Anda di halaman 1dari 22

ALIRAN MELALUI LUBANG KECIL (GRAFIS)

1.1. Tujuan
Untuk menghitung koefisien kecepatan aliran melalui lubang kecil

1.2. Peralatan
Perlengkapan (tangki air) berhubungan dengan suplai air melalui selang air. Selain itu juga
dilengkapi dengan papan tempat meletakkan kertas untuk menggambarkan profit alirannya.
Alat ini juga dilengkapi dengan dua lubang kecil yang berbeda diameter dan dapat ditukar
tempatnya dengan mengendurkan aliran.

Gambar 1. Alat praktikum aliran melalui lubang kecil (AMLK)

Data teknis dari alat tersebut adalah :

1. Diameter lubang 1 = 0.003 meter = 3 mm dan 0,006 meter = 6 mm


2. Luas permukaan tampungan AR = 1,812 x 10-3 m2

2.3. Teori
Pada bagian ini akan dilakukan beberapa tahapan pengukuran yang meliputi :
1. Menghitung koefisien kecepatan aliran
2. Menghitung koefisen debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
3. Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varying head)

2.3.1.Menghitung koefisien kecepatan aliran (velocity)

Tabel Identitas Koefisien Kecepatan Aliran

Komponen Satuan Notasi Tipe Data Deskripsi

Diameter lubang meter d Diukur Diameter lubang


Muka air (head) meter h Diukur Tinggi muka air di reservoir
Jarak horizontal meter x Diukur Jarak dari lubang yang diukur
Jarak vertikal meter y Diukur Jarak pancaran jatuh dari lubang
(y-h)0,5 meter Dihitung Membuat garis lurus hubungan
antara koefisien kecepatan (Cv)
dengan jarak horizontal pancaran
air. Grafik X diplot terhadap
akan diperoleh kemiringan (slope)
senilai 2Cv
Slope S Dihitung Kemiringan x terhadap di
setiap titik
Koefisien aliran Cv Dihitung
Cv = 2
Tabel 1. Tabel identitas koefisien kecepatan aliran.

Berdasarkan persamaan Bernaulli (kekekalan energy mekanik pada kondisi steady state,
incompressible, aliran bebas), kecepatan ideal air yang keluar dari lubang kecil adalah

Vi = 2

Keterangan : h merupakan tinggi air di atas lubang kecil.

Gambar bentuk penampang memanjang lubang kecil

Kecepatan actual adalah

V = Cv 2

Cv merupakan koefisien kecepatan aliran, yang tergantung pada viskositas fluida, sehingga
Cv < 1.

Nilai Cv dapat dihitung dari pancaran aliran, dengan mengabaikan efek dari udara yang
melawan, komponen horizontal kecepatan aliran dapat diasumsikan konstan berdasarkan
waktu t (steady state), maka jarak horizontal yang dicapai adalah :
x=vt

Karena ada gaya gravitasi, fluida akan mendapatkan penurunan aliran secara vertical (arah
y) pada komponen kecepatannya. Sehingga, pada t waktu yang sama (pada jarak x) aliran
akan mempunyai y jarak sebesar
2
y = g2

Atau


t =2

Sehingga dihasilkan persamaan berikut ini :



Cv =
2

Oleh sebab itu dapat dilakukan bahwa pada kondisi aliran tetap (constant head), Cv dapat
ditentukan dari koordinat x dan y aliran air. Grafik x diplotkan dengan akan
menghasilkan kemiringan 2Cv.

