Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Persediaan
Pengendalian Persediaan
PengendalianPersediaan
Dua
Duatujuanutamadaripengendalianatas
tujuan utama dari pengendalian atas
persediaanadalahsebagaiberikut:
1 Melindungipersediaandarikerusakanatau
1. Melindungi persediaan dari kerusakan atau
pencurian.
2 Melaporkannyadenganbenardalamlaporan
2. M l k d b d l l
keuangan
Melindungi Persediaan
MelindungiPersediaan
Pengendalian atas persediaan harus segera
dimulai saat persediaan diterima.
Dokumendokumen di bawah ini merupakan
dokumen yang sering digunakan untuk
pengendalian persediaan:
Pesanan pembelian
Laporan
L penerimaan
i
Faktur pemasok
Pesanan pembelian (purchase order) memberi wewenang
atas pembelian suatu barang dari pemasok.
Laporan penerimaan harus dilengkapi segera setelah
barang diterima. Laporan penerimaan (receiving report)
harus dilengkapi oleh departemen penerimaan
perusahaan sebagai akuntabilitas awal atas persediaan.
Untuk memastikan persediaan yang diterima adalah barang
yang dipesan,
di l
laporan penerimaan
i h
harus sesuaii dengan
d
pesanan pembelian barang yang dikeluarkan perusahaan.
Menggunakan sistem persediaan perpetual untuk
perusahaan
h d
dagang j
juga menghasilkan
h ilk alatl t pengendalian
d li
yang efektif atas persediaan. Informasi mengenai jumlah
setiap jenis barang selalu tersedia dalam buku besar
pembantu persediaan (subsidiary inventory ledger).
ledger)
Pengendalian untuk melindungi persediaan meliputi
mengembangkan dan menggunakan tindakan
keamanan untuk mencegah kerusakan persediaan atau
pencurian oleh p
p pelanggan
gg atau karyawan.
y Beberapa
p
contoh tingkat pengamanan meliputi halhal di bawah
ini.
1. Persediaan harus disimpan dalam sebuah gudang
atau area lain dengan akses terbatas hanya pada
karyawan yang telah diberi kuasa.
2 Barang berharga mahal dipajang dalam lemari
2.
terkunci.
3. Menggunakan alat: cermin dua arah, kamera, dan
penjaga
j k
keamanan.
Melaporkan Persediaan
MelaporkanPersediaan
Untuk memastikan keakuratan jjumlah p persediaan
yang dilaporkan dalam laporan keuangan,
sebuah perusahaan dagang perlu melakukan
penghitungan fisik persediaan (physical
inventory), yaitu menghitung persediaan secara
fisik. Setelah jumlah persediaan tersedia dihitung,
bi
biaya perolehan
l h persediaan
di di
dimasukkan
kk kek dalam
d l
laporan keuangan.
Kebanyakan perusahaan menggunakan satu di
antara tiga macam asumsi arus biaya untuk
menentukan biaya perolehan persediaan.
Asumsi Arus Biaya Persediaan
AsumsiArusBiayaPersediaan
Masalah akuntansi utama muncul saat barangg yyangg identik
diperoleh dengan biaya yang berbeda pada periode tertentu.
Dalam kasus seperti ini, saat suatu barang dijual, perlu
dilakukan penentuan biaya per unit dengan menggunakan
asumsi arus biaya, sehingga ayat jurnal akuntansi yang tepat
dapat dicatat.
Sebagai ilustrasi, asumsikan tiga unit identik dari barang X
dibeli selamabulan Mei.
Jika unit tersebut dapatp dikenali dengan g pembelian
p
tertentu, maka metode identifikasi spesifik (specific
identification method) dapat digunakan untuk
menghitung biaya unit yang terjual.
terjual Persediaan akhir
terdiri atas banyaknya unit yang tersisa dalam
persediaan. Jadi, laba kotor, beban pokok penjualan,
d
dan persediaan
d akhir
kh bervariasi
b seperti ditunjukkan
d kk
dalam contoh di atas.
Metode identifikasi spesifik tidak praktis,
praktis kecuali setiap
unit dapat dikenali secara akurat. Sebuah diler mobil,
misalnya, dapat menggunakan metode ini karena
setiap
i mobil bil memiliki
iliki nomor serii yang unik.
ik
Saat metode masukpertama, keluarpertama ( firstin,
firstoutFIFO) digunakan, persediaan akhir berasal dari
biaya paling baru, yaitu barangbarang yang dibeli paling
akhir.
