(Beebe) Thompson
Bab ini memfokuskan bahasannya pada evaluasi vranita dewasa sehat yang
sedang hamil. Pelaksanaan anamnesis untuk mendapatkan riwayat medii
dan pemeriksaan fisik pada wanita yang hamil dan tidak hamif memiliki
teknik yang serupa. Kendati demikian, pengetahuan tentang perubahan pada
anatomi dan fisiologi yang berhubungan dengan kehamilan lebih penting
daripada pengetahuan tentang abnormalitas yang terjadi. Bab ini
-"^"gurl
kan perubahan anatomi dan fisiologi yang lazim ditemukan selama kehamlt-
an dengan memberi perhatian khusus pada riwayat medis dan anjuran terapi
nutrisi serta latihan fisik. Di dalam bab ini juga terdapat informasi tentang
skrining ibu hamil untuk menemukan adanya kekerasan dalam rumah tanggal
Berikutnya adalah teknik pemeriksaat-r pidu perawatan pendahuluat-t ?*un
tindak-lanjutnya (follorn-up). rdealnya, ibu hamil harus memulai kunjungan
prenatalnya pada minggu ke-6 hingga ke-8 sesudah terjadinya pembuailan
(konsepsi). Bagi ibu hamil yang menjalani pemeriksaan pendahuluan pada
kehamilan trimester kedua atau ketiga akan disampaikan ulasan tentang
manuver Leopold yang sudah dimodifikasi agar ulasan tersebut dapat mem-
bantu Anda dalam memeriksa ibu dengan kehamilan yang sudah linjut.
selama kehamilan akan terjadi pembesaran yang moclerat pada kelenjar tiroid
dan payudara yang disebabkan oleh stimulasi hormonai dan peningkatan vas-
kularitas serta hiperplasia jaringan kelenjar. Mungkin terdapat nyeri tekan dan
rasa kesemutan pada payudara yang membuat ibu hamil lebih peka pada saat
pemeriksaan. Pada kehamilan bulan ketiga, payudara menjadi lebih noduler
sehinggl palpasi payudara harus dilakukan dengan hati-hati untuk meng-
hindari ketidaknyamanan pasien ketika Anda rnemeriksa massa payudaranyi.
Puting susu menjadi iebih besar dan lebih tegak. Pada pertengahan kehamiian
hingga kehamilan yang lanjuf dari puting susu dapat keluar kolostrum-sekrel
kental berwarna kuning yang kaya akan nutrien. Areola tampak berr.varna lebih
gelap dan kelenjar Montgomery terlihat lebih menonjol. Corakan pembuluh
vena pada payudara akan semakin terlihat ketika kehamilan berlanjut.
Perubahan yang paling tampak pada abdomen adalah distensi yang terutanra
terjadi karena peningkatan uknran uterus dan fetus yang terus tumbuh. Dis-
tensi dini akibat retensi cairan dan relaksasi otot-otot abdomen dapat ditcrnu-
kan sebelum uterus rnasuk ke dalam rongga abdomen (kehamilan mi.ggu
ke-12 hingga ke-14). Pola pertumbuhan uterus serta fetus normai vu'rg ili-
harapkan cliilustrasikan pada gambar di sebelah kanan, dan di sebelah bawah
diilustrasikan kontur abdomen primigravida dalam posisi bercliri r-rnttrk tiap,
tiap trimester kehamilan.
Trimester Pertama
Trimester Ketiga
Trimester Kedua
Dalam perjalanan kehamilan selama 9 bulan, berat dan ukuran uterus meng-
alami peningkatan. Beratny4 tumbuh dari 2 ounce menjadi 2 pon dan pening-
katan berat ini terutama terjadi karena sel-sel otot yang bertambah besar,
jaringan fibrosa serta elastik yang semakin banyak dan peningkatan yang
sangat besar pada ukuran serta jumlah pembuluh darah dan limfe. Ukuran
uterus meningkat hingga 500 sarnpai 1000 kali lipat dengan kapasitas lebih-
kurang 10 liter pada akhir kehamilan.
Ketika tumbuh, uterus mengalami perubahan bentuk dan posisi. Uterus non-
gravid dapat memiliki posisi anteversi, retroversi, atau retrofleksi. Hingga usia
kehamilan 72minggu, uterus yang gravid tetap berada di dalam rongga pang-
gul. Tanpa bergantung pada posisinya yang semula, uterus yang membesar
dapat menjadi anteversi dan segera mengisi ruangan yang biasanya ditempati
oleh kandung kemih; keadaan ini akan memicu frekuensi buang air kecil yang
sering. Pada usia kehamilan 12rninggu, uterus akan menjadi lurus serta keluar
dari dalam rongga panggul dan dapat diraba ketika melakukan palpasi
abdomen.
