ANOVA
Jika rata-rata penyerapan uap air masing-masing jenis adukan beton dinotasikan dengan 1,
2 , 3 , 4 , dan 5 maka hipotesis yang ingin diuji adalah :
Sebagai analisis tambahan, jika Ho ditolak mungkin saja kelima rata-rata populasi perlu
dibandingkan satu persatu. Rancangan percobaan seperti contoh diatas disebut rancangan
percobaan satu arah (one-way) dan analisisnya disebut one-way anova.
2
B. Analisis Varian Satu Arah / Rancangan Acak Lengkap
Sampel-sampel acak ukuran n1, n2, ... , nk diambil masing-masing dari k populasi
yang berbeda. Ke k populasi yang berbeda tersebut diklasifikasikan menurut perlakuan atau
grup. Ke k populasi tersebut diasumsikan saling bebas dan berdistribusi normal dengan rata-
rata 1, 2 , ... , k dan varansi yang sama 2. Ukuran sampel n1, n2, ... , nk bisa saja
besarnya sama. Bentuk data adalah :
Perlakuan
1 2 ... I ... k
y11 y21 ... yi1 ... yk1
y12 y22 yi2 ... yk2
. . ... . .
. . . .
. . . .
y1 n1 y2 n2 ... yi ni ... yk nk
Jumlah T1 . T2 . ... Ti . Tk . T. .
Rata-rata y1 . y2 . ... y i. yk . y..
Model :
i = 1,2, , k
yij = + i + ij
j = 1,2, , ni
dimana ij ~ IIDN(0,2)
IIDN : Identik Independen dan berdistribusi Normal (0,2).
yij : pengamatan ke-j dari perlakuan ke-i
: rata-rata umum
i : efek/pengaruh perlakukan ke-i
ij : kesalahan/ residual acak
Tabel ANOVA :
Source of Sum of Degrees of Mean Square Fhitung
Variation Squares Freedom
Between SSTr k1 MSTr = SSTr / (k-1) MS Tr
treatments MS E
Error (Within SSE Nk MSE = SSE / (N-k)
treatments)
Total SST N1
k
perhatikan bahwa N = ni
i =1
3
ni ni
k k
T..2
SST = ( y ij =
y.. ) ( y ij)
2 2
i =1 j =1 i =1 j =1 N
k
Ti .2 T..2
SSTr =
i =1 n i
N
dan SSE = SST - SSTr
Hipotesis :
H0 : 1= 2 = ... = k (tidak ada perbedaan rata-rata)
H1 : paling sedikit dua diantaranya tidak sama
MS Tr
Statistik uji : Fhitung =
MS E
Daerah penolakan pada tingkat signifikansi adalah : Tolak H0 jika F0 > F ( k 1, N k )
atau p-value <
Contoh 1.
Untuk data penyerapan uap air 5 jenis beton ujilah hipotesis : 1= 2 = 3 = 4 = 5 pada
tingkat signifikansi 0.05.
Jawab :
Analisis dengan minitab:
langkah 1: Masukkan data dalam 2 kolom seperti berikut:
4
Langkah 2:
5
One-way ANOVA: serap air versus adukan
Source DF SS MS F P
adukan 4 85356 21339 4.30 0.009
Error 25 124020 4961
Total 29 209377
Hipotesis :
H0 : 1= 2 = ... = k (tidak ada perbedaan rata-rata)
H1 : paling sedikit dua diantaranya tidak sama
Karena p-value pada tabel anova : 0.009 < = 0.05 maka menolak H0, jadi paling sedikit ada
dua diantara 5 metode adukan yang rata-rata penyerapan airnya berbeda.
6
maka akan ditampilkan residual pada C3 seperti berikut:
7
Maka Outputnya adalah:
Percent
60
50
40
30
20
10
1
-200 -100 0 100 200
RESI1
Hipotesis :
H0 : Residual berdistribusi Normal
H1 : Residual tidak berdistribusi Normal
8
Outputnya:
Test for Equal Variances: serap air versus adukan
Bartlett's Test
1 Test Statistic 4,44
P-Value 0,350
Lev ene's Test
Petunjuk:
Minitab calculates and displays a test statistic and p-value for both Bartlett's test and
Levene's test where the null hypothesis is of equal variances versus the alternative of not
all variances being equal. If there are only two levels, an F-test is performed in place of
Bartlett's test.
Use Bartlett's test when the data come from normal distributions; Bartlett's test is not
robust to departures from normality.
9
Use Levene's test when the data come from continuous, but not necessarily normal,
distributions. This method considers the distances of the observations from their sample
median rather than their sample mean, makes the test more robust for smaller samples.
Hipotesis :
H0 : Varian antar Treatment sama (Identik)
H1 : Varian antar Treatment tidak sama (tidak Identik)
Karena untuk Bartlett's test, p-value= 0.35 > 0.05 maka varian antar treatmen sama.
3. Uji Independen:
Outputnya:
1.0
0.8
0.6
0.4
Autocorrelation
0.2
0.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1.0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Lag
10
Karena tidak ada autocorelasi yang keluar batas atas dan bawah (garis putus-putus merah),
maka asumsi residual independen dipenuhi.
Jadi metode perbandingan berpasangan oleh Tukey adalah berbeda signifikan antara rata-rata
1
treatment ke-i dan ke-j dengan membandingkan q[, k dan v] s .
n
s2 4.961
q[, k dan v] = q[0.05, 5 dan 25]
n 5
4.961
= 4.17 =
5
5 dan 2 :
5 dan 3 :
5 dan 4 :
11
4 dan 1
4 dan 2
4 dan 3
3 dan 1
3 dan 2
2 dan 1
Nilai kritis dari metode Tukey (HSD) dapat dirumuskan sebagai berikut:
HSD = q ; p ;dbg S Y
S Y = MSE / r
Dimana q;p;dbg nilai tabel Tukey pada taraf nyata , jumlah perlakuan p dan derajat bebas
galat sebesar dbg. Dari rumusan diatas terlihat bahwa ulangan setiap perlakuan harus sama,
tetapi jika tidak sama maka nilai r bisa didekati dengan rataan harmonik dari semua ulangan
perlakuan. Rataan harmonik (rh) dari ulangan perlakuan dapat dihitung sebagai berikut:
t
rh =
t atau 1 / r = 1 / r
i =1
i
t h
1 / r
t
i
i =1
Y i . - Y j . HSD
12
95% Confidence
interval secara
bersama-sama
(simultan)
Adukan 4 berbeda terhadap lainnya kecuali terhadap adukan 1, dan cenderung hasil adukan 4
lebih kecil dari adukan lainnya.
13
Dengan metode Fisher adukan 4 dianggap berbeda dengan adukan 1 sedangkan dengan
metode Tukey adukan 4 dianggap sama dengan adukan 1. Metode Tukey lebih dapat
dipercaya karena mempertahankan uji secara simultan (bersama-sama) paling tidak (1-)
100%.
1 1
S Yi Yi' = MSE +
ri ri'
MSE : Mean Square Error
Jika masing-masing perlakuan memiliki ulangan yang sama maka untuk semua
pasangan perlakuan kita hanya memerlukan satu nilai LSD sedangkan jika ulangan setiap
perlakuan tidak sama maka setiap pasangan perlakuan membutuhkan satu nilai LSD
sebagai pembanding.
Jika beda absolut dari dua perlakuan lebih besar dari nilai LSD (|Yi-Yi| > LSD) maka dapat
disimpulkan kedua perlakuan tersebut berbeda nyata pada taraf .
Y i . - Y j . LSD
Contoh untuk data adukan : (klik Comparison) pada Stat>Anova>One-Way
14
95% Confidence
Interval
perbandingan
berpasangan
secara Individu
Interval (Lower s/d Upper) yang sama tandanya berarti ada perbedaan, sedang yang
berlainan tanda berarti tidak ada perbedaan. Sehingga untuk hasil diatas menunjukkan bahwa
15
adukan 4 berbeda terhadap lainnya, dan cenderung hasil adukan 4 lebih kecil dari adukan
lainnya. Jadi berdasarkan Fisher adukan 4 adalah adukan yang terbaik.
SOAL LATIHAN.
1. Data nilai ujian statistik selama tiga tahun dari dosen yang sama diberikan sebagai
berikut :
tahun1 tahun2 tahun3
49 43 54 63 59 68
31 34 48 45 51 47
41 54 36 59 58 64
26 28 53 39 45 32
22 48 45 50 53 55
39 40 31 33 41 50
46 22 49 47 50 42
40 32 42 43 44 62
37 35 46 57 38 36
58 45 44 27 56 49
41 37
51 40
a. Apakah data tersebut menunjukkan cukup bukti bahwa rata-rata nilai statistik dari
tahun ketahun berbeda ? Jika berbeda bagaimana perbedaan tersebut ?
Gunakan = 0.05
b. Ujilah asumsi yang diperlukan.
2. Five brands of paints are compared on their ability to resist damage due to extreme
weather conditions. Data is % damage after paints were subjected to extreme stress.
1 13 15 28 16 33
2 19 19 22 10 41
3 9 27 25 20 29
16
Analysis this data.
3. Data hasil penjualan produk X di tiga daerah berbeda tercatat seperti berikut eperti pada
tabel berikut :
a. Apakah data tersebut menunjukkan cukup bukti bahwa rata-rata penjualan di tiga
daerah berbeda ? Jika berbeda bagaimana perbedaan tersebut ? Gunakan = 0.05
b. Ujilah asumsi yang diperlukan.
17