Anda di halaman 1dari 7

Materi 7

Motivasi: daya dorong u/ bertindak demi mencapai tujuan/ memenuhi kebutuhan (menimbulkan,
mengarahkan & mempertahankan tingkah laku)

Drive-reduction theory: need & drive (usaha merubah kondisi tidak nyaman/ seimbang mjd nyaman/
seimbang)

Arousal theory: mengoptimalkan rangsangan, mencari rangsangan2 baru

Intrinsic & extrinsic motivation: intrinsic/ kepuasan, keinginan dr dalam extrinsic/ mendapat imbalan,
menghindari hukuman

A hierarchy of motives (humanistic theories) Abraham maslow

David c McClellands motivational needs theory:

1. Achievement motivation (n-ach) kebutuhan u/ mencapai sesuatu


2. Authority/ power motivation (n-pow) dorongan ingin berkuasa, berpengaruh, berdampak, ingin
memimpin, diterima gagasannya, meningkatkan status & prestise
3. Affiliation motivation (n-affil) kebutuhan akan berinteraksi, popular

Sexual motivation: dorongan melakukan tingkah laku seksual, diatur faktor fisiologis & sosial

Sex culture: persyaratan, keyakinan, simbol, norma ttg seksualitas & pengekspresiannya

features Traditional sex culture Non- traditional sex culture


Expression of sexuality Heavily regulated Somewhat regulated
Premarital sex Prohibited & rejected Somewhat tolerant
Extramarital sex Prohibited & rejected Somewhat tolerant
Homosexuality Prohibited & rejected Somewhat tolerant
chastity High value Low value
Emosi: respon evaluatif yg berasal dr rangsangan fisik, pengalaman subyektif (positif, negatif,
ambivalen), dan ekspresi tingkah laku (shiraev & levy)

James-Lange theory: pengalaman fisik-keterangsangan fisik, muncul emosi (cemas, gembira, takut, dll)

Cannon-Bard theory: situasi kehidupan memunculkan rekasi emosi/ fisik

Scachter-Singer: 2 elemen emosi, keterangsangan fisik & interpretasi kognisi thdp keterangan fisik yg
trjd

Emosi= universal
Emosi= dipengaruhi budaya
Ekspresi emosi dipengaruhi kepribadian, pengalaman, lingkungan

Materi 8

Sikap:

evaluasi thdp aspek2 dalam dunia sosial (baron & byrne)


evaluasi tentang orang, obyek dan masalah-masalah dalam lingkungannya (pratkanis &
greenwald)
reaksi evaluatif yang disukai atau tidak disukai terhadap sesuatu atau seseorang, menunjukkan
kepercayaan, perasaan, atau kecenderungan perilaku seseorang (zanna & rempel)

jenis: positif, negatif, ambivalen

sikap: harus ada subjek & objek

3 komponen sikap:

kognitif: pengetahuan/ belief


afketif: perasaan/ feelings
konatif: perilaku, action tendency, intended behavior
(KAP/ kognitif, afektif, perilaku)

Pembentukan sikap:

1. Classical conditioning (learning based, anjing Pavlov)


2. Instrumental conditioning (reward & punishment)
3. Observational learning (learning by example, observasi org lain, exposure media, third person
effect- org lain mudah dipengaruhi disbanding diri sendiri)
4. Social comparison (membandingkan diri dengan org lain)

Fungsi sikap:

1. Pengetahuan (menginterpretasi stimulus, menampilkan respon sesuai)


2. Identitas (mengekspresikan nilai dan kepercayaan/ siapa kita)
3. Self-esteem
4. Ego-defensive (melindungi diri dr penilaian yg tidak diinginkan)
5. Impression motivation (mengarahkan org lain agar melihat kita positif)

Hubungan sikap & tingkah laku:

Sikap tidak selalu meramalkan tingkah laku


Tingkah laku dipengaruhi konteks sosial
Konsistensi hub sikap/ tingkah laku dipenaruhi kuat & lemahnya sikap (extremity, personal
experience) > teroris

Teori Hubungan sikap & tingkah laku

1. Theory of reasoned action (keputusan u/ melakukan tingkah laku rasional, pertimbangan


konsekuensi & nilai hasil> keputusan u/ melakukan atau tidak melakukan)
2. Theory of planned behavior (seperti no 1, perceived behavioral control

Sikap+ norma subjektif+ pbc=intense= tingkah laku

3. Attitude-to-behaviour process model (hubungan sikap dan tingkah laku spontan, sikap
mengarahkan perilaku)

Persuasi: upaya mengubah sikap org lain dgn pesan terentu (iklan, kampanye, sosialisasi)

Pengolahan pesannya:

1. Systematic processing: logika/ rasio


2. Heuristic processing: aturan sederhana, peripheral route

Penolakannya:

1. Reactance: penolakan/ perlawanan karena kebebasannya terancam


2. Forewarning: sadar menjadi target persuasi- counter argument
3. Selective avoidance: memperlihatkan informasi yg sesuai dgn sikap
4. Active counterarguing: aktif menentang/ membantah pandangan yg berlawanan dengan
sikapnya
5. Inoculation: suntikan u/ melawan ide buruk

Disonasi Kognitif: keadaan internal yg tidak nyaman karena ketidaksesuaian/ inkonsistensi antara sikap-
sikap, sikap- tingkah laku

Materi 9

Intelegensi: kecerdasan, kemampuan u/ berpikir abstrak & rasional, bertindak efektif, memecahkan
masalah & menyesuaikan diri dngn lingkungan

7 aspek kecerdasan (thurstone)


1. Berpikir induktif
2. Mengingat
3. Berhitung
4. Pemahaman bahasa
5. Kelancaran menggunakan kata-kata
6. Pemahaman ruang 3 dimensi
7. Kecermatan pengamatan

2 jenis kecerdasan (spearman)

1. Kecerdasan umum (general factor): berpikir logis


2. Kecerdasan khusus (specific factor): cth; pandai menari

Tes intelegensi: alat u/ mengukur kecerdasan (satuan: IQ- Intelligence Quotient-)

Hal yg hrs diperhatikan: realibilitas (keajegan), validitas (mengukur yg seharusnya diukur), standardisasi
(ada norma)

Aptitude test: mengukur bakat/ keterampilan

Achievement test: mengukur kecerdasan

Faktor:

1. Keturunan & lingkungan


2. Peran budaya & culture free test

Keterbelakangan mental: orang dengan tingkat intelegensi rendah, Idiot < 20, Imbesil 20-50, Debil/
Moron 50-70

Kreatifitas: kemampuan menghasilkan gagasan atau cara u/ menyelesaikan masalah atau menciptakan
hal baru & menyusun hal lama jadi baru

Otak kiri: analitis (bahasa, analisa, berurutan, objektif, sebab-akibat, logis, matematika, ilmu
pengetahuan)

Otak kanan: imajintaif & kreatif (penglihatan, intuisi, spontan, subjektif, tdk terikat waktu, emosi, seni,
music)

bekerja bersama u/ menyelesaikan masalah

mengapa harus kreatif? Dalam hidup banyak masalah, dunia selalu berubah, sumberdaya terbatas,yg
kreatif yg menang

Tahapan kreatif: masalah, informasi, mencari ide, istirahat, jawaban, penerapan & penilaian

Agar kreatif: think like kid, mengkhayal, brainstorming, ubah sudut pandang, refreshing, take risk
Materi 10

Kepribadian: keseluruhan ciri, kaakteristik dan sifat yg menggambarkan siapa dia / organisasi dinamis
dala diri berupa sistem psiko fisik, yg menentukan cara penyesuaian diri yg unik terhadap lingkungannya

3 aliran: psikoanalisis, behaviorisme, humanisme

Psikonalisis (Sigmund freud): alam sadar & bawah sadar, dorongan nafsu, perasaan yg ditekan kesadaran

Struktur: id, ego, super ego

Defense mechanism

Id: sistem asi/pertama terbentuk, ada sejak lahir/ insting, sumber energy u/ ego & super ego, pleasure
principle/ tidak rasional

Ego: kebutuhan untuk interkasi, pemecah masalah, reality principle, memenuhi kebutuhan manusia scr
efektif, tindakan u/ memenuhi id tanpa mengabaikan super ego

Super ego: perwujudan nilai masyarakat, ortu & lingkungan, membatasi perilaku yg bertentangan dgn id,
hati nurani/ control diri

Fungsi super ego: merintangi impuls seksual & agresi, mendorong ego dr tujuan realistis menjadi
moralistis, mengajar kesempurnaan

Mekanisme pertahanan diri: represi, rasionalisasi, displacement, proyeksi, regresi, pembentukan reaksi,
sublimasi-menyamarkan, kompensasi-menutupi kelemahan

Psikoseksual:

Fase oral: 0-1.5 thn


Fase anal: 1.5-3 thn
Fase phallic: 3-6 thn
Fase laten: 6-remaja
Fase genital: remaja-dewasa

Behaviorisme (JB Watson): manusia bereaksi terhadap lingkungan & belajar dr lingkungannya, Menurut
teori belajar (A. Bandura): kepribadian terbentuk melalui proses belajar, mengamati, mencontoh dan
meniru perilaku org lain (mempelajari tingkah laku nyata, dipengaruhi Pavlov)

Teori Proses Belajar Operant (BF Skinner): tingkah laku hsl penguat (reinforcer), stimulus diskriminan
(stimulus yg membedakan antara kondisi dimana perilaku berhasil atau tidak)

Toeri Proses Belajar Sosial: pentingnya faktor kesadaran kognitif

Teori Proses Belajar Tiruan


Humanisme: optimistic, manusia tidak dibentuk oleh lingkungan, manusia memiliki kebutuhan2 yg pada
dasarnya baik/ netral

A Maslow: 5 kebutuhan dasar manusia tersusun secara hirarki:

Fisik: makan, minum, sex


Rasa aman: tpt tinggal, asuransi
Sosial: bergaul, sahabat, kekasih
Dihargai: perhatian, pujian
Aktualisasi diri: mewujudkan potensi diri

self
actualization

self esteem

social contact

safety

food & shelter

manusia memiliki kemampuan u/ mengaktualisasikan diri

Materi 11

Gangguan kepribadian

Mekanisme pertahanan diri:

Represi: melupakan pengalaman tidak menyenangkan


Rasionalisasi: pembenaran tingkah laku
Pembentukan reaksi: menampilkan reaksi sebalikinya dari yg dikehendaki
Proyeksi: berbuat seolah org lain punya perasaan terhadapnya
Regresi: mundur ke taraf yg rendah, u/ menghindari kegagalan/ancaman
Displacement: melampiaskan perasan tertentu pada pihak 3 atau hal lain
Sublimasi: melakukan hal2 yg dilarang superego, dalam bentuk yg lebih sesuai dgn norma
Kompensasi: menutup kelemahan pada satu hal dengan prestasi di lain hal

Ciri pribadi sehat:

Menerima diri org lain apa adanya


Berpandangangan realistis pada kehidupan
Menghargai org lain dengan gagasan baru
Menyukai hubungan akrab & menjalin cinta kasih
Punya rasa humor
Terbuka
Perhatian trhdp kepentingan manusia
Memiliki privacy

Jenis kelainan kepribadian

Keterbelakangan mental: intelegensi rendah, idiot < 20, imbesil 20-50, debil/ moron 50-70

Kelainan seksual: objek (homoseksual, fedofil, fetisisme), cara (sadis, masokhis)

Psikoneurosis: ketegangan pribadi karena konflik dalam diri, obsesi-kompulsif (pikiran-dorongan terus
menerus)

Psikosis: gangguan pada seluruh kepribadian, tidak bisa hidup normal, (skizofrenia: perpecahan
kepribadian, dimana pikiran, perasaan dan perbuatan berjalan sendiri-sendiri), (paranoid: curiga tak
beralasan scr terus menerus).

Psikopat: kelainan tingkah laku sifatnya anti sosial. Penderita seperti tak punya hati nurani sehingga
tingkah lakunya asosial

Anda mungkin juga menyukai