Contract AID-497-C-12-00003
September 2015
Prepared for
USAID/Indonesia
Prepared by
RTI International
3040 Cornwallis Road
Post Office Box 12194
Research Triangle Park, NC 27709-2194
RTI International is a registered trademark and a trade name of Research Triangle Institute.
The authors' views expressed in this publication do not necessarily reflect the views of the United
States Agency for International Development or the United States Government.
Buku praktik yang baik Pembelajaran di SMP dan MTs ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat
Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID) melalui Program USAID
Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers,Administrators, and Students
(PRIORITAS). USAID PRIORITAS adalah program kemitraan antara Pemerintah Amerika dan Pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia.
Pengantar
Program Prioritizing Reform, Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia'sTeachers, Administrators and
Students (PRIORITAS) yang didanai oleh USAID bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Program
PRIORITAS (2012-2017) dilaksanakan dalam rangka mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebuda-
yaan dan Kementerian Agama dalam meningkatkan akses pendidikan dasar yang bermutu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, USAID PRIORITAS telah melaksanakan program pengembangan
kapasitas yang terdiri atas pelatihan dan pendampingan guru, kepala sekolah, dan pengawas, serta kegiatan
kelompok kerja di tingkat sekolah maupun gugus, dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang aktif
dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Selain itu USAID PRIORITAS juga mengembangkan program
budaya baca dan literasi dengan memberi hibah buku pengayaan dan buku bacaan berjenjang kepada
sekolah untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca siswa. Program ini dalam rangka
mendukung implementasi kebijakan pendidikan yang tertuang di dalam RPJMN dan Renstra Kemdikbud
2015-2019.
Berbagai kemajuan yang dapat dilihat di sekolah di antaranya, guru merancang tugas yang mendorong
interaksi antar siswa dalam pembelajaran kooperatif, yang menantang siswa untuk berbuat dan berpikir
tingkat tinggi, seperti diskusi, percobaan, pengamatan, dan pemecahan masalah. Siswa memanfaatkan
beragam sumber belajar dan menghasilkan karya hasil gagasan sendiri. Hasil karya siswa dipajangkan untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
Kepala sekolah melaksanakan manajemen yang transparan, akuntabel dan partisipatif dengan melibatkan
guru, komite sekolah dan masyarakat. Program budaya membaca mengoptimalkan pemanfaatan perpusta-
kaan sekolah, sudut baca, perpustakaan keliling, dan sumber daya dari masyarakat. Program budaya
membaca di beberapa sekolah telah berhasil membentuk pembiasaan membaca siswa.
Dalam rangka menyebarluaskan pengalaman pembelajaran dan manajemen di SD, MI, SMP, dan MTs
tersebut, USAID PRIORITAS menerbitkan beberapa buku praktik yang baik dengan tema budaya baca,
pembelajaran tingkat SD/MI, pembelajaran tingkat SMP/MTs, dan manajemen sekolah. Besar harapannya
agar praktik yang baik dalam buku ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi guru dan praktisi untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas.
Hari
berbeda. Kelompok Newton bertugas menuliskan berbagai kegiatan sehari-hari yang menggunakan
berbagai kegiatan sehari-hari yang menggunakan pesawat sederhana lalu menempelkannya pada
pesawat sederhana, menyebutkan alat bantu, dan kertas karton. Mereka bertugas mencari tahu dan
jenis pesawat sederhana yang digunakan. Tabel menuliskan jenis pesawat sederhana yang digu-
diatas memperlihatkan contoh jawaban kelompok nakan pada kegiatan tersebut. Seperti Kelompok
Newton. Newton, Kelompok Boyle juga mepresentasikan
hasil diskusi mereka untuk kemudian ditanggapi
Hasil diskusi kelompok ini kemudian dipresentasi-
oleh kelompok lainnya.
kan. Kelompok lain disilakan memberikan
tanggapan, bantahan, pertanyaan atau tambahan Sedangkan Kelompok Joule, mengerjakan praktik
jenis kegiatan lainnya yang menggunakan pesawat membuat pesawat sederhana dengan membuat
sederhana. Dengan menggunakan cara ini siswa pesawat sederhana model sekrup. Kelompok ini
akan semakin bersikap kritis dan mengamati membawa paku 2 inchi atau lidi, gunting, kertas
lingkungannya. Mereka juga bisa memahami dan karton dan lem. Paku atau lidi yang sudah mereka
menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan bawa kemudian diletakkan di atas kertas karton
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya ter- berbentuk segitiga dan digulung hingga mencapai
hadap ilmu pengetahuan dalam kehidupan. ujung kertas. Ujung karton tersebut kemudian
direkatkan hingga menjadi model sekrup. Mereka
Sedikit mirip dengan Kelompok Newton,
kemudian menyimpulkan hasil pengamatan praktik
Kelompok Boyle diminta mengerjakan tugas
mereka dan mengkomunikasikan hasil pengamatan
menggunting kertas-kertas bergambar tentang
tersebut dalam bentuk presentasi di depan kelas.
Dengan stetoskop sederhana ini, detak jantung dapat lebih didengar dengan jelas.
tubuh yang tertutup oleh kulit yang keras yang Pembelajaran IPA yang mendidik siswa menjadi
disebut khitin, memiliki kaki yang beruas- peneliti sebaiknya dilaksanakan dengan pendekatan
ruas/berbuku-buku, memiliki badan yang berbuku- eksperimen untuk menumbuhkan kemampuan
buku juga. Kaki kepiting dan udang berjumlah berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah, serta
sepuluh (lima pasang), sedangkan kaki semut dan mengomunikasikan hasilnya. Pembelajarannya
jangkrik hanya enam (tiga pasang). Siswa juga menekankan pada pemberian pengalaman belajar
mengetahui bahwa semut ada yang bersayap, ada secara langsung melalui penggunaan dan pengem-
pula yang tidak bersayap. bangan keterampilan proses dan sikap ilmiah, kata
Ibu Etty.
yang dibuat. Hasil dokumentasi itu Ia tunjukkan pembelajaran, media yang dibuat lebih bagus, dan
kepada siswa di awal tahun pembelajaran. media selalu tersedia untuk digunakan, tukas Ibu
Tujuannya agar siswa tahu media yang dulu dibuat Desmila Manurung lebih lanjut.
kakak-kakaknya, katanya lagi.
Praktik pembelajaran kontekstual di MTsN
Setelah itu, dia meminta siswa membuat media yang Pearnornor membuat sekolah itu rutin mendapat
sama. Ketika membuat media itu, siswa mengalami kunjungan belajar. Sejumlah sekolah dari Sibolga
proses pembelajaran. Mereka secara langsung dan Tarutung melakukan studi banding.Kami juga
menemukan konsep IPA yang mereka pelajari. sering diundang mengikuti pameran pendidikan,
Media yang dibuat menjadi semakin baik pula. Jadi ungkap Ibu Desmila Manurung.
ada tiga keuntungan, siswa bisa menemukan konsep
SEBELUMNYA di sekolah saya hanya ada satu Namun bagaimana botol tersebut bisa dirangkai
mikroskop yang dipakai untuk belajar di tiga kelas. menjadi mikroskop? Bersama siswa, saya mencoba
Saya berpikir bagaimana cara membuat sendiri alat merangkai dengan bahan lainnya dan menempatkan
alternatif pengganti mikroskop yang mahal itu. Saya botol yang berfungsi sebagai lensa objektif.
kemudian mencoba berinovasi memperbesar Mikroskop yang kami buat rangkaiannya adalah
penglihatan objek dengan menggunakan mistar sebagai berikut:
plastik, botol aqua, gelas kaca yang diisi air, mangkok
kaca, dan botol parfum.Terakhir saya gunakan botol Botol plastik bekas air mineral sebagai tubus,
minyak gosok. mulutnya sebagai lensa okuler,
Di antara alat-alat tersebut botol minyak gosok Tiga buah balok dengan ukuran yang berbeda,
satu sebagai lengan berukuran 22 cm, dan satu
memberikan hasil terbaik. Mula-mula kertas tulisan sebagai penghubung lengan dengan tubus
yang ada di bagian luar botol dibuka dan dibersih- dengan ukuran 8 cm, dan lainnya sebagai kaki
kan. Botol diisi air sampai penuh, dengan cara dengan ukuran 12 cm.
dimasukkannya ke dalam baskom yang berisi air.
