Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN SKABIES

No. Dokumen : 800/ /C.SOP/PKM/I/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD
Dedeng Nurkholik SP,SKM.,MM
Puskesmas Tanda Tangan Kapus
NIP. 197704272001121002
Sadananya

1. Pengertian : Skabies atau sering juga disebut penyakit kulit berupa budukan, dapat ditularkan melalui kontak erat
dengan orang yang terinfeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap kutu sarcoptes scabiei var hominis dan tinjanya pada kulit manusia.

Sarcoptes scabieie adalah kutu yang transparan, berbentuk oval, punggungnya cembung, perutnya rata
dan tidak bermata.

Scabies hanya dapat diberantas dengan memutus rantai penularan dan member obat yang tepat.

2. Tujuan : Sebagai pedoman bagi petugas di ruang pemeriksaan umum untuk tata laksana Skabies

3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sadananya nomor 800/ /C.SK/PKM/I/2017
Tentang Pelayanan klinis

4. Referensi : 1. Permenkes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di fasilitas pelayanan
Kesehatan Primer
2. Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Departemen Kesehatan, 2007

5. Prosedur : 1. Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis


2. Petugas menyapa pasien dengan ramah
3. Petugas melakukan anamnesa :
a. Tanda dan gejala yg dirasakan pasien
b. Tempat tinggal pasien ( Asrama, pesantren, barak atau panti asuhan) yang berpeluang lebih
besar terkena penyakit ini
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Adanya terowongan-terowongan kecil di bawah kulit (kanakuli) di daerah lipatan kulit tipis,
seperti sela-sela jari tangan, sekitar kemaluan (pada anak), siku bagian luar, kulit sekitar
payudara, bokong dab perut bagian bawah
b. Jika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, maka akan timbul gambaran pustule (bisul kecil)
5. Petugas memberikan terapi dan konsultasi
a. Terapi :
Antihistamin
- klorfeniramin maleat 4-6 mg, 3 x 1 tablet
- Loratadin atau Cetirizine 10 mg dosis tunggal ( pasien dewasa )
Loratadin 0,5 mg/kgBB atau cetirizine 0,3 mg/kgBB
Antibiotik hanya diberikan bila terjadi infeksi sekunder
Topical
- Salep 24
- Scabimite
b. Konseling dan edukasi :
Mencuci bersih dan atau menganjurkan merebus handuk, seprei maupun baju penderita
scabies, kemudian menjemurnya hingga kering. Menghilangkan factor predisposisi
antara lain dengan penyuluhan mengenai hygiene perorangan dan lingkungan
Menghindari pemakaian baju, handuk, seprei bersama-sama
Mengobati seluruh anggota keluarga atau masyarakat yang terinfeksi untuk
memutuskan rantai penularan

6. Petugas mencatat di rekam medis pasien

6. Unit Terkait Ruang pendaftaran dan Rekam Medis


Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang Konseling
Ruang Farmasi

Historis Rekaman Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal dimulai Perubahan
PENATALAKSANAAN SKABIES

No.
: 800/ /C.DT/PKM/I/2017
Dokumen

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tanggal
:
Terbit

Halaman : 1/2

UPTD
Dedeng Nurkholik SP,SKM.,MM
Puskesmas Tanda Tangan Kapus
NIP. 197704272001121002
Sadananya

TIDAK
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU

1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis

2. Apakah Petugas menyapa pasien dengan ramah

3. Apakah Petugas melakukan anamnesa :


a. Tanda dan gejala yg dirasakan pasien
b. Tempat tinggal pasien ( Asrama, pesantren, barak atau panti
asuhan) yang berpeluang lebih besar terkena penyakit ini

4 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik


a. Adanya terowongan-terowongan kecil di bawah kulit
(kanakuli) di daerah lipatan kulit tipis, seperti sela-sela jari
tangan, sekitar kemaluan (pada anak), siku bagian luar, kulit
sekitar payudara, bokong dab perut bagian bawah
b. Jika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, maka akan timbul
gambaran pustule (bisul kecil)

5 Apakah Petugas memberikan terapi dan konsultasi


a. Terapi :
Antihistamin
- klorfeniramin maleat 4-6 mg, 3 x 1 tablet
- Loratadin atau Cetirizine 10 mg dosis tunggal ( pasien
dewasa )
Loratadin 0,5 mg/kgBB atau cetirizine 0,3 mg/kgBB
Antibiotik hanya diberikan bila terjadi infeksi
sekunder
Topical
- Salep 24
- Scabimite
b. Konseling dan edukasi :
Mencuci bersih dan atau menganjurkan merebus
handuk, seprei maupun baju penderita scabies,
kemudian menjemurnya hingga kering.
Menghilangkan factor predisposisi antara lain dengan
penyuluhan mengenai hygiene perorangan dan
lingkungan
Menghindari pemakaian baju, handuk, seprei
bersama-sama
Mengobati seluruh anggota keluarga atau masyarakat
yang terinfeksi untuk memutuskan rantai penularan

6 Apakah Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam rekam


medis pasien

JUMLAH

COMPLIANCE RATE = .. %

Ciamis, 2017
Auditor

Anda mungkin juga menyukai