BAB I
PENDAHULUAN
I-1 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
tersebut dijadikan bahan dalam pelaksanaan Musrenbang Jangka Menengah Daerah, yang
dilaksanakan paling lambat 2 (dua) bulan setelah Kepala Daerah dilantik, dan hasil Musrenbang
dijadikan dasar dalam penyusunan Rancangan Akhir RPJMD.
Di samping itu, penyusunan RPJMD ini juga mengacu pada RPJP Nasional, RPJM Nasional,
dan berbagai kebijakan dan prioritas program pemerintah dan pemerintah provinsi. Tujuan merujuk
semua dokumen perencanaan dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan
sinkronisasi program dan kegiatan secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda.
RPJMD ini disusun dengan memperhatikan statistik regional dan lokal yang meliputi bidang
ekonomi, sosial budaya, pemerintahan umum, tata ruang, dan prasarana daerah. RPJMD ini
berfungsi sebagai dokumen publik yang merupakan pedoman perencanaan pembangunan 5 (lima)
tahunan dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka proses penyusunan RPJMD ini juga dilakukan
melalui serangkaian forum musyawarah perencanaan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur
pelaku pembangunan daerah. Dengan pertimbangan tersebut, meskipun RPJMD bermula dari
rumusan visi, misi, arah kebijakan, dan rencana indikatif program pasangan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah terpilih, penyusunan RPJMD juga harus didasarkan pada hasil kesepakatan seluruh
unsur pelaku pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kebijakan dan program strategis
Nasional dan Provinsi.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang sangat strategis karena :
1. RPJMD merupakan perencanaan jangka limatahunan, yang merupakan jembatan RPJPD (20
tahunan) dan RKPD (1 tahunan).
2. RPJMD pada hakikatnya merupakan penjabaran visi, misi dan program kerja Kepala Daerah
terpilih.
3. RPJMD akan menjadi pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun
perencanaan instansinya (Renstra SKPD).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah yang terpilih dalam Pilkada yang dilaksanakaan pada awal
tahun 2012. Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang telah menyampaikan visi misinya kepada rakyat
sebelum terpilih, dan kemudian mendapatkan kepercayaan rakyat untuk memimpin Kabupaten
Bekasi dalam lima tahun ke depan, harus menerjemahkan visi dan misi tersebut ke dalam program
kerja dan perencanaan pembangunan, dengan tetap berpedoman kepada dokumen perencanaan
lain baik di tingkat Provinsi maupun Nasional.
RPJMD disusun berdasarkan permasalahan dan tantangan serta keterbatasan yang
dihadapi, strategi pokok pembangunan, kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan,
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah untuk jangka waktu lima tahun.
RPJMD menjawab 3 (tiga) pertanyaan dasar: (1) kemana daerah akan diarahkan
pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima tahun) mendatang; (2) bagaimana
mencapainya dan; (3) langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Dalam konteks ini, adalah sangat penting bagi RPJMD untuk mengklarifikasikan secara eksplisit visi
dan misi KDH Terpilih kemudian menerjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam
tujuan, strategi, kebijakan, program prioritas, kegiatan yang rincidan tolok ukur kinerja yang akan
dicapai. Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya, proses penyusunan
dokumen RPJMD perlu membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder
I-2 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
untuk mencapai tujuan RPJMD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel
dengan memadukan pendekatan politik, pendekatan teknokratik, pendekatan partisipatif,
pendekatan atas-bawah (top-down) dan pendekatan bawah-atas (bottom-up).
Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan bupati dan wakil bupati adalah proses
penyusunan rencana, karena rakyat menentukan pilihannya berdasarkan program-program
pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Bupati. Oleh karena itu, rencana
pembangunan adalah penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan bupati terpilih
pada saat kampanye ke dalam RPJMD.
Perencanan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode
dan kerangka berfikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk
itu (Akademisi).
Perencanan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua
pemangku kepentingan(stakeholders) terhadap pembangunan. Keterlibatan mereka adalah untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
Sedangkan pendekatan atas-bawah (top-down) dan bawah atas (bottom-up) dalam
perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan, dimana rencana hasil proses atas
bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up) diselaraskan melalui musyawarah yang
dilaksanakan baik ditingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017 dalam kurun
waktu 2 (dua) tahun terakhir, terdapat beberapa target kinerja yang tidak mencapai target, bahkan
ada juga yang melampaui target, sehingga perlu dilakukan revisi terhadap RPJMD Kabupaten
Bekasi Tahun 2012-2017.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 264 ayat (5) menyatakan bahwa RPJPD,
RPJMD, dan RKPD dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai
dengan perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
Pada Tahun 2015 (Tahun ke-3 pelaksanaan RPJMD 2012-2017), terdapat perkembangan
kebijakan Pemerintah Pusat yang mendasar dan merupakan acuan penyusunan rencana
pembangunan jangka menengah, yaitu :
Perubahan terhadap RPJMD Kabupaten Bekasi 2012-2017 dilaksanakan untuk memuat penyesuaian
terhadap perkembangan kebijakan dimaksud.
1. Maksud
Penyusunan RPJMD Kabupaten Bekasitahun 2012-2017 dimaksudkan sebagai pedoman
resmi bagi Pemerintah Kabupaten Bekasidalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja
I-3 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA
SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan sekaligus merupakan acuan penentuan
pilihan-pilihan program dan kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas dalam rangkaian Forum
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kabupaten Bekasi secara
berjenjang setiap tahunnya, dan dipakai sebagai bahan Penetapan Peletakan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) yang akan dibahas bersama DPRD menjadi sebuah Kebijakan Umum Anggaran
(KUA).
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka RPJMD Kabupaten Bekasi tahun 2012-2017
disusun dengan maksud sebagai berikut :
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah
Kabupaten Bekasi dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan tahunan
yang akan didanai dari APBD Kabupaten Bekasi dan sumber pendanaan APBN dan APBD
Provinsi Jawa Barat serta dana lainnya;
2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap
SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi;
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi regional dan
sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi-Misi
Bupati Bekasi/Wakil Bupati Bekasi hasil Pilkada Tahun 2012;
4. Memudahkan seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mencapai
tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;
5. Memudahkan seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memahami dan
menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu
lima tahunan dan satu tahun transisi.
I-4 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
I-5 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
30) Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
31) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
32) Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
33) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
34) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
35) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ/2005 Tentang Petunjuk
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;
36) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;
37) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat;
38) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat;
39) Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 4 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2003-2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bekasi Nomor 4 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi
Tahun 2003-2013;
40) Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Kabupaten Bekasi;
41) Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Peraturan Daerah;
42) Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan
Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Bekasi Tahun 2005-2025;
43) Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Bekasi;
44) Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017.
1. 3. HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten
Bekasi mempunyai kedudukan sebagai pedoman umum bagi aparatur pemerintah daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, organisasi politik, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya
I-6 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
masyarakat, organisasi profesi, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan tokoh masyarakat, serta
seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bekasi dalam melaksanakan pembangunan daerah mulai
tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Dalam penyusunannya secara hierarki memperhatikan
RPJM atau Rencana Strategis Daerah (Renstrada) Provinsi sebagai acuan RPJM Daerah Kabupaten
Bekasi.
Memperhatikan hal tersebut, maka hubungan dokumen RPJM Daerah dengan dokumen
perencanaan lainnya mulai dari tingkat Nasional maupun Provinsi menjadi pedoman dalam
penyusunan RPJMD bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi. Selain itu, Dokumen RPJM dalam
perumusannya memperhatikan pula kebijakan rencana tata ruang yang telah disusun sebelumnya
sehingga dapat sinergis dan konsisten dalam perencanaan lima tahun ke depan. RPJM Daerah
Kabupaten Bekasi dalam implementasinya menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) SKPD yang harus disusun dalam rangka memenuhi target capaian masing-masing SKPD
Gambar 1.1
Hubungan RPJMD Kabupaten Bekasi
dengan Dokumen Perencanaan Lain
RPJMD TINGKAT
RPJP PROVINSI
PROV. JAWA
PROVINSI JAWA
BARAT
BARAT
Gambar 1.2.
Keterkaitan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
I-7 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
PEMBUKAAN
UUD 1945
5.1. Visi
5.2. Misi
5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6.1. Strategi
6.2. Arah Kebijakan
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
I-8 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
Seiring dengan pesatnya laju pembangunan, berbagai fenomena muncul antara lain
terjadinya peningkatan kepadatan penduduk, angkatan kerja, kerusakan dan polusi lingkungan, alih
fungsi lahan di satu sisi dan pemenuhan kebutuhan pangan di sisi lain, kebutuhan bahan bakar dan
energi listrik untuk mendukung proses industrialisasi.
Mencermati kemungkinan terjadinya kondisi dimaksud, perlu ditempuh berbagai langkah
kebijakan untuk menjamin terlaksananya pembangunan pada masa yang akan datang guna
mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi dan
penataan wilayah, dengan melakukan penanganan yang komprehensif dalam suatu perencanaan
yang jelas, terarah dan berkelanjutan melalui perencanaan pembangunan jangka menengah untuk
kurun waktu selama 5 tahun.
Upaya untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Bekasi
diimplementasikan ke dalam visi pembangunan yang dilaksanakan melalui Rencana Pembangunan
Tahunan. Untuk memberikan arah yang jelas baik pembangunan jangka menengah Kabupaten
Bekasi dan untuk mencapai sasaran pembangunan tersebut, perlu ditetapkan arah pembangunan
jangka menengah selama kurun waktu 5 tahun mendatang.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 20122017 sesuai
dengan fungsinya adalah sebagai dokumen perencanaan jangka panjang 5 tahun ke depan yang
memuat visi, misi, dan arah pembangunan pada setiap bidang pembangunan daerah yang akan
dijadikan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Maksud dari penyusunan RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017 adalah tersusunnya
dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017 sebagai :
I-9 | B A B I - P e n d a h u l u a n
RPJMD Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2017
I-10 | B A B I - P e n d a h u l u a n