Biaya
y ppada p
persediaan akhir 31 Januari adalah
sebagai berikut. Persediaan, 31 Januari:
Rp17.208.000
p ((800 unit Rp21.510)
p )
Mengurangkan biaya persediaan per 31
Januari sebesar Rp17.208.000 dari biaya
barang tersedia untuk dijual sebesar
Rp45.180.000 akan menghasilkan beban
pokok penjualan sebesar Rp27.970.000,
Rp27 970 000
seperti ditunjukkan berikut ini.
MembandingkanMetodeBiaya
Persediaan
d
Arus biaya
y yyangg berbeda diasumsikan untuk
masingmasing dari tiga metode alternatif biaya
persediaan. Perhatikan bahwa jika biaya unit
tetap stabil,
stabil seluruh metode akan mendapatkan
hasil yang sama. Akan tetapi, karena harga
berubahubah, tiga metode tersebut biasanya
akan
k menghasilkan
h ilk jumlah
j l h yang berbeda
b b d untuk:
t k
1. Beban pokok penjualan
2. Laba kotor
3. Laba bersih
4. Persediaan akhir
Dengan menggunakan contoh sistem
persediaan perpetual dan penjualan sebesar
Rp39 000 000 (1.300
Rp39.000.000 (1 300 unit Rp30.000),
Rp30 000)
perbedaanperbedaan ini diilustrasikan
sebagai berikut
Perbedaanperbedaan
Perbedaan perbedaan di atas menunjukkan
akibat dari adanya kenaikan biaya (harga). Jika
biaya
y ((harga)
g ) tetapp sama,, ketiga
g metode akan
menghasilkan hasil yang sama.
Namun demikian, biaya (harga) terus berubah.
Efek dari perubahan biaya (harga) pada metode
FIFO dan LIFO ditunjukkan
j dalam Tampilan
p 8.
Metode biaya ratarata menghasilkan jumlah di
antara yang dihasilkan FIFO dan LIFO.
TAMPILAN8
PengaruhdariPerubahanBiaya
(Harga): Metode Biaya FIFO dan LIFO
(Harga):MetodeBiayaFIFOdanLIFO
Selama periode kenaikan hargaharga, LIFO menyandingkan
lebih banyak biayabiaya dari pembelian persediaan paling
akhir dengan penjualan. Oleh karena itu, bisa dibilang
bahwa metode LIFO nyaris berhasil menandingkan biaya
saatt ini
i i dengan
d pendapatan
d t saatt ini
i i (matching
( t hi currentt costst
against current revenues).
Selama periode kenaikan hargaharga, LIFO menawarkan
penghematan
h t dalam
d l pajak
j k penghasilan
h il karena
k melaporkan
l k
jumlah laba kotor dan laba bersih paling rendah. Tetapi,
persediaan akhir dalam laporan posisi keuangan bisa agak
berbeda dari biaya penggantian saat ini. ini Dalam kasus
seperti ini, laporan keuangan biasanya memasukkan
catatan yang menyebutkan selisih yang diperkirakan antara
persediaan LIFO dan persediaan jika FIFO digunakan.
digunakan
MelaporkanPersediaandalam
LaporanKeuangan
Seperti
p yyangg telah ditunjukkan
j sebelumnya,
y , biaya
y
merupakan dasar utama dalam penilaian persediaan.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, persediaan dinilai
berdasarkan pertimbangan lain selain biaya.
biaya Dua kasus
semacam ini timbul saat:
1. biaya
y ppenggantian
gg barangg dalam p
persediaan berada di
bawah biaya yang dicatat; dan
2. persediaan tidak dapat dijual pada harga penjualan
normal yang disebabkan oleh kondisi barang (cacat,
(cacat
rusak karena terlalu lama dipajang di toko),
perubahan mode, atau sebab lainnya.
PenilaianpadaNilaiyangLebih
RendahantaraBiayaatauPasar
d h
Jika biaya penggantian barang dalam persediaan lebih
rendah daripada biaya pembelian awal, metode mana yang
lebih rendah antara nilai pasar atau biaya perolehan (lower
ofcostormarketLCM) digunakan untuk menilai
persediaan.
di Nil i pasar, yang dimaksud
Nilai di k d adalah
d l h biaya
bi
penggantian untuk mendapatkan barang sejenis pada
tanggal persediaan. Nilai pasar ini dibuat berdasarkan
kuantitas yang biasanya dibeli dari sumber pemasok yang
biasa.