2.3.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap ( constant head)

Tabel Identifikasi Koefisien Debit Aliran Kondisi Consatant Head

Komponen Satuan Notasi Tipe Data Deskripsi


Diameter lubang meter d Diukur Diameter lubang
Muka Air (head) meter h Diukur Tinggi muka air di reservoir
Volume m3 v Diukur Diambil dari skala ambang hidrolik
Waktu Detik (s) t Diukur Waktu yang dibutuhkan untuk
menampung air pada volume tertentu
Debit rata-rata m3/detik Qt Dihitung volume air
Qz= v/t=
(h)0.5 m Dihitung Mengikuti hubungan garis lurus antara
koefisien kecepatan aliran (Cv) dan
debit aliran air (Qt)
Slope S Dihitung Kemiringan grafik hubungan debit rata-
rata dengan h di setiap titik
Koefisien debit Cd Dihitung S
aliran =
2g

Berdasarkan persamaan Bernouli (kekekalan energy mekanik pada kondisi steady state,
incompressible, aliran bebas), kecepatan ideal air yang keluar dari lubang kecil adalah
Vi=2

Keterangan : h merupakan tinggi air di atas lubang kecil

2.3.3.Menghitung Koefisien Debit pada Kondisi Muka Air Berubah (Varrying Head)

Tabel Identitas Koefisien Debit Kondisi Varrying Head

Komponen Satuan Notasi Tipe Data Deskripsi


Diameter lubang meter d Diukur Diameter lubang
Luas lubang m2 Ao Dihitung Luas lubang
(bagian dalam)
Luas reservoir m2 Ar Diketahui Luas permukaan reservoir termasuk luas
tangki constant head
Muka air (head) m h Diukur Tinggi muka air pada waktu ke-t
Muka air awal m h1 Diukur Tinggi muka air pada waktu t=0
(initial head)
Waktu det t Diukur Waktu percobaan
(h)0.5 m Dihitung Mengikuti hubungan garis lurus antara
koefisien debit Cd dengan kehilangan
energi (head loss)
Slope S Dihitung Kemiringan grafik hubungan waktu
dengan h1-hsetiap titik
Koefisien debit Cd Dihitung Ar 2
= s
aliran g

Untuk debit aliran yang tidak tetap (unsteady state), pada t waktu, untuk setiap penurunan
muka air dai h1 ke h, maka:

2
t = 0 (1- )

Keterangan

Ar adalah luas penampang reservoir (termasuk runag ke-2). Ini merupakan hasil perkiraan,
yang tidak bergantung sepenuhnya untuk efek aliran unsteady.

2.4. Prosedur percobaan


2.4.1.Menghitung koefisien kecepatan aliran

1. Posisi pipa pada tempat yang lebih tinggi


2. Catat tinggi muka airnya
3. Aliran air dihasilkan dengan menggunakan jarum tegak pada papan vertical untuk
mengikuti profil aliran
4. Kendurkan sekrup pengunci untuk setiap jarum, putar dan pindahkan hingga
jarum pada posisi tepat di atas aliran dan kembali eratkan sekrup
5. Letakkan kertas pada papan belakang antara jarum dan papan, rekatkan dengan
jepit sehingga sebelah ujung atas pada kondisi vertical
6. Plot titik puncak setiap jarum pada kertas
7. Catat jarak horizontal dari lubang kecil (x=0) ke titik koordinat posisi jarum
pertama
8. Koordinat pertama seharusnya cukup dekat dengan lubang untuk memperoleh
nilai y=0. Sehingga letak y diukur relative pada posisi ini
9. Perkirakan kesalahan percobaan (experimental error) untuk setiap titik yang
diukur
10. Jika waktu masih mencukupi, lakukan percobaan lagi untuk diameter lubang kecil
yang lainnya

2.4.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
1. Ukur debit aliran berdasarkan waktu yang dibutuhkan, dengan menggunakan
silinder (gelas ukur) dan catat tinggi muka airnya
2. Ulangi prosedur tersebut, untuk berbagai tinggi muka air dengan cara mengatur
tinggi pipa debit
3. Ulangi lagi untuk diameter lubang kecil yang lainnya

2.4.3.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varrying head)
1. Pada kondisi muka air tidak tetap, pipa aliran air pada kondisi muka air
maksimum, tangki terisi penuh, aliran yang masuk ke dalam tangki ditutup dan
pompa di-stop
2. Mencatat waktu (dengan menghidupkan stopwatch) saat muka air mencapai skala
h1 dengan tepa
3. Pembacaan penurunan muka air dilakukan setiap interval 20 detik
4. Cara pencatatan yang lebih mudah adalah dengan memberi tanda pada reservoir
ketinggian muka air setiap interval 20 detik
5. Terakhir, akan terbaca posisi muka air terhadap perubahan waktu
6. Ulangi prosedur tersebut dengan menggunakan diameter lubang yang lainnya
(jika waktu masih memungkinkan)

2.5. Data Hasil Praktikum


Percobaan 1 menngunakan diameter lubang 3 mm
2.5.1.Menghitung koefisien kecepatan aliran
Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran
Diameter Tinggi Jarak Jarak
Slope
No. Lubang Muka Air Horizontal Vertikal (Kemiringan)
(d) (h) (x) (y)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,003 0,4 0,05 0,003 0,035
2. 0,003 0,4 0,10 0,007 0,053
3. 0,003 0,4 0,15 0,015 0,077
4. 0,003 0,4 0,20 0,029 0,108
2,019
5. 0,003 0,4 0,25 0,041 0,128
6. 0,003 0,4 0,30 0,059 0,154
7. 0,003 0,4 0,35 0,081 0,180
8. 0,003 0,4 0,40 0,105 0,205

Percobaan 1
(0.003, h=0.4m)
0.5

0.4 y = 2.0195x - 0.0121

0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran


Diameter Tinggi Jarak Jarak
Lubang Muka Air Horizontal Vertikal
Slope
No. (d) (h) (x) (y) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,003 0,37 0,05 0,004 0,038
2. 0,003 0,37 0,1 0,009 0,058
3. 0,003 0,37 0,15 0,017 0,079
4. 0,003 0,37 0,2 0,029 0,104
2,060
5. 0,003 0,37 0,25 0,046 0,130
6. 0,003 0,37 0,3 0,059 0,148
7. 0,003 0,37 0,35 0,091 0,183
8. 0,003 0,37 0,4 0,114 0,205
Percobaan 2
(0.003, h=0.37m)
0.5

0.4 y = 2.0601x - 0.0186

0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran


Diameter Tinggi Jarak Jarak
Lubang Muka Air Horizontal Vertikal Slope
No. (d) (h) (x) (y) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,003 0,34 0,05 0,0046 0,040
2. 0,003 0,34 0,1 0,01 0,058
3. 0,003 0,34 0,15 0,019 0,080
4. 0,003 0,34 0,2 0,033 0,106 2,027
5. 0,003 0,34 0,25 0,051 0,132
6. 0,003 0,34 0,3 0,073 0,158
7. 0,003 0,34 0,35 0,098 0,183
8. 0,003 0,34 0,4 0,129 0,209
Percobaan 3
(0.003, h=0.34m)
0.5

0.4 y = 2.0272x - 0.0196

0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran


Diameter Tinggi Jarak
Jarak Vertikal
Lubang Muka Air Horizontal Slope
No. (y)
(d) (h) (x) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,003 0,31 0,05 0,005 0,039
2. 0,003 0,31 0,1 0,011 0,058
3. 0,003 0,31 0,15 0,02 0,079
4. 0,003 0,31 0,2 0,038 0,109
2,010
5. 0,003 0,31 0,25 0,056 0,132
6. 0,003 0,31 0,3 0,08 0,157
7. 0,003 0,31 0,35 0,109 0,184
8. 0,003 0,31 0,4 0,143 0,211
Percobaan 4
(0.003, h=0.31m)
0.5

0.4 y = 2.0096x - 0.0183

0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran

Diameter Tinggi Jarak


Jarak
Lubang Muka Air Horizontal Slope
No. Vertikal (y)
(d) (h) (x) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,003 0,28 0,05 0,0053 0,039
2. 0,003 0,28 0,1 0,0116 0,057
3. 0,003 0,28 0,15 0,023 0,080
4. 0,003 0,28 0,2 0,042 0,108
1,991
5. 0,003 0,28 0,25 0,062 0,132
6. 0,003 0,28 0,3 0,089 0,158
7. 0,003 0,28 0,35 0,124 0,186
8. 0,003 0,28 0,4 0,158 0,210
Percobaan 5
(0.003, h=0.28m)
0.5

0.4 y = 1.9908x - 0.0165

0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Plot x versus dan hitung kemiringan dari grafik yang dihasilkan. Koefisien
kecepatan Cv dapat dihitung:

2,019 + 2,060 + 2,027 + 2,010 + 1,991


= = 2,022
5

2,021
= = = 1,011
2 2

2.5.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)

Tabel Pencatatan Pengamatan Koefisien Debit pada Kondisi Constant Head

Diameter Tinggi
Volume Waktu Debit Rata-
Lubang Muka Air Slope
(V) (t) Rata (Qt)
(d) (h) (Kemiringan)

(m) (m) (m3) (detik) (m3/detik) ()


0,003 0,4 0,000072 5 0,0000144 0,63246
0,003 0,37 0,000068 5 0,0000136 0,60828
0,003 0,34 0,000065 5 0,0000130 0,5831 0,000021
0,003 0,31 0,000063 5 0,0000126 0,55678
0,003 0,28 0,000061 5 0,0000122 0,52915
Constant Head
0.003
0.0000150

0.0000145
y = 2E-05x + 1E-06
0.0000140
Qt (m3/detik)

0.0000135

0.0000130

0.0000125

0.0000120

0.0000115
0.520 0.540 0.560 0.580 0.600 0.620 0.640
h

Plot debit rata-rata Qt dengan dan hitung kemiringan grafik yang dihasilkan.
Koefisien debit Cd dapat dihitung:

1
= . . 0,0032 = 0,000007065
4
0,000021
= = = 0,6654
02 0,0000070652. 9,81

2.5.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varying head)

Tabel Pencatatan Pengamatan Koefisien Debit Pada Kondisi Varrying Head

luas tinggi
diameter waktu
reservoir muka air
No. lubang (d) (t) 1 Slope
(Ar) (h)
(m) (m) (m) (detik) ()
1 0.003 0.001812 0.4 0 0.63246 0.000
2 0.003 0.001812 0.389 10 0.62370 0.009
3 0.003 0.001812 0.379 20 0.61563 0.017 0.0006243
4 0.003 0.001812 0.373 30 0.61074 0.022
5 0.003 0.001812 0.365 40 0.60415 0.028
6 0.003 0.001812 0.358 50 0.59833 0.034
7 0.003 0.001812 0.35 60 0.59161 0.041
8 0.003 0.001812 0.343 70 0.58566 0.047
9 0.003 0.001812 0.335 80 0.57879 0.054
10 0.003 0.001812 0.329 90 0.57359 0.059
11 0.003 0.001812 0.321 100 0.56657 0.066
12 0.003 0.001812 0.314 110 0.56036 0.072
13 0.003 0.001812 0.307 120 0.55408 0.078
14 0.003 0.001812 0.3 130 0.54772 0.085
15 0.003 0.001812 0.293 140 0.54129 0.091
16 0.003 0.001812 0.286 150 0.53479 0.098
17 0.003 0.001812 0.28 160 0.52915 0.103
18 0.003 0.001812 0.274 170 0.52345 0.109
19 0.003 0.001812 0.267 180 0.51672 0.116
20 0.003 0.001812 0.2605 190 0.51039 0.122
21 0.003 0.001812 0.255 200 0.50498 0.127
22 0.003 0.001812 0.248 210 0.49800 0.134
23 0.003 0.001812 0.242 220 0.49193 0.141

