4 Materi Pendekatan Model Pemb Kur13 Edit Syahril 290914
4 Materi Pendekatan Model Pemb Kur13 Edit Syahril 290914
MATERI PELATIHAN 4.
PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
BIDANG KEAHLIAN
1. TEKNOLOGI DAN REKAYASA
2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................... iii
PENGENALAN MATERI ............................................................................................................................ 1
MATERI PELATIHAN 4. PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 ...................................................... 2
A. PENDEKATAN SAINTIFIK .................................................................................................................. 2
1. Esensi Pendekatan Saintifik .................................................................................................... 2
2. Langkah-langkah Pendekatan Pembelajaran Saintifik ........................................................... 2
B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN .................................................................................................... 4
1. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)........................................................... 4
2. Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry Learning)........................................................ 6
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ..................................... 10
4. Model Pembelajaran Berbasis Proyek/Project Based Learning ............................................ 11
C. PERENCANAAN LANGKAH PEMBELAJARAN .................................................................................. 13
D. CONTOH PEMADUAN SINTAK MODEL PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK ........ 14
E. LATIHAN ........................................................................................................................................ 21
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Hasilnya .............. 3
Tabel 4.2. Sintak Pembelajaran Berbasis Inkuiri dan Kegiatan Guru dan Peserta Didik ......................... 7
Tabel 4.3. Contoh Matrik Perancah Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran Discovery dengan
Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik untuk KD 3.1 dan
4.1 Konsep Listrik (Materi Gejala Fisik Arus dan Potensial Listrik) ..................................... 15
Tabel 4.4. Matrik Perancah Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran ........................ ......................... 21
DAFTAR GAMBAR
PENGENALAN MATERI
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan
proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan
berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik
menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung
jawab.
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari konsep Kurikulum 2013 yang meliputi rasional
dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI, KD, serta pendekatan pembelajaran dan penilaian pada
Kurikulum 2013.
Indikator
1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan
masa depan;
2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar Proses,
dan Standar Penilaian;
3. Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD;
4. Menjelaskan konsep pendekatan saintifik;
5. Menjelaskan konsep model-model pembelajaran (PBL, PJBL, DL); dan
6. Menjelaskan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
Langkah Kegiatan
Bahan diskusi kelompok dan tugas menggunakan Lembar Kerja (LK ...)
MATERI PELATIHAN 4.
PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran merupakan
kegiatan interaksi antara peserta didik dengan unsur kependidikan lainnya yang berlangsung secara
edukatif, agar peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian. Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah
memadukan aktivitas pembelajaran pendekatan saintifik dengan sintak model pembelajaran
berbasis penyingkapan/penemuan (discovery learning/inquiry learning) dan menghasilkan karya
yang berbasis pemecahan masalah (problem based learning/project based learning) .
A. PENDEKATAN SAINTIFIK
Tabel 4.1. Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Hasilnya
Langkah
Deskripsi Kegiatan Bentuk Hasil Belajar
Pembelajaran
Mengamati Mengamati dengan indra Perhatian pada waktu mengamati suatu
(observing) (membaca, mendengar, objek/membaca suatu tulisan/mendengar
menyimak, melihat, suatu penjelasan, catatan yang dibuat
menonton, dan sebagainya) tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on
dengan atau tanpa alat task) yang digunakan untuk mengamati
Kompetensi utama: mengidentifikasi
masalah
Menanya Membuat dan mengajukan Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang
(questioning) pertanyaan, tanya jawab, diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
berdiskusi konseptual, prosedural, dan hipotetik)
tentang informasi yang
belum dipahami, informasi Kompetensi utama: merumuskan masalah,
tambahan yang ingin menentukan hipotesis
diketahui, atau sebagai
klarifikasi.