Mulut botol ditutup dan ditekan memastikan tidak Dua buah tutup botol sebagai makrometer atau
ada gelembung yang bisa menghalangi pengamatan. sekrup pengarah kasar.
Gelembung dapat menghalangi fokus sehingga Tiga buah paku yang berfungsi sebagai penghu-
objek preparat tidak nampak. Setelah itu, lumut bung, dua buah paku sebagai penyangga meja
saya letakkan di atas meja preparat, dan saya amati. objek, dua buah paku sebagai pelekat tutup
Rumbai-rumbai lumut kelihatan lebih jelas dan botol, dan dua buah paku di simpan di atas objek.
botol minyak gosok lebih efektif dibanding dengan
bahan lainnya.
Karton sebagai meja objek dan penahan cermin,
cermin berfungsi sebagai sumber cahaya.
Langkah kerja:
a. Kelompok 1 dan 2 (Unsur)
1. Pelajari pengertian dan ciri-ciri unsur
2. Tuliskan benda-benda di sekitarmu
3. Temukan unsur-unsur yang menyusun
benda-benda tersebut
4. Tuliskan lambang masing-masing unsur
yang kamu temukan
MENARIK, pembelajaran yang dilakukan Pak Alat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut
Hanis dan Pak Julius dalam praktik pembelajaran di tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mahal, terjang-
SMPN 2 Banjarnegara. Mereka menggunakan balon kau dan mudah diperoleh, yaitu, balon karet,
udara untuk mengetahui seberapa besar volume benang/tali yang tidak elastis, penggaris, dan buku
udara yang dihirup masuk ke paru-paru. Dari catatan.
kegiatan pembelajaran tersebut, siswa menemukan
Ternyata orang yang badannya besar lebih banyak
rumus menghitung volume udara dengan cara yang
menampung udara daripada yang kecil, simpul Lia.
sederhana dan menantang.
Siswa lainnya, Vani, menyatakan bahwa ternyata
Kegiatan pembelajaran dilakukan dalam kelompok belajar IPA juga bisa memakai rumus matematika
kecil sehingga memudahkan siswa bekerja sesuai sederhana. Dirinya ingin setiap hari melakukan
dengan pembagian peran masing-masing. pembelajaran dengan model seperti itu. Berikut
adalah langkah-langkah kegiatannya.
Media Membuktikan Pencemaran Udara kali pula asap mengepul masuk ke dalam kapas dan
keluar dari selang lainnya. Seiring rokok menipis,
Lantas apa media yang disiapkan Ibu Linda? Alat
gumpalan kapas mulai berubah warna kuning
peraga yang disediakan ternyata botol bekas air
kecokelatan terpapar asap rokok.
kemasan berisi kapas dengan sebatang rokok yang
diletakkan di ujung selang. Para siswa dalam kelom- Arma terkejut. Dia menyimpulkan, bila kapas
pok kecil tampak asyik mempelajari pencemaran diibaratkan paru-paru manusia, paru-paru itu akan
udara.Arma Dianti, dan teman-teman sekelompok- berubah warna karena terpapar zat beracun yang
nya, bersemangat menjelaskan proses kerja asap dikandung rokok seperti nikotin, tar, dan asam
rokok yang merusak ribuan sel-sel paru-paru. arang (karbondioksida). Melalui praktik percobaan
Kelompok Arma mengamati botol berisi kapas itu, dia berkesimpulan bahwa merokok merusak
dengan sebatang rokok yang telah dipantik diletak- paru-paru.
kan di ujung selang.
Melalui praktik yang menggunakan media pem-
Lalu apa yang terjadi ketika pinggang botol diremas- belajaran sederhana itu, Arma mengaku sangat
remas? Asap rokok masuk perlahan-lahan ke dalam terbantu memahami proses asap rokok merusak
botol. "Ujung selang lainnya dibuka tutup kala paru-paru. "Saya pikir, sangat mudah membuat
pinggang botol diremas untuk membuang udara media pembelajaran seperti ini. Hanya butuh kapas,
dari dalam botol sekaligus menggumpalkan asap botol minuman mineral, dan dua selang kecil.
rokok ke dalam botol," terangnya. Dengan media sesederhana ini, kami sendiri belajar
menemukan kesimpulan, sedangkan di dalam buku
Ketika remasan dilakukan berulang kali, berulang
penjelasannya terbatas," terangnya.
baterai asli dengan memakai alat pengukur bahwa dengan belajar model kontekstual, para
tegangan. siswa menghubungkan materi pelajaran dengan
kehidupan nyata mereka.
Setelah diuji coba, ternyata kandungan energinya
tidak jauh berbeda dengan baterai asli. Kalau Bupati Takalar Dr Burhanuddin Baharuddin sangat
baterai paten memiliki daya 1,5 Volt, baterai buah mengapresiasi hasil karya tersebut. Semoga ke
pare ini memiliki daya antara 1,3 sampai 1,4 Volt. depan bisa dikembangkan lebih jauh ke penemuan
lainnya, ujarnya.
Menurut Pak Mukhlis, guru IPA SMPN 2 Takalar,
penemuan ini memberikan sebuah nilai penting
LIEN Karlina SPd MMPd, guru IPA kelas VII SMPN Lima menit kemudian, guru meminta perwakilan
3 Cimahi, mengajak siswanya melakukan per- kelompok mengambil alat dan bahan percobaan,
cobaan perpindahan kalor. Pembelajaran diawali seperti gabus atau sterefoam, kaleng bekas
dengan tayangan presentasi gambar orang sedang minuman, pisau cuter, lilin, paku, kawat, dan korek
menyetrika pakaian.Tayangan itu untuk mengingat- api. Setiap kelompok juga diberi lembar kerja.
kan siswa dengan pembelajaran sebelumnya, yaitu
Berikut langkah-langkah kerja yang dilakukan siswa:
perpindahan kalor secara konduksi.
1. Gabus dipotong dengan pisau cuter memben-
Siapa yang bisa menjelaskan proses perpindahan tuk ujung yang runcing untuk menjadi sisi depan
kalor pada setrika? tanya Ibu Lien. Saat kapal uap.
menyetrika, besi di bawah setrika yang panas
2. Kaleng bekas minuman dilubangi bagian atasnya
bersentuhan dengan kain yang disetrika. Kalor
dengan paku.
berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan ini
disebut konduksi Bu, jawab salah seorang siswa. 3. Kawat dipotong sebanyak dua buah untuk
Ibu Lien memberi apresiasi jawaban tersebut. Dia penyangga kaleng dan dililitkan di ujung kepala
juga meminta beberapa siswa untuk memberikan kaleng dan khaki kaleng.
jawabannya. 4. Lilin dipotong panjang sekitar 3 cm sebanyak 2
buah, dan ditaruh di atas gabus secara berjejer.
Setelah yakin para siswanya memahami tentang
perpindahan kalor secara konduksi, Ibu Lien 5. Kaleng diisi air sekitar isi kaleng, dan diletak-
menerangkan bahwa mereka akan melakukan kan pada gabus. Jadilah kapal uap sederhana
percobaan perpindahan kalor secara konveksi buatan siswa.
dengan membuat kapal uap sederhana. Sebelum 6. Kemudian lilin dinyalakan, dan perahu diletak-
percobaan, guru meminta siswa membaca buku kan di atas baskom berisi air.
paket IPA topik perpindahan kalor secara konveksi.
PEMBELAJARAN kontekstual tidak selalu berwarna hijau untuk garis horizontal mewakili
mengandalkan alat peraga mahal atau berkualitas. sumbu X. Di tengah-tengah, kami beri tanda untuk
Kita bisa menggunakan alat-alat sederhana seperti perpotongan kedua sumbu, jelas Ibu Iim guru dari
tali rafia. Lim Taslima dan Winda Badriani yang SMPN 2 Ciruas, Serang, Banten.
melaksanakan praktik mengajar, menggunakan tali
Untuk membantu menjaga garis tetap lurus, 4 buah
rafia untuk menjelaskan koordinat dalam matema-
paku dipasang di empat ujung bidang koordinat.
tika kepada siswa kelas VIII.
Para siswa lantas membantu memegangi tali rafia
Koordinat adalah suatu cara untuk menentukan yang membentuk garis-garis koordinat. Ibu Winda
posisi atau letak suatu titik/benda secara pasti. membantu dengan menjadi objek yang berpindah
Misalnya seseorang berdiri di suatu titik di dalam titik koordinat, sedangkan para siswa menyebutkan
kelas. Kita bisa mengatakan bahwa dia berdiri di nilai x dan y tempat Ibu Winda berdiri.
suatu titik yang jaraknya satu meter dari dinding A
Tadi saya berharap ada lebih banyak paku yang
dan 2 meter dari dinding B. Kalau kita bicara dalam
terpasang agar anak-anak lebih memahami konsep
tiga dimensi, maka perlu satu ketentuan lagi yaitu
koordinat. Alhamdulillah ketika kami kembali ke
berjarak 1,5 m dari langit-langit.
kelas, mereka semua memahaminya dengan baik
Untuk belajar koordinat, para siswa dibawa ke luar tentang mana nilai positif, mana nilai negatif, dan
kelas dan diminta membuat delapan garis vertikal kuadran-kuadran, pungkasnya.
dan delapan garis horizontal dengan warna yang
berbeda.Kami menggunakan tali berwarna merah
untuk garis vertikal mewakili sumbu Y dan tali
Mempresentasikan "Sicantik".
Matematika 43
Temukan Rumus
Luas Juring dan Panjang
Busur dengan Mudah
bersahut-sahutan menjawab perta-
MTsN Tigaraksa, Tangerang Banten
nyaan gurunya.
Benda-benda di dalam kelas yang
disebut siswa seperti jam dinding,
tutup botol, dan lampu. Siapa yang
hafal rumus luas lingkaran? tanya
Akidin sekali lagi. Seorang siswa
menyebutkan rumus lingkaran secara
lantang kemudian Pak Akidin membe-
narkannya.
Sekarang kita masuk pada kegiatan
inti. Tolong siapkan alat dan bahan
seperti penggaris, jangka, busur
derajat, benang, spidol kecil, gunting,
kertas HVS dan kertas plano di
kelompok kalian! Saya akan bagikan
lembar kerja yang berisi langkah-
langkah kerja. Silakan kalian bekerja
dalam kelompok sesuai petunjuk
dalam lembar kerja. Demikian
instruksi yang diberikan Pak Akidin
Pak Akidin sedang menjelaskan kepada siswa yang sedang kepada seluruh siswa yang sudah
berdiskusi di kelas IX.
terbagi dalam kelompok-kelompok kecil.
Siswa mulai aktif bekerja membentuk lingkaran,
menggunting, berdiskusi dan menuliskan temuan-
Akidin SSi MPd, guru Matematika MTsN
temuan yang diperoleh. Pada lingkaran yang dibuat
Tigaraksa, mengajak siswa kelas IX menemukan
siswa, mereka mulai membuat jari-jari 10 cm
rumus luas juring dan panjang busur. Sebelum
dengan membentuk sudut pusat 90 derajat.
memulai aktivitas kelompok, coba perhatikan di
Lingkaran tersebut digunting dan ditempel di
sekitar kita benda-benda yang berbentuk lingka-
kertas plano. Lalu siswa membandingkan luas kedua
ran, tanyanya kepada siswa. Sontak siswa
Matematika 45
Aku Buat Kartunya,
Aku Buat Aturannya, Asyik...
MTsN 2 Banjarnegara, Jawa Tengah
DARI penjajakan dan pre-test materi dasar kartu yang sudah dibuat dikumpulkan dan dikocok
matematika pada siswa kelas VII MTsN 2 secara acak.
Banjarnegara diperoleh fakta bahwa 78 persen
siswa belum menguasai perkalian bilangan antara 1 Tahap kedua, selama 15 menit tiap kelompok
sampai 10, ada 15 persen siswa yang belum begitu merancang sebuah bentuk permainan yang
lancar dan hanya 7 persen yang menguasai dianggap menarik, misalnya permainan membuat
perkalian dengan baik. Dengan kondisi tersebut, pertanyaan, kemudian siswa menuliskan aturan
hampir semua materi perhitungan dalam permainannya pada selembar kertas HVS.
matematika akan menjadi rumit bagi siswa. Itulah Tahap ketiga, selama 15 menit kelompok
yang menjadi penyebab utama mereka kurang mengadakan simulasi permainan kartu sebelum
menyukai matematika. dipresentasikan di kelompok lain. Selanjutnya,
Untuk mengatasi masalah tersebut, saya melakukan selama 15 menit ketua kelompok membawa
permainan kartu perkalian dan pembagian. Tahap kartunya pada kelompok lain dan mempresenta-
awal saya membagi 45 siswa kelas VIIB dalam sikan penggunaan kartu yang dimilikinya, kemudian
kelompok kecil dengan anggota 4-5 siswa. Setiap dicobakan pada kelompok yang dikunjungi.
kelompok menerima 100 lembar kartu kosong. Tahap keempat, permainan kartu berakhir dan tiap
Kemudian ketua kelompok membagi tugas kepada siswa kembali pada kelompoknya. Suasana menjadi
anggotanya untuk menuliskan perkalian bilangan ramai dan menyenangkan ketika permainan ini
antara 1 sampai 10 tanpa ada hasil perkaliannya dicobakan. Berbagai strategi dimunculkan siswa,
(untuk 5 kelompok) dan 5 kelompok lain membuat ada yang berpasangan, ada juga yang berkelompok.
soal pembagian di bawah 100. Setelah 20 menit Salah satunya yang dilakukan Andini dan kelompok-
Manfaatkan waktu
istirahat untuk bermain
kartu perkalian dan
pembagian
Matematika 47
Cetak Ilmuwan Cilik
dengan Matematika
SMPN 1 Limbangan, Garut Jawa Barat
Menghimpun informasi, para siswa kemudian Dudi: Iya Maryam. Ini pesanan dari kelas saya.
berupaya menggali informasi dengan membaca Saya membeli dua dus air mineral. Kalau kamu
tabel 2.2 halaman 38 dan Ayo Kita Menggali membeli apa saja?
Informasi halaman 40. Setelah merasa cukup Maryam: Saya hanya membeli 2 gelas air
memiliki informasi, siswa mengerjakan pertanyaan mineral saja, untuk saya dan Rima.
nomor 3 dan 4 dalam LK. Dalam hal ini siswa tengah
mengasah kemampuan menalar. Setiap siswa kami Kalau kamu Heni, apa yang sudah kamu beli?
perhatikan layaknya ilmuwan-ilmuwan cilik. Heni: Saya membeli satu dus dan 10 gelas air
Tibalah saatnya para siswa saling berkomunikasi. mineral
Setiap siswa mempertukarkan hasil kerjanya dalam 1. Gambarkanlah barang yang dibeli ketiga anak
satu kelompok. Mereka saling berbincang meres- pada dialog di atas semenarik mungkin.
pon karya satu sama lain. Setiap siswa juga berusaha
memberikan kritik dan penilaian atas karya 2. Buatlah bentuk aljabar dari gambar yang
temannya. Mereka akhirnya bersepakat menentu- kalian buat pada soal nomor 1!
kan satu karya yang mereka pandang terbaik dalam 3. Manakah dari bentuk aljabar tersebut yang
kelompok. Karya terbaik inilah yang kemudian merupakan koefisien, variabel, dan konstanta?
dipresentasikan di hadapan kelompok lain.
4. Buatlah suatu cerita yang bermakna bentuk
Menutup kegiatan belajar saat itu, kami membim- aljabar 4x + 8. Perjelas makna variabel dari
bing siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran. cerita yang kalian buat.
Siswa diajak bermain kuis guna mengukur tingkat
Matematika 49
Manfaatkan Media JAELANGKUNG
untuk Belajar Kemiringan Garis
SMPN 19 Purworejo, Jawa Tengah
Pak Eko Yuli Sarwono menunjukkan media Jaelangkung buatannya yang digunakan untuk membelajarkan kemiringan garis.