Varrying Head
0.003
0.160

0.140 y = 0.0006x + 0.0028

0.120

0.100
h1 - h

0.080

0.060

0.040

0.020

0.000
0 50 100 150 200 250
t
Plot t waktu terhadap dan hitung kemiringan grafiknya. Koefisien debit Cd dapat
dihitung :

1
= . . 0,0032 = 0,000007065
4

2
= = 2,893714

Percobaan 2 menngunakan diameter lubang 6 mm


2.5.3.Menghitung koefisien kecepatan aliran

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran


Diameter Tinggi Jarak Jarak
Vertikal
Lubang Muka Air Horizontal Slope
No. (y)
(d) (h) (x) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,006 0,4 0,05 0,001 0,020
2. 0,006 0,4 0,10 0,004 0,040
3. 0,006 0,4 0,15 0,012 0,069
4. 0,006 0,4 0,20 0,025 0,100
5. 0,006 0,4 0,25 0,038 0,123
6. 0,006 0,4 0,30 0,0575 0,152
7. 0,006 0,4 0,35 0,081 0,180
8. 0,006 0,4 0,40 0,1025 0,202 1,857
Percobaan 1
(0.006, h=0.4m)
0.5

0.4 y = 1.8659x + 0.0182


0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran


Diameter Tinggi Jarak Jarak
Vertikal
No Lubang Muka Air Horizontal Slope
. (d) (h) (x) (y) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,006 0,37 0,05 0,001 0,019
2. 0,006 0,37 0,10 0,005 0,043
3. 0,006 0,37 0,15 0,014 0,072
4. 0,006 0,37 0,20 0,0275 0,101
1,932
5. 0,006 0,37 0,25 0,042 0,125
6. 0,006 0,37 0,30 0,0575 0,146
7. 0,006 0,37 0,35 0,083 0,175
8. 0,006 0,37 0,40 0,108 0,200
Percobaan 2
(0.006, h=0.37m)
0.5

0.4 y = 1.9321x + 0.0123


0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250

(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran


Diameter Tinggi Jarak Jarak
Vertikal
Lubang Muka Air Horizontal Slope
No. (y)
(d) (h) (x) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,006 0,34 0,05 0,001 0,018
2. 0,006 0,34 0,10 0,006 0,045
3. 0,006 0,34 0,15 0,0165 0,075
4. 0,006 0,34 0,20 0,03 0,101
1,887
5. 0,006 0,34 0,25 0,0465 0,126
6. 0,006 0,34 0,30 0,0685 0,153
7. 0,006 0,34 0,35 0,0945 0,179
8. 0,006 0,34 0,40 0,122 0,204
Percobaan 3
(0.006, h=0.34m)
0.5

0.4 y = 1.8869x + 0.0125


0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran


Diameter Tinggi Jarak Jarak
Vertikal
Lubang Muka Air Horizontal Slope
No. (y)
(d) (h) (x) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,006 0,31 0,05 0,001 0,018
2. 0,006 0,31 0,1 0,006 0,043
3. 0,006 0,31 0,15 0,018 0,075
4. 0,006 0,31 0,2 0,034 0,103
1,857
5. 0,006 0,31 0,25 0,0535 0,129
6. 0,006 0,31 0,3 0,078 0,155
7. 0,006 0,31 0,35 0,104 0,180
8. 0,006 0,31 0,4 0,135 0,205
Percobaan 4
(0.006, h=0.31m)
0.5

0.4 y = 1.8565x + 0.0146


0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Tabel Pencatatan Hasil Pengamatan Koefisien Kecepatan Aliran

Diameter Tinggi Jarak Jarak


Vertikal
Lubang Muka Air Horizontal Slope
No. (y)
(d) (h) (x) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (m) (m)
1. 0,006 0,28 0,05 0,002 0,024
2. 0,006 0,28 0,1 0,008 0,047
3. 0,006 0,28 0,15 0,02 0,075
4. 0,006 0,28 0,2 0,037 0,102
1,901
5. 0,006 0,28 0,25 0,06 0,130
6. 0,006 0,28 0,3 0,085 0,154
7. 0,006 0,28 0,35 0,116 0,180
8. 0,006 0,28 0,4 0,152 0,206
Percobaan 5
(0.006, h=0.28m)
0.5

0.4 y = 1.9008x + 0.0069

0.3
X (m)

0.2

0.1

0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)

Plot x versus dan hitung kemiringan dari grafik yang dihasilkan. Koefisien
kecepatan Cv dapat dihitung:

1,866 + 1,932 + 1,887 + 1,857 + 1,901


= = 1,888
5

1,888
= = = 0,944
2 2

2.5.4.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)

Tabel Pencatatan Pengamatan Koefisien Debit pada Kondisi Constant Head

No. Diameter Tinggi


Waktu Debit Rata-
Lubang Muka Volume (V) Slope
(t) Rata (Qt)
(d) Air (h) (Kemiringan)
(m) (m) (m3) (detik) (m3/detik) ()
1 0,006 0,4 0,000315 5 0,0000630 0,63246
2 0,006 0,37 0,000307 5 0,0000614 0,60828
3 0,006 0,34 0,000283 5 0,0000566 0,5831 0,000142
4 0,006 0,31 0,000254 5 0,0000508 0,55678
5 0,006 0,28 0,00025 5 0,0000500 0,52915
Constant Head
0.006
0.0000650
y = 0.0001x - 3E-05
0.0000600
Qt (m3/detik)
0.0000550

0.0000500

0.0000450

0.0000400
0.520 0.540 0.560 0.580 0.600 0.620 0.640
h

Plot debit rata-rata Qt dengan dan hitung kemiringan grafik yang dihasilkan.
Koefisien debit Cd dapat dihitung:

1
= . . 0,0062 = 0,00002826
4
0,000142
= = = 1,1313
02 0,00002826 2. 9,81

2.5.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varying head)
Tabel Pencatatan Pengamatan Koefisien Debit Pada Kondisi Varrying Head

Diameter Luas Tinggi


Waktu
Lubang Reservoir Muka Air Slope
No. (t)
(d) (Ar) (h) (Kemiringan)
(m) (m) (m) (detik) ()
1 0,006 0,001812 0,373 10 0,61074
2 0,006 0,001812 0,343 10 0,58566
3 0,006 0,001812 0,316 10 0,56214
0,002424
4 0,006 0,001812 0,288 10 0,53666
5 0,006 0,001812 0,263 10 0,51284
6 0,006 0,001812 0,238 10 0,48785
Varrying Head
0.006
0.20000

0.15000 y = 0.0024x - 0.0014

0.10000
h1 - h

0.05000

0.00000
0 10 20 30 40 50 60 70
-0.05000
t

Plot t waktu terhadap dan hitung kemiringan grafiknya. Koefisien debit Cd dapat
dihitung :

1
= . . 0,0062 = 0,00002826
4

2
= = 1,425281

2.6. Tugas
2.6.1.Menghitung koefisien kecepatan aliran
1. Plot x versus
Grafik Hubungan x vs
2. Hitung kemiringan dari grafik yang dihasilkan

3. Koefisien kecepatan Cv sama dengan 2

Cv= 2
2.6.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
1. Plot debit rata-rata Qt dengan
Gambar grafik Qt vs
2. Hitung kemiringan grafik yang dihasilkan

2. Koefisien debit Cd dapat dihitung dari Cd = 02
2.6.3.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varrying head)
1. Plot waktu terhadap
Grafik t vs
2. Hitung kemiringan grafiknya
3. Koefisien debit Cd dapat dihitung :
2
Cd = 0 S

2.7. Kesimpulan
1. Apakah dapat dibenarkan mengasumsikan bahwa nilai Cd adalah konstan pada aliran
tetap (steady state) ?
2. Bandingkan nilai Cd yang diperoleh dari constan dan falling head (varrying) test. Nilai
mana yang lebih realities ?

2.8. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai