Soal OFI V 2013 (Farmakologi) Babak Penyisihan
Soal OFI V 2013 (Farmakologi) Babak Penyisihan
(M1)
b. Selain untuk mengobati kejang pada epilepsi dan kejang yang disebabkan oleh
faktor lain, fenitoin ini juga dapat digunakan pada kasus penyakit lain.
Sebutkan contoh penyakit tersebut dan bagaimana mekanisme kerjanya.
c. Jelaskan apa tujuan pemberian kombinasi antara fenitoin dengan asam folat.
(M2) KARDIOVASKULAR
a. Diuretik adalah obat yang paling sering digunakan pada penyakit kadiovaskular
yaitu furosemide, hidroklorotiazid dan spironolakton.
Tulislah untuk mengobati penyakit apa saja (indikasi) obat diuretik ini ?
Jelaskanlah mekanisme kerja dari furosemide ini?
c. Selain obat diuretik, obat bloker reseptor adrenergik juga sering diresepkan
oleh dokter untuk pengobatan penyakit kardiovaskular.
Tulislah untuk mengobati penyakit kardiovaskular apa saja (indikasi) obat
bloker reseptor adrenergik ini.
e. Selain diuretik dan bloker reseptor adrenergik, obat inhibitor ACE juga
sering juga digunakan untuk mengobati penyakit kardiovaskular
Tulislah untuk mengobati penyakit kardiovaskular apa saja (indikasi) obat
inhibitor ACE ini? Dan jelaskan efek farmakodinamik nya untuk mengobati
penyakit tersebut
(M3)
b. Salah satu efek samping dari kloramfenikol adalah terjadinya Gray baby
syndrome pada neonatus. Kenapa gejala ini spesifik terjadi pada neonatus?
(M4)
a. Obat golongan NSAIDs adalah obat paling paling banyak dijual bebas ataupun
dengan resep dokter. Obat golongan ini memiliki efek analgetik, antiinflamasi,
antipiretik dan beberapa diantaranya ada yang menghambat agregrasi
trombosit.
KOFI | Hak Cipta oleh Komite OFI 7
SOAL UJIAN TERTULIS OFI V/2013
BABAK PENYISIHAN - BID. FARMASI
KLINIS/FARMAKOLOGI
Jelaskan kenapa obat NSAIDs ini dapat memiliki 4 efek ini yaitu sebagai
analgetik, antiinflamasi, antipiretik dan anti trombosit ?
b. Berdasarkan efek yang dimiliki obat NSAIDs, maka diantara obat ini memiliki
kekuatan yang berbeda. Ada yang lebih kuat bekerja sebagai analgetik dan ada
pula yang lebih kuat sebagai antiinflamasi.
Coba saudara sebutkan contoh NSAIDs yang digunakan untuk analgetik, untuk
antiinflamasi, untuk antipiretik dan untuk antitrombosit
d. Penyakit DBD salah satu gejalanya adalah demam tinggi. Untuk menurunkan
demam ini, dokter biasanya menggunakan antipiretik jenis NSAIDs.
Dari kelompok NSAIDs apa yang paling tepat direkommendasikan untuk kasus
ini? Dan apa yang terjadi sekiranya untuk menurunkan demam ini digunakan
asetosal/aspirin ?
(M5)
a. Ovarium merupakan sumber esterogen tubuh juga dihasilkan oleh plasenta.
Esterogen bertanggung jawab untuk perkembangan pada wanita puber dan
menentukan sifat seks sekundernya. Menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan vagina, uterus, dan tuba falopi. Esterogen eksogen banyak
sekali kegunaanya diantaranya adalah unutuk kontraseptif oral. Ada berapa tipe
kontraseptif oral ? Tulislah tipe tipe kontraseptif oral tersebut.
c. Estrogen selain digunakan untuk kontraseptif oral sering juga digunakan oleh
pasien menoupause. Jelaskan efek terapi yang dimiliki estrogen pada wanita
menoupause ?
e. Penggunaan kontraseptif umumnya adalah jangka lama, oleh karena itu akan
menimbulkan efek yang tidak diingini.
Sesuai dengan yang tidak diingini ini jelaskan pasien mana saja yang kontra
indikasi dengan kontraseptif hormonal ini ?
(M6)
d. Untuk menilai keberhasilan terapi pada pasien ini, parameter apa yang perlu
diamati setiap hari?
e. Berikan tanggapan anda sekiranya loperamid diberikan awal diare dan tanpa
diberikan Cotrimoxazol 2x II
(M7)
a. Infeksi oleh jamur pada manusia dibedakan atas infeksi sistemik, dermatofit
dan mukokutan. Infeksi mukokutan disebabkan oleh candida, menyerang
mukosa kulit dan kuku dan lipatan kulit yang lembab.
