Anda di halaman 1dari 46

Penanggung Jawab

/ Raden Bagus Nursalim

Pengarah
/ Mudiyono / Abdul Latif / Edi / Tedy Rosyadi

Tim Kreatif

Keuangan dan Distribusi


/ Moch. Nurdin / Kukuh Haryu Pambudi / Muad Droi
Layanan Terbaik Komitmen Kami

untuk Indonesia . . .
Daftar isi
2 Tim Redaksi
Akuntansi & Pelaporan
5 Sambutan Kepala Kantor
LPJ Bendahara /16
Pencairan Dana Koreksi atas Kesalahan Pembukuan
Bendahara /19
Syarat-syarat dan Lampiran Prosedur Pembukaan Rekening Benda-
Pengajuan SPM /6 hara Pengeluaran/Penerimaan /20
Standar Uraian dalam SPM /7
Perbedaan Kode SPM /8 Perpajakan Bendahara /21
Perencanaan Kas G-2 /9 SSBP dan SSPB /23
Ralat / Koreksi SPM /10 Tentang Retur /24
Belanja dengan Mekanisme UP Revisi DIPA /25
dan TUP /10
Potongan pada SPM Gaji /12 26 Kalender KPPN
SKPP /13
Jaminan Uang Muka /14 FAQ Aplikasi
Mekanisme Hibah /14 Aplikasi RKAKL /27
Aplikasi GPP /32
Aplikasi SPM /33
BUKU SAKU Aplikasi PIN PPSPM /37
SATKER Aplikasi SAKPA /38
PINTAR
43 Quiz KPPN Manna
2014

Kantor Pelayanan SPP | SPM | GPP | SAKPA | LPJ


Perbendaharaan Negara Manna KONFIRMASI | RENKAS | RKAKL
Jalan Affan Bachsin No 103, Manna
Bengkulu Selatan 38512
Telp (0739) 21080, 21015
Fax (0739) 21018
kppn121 @gmail.com | kppn-manna.net

Disusun oleh Tim Kreatif KPPN Manna

Disclaimer!
Segala informasi yang disajikan dalam buku ini mengacu pada Peraturan
terbaru yang berlaku saat buku ini disusun. Perbedaan informasi dan
ketentuan mungkin terjadi seiring dengan perubahan peraturan yang
menjadi dasar acuan penyusunan buku ini.
Sambutan Kepala
KPPN Manna

Assalamu alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas limpahan nikmat
kesehatan dan umur panjang kita masih dapat beraktifitas. Tahun Anggaran
2013 telah kita lalui dengan berbagai corak warna yang menyenangkan maupun
kurang mengesankan. Sekarang mari kita songsong lembaran TA 2014 dengan
semangat baru untuk mengukir segala kehidupan agar lebih baik.
Mengawali TA 2014 ini kami terbitkan buku saku Satker Pintar untuk panduan/
sarana dedikasi mandiri bagi seluruh satker mitra kerja KPPN Manna mulai
pelaksanaan anggaran sampai dengan pelaporan pertanggungjawabannya.
Buku saku ini kami ketengahkan di hadapan para pemangku kepentingan
sebagai wujud tanggung jawab moral kami selaku guru dan pelayan demi upaya
peningkatan pelayanan KPPN Manna.
Buku saku ini kami susun tidak semata-mata copy-paste peraturan yang berlaku,
namun berupa ramuan kata yang mudah dicerna sebagai terjemahannya.
Adapun secara garis besarnya buku saku ini mencakup jenis pelayanan pada
KPPN Manna yang terdiri dari:
1. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan SKPP sebagai output dari Seksi
Pencairan Dana dan Manajemen Satker.
2. BAR Rekonsiliasi dan LPJ Bendahara sebagai output dari Seksi Vera dan
Kepatuhan Internal.
3. Persetujuan Pembukaan Rekening dan Penggunaannya serta Daftar
Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara sebagai output Seksi Bank.
Besar harapan kami, buku saku ini dapat bermanfaat dan menjadi panduan
bagi pelaksanaan tugas dalam pengelolaan dana DIPA TA 2014. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu segala kontribusi yang konstruktif akan selalu kami respon dalam rangka
perbaikan kualitas materi dan penyajian.

