Anda di halaman 1dari 4

Industry | Update

Office of Chief Economist 8 June, 2015

Volume 11, Juni 2015

Volume Penjualan AMDK Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)


(Miliar Liter)
CAGR Pasar industri air minum dalam kemasan (AMDK)
beberapa tahun terakhir ini semakin berkembang
2009-2014
12,5%
23,1
20,3
seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.
17,9
18,8 Growth Pertumbuhan jumlah penduduk dan masyarakat middle
income class, semakin sulitnya akses akan air bersih
1Q15
11,5% YoY
14,5
12,8 layak minum akibat penurunan kualitas air yang
disebabkan oleh kerusakan lingkungan dan
5,8
pencemaran, hingga alasan kepraktisan, mendorong
5,2
konsumsi AMDK tumbuh rata-rata 12,5% per tahun
selama 2009-2014. Asosiasi perusahaan air minum
dalam kemasan Indonesia (Aspadin) mencatat volume
2009 2010 2011 2012 2013 2014 1Q15 1Q14
penjualan AMDK pada 2009 sebesar 12,8 miliar liter dan
Sumber: ASPADIN
meningkat menjadi 23,1 miliar liter pada 2014 (+13,8%
YoY). Hingga triwulan I-2015, penjualan AMDK
mencapai 5,8 miliar liter (+11,5% YoY).
Perbandingan Konsumsi AMDK Saat ini konsumsi AMDK nasional per kapita per tahun
Liter Per Kapita Per Tahun masih relatif rendah. Konsumsi AMDK Indonesia baru
mencapai 91,04 liter per kapita per tahun, jauh lebih
Meksiko 254,76 kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain
seperti Tiongkok (118,1) atau Thailand (225,61). Dilihat
Thailand 225,61 dari sisi volume, konsumsi AMDK menyumbang sekitar
85% total konsumsi minuman ringan di Indonesia.
Jerman 143,45 Sementara itu, nilai pasar (penjualan) industri AMDK
AS 121,13
nasional pada 2013 diperkirakan sebesar USD1.676 juta.
Nilai pasar (penjualan) industri AMDK diperkirakan
Tiongkok 118,1 tumbuh rata-rata 11,1% per tahun hingga 2017.
Di tengah potensi pasar yang berkembang pesat,
Indonesia 91,04 semakin banyak perusahaan yang ingin masuk ke
bisnis AMDK. Perusahaan yang baru masuk bisnis
AMDK tahun ini adalah PT Charoen Pokphand Indonesia
Sumber : Bloomberg Businessweek Indonesia Edisi 6 Tbk. yang sebelumnya fokus pada bisnis pakan ternak
yang terintegrasi dengan peternakan dan produk hasil
olahan ternak. Perusahaan ini berinvestasi Rp600 miliar
Komposisi Konsumsi Minuman Ringan di Indonesia untuk membangun pabrik pemrosesan produk
Berdasarkan Volume minuman, termasuk air mineral dengan merek Frozen.
(%) Investasi perusahaan asing berskala besar pada bisnis
AMDK di tanah air cukup agresif beberapa tahun
RTD Tea terakhir ini. Terdapat kecenderungan masuknya
Lainnya
8,7% perusahaan asing skala besar tersebut dengan cara
3,2% RTD
Carbonat- menggandeng atau mengakuisisi perusahaan lokal yang
es sudah memiliki pangsa pasar AMDK cukup besar.
3,0% Sebagai contoh adalah Danone Group yang
mengakuisisi Aqua, PT Coca Cola yang mengakuisisi
Ades, dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur yang
mengakuisisi Club.
RTD Saat ini terdapat lebih dari 500 perusahaan AMDK
Water dimana sebagian besar (60%) merupakan pemain
85,1% berskala sedang kecil yang wilayah pemasarannya
bersifat lokal. Namun demikian, dilihat dari pangsa
pasarnya, industri AMDK dikuasai pemain-pemain
berskala besar dengan merek yang sudah dikenal
Sumber : Asosiasi Minuman Ringan
Volume 11, Juni 2015 Industry Update

Pertumbuhan dan Nilai Pasar (Penjualan)