Dalam menerapkan metode nilai pasar atau biaya yang
lebih rendah,
rendah biayabiaya
biaya biaya penggantian dapat ditentukan
dengan satu dari tiga cara berikut.
1. Setiap barang dalam persediaan.
2
2. Kelas atau kategori utama dalam persediaan.
persediaan
3. Persediaan secara keseluruhan.
Jumlah penurunan harga dimasukkan dalam beban pokok
penjualan. Hal ini menyebabkan adanya penurunan laba kotor
dan laba bersih pada periode di mana penurunan harga
muncul Penyandingan antara penurunan harga dengan
muncul.
periode di mana penurunan harga itu muncul merupakan
keuntungan utama dalam penggunaan metode nilai pasar
atau
t biaya
bi yang lebih
l bih rendah.
d h
Sebagai contoh, diasumsikan data berikut ini merupakan data
dari 400 unit identik barang A dalam persediaan 31 Desember
2015:
TAMPILAN9
M
MenghitungPersediaanpadaNilai
hit P di d Nil i
PasaratauBiayayangLebihRendah
y y g
PenilaianpadaNilaiyangLebihRendah
Penilaian pada Nilai yang Lebih Rendah
antaraBiayadenganNilaiRealisasiBersih
Persediaan yang sudah lewat dari musimnya atau rusak
kebanyakan hanya bisa dijual dengan harga di bawah harga
aslinya. Persediaan semacam ini harus dinilai pada nilai
realisasi bersihnya. Nilai realisasi bersih (NRBnet realizable
value) adalah perkiraan harga jual dikurangi seluruh biaya
yang berkaitan langsung dengan penjualan, seperti komisi
penjualan. Nilai realisasi bersih dihitung dengan cara sebagai
berikut.
berikut
Biaya
y p
pelepasan
p langsung
g g ((direct costs of disposals)
p ) meliputi
p
biaya penjualan seperti pengiklanan khusus atau komisi
penjualan. Sebagai contoh, diasumsikan bahwa data di bawah
ini merupakan data mengenai sebuah persediaan yang rusak:
Diasumsikanbahwaperusahaanmnggunakansistem
persediaanperpetualdanmetodeFIFO,hitunglah:(a)
bebanpokokpenjualanpadatanggal28Meidan(b)
persediaanper31Mei.
di 31 M i
LP72BPersediaanperpetualmenggunakanmetodeFIFO TJN.3
Persediaanawal,pembelian,danpenjualanbarangFC33adalah
sebagaiberikut.
Diasumsikanbahwaperusahaanmnggunakansistempersediaan
perpetualdanmetodeFIFO,hitunglah:(a)bebanpokokpenjualan
padatanggal24Julidan(b)persediaanper31Juli.
LP73APersediaanperpetualmenggunakanmetodeLIFOTJN.3
Persediaanawal,pembeliandanpenjualanbarangSJ68adalah
sebagaiberikut.
Diasumsikanbahwaperusahaanmenggunakansistempersediaan
perpetualdanmetodeLIFO,hitunglah:(a)bebanpokokpenjualan
ld d LIFO hi l h ( )b b k k j l
padatanggal26Junidan(b)persediaanper30Juni.
LP 73B Persediaan perpetual menggunakan metode LIFO TJN. 3
Persediaan awal, pembelian, dan penjualan barang FC33 adalah
sebagai berikut.
Perusahaanmenggunakansistempersediaanperpetualdanbiayapersediaan
Perusahaan menggunakan sistem persediaan perpetual dan biaya persediaan
ditentukandenganmetodeFIFO.
a. Hitunglahbebanpokokpenjualanuntuksetiappenjualandansaldo
persediaansetelahterjadisetiappenjualandenganpenyajiandataseperti
format yang digambarkan di Tampilan 3
formatyangdigambarkandiTampilan3.
b. Berdasarkandatadiatas,menurutekspektasiAnda,denganmenggunakan
metodeLIFOapakahbiayapersediaanakanlebihtinggiataulebihrendah?
Saldopersediaan,30AprilRp7.480.000
L 74
7 4 Persediaan perpetual dengan
menggunakan LIFO TJN. 2, 3 (Spreadsheet)
Diasumsikan perusahaan pada Latihan 7 73
3
menggunakan sistem persediaan perpetual dan
biaya persediaan menggunakan metode LIFO.
Hitunglah beban pokok penjualan untuk setiap
penjualan
p j dan saldo p persediaan setelah terjadi
j
setiap penjualan, dengan penyajian data seperti
format yang digambarkan di Tampilan 4.
L 75 Persediaan perpetual dengan menggunakan LIFO TJN. 2, 3
(Spreadsheet)
Persediaan awal, data pembelian, dan penjualan bahan habis pakai
kantor selama bulan Agustus adalah sebagai berikut.
Terdapat
p 32 unit sisa barangg dalam p persediaan fisik ppada 31
Desember. Perusahaan menggunakan sistem persediaan
periodik. Hitunglah biaya persediaan dengan menggunakan
metode: (a) FIFO,
FIFO (b) LIFO,
LIFO dan (c) biaya ratarata tertimbang.
tertimbang
Rp49.104.000
L 713 Persediaan periodik menggunakan tiga metode beban pokok
penjualan TJN. 2,4
Unit barang berikut ini tersedia untuk dijual selama tahun berjalan:
a. Persediaan, Rp39.888.000
L714MembandingkanmetodepersediaanTJN.5
Diasumsikanperusahaansecaraterpisahmenentukanpersediaan
menggunakanFIFOdanLIFOdankemudianmembandingkan
hasilnya.
a Dalam setiap kolom berikut ini tempatkan tanda yang tepat [kurang
a.Dalamsetiapkolomberikutini,tempatkantandayangtepat[kurang
dari(<),lebihbesardari(>),atausama(=)]untuksetiaphasil
perbandingan,jikadiasumsikansedangberadadalamperiodekenaikan
hargaharga.
PersediaanFIFO__________PersediaanLIFO
BebanpokokpenjualanFIFO__________Bebanpokokpenjualan
LIFO
LababersihFIFO__________LababersihLIFO
L b b ih FIFO L b b ih LIFO
PajakpenghasilanFIFO__________PajakpenghasilanLIFO
b.MengapamanajemenlebihmemilihmenggunakanLIFO
dibandingkan FIFO dalamperiode kenaikan hargaharga?
dibandingkanFIFOdalamperiodekenaikanharga harga?
L 715 Persediaan p pada biayay atau nilai p pasar yyangg lebih
rendah dan persediaan pada bia ya atau nilai realisasi
bersih yang lebih r endah TJN. 5 (Spreadsheet)
Berdasarkan
B d k data
d t berikut
b ik t ini,
i i hitunglah
hit l h nilai
il i persediaan
di pada:
d
(a) biaya atau nilai pasar yang lebih rendah dan (b) biaya atau
nilai realisasi bersih (NRB) yang lebih rendah. Sajikan data
dalam format yang digambarkan di Tampilan 9.
L 716
7 16 Persediaan
P di d l
dalam l
laporan posisi
i i keuangan
k TJN 6
TJN.
Berdasarkan data dalam Latihan 715 dan diasumsikan biaya ditentukan
dengan metode FIFO, tunjukkan bagaimana persediaan akan muncul
p
dalam laporan posisi keuangan.
p g
Lampiran
L 723 Metode ritel
Sebuah perusahaan yang menggunakan metode ritel dari biaya
persediaan menentukan bahwa persediaan pada harga ritel adalah
sebesar Rp396.400.000. Jika rasio biaya terhadap harga ritel adalah
61%, berapakah jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan?
Lampiran
L7724
24 Metode ritel
Sebuah perusahaan yang menggunakan metode ritel dari
biaya persediaan menentukan bahwa persediaan pada
harga ritel adalah sebesar Rp775.000.000. Jika rasio biaya
terhadap harga ritel adalah 66%, berapakah jumlah
persediaan yang dilaporkan dalam laporan keuangan?
Lampiran
L 725 Metode ritel (Spreadsheet)
Berdasarkan
B d k data
d b ik ini,
berikut i i perkirakan
ki k biaya
bi persediaan
di
per 30 Juni dengan menggunakan metode ritel:
Lampiran
i
L726Metodelabakotor
Persediaantelahhancurkarenakebakaranpadatanggal13
p gg
Desember.Databerikutini diperolehdaricatatan
akuntansi:
a. Perkirakannilaipersediaanyanghancur.
p y g
b. Jelaskansecarasingkatsituasidimanapemakaianmetode
labakotormenjadiberguna.
Persediaanhancur:Rp414.000.000
Persediaan hancur: Rp414.000.000
Lampiran
L 727 Metode laba kotor
Berdasarkan data berikut ini,
ini perkirakan biaya
persediaan akhir dengan menggunakan metode laba
kotor:
Lampiran
L 728 Metode laba kotor
Berdasarkan
d k data
d b ik ini,
berikut i i perkirakan
ki k biaya
bi
persediaan akhir dengan menggunakan
metoded laba
l b kotor:
k
Soal Seri A
SoalSeriA
S71APersediaanperpetualFIFOTJN.2,3(Spreadsheet)
p p , ( p )
PersediaanawalTokoAlatTulisKalimalangsertadata
pembeliandanpenjualanselama periodetigabulanyang
b khi
berakhirpada31Agustus2014adalahsebagaiberikut.
d 31 A t 2014 d l h b i b ik t
Instruksi
1. Catat data persediaan, pembelian, dan beban pokok penjualan
dalam catatan persediaan perpetual sama dengan yang
digambarkan di Tampilan 3 dengan menggunakan metode FIFO.
2 Hitunglah jumlah penjualan dan jumlah beban pokok penjualan
2.
dalam periode tersebut. Buatlah ayat jurnal dalam akun
penjualan dan beban pokok penjualan. Diasumsikan seluruh
penjualan dilakukan secara kredit.
3. Hitunglah laba kotor dari penjualan dalam periode tersebut.
4. Hitunglah biaya persediaan akhir per 31 Agustus 2014.
5. Berdasarkan data di atas,, menurut ekspektasi
p Anda,, apakah
p biaya
y
persediaan akan lebih tinggi atau lebih rendah jika menggunakan
metode LIFO?
3. Rp193.350.000
S 72A Persediaan perpetual LIFO TJN. 2, 3
Saldo awal Toko Alat Tulis Kalimalang dan data pembelian
dan penjualan selama periode tiga bulan ditunjukkan
dalam Soal 71A.
Instruksi
1. Catat data persediaan, pembelian, dan beban pokok
penjualan dalam catatan persediaan perpetual sama
dengan yang digambarkan di Tampilan 4 dengan
menggunakan metode LIFO.
2. Hitunglah jumlah penjualan, jumlah beban pokok
penjualan, dan jumlah laba kotor dari penjualan dalam
periode tersebut.
3 Hitunglah biaya persediaan akhir per 31 Agustus 2014.
3. 2014
2. Laba kotor, Rp89.900.000
S73APersediaanperpetualmetodebiayarataratatertimbang
TJN 2 3
TJN.2,3
SaldoawalTokoAlatTulisKalimalangdandatapembeliandan
penjualanselamaperiodetigabulanditunjukkandalamSoal71A.
Instruksi
1. Catatdatapersediaan,pembelian,danbebanpokokpenjualan
dalamcatatanpersediaanperpetualsamadenganyang
digambarkan di Tampilan 5 dengan menggunakan metode biaya
digambarkandiTampilan5denganmenggunakanmetodebiaya
rataratatertimbang.
2. Hitunglahjumlahpenjualan,jumlahbebanpokokpenjualan,dan
jumlahlabakotor daripenjualandalamperiodetersebut.
3. Hitunglahbiayapersediaanakhirper31Agustus2014.
2.Labakotor,Rp193.100.000
S74APersediaanperiodikdenganketigametodeTJN.2,3
SaldoawalTokoAlatTulisKalimalangdandatapembeliandanpenjualanselama
periodetigabulanditunjukkandalamSoal71A.
i d i b l di j kk d l S l 1A
Instruksi
1. Hitunglah persediaan pada31Agustus 2014danbebanpokok penjualan selama
tiga bulanmenggunakanmetodeFIFOdansistempersediaanperiodik.
bulan menggunakan metode FIFO dan sistem persediaan periodik
2. Hitunglah persediaan pada31Agustus 2014danbebanpokok penjualan selama
tiga bulanmenggunakanmetodeLIFOdansistempersediaanperiodik.
3
3. Hitunglah persediaan pada31Agustus
pada 31 Agustus 2014danbebanpokok
2014 dan beban pokok penjualan selama
tiga bulanmenggunakanmetodebiayarataratatertimbangdansistem
persediaanperiodik. Bulatkanbiayarataratatertimbangperunitkesatuangka
desimal.