Wassalamu alaikum wr. wb.


Kepala KPPN Manna

Raden Bagus Nursalim


5
Syarat-syarat dan Lampiran
Pengajuan SPM

SPM-LS SPM-LS
SPM-LS
Dokumen SPM SPM Bend Non Pihak Ketiga SPM-
Belanja
yang UP TUP Belanja Non Belanja GUP
Pegawai
diperlukan (82) (82) Pegawai Pegawai (52, 53)
(51)
(52) (52, 53, 57)

SPM dan

ADK SPM

(belanja
Daftar
- - honorarium -
Nominatif
dan perjadin)

(Gaji Induk,
Daftar
Terusan,
Perubahan
UDW,
Pegawai
- - - - Susulan, -
dan ADK
Persekot dan
.gpp dan
Kekurangan
ADK .prb
Gaji)

Daftar ( lebih dari satu penerima)


Terlampir - - - -
SPM *kecuali belanja 53

(belanja honorarium, sertifikasi dan bansos)


SK - - -
(SPK Lembur untuk pengajuan uang lembur)

SSP - - (jika ada potongan pada SPM) -

disampaikan
ADK ke KPPN paling
Kontrak dan lambat 5 (Lima)
- - - - -
Ringkasan HARI KERJA
Kontrak setelah kontrak
ditandatangani

(jika ada
Faktur Pajak - - - potongan PPN - -
pada SPM)

Surat
Persetujuan
- - - - -
Kepala
KPPN

6
SPM-LS SPM-LS
SPM-LS
Dokumen SPM SPM Bend Non Pihak Ketiga SPM-
Belanja
yang UP TUP Belanja Non Belanja GUP
Pegawai
diperlukan (82) (82) Pegawai Pegawai (52, 53)
(51)
(52) (52, 53, 57)

Surat
Pernyataan - - - - -
dari KPA

Fotocopy (untuk menghindari retur,


Rekening - lampirkan fotocopy rekening -
Koran koran penerima yang valid)

Daftar
Perhitungan
Maksimum (PNBP*)
Pencairan
* Satker Pengguna PNBP tidak terpusat
Bukti Setor
PNBP

Standar Uraian
dalam SPM

Jenis SPM Uraian


SPM UP Penyediaan Uang Persediaan Tahun Anggaran 2014
SPM TUP Penyediaan Tambahan Uang Persediaan
Penggantian Uang Persediaan untuk Keperluan Belanja
SPM GU
barang/modal/lain-lain*
SPM LS Pembayaran Belanja barang/modal/lain-lain* (......)
Honorarium sesuai SK no (...) tanggal (...)
Pembayaran Belanja barang (perjalanan dinas) sesuai ST/
SPM LS Perjadin
SPD no (...) tanggal (...)
Pembayaran Belanja barang/modal/bansos/lain-lain*
SPM LS Uang
(uang muka ....) sesuai Kontrak No (...) tanggal (...) dan
Muka
Jaminan Uang Muka no (...) tanggal (...)