MEDIA Jelangkung yang dibuat dari bambu, yang Pembelajarannya, diawali dengan menyiapkan
disilangkan dan diberikan batok kelapa sebagai media Jaelangkung sebagai bidang koordinat,
kepala, dimanfaatkan Pak Eko Yuli Sarwono untuk selanjutnya guru bersama siswa mencari tempat di
mengajar kemiringan garis pada siswa kelas VIII. halaman sekolah yang teduh. Setelah mendapatkan
Kayu yang disilangkan digunakan sebagai bidang tempat yang nyaman, guru memberikan cerita
koordinat, pada sumbu Y dibuat kepala dan pada tentang historis Jaelangkung untuk mendapatkan
sumbu X dikenakan baju sehingga menyerupai ketertarikan siswa. Guru menjelaskan relevansi
Jelangkung. media Jaelangkung tersebut dengan matematika
Matematika 51
Menemukan Rumus Luas
Permukaan Bola dengan Kulit Jeruk
SMPN 7 Batang, Jawa Tengah
IBU ANDRI guru matematika SMPN 7 Batang tentang rumus lingkaran yang telah dipelajari dan
melatih kreativitas siswanya untuk menemukan membimbing siswa menemukan rumus luas
rumus Luas Permukaan Bola dengan menggunakan permukaan bola dari praktik kulit jeruk yang
kulit jeruk. Pembelajaran diawali dengan memberi- ditempelkan pada 4 lingkaran.
kan pertanyaan yang memancing keingintahuan
Kegiatan selanjutnya presentasi kelompok. Ani,
siswa. Ibu memegang sebuah jeruk. Menurut
presenter yang mewakili kelompoknya menjelas-
kalian, rumus apa yang bisa didapatkan dari sebuah
kan bahwa luas permukaan bola adalah 4 kali luas
jeruk? Selang beberapa saat sebagian kecil siswa
lingkaran karena kulit jeruk dapat menutup 4
menjawab, Lingkaran. Sebagian siswa lainnya
lingkaran yang telah dibuat. Luas lingkaran adalah
menimpali, Rumus bola ya bu. Baik, bagus sekali,
r2. Karena ada 4 lingkaran yang dapat ditutup
agar lebih jelas kita akan mulai saja ya! ajak Ibu
dengan kulit jeruk, maka luas permukaan bola
Andri. 2
adalah 4r , kata Ani.
Kemudian lembar kerja dan satu buah jeruk
Setelah menemukan rumus luas permukaan bola,
diberikan pada setiap kelompok yang beranggota-
siswa diminta secara individual untuk menuliskan
kan 4-5 siswa. Setiap kelompok melukis lingkaran
proses dan hasil penemuan rumus tersebut, untuk
permukaan jeruk sebanyak 5 buah pada kertas
mengembangkan kemampuan literasi mereka.
karton sesuai besar jeruk. Setelah terlukis 5
gambar lingkaran, kulit jeruk dikupas kecil-kecil Setelah selesai, setiap kelompok memajangkan hasil
kemudian ditempel menutup setiap lingkaran. karyanya dan melakukan kunjung karya. Usai
kunjung karya, Ibu Andri memandu siswa dalam sesi
Matematika! kata Ibu Andri. Dijawab secara
diskusi. Dia memberi kesempatan siswa untuk
serentak oleh seluruh siswa, Aku Suka, Aku Bisa,
bertanya atau menjawab pertanyaan tersebut.
Aku Cinta. Siswa tampak bersemangat menjawab
Setelah melihat semua siswanya paham, semua
yel-yel dan perhatian mereka kembali terkonsen-
siswa paham, dia memberi tugas individu pada
trasi pada guru. Ibu Andri lalu mengingatkan
siswa penerapan dari rumus luas permukaan bola.
Anak-anak sekarang ayo kita kerjakan soal secara jawaban yang benar. Sepuluh menit sebelum
individu dalam waktu 15 menit, ajak Ibu Andri. pelajaran berakhir siswa membuat rangkuman.
Guru kemudian membagikan selembar kertas
Selang 15 menit kemudian siswa dipandu untuk sebagai refleksi pembelajaran. Siswa dapat menulis-
menukarkan jawaban dengan temannya lalu kan hal-hal yang bermanfaat, yang membingungkan
mencocokkan jawaban dan memberi bintang pada ataupun yang menyenangkan.
Matematika 53
Menemukan Volume Bekerja sama untuk
menemukan volume
Kerucut dengan Inkuiri kerucut.
MATERI bangun ruang sisi lengkung merupakan kerucut saya memberikan langsung rumusnya,
materi yang penting untuk dipelajari karena banyak Anak-anak ini lho rumus volume kerucut. Perhati-
sekali manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. kan contoh soalnya lalu kerjakan latihannya. Siswa
Salah satu kompetensi dasar tentang materi bangun didoktrin bahwa inilah rumus volume kerucut,
ruang adalah menghitung luas selimut dan volume tanpa tahu dari mana mendapatkan rumus itu. Di
tabung, kerucut, dan bola. Salah satu indikator sini ditekankan keterampilan berhitungnya saja.
pembelajarannya adalah mampu menghitung volu-
Setelah mengikuti pelatihan yang difasilitasi USAID
me kerucut. Dulu ketika mengajar materi volume
PRIORITAS, saya mencoba untuk membelajarkan
Matematika 55
Efek Domino
Matematika Terbukti Efektif
Oleh Eti Herawati, Guru SMPN 2 Sindang, Indramayu, Jawa Barat
SMPN Sindang,
Indramayu
Peraih Hadiah Inovasi
Belajar Nasional 2014
berkat Inovasi Domino ini
1 1 1
Hasil tes setelah putaran kedua menunjukkan 36
3
8 6
-2
p
4 0
a 1 p
6
: p2
4
kemajuan. Rata-rata tes hasil belajar putaran
( 1)
3
pertama adalah 80,69 dan setelah putaran 32a
5 5
2 :2
5
10
4
(2a)
5
(-15)
2
10.000 3 225
kedua menjadi 88,52. Prestasi belajar siswa
( 2) 1
4
mengalami peningkatan sebesar 7,83 dengan 2
x2
x
5 =1 5 27 65 (3 )
2 -4
33 85 - 2 5
ketuntasan belajar 86,21%. Pembelajaran
16
Matematika dengan media kartu domino 52
1
(6)
2
3 5 4
-3
2
x-2
625
ternyata efektif.
Matematika 57
Gunakan Bayangan untuk
Hitung Tinggi Benda
MTsN Sibolga, Sumatra Utara
1 2
PEMBELAJARAN saya mulai dengan pemberian bekerja sama di kelompok dengan berpandu pada
motivasi. Saya katakan kepada siswa kalau kita akan LK. Langkah pertama, siswa mencari bayangan tiang
belajar menghitung tinggi benda-benda. Saya bendera. Setelah siswa mendapatkan bayangan, saya
yakinkan bahwa gedung yang tinggi bisa diketahui minta mereka mengukur jarak antara pangkal tiang
tingginya tanpa harus memanjatnya. Cukup dengan bendera dengan ujung bayangan. Setelah itu siswa
bantuan rol kayu dan sebuah kayu berbentuk T menuliskan hasilnya di selembar kertas.
siswa pasti bisa menentukan tinggi sebuah benda.
Langkah kedua, saya menempatkan kayu berbentuk
Saya memberikan lembar kerja (LK) kepada siswa.
huruf T sejajar dengan bayangan. Kemudian siswa
Saya meminta siswa keluar kelas untuk menghitung
mengukur jarak dari letak benda berhuruf T
benda-benda yang ada di sekitar sekolah, seperti
dengan ujung bayangan. Karena tinggi benda
tiang bendera dan pepohonan. Siswa langsung
berhuruf T sudah diketahui, maka siswa bisa
AB = Tinggi Benda
CD = Panjang Kayu T
AE = Panjang bayangan
CE = Jarak kayu T dan ujung bayangan
E C A
3
langsung menghitung tinggi tiang bendera (lihat berhasil menemukan ujung bayangan, kami mene-
gambar). Hanya saja, di Kota Sibolga matahari tidak ruskan proses penghitungan dengan meletakkan
selalu hadir. Fenomena cuaca kota di tepi pantai benda berhuruf T. Proses selanjutnya, kami
selalu ekstrim dan susah di tebak. Matahari tidak mengukur jarak antar benda berhuruf T dengan
selalu bersinar dan kadang hujan lebih sering ujung bayangan. Setelah hasilnya diketahui, kami
datang. Untuk menyiasati keadaan itu, saya sudah bisa menghitung tinggi benda.
menggunakan sinar buatan dari senter sebagai
Setelah praktik di luar kelas selesai, saya melanjut-
pengganti matahari. Tapi cara ini hanya sebagai
kan pembelajaran dengan memberi soal-soal.
ilustrasi di kelas.
