Kelas :IX4
Mapel:IPA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Genetika disebut juga dengan ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa
latin) yang artinya bersuku suku bangsa atau asal usul. Secara etimologi artinya
asal mula kejadian. Namun, genetika bukan merupakan ilmu tentang asal mula
kejadian meskipun pada batas batas tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu.
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk alih informasi hayati dari
generasi ke generasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut
mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organism, maka
dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu yang mempelajari
tentang pewarisan sifat. Dalam ilmu ini dipelajari tentang bagaimana sifat keturunan
itu diwariskan pada anak cucunya, serta kemungkinan variasi yang timbul
didalamnya.
Perkembangan genetika ini dimulai sejak perkembangan bioteknologi
berkembang, hal ini dengan di temukannya teknologi DNA rekombinan. Oleh sebab
itu, perkembangan genetika semakin maju. Dengan adanya perkembangan DNA
rekombinan ini maka optimasi biotransformasi dalam suatu proses bioteknologi dapat
diperoleh dengan lebih terarah dan langsung. Teknologi DNA rekombinan atau
rekayasa genetik memungkinkan kita mengkonstruksi, bukan hanya mengisolasi,
suatu galur yang sangat produktif. Sel prokariot atau eukariot dapat digunakan sebagai
"pabrik biologis" untuk memproduksi insulin, interferon, hormon pertumbuhan, bahan
anti virus, dan berbagai macam protein Lainnya. Teknologi DNA rekombinan juga
memungkinkan produksi senyawa-senyawa tertentu yang jumlahnya secara alami
sangat sedikit, sehingga tidak ekonomis bila diekstrak langsung dari sumber alaminya.
Oleh karena itu sangatlah diharapkan agar berbagai disiplin ilmu yang ada
membuka pintu lebar-lebar untuk mendisain kurikulum yang dapat menampung minat
mahasiswa yang bersifat interface ini, yang merupakan aspek intrinsik dari
Bioteknologi Moderen atau Bioteknologi Molekuler salah satunya mengenai rekayasa
genetika ini yang perkembangannya harus sesuai dengan bioetika yang ada di Negara
kita ini agar penggunaannya tidak di salah gunakan oleh pihak pihak tertentu
sehingga pemanfaatannya dapat digunakan dengan baik.
1.2. TUJUAN
Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat sifat keturunan kita
sendiri serta setiap makhluk hidup yang ada disekitar lingkungan kita. Kita sebagai
manusia tidak hidup autonom dan terisolir dari makhluk hidup disekitar kita tetapi kita
menjalin ekosistem dengan mereka. Oleh karena itu, selain kita harus tau sifat sifat
yang menurun dari tubuh kita sendiri, kita juga harus tau pada tumbuhan dan hewan.
Lagi pula prinsip prinsip genetika itu sama saja bagi semua makhluk.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH REKAYASA GENETIKA
Rasa ingin tahu manusia dan keinginan untuk selalu mendapatkan yang terbaik
dalam memecahkan semua masalah kehidupan membawa manusia untuk berfantasi
dan mengembangkan imajinasinya. Hal inilah yang dialami oleh para ilmuwan di
bidang biologi ketika mereka dihadapkan pada masalah kesehatan dan biologi.
Mereka berimajinasi dan berandai-andai adanya suatu makhluk hidup yang
merupakan perpaduan dari sifat-sifat positif makhluk hidup yang sudah ada.
Pada awalnya, proses rekayasa genetika ditemukan oleh Crick dan Watson
pada tahun 1953. Rekayasa genetika merupakan suatu rangkaian metode yang canggih
dalam perincian akan tetapi sederhana dalam hal prinsip yang memungkinkan untuk
dilakukan pengambilan gen atau sekelompok gen dari sebuah sel dan mencangkokkan
gen atau sekelompok gen tersebut pada sel lain dimana gen atau sekelompok gen
tersebut mengikat diri mereka dengan gen atau sekelompok gen yang sudah ada dan
bersama-sama menaggung reaksi biokimia penerima. Secara sederhana, proses
rekayasa genetika tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Setiap makhluk hidup
terdiri atas jutaan sel individu yang masing-masing sel tersebut mengandung satu set
gen yang identik. Gen-gen tersebut berfungsi memberikan perintah-perintah biologi
yang hanya mengeluarkan satu dari ribuan perintah yang diperlukan untuk
membangun dan menjaga kelangsungan suatu makhluk hidup serta menentukan
penampakan yang dimunculkan dalam bentuk fisik suatu makhluk hidup.
Setiap gen mengandung ribuan rantai basa yang tersusun menjadi sebuah
rangkaian dimana gen tersebut berada dalam kromosom sebuah sel. DNA mudah
diekstraksi dari sel-sel, dan kemajuan biologi molekuler sekarang memungkinkan
ilmuwan untuk mengambil DNA suatu spesies dan kemudian menyusun konstruksi
molekuler yang dapat disimpan di dalam laboratorium. DNA rekombinan ini dapat
dipindahkan ke makhluk hidup lain bahkan yang berbeda jenisnya. Hasil dari
perpaduan tersebut menghasilkan makhluk hidup rekombinan yang memiliki
kemampuan baru dalam melangsungkan proses hidup dan bersaing dengan makhluk
hidup lainnya. Dengan kata lain makhluk hidup rekombinan memiliki sifat unggul bila
dibandingkan dengan makhluk asalnya. Perkembangan rekayasa genetika sebagai
bagian dari perkembangan bioteknologi. Bioteknologi ini semakin mencapai
puncaknya ketika diciptakannya rekayasa genetika sekitar tahun 70-an, dengan
ditemukannya cara pencangkokan sepotong informasi genetika asing ke dalam
mikroba. Penemuan ini memberikan sentuhan baru terhadap pandangan Haldane
yaitu; apabila tidak dapat menemukan mikroorganisme yang dapat membuat apa
yang Anda inginkan maka ciptakanlah makhluk tersebut dengan cara perekayasaan
genetika.
Teknologi rekayasa genetika merupakan transplantasi atau pencangkokan satu gen
ke gen lainnya dimana dapat bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen. Rakayasa
genetika juga diartikan sebagai perpindahan gen. Misalnya gen pankreas babi
ditransplantasikan ke bakteri Escheria coli sehingga dapat menghasilkan insulin dalam
jumlah yang besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
rekayasa genetika merupakan suatu teknik yang sangat dibutuhkan pada jaman
modern ini.
rekayasa genetika dapat mempermudah dalam kebutuhan manusia dia juga
mengurangi segala resiko yang dapat terjadi secara konvensional.
penggunaan teknik ini harus mendapat lisensi dari pemerintah secara resmi dan
juga dalam tidak di salahgunakan oleh pihak tertentu Karena dapat merugikan
makhluk lainnya, agama serta lingkungan.
3.2 Saran
1. Diharapkan berhati-hati dalam melakukan rekayasa.
2. Apapun kegiatan yang dilakukan harus sesuai petunjuk.
DAFTAR PUSTAKA
3. Rekayasagenetika/GENETIKA/DAMPAKNEGATIFMIKROORGANISME
HASILREKAYASAGENETIKABeSmileLah