I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam praktek keseharian sering
kali penggunaan istilah kepemimpinan dan pemimpin selalu dicampur adukkan,
bahkan tidak jarang pula ditambahkan dengan kata manajemen, oleh karena itu
perlu kita ungkapkan kembali konsep pemikirannya untuk memahami kembali yang
terkait dengan konsep kepemimpinan.
Kepimpinan adalah suatu proses yang berkaitan yang disebut dengan
langkah maupun tindakan.untuk mempengaruhi orang lain. Dalam proses tersebut
terdapat beberapa faktor yang terkait :
1) Pemimpin
2) Pengikut
3) Situasi
Dengan memperhatikan ketiga faktor faktor tersebut diatas, maka dapat
dimasukan kedalam suatu konsep bahwa kepemimpinan adalah sebagai suatu
proses, dimana sikap dan perilaku dalam langkah maupun tindakan akan
tergambarkan oleh peran bawahan atau pengikut disatu sisi dan disisi lain oleh peran
pemimpin dengan memperhatikan situasi yang dihadapi.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari
proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang.
Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses
panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan
misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk
bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai
memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya
mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir
menjadi pemimpin sejati . Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang
diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri
seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang
siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab : As for the best leaders, the
people do not notice their existence. The next best, the people honour and praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.When the best leaders work
is done, The people say,we did it ourselves.
B. Kepemimpinan
Beberapa pemimpin sangat berorientasi pada tugas. Mereka fokus pada bagaimana
mendapatkan sesuatu. Sedangkan lainnya sangat berorientasi pada orang. Mereka
ingin orang lain untuk bahagia. Ada pula lain-lain yang merupakan kombinasi beda
porsi dari keduanya.
1. Kepedulian terhadap orang atau people oriented. Yaitu sejauh mana pemimpin
memperhatikan kebutuhan anggota tim, kepentingan, dan bidang pengembangan
pribadi ketika memutuskan cara terbaik untuk menyelesaikan tugas.
2. Kepedulian untuk produksi atau task oriented. Yaitu sejauh mana seorang
pemimpin menekankan sasaran konkret, efisiensi organisasi dan produktivitas yang
tinggi ketika memutuskan bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan tugas.
Dari 2 skor di atas, Blake dan Mouton mendefinisikan ada lima gaya kepemimpinan
sebagai berikut:
Gaya kepemimpinan ini, seorang manager hanya menjadi mediator dari atasan ke
bawahan, namun dia sama sekali tidak melaksanakan fungsi managerialannya. Dia
hanya terfokus pada tugas yang bisa diselesaikan sendiri dan tidak memberikan
solusi atau arahan dan control terhadap anak buahnya. Produktifitasnya dan
hubungan keluarnya sangat lemah.
Gaya kepemimpinan ini, seorang manager menjadi sosok yang menyenangkan dan
mampu memanage anak buah dengan baik dan penduli atas kebutuhan anak buah.
Namun hasil kerja yang dicapai di kelompok kerjanya sangatlah minim / jauh dari
target.
Gaya kepemimpinan ini, seorang menajer memenuhi target produksinya, namun dia
dikenal sebagai sosok yang otoriter karena tidak mempedulikan kebutuhan anak
buahnya.
Gaya kepemimpinan ini, manager ini telah menjadi sosok yang paling diidamkan
karena dari sisi people, seluruh anak buahnya merasa diperhatikan dan dari hasil
task, target selalu terpenuhi.
C. Kepemimpinan Kontemporer
Kepemimpimpinan sejati
Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator,
inspirator, dan maximizer. Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru
dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru
mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang
dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah
seorang pemimpin
kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati
(humble) .
Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk
melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi
seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa
kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi
kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah
menjadi pemimpin sejati.
