Anda di halaman 1dari 6

Belajar Biologi: Sel Bakteri

Bakteri adalah salah satu makhluk hidup. Sel bakteri berada dalam Domain Prokariot yang
berarti tidak memiliki membran inti pada inti sel nya sehingga inti atau nukleus pada sel
bakteri tersebar. Nukleus pada sel bakteri tersebar dan disebut nukleoida (daerah yang jelas
berisi DNA pada bakteri). Salah satu contoh sel bakteri adalah Escherichia coli, Bacillus
subtilis, Salmonella typhimurium.

Struktur Sel Bakteri

Bakteri merupakan makhluk sel tunggal atau uniselular yang tidak memiliki pembungkus
nukleus. Selain dari itu, sel bakteri tidak mengandung organel organel yang sering anda
temukan pada sel eukariot seperti pada sel hewan dan sel tumbuhan.
Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang struktur sel bakteri, anda perlu mempelajari tentang
macam macam bentuk sel bakteri atau morfologi sel bakteri.
Berikut penjelasan tentang macam macam bentuk sel bakteri

Macam macam bentuk Sel bakteri

Secara garis besar, bentuk sel bakteri terdiri atas empat macam yaitu:

1. Kokus
2. Basil
3. Spiral
4. Filamentous

Sel bakteri yang berbentuk kokus berbentuk seperti bola atau lingkaran (2D). Sel bakteri yang
berbentuk kokus atau sperikal ini memiliki beberapa macam arah pembentukan yang
mempengaruhi bentuk koloni bakteri yaitu monokokus, diplokokus, Diplokokus,
staphylokokus, Streptokokus, sarkina dan tetrakokus.

Sel bakteri monokokus memiliki bentuk tunggal atau tidak berlekatan antara satu sel dengan
sel lainnya. Sel bakteri diplokokus membelah dengan dua dua sel atau tiap dua sel berlekatan.
sedangkan bakteri staphylokokus memiliki pembelahan sel ke segala arah kecuali ke bawah
dan ke atas bidang berbentuk tandan anggur, Sedangkan Streptokokus membelah memanjang
ke dua arah lebih dari 2 sel sedangkan sel bakteri sarkina membelah seperti kubus 8 sel atau 4
sel diatas dan 4 sel dibawah. Sedangkan sel bakteri tetrakokus membelah tiap 4 sel ke segala
arah kecuali atas dan bawah.
Bentuk sel bakteri kokus

Sel bakteri berbentuk basil memiliki beberapa bentuk pembelahan ataupun bentuk koloni
seperti kokus-basil, monobasil, diplobasil, palisades (pagar), dan streptobasil. Bentuk kokus
basil pada sel bakteri artinya berbentuk elips, bentuk monobasil sel bakteri artinya terdiri atas
satu sel dan tidak berlekatan dengan sel lainnya saat membelah, sedangkan diplobasil
membelah dengan dua dua sel. Bentuk sel bakteri palisades membelah seperti pagar atau
membelah kesamping sehingga sel bakteri terlihat berdiri berdampingan dengan sel bakteri
pembelahannya, sedangkan bentuk sel bakteri streptobasil membelah seperti rantai
memanjang.

Bentuk sel bakteri basil: Macam macam bentuk sel bakteri

Sel bakteri berbentuk Spiral dapat anda bayangkan seperti kain yang anda puntir. Sel bakteri
berbentuk spiral terdapat beberapa macam yaitu spiral berdiperbesar, vibrio, berbentuk koma,
spiral gada, dan spiral berbentuk heliks. Ada juga sel bakteri berbentuk seperti baut yaitu
Borrelia burgdorferi.
Sel bakteri berbentuk filamen seperti bentuk hifa pada jamur atau sel panjang. Selain itu sel
bakteri lain yang berbentuk filamen yang berkelok kelok yaitu spirochete.

Bentuk bakteri spiral: Macam macam bentuk sel bakteri

Setelah ini mari pelajari struktur sel bakteri dan bagian bagiannya

Struktur sel Bakteri dan Bagian Bagian Sel Bakteri

Struktur sel bakteri pada umumnya semuanya hampir sama yaitu nukleous yang berbentuk
nukleoida. adanya dinding sel bakteri, serta kromosom minor berupa plasmid dan terdapat
pilus atau pili dan ribosom. membran plasma, dan mesosom. Tambahan lain seperti flagellum
(flagella), lapisan S,karboksisome, magnetosome dapat anda temukan pada bakteri tertentu.
Berikut gambar struktur sel bakteri:

Struktur Sel Bakteri


Mari kita bahas mulai dari dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri tersusun atas
peptidoglikan. Peptidoglikan adalah rantai polisakarida yang tersusun atas Asam N-
Asetilmuramik (NAM) dan N-Asetilglukosamin (NAG). Dinding sel bakteri berfungsi dalam
mempertahankan bentuk sel, menjaga tekanan dalam sel atau turgor sel dikarenakan
banyaknya kandungan protein dalam sel. Dinding sel pada bakteri terbagi atas dua jenis yaitu
gram positif dan gram negatif. Perbedaan keduanya terletak pada jumlah peptidoglikan dan
karakteristik khusus pada membran sitoplasmanya.
Membran Plasma Bakteri atau membran sitoplasma, Pada umumnya tersusun atas
phospholipid bilayer. Akan tetapi khusus untuk bakteri gram negatif, memiliki membran
terluar dan periplasma sebelum mencapai membran sitoplasma sehingga terlihat seperti tiga
lapisan. Lapisan membran luar tersusun atas lipopolisakarida dan protein. Hal ini yang
membedakan antara gram negatif dan bakteri gram positif.

Struktur Dinding Sel bakteri

Lapisan membran sel bakteri


Flagella atau flagellum (tunggal) pada sel bakteri berfungsi sebagai alat gerak bakteri.
Terdapat beberapa macam flagella pada bakteri berdasarkan letaknya dan jumlahnya pada sel
bakteri tersebut. Untuk lebih jelasnya tentang pembagian sel bakteri berdasarkan flagellanya
silahkan baca pada artikel motilitas bakteri ini.
Fimbriae atau rambut sel merupakan tabung protein yang berada pada bagian luar sel.
Fimbriae utamanya berfungsi dalam pelekatan akan tetapi pada beberapa kasus seperti
Myxococcus dapat berfungsi dalam motilitas bakteri untuk membentuk badan buah.
Selain fimbriae, ada juga pili, memiliki struktur yang sama dengan fimbriae akan tetapi lebih
panjang dan lebih sedikit jumlahnya pada bakteri. Hal ini karena fungsinya yang lebih
spesifik untuk konjugasi serta memperkuat pelekatan bakteri.
Bagian dalam sel bakteri terdapat ribosom yang berperan dalam sintesis protein. Ribosom
pada sel bakteri berbeda dengan sel eukariot dari segi ukuran. Ukuran ribosom bakteri adalah
70 S (S = Svedberg), dengan subunit besar 50 S dan subunit kecil 30 S.
Selain ribosom juga terdapat sitoskeleton. Fungsi sitoskeleton pada sel bakteri sama dengan
sitoskeleton pada eukariot.
Terdapat juga inklusi pada sel bakteri seperti droplet lemak, kristal, glikogen, dan pigmen.
Inklusi sel bakteri tidak memiliki membran dan tidak melakukan proses metabolisme.
Selain itu, terdapat juga vakuola gas. Akan tetapi vakuola gas hanya terdapat pada bakteri
tertentu seperti bakteri plankton dan cyanobakteria.
Sel bakteri juga memiliki DNA yang berbentuk sirkuler dan pada beberapa bakteri terdapat
DNA yang linear. Selain itu, bakteri juga memiliki plasmid atau DNA mini yang berfungsi
dalam meneruskan informasi tertentu. Plasmid sering disebut sebagai ekstrakromosomal
DNA.
Mesosome yang sebelumnya dikenal sebagai sebuah pelipatan membran yang dihasilkan oleh
sel bakteri sebagai organel atau interseluler membran ternyata ditemukan sebagai sebuah
artifak yang disebabkan oleh proses dalam melakukan pengamatan menggunakan mikroskop
elektron. Akan tetapi, terdapat beberapa macam interselular membran pada bakteri seperti
Kromatofor pada bakteri fototrofik, yang mengandung bakterioklorofil dan karotenoid.
Selain itu terdapat juga mikrokompartemen pada bakteri seperti karboksisome dan
magnetosome. Mikrokompartemen berfungsi dalam metabolisme tertentu pada bakteri
tertentu dan dibungkus oleh protein sehingga tidak mengandung lipid karena tidak dibungkus
oleh membran.
Sepertinya hampir semua bagian dan struktur bakteri sudah anda pelajari. Untuk lebih
jelasnya saya sarankan anda baca buku khusus tentang bakteri seperti buku bakteriologi.
Mari kita buat pengertian sel bakteri agar jelas batasannya. Pengertian sel bakteri adalah
sebuah organisme yang memiliki ciri makhluk hidup dengan struktur berdinding sel yang
tersusun atas peptidoglikan dan memiliki ukuran yang sangat kecil dan tidak memiliki
membran inti sehingga memiliki nukeleoida dan bersifat uniselular.
Sekian dan belajar biologi dengan semangat yah

Keyword Sel Bakteri:


Sel, Bakteri, Peptidoglikan, Dinding sel, Organel, Ribosom, Karboksisome, Magnetosome,
Membran Sel, struktur sel bakteri, membran sel bakteri, dinding sel bakteri.
Share on: Twitter Facebook Google +
Belajar Sel Bakteri: Struktur, Pengertian, Bagian dan Fungsi Bakteri | Belajar Biologi | 4.5

Related Posts

Sitoplasma dan Fungsi Sitoplasma

Anda mungkin juga menyukai