Hasilnya cukup memuaskan, siswa mampu menja-
Cara kerjanya sama seperti menggunakan matahari. wab dengan baik soal-soal yang diberikan.
Benda yang akan kami ukur, kami sinari dengan
lampu senter. Kemudian kami mencari bayangan
yang dihasilkan sorotan sinar senter itu. Setelah
Matematika 59
Mengecek Perbandingan Harga
Pasar dengan SPLDV
Oleh Najamuddin SPd,
Guru SMPN 20 Makassar, Sulawesi Selatan
SALAH satu kompetensi dasar yang ingin dicapai paket barang yang sama, namun dengan jumlah
dalam pembelajaran Sistem Persamaan Linier Dua barang dan harga yang berbeda pada setiap
Variable pada kelas VIII Semester genap di SMPN paketnya. Di samping itu, penjaga toko juga
adalah membuat dan menyelesaikan model membawa hadiah (potongan kertas berwarna)
matematika dari masalah nyata yang berkaitan yang akan diberikan kepada pengunjung yang
dengan persamaan linier dua variabel. Untuk datang ke tokonya.
mencapai kompetensi tersebut, saya mencoba
Setelah para penjaga toko kembali ke tokonya
merancang sebuah pembelajaran yang menuntut
masing-masing dan memastikan jumlah barang dan
siswa berpartisipasi aktif, jujur, bertanggung jawab,
harga barang dagangannya, maka semua pegawai
dan mampu bekerjasama.
toko yang lain diarahkan untuk melacak harga
Pada awal pembelajaran, saya menyampaikan tujuan barang salah satu toko terdekat. Pada kegiatan ini,
pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan. empat pegawai toko mengunjungi empat toko lain
Selanjutnya, siswa dibagi menjadi enam kelompok yang berbeda dan mencatat komposisi jumlah
yang merepresentasikan enam buah toko yang barang (pensil dan amplop) beserta harganya pada
menjual jenis barang yang sama dengan jumlah masing-masing paket yang dijual berdasarkan
pegawai toko maksimal lima orang yang diwakili pengamatan dan informasi dari penjaga toko.
anggota masing-masing kelompok. Setiap toko Penjaga toko menyerahkan hadiah kepada setiap
memilih salah satu anggotanya untuk dijadikan pengunjung sesaat sebelum pengunjung
penjaga toko. Setelah memastikan langkah-langkah meninggalkan tokonya.
kegiatan terpahami dengan baik oleh setiap anggota
Pada kegiatan berikutnya, semua pegawai toko
kelompok, saya membagikan lembar kerja, kertas
kembali ke tokonya masing-masing mencari tahu
plano, dan meletakkan alat/bahan yang dibutuhkan
harga satu amplop dan satu pensil dari toko yang
di tengah-tengah kelas.
mereka kunjungi sementara para penjaga toko
Pada kegiatan inti, setiap penjaga toko mengambil 2 mencari harga satuan yang sama dari masing-
paket barang dagangan yang setiap paketnya berisi masing tokonya. Pada kegiatan ini, seluruh pegawai
sejumlah pensil dan amplop berikut harga yang toko (siswa) diarahkan untuk membuat model
tertera pada setiap paketnya. Setiap toko menjual matematika berdasarkan informasi yang mereka
Matematika 61
Ayo Membuat Lembar Kerja 1
KELOMPOK PETANI IKAN
Kolam Ikan Lele Berikut ini adalah lokasi lahan kolam ikan yang disediakan
1.Lokasi pertama
10 m
Oleh Purnomo SPd Guru SMPN 1 Punggelan,
Banjarnegara, Jawa Tengah
12 m 13 m
15 m
APA contoh penerapan matematika dalam 2.Lokasi kedua 10 m
kehidupan sehari-hari? tanya Ibu Nurhayati,
didampingi Pak Eko Riskiyanto, saat mengawali 2m
pembelajaran di kelas IX-F SMPN Banjarnegara. 10 m
Contohnya dalam perdagangan di pasar Bu,
Menghitung biaya membangun rumah Bu, jawab
20 m
beberapa siswa.
Akan dibuat kolam ikan dengan ukuran 60 m2
Betul! Apa kalian pernah melakukan penghi- dan kedalaman 1 m
Pilihlah lokasi tanah dan buatlah denah kolam ikan
tungannya secara detail? tanya Ibu Nur. Siswa tersebut! (denah tampak dari atas)
terdiam. Sekarang kita akan belajar menerapkan
matematika dalam kehidupan, ajak Ibu Nur. Guru
mengajak siswa menuju ke kolam ikan sekolah yang Siswa diminta membuat perhitungan pembuatan
berisi ikan hias, menjelaskan ukuran dan luas kolam, kolam ikan lele dan operasional pembuatannya.
pemilihan bidang tanah untuk kolam, dan cara
Siswa berbagi peran untuk menulis, menghitung,
pembuatannya. Setelah siswa dirasa paham, guru
dan merencanakan bentuk kolam. Setelah itu,
mengajak siswa kembali ke kelas.
siswa diberikan lembar kerja kedua, yang berisi
Di dalam kelas, guru memberikan amplop berisi permasalahan matematika dalam kehidupan.
lembar kerja di setiap meja kelompok. Guru
Selang 30 menit, mereka selesai mengerjakan tugas
meminta siswa untuk mengambil lembar kerja
pada lembar kerja kedua. Dua orang perwakilan
pertama, yang berisi denah lokasi tanah yang akan
kelompok mempresentasikan hasil kerja kelom-
dibuat kolam lengkap dengan ukurannya. Pada
pok, antara lain jumlah dana yang dibutuhkan dan
tahap ini siswa harus bekerja dalam kelompok
alasan mereka memilih bentuk dan posisi kolam.
untuk menetapkan lokasi kolam yang paling sesuai.
Mereka juga mengungkapkan keuntungan yang
Lembar kedua berisi informasi harga bibit, biaya diperoleh. Kelompok lain menanggapi dan mena-
pakan ikan lele, biaya pembuatan kolam, dan lain- nyakan alasan pemilihan tempat serta alasan
lain yang mendukung pembuatan kolam ikan lele. untung, karena hasil dari kelompok tersebut rugi.
Catatan:
Kapasitas kolam memuat maksimal 20.000 ekor ikan koi
Satu karung pakan berisi 60 kg
Satu hari menghabiskan 10 kg pakan
Satu bulan menghabiskan 2 botol vitamin
Ikan direncanakan dijual setelah 3 bulan
Lembar Kerja 2
Apabila ikan dijual seluruhnya dengan harga per ekor
adalah Rp. 11.500, sementara tingkat kematian ikan 20%.
Berapakah keuntungan yang dapat diperoleh?
Matematika 63
PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Menulis
Teks Prosedur
melalui
Layang-layang
Oleh Rossy Nur Rayyan SPd
Guru SMPN 4 Percontohan
Aceh Tamiang, Aceh
Bahasa Indonesia 67
Mengkritik dan Memuji Karya Seni
dengan Bahasa yang Santun
SMPN 2 Tanjung Pura, Sumatera Utara
Bahasa Indonesia 69
Menulis Biografi
Oleh Nurul Mulyani SPd Siswa sedang mewancarai kepala dinas pendidikan
tentang biografinya.
Guru SMPN 2 Blang Pidie Aceh
KEMAMPUAN berkomunikasi dengan orang Pembelajaran seperti ini sangat penting bagi siswa,
lain merupakan kompetensi yang perlu dikuasai ini membuat mereka berani mengembangkan
siswa. Untuk melatih kompetensi tersebut, saya kemampuan diri sendiri, terutama untuk mengha-
membangkitkan percaya diri siswa dengan cara dapi orang lain, puji PakYusnaidi.
belajar berkomunikasi dan menulis biografi orang
Sekembalinya ke sekolah, siswa mulai menulis hasil
yang mereka wawancarai.
wawancaranya dalam bentuk biografi narasumber.