Kepemimpinan hasta brata
HASTA BRATA (delapan laku kebajikan) dari R. Ng. Ronggowarsito, yang
terdiri atas analogi metaforis sebagai berikut : Lir SURYA, sifat matahari yaitu
tak terburu-buru, rendah hati, sabar, berhati-hati, dapat membujuk dan
merayu agar mudah menguasai;
Lir CANDRA, sifat bulan yaitu dapat membuat gembira, manis senyumnya,
halus budinya, memberi kebahagian seisi jagad; Lir KARTIKA, sifat bintang
yaitu tegas, tak mudah tergoda, tak gentar menghadapi cobaan, percaya diri,
terus terang, tanpa ada yang ditutupi;
Lir MEGA MENDUNG, sifat awan yaitu adil dalam menggunakan kekuasaan,
memberi hadiah bagi yang berjasa, menghukum yang salah; Lir SAMIRANA,
sifat angin yaitu tidak pernah berhenti meneliti, memperhatikan tingkah laku
manusia, dapat menjadi besar dan kecil, tanpa batas, tanpa pamrih, ditolak
tak marah, terkena tak tersinggung;
Lir SAMUDRA, sifat laut/air yaitu pemaaf, membuat senang orang lain, tak
mudah tersinggung; Lir DAHANA, sifat api yaitu bertindak tegas tak pandang
bulu, sabar, ramah, marah tanpa terlihat; Lir BANTALA, sifat bumi yaitu
dermawan, senang memberi hadiah, rela berkorban termasuk dirinya sendiri.
Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi religius,
Kepempimpinan Islam
Dalam ajaran Islam, pemegang fungsi kepemimpinan disebut IMAM dan
istilah kepemimpinan disebut IMAMAH. Sedangkan penyebutan istilah pemimpinan
negara, dalam sejarah kebudayaan Islam menggunakan istilah yang beraneka
ragam, seperti : khalifah, amir, sultan, dan wali. Dalam pada itu perkataan wali
dalam arti pemimpin masih segar hingga hari ini, sering kita jumpai istilah : wali kota,
wali negeri, wali songo, dan sebagainya.
Mengenai perlunya ada pemimpin ditandaskan Rasulullah SAW: Apabila
berangkat tiga orang dalam perjalanan, maka hendaklah mereka mengangkat
salah seorang diantaranya menjadi pemimpin (HR.Abu Dawud). Beberapa ayat
al-Quran yang berkaitan dengan eksistensi pemimpin diantaranya adalah : Q.S. Al-
Baqarah : 124, Al-Anbiya : 72-73, Shad : 26, Al-Anam : 165.
Dalam ajaran Islam, seorang pemimpin dituntut mampu menampilkan
kepribadian yang ber-akhlaqul karomah (memiliki moralitas yang baik), Qonaah
(sederhana), dan Istiqomah (konsisten/tidak ambivalen).
Ketauladan Kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W adalah :
1. SIDDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan,
2. FATHONAH artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan proffesional,
3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel,
4. TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak pernah
menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.
Kepemimpinan Budha
Pada ajaran Budha masalah kepemimpinan ditampilkan dalam falsafah Dhamma
pada uraian Thakada. Di sana diuraikan bahwa kepemimpinan yang baik adalah
kepemimpinan yang memenuhi Sepuluh Kewajiban Raja (DASA RAJA DHAMMA)
DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah), SILA (bermoralitas
tinggi), PARICAGA (mengorban segala sesuatu demi rakyat), AJJAVA (jujur
dan bersih), MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun), TAPA (sederhana
dalam penghidupan), AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan),
AVIHIMSA (tanpa kekerasan), KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf),
AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).
Kepemimpinan Hindu
Pada ajaran Hindu, falsafah kepemimpinan dijelaskan dengan istilah-istilah yang
menarik dan memiliki makna yang mendalam, seperti : PANCA STITI DHARMENG
PRABHU (lima ajaran seorang pemimpin), CATUR KOTAMANING NREPATI (empat
sifat utama seorang pemimpin), ASTA BRATA (delapan sifat mulia para dewa),
CATUR NAYA SANDHI (empat tindakan seorang pemimpin),.
KEPEMIMPINAN SEJATI
Hal ini dikatakan dengan lugas oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara Amerika
Serikat: I dont think you have to be wearing stars on your shoulders or a title to be a
leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.General
Ronal Fogleman, US Air Force Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih
merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri
seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran
dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan
visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan
membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya
mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya
mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir
menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang
diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri
seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang
siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab: As for the best leaders, the
people do not notice their existence. The next best, the people honour
And praise.The next, the people fear, And the next the people hate. When the best
leaders work is done, The people say, we did it ourselves.
Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh
mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka
seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya
sendiri.
Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin. Dalam tulisan ini saya
memperkenalkan sebuah jenis kepemimpinan yang saya sebut dengan Q Leader.
Kepemimpinan Q dalam hal ini memiliki empat makna. Pertama, Q berarti
kecerdasan atau intelligence (seperti dalam IQ Kecerdasan Intelektual, EQ
Kecerdasan Emosional, dan SQ Kecerdasan Spiritual). Q Leader berarti seorang
pemimpin yang memiliki kecerdasan IQEQSQ yang cukup tinggi. Kedua, Q
Leader berarti kepemimpinan yang memiliki quality, baik dari aspek visioner maupun
aspek manajerial. Ketiga, Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi
(dibaca chi bahasa Mandarin yang berarti energi kehidupan). Makna Q keempat
adalah seperti yang dipopulerkan oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai qolbu atau
inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh-sungguh
mengenali dirinya (qolbu-nya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self
management atau qolbu management). Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi
seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai
tingkat atau kadar Q (intelligence quality qi qolbu) yang lebih tinggi dalam
upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan
setiap pribadi seorang pemimpin.
Untuk menutup tulisan ini, saya merangkum kepemimpinan Q dalam tiga aspek
penting dan saya singkat menjadi 3C , yaitu:
A. pendekatan Sistem
B. Klarifikasi Nilai
Dalam manajemen berdasarkan proses nilai lembaga harus melewati tiga
tahapan. Tahap pertama mencakup klarifikasi nilai, misi dan visis lembaga. Tahap
kedua mencakup penyampaian nilai, misi dan visis lembaga yang baru
diklarifikasikan kepada pihak lain. Tahap terakhir yang ketiga paling komplek
mencakup penyelarasan praktik manajemen dan kepemimpinan lembaga dengan
nilai yang ditetapkannya. Pada kasus kepemimpinan kesehatan masyarakat,
penyelarasan praktik dan nilainya diterapkan pada tingkat individu, tim, lembaga,
komunitas dan professional.
Menurut Rokeach, nilai adalah keyakinan yang menetap bahwa model
perilaku atau akhir ekstensi tertentu secara personal atau social lebih baik dari model
perilaku atau akhir ekstensi yang lain. Setiap masyarakat memiliki bentuk dan
kumpulan nilai yang unik serta lembaga kesehatan masyarakat local merupakan
refleksi dari nilai tersebut. Masyarakat yang secara geografis dan politik terpisah satu
sama lain cenderung mengembangkan masalah tertentu. Sebagai contoh, wilayah
yang sebagian besar penduduknya perkotaan.
Beberapa kebenaran umum tentang nilai adalah tidak bermakna. Pertama,
nilai bersifat universal sementara nilai yang lain hanya berlaku pada wilayah tertentu.
Kedua nilai cenderung tersususn menjadi system nilai, Ketiga, umumnya masyarakat
memiliki nilai yang berlaku karena sosialisasi yang mereka jalani. Keempat, nilai ada
disetiap situasi social.
Pemimpin kesehatan masyarakat selain mengidentifikasikan nilai harus
memikirkan bagaimana nilai tersebut akan mempengaruhi implementasi program.
Poses klarifikasi nilai dapat mempermudah solusi untuk sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat local. Berikut daftar strategi untuk mengklarifikasi nilai dan
mempublikasikan dalam lembaga dan masyarakat:
1. Pelajar nilai universal (atau mendekati universal) dan sebarluaskan nilai
tersebut kedalam masyarakat.