Uterus yang membesar akan mendorong usus ke ara-h lateral serta superior
dan meregangkan ligamentr-rm penyangganya; keadaan ini terkadang me-
nimbulkan rasa nyeri pada kuadranbawah. Untuk mengadaptasi perlurnbuhan
serta posisi janin, uterus cenderung mengadakan rotasi ke kanan guna menye-
suaikanr':ya dengan struktul rektosigmoid yang berada di sebelah kiri pelvis.
Serviks juga terlihat dan teraba cukup berbeda. Pelunakan serta sianosis yang
mencolok akan terjadi pacla saat awal sekali sesudah pembuahan dan ken-rudj-
an berlanjut di sepanjaag kehamilan (tandn ChadtLrlclc). Kanalis servikalis akan
terisi oleh su ntbat mtrkus (nLucotrs plug) yanglengket dan clapat meiindungi janin
yang sedang berkembang itur terhadap infeksi. Nfukosa yang berwarna merah
dan halus seperti beiudrti di sekitar os serviks lazim ditemukan selama ke-
hamilan dan dianggap normal.
\f/aktu dalarn
MasalahUmum Kehamilan Penjelasan dan Efek pada Tubuh lbu
Tidak menstruasi Sepaniang Kadar estrogen, progs{eron, dan humcr chariont gonadatraphln yang rerus {inggi sesudah
{anrenore) keharnilan {ertilisasi sel telur akan membangun endomerium untuk mendukung Perketnbangan .
kehamilan, mencegah mensffuasi, dan pengelupasan dinding endometrium.
Nausea dengan Trimester pertama Keadaan yang mungkin menyebabkannya adalah perubahan hormonal pada kehamilan
atau tanpa yang memperlambat peristalsis di seluruh traktus Gl, perubahan fungsi pembau dan,
vomitus pengecap, pertumbuhan uterus, ataupun faktor emosional. lbu hanril dapat mengalami
penurunan berat yang sedang ( I -2,5 kg) dalam trimester Prtama.
Nyeri t*kan, Tfimesrer pertarna Hormon kehamilan akan menstimulasi pentumbirhan faringan payudara' Ketika payudara
kesemutan membesar di sepaniang kehamilan, ibu hamii dapat mengalami rasa pegal pada punggung
pada payudara sebelah atas akibat peningkaen berat badannya. Teriadinya peningkatan aliran darah di
seluruh payudara iuga rneningletkan tekanan pada iaringan tersebut.
Penurunan berat Trimester pertama lika mengalami nausea dan vomitus, seorang ibu hamil mungkin normal pada awa'l 'i "'
badan kehamilannya (lihat nausea di atas)
Sering buang air Trimester Pada keadaan ini teriadi peningkatan volume darah dan laiu filrasi di dalam ginial yang
kecil pertama/keriga disertai dengan peningkatan produksi urin. Karena ruangan untuk kandung kemih meniadi
{nonpatologi$ lebih sedikit akibat penekanan uterus yang terus tumbuh (trirnester pertama) atau
akibat penurunan kepala ianin (trimeste;- ketiga), ibu hamil periu lebih sering
mengosongkan kandung kemihnya,
Perasaan mudah Trimester Perubahan cepat pada kebutuhan energi; perubahan hormonal (pr<rgesteron memiliki
lelah pertama/ketiga etek sedatif); pada trimester ketiga, kenaikan berat badan, perubahan mekanika Serakal'
dangangguantidurturutmenimbulkanPerasaanmudahlelah.:
Edema Trimester ketiga Pada keadaan ini terjadi peningkatan tekanan vena di dalam tungkai, obstruksi aliran
limfatik; dan penurunan tekanan osmodk koloid plasma.
Nyeri ulu hati; Di sepanjang Relaksasi siingter esofagus bawah memungkinkan isi lanrbunS mengalir balik ke dalam ,,. '
"
konstipasi kehamilan esofagus pars distal. Penurunan motil;tas tral<tus Gt yang disebabkan oleh hormon'
hormon kehamilan akan memperlambat per:istalsis daR menyebabkan konstipasi.
Konstipasi dapat menyebabkan hemoroid atau rnernperpar:ah hemoroid yang sudah ada,
Pegal pada Di sepaniang Relaksasi persendian serta ligamentumyant diinduksi secara hormonal dan lordosis: : . ,
Leukore Di sepaniang Peningkatan sekresi dari epiteiium ."*ik, d"n vagina yang disebabkan oleh honnonleffi!,
{keputihan) kehamilan vasokongesti pada kehamilan menyebabkan pengeluaran sekret vagina yang berwarna
putih sr.rsu, tetapi tanpa geiala {asintomatik}.
ovarium dan tuba falopii juga mengalami perubahary namun hanya sedikit
yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik. Pdda awal kehamilan, kor-pus
luteum-yaitu folikel dalam ovarium yang sudah melepaskan sel telurnva-
mungkin cukup menonjol untuk teraba sebagai nodul kecii pada ovarium yang
terlibat; namury korpus luteum akan menghilang pada pertengahan kehamilari
Tuba falopii harus diperiksa untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan
tuba (lihat hlm. 415).