Beberapa Jenis Minuman
masyarakat. Sampai saat ini, Danone Group dengan
20% 18,8% 2.000
merk Aqua masih mendominasi pangsa pasar.
18% 1.676 15,6%
Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi industri
16%
14%
13,7%
14,8%
1.500 AMDK. Pertama, struktur biaya yang didominasi biaya
12%
11,1% 1.134
9,9% 10,0% kemasan plastik dan biaya distribusi menjadikan industri
10%
8%
771
1.000
AMDK cukup sensitif terhadap fluktuasi nilai tukar
Rupiah terkait import content-nya (bahan baku plastik
673
614
6%
500
4%
2%
159
dan bensin). Kedua, distribusi sebagai salah satu
0%
24
0 komponen utama bisnis AMDK menyebabkan industri
Bottled Water RTD Tea RTD
CoffeeMarket
Fruit/Vegetable
Juice
Carbonates Concentrates Sports and
Energy Drink
ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja (UMP). Ketiga, perusahaan AMDK skala
kecil sedang masih sering dihadapkan pada fenomena
Market size 2013 (USD mn), rhs CAGR 2013-2017 (%), lhs

Sumber : Euromonitor perang harga yang pada akhirnya menggerus margin


perusahaan, bahkan merugi. Keempat, untuk
perusahaan skala lokal, hal terkait manajemen
Pemain Utama Industri AMDK pemasaran dan manajemen distribusi beserta dukungan
sistem teknologi informasi untuk jaringan logistik masih
menjadi kendala utama. Kelima, kendala terkait regulasi
seperti tarif bea masuk bijih plastik dan yang saat ini
Lainnya, masih menjadi topik hangat adalah regulasi mengenai
Danone,
41.60%
Groupe , pengelolaan sumber daya air.
46.70% Diawali dengan pembatalan UU Nomor 7 Tahun 2004
tentang Sumber Daya Air oleh Mahkamah Konstitusi
(MK) pada Februari 2015 dan kembali berlakunya UU
Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan. Implikasi
Sinar Sosro, dari hal tersebut adalah munculnya kekhawatiran dari
1.40% para pelaku industri AMDK, khususnya AMDK milik asing
di Indonesia terkait kepastian hukum dari pemerintah
tentang seberapa jauh industri AMDK dapat berperan
Triusaha Tirta
Mitraraharja Bahagia , menyediakan air layak minum bagi publik. Menanggapi
, 1.70%
Santa Rosa
Indonesia ,
4.00% kekhawatiran tersebut, pemerintah menyatakan tetap
1.80% Tangmas , akan melindungi peranan dunia usaha dengan sejumlah
2.80% penyesuaian. Pemerintah menjamin izin yang masih
Sumber : Goldman Sachs (Asia) LLC: Overview of the Consumer /
berjalan tidak akan dihentikan hingga masa berlaku
Retail Landscape in Indonesia, Euromonitor habis, demikian juga untuk izin yang sedang dalam
proses. Sementara yang masih dalam negosiasi
disesuaikan, pemerintah masih dimungkinkan
Struktur Biaya Produksi memberikan izin kepada usaha swasta untuk melakukan
PT Akasha Wira International Tbk. pengusahaan atas air dengan syarat-syarat tertentu dan
100%
ketat. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan
22,4%
Umum dan Perumahan Rakyat memastikan pemerintah
akan mengusulkan UU baru yang dinilai mampu
6,1%
38,7% mengakomodasi segala lini.
Kita berharap agar pemerintah segera menerbitkan
payung hukum yang dapat memberikan win-win
solution bagi semua pihak. Kita semua setuju bahwa
32,7%
penggunaan air yang lebih terkendali dan bagi sebesar-
besar kemakmuran rakyat adalah hal yang utama.
Untuk itu, kesiapan pemerintah dalam pengelolaan air
juga harus ditingkatkan. Pemerintah juga harus segera
Bahan Beban Beban Beban Total
menata ulang hubungan hukumnya dengan swasta yang
baku yang kemasan tenaga pabrikasi selama ini telah banyak berperan dalam industri AMDK
digunakan dan bahan kerja
pembantu langsung
dan telah mempunyai pasarnya sendiri, terutama ketika
pemerintah belum siap untuk dapat memenuhi
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan kebutuhan air layak minum ke seluruh penjuru negeri.

