Anda di halaman 1dari 5

Pemrosesan Citra Digital

Registrasi, Morfologi,Dilasi dan Erosi

Mega Selvia Tjahaya ( H121 15 001 )


ELSA RESA SARI ( H121 15 309 )
SARINA ( H121 15 311 )
Windi Wilda Ningsi ( H121 15 313 )
Erdyansyah Patahuddin ( H121 15 501 )

DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR
2017
1. Ambil tiga gambar secara berurutan dari objek yang sama (usahakan ketiga gambar
mempunyai sedikit perbedaan orientasi).

Untuk melakukan registrasi pada ketiga gambar tersebut (urutan registrasi boleh diacak), maka
dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
1. Gabungkan terlebih dahulu gambar (g) dan (h) lalu hasilnya digabungkan dengan gambar (j).
2. Gabungkan terlebih dahulu gambar (h) dan (j) lalu hasilnya digabungkan dengan gambar (g).
3. Gabungkan terlebih dahulu gambar (g) dan (j) lalu hasilnya digabungkan dengan gambar (h).
Dari ketiga cara tersebut maka dipilih cara yang pertama.
1. Cara memilih control point
Toolbox menyediakan alat interaktif, disebut Titik Kontrol Selection Tool, yang dapat
digunakan untuk memilih pasangan yang sesuai titik kontrol di kedua gambar. Kontrol poin
adalah landmark yang dapat Anda temukan di kedua gambar, seperti persimpangan jalan, atau
fitur alami. Dimana, fungsi yang digunakan yaitu cpselect untuk menentukan input_point dan
base_point. Sintaksnya:

>> cpselect(inp1,inp2);

Dapat dilihat prosesnya, missal kita mempunyai dua buah gambar dengan tampilan berbeda tapi
masih dalam objek yang sama. Gabungkan terlebih dahulu gambar g dan h lalu hasilnya
digabungkan dengan gambar j.
Sintakksnya yaitu:
>> inp1 = imread ('g.jpg');
>> inp2 = imread ('h.jpg');
>> c = cpselect(inp1,inp2);

Setelah di-run maka akan muncul jendelah control point selection tool 1, yang menampilkan
tampilan dari kedua gambar sehingga dapat memilih titik control dengan mengklik dimana saja
pada gambar yang dimaksud.
Setelah itu klik menu Tools > Add Point Predict Matches. Klik salah satu titik control pada
gambar asli untuk menemukan titik control prediksi yang mengandung huruf P di gambar
transformasi. Kemudian klik titik tersebut sampai symbol P hilang, lalu klik menu file > Expore
Points to Workspace, maka akan muncul tampilan jendela seperti gambar sisi kiri berikut:

Setelah itu dapat dilakukan proses registrasi (penggabungan) dengan menentukan jenis
transformasi:
>> tp = cp2tform(input_points,base_points, 'affine');
>> tp1 = cp2tform(input_points,base_points, 'projective');
>> tp2 = cp2tform(input_points,base_points, 'linear conformal');
>> tp3 = cp2tform(input_points,base_points, 'piecewise linear');
>> [m n p]= size(inp2);
>> rgs1=imtransform(inp1,tform,XData,[1 n],YData,[1 m]);
>> rgs1=imtransform(inp1,tp,XData,[1 n],YData,[1 m]);
>>rgs2=imtransform(inp1,tp1,XData,[1 n],YData,[1 m]);
>>rgs3=imtransform(inp1,tp2,XData,[1 n],YData,[1 m]);
>>rgs4=imtransform(inp1,tp3,XData,[1 n],YData,[1 m]);
subplot(2,3,1); imshow(inp1);title('Gambar Asli')
subplot(2,3,2); imshow(inp2);title('Gambar Asli2')
subplot(2,3,3); imshow(rgs1);title('Gambar Affine')
subplot(2,3,4); imshow(rgs2);title('Gambar Projective')
>> subplot(2,3,5); imshow(rgs3);title('Gambar linear conformal')
>> subplot(2,3,6); imshow(rgs4);title('Gambar piecewise linear ')
Maka hasil registrasi penggabungan dari gambar g dan h dengan menggunakan 4 jenis
transformasi yaitu :

Dari hasil registrasi penggabungan diatas diperoleh registrasi yang error nya paling kecil yaitu
linear conformal. Sehingga untuk menggabungkan gambar g dan gambar h dengan gambar j
maka digunakan hasil registrasi linear conformal. Sintaksnya yaitu:
>> h1= cpselect(inp3,rgs3);
>> tp4 =cp2tform(base_points6,input_points6, 'linear conformal');
>> rgs5 = imtransform(inp3,tp4,XData,[1 n],YData,[1 m]);
>> imshow (rgs5)
Maka hasil penggabungan registrasi antara gambar g,h dan j yaitu sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai