NIM : A1B014139
PERENCANAAN KAPASITAS
Kapasitas
Kapasitas menentukan :
a. Persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian besar biaya tetap.
b. Menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas
yang ada berlebihan. Jika kapasitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan
menganggur dan akan terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada
produksi yang ada.
Kapasitas dihitung berdasarkan = (jumlah dari mesin atau pekerja) x
(jumlah waktu kerja) x (waktu penggunaan) x (efisiensi)
1) Potential Capacity
Kapasitas yang dapat dibentuk untuk membantu pimpinan untuk
mengambil keputusan. Ini merupakan inti dari keputusan jangka panjang
yang tidak akan terpengaruh oleh manajemen produksi per hari.
2) Immediate Capacity
Jumlah dari kapasitas produksi yang dapat dibentuk menjadi tersedia
dalam jangka waktu yang singkat. Ini merupakan kapasitas maksimum
dari kapasitas Potensial (diasumsikan digunakan secara produktif).
3) Effective capacity
Merupakan suatu konsep penting. Tidak seluruh kapasitas produksi
sesungguhnya dapat digunakan atau terbuang. Ini merupakan hal penting
untuk seorang manager produksi untuk apakah kapasitas sesungguhnya
dapat tercapai.
Perbedaan antara kapasitas dari sebuah organisani dan permintaan
dari seluruh pelanggan adalah mengenai ketidakefisien, begitu juga ketika
sumber tidak dapat digunakan atau tidak dapat dipenuhi oleh customer.
Permintaan untuk kapasitas sebuah organisasi bervariasi berdasarkan
perubahan produk yang tersedia, seperti peningkatan dan penurunan
kuantitas produksi dari produk yang tersedia, atau menciptaka produk
yang baru. Penggunaan yang terbaik dari kapasitas yang tersedia dapat
memenuhi pembaharuan dalam overall equipment effectiveness (OEE).
Kapasitas dapat meningkat melalui pengenalan teknik baru, peralatan dan
bahan, penambahan jumlah tenaga kerja atau mesin, peningkatan jumlah
jam kerja, atau penyediaan fasilitas produksi.
Beban tenaga kerja dalam bulan Agustus adalah dua kali lipat bulan
Juni. Bagaimanapun juga, jumlah orang yang dibutuhkan adalah dalam
artian karyawan ekuivalen yang bekerja 40 jam satu minggu. Tetapi
jumlah jam per minggunya dapat diubah, dan kelebihan jumlah kerja
dapat sub kontrakkan atau dengan penimbunan persediaan.
Berikut ini merupakan sebuah rencana yang fleksibel bagi jam kerja
pabrik untuk memenuhi kebutuhan penjualan dengan menggunakan
tenaga kerja konstan:
Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap,
maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh
keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.