hal 2
Volume 11, Juni 2015 Industry Update

Quote of the Week News


The decline in demand is making it very
difficult to sell oil when youve got not just Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
the shale revolution, but Iran and Iraq and memperkirakan total kapasitas semen nasional pada
other OPEC countries wanting to produce a 2017 akan mencapai 102 juta ton dari total kebutuhan
lot more 70 juta ton per tahun, seiring dengan tingginya
Ed-Morse
realisasi investasi pada industri semen di dalam negeri.
Citigroup Inc.s New York- Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka
based head of global commodities Kemenperin menyatakan meskipun akan terjadi
research kelebihan pasokan semen, pihaknya tidak akan
120 Crude Oil Daily Price mengusulkan industri ini untuk masuk ke dalam daftar
110
(USD/Barrel) negatif investasi. Dalam hal ini, Kemenperin akan segera
mengusulkan persyaratan teknis khusus untuk industri
100 semen kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal, di
90 antaranya investasi industri semen harus berada di luar
80 Pulau Jawa, kapasitas produksi pabrik semen tidak
70 boleh lebih tinggi dari tiga kali lipat total kebutuhan
60 semen dalam satu provinsi, penggunaan teknologi harus
ramah lingkungan serta rendah konsumsi energi. Saat
50 ini terdapat lima pembangunan pabrik semen yang akan
40 berproduksi optimal pada 2017, yaitu Jui Shin, Anhui
Jun-13

Apr-14

Jun-14

Apr-15

Jun-15
Oct-13

Feb-14

Oct-14

Feb-15
Dec-13

Dec-14
Aug-13

Aug-14

Conch, Siam Cement, Cemindo Gemilang dan Panasia.


Sumber: Bloomberg
Dari kelima investasi ini, total tambahan semen nasional
pada 2015 akan mencapai sembilan juta ton serta 7,5
juta ton klinker. Pasokan ini akan bertambah menjadi
140 Coal 10,7 juta ton semen dan sembilan juta ton klinker pada
(USD/Ton) 2016 dan 2017.Terkait dengan kelebihan pasokan yang
120 akan terjadi pada 2017, diharapkan dapat memenuhi
100
permintaan pasar ekspor.
Kementerian Perindustrian memberikan lima stimulus
80 untuk memacu ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT)
dan alas kaki. Pertama, memberi kemudahan
60 mendapatkan bahan baku TPT serta alas kaki. Kedua,
40
memberikan kemudahan akses pembiayaan seperti
diamanatkan Undang-Undang nomor 3 tahun 2014
20 tentang Perindustrian. Ketiga, membangun buffer stock
untuk industri kapas dan kulit. Keempat, melakukan
Mar-13

Mar-14

Mar-15
Sep-12

Sep-13

Sep-14
Jun-12

Dec-12

Jun-13

Dec-13

Jun-14

Dec-14

Jun-15

koordinasi antar kementerian dalam rangka promosi


Sumber: Bloomberg
perdagangan dalam negeri. Kelima, merupakan upaya
yang langsung mendorong ekspor. Kemenperin akan
membuka peluang kerja sama berupa Free Trade
3 Rubber Agreement (FTA) dengan negara-negara yang dapat
(USD/Kg) menyerap produk garmen dan alas kaki. Langkah
2.5 strategis ini menjadi solusi untuk menyiasati kondisi
2
kedua industri tersebut yang tengah stagnan.
Pada triwulan I-2015, pertumbuhan industri makanan
1.5 dan minuman (mamin) nasional mencapai 8,16%, lebih
tinggi daripada pertumbuhan industri non migas yang
1
sebesar 5,21% atau pertumbuhan ekonomi nasional
0.5 yang mencapai 4,71%. Industri mamin berkontribusi
sebesar 29,95% terhadap PDB industri pengolahan non
0
migas. Harga produk makanan dan minuman (mamin)
Jun-13