Mengumpulkan Mengeksplorasi, mencoba, Jumlah dan kualitas sumber yang
informasi/ berdiskusi, mendemonstrasi- dikaji/digunakan, kelengkapan informasi,
mencoba kan, meniru bentuk/gerak, validitas informasi yang dikumpulkan, dan
(experimenting) melakukan eksperimen, instrumen/alat yang digunakan untuk
membaca sumber lain selain mengumpulkan data.
buku teks, mengumpul-kan
data dari nara sumber Kompetensi utama: menguji hipotesis
melalui angket, wawancara,
dan memodifikasi/
menambahi/me-
ngembangkan
Menalar/Meng Mengolah informasi yang Mengembangkan interpretasi, argumentasi
asosiasi sudah dikumpulkan, dan kesimpulan mengenai keterkaitan
(associating) menganalisis data dalam informasi dari dua fakta/konsep, atau lebih
bentuk membuat kategori,
mengasosiasi atau dari dua fakta/konsep/teori.
menghubungkan Mensintesis dan argumentasi serta
fenomena/informasi yang kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis
terkait dalam rangka fakta-fakta/konsep/teori/pendapat.
menemukan suatu pola, dan Mengembangkan interpretasi, struktur baru,
menyimpulkan.
argumentasi, dan kesimpulan yang
menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori
dari dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan.
Langkah
Deskripsi Kegiatan Bentuk Hasil Belajar
Pembelajaran
Mengembangkan interpretasi, struktur baru,
argumentasi dan kesimpulan dari
konsep/teori/pendapat yang berbeda dari
berbagai jenis sumber.
Kompetensi utama: menganalisis,
membuktikan hipotesis.
Mengomunikasi menyajikan laporan dalam Menyajikan hasil kajian (dari mengamati
kan bentuk bagan, diagram, atau sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis,
(communicating) grafik; menyusun laporan media elektronik, multi media dan lain-lain
tertulis; dan menyajikan Kompetensi utama: memformulasikan dan
laporan meliputi proses, mempertanggung jawabkan pembuktian
hasil, dan kesimpulan secara hipotesis.
lisan
B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Pada Kurikulum 2013 dikembangkan model pembelajaran utama yang diharapkan dapat
membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Model
Pembelajaran tersebut adalah: model pembelajaran berbasis penyingkapan/penemuan
(Discovery/Inquiry Learning); model pembelajaran menghasilkan karya yang berbasis pemecahan
masalah (Problem Based Learning/Project Based Learning)
melakukan eksplorasi, penemuan- penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian
yang mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan agar siswa dalam
proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.
Dalam Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa
dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan,
mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta
membuat kesimpulan- kesimpulan. Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan
berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia
jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih, 2005:41). Pada akhirnya yang menjadi tujuan
dalam Discovery Learning menurut Bruner adalah hendaklah guru memberikan
kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientist,
historin, atau ahli Dasar dan Pengukuran Listrik. Dan melalui kegiatan tersebut siswa akan
menguasainya, menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.
pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah
terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
5) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang
dapatdijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang
sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi maka
dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.
b. Tingkatan Inkuiri
Menurut Colburn (2000) ada empat tingkatan inkuiri, yaitu inkuiri terstruktur
(structured inquiry), inkuiri terbimbing (guided inquiry), inkuiri terbuka (open inquiry), dan
siklus belajar (learning cycle). Lewellyn (2007) mengelompokkan inkuiri berdasarkan
tingkat dominasi peran guru atau peserta didik, ada 4 tipe yaitu inkuiri demonstrasi
(demonstrated inquiry), inkuiri terstruktur (structured inquiry), inkuiri terbimbing (guided
inquiry), inkuiri penuh (full inquiry). Banchi dan Bell (2008) membagi inkuiri menjadi empat
tingkatan dari tingkat bawah sampai tinggi, yaitu inkuiri konfirmasi (confirmation inquiry),
inkuiri terstruktur (structured inquiry), inkuiri terbimbing (guided inquiry), inkuiri terbuka
(open inquiry) atau inkuiri penuh (full inquiry).