RIWAYAT MEDIS
Riwayat yang akurat sangat penting dalam menilai kesehatan ibu hamil.
Riwayat ini juga akan menentukan urutan dan isi pemeriksaan fisik yang ter-
utama ditujukan untuk memastikan kecurigaan wanita terhadap kehamilan-
nya. Biasanya ibu hamil memiliki banyak pertanyaan untuk Anda mengenai
kehamilannya dan memerlukan perhatian dokter yang dapat memahami
semrra keluhannya.
Pada ktrnjungan pertama, fokuskan perhatian Anda pada riwayat kondisi ke-
sehotan ibu yang sekarnng dan faktor-faktor risiko untuk terjadinya seti4p keada-
an yang dapat membawa akibat yaftg merugikan bagi ibu ataupun jini-nnya
yang seclang berkembang. Tanyakan terrtang keluhan dan gejala kehamilan,
seperti nyeri tekan pada payudara, mual atau muntah (nausea atau vomitus),
sering buang air kecif perubahan kebiasaan buang air besar (defekasi), dan
perasaan mudah lelah (lihat tabel pada hlm. 420). Tinjau kembali sikapnya
terhadap kehamilan, dan apakah wanita tersebut memang berencana untuk
melanjutkan kehamilannya sampai aterm. Pelajari pola makan dan kualitas
gizinya. Apakah ia merokok atau minum minuman beralkohol? Bagaimana
penghasilan dan ruang lingkup sosialnya?
selain itu, dokter harus mendapatkan informasi yang diperlukan untuk meng-
hitung perkiraan usia kehomilon dalam minggu berdasarkan tanggat. perkiraan usia
kehamilan tersebut kini dihitung dalam satuan minggu sejak dari (1) hari
BAB I2 I IBU HAMIL
427
PENYULUHAN DAN KONSELING KESEHATAN
pertama haid (menstruasi) terakhir (HPHT) yang dikenal dengan istilah ilsla
menstruasi, dan (2) tanggal pembuahan jika tanggal ini diketahui (usia konsepsil
pembualnn). Usia menstruasi paling sering digunakan untuk menghitung usia
kehamilan berdasarkan tanggal. HPHT juga dipakai dalam menghitung per-
kiraan tanggal persalinan atau waktu yang diperhitungkan bagi persalinan dan
kelahiran cukup bulan untuk wanita dengan siklus menstruasi yang teratur
selama 28-30 hari. Perkiraan tanggal persalinan ini dapat ditentukan dengan
menambahkan angka 7 pada HPHT, mengurangi bulannya dengan angka 3
dan menambahkan angka 1. pada tahunnya (rumus Naegele). Informasi ini
sering menjadi salah satu pertanyaan pertama yang diajukan oleh ibu hamil
pada saat memeriksakan diri untuk memastikan kehamilannya.
r btzt
r Kenaikan berat badan
r Exercise (latihan fisik)
r Skrining untuk kekerasan rumah tangga
Kor-rseling gizi clan exarcise atarr latihan fisik merupakan hal yang penting
bagi keserhatan ibu hamil serta bayinya. Lakukan pcnilaian statui gizi ibu
hamil pada kunjr-rngan prenatal yang pertama, tcrnrasuk riwayat konsumsi
makanan, pengukuran tinggi serta berat badan, dan skrining arremia dengan
mengecc:k nilai hematokritnya. Jangan h,rpa irntuk mcnggali kebiasaan ilan
sikap ibu hamil terhadap pola makan tlai.r kcnaikan berat batian serta pe-
n.rakaian supiernen vitamirr dan mirrcral vang rlibtrtuhk;rnnva. Kembangkan
perencanailn gizi yang tepat menumt pilihan kebr-rclavaan ibu. pastikan
adanya peningkatan yang seimbang pada aslrpan kalori dan prrotein karena
protein akan digunakan bukan untuk perir-rmbuhan, melainkan untuk meng-
hasilk;rn energi jika ibu hamil tidak mengonsumsi ctrkup-r kalori ciari makai-
annva. Ibu hamil dengan penghasilarr yang rendah harus dibar-rtu dalam
mernperoleh makanan tambahan. Pada setiap kali kr-rnjr-rngan, lakukan pe-
rnantauan terhadap kenaikan berat b;rdan clan tinjau kembali sasaran gizi
bagi ibu hamil yang berisiko.
Kenaikan ber;.rt badan yang ideal selama kelramilar-r harrus mengikuti sr,ratg
pclla, yaitu kenaikan yang sangat sedikit dalar-n trirnestelpertama, peningkat-
an vang cepat dalam trimester kedua, dan neningkatan yang sedikit lambat
dalam trimester ketiga. Ibu hamil harus ditimbang pac-la seti.rp kali kunjr_rngan
dan hasil-hasil penin-rbangannya dip;ambarkan pada sebuah grafik (Ka1tu
MenLrjr"r Sehat trntuk ibu hamil) yang nantirrya dapat dipakai sebagai tinjauar-r
ulang dan bahan diskr,rsi oleh ibu hamil tersebut be.rsama clengan petugas
keschatau yang mera\,vatnya.
Latihan fisik merupakan bagiarr penting cl.rlrln gaya hidup banyak wanita.
Pedoman dalam pelaksanaan latihan bisa saling bertentangan, tetapi rekomen-
dasi the American College of Obstetrics and Gynecology (199a) menyebutkan
bahwa dalam keadaan tidak adanya penyulit obstetrik atau medis, kebanyakan
ibu hamil dapat melakukan latihan yang sedang untuk menjagir kebugaran
kardiorespiratorik dan muskular selama periode kehamilan dan postpartum.
Ibr,r hamil yang berolahraga secara teratur sebeh,rm kehamilannya, clapat me-
lanjr-rtkan latihannya dengan latihan fisik yang ringan l'ringga sedang, dan se-
baiknya dilakukan dalam periode waktu vang singkat dengan frekuensi tiga
kali seminggu. Ibu hamil yang memlilai latihan fisiknya pada saat hamil, harus
lebih berhati-hati dan mempertimbangkan program yang dikembangkan se-
cara khusus bagi ibu hamil. sesudah trimester pertama, ibrr hamil harus meng-
hindari latihan dalam posisi tubuh berbaring telentang yang dapat menekan
BAB I2 I IBU HAMIL
423
PENYULUHAN DAN KONSELING KESEHATAN
vena kava inferior dan menurunkan aliran darah ke plasenta. Ibu hamil harus
berhenti berlatih pada saat merasa lelah atau tidak nyaman dan menghindari
kenaikan suhu yang berlebihan (oaerheating) serta dehidrasi' Karena pusat gra-
vitasinya mengalami pergeseran dalam trimester pertama, sarankan kepada-
nya bahwa latihan fisik yang dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan
tubuh bukanlah pilihan yang bijaksana.
Perhatikan, pada awalnya Anda mungkin menggunakan kalimat untuk menguraikan hasil
pemeriksaan yang Anda lakukanl kemudian Anda akan memakai ungkapan. Gaya penulisan
di bawah ini rnengandung ungkapan yang tepar untuk kebanyakan catatan medis. lstilah-
istilah asing akan diielaskan berikutnya dalam bagian Teknik Pemeriksaan .
"Abdomen: Tidak tampak jaringan parut bekas operasi. Bising usus akti{ Abdomen Menjelaskan pemeriksaan
lunak, tidakada nyeri tekan; tidakteraba hepatosplenomegali atau nrassa. Fundus terhadap ibu dengan kehamilan
ceraba 2 iari di bawah umbilikus; bentuk urerus ovoid dan perunukaannya licin.
ketiga yang sehar pada usia
Frekuensi detak iantung janin I 44. Tidak terdapat adenopati inguinalic. Genitalia
kehamilan 20 minggu
eksterna: terdapar sikarriks bekas episiotorni pada garis tengah. Tidak terdapat lesi,
sekret atau tanda-anda infeki. Pemeriksaan bimanual: serviks pada garis tengah, lunak;
uiung iari dapat rnasuk ke dalam os serviks eksterna, os interna tertutup. Tidak
terdapat nyeri goyang serviks; tidak terdapat massa pada adneka. Fundus uteri
membesar sesuai dengan usia kehamilan ?0 minggu, berada di garis tengah, dan licin;
tonus vagina berkurang."
ATAU
"Abdomen: Tampak iaringan parut bekas operasi yang letaknya rendah dan transversal. Menjelaskan pemeriksaan ter-
Bising usus akrif, Abdomen lunak, tidak ada nyeri tekan; ildak teraba hadap ibu hamil sehat yang
hepatosplenomegali atau massa. Fundus: sedikit teraba di atas simfisis publs. Detak
melaporkan usia kehamilannya
jantung ianin tidak terdengar. Tidak terdapat, adenopati inguinalis. Pemeriksaan
20 minggu, tetapi dari hasil
bimanuat: serviks pada garis tengah, lunak, os interna serviks teftutup. Tidak terdapat
nyeri goyang serviks; Ovarium kanan teraba, ovariurn'kiri tidak teraba; tidak terdapat
pemeriksaan konsisten dengan
massa lain padaadneksa. Fundus uteri berada dalarn posisi anfeversi, membesar sesuai usia kehamilan l6 minggu
dengan usia kehamilan 14- I 6 minggu; tonus vagina sedang."
TEKNIK PEMERIKSAAN
Sebagaimana halnya dengan semua pasien, ketika memulai pemeriksaan
pada ibu hamil, perlihatkan perhatian Anda terhadap ken1r6p1anan dan rasa
privasinya selain juga kebutuhan individual dan kepekaannya. Sia;rkan per-
alatan pemeriksaan yang diperlukan dalam jangkauan Anda. Jika beium
pernah menemui pasien sebelumnya, perlihatkan betapa Anda menghormati
haknya untuk dilayani dengan penuh martabat dengan bertanya ientang
riwayat kesehatannya sebelum Anda memintanya mengenakatr pakaian pe-
riksa. Minta pasien untuk mengenakan pakaian periksa yang dapat dibuka di
bagian depannya sehingga memudahkan pemeriksaan payudara dan abdo-
men yang gravid. Cara menutupi bagian tubuh pada pemeriksaan abdomen
dan pemeriksaan dalam serupa dengan yang sr-rdah dibahas dalam bab-bab
sebelumnya.
Posisi setengah duduk ini terutama penting pada saat memeriksa ibu hamil Hipotensi yang terjadi ketil<a
dengan usia kehamilan yang lanjut. Periode berbaring pada punggung yang berbaring telentang merupakan
lama harus dihindari karena dalam posisi ini, uterus akan berada langsung di bentuk penurunan sirkulasi yang
atas kolumna vertebra wanita tersebut dan dapat menekan aorta desendens berat dan dapat membuat ibu
serta vena kava inferior yang selanjutnya akan mengganggu aliran balik darah hamil mengalami gejala seperti
vena dari pembuluh darah ekstremitas bawah dan panggul. Karena itu, palpasi perasaan berputar (vertigo)
abdomen harus dilakukan secara efisien dalam kaitannya dengan waktu dan dan mau pingsan.
hasilnya.
Anjurkan kepada pasien untuk duduk kembali sesaat sebelum Anda melanjut-
kan pemeriksaan dengan pemeriksaan dalam (aaginal toucher). Kesempatan ini
juga akan memberikan waktu kepada pasien untuk kembali mengosongkan
kandung kemihnya. Namury jangan lupa memberi tahu pasien untuk duduk
sebentar untuk penyesuaian diri dengan perubahan posisi sebelum memboleh-
kannya berdiri. Pemeriksaan dalam juga harus dilakukan dengan cepat. Semua
prosedur pemeriksaan yang lain harus dilakukan saat pasien berada dalam
posisi duduk atau berbaring pada sisi kiri tubuhnya.
Pemeriksaan Pap vnears menggunakan ceraical brush ttdak dianjurkan bagi ibu Tinjau kembali Bab I I untuk
hamil karena cara ini sering kali menyebabkan perdarahan. spaiel kayu dari instrumen dan teknik yang
Ayre dan/atau aplikator berujung kapas merupakan alat yang tepat bagi digunakan dalam melakukan
pengambilan spesimen untuk Pap smears. pemeriksaan apus serviks.
I lnspeksi Umum ,
Penimbangan berat badan. Penurunan berat pada trimester pertama yang di Penurunan berat badan yang
sebabkan nausea dan vomitus sering dijumpai, tetapi penurunan ini tidak boleh melebihi 2,5 lg selama trimester
melebihi 2,5 kg (5 pounds). pertama kehamilan dapat terjadi
karena vomitus yang berlebihan
atau hip e rem esis gravid o r u m.
t Rqmbut. yang meliputi tekstur, kelembapary dan distribusinya. Rambut Bercak-bercak kerontokan
yang kering, berminyak, dan kadang-kadang sedikit rontok dengan distri- rambut yang lokal bukan
busi yang menyeluruh dapat ditemukan. disebabkan oleh kehamilan.
t Hidung, yang meliputi membran mukosa dan septum nasi. Kongesti nasalis Epistaksis lebih sering ditemu-
sering dijumpai selama kehamilan. kan pada kehamilan. Tanda-
tanda penggunaan kokain
mungkin dapat diiumpai.
t Kelenjar tiroid. Lakukan inspeksi dan palpasi pada kelenjar tersebut. Pem- Pembesaran asimetrik atau
besaran yang simetris diperkirakan terjadi selama kehamilan' mencolok bukan disebabkan
oleh kehamilan.
Lakukan palpasi iktus kordis. Pada kehamilan yang lanjut, letak iktus kordis
mungkin sedikit lebih tinggi daripada lokasi normal dan keadaan ini terjadi
karena d.ekstrorotasi jantung akibat letak diafragma yang lebih tinggi'
Lakukan. auskultasi jantung, bising seperti tiupan halus (soft-blowing murmur) Bising ini dapat pula menyertai
sering terdengar selama masa kehamilary menggambarkan adanya peningkatan keadaan anemia.
aliran darah pada pembuluh darah yang normal.
Lakukan inspeksi payudara dan puting untuk memeriksa kesimetrisan dan Puting yang membalik ke dalam
warnanya. Corakan pembuluh darah vena dapat terlihat lebih nyata, puting (puting tenggelam) perlu diper-
serta areola mammae berwarna lebih gelap, dan kelenjar Montgomery tampak hatikan iika ibu berencana untuk
menonjol. menyusui bayinya.
Lakukan palpasi untuk menemukan massa. Selama kehamilary payudara te- Massa yang patologik mungkin
rasa nyeri ketika disentuh dan bersifat noduler (berbenjol-benjol). sukar untuk dipisahkan dengan
jaringan sekitarnya.
Lakukan kompresi pada tiap-tiap puting di antara jari telunjuk dan ibu jari Anda. Sekret yang berdarah atau
Manuver ini dapat menyebabkan kolostrum keluar dari puting susu. purulen dari puting susu bukan
disebabkan oleh kehamilan.
I Abdomen
Atur tubuh ibu hamil dalam posisi setengah duduk dengan kedua lutut
ditekuk (lihat hlm. 426).
I.akukan inspeksi untuk menemukan setiap sikatriks atau stri4 bentuk .serta Bentuk sikatriks dapat memasti-
kontur abdomen dan tinggi fundus uteri. Gambaran stria yang berwama kan tipe pembedahan sebelum-
keunguan dan linea nigra merupakan keadaan yang normal pada-kehamilan. nya, khususnya seksio sesarea.
Bentuk dan konfur abdomen dapat menunjukkan ukuran kehamilan (lihat
gambar pada hlm. 418).
Lakukan palpasi abdomen untuk menemukan:
s Organ stau massa. Massa pada kehamilan yang diharapkan.
t Gerqkan janin. Biasanya gerakan janin (yang sering pula disebut dengan
Jika gerakan janin tidak terasa
istilah goyang janin) dapat dirasakan oleh pemeriksa pada kehami-ian sesudah kehamilan 24 minggu,
sesudah 24rninggu (dan oleh ibu pada usia kehamilan 1g-10 minggu). pikirkan tentang kemungkinan
kesalahan dalam menghitung
usia kehamilan, adanya kemati-
an atau morbiditas janin, atau-
pun kehamilan palsu.
t Kontraktilitas uterus. uterus berkontraksi tidak teratur sesudah kehamilan Sebelum kehamilan 37 minggu,
12 minggu dan kontraksi uterus ini sering kali terjadi sebagai respons ter-
kontraksi uterus yang teratur
hadap palpasi selama trimester ketiga. Kemudian, pemeriksa akan merasa- dengan atau tanpa disertai rasa
kan abdomen yang tegang atau kencang dan mengalami kesulitan untuk nyeri ataupun perdarahan
meraba bagian tubuh janin. Jika tangan pemeriksa dibiarkan berada pada merupakan keadaan abnormal
daerah fundus uteri, jari-jarinya akan merasakan relaksasi otot rahim. yang menunjukkan persalinan
Prematur.
Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri dengan pita pengukur jika usia ke-
Jika tinggi fundus uteri melam-
hamilan lebih dari 20 minggu. Dengan memegang pila din mengikuti garis paui 2 cm daripada yang diper-
tengah abdomen seperti yang diilustrasikan, -dari
lakukan pengukuran kirakan, pikirkan kemungkinan
puncak simfisis pubis hingga puncak fundus uteri. sesudah usia kehamilan kehamilan kembar, bayi besar,
20 minggu, pengukuran yang dilakukan dalam satuan sentimeter secara kasar cairan amnion yang berlebihan
harus sama dengan usia kehamilan dalam minggu. untuk memperkirakan (hiperamnion), atau mioma
tinggi janin antara 12 dan 20 minggu, lihat hlm. 418. uteri. Jika kurang dari tinggi
BAB I2I IBU HAMIL
429
TEKNIK PEMERIKSAAN CONTOH ABNORMALITAS
r Doptory dengan alat ini, Dli dapat didengar sesudah usia kehamilan L2 Kurang terdengarnya detak
minggu, atau jantung lanin dapat menuniuk-
kan kehamilan dengan usia yang
r Fetoskop, dengan alat ini, DJ] dapat didengar sesudah usia kehamilan 18
kurang beberapa minggu dari-
minggu.
pada yang diperkirakan, kemati-
an janin, atau keharnilan palsu.