Oct-13

Jun-14

Oct-14

Jun-15
Aug-13

Aug-14
Apr-14

Apr-15
Dec-13

Feb-14

Dec-14

Feb-15

diperkirakan meningkat hingga 15% akibat biaya


Sumber: Bloomberg
produksi terus meningkat seiring melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

hal 3
Volume 11, Juni 2015 Industry Update

tabel commodities price movement (hal.4)


Commodities Price Movement
Commodities Unit Last Price* MoM Ytd YoY
Oil - London Exchange USD/barrel 62.2 -6.3% 11.5% -43.1%
Oil - New York Exchange USD/barrel 59.1 -2.1% 11.0% -42.3%
Coal USD/Metric Ton 56.6 -0.6% -5.9% -26.4%
Aluminum USD/Metric Ton 1755.0 -3.0% -3.3% -12.7%
Copper USD/Metric Ton 5937.0 -8.4% -5.8% -12.4%
Nickel USD/Metric Ton 12890.0 -9.1% -14.2% -32.5%
Tin USD/Metric Ton 15255.0 -5.0% -21.4% -34.5%
Gold USD/troy oz 1172.0 -1.8% -1.1% -6.5%
Platinum USD/troy oz 1092.0 -4.9% -9.7% -24.4%
Pulp USD/ton 786.9 1.3% 6.0% -3.9%
Rubber Tokyo USD/kg 1.8 1.4% 10.0% 2.4%
Palm Oil USD/ton 710.0 6.4% -3.1% -15.5%
Soybean USd/bushel 937.8 -4.8% -9.6% -23.5%
Cocoa USD/metric ton 3160.6 7.6% 6.4% -0.3%
* Closing date: 6/8/2015
Source: Bloomberg
tabel Composite Index (hal.4)
Composite Index Performance
Published by: Composite Index Trading Day Closing Price Ytd YoY
Agricultural Index 6/8/2015 2164.6 -7.93% -6.01%
6/1/2015 2326.7 -1.03% -1.02%
Office of Chief Ecnomist 5/25/2015 2329.3 -0.92% -0.59%
Mining Index 6/8/2015 1167.5 -14.72% -24.16%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6/1/2015 1207.9 -11.77% -22.78%
5/25/2015 1244.3 -9.11% -21.06%
Phone: 62-21-5245557 Basic Industries & Chemical 6/8/2015 443.8 -18.37% -14.94%
Fax: 62-21-5210430 Index 6/1/2015 463.3 -14.78% -11.33%
5/25/2015 468.5 -13.82% -11.77%
6/8/2015 1205.6 -7.76% -4.89%
Miscellaneous Industries Index 6/1/2015 1271.8 -2.70% 0.26%
5/25/2015 1309.8 0.21% 1.05%
Consumer Index 6/8/2015 2232.1 2.49% 10.50%
Analyst: 6/1/2015 1271.8 6.89% 15.70%
5/25/2015 1309.8 7.94% 15.66%
M. Ajie Maulendra 6/8/2015 513.4 -2.19% 21.77%
Property & Real Estate Index 6/1/2015 537.7 2.44% 25.64%
Nadia Kusuma Dewi 5/25/2015 552.9 5.34% 28.04%
Sindi Paramita Infrastructure, Utilities, and
6/8/2015 1040.4 -10.34% -3.03%
6/1/2015 1061.5 -8.51% -1.31%
Adjie Harisandi Transportation Index 5/25/2015 1040.6 -10.31% -5.20%
Mamay Sukaesih Trade, Service and Investment 6/8/2015 925.9 5.38% 3.73%
Index 6/1/2015 949.7 8.09% 8.40%
Araminta Setyawati 5/25/2015 960.5 9.32% 10.95%
Source: Bloomberg, Jakarta Stock Exchange
Disclaimer
Published by PT Bank Mandiri (Persero) which regulated by Indonesian Banking Regulatory. This document is for information pur poses only. The
information and opinion in this document has been obtained from sources believed reliable, but no guarantee is given regarding its
accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. All opinion expressed here may not necessarily be shared b y all
employees within Bank Mandiri and its group and are subject to change without notice. No part of this document may be reproduced in any
manner without written permission of Bank Mandiri. Additional information is available upon request.

hal 4

Anda mungkin juga menyukai