2. Pelajari nilai lain yang berlaku dilembaga dan masyarakat
3. Bersama dengan anggota lembaga dan mitra masyarakat, integrasikan nilai
universal, masyarakat dan lembaga
4. Evaluasi nilai yang berlaku dan revisi nilai yang berubah
5. Kembangkan pernyataan nilai bersama
E. Rencana Tindakan
Salah satu cara untuk memandang rencana tindakan adalah dengan
melihatnya sebagai proses belajar melalui tindakan. Umpan balik yang
berkesinambungan merupakan bagian penting dari proses tersebut. Jika pencapaian
tujuan tidak terjadi, revisi rencana tindakan perlu dibuat. Pemimpin mungkin harus
kembali ketahap sebelumnya dan mengulang tahap tersebut.
Rencana tindakan dapat mengantarkan organisasi pada era baru atau
menjadi tanda kehancuran organisasi. Sepertinya lebih menguntungkan organisasi
jika rencana tindakan disusun dengan menggunakan metode perencanaan yang baik
dan diimplementasikan dengan menggunakan strategi yang telah disebutkan. Berikut
pedoman pemimpin kesehatan masyarakat dalam dalam perencanaan tindakan:
1. Kembangkan rencana tindakan yang berkaitan dengan misi, visi serta
sasaran dan tujuan lembaga
2. Gunakan tekhnik perencanaan strategis untuk rencana tindakan
3. Rumuskan strategi atau langkah operasional untuk setiap sasaran dan tujuan
4. Ketahui sumberdaya yang dibutuhkan dan tersedia untuk
mengimplementasikan rencana tindakan.
5. Gali kendala yang ada untuk keberhasilan rencana tindakan
6. Gunakan balanced scored model untuk mengukur keefektifan rencana
tindakan.
F. Implementasi
Implementasi rencana tindakan dengan dengan tujuan mencapai sasaran
dan tujuan serta merealisasikan visi lembaga merupakan praktik kesehatan
masyarakat atau bagian dari kesehatan masyarakat. Selama implementasi pemimpin
lembagamempunyai tuhas untuk menyampaikan visi, misi serta sasaran dan tujuan
lembaga pada staf dan konstituen masyarakat dan melakukannya dalam paradigma
yang mengatur fungsi inti kesehatan masyarakat, yaitu fungsi penilaian,
pengembangan kebijakan, dan asuransi. Pemimpin harus menjadi penghubung
antara lembaga dan dan masyarakat.
Sangat sedikit implmentasi rencaa tidakan dalam bdang kesehartan
masyarakat yang didokumentasikan. Meskipun demikian jelas bahwa
implementasikan rencana tindakan melibatkan banyak aktivitas pemimpnkesehatan
masyarakat yang umumnya sama dengan aktivitas yang merupakan bagian dari
tanggung jawab mereka. Aktivitas tersebut mencakup:
1. Mengidentifikasikan pemimpn masyarakat
2. mendelegasikan tugas pada anggota staf dan mitra masrakat
3. membentuk hubungan dengan konstituen
4. Menyampaikan informasi kesehatan masyarakat
5. bekerjasama dengan legislator
6. Bekerjasama dengan dewan daerah atau dewan kesehatan local.
E. Evaluasi
Setelah rencana tindakan diimplementasikan, hasil implementasikan rencana
tindakan harus dievaluasi. Tujuan evaluasi adalah menentukan pada tingkat apakah
sasaran dan tujuan telah dicapai. Meskipun pimpinan kesehatan masyarakat tidak
terlibat secara langsung dalam pengumpulan dan analisis dan evaluasi. Kesimpulan
dari evaluasi untuk menentukan langkah yang harus diambil untuk merealisasikan
visi lembaga. Proses evaluasi dianalisis menjadi enam tahap terpisah:
1. Mangajukan pertanyaan tentang program
2. Menyususn standard keefektifannya
3. Merencanakan evaluasi
4. Mengumpulkan data
5. Menganalisis data
6. Melaporkan hasil
Terdapat tahapan penting yang bukan bagian dari proses evaluasi, yaitu penggunaan
hasil untuk menentukan perubahan lebih lanjut yang harus dibuat.
