Anda di halaman 1dari 4

INDUSTRI PAKAN TERNAK

Pendirian PT. dan CV.

Oleh :
Kelas :A

M. Farouq R. 200110140205

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
SUMEDANG
2017
Pendirian Perseroran Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer (CV)

Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum


yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan
pelaksanaannya. Pada pendirian PT, Menurut UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, syarat pendirian PT adalah sebagai berikut:

1. Modal
Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(UUPT), modal dasar PT adalah sebesar Rp 50 juta dengan minimal 25% nya
disetorkan sebagai modal disetor PT. Persyaratan ini kerap menjadi kendala bagi
mereka yang ingin mendirikan PT tapi modalnya pas-pasan. Padahal mereka paham
bahwa mendirikan PT yang memiliki badan hukum dapat mengurangi risiko berbisnis
di kemudian hari.
Pemerintah kemudian mengeluarkan aturan baru dimana besaran modal dasar
untuk pendirian PT tergantung pada kesepakatan para pendirinya. Hal ini disebutkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar
Perseroan Terbatas (PP 29/2016). Meski demikian, persyaratan modal ini hanya
berlaku bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Untuk mempelajari lebih
lanjut mengenai modal dan kemudahan persyaratan lain untuk mendirikan PT ini bisa
dipelajari di tautan berikut ini.

2. Domisili
Tanpa domisili usaha yang sesuai peruntukannya, sebuah badan usaha tidak
akan bisa mendapatkan selembar kertas Surat Keterangan Domisili Perusahaan
(SKDP). Padahal SKDP ini penting untuk mendapatkan dokumen legalitas usaha
lainnya seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan, Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) atau izin usaha lainnya, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Memang penting bagi anda untuk mengetahui persyaratan domisili di daerah
yang akan anda jadikan sebagai domisili usaha untuk mendirikan PT. Hal ini karena
kerap kali terdapat perbedaan persyaratan antara daerah yang satu dengan yang lain.
Misalnya, jika domisili usaha Anda di Bogor dan Tangerang, maka Anda bisa
menggunakan rumah sampai batasan tertentu. Sementara jika di Depok, anda harus
menggunakan bangunan yang peruntukannya dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
adalah sebagai tempat usaha, bukan rumah tinggal. Selain itu, tak jarang diminta
Undang-Undang Gangguan (UUG atau HO) sebagai persyaratan tambahan, misalnya
di Depok dan Bogor.
3. Bidang Usaha

Dalam menentukan bidang usaha, setidaknya poin-poin berikut perlu anda perhatikan:

1. Anda bisa memilih bidang usaha apapun, kecuali yang tertutup dan yang
dilarang oleh peraturan.
2. Bidang usaha yang anda pilih harus dimasukkan dan tertera dalam akta
pendirian PT.
3. Bidang usaha yang anda pilih akan menentukan jenis izin usaha yang perlu
anda miliki.
4. Bidang usaha yang anda pilih sebaiknya spesifik dan sesuai KBLI terbaru.
Jika anda ingin berbisnis perdagangan umum (general trading), anda perlu
spesifik komoditas apa yang akan anda jual, misalnya untuk perdagangan
pakaian eceran ada di kode 4771.
5. Anda juga perlu memperhatikan kode KBLI dengan teliti karena hal ini akan
terkait erat dengan prosedur pengurusan izin usaha bagi bisnis anda.

4. BPJS Ketenagakerjaan
Di beberapa wilayah, misalnya Jakarta, adanya sertifikat BPJS Ketenagakerjaan
menjadi salah satu persyaratan untuk dapat mengurus SKDP. Jika anda menyimak poin
2 diatas, tanpa SKDP akan sulit untuk mendapatkan dokumen legalitas usaha lainnya
seperti NPWP badan, SIUP atau izin usaha lainnya, dan TDP

5. NPWP
Pertama, NPWP direktur PT yang bersangkutan harus sudah dalam format
terbaru yaitu format tahun 2015. Ciri khas dari format terbaru ini adalah adanya Nomor
Induk Kependudukan (NIK) KTP direktur bersangkutan yang tertera di kartu NPWP
pribadinya. Selain NIK, alamat yang tertera di kartu NPWP pribadi tersebut harus sama
dengan alamat yang tertera dalam KTP yang masih berlaku.
Kedua, untuk meningkatkan ketaatan pajak, direktur PT sebaiknya tidak
memiliki tunggakan pajak. Jika ada tunggakan SPT Tahunan, maka yang bersangkutan
harus terlebih dahulu membayar tunggakan pajak tersebut beserta dengan denda
keterlambatannya. Biaya denda mulai dari Rp 100 ribu per tahun, tergantung pada
seberapa tepat waktu anda dalam melunasi tunggakan beserta denda tersebut.

6. SIUP
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Bagi PT dengan SIUP menengah dan
besar, artinya modal disetor PT diatas Rp 500 juta, dapat mengajukan permohonan
SIUP dan TDP secara online dan simultan. Artinya, dengan sekali login dan pengisian
formulir online, anda akan mendapatkan SIUP dan TDP sekaligus.
Bagi PT dengan SIUP kecil, artinya modal disetor PT berkisar dari Rp 50 juta
sampai Rp 500 juta, tidak dapat simultan. Setidaknya anda perlu 2 (dua) kali
login, pertama saat mengajukan SIUP secara online. Kedua, saat mengajukan
permohonan TDP secara online setelah SIUP terbit.
Pendiri harus berjumlah minimal 2 orang (atau badan hukum).
Tiap pendiri harus mengambil bagian saham masing-masingkecuali dalam
kasus peleburan.
Akta Notaris harus ditulis dalam bahasa Indonesia.
Akta Pendirian harus disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Modal dasar minimal Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Minimal harus ada 1 direktur dan 1 komisaris.

Pada pendirian CV hanya mensyaratkan jumlah minimal pendiri, yakni 2 orang WNI,
dan lokasi usaha di wilayah NKRI. Dalam CV tidak ada batas minimal modal atau
istilah pembagian modal. Akta pendirian cukup diurus di Pengadilan Negeri setempat
saja.

Dokumen yang perlu disiapkan untuk pengurusan PT/CV meliputi:

Fotokopi KTP pendiri (minimal dua orang)


Fotokopi KK penanggung jawab/direktur
NPWP penanggung jawab
Foto penanggung jawab
Foto kopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
Foto kopi surat kontrak atau bukti kepemilikan tempat usaha
Surat keterangan domisili dari pengelola gedung (jika lokasi usaha di gedung
perkantoran)
Surat keterangan RT/RW (jika perusahaan berlokasi di lingkungan perumahan)

Kelebihan dan kekurangan dalam mendirikan CV :


1. Nama CV bisa sama satu dengan lain
2. Nama CV tidak mendapat pengesahan dari Mentri Hukum dan Ham
3. CV hanya di daftarkan di pengadilan Negeri.
4. Resiko usaha melibatkan sampai harta pribadi.

Produk yang akan dihasilkan:


1. Akta Notaris Pendirian CV
2. Domisili perusahaan
3. NPWP badan usaha
4. Pendaftaran Pengadilan Negri
5. SIUP ( Surat Ijin Usaha Perdagangan )
6. TDP ( Tanda Daftar Perusahaan )

Anda mungkin juga menyukai