Biasanya frekuensi DJJ berkisar sekitar 160-an pada awal kehamilan, dan ke- DJJ (detak jantung lanin) yang
mudian akan melambat hingga sekitar 720-an sampai 140-an pada saat ke- turun secara nyata ketika ianin
hamilan mendekati aterm. sesudah 32-34 rninggu, DJ| harus meningkat ber- bergerak pada kehamilan yang
samaan dengan gerakan janin. mendekati aterm dapat
menunjukkan sirkulasi plasenta
yang buruk.
Lokasi DJ! pada kehamilan 12-18 minggu yang bisa terdengar berada di garis
tengah abSomen bawah. Sesudah usia 28 minBgu, DIJ terdengar paling jelas
pada bagian punggung atau dada janin. Kemudian iokasi Djj bergantung
paaa poiisi tubuh janin iersebut' Palpasi kepala dan punggu"g Et" _u\T
membantu Anda dalam mengenali daerah tempat mendengarkan DJ|. (Lihal
Manuver Leopold yang Dimoditikasi, hlm. 433-435). Jika kepala janin berada Sesudah kehamilan 24 minggu,
di bawah dengan punggung janin yang terietak pada sisi kiri abdomen ibu, auskultasi lebih dari satu DJJ
DiJ terdengar paling jelas pada kuadran kiri bawah abdomen. Jika kepala dengan frekuensi yang ber-
janin berada di bawah prosesus sifoideus (presentasi bokong) dengan pung- variasi pada lokasi yang berbeda
gung janin yang terdapat pada sisi kanan, Dii akan terdengar pada kuadran menunjukkan kehamilan lebih
kanan atas abdomen. dari satu janin.
Berkurangnya variabilitas
Iramn jantunt menjadi unsur yang penting pada pemeriksaan kehamilan dalam
antara detak jantung yang satu
trimester ketiga. Perkirakan adanya variasi sebesar 10-15 denyutan per menit
dan lainnya pada kehamilan
selama rentang waktu 1-2 menit.
yang lanjut menunjukkan
adanya gangguan pada ianin.
Lakukan inspeksi anus untuk menemukan hemoroid. ]ika terdapat hemoroid, Varikositas sering mengalami
perhatikan ukuran dan lokasinya. kongesti dengan semakin
lanjutnya kehamilan. Keadaan
ini dapat menimbulkan rasa
nyeri dan perdarahan.
Lakukan palpasi keleniar Bartholini dan skene. Pada keadaan normal tidak boleh
ditemukan sekret atau nyeri tekan.
Lakukan pemeriksaan untuk menemukan sistokel atau rektokel. Keadaan ini dapat terlihat lebih
menonjol karena relaksasi otot
pada kehamilan.
Perneriftsoon dengon Spekulum. Lakukan inspeksi seraiks untuk menentu- Serviks yang berwarna merah
kan warna, bentuk, dan laserasi yang sudah sembuh. serviks dapat terlihat muda menunjukkan keadaan
tidak teratur karena laserasi (lihat hlm. 410). tidak hamil.
Lakukan Pap smears dan, jika diindikasikan, ambil spesimen dari vagina dan lnfeksi vagina lebih sering
serviks. Serviks mungkin mudah berdarah ketika disentuh dan keadaan ini ditemukan selama kehamilan,
terjadi karena vasokongesti yang timbul pada kehamilan. dan untuk menegakkan diagno-
sisnya diperlukan pengambilan
spesimen.
Lakukan inspeksi dinding aagina untuk melihat wama, sekref rugae, dan Vagina berwarna merah muda
relaksasinya. Warna yang kebiruan atau ungu, rugae yang dalam, dan pe- menunjukkan keadaan tidak
ningkatan sekret berwama putih susu yang merup akan leukore adalah tanda- hamil. lritasi vagina dan rasa
tanda normal. gatal dengan pengeluaran
sekret menunjukkan infeksi.
Pemeril<sdon BimonuoL sisipkan kedua jari tangan yang sudah dilumasi
ke dalam introitus vagina dengan sisi palmaris tangan menghadap ke bawah;
penyisipan atau insersi kedua jari tangan ini dilakukan dengan sedikit pe-
nekanan ke bawah pada perineum. Kemudian, dorong kedua jari tangan ter-
sebut ke dalam kubah vagina posterior. Dengan mempertahankan tekanan ke
arah bawah, putar secara perlahan sisi palmaris tangan hingga menghadap ke
atas. Hindari selalu penekanan pada struktur uretra yang sensitif. Dengan
terjadinya relaksasi vagina pada kehamilary biasanya pemeriksaan bimanual
lebih mudah dilakukan. ]aringannya terasa lunak dan biasanya dinding vagina
menyelimuti jari-jari tangan pemeriksa sehingga timbul perasaan seperti men-
celupkan jari-jari tangan tersebut ke dalam mangkuk yang berisikan bubur
havermut. Mungkin pada awalnya serviks sukar dibedakan karena teksturnya
yang lebih lunak.