4. Bandingkanlabakotordanpersediaanpada31Agustus2014menggunakan
tampilandibawahini:
2.Persediaan,Rp23.500.000
S 75A Persediaan periodik dengan ketiga metode TJN. 2, 4
(Spreadsheet)
Toko Perlengkapan Maju Jaya menggunakan sistem
persediaan periodik. Perincian mengenai persediaan
perlengkapan per 1 November 2013, faktur pembelian selama
tahun berjalan, dan penghitungan fisik persediaan pada
tanggal 31 Oktober 2014, dirangkum sebagai berikut.
Instruksi
1
1. Hit
Hitunglah
l h nilai
il i persediaan
di per 31 Oktober
Okt b 2014 dengan
d menggunakan
k metode
t d
FIFO. Sajikan data dalam format kolom sebagai berikut.
Jika p
persediaan dari model tertentu terdiri atas keseluruhan p
pembelian ditambah sebagian
g
pembelian lainnya yang diperoleh dengan biaya per unit yang berbeda, gunakan baris terpisah
untuk setiap pembelian.
2. Hitunglah nilai persediaan per 31 Oktober 2014 dengan menggunakan metode
LIFO, mengikuti prosedur yang ditunjukkan di (1).
3
3. Hi
Hitunglah
l h nilai
il i persediaan
di per 31 Oktober
Ok b 2014 dengan
d menggunakank metode
d
biaya ratarata tertimbang mengikuti format yang ditunjukkan di (1).
4. Bahas metode mana (FIFO atau LIFO) yang akan dipilih untuk keperluan pajak
penghasilan dalam periode (a) kenaikan hargaharga dan (b) penurunan
hargaharga.
hargaharga
1. Rp10.700.000
S 7
76A
6A Persediaan dengan biaya atau nilai
pasar yang lebih rendah TJN. 6
Data persediaan secara fisik Perusahaan
Andalas Products per 31 Desember 2014
adalah di bawah ini.
ini
Data mengenai jumlah pembelian dan biaya
dari faktur pembelian terakhir selama tahun
berjalan dan faktur pembelian sebelum
pembelian terakhir dirangkum dalam tabel di
bawah ini.
ini
Instruksi
Hitunglah persediaan pada biaya pembelian (at cost) dan juga pada biaya
atau nilai pasar yang lebih rendah menggunakan metode FIFO. Catat biaya
per unit yang sesuai pada Daftar Persediaan dan lengkapi harga
persediaan. Jika ada dua biaya per unit berbeda yang bisa digunakan
untuk satu jenis barang, lakukan sesuai petunjuk di bawah ini:
1. Gambar garis pada angka yang menunjukkan jumlah dan tuliskan jumlah
dan biaya per unit pembelian terakhir.
2. Pada
d baris
b b k
berikutnya, tuliskan
l k jumlah l h dan
d biaya
b per unit pembelian
b l
sebelum pembelian terakhir.
3. Jumlahkan kolom biaya dan kolom pasar dan tuliskan nilai jumlah yang
l b h renda
lebih d pada d kolom
k l Nilai
l yang Lebih
b h Rendah
d h B atau P. Daftar
f
Persediaan barang pertama telah dilengkapi sebagai contoh.
Lampiran
S77AMetoderitel;metodelabakotor
Dataterpilihmengenaipersediaan,pembelian,danpenjualan
untukPerusahaanHasanudin
k P h H di danPerusahaanSoegiono
d P h S i
adalahsebagaiberikut.
Instruksi
1. Hitunglah perkiraan nilai persediaan Perusahaan
Hasanudin per 31 Agustus menggunakan metode ritel
dengan menyajikan rincian perhitungan.
2. Perkirakan nilai persediaan Perusahaan Soegiono per
30November menggunakan metode laba kotor dengan
menyajikan rincian perhitungan.
3. Diasumsikan Perusahaan Soegiono melakukan
penghitungan fisik persediaan pada tanggal 30 November
dan menemukan sisa p persediaan sebesar Rp369.750.000.
p
Berapakah perkiraan kerugian persediaan karena
pencurian atau kerusakan selama bulan Maret sampai
November?
Soal Seri B
SoalSeriB
S71BPersediaanperpetualFIFOTJN.2,3(Spreadsheet)
p p , ( p )
PersediaanawalPTCitrasertadatapembeliandanpenjualan
selamaperiodetigabulanyangberakhirpada30Juni2014
adalahsebagaiberikut.
d l h b i b ik t
Instruksi
1. Catat data persediaan, pembelian, dan beban pokok penjualan
dalam catatan persediaan perpetual sama dengan yang
digambarkan di Tampilan 3 dengan menggunakan metode FIFO.
