1.1. Tujuan
Untuk menghitung koefisien kecepatan aliran melalui lubang kecil
1.2. Peralatan
Perlengkapan (tangki air) berhubungan dengan suplai air melalui selang air. Selain itu juga
dilengkapi dengan papan tempat meletakkan kertas untuk menggambarkan profit alirannya.
Alat ini juga dilengkapi dengan dua lubang kecil yang berbeda diameter dan dapat ditukar
tempatnya dengan mengendurkan aliran.
2.3. Teori
Pada bagian ini akan dilakukan beberapa tahapan pengukuran yang meliputi :
1. Menghitung koefisien kecepatan aliran
2. Menghitung koefisen debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
3. Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varying head)
Berdasarkan persamaan Bernaulli (kekekalan energy mekanik pada kondisi steady state,
incompressible, aliran bebas), kecepatan ideal air yang keluar dari lubang kecil adalah
Vi = 2
V = Cv 2
Cv merupakan koefisien kecepatan aliran, yang tergantung pada viskositas fluida, sehingga
Cv < 1.
Nilai Cv dapat dihitung dari pancaran aliran, dengan mengabaikan efek dari udara yang
melawan, komponen horizontal kecepatan aliran dapat diasumsikan konstan berdasarkan
waktu t (steady state), maka jarak horizontal yang dicapai adalah :
x=vt
Karena ada gaya gravitasi, fluida akan mendapatkan penurunan aliran secara vertical (arah
y) pada komponen kecepatannya. Sehingga, pada t waktu yang sama (pada jarak x) aliran
akan mempunyai y jarak sebesar
2
y = g2
Atau
t =2
Oleh sebab itu dapat dilakukan bahwa pada kondisi aliran tetap (constant head), Cv dapat
ditentukan dari koordinat x dan y aliran air. Grafik x diplotkan dengan akan
menghasilkan kemiringan 2Cv.
2.3.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap ( constant head)
Berdasarkan persamaan Bernouli (kekekalan energy mekanik pada kondisi steady state,
incompressible, aliran bebas), kecepatan ideal air yang keluar dari lubang kecil adalah
Vi=2
2.3.3.Menghitung Koefisien Debit pada Kondisi Muka Air Berubah (Varrying Head)
Untuk debit aliran yang tidak tetap (unsteady state), pada t waktu, untuk setiap penurunan
muka air dai h1 ke h, maka:
2
t = 0 (1- )
Keterangan
Ar adalah luas penampang reservoir (termasuk runag ke-2). Ini merupakan hasil perkiraan,
yang tidak bergantung sepenuhnya untuk efek aliran unsteady.
2.4.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
1. Ukur debit aliran berdasarkan waktu yang dibutuhkan, dengan menggunakan
silinder (gelas ukur) dan catat tinggi muka airnya
2. Ulangi prosedur tersebut, untuk berbagai tinggi muka air dengan cara mengatur
tinggi pipa debit
3. Ulangi lagi untuk diameter lubang kecil yang lainnya
2.4.3.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varrying head)
1. Pada kondisi muka air tidak tetap, pipa aliran air pada kondisi muka air
maksimum, tangki terisi penuh, aliran yang masuk ke dalam tangki ditutup dan
pompa di-stop
2. Mencatat waktu (dengan menghidupkan stopwatch) saat muka air mencapai skala
h1 dengan tepa
3. Pembacaan penurunan muka air dilakukan setiap interval 20 detik
4. Cara pencatatan yang lebih mudah adalah dengan memberi tanda pada reservoir
ketinggian muka air setiap interval 20 detik
5. Terakhir, akan terbaca posisi muka air terhadap perubahan waktu
6. Ulangi prosedur tersebut dengan menggunakan diameter lubang yang lainnya
(jika waktu masih memungkinkan)
Percobaan 1
(0.003, h=0.4m)
0.5
0.3
X (m)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.3
X (m)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.3
X (m)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.3
X (m)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.3
X (m)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
Plot x versus dan hitung kemiringan dari grafik yang dihasilkan. Koefisien
kecepatan Cv dapat dihitung:
2,021
= = = 1,011
2 2
2.5.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
Diameter Tinggi
Volume Waktu Debit Rata-
Lubang Muka Air Slope
(V) (t) Rata (Qt)
(d) (h) (Kemiringan)
0.0000145
y = 2E-05x + 1E-06
0.0000140
Qt (m3/detik)
0.0000135
0.0000130
0.0000125
0.0000120
0.0000115
0.520 0.540 0.560 0.580 0.600 0.620 0.640
h
Plot debit rata-rata Qt dengan dan hitung kemiringan grafik yang dihasilkan.
Koefisien debit Cd dapat dihitung:
1
= . . 0,0032 = 0,000007065
4
0,000021
= = = 0,6654
02 0,0000070652. 9,81
2.5.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varying head)
luas tinggi
diameter waktu
reservoir muka air
No. lubang (d) (t) 1 Slope
(Ar) (h)
(m) (m) (m) (detik) ()
1 0.003 0.001812 0.4 0 0.63246 0.000
2 0.003 0.001812 0.389 10 0.62370 0.009
3 0.003 0.001812 0.379 20 0.61563 0.017 0.0006243
4 0.003 0.001812 0.373 30 0.61074 0.022
5 0.003 0.001812 0.365 40 0.60415 0.028
6 0.003 0.001812 0.358 50 0.59833 0.034
7 0.003 0.001812 0.35 60 0.59161 0.041
8 0.003 0.001812 0.343 70 0.58566 0.047
9 0.003 0.001812 0.335 80 0.57879 0.054
10 0.003 0.001812 0.329 90 0.57359 0.059
11 0.003 0.001812 0.321 100 0.56657 0.066
12 0.003 0.001812 0.314 110 0.56036 0.072
13 0.003 0.001812 0.307 120 0.55408 0.078
14 0.003 0.001812 0.3 130 0.54772 0.085
15 0.003 0.001812 0.293 140 0.54129 0.091
16 0.003 0.001812 0.286 150 0.53479 0.098
17 0.003 0.001812 0.28 160 0.52915 0.103
18 0.003 0.001812 0.274 170 0.52345 0.109
19 0.003 0.001812 0.267 180 0.51672 0.116
20 0.003 0.001812 0.2605 190 0.51039 0.122
21 0.003 0.001812 0.255 200 0.50498 0.127
22 0.003 0.001812 0.248 210 0.49800 0.134
23 0.003 0.001812 0.242 220 0.49193 0.141
Varrying Head
0.003
0.160
0.120
0.100
h1 - h
0.080
0.060
0.040
0.020
0.000
0 50 100 150 200 250
t
Plot t waktu terhadap dan hitung kemiringan grafiknya. Koefisien debit Cd dapat
dihitung :
1
= . . 0,0032 = 0,000007065
4
2
= = 2,893714
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
0.3
X (m)
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
(y.h)
Plot x versus dan hitung kemiringan dari grafik yang dihasilkan. Koefisien
kecepatan Cv dapat dihitung:
1,888
= = = 0,944
2 2
2.5.4.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
0.0000500
0.0000450
0.0000400
0.520 0.540 0.560 0.580 0.600 0.620 0.640
h
Plot debit rata-rata Qt dengan dan hitung kemiringan grafik yang dihasilkan.
Koefisien debit Cd dapat dihitung:
1
= . . 0,0062 = 0,00002826
4
0,000142
= = = 1,1313
02 0,00002826 2. 9,81
2.5.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varying head)
Tabel Pencatatan Pengamatan Koefisien Debit Pada Kondisi Varrying Head
0.10000
h1 - h
0.05000
0.00000
0 10 20 30 40 50 60 70
-0.05000
t
Plot t waktu terhadap dan hitung kemiringan grafiknya. Koefisien debit Cd dapat
dihitung :
1
= . . 0,0062 = 0,00002826
4
2
= = 1,425281
2.6. Tugas
2.6.1.Menghitung koefisien kecepatan aliran
1. Plot x versus
Grafik Hubungan x vs
2. Hitung kemiringan dari grafik yang dihasilkan
3. Koefisien kecepatan Cv sama dengan 2
Cv= 2
2.6.2.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air tetap (constant head)
1. Plot debit rata-rata Qt dengan
Gambar grafik Qt vs
2. Hitung kemiringan grafik yang dihasilkan
2. Koefisien debit Cd dapat dihitung dari Cd = 02
2.6.3.Menghitung koefisien debit pada kondisi muka air berubah (varrying head)
1. Plot waktu terhadap
Grafik t vs
2. Hitung kemiringan grafiknya
3. Koefisien debit Cd dapat dihitung :
2
Cd = 0 S
2.7. Kesimpulan
1. Apakah dapat dibenarkan mengasumsikan bahwa nilai Cd adalah konstan pada aliran
tetap (steady state) ?
2. Bandingkan nilai Cd yang diperoleh dari constan dan falling head (varrying) test. Nilai
mana yang lebih realities ?
2.8. Dokumentasi