1. Pengertian harafiah
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ked
an akhiran an yang bersifat membuat kata benda wirausaha mempunyai
pengertian abstrak, yaitu hal-hal yang bersangkutan dengan wirausaha.
Lebih lanjut bila wira diartikan sebagai berani dan usaha diartikan sebagai
kegiatan bisnis yang komersial maupun yang non bisnis dan non
komersial, maka kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan keberanian seorang seseorang untuk melaksanakan
sesuatu kegiatan bisnis/no bisnis (cara mandiri).
2. Menurut A. Pekerti
Dalam makalahnya yang dimuat pada jurnal P&PT No. 9 Th. 1999
menyatakan bahwa:
HASIL USAHA
PERUSAHAAN
Tepat Guna
3. Menurut Hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Februari
1995 di Jakarta:
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai
dan prinsip serta sikap, kiat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu,
tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau
kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada langganan
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa,
dan negara.
Pengertian ini kemudian diakomodasi dan dimantapkan dalam
Inpres No. 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan
dan Membudayakan Kewirausahaan, dengan kalimat sebagai berikut:
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan
prosuk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Yang menarik dari definisi ini adalah bahwa kewirausahaan tidak
hanya menyangkut kegiatan yang bersifat komersial (mencari untung
semata) tapi juga kegiatan yang tidak komersial sejauh dilakukan dengan
semangat, sikap atau perilaku yang tepat dan unggul untuk meningkatkan
efisiensi dalam arti seluas-luasnya dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada semua pihak yang berkepentingan (langganan
dalam arti luas, termasuk masyarakat, bangsa, dan negara).