2 Hitunglah jumlah penjualan dan jumlah beban pokok penjualan
2.
dalam periode tersebut. Buatlah ayat jurnal dalam akun
penjualan dan beban pokok penjualan. Diasumsikan seluruh
penjualan dilakukan secara kredit.
3. Hitunglah laba kotor dari penjualan dalam periode tersebut.
4. Hitunglah biaya persediaan akhir per 30 Juni 2014.
5. Berdasarkan data di atas,, menurut ekspektasi
p Anda,, apakah
p biaya
y
persediaan akan lebih tinggi atau lebih rendah jika menggunakan
metode LIFO?
3. Rp214.474.000
S72BPersediaanperpetualLIFOTJN.2,3
(Spreadsheet)
SaldoawalPTCitradandatapembeliandanpenjualan
selamaperiodetigabulanditunjukkan dalamSoal7
1B.
1B
Instruksi
1 Catatdatapersediaan,pembelian,danbebanpokok
1. Catat data persediaan pembelian dan beban pokok
penjualandalamcatatanpersediaanperpetualsama
denganyangdigambarkandiTampilan4dengan
menggunakan metode LIFO
menggunakanmetodeLIFO.
2. Hitunglahjumlahpenjualan,jumlahbebanpokok
penjualan,danjumlahlabakotor daripenjualan
dalam periode tersebut
dalamperiodetersebut.
3. Hitunglahbiayapersediaanakhirper30Juni2014.
2.Labakotor,Rp213.170.000
aba oto , p 3 0 000
S 73B Persediaan perpetual metode biaya ratarata
tertimbang TJN. 2,
2 3
Saldo awal PT Citra dan data pembelian dan penjualan
selama periode tiga bulan ditunjukkan dalam Soal 7
1B.
Instruksi
1 Catat
1. C t t data
d t persediaan,
di pembelian,
b li d beban
dan b b pokok k k
penjualan dalam catatan persediaan perpetual sama
dengan
g menggunakan
gg metode biayay ratarata
tertimbang.
2. Hitunglah jumlah penjualan, jumlah beban pokok
penjualan,
j l d
dan j l h laba
jumlah l b kotor
k t dari
d i penjualan
j l
dalam periode tersebut.
3. Hitunglah biaya persediaan akhir per 30 Juni 2014.
2. Laba kotor, Rp214.396.000
S74BPersediaanperiodikdenganketigametodeTJN.2,3
SaldoawalPTCitradandatapembeliandanpenjualanselamaperiodetigabulan
ditunjukkan dalam Soal 71B
ditunjukkandalamSoal71B.
Instruksi
1. Hitunglahpersediaanpada30Juni2014danbebanpokokpenjualanselama
tigabulanmenggunakanmetodeFIFOdansistempersediaanperiodik.
2
2. Hit
Hitunglahpersediaanpada30Juni2014danbebanpokokpenjualanselama
l h di d 30 J i 2014 d b b k k j l l
tigabulanmenggunakanmetodeLIFOdansistempersediaanperiodik.
3. Hitunglahpersediaanpada30Juni2014danbebanpokokpenjualanselama
tiga bulanmenggunakanmetodebiayarataratatertimbangdansistem
persediaan periodik Bulatkanbiayarataratatertimbangperunitkesatuangka
persediaanperiodik. Bulatkan biaya rata rata tertimbang per unit ke satu angka
desimal.
4. Bandingkanlabakotordanpersediaanpada30Juni2014menggunakantampilan
dibawahini.
2.Persediaan,Rp31.240.000
S 75B Persediaan p periodik dengan
g ketigag metode TJN. 2,, 4
(Spreadsheet)
PT Cika menggunakan sistem persediaan periodik. Rincian
mengenaii persediaan
di perlengkapan
l k per 1 Januari
J i 2014,
2014 faktur
f kt
pembelian selama tahun berjalan, dan penghitungan fisik
persediaan pada tanggal 31 Desember 2014, dirangkum
sebagai berikut.
Instruksi
1. Hitunglah nilai persediaan per 31 Desember 2014 dengan
menggunakan metode FIFO. Sajikan data dalam format kolom
sebagai berikut.