maupun multipara. Permukaan serviks multipara yang normal dapat terasa Serviks yang mengalami
iregular karena bekas luka laserasi pada kelahiran sebelumnya. pemendekan dan penipisan
L (effacement) sebelum kehamilan
Perkirakan panjang seraiks dengan 32 minggu dapat menunjukkan
palpasi permukaan lateral serviks persalinan prematur.
mulai diri ujung serviks hingla
forniks lateralis. Sebelum kehamil-
an 34-36 minggu, serviks harus,
mempertahankan panjangnya yan g
normal, yaitu sekitar 1.,5-2 crn.
Dengan jari tangan intemal Anda yang ditempatkan pada kedua sisi serviks Uterus yang bentuknya tidak
sementara permukaan palmaris tangan menghadap ke atas, angkat uterus teratur menunjukkan mioma
dengan hati-hati ke arah tangan yang berada di abdomen. Pegang bagian uteri atau uterus bikornuoto dan
fundus uteri tersebut di antara kedua tangan Anda dan secara hati-hati per- memiliki dua buah kavum uteri
kirakan ukuran uterus. yang dipisahkan sebuah septum.
Lakukan palpasi adneksa kiri dan kantln. Korpus luteum mungkin teraba seperti Pada kehamilan dini, kita harus
nodul kecil pada ovarium pada beberapa minggu pertama sesudah pembuahan. menyingkirkan lcemungkinan
Pada kehamilan yang lanjut, massa pada adneksa mungkin sukar diraba. kehamilan tuba (ektopik). Lihat
Tabel I l-7, Massa pada
Lakukan palpasi untuk menentukan kekuatan otot panggul pada saat Anda Adneksa, hlm. 415.
rnenarik keluar jari-jari tangan Anda.
I Ekstremitas
Inspeksi umum dapat dikerjakan dengan posisi ibu hamil duduk atau berbaring
pada sisi kiri tubuhnya.
Lakukan inspeksi kedua tungkai untuk menemukan aenaaqrikosq. Vena varikosa dapat terlihat
selama kehamilan atau menjadi
lebih parah selama kehamilan.
Lakukan inspeksi tangan dan kaki untuk menemukan edema. Lakukan palpasi Edema patologik yang menyer-
untuk meraba edema pretibial, pergelangan kaki, dan pedis. Edema diberi nilai tai PIH sering memiliki inten-
dengan skala 0 hingga +4. Edema fisiologik lebih sering ditemukan pada ke- sitas +3 atau lebih pada regio
hamilan lanjut, flraca yang panas, dan pada wanita yang banyak berdiri. pretibialis; edema juga dapat
mengenai tangan dan wajah.
Lakukan pemeriksaan refleks sendi lutut dan pergelangan kaki Sesudah 24 minggu, refleks
yang lebih besar daripada 2+
dapat menunjukkan PlH.
I Teknik Khusus
Monuver Peftomo (Polus Superior). Berdiri di samping pasien dan Hal yang paling sering ditemu-
menghadap ke arah kepala pasien. Pertahankan jari-jari tangan Anda agar kan, bokong janin berada pada
saling merapat, lakukan palpasi secara hati-hati dengan menggunakan ujung polus superior. Bagian ini te-
jari-jari tersebut untuk menentukan bagian janin yang berada dalam polus raba kenyal, tetapi ridak teratur
superior fundus uteri. dan tidak begitu globular
(bundar) seperti bagian kepala.
Bagian kepala janin teraba
keras, bundar dan licin.
O B. Proud (photograph)
O B. Proud (pholograph)
]ika bagian terendah sudah turun, lakukan palpasi untuk menentukan tekstur Kepala janin teraba keras,
dan kekenyalannya. ]ika tidak, gerakkan kedua tangan Anda secara perlahan bundar, dan licin; bagian
ke atas pada abdomen bawah dan pegang bagian terendah di antara kedua bokong teraba kenyal, tetapi
tangan Anda tersebut. tidak teratur.
O B. Proud (photograph)
I Menyimpulkan Kunjungan
Setelah pemeriksaan selesai dikerjakan dan pasien sudah mengenakan
pakaiannya kembali, tinjau hasil pemeriksaan Anda bersama-sama pasien.
Jika diperlukan data-data lebih lanjut untuk memastikan kehamilary bicara-
kan dengannya bagaimana fnemperoleh data-data ini. Tegaskan kembaii
pentingnya asuhan antenatal yang teratur. Catat semua hasil temuan Anda
dalam catatan antenatal.