BAB. III
PROFIL KEPEMIMPINAN NELSON MANDELA
Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh
dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang
membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis
dan merdeka. Dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter
terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama
penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan
perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh
kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau
memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.
Nelson Mandela adalah Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan dan
dia adalah salah satu tokoh yang paling berperan yang membantu apartheid berakhir
di Afrika Selatan. Setelah masa jabatannya selesai sebagai presiden, Nelson
Mandela kemudian menjadi advokat untuk berbagai organisasi hak-hak sosial dan
manusia. Siapa yang tidak kenal dengan tokoh pejuang anti apartheid dari Afrika
Selatan ini. Presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam, yang lebih sering
mengenakan baju batik di pentas Internasional. Meskipun bukan seseorang yang
berkebangsaan Indonesia, sebagai wujud ungkapan trimakasihnya kepada Indonesia
yang telah memberi support terhadap perjuangannya. Seorang pribadi yang
kharismatik dan penuh wibawa yang masih saja anggun dan bijaksana walaupun
beliau sudah dipenjara oleh lawan politiknya sampai 27 tahun. Seorang aktifis yang
harus memperjuangkan persamaan hak antara warga kulit hitam dan kulit putih.
Karena waktu itu sungguh terlalu kesenjangan sosial kemasyarakatan, dan
pendidikan antara kedua belah pihak. Segala sesuatunya hanya boleh dikuasai oleh
warga kulit putih, bahkan sampai warga kulit hitam tidak diperbolehkan untuk
mengenyam pendidikan, padahal kita tahu di Afrika Selatan mayoritas penduduknya
berkulit hitam. Karena hal itulah yang membuat hati kecil Nelson Mandela berontak
dan harus bertekad melawan ketidak adilan tersebut. Walaupun harus mengalami
penderitaan yang tidak sebentar.
Mandela bahkan diisolasi dari dunia luar. Dalam setahun dia hanya
diperkenankan menerima satu kunjungan, itu pun di batasi hanya selama 30 menit.
Per enam bulan Mandela hanya diperbolahkan menerima dan mengirim satu surat
saja. Fotonya dilarang disebarkan. Tujuanya jelas, agar rakyat kulit Hitam Afrika
Selatan melupakan sosok Nelson Mandela.
Sungguh teramat berat dan luar biasa penderitaan yang dialami oleh Nelson
Mandela, tak pernah terbayangkan oleh kita seperti apa rasanya. Tidak mati dan
membusuk dalam penjara sudah untung. Namun apa yang terjadi dengan Nelson
Mandela di dalam penjara itu? Nelson Mandela bukanya semakin melemah dan
menyerah dalam perjuanganya. Justru dia berubah menjadi semakin kuat mental
dan kepribadianya. Bahkan dia berubah menjadi pribadi yang baru. Di dalam penjara
Mandela merubah dirinya dari seorang pejuang radikal yang tak sabaran dan yang
suka nekat mengambil resiko menjadi pribadi yang bijak dan matang. Ia mengambil
jalur transendental yang tidak lagi melihat, merasakan, dan menghayati penjara
sebagaimana mestinya, namun lebih memilih menggunakan segenap hatinya,
semua indra ruhaninya, untuk melakoni pengalaman penjaranya dengan penuh total,
dan kesyukuran. Sel penjara yang pada umumnya menjadi sebuah ruang kematian,
diubah olehnya menjadi sebuah ruang kelahiran barunya.
4. Terdaftar sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh tahun 2004
oleh majalah Time
Mendengar kata Politikus langsung terasa ingin muntah saja perut ini, yang ada
hanyalah monster tikus yang suka mengrogoti uang negara. Monster tersebut
memperjuangkan kerakusan diri sendiri dengan alih-alih keperluan rakyat yang
memilihnya. Inilah yang menimbulkan keraguan rakyat untuk memilih lagi.
