TINJAUAN KASUS
A. Identitas Klien
1. Nama klien : An. N
2. TTL/usia : Ambon, 8 November 2014, 2 tahun 9 bulan
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen Protestan
5. Alamat :Hative Besar
6. Nama ayah/ibu : Tn. L/Ny.R
7. Suku bangsa : Ambon
8. Pekerjaan ayah : Wiraswasta
9. Pendidikan ayah : SMA
10. Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
11. Pendidikan ibu : SMA
12. Tanggal MRS :Sabtu, 12 Agustus 2017, pukul 17.30 WIT
13. No RM :19 22 95
B. Keluhan Utama (Tanggal pengkajian Sabtu, 12 Agustus 2017)
Ibu klien mengatakan anak N mengalami panas lebih dari 2 hari
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat pengkajian didapatkan data dari ibu klien, anak N mengalami
panas, muntah 2x/hari, tidak selera makan, pembengkakan pada
tonsil, suhu 380 C, nyeri pada daerah tenggorokan, sulit menelan
karena nyeri, porsi makan tidak dihabiskan (makan bubur 1-2 sendok
makan), mual, dan ekspresi wajah meringis.
P : sakit saat menelan
Q : nyeri tertusuk-tusuk
R : tenggorokan
S : skala nyeri 5 (sedang)
T : nyeri menetap
F. Riwayat Keluarga
1. Identifikasi penyakit keturunan yang umumnya menyerang : dalam
garis keturunan ada riwayat hipertensi dari para kakek nenek.
2. Genogram
? ? ? ?
? ?
?
31 30
5 2
Keterangan :
: perempuan : klien
G. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : ibu klien
2. Hubungan dengan anggota keluarga : hubungan baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : hubungan dengan teman
sebaya
baik
4. Pembawaan secara umum : anak N adalah anak yang
ceria dan
suka bergaul dengan teman-
teman sebaya
5. Lingkungan rumah : ibu klien mengatakan
lingkungan
rumah bersih
6. Pola bermain : anak N diberi kebebasan
bermain
dengan teman sebaya tanpa
membatasi lingkungan
pergaulannya.
H. Kebutuhan dasar
1. Pola Nutrisi
a. Makan
Perhitungan IMT
b. Cairan
Keterangan Sebelum sakit Saat sakit
2. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Keterangan Sebelum sakit Saat sakit
c. Mandi
5. Pola tidur dan
d. Toileting istirahat
Istirahat
e. dan tidur
Berpakaian Sebelum sakit Saat sakit
a.
f. Lama tidurdi tempat 7-8 jam
Mobilitas 7-8 jam
tidur
b. Gangguan Tidur Tidak ada Tidak ada
g. Berpindah
4. h. Ambulansi / ROM Keadaan
Kesehatan Saat
ini
1. Dx Medis : Tonsilo Faringitis
2. Indikasi tindakan operasi : tidak ada
3. Status nutrisi : saat sakit ini selera makan klien
menurun
4. Status cairan : klien diberi infus D5-NS 31
tpm/750cc/24 jam
5. Obat-obatan : a. Paracetamol 3x150mg IV
b. inj. Ondancetron 3x2mg IV
6. Akitivitas : anak N tidak beraktivitas karena sakit
7. Hasil laboratorium
a. WBC : /UL
b. LYMPH : /UL
c. MID : /UL
d. GRAM : /UL
e. LYMPH% :%
f. RBC : /UL
g. HCT :%
h. MCV : Fl
i. DDR :-
j. WIDAL O : UL AH : (-)
H :UL BH : (-)
8. Hasil rontgen :-
9. Data tambahan :-
5. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
a. TB :90 cm
b. BB sebelum sakit :15 kg
c. BB saat pengkajian : 13 kg
d. IMT : 13
0,9x0,9
= 16,4
2. Kepala
a. Rambut : bersih, hitam, tidak ada ketombe, tidak ada nyeri tekan
b. Mata : simetris, konjungtiva merah muda, pupil isokor, fungsi
penglihatan baik.
c. Hidung : kedua lubang hidung simetris, tidak ada polip, tidak ada
sekret, tidak ada nyeri tekan
d. Telinga : kedua telinga simetris, tidak ada serumen yang
abnormal, tidak ada nyeri
e. Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi kuning,
tidak ada karies, lidah merah muda, pembesaran pada tonsil
berwarna kemerahan
3. Leher
Leher simetris, tidak ada jugularis vena distension (JVD), ada nyeri
saat menelan, tidak ada krepitasi, nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid
4. Dada
Dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Paru :pergerakan paru sama, tidak ada nyeri tekan, suara sonor
saat perkusi, bunyi suara vesikuler saat auskultasi
Jantung : Iktus kordis tidak terlihat, terdengar pekak pada jantung,
bunyi jantung S1 dan S2 murni (reguler).