Salah satu antijamur untuk infeksi dermatofit dan mukokutan adalah
griseofulvin. Penyerapan griseofulvin kurang baik. Untuk memperbaiki
penyerapan ini ada preparat yang tersedia adalah bentuk mikrokristal,
c. Pengobatan infeksi oleh jamur biasanya jangka lama, oleh sebab itu dapat
menyebabkan efek tidak di ingini seperti terjadi agranulositopenia dan
leucopenia. Jelaskanlah apa itu agranulositopenia? Apa dampaknya pada pasien
yang menderita agranulositopenia?
d. Selain griseofulfin untuk mengobati infeksi kulit oleh jamur sering juga
digunakan Mikonazol. Jelaskanlah mekanisme kerja mikonazol sebagai
antijamur.
(M8)
a. Banyak penyakit radang sendi, tapi yang umum terjadi adalah osteoartritis,
osteoarthritis dan rematik gout. Walaupun gejala dari ketiga penyakit ini ada
yang sama tetapi etiologi dari ketiga penyakit ini tidaklah sama. Sesuai dengan
etiologi dan gejala penyakit, jelaskan strategi terapi dari penyakit osteoartritis?
b. Untuk mencapi strategi terapi osteoartritis, obat obat apa saja yang diberikan
pada pasien osteoartritis ?
c. Sesuai dengan etiologi dan gejala penyakit jelaskan strategi terapi dari penyakit
gout?
d. Untuk mencapi strategi terapi penyakit ini, obat apa saja yang diberikan pada
pasien penyakit gout ?
e. Pada pasien menderita penyakit gout ada beberapa makanan dan obat yang
akan memperparah penyakit ini.
Jelaskanlah makanan dan obat apa saja yang akan menyebabkan kambuhnya
dan akan memperparah penyakit gout ini ?
TRADISIONAL
a. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat. Di Indonesia, obat tradisional ini dikenal dengan
nama jamu. Saat ini pemerintah menggalakkan program saintifikasi jamu.
Jelaskan program saintifikasi jamu ini.
c. Suatu sampel jamu diklaim oleh penjualnya digunakan sebagai obat kuat.
Hasil uji lab, ternyata jamu tersebut positif mengandung BKO.
a) Apa kepanjangan BKO tersebut? Apa jenis BKO yang sering ditambahkan
pada jamu ini.
b) Apakah khasiat utama dari BKO tersebut sebenarnya pada obat modern.
Bagaimana menurut saudara apakah tepat penggunaan istilah obat kuat
tersebut? Jelaskan alasannya
3 Uncaria gambir
4 Curcuma
xanthorrhiza
Imbasnya hingga kini peran dan posisi apoteker dan kegiatan kefarmasian
belum jelas diatur dalam peraturan teknis pelaksana sistem pelayanan kesehatan
semesta. Saat ini pemerintah masih berpandangan bahwa apoteker hanya
sebagai penjual obat, dan bukan profesi yang penting untuk mendukung
pemerintah mengamanatkan UU SJSN, ujar Ketua PP IAI Dani Pratomo, di Jakarta,
Rabu.
Pasal 108 dari UU tentang Kesehatan mengamanatkan, segala bentuk
kegiatan kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kewenangan.
Peran apoteker kini diambil dokter. Mereka bisa mendiagnosa dan memilih
obat. Tanpa apoteker, praktis tidak ada kendali mutu dan biaya dalam proses
layanan obat saat sistem universal coverage mulai diberlakukan,keluh Dani.
Menurut Dani, layanan kefarmasian di PPK I, seperti di dokter keluarga
mutlak ada. Jadi dokter harus bekerja sama dengan apoteker untuk melayani
obat. Tidak boleh lagi dokter membawa obat, sebagaimana yang berlaku di
dokter keluarga, imbuhnya.
Dalam posisi jejaring ini, apoteker dan dokter memiliki peran yang sama,
karena memiliki keahlian masing-masing. Tidak boleh ada yang merasa memiliki
peran ordinasi atau sub-ordinasi.
Secara profesi, kata Dani, sejatinya apoteker dapat menunjang hasil
diagnosa dari dokter dengan memberikan pendapat dari segi efektifitas
pengobatan dan kinerja dari obat itu sendiri.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Dewan Penasehat PP IAI
Ahaditomo. Saat ini ada sekitar 50 ribu apoteker di Indonesia. Jumlah ini menurut
dia, kalau dimanfaatkan akan sangat membantu operasional BPJS.
Menurut Ahaditomo, dengan masukan dari apoteker dalam BPJS,
diperkirakan harga komponen obat dalam BPJS bisa ditekan lebih murah hingga
20 persen. (aby/sir)
b. Sebutkan UU nomor dan tahun berapa yang mengatur tentang kesehatan, SJSN
dan BPJS
e. Jelaskan bagaimana menurut saudara skema pelaksanaan SJSN ini oleh BPJS
dengan sistem kapitasi sesuai amanat UU