PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lotion merupakan produk kosmetika berupa cairan yang digunakan untuk
memelihara kesehatan kulit dan tetap menjaga kesehatan. Lotion terdiri dari
sebuah emulsi berbentuk oil in water (minyak dalam air). Lotion digunakan untuk
mempertahankan kelembaban kulit, melembutkan kulit, mencegah kehilangan air,
membersihkan kulit dan mempertahankan bahan aktif, pelarut, pewangi, dan
pengawet (Schmitt, 1996). Fungsi utama skin lotion untuk perawatan kulit adalah
sebagai pelembut (emollient). Bahan-bahan yang berfungsi sebagai pelembut
adalah mineral oil, ester isopropil, alkohol alifatik, turunan lanolin, alkohol dan
trigliserida serta asam lemak. Sedangkan bahan pelembab diantaranya adalah
gliseril, propilen glikol, dan sorbitol dengan kisaran penggunaan pelembut dan
pelembab masing-masing 0,5 % - 15 % (Morwanti, 2006).
Dalam proses pembuatan lotion , diperlukan adanya pembetukan emulsi
yang baik. Emulsi dapat terjadi bila ada dua larutan yang tidak bisa saling
menyatu. Bahan yang berperan dalam pembentukan emulsi adalah penggunaan
minyak Penggunaan minyak pada lotion didasarkan adanya kelompok hidrofilik
di dalamnya (Barnett, 1972). Selain itu, penggunaan lotion pada kulit manusia
mengharuskan pH yang ada pada produk lotion sesuai dengan kulit manusia.
Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengaruh penggunaan minyak
terhadap stabilitas emulsi dan pH yang dihasilkan pada produk lotion yang
dihasilkan.
Keterangan:
Lotion 1= Minyak Zaitun
Lotion 2= Minyak Kelapa
Lotion 3= Minyak Kelapa Sawit
Lotion 4= Cocoa Butter
BAB 5. PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Dari praktikum lotion diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengaruh penggunaan minyak menyebabkan nilai viskositas lotion
berbeda. Viskositas tertinggi adalah lotion dengan penambahan minyak
kelapa sawit. Hal ini dipengaruhi kandungan asam lemak tidak jenuh
seperti oleat dan linoleat yang dapat menghambat emulsi
2. Penggunaan minyak menyebabkan stabilitas emulsi yang dihasilkan lotion
berbeda. Lotion dengan penambahan cocoa butter lebih tinggi. Hal ini
dikarenakan kandungan asam lemak jenuh seperti asam stearat yang ada di
bahan yang berfungsi sebagai pengemulsi
6.2 Saran
Diperlukan penggunaan zat pengemulsi yang tepat agar lotion yang
dihasilkan sesuai dengan standar.
DAFTAR PUSTAKA