Jika kita menengok akan perjuangan Nelson Mandela, tidak akan ada yang namanya
perjuangan kepentingan pribadi. Yang ada dia berjuang demi kepentingan bangsa
dan bahkan dunia. Inilah 8 Kepemimpinan Nelson Mandela Yang Menginspirasi :
1. Mandela kerap kali merasa gentar, dan menurutnya itu wajar dialami oleh
seorang pemimpin. Tapi, ia tidak ingin menunjukkan rasa takut itu di hadapan
orang lain. Keberanian yang ditampilkan Mandela, meskipun itu kadang
hanya berpura-pura, dapat menenangkan kekuatiran dan menyemangati
orang di saat- saat sulit.
2. Ketika Mandela memutuskan untuk memulai dialog dengan pemerintah
apartheid, teman-temannya mengira ia sudah "menjual diri". Ketimbang
meninggalkan mereka dan maju sendiri dengan keyakinannya, Mandela
mendatangi mereka satu per satu, menjelaskan rencananya, dan dengan
sabar membujuk mereka pelan-pelan.
6. Mandela percaya apa yang tampak di luar sama pentingnya dengan apa
yang ada di dalam. Karena itu, ia benar-benar menggunakan penampilan fisik
untuk membantu perjuangannya. Ia tampan, seorang petinju amatir, anak
seorang kepala suku, suka berpakaian rapi dengan jas, dan ia memanfaatkan
semua itu untuk membangun citranya. Tapi ikon yang paling menonjol dari
Mandela adalah senyumnya yang penuh kedamaian, sehingga ketika
berkampanye untuk pilpres, ANC (partainya) tak membutuhkan slogan ini itu.
1. Visi Anda dalam hidup harus untuk kebaikan yang lebih besar.
Nelson Mandela melihat Afrika dimana apartheid pada akhirnya akan dihapuskan
dan setiap orang akan bebas dan sederajat dimata bangsa-bangsa.
Inilah visi yang mendorong dia untuk melakukan apa yang harus ia lakukan, dan
inilah visi yang berkelanjutan dia lalui hari-hari paling gelap saat di penjara sekalipun.
Tidak peduli bagaimana yang ideal visi Anda, kenyataannya adalah bahwa visi
perubahan berarti bagi masyarakat. Tidak semua orang ingin berubah karena
perubahan tidak nyaman. Untuk beberapa orang, perubahan itu menyakitkan.
Meskipun saat ini semua orang tampaknya mendukung visi Nelson Mandela dan
memuji dia karena prestasinya, ini tidak terjadi bertahun-tahun sebelumnya. Selama
tahun-tahun awal gerakan Nelson Mandela, ia bahkan dianggap sebagai teroris oleh
Amerika Serikat dan juga dilemparkan dalam penjara selama bertahun-tahun.
Meskipun Anda tidak akan pernah berakhir di penjara, tetapi Anda juga harus
memahami bahwa Anda akan menghadapi kemunduran seperti itu dalam hidup Anda
juga. Jangan menyerah dan terus berjuang.
Seorang pemimpin yang baik dan berhati baik adalah kombinasi yang
tangguh.
Setelah mendaki sebuah bukit besar, orang hanya menemukan bahwa ada
lebih banyak bukit untuk didaki.
Saya belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi
kemenangan di atasnya. Orang berani tidak merasa takut, tapi dia yang
mengalahkan rasa takut.
Jika Anda berbicara dengan seorang pria dalam bahasa yang ia mengerti,
yang masuk ke kepalanya. Jika Anda berbicara dengan dia dalam
bahasanya, yang masuk ke hatinya.
Lebih baik untuk memimpin dari belakang dan menempatkan orang lain di
depan, terutama ketika Anda merayakan kemenangan ketika hal-hal baik
terjadi. Anda mengambil garis depan bila ada bahaya. Maka orang akan
menghargai kepemimpinan Anda.