
2. Information retrieval (Temu kembali informasi / Penelusuran Informasi)
Sistem informasi untuk temu kembali informasi secara elektronis pertama kali digunakan
untuk pencarian data lokal dilakukan dengan menggunakan katalog. Kemudian dengan
adanya kemajuan teknologi informasi temu kembali informasi atau yang dikenal dengan
penelusuran informasi juga mengalami kemajuan, yaitu dengan penggunaan sarana-saran
elektronis. Ada tiga macam sarana dalam Penelusuran informasi atau temu kembali
informasi secara elektronis, yaitu :
a) menggunakan Pangkalan Data Lokal
b) menggunakan CD-ROM
c) menggunakan jaringan Wide Area Network, atau yang banyak dikenal melalui
Internet.
3. General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
Yang termasuk dalam general purpose software yang dapat digunakan di lembaga-
lembaga yang bergerak di bidang dokumentasi dan informasi adalah :
- Word Processing : untuk pengolah teks dan pencetakan.
- Spreadsheets : untuk kalkulasi keuangan
- Graphics : untuk presentasi statistik
- Desktop Publishing : untuk penerbitan dan percetakan yang profesional
- Electronic mail : untuk pendistribusian pesan
4. Library networking (Jaringan kerjasama perpustakaan )
Istilah Library networking mempunyai cakupan yang luas, tetapi biasanya meliputi :
a. Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi antar lembaga-lembaga yang
bergerak di bidang informasi yang sama atau relevan, atau Pengkaitan komputer
perpustakaan atau lembaga informasi (Pusdokinfo) dengan lembaga lainnya di dalam
institusi untuk membentuk LAN (Local Area Network)
b. Pengkaitan komputer lembaga Pusdokinfo ke komputer lain yang jauh jaraknya untuk
membentuk Wide Area Network atau yang sering dikenal dapat berhubungan melalui
internet.
TUGAS RESUME
SISTEM JARINGAN INFORMASI

OLEH :
AHMAD LUTHFI ARRYAN
IPT. 131375

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2017
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/35187/2/Teknologi_informasi_BU_ATIK.pdf
http://endah-pertiwi.blog.undip.ac.id/2009/10/14/60/
http://www.anekamakalah.com/2013/02/kemajuan-informasi-ilmiah.html
http://r3394.blogspot.co.id/2013/09/konsep-jaringan-informasi-perpustakaan_11.html
http://bisnismaestro.blogspot.co.id/2012/10/jaringan-perpustakaan-dan-jaringan.html

Anda mungkin juga menyukai