Anda di halaman 1dari 1

BAB I

BERAT JENIS SOLID AGREGAT KASAR

A. TEORI UMUM
1. Pengertian Agregat
Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan
merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat proses
secara alami seperti membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses
kimia. Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan
pengisi dalam campuran beton atau mortar. Agregat menempati sebanyak
kurang lebih 70 % dari volume beton atau mortar. Oleh karena itu sifat-sifat
agregat sangat mempengaruhi sifat-sifat beton yang dihasilkan.
Jenis-jenis batu alam menurut terjadinya yaitu batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf. Jenis batu alam yang biasa digunakan
sebagai bahan bangunan adalah batu gamping, dolomit, andesit, basalt,
marmer, tras, pasir gunung berapi, batuan gips dan granit.
Sifat fisik batu alam yang digunakan untuk bangunan adalah :
mempunyai kuat tekan dan kuat lentur yang tinggi, keras dan tidak mudah
hancur, daya serap air relatif kecil, tahan terhadap pengaruh cuaca dan tahan
terhadap keausan.
Pengujian sifat-sifat batu alam meliputi berat jenis, analisa besar butir,
daya serap air, ketahanan terhadap pelapukan dan pengujian kuat tekan serta
kekerasan.
Berdasarkan asalnya, agregat digolongkan menjadi:
a. Agregat alam
Agregat yang menggunakan bahan baku dari batu alam atau
penghancurannya. Jenis batuan yang baik digunakan untuk agregat harus
keras, kompak, kekal dan tidak pipih.
b. Agregat Buatan
Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan khusus (tertentu)
karena kekurangan agregat alam. Biasanya merupakan agregat ringan.

PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2015KELOMPOK 9

Anda mungkin juga menyukai