5. Abdomen
Tidak ada acites, bising usus 7x/menit, tidak ada nyeri tekan, turgor
baik
6. Punggung
Tidak ada kelainan pada punggung
7. Genitalia
Bersih, tidak ada kelainan
8. Ekstremitas atas dan bawah
Ektremitas atas dan bawah lengkap, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada deformitas, CRT <2 detik, akral hangat, kulit kemerahan
9. Kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi
10. TTV
S : 38OC, N : 100x/m, RR : 28x/m.
7. Reaksi Hospitalisasi
a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu klien mengatakan mengerti dengan penyakit yang dialami
anaknya sehingga membawanya ke rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan.
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Anak tidak mengerti dengan sakit dan penyakit yang dideritanya
c. Reaksi anak terhadap kondisi sakit saat ini
Anak mengungkapkan rasa sakit dengan menangis
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
- Kulit kemerahan
2. DS :
- Nyeri saat menelan. Pembengkakan Nyeri akut
pada tonsil
- Nyeri pada daerah
tenggorokan
DO :
- Tampak
pembengkakan pada
tonsil
- Ekspresi wajah
meringis
Prioritas masalah
1. Hipertermi berhubungan dengan inflamasi pada tonsil
2. Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia
4. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
IMPLEMENTASI HARI I
IMPLEMENTASI HARI II
No Hari/tgl/jam Dx keperawatan Implementasi
1. Minggu, 13 Nyeri akut 1. Memonitor intensitas nyeri secara
Agustus berhubungan berkala
H : klien berada pada skala nyeri
2017 dengan
20.15 WIT ringan (3), nyeri dirasakan pada
pembengkakan
daerah tenggorokan, nyeri yang
pada tonsil
dirasakan menetap atau terus
menerus saat menelan
20.20 WIT
2. Mempertahankan lingkungan yang
tenang dengan membatasi
20.25 WIT pengunjung
EVALUASI HARI I
Hari/Tgl Dx Kep SOAP Paraf
Minggu ,13 Hipertermi S:-
O : suhu 370C
Agustus berhubunga
A : masalah hipertermi teratasi
2017 n dengan P : intervensi dihentikan
07.05 WIT Discharge planning:
inflamasi
1. Bila anak kembali panas, berikan kompres
pada tonsil
hangat pada dahi, lipatan paha dan aksila
2. Anjurkan anak banyak minum
3. Segera laporkan pada perawat yang
bertugas untuk mendapatkan intervensi
selanjutnya
EVALUASI HARI II
Hari/Tgl Dx Kep SOAP Paraf
Senin, Nyeri akut S : klien mengatakan nyeri pada tenggorokan
14 Agustus berhubunga berkurang
2017 n dengan O : ekspresi wajah ceria
08.10 WIT pembengkak A : masalah nyeri akut teratasi
an pada
tonsil P : intervensi dihentikan, pasien pulang
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2017
jam 20.10 wit, terhadap An. N umur 2 tahun 9 bulan, klien merupakan
anak ke 2 dangan tumbuh kembang yang baik karena orang tua klien
selalu mengawasi dan tahu kondisi klien dari bayi sampai usia
sekarang. Saat dilakukan pengkajian mengunakan teknik wawancara
langsung pada klien dan ibu kandung klien, klien MRS pada hari sabtu
12 Agustus 2017 dengan diagnosa medis TONSILOFARINGITIS. Saat
klien pengkajian ditemukan klien mengeluh nyeri saat menelan, nyeri
dirasakan di tenggorokan, selera makan klien berkurang, muntah
2x/hari, panas dengan suhu tubuh 380 C dan porsi makan selalu tidak
dihabiskan.
Secara teori tonsilofaringitis adalah terjadinya peradangan pada
daerah tonsil dan faring yang bersifat ringan, namun jika dibiarkan
maka dapat pula menyebabkan perdarahan dan klien sama sekali tidak
dapat menelan makanan sama sekali sampai dapat dilakukan tindakan
pembedahan.
B. Diagnosa keperawatan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada umumnya klien dengan diagnosa medis Tonsilofaringitis
merupakan penyakit yang bersifat ringan, namun pada anak anak itu
sangat mengganggu kenyamanan mereka saat beraktivitas. Pada klien
An. N dengan berbagai keluhan yang di dapat pada saat pengkajian,
dan dilakukan intervensi sampai evaluasi tindakan klien mengalami
perobahan kondisi sampai pada hari ke 3 klien dirawat klien dinyatakan
sembuh oleh dokter dan diperbolehkan pulang. Itu berarti bahwa
tindakan pada saat implementasi dikatakan telah berhasil dilakukan
dengan tindakan mandiri perawat serta perawatan yang baik oleh para
petugas ruangan.
B. Saran