Atas seizin kepala sekolah siswa mengunjungi Setelah selesai siswa membacakan hasil tulisan
beberapa calon narasumber di antaranya adalah mereka di depan kelas. Mereka saling berbagi cerita
kepala dinas pendidikan dan sekretaris dinas dari narasumber yang mereka dapati. Siswapun
pendidikan. Sebelumnya siswa sudah berdiskusi lebih aktif dalam bertanya dan mengomunikasikan
untuk membuat pertanyaan yang akan diajukan. apa yang telah didapatkannya saat berwawancara.
Kami senang bisa belajar bahasa Indonesia seperti
Apakah kami boleh tahu pengalaman bapak sejak ini, kami dilatih menulis Biografi yang sumbernya
di bangku pendidikan dulu sampai menjadi kepala kami pilih dan kami wawancarai sendiri, kata Siti
dinas? tanya Siti Nazifah bersama temannya Sri Nazifah bangga.
Wulandary, siswa kelas IX SMPN 2 Blang Pidie,
kepada Drs Yusnaidi MPd, Kepala Dinas Pendidikan Dengan kegiatan ini dapat melatih siswa untuk
Aceh Barat Daya. Keduanya mendengarkan cerita berkomunikasi dengan orang lain dan menuliskan
pengalaman Pak Yusnaidi sembari mencatatnya. kembali informasi yang telah diperolehnya, kata
Nurhayani SPd, kepala SMPN 2 Blang Pidie.
Bahasa Indonesia 71
Gambar Berantai untuk Menulis Teks Fabel
SMP Taman Siswa, Banjarnegara, Jawa Tengah
Bahasa Indonesia 73
Perhatikan Kemampuan Individu Siswa
dalam Membuat Poster
MTs Al Mukhtariyah, Bandung Barat, Jawa Barat
Bahasa Indonesia 75
Terampil Menyunting Karangan
SMPN 1 Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah
Bahasa Indonesia 77
Pembelajaran dirancang dalam dua pertemuan.
Menulis Laporan Pertemuan pertama fokus pada penulisan laporan.
Pertemuan kedua fokus pada penyampaian laporan
Perjalanan secara lisan.
dengan Peta Buatan Pada pertemuan pertama, siswa bekerja dalam
Sendiri kelompok untuk mengidentifikasi ciri-ciri laporan
perjalanan dari contoh-contoh yang diambil dari
Oleh Amkayus,
Guru SMP Negeri 4 Tanasitolo, internet dan buku paket kelas VIII SMP. Beberapa
Wajo, Sulawesi Selatan ciri-ciri laporan perjalanan yang ditemukan siswa,
antara lain jarak antarkota, tempat-tempat menarik
di kota yang dikunjungi, dan waktu kunjungan.
Setelah itu, secara berkelompok siswa membuat
peta perjalanan berdasarkan pengalaman anggota
kelompok ketika melakukan perjalanan dari Kota
Sengkang ke Kota Makassar. Peta berisi nama kota,
jarak antar kota, dan tempat-tempat yang telah dan
dapat dikunjungi. Dengan membuat peta sendiri,
siswa lebih mengetahui daerah yang akan dilewati.
Siswa juga menyusun pertanyaan untuk menggali
informasi. Pertanyaan yang muncul antara lain:
Berapa jarak antara satu kota dengan yang lain?
Mengapa harus berkunjung ke suatu tempat di kota
ini? Di mana bisa bermalam? Selanjutnya mereka
menjawab pertanyaan tersebut dengan mencari
Siswa mengidentifikasi peta Kota Sengkang dan Kota
Makassar untuk bahan pembuatan peta perjalanan informasi tentang profil kota melalui buku dan
yang akan mereka buat. internet. Jawabannya ditempelkan di kertas plano
kumpulan hasil kerja kelompok.
KOMPETENSI dasar yang ingin dicapai dalam
Dengan menggunakan panduan peta dan informasi
pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII adalah
yang disusun oleh kelompoknya, siswa secara
menulis laporan serta menyampaikan secara lisan
individu membuat laporan perjalanan.
dengan bahasa yang baik dan benar. Saya
memadukan pendekatan saintifik dan keterampilan Setelah selesai, teks laporan yang dibuat oleh siswa
informasi untuk mengorganisasikan gagasan dan direview oleh teman sekelompoknya. Guru mem-
pikiran siswa sehingga siswa dapat menggali pe- bimbing siswa untuk memperhatikan kronologis
ngalamannya untuk menghasilkan pemahaman peristiwa, ketepatan struktur kalimat, pemilihan
(konsep) dan keterampilan (produk/karya) baru. kata, serta penggunaan ejaan dan tanda baca. Siswa
Bahasa Indonesia 79
PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS
Bernyanyi untuk Membangkitkan
Oleh Hermina Br. Simamora SPd
Guru SMPN 23 Medan, Sumatera Utara
Siswa bersama-sama guru bernyanyi bersama. Mereka berusaha menghafal lirik lagu; Lirik lagu ditulis
dengan kalimat yang sengaja dikosongkan pada sebuah kertas besar.
Bahasa Inggris 83
Berikan Bekal untuk
Menulis dalam Bahasa Inggris
SMPN 1 Cisoka, Tangerang, Banten
Guru mendampingi siswa menuliskan gambaran hewan dalam bahasa Inggris dari hasil bacaannya.
NELIS SETIAWATI SPd, guru bahasa Inggris Okay class, I'd like to know about your favorite
SMPN 1 Cisoka merencanakan aktivitas yang animals. Bayu, what is your favorite animal? tanya Ibu
menyenangkan dengan tema Animals pada siswa Nelis kepada Bayu, siswa yang sedang duduk di
kelas VIII. Dengan kompetensi dasar mengungkap- hadapannya.My favorite animal is elephant, seru
kan makna dalam teks tulis fungsional dan esai Bayu. Sontak siswa yang lain pun tertawa.
pendek sederhana berbentuk descriptive dan
Beberapa siswa pun mulai mengacungkan jari dan
recount untuk berinteraksi dengan lingkungan
merespon pertanyaan Ibu Nelis dengan menyebut-
sekitar dengan fokus siswa diajak untuk meringkas
kan nama-nama hewan. Kemudian Ibu Nelis meng-
suatu bacaan dan menyusun kalimat berdasarkan
eksplorasi gagasan siswa lagi dengan meminta siswa
gambar yang sudah dibuat. Aktivitas ini mendorong
mendeskripsikan hewan favorit yang sudah dise-
siswa untuk mampu memahami teks dan menulis
butkannya. Ibu Nelis membantu beberapa siswa
dalam bahasa Inggris.
Bahasa Inggris 85
Menyusun Teks Deskriptif
dengan Inspiring Brochure
Oleh Wahyuning Widiati SPd
SMPN 1 Banjarnegara, Jawa Tengah
SENYUM puas dan perasaan bangga karyanya wisata yang dimiliki. Brosur itu kemudian
mendapat pujian tersirat di wajah siswa-siswa kelas digunakan untuk pembelajaran materi kelas VIII
VIII SMPN 1 Banjarnegara siang itu. Mereka berha- yaitu teks deskriptif.
sil menyusun teks deskriptif menggunakan brosur-
Inspiring brochure membawa siswa berimajinasi
brosur tempat wisata yang oleh Ibu Wahyuning
tentang sebuah tempat yang ada di brosur dan
dinamakan inspiring brochure. Brosur-brosur terse-
mendapatkan input kosakata. Hal tersebut
but didapatkan dari beberapa tempat yang pernah
membantu siswa dalam menyusun teks dengan
dikunjunginya dan dikumpulkan karena berbahasa
lebih mudah dan cepat. Di samping itu siswa
Inggris dan dapat digunakan untuk kepentingan
menjadi lebih kreatif dalam berimajinasi.
mengajar.
Langkah-langkah pembelajaran dilakukan dimulai
Kesulitan umum yang dihadapi dalam menyusun
dengan membagi 24 siswa menjadi enam
teks atau membuat teks adalah grammar, organiza-
kelompok. Kemudian perwakilan kelompok
tion of idea, dan vocabulary, dan kurangnya motivasi
mengambil satu brosur. Setelah itu, kelompok
siswa. Kata Ibu Wahyuning ini mungkin karena
mengamati brosur tersebut untuk menemukan
metode digunakan sebelumnya kurang menarik,
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
hanya ceramah dan mengerjakan lembar kegiatan
menyusun teks deskiptif. Informasi penting
siswa. Hal tersebut nampak pada hasil tugas writing
tersebut adalah nama tempat, lokasi, suasana
mereka sebelumnya.
tempat (warm, cool, busy, quiet, dan sebagainya),
Melihat kondisi itu Ibu Wahyuning terinspirasi fasilitas atau hal-hal unik yang ada di tempat itu,
untuk memanfaatkan brosur-brosur tempat serta rekomendasi untuk tempat tersebut (berisi
Bahasa Inggris 87
Binggo!
SMPN 2 Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara
Hobinya suka
menggambar. Hobi itu
memudahkannya
menciptakan media
belajar sederhana dengan
tempelan potongan-
potongan gambar dikarton
besar. Belajar bahasa
Inggris dengan bermain
menjadi semakin semarak,
apalagi belajar
mendeskripsikan binatang.
It has two wings. It can fly..... Usai bermain susun kata, Ibu Ria memasang satu
persatu gambar binatang di papan tulis. Ia memberi
Anak-anak berlomba memasang huruf-huruf di
satu contoh paling sederhana bagaimana mendes-
papan, dan secepatnya berteriak,Binggo! yang
kripsikan binatang dalam gambar tersebut. Ibu Ria
menandakan mereka berhasil menebak binatang
sengaja menyiapkan gambar dalam ukuran besar
meski Ibu Ria, guru bahasa Inggris belum selesai
supaya bisa siswa dari bangku paling belakang
bicara. Sore itu, suasana kelas VII sangat riuh belajar
sekalipun.
tentang mendeskripsikan binatang.
Gambar-gambar itu saya bikin sendiri. Ada yang
Permainan susun kata dengan alat peraga yang
saya gambar, ada juga yang saya unduh dari internet
disiapkan Ibu Ria, benar-benar menyenangkan bagi
lalu saya cetak.Tetapi lebih banyak yang saya lukis
anak-anak. Permainan susun kata dilakukan lima
sendiri, ungkapnya.
sampai sepuluh periode dengan waktu yang serba
cepat, sebab anak-anak begitu bersemangat, begitu Dari dulu Ibu Ria mengaku suka menggambar. Di
berhasrat. rumahnya banyak gambar. Karena itu, tak heran jika
Bahasa Inggris 89
Belajar Descriptive Text
Lebih Menyenangkan dengan Poster
SMP Bintang Laut, Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara
Bahasa Inggris 91
Hewan Imajinatif
untuk Belajar Bahasa Inggris
SMPN 3 Panarukan, Situbondo, Jawa Timur
Bahasa Inggris 93
Memahami Bahasa Inggris
dengan Merangkai Syair Lagu
Oleh Desi Zuharti SPd
Guru SMPN 4 Percontohan,
Aceh Tamiang, Aceh
BANYAK siswa yang masih kesulitan dalam Cara permainan pembelajaran ini sangat mudah.
mempelajari bahasa Inggris, terutama listening atau Lagu disiapkan dulu. Syair/lirik lagu tersebut di tulis
mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris. pada sebuah kartu kecil yang di pisahkan perkata.
Bahkan hal tersebut cenderung dapat membosan- Setiap kelompok mendapatkan satu set kartu kata
kan siswa karena pemahaman mereka yang masih dari syair yang akan diperdengarkan. Siswa juga
kurang baik. Hal tersebut tidak terjadi di SMPN 4 mendapatkan kertas plano dan satu set kata syair
Percontohan Aceh Tamiang karena di situ siswa lagu yang akan diperdengarkan kepada masing-
dibiasakan untuk mendengarkan perkataan bahasa masing kelompok.
Inggris dengan metode listening and singing.
Sebanyak tiga kali pengulangan lagupun diper-
Sebelum metode ini diterapkan, siswa selalu men-
dengarkan kepada siswa. Setelah itu, siswa dalam
dapat nilai yang kurang baik dalam pembelajaran
kelompok menyusun bagian kartu kata menjadi
listening.
Bahasa Inggris 95
Pak Yazid:
Jurnal Refleksi
Membuat
Saya Lebih
Kreatif
MTsN 2 Medan Sumatera Utara
MUHAMMAD YAZID, guru bahasa Inggris bangku tengah bertanya, Adakah sayur yang
MTsN 2 Medan rutin menulis jurnal refleksi. berbahaya bagi tubuh?
Keberhasilan dan kendala selama pembelajaran
dicatatnya dengan detail. Putri bilang sayuran busuk dan mengkonsumsi
sayuran secara berlebih tidak baik bagi tubuh.
Selepas mengajar Pak Yazid bergegas ke kantor Parents must to do provide fresh vegetable every day,
guru. Diambilnya sebuah buku bersampul biru ungkapnya.
dongker dari atas lemari. "Respon-respon siswa
kali ini semakin tajam dalam menanggapi presen- Pak Yazid segera bereaksi. Ia bilang struktur kalimat
tasi yang disampaikan temannya di depan kelas. Putri tidak tepat. Dia meminta teman sekelompok
Mereka sudah menerapkan pertanyaan tingkat Putri untuk memperbaikinya. Namun kelompok
tinggi. Saya semakin kagum pada mereka. Vocabulary tersebut gagal meralatnya.Yazid kemudian melem-
and pronounciation siswa meningkat tajam, tulisnya parkannya ke kelompok lain.
di buku itu. Parents should provide fresh vegetable every day,
Sore itu Pak Yazid baru selesai mengajar kelas IX. Ia jawab seorang dari kelompok yang lain.
meminta siswa membahas topik kesehatan. Putri
Pak Yazid memuji anak tersebut.You're right! Please
salah satu siswa yang presentasi. Ia menjelaskan
give applause to your friends, kata Pak Yazid. Tepuk
soal pentingnya mengonsumsi sayuran. Materinya
menuai banyak pertanyaan. Seorang anak lelaki di tanganpun membahana di kelas.
Bahasa Inggris 97
Buat Pembelajaran
Bahasa Inggris Jadi Bermakna
SMPN 36 Makassar, Sulawesi Selatan
Bahasa Inggris 99
Perkaya Kosa Kata Bahasa
Inggris dengan Pajangan
SMPN 1 Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan
BUKAN hal yang aneh jika sebagian siswa merasa Komponen permainan Snake and Ladder terdiri
bahwa bahasa Inggris adalah pelajaran yang susah dari papan permainan (berupa 36 bidang kotak
dan kurang menarik. Hal ini mengakibatkan siswa yang berisikan kata kerja pertama (V1), Papan juga
mendapat nilai di bawah rata-rata. Permasalahan ini berisi instruksi bahwa pemain harus mengganti V1
menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu Viza Suhanna pada kotak untuk menjadi V2. Komponen lainnya
untuk mengubah paradigma tersebut, contohnya yaitu bidak dan dadu.
dalam materi pembelajaran membuat kalimat
Simple Past. Dia mendapati sebagian besar siswa Bahan yang perlu dipersiapkan untuk permainan
kelas VIII kurang memahami cara membuat kalimat antara lain alas permainan yang terdiri dari kertas
tersebut terutama dalam mengubah kata kerja karton warna putih (ukuran papan bisa disesuaikan
bentuk ke V1(simple present tense) ke V2 (simple mau besar atau kecil). Karton juga dapat dilapisi
past tense). Siswa juga kurang mampu menulis teks kardus bekas dan di laminasi agar lebih baik. Bahan
Recount yang menggunakan kalimat 'Simple Past'. Ibu lainnya, pensil, spidol warna, pensil warna, peng-
Viza memecahkan masalah itu dengan membuat garis, lem, bidak (terbuat dari tutup botol air
media pembelajaran yang menarik dengan mineral bekas yang jumlah disesuaikan dengan
menggunakan gambar berwarna dari bahan bekas kelompok), serta anak dadu.
yang mudah didapatkan lingkungan sekitar. Ibu Viza Cara permainannya sangat mudah dan dapat
membuat media pembelajaran 'Snake and Ladder' dilakukan secara berkelompok atau perorangan
sebagai jalan keluarnya.
Siswa SMPN 11 Kota Bogor teribat aktif dalam proses pembelajaran IPS dengan model pembelajaran berpetualang.
SAAT ini banyak ragam model pembelajaran yang nyaan pada materi Pelaku Ekonomi. Selanjutnya
diterapkan di kelas, termasuk model pembelajaran 10 pertanyaan itu digunting satu persatu dan
kooperatif. Sayangnya, pembelajaran kooperatif ditempelkan pada kertas karton.
sering dipahami hanya sebagai duduk bersama
dalam kelompok. Siswa duduk berkelompok tapi Pada istirahat pertama, kesepuluh kertas karton
tidak saling berinteraksi untuk saling membelajar- yang berisi pertanyaan diletakkan tersebar di sudut
kan. Siswa duduk berkelompok tapi bekerja sekolah. Ada yang disematkan di tiang bendera, ada
individu. yang di tangga kelas, dan ada pula di bawah pot
koridor sekolah.
Saya mengembangkan model pembelajaran
kooperatif di luar kelas. Apalagi saya mengajar IPS Selanjutnya saya masuk kelas VIII-G. Seperti biasa,
di kelas VIII-G pada jam ke 5-6, waktu belajar ketika saya melakukan kegiatan pembukaan dalam
kondisi siswa sudah tidak segar lagi. Terlebih pembelajaran, antara lain menyampaikan tujuan
dahulu saya menyiapkan bahan berupa 10 perta- pembelajaran, melemparkan pertanyaan yang
SAYA pasti akan selalu ingat materi yang saya Siswa berlomba menyusun dan menempel
jadikan menara perjanjian ini, kata Indah Pratiwi guntingan kertas tersebut di kertas karton dengan
siswa kelas IXA. Begitu kesan siswa setelah lem. Setelah waktu yang disepakati selesai, dua
mengikuti pembelajaran IPS dengan Menyusun kelompok tercepat mempresentasikan hasil
Menara Perjanjian. Materi yang dipelajari tentang diskusinya. Banyak tanggapan yang muncul dari
perjuangan diplomasi dalam mempertahankan siswa dari kelompok lain. Isi tanggapan yakni
kemerdekaan Republik Indonesia. Saya memper- mengonfirmasi perjanjian tersebut dan mengapa
siapkan bahan-bahan yang akan dipakai, yaitu kertas diletakkan pada posisi tersebut. Di akhir pelajaran
berwarna yang digunting kecil-kecil. Kertas saya bersama dengan siswa menyimpulkan hasil
tersebut berisi informasi tentang nama, waktu, diskusi kelompok.
SAYA mendekati salah seorang murid di kelas VIII- nuangkan apa yang telah dibacanya dengan
1 SMPN 1 Cihampelas pada saat kegiatan pemahaman mereka sendiri.
pembelajaran karena terlihat tidak seaktif siswa
lainnya. Alika, kok seperti nggak bersemangat nih Hasil dari membaca senyap dalam pembelajaran ini
belajarnya, mengapa? Dia memandang saya sambil selama dua minggu, siswa menunjukkan keaktifan
tersenyum, Hehehe, males Bu. IPS banyak yang dalam mengerjakan tugas. Hasil karya siswa juga
harus dibaca. Saya nggak suka banyak baca! tampak lebih kreatif. Kegiatan ini juga dapat melatih
keterampilan sosial siswa karena mereka saling
Masalah yang diungkapkan Alika tentunya meru- berinteraksi membahas hasil bacaannya. Mereka
pakan masalah klasik yang harus segera diatasi. Saya juga terlatih mengasah keterampilan informasi dan
berupaya agar siswa gemar membaca dan aktif memiliki keterampilan untuk berpartisipasi dalam
bertanya. IPS merupakan pelajaran inter-disipliner masyarakat sesuai tujuan pembelajaran IPS.
yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin
ilmu dengan segudang materi yang harus
dibaca. Tanpa membaca, akan nihil hasil
belajarnya.
Setelah mengikuti pelatihan USAID
PRIORITAS tentang literasi, sekarang dalam
setiap pembelajaran saya selipkan kegiatan
membaca senyap selama 10 menit pada
proses pembelajaran, terutama dalam
kegiatan mengumpulkan informasi dengan
diberi nama Basoka (baca senyap oke
punya).
Ketika membaca senyap berlangsung, kelas
dikondisikan sampai betul-betul hening.
Siswa diperbolehkan memilih tempat
membaca sesuai dengan keinginannya
sebelum mereka kembali ke kelompoknya
untuk berdiskusi. Selain itu, lembar kerja
yang dibuat menuntut siswa untuk me- Hasil karya siswa belajar IPS yang diperkaya dengan membaca
senyap dengan Basoka.
SEBAGAI makhluk sosial dan ekonomi, manusia Selanjutnya saya membagi siswa menjadi dua
perlu mendeskripsikan perilaku dalam kegiatan kelompok besar. Kelompok pertama, diminta untuk
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup. keluar kelas mengumpulkan sampah organik dan
Saya mengajak siswa kelas VII untuk mengamati nonorganik di sekitar sekolah. Kelompok kedua,
lingkungan sekitar dan mendiskusikan tindakan saya minta untuk tinggal di dalam kelas dan
untuk menyayangi bumi. membaca tiga teks yang saya sediakan tentang
dampak sampah makanan dan minuman kemasan.
Anak-anak, di hadapan kalian sudah dua bungkus
makanan. Kiri adalah bungkus makanan kue pisang Kelompok pertama, bapak beri waktu 15 menit
yang berasal dari daun pisang sedangkan kanan untuk mengumpulkan dan menulis sampah di
adalah bungkus makanan ringan. Manakah yang sekitar kalian. Selanjutnya diskusikan dalam
dimaksud dengan sampah organik dan mana yang kelompok untuk menjawab lembar kerja yang
dimaksud sampah nonorganik? tanya saya kepada bapak berikan. Silakan kalian tulis mana saja yang
seluruh siswa.Ternyata siswa mampu membedakan termasuk sampah organik dan non organik! Lalu
sampah organik dan sampah nonorganik. identifikasi sampah-sampah yang bisa didaur ulang
dan tidak bisa didaur ulang, serta bagaimana cara
mengolahnya agar bisa dimanfaatkan kembali.
DWI Indah Sri Astutik SPd, guru IPS SMPN 4 Sido- Mereka dibagi untuk mencari dari tiga sumber
arjo, pagi itu mengajar kelasVII tentang materi kom- informasi yang berbeda, yaitu internet, perpus-
posisi penduduk Indonesia berdasarkan bidang takaan, dan narasumber. Informasi yang mereka gali,
usaha dan kondisi geografis. Setelah menyampaikan berpandu pada lembar kerja (LK) yang diberi guru.
tujuan pembelajaran, guru menunjukkan komposisi
penduduk Indonesia berdasarkan data BPS tahun Berikut adalah tiga pertanyaan panduan pada LK
2012, yang menunjukkan bidang usaha penduduk tentang perkotaan:
Indonesia terbesar adalah di bidang pertanian. Apa yang membuat kota banyak dikunjungi
orang?
Mengapa penduduk Indonesia sebagian besar
Permasalahan apa yang muncul di kota ketika
bekerja di bidang pertanian, tanya Ibu Endah
banyak dikunjungi oleh masyarakat urban?
kepada siswanya. Karena banyaknya lahan di
Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menga-
Indonesia yang luas dan masih subur. Karena rata-
tasi urbanisasi?
rata tingkat pendidikannya masih rendah. Jawab
dua orang seorang siswa memberi argumentasinya.
Berdasar jawaban siswa, guru memberikan apre-
siasi dan penguatan.
Untuk mendapatkan gambaran tentang potensi
Indonesia dari kondisi geografis, sekitar 3 menit
siswa diminta membaca buku IPS kembali halaman
103-104. Kemudian guru memutar video durasi 4
menit yang dibuatnya tentang potensi dan
permasalahan yang ada di daerah pedesaan dan
perkotaan di Sidoarjo. Siswa mengamati video dan
mencatat hal-hal penting dari hasil pengamatannya
secara individu.
Kemudian siswa dibagi menjadi dua kelompok ahli,
yaitu ahli pedesaan dan ahli perkotaan. Setiap
kelompok ahli dibagi menjadi tiga kelompok kecil
yang terdiri dari 5-6 siswa. Selama 20 menit, setiap
anggota kelompok mendapat tugas berbeda. Siswa mewancarai narasumber untuk mendapat informasi yang kontekstual.