Sintaks model Problem Based Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen,
2011:93) terdiri atas
1) Merumuskan uraian masalah;
2) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
3) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
4) Mengevaluasi.
b. Langkah-Langkah Operasional
Langkah langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dijelaskan dengan
diagram di bawah ini.
dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses
pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry)
untuk menjawab permasalahanyang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Peran
guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai
berikut.
inti pada RPP. Pemaduan atau pensinkronan antara langkah-langkah pendekatan saintifik dan
sintaks (langkah kerja) model pembelajaran tersebut, dilakukan sebagai berikut:
1. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus dan buku teks
siswa terkait;
2. Rumuskan IPK untuk KD dari KI-3 dan KI-4 sesuai dengan gradasi taksonomi dimensi proses
kognitif, dimensi pengetahuan, dan dimensi keterampilan yang terkandung di masing-masing
KD. Normalnya setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator;
3. Analisis dan sinkronkan setiap IPK dengan sintaks model pembelajaran (apakah satu IPK
menandakan untuk satu sintaks atau beberapa sintak, dan atau beberapa IPK untuk satu
sintaks);
4. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah-langkah (sintaks)
model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan dengan langkah pendekatan saintifik
(5M);
Langkah pendekatan saintifik diawali dengan kegiatan mengamati, lalu diikuti dengan
langkah-langkah lainnya yang dapat berulang sesuai kebutuhan belajar peserta didik.
Kegiatan guru dan kegiatan peserta didik mengacu pada langkah-langkah (sintaks) model
pembelajaran dan indikator yang harus dicapai.
5. Pindahkan isi rancangan hasil pengisian matrik pertolongan (kegiatan guru-peserta didik)
tersebut ke dalam Kegiatan Inti pada format RPP.
Tabel 4.3. Contoh Matrik Perancah Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran Discovery dengan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Dasar dan
Pengukuran Listrik untuk KD 3.1 dan 4.1 Konsep Listrik (Materi Gejala Fisik Arus dan Potensial Listrik)
Sintaks Pendekatan saintifik
Kompeten Model
Kompetensi Inti IPK Mengumpulkan Mengomunikasi
si Dasar Pembelajar- Mengamati Menanya Menalar
Informasi kan
an
Memahami, 3.1
menerapkan, Menerapk Mengilustrasi Orientasi Guru
menganalisis an konsep kan proses Masalah menanyakan
pengetahuan listrik yang terbentuknya kepada siswa
faktual, konseptual, berkaitan muatan dan tentang
prosedural dengan besaran fenomena
berdasarkan rasa gejala fisik muatan listrik alam yang
ingintahunya arus dan pada suatu ditampilkan
tentang ilmu potensial bahan guru terkait
pengetahuan, listrik. fenomena
teknologi, seni, gaya
budaya, dan elektrostatis
humaniora dengan dan muatan
wawasan listrik melalui
kemanusiaan, gambar/baha
kebangsaan, n tayang
kenegaraan, dan Peserta didik Peserta didik
peradaban terkait memperhatik bertanya
penyebab an kepada dirinya
fenomena dan permasalahan atau teman
kejadian, serta yang kelompok
menerapkan diberikan berkaitan
pengetahuan guru tentang dengan
prosedural pada fenomena permasalahan
bidang kajian yang alam terkait fenomena gaya
spesifik sesuai dengan gaya elektrostatis
dengan bakat dan elektrostatis dan
Peserta didik
mempresentasi
kan hasil
eksperimen dan
memberikan
tanggapan
terhadap
pertanyaan dan
masukan yang
muncul pada
saat presentasi
Pengorgani Guru menugaskan
sasian dan peserta didik
formulasi memeriksa pola
eksplanasi dan hubungan
gejala fisik
muatan, arus dan
potensial listrik
melalui
pengkajian
mendalam
tentang informasi
faktual, dan
konseptual terkait
formulasi besaran
arus dan potensial
E. LATIHAN
Buatlah Analisis Langkah Pembelajaran untuk memadukan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang dipilih dengan menggunakan
matrik perancah seperti diperlihatkan dalam tabel contoh
Tabel 4.4. Matrik Perancah Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran ........................
dengan Pendekatan Saintifik pada Mapel ....................................
untuk KD 3... dan 4...., .......................( ........................................................)
Sintaks Pendekatan Saintifik
Kompetensi Model
Kompetensi Inti IPK Mengumpulkan Mengomunikasi
Dasar Pembelajar Mengamati Menanya Menalar
Informasi kan
an