7
Jenis SPM Uraian
Pembayaran Belanja barang/modal/bansos/lain-lain*
SPM LS Termin (uraian kontrak*... Tahap ke ...) sesuai Kontrak No (...)
tanggal (...) dan BAP no (...) tanggal (...)
Pembayaran Belanja barang/modal/bansos/lain-lain*
SPM LS Sekaligus (uraian kontrak*... Tahap ke ...) sesuai Kontrak No (...)
atau 95% tanggal (...) dan BAPP no (...) tanggal (...) dan BAST no
(...) tanggal (...)
Pembayaran Belanja barang/modal/bansos/lain-lain*
(Retensi % ...) sesuai Kontrak No (...) tanggal (...) dan
SPM LS Retensi BAST II no (...) tanggal (...) *kalau masa pemeliharaan
belum selesai BAST II diganti menjadi Jaminan
Pemeliharaan no (...) tanggal (...)
Pembayaran Belanja Pegawai (gaji induk/kekurangan
SPM LS Belanja
gaji/gaji susulan/gaji terusan/uang duka wafat/
Pegawai
sertifikasi/uang makan/uang lembur/lain-lain*)
SPM Pengesahan Pengesahan Hibah atas belanja barang/modal/lain-lain*
Hibah Tahun Anggaran 2014
SPM GU Nihil Penggantian Uang Persediaan atas Pengesahan
(Akhir Tahun) Pertanggungjawaban UP Tahun Anggaran 2014

Perbedaan
Kode SPM

Jenis Cara Jenis Sifat


Jenis SPM
SPM Bayar Pembayaran Pembayaran
SPM UP 10 2 4 1
SPM GUP 05 2 1 3
SPM GUP Nihil 05 5 1 5
SPM TUP 10 2 4 2
SPM TUP Nihil 05 5 1 6

8
Jenis Cara Jenis Sifat
Jenis SPM
SPM Bayar Pembayaran Pembayaran
SPM Gaji Induk 01 2 1 4
SPM Gaji Susulan /
02 2 1 4
Gaji Terusan
SPM Kekurangan Gaji/
03 2 1 4
UDW/Persekot
SPM Gaji Lainnya (uang
makan, sertifikasi, vakasi, 04 2 1 4
dll jenis belanja 51)
SPM LS 07 2 1 4

Perencanaan Kas
Generasi ke-2
Satker wajib* mengajukan Rencana Penarikan
Satker WAJIB Dana ke KPPN menggunakan aplikasi SPM 2014
menyampaikan pada Menu Renkas (APS) dengan user level
ppspm. Satker yang lalai dalam mengajukan RPD
Rencana ke KPPN, atau mengajukan pencairan tidak sesuai
Penarikan Dana dengan RPD (baik jumlah maupun waktu) akan
diberikan penundaan pencairan dana. Penundaan
(RPD) untuk pencairan tersebut disesuaikan dengan besaran
SETIAP SPM yang dana yang diminta ke KPPN dengan maksimal
penundaan pencairan dana adalah 15 hari kerja.
nominalnya LEBIH
DARI 200 JUTA *) Untuk setiap SPM dengan jenis transaksi G, H, I

Jenis Transaksi Nilai SPM Waktu Penyampaian


G > 500 Juta SPM - 5
H 350 Juta 500 Juta SPM - 5
I 200 Juta 350 Juta SPM - 5
** KPPN Manna termasuk dalam tipe KPPN A2 Kabupaten, sehingga Jenis Transaksi yang wajib menggunakan
Perencanaan Kas adalah Jenis Transaksi G, H, dan I.
9
Ralat /
Koreksi SPM
Satker yang ingin melakukan koreksi data pengeluaran SPM maupun potongan
SPM, sesuai Perdirjen Perbendaharaan no Per-89/PB/2011, agar mengajukan:
1. Surat Permintaan Koreksi dan Daftar Rincian Koreksi Data yang
ditandatangani KPA (Lampiran Per-89/PB/2011)
2. Copy SPM dan SP2D sebelum koreksi
3. SPM setelah koreksi
4. ADK SPM Koreksi
5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak atas Koreksi/Ralat SPM
Sesuai dengan Pasal 70 pada PMK No 190 Tahun 2012, Koreksi/Ralat SPM hanya
dapat dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan:
1. Perubahan jumlah uang pada SPP, SPM, dan SP2D.
2. Sisa Pagu Anggaran pada DIPA/POK menjadi minus, atau
3. Perubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker.
Koreksi/Ralat SPM dapat dilakukan untuk:
1. Memperbaiki uraian pengeluaran dan kode BAS (MAK/MAP)
2. Kesalahan pencantuman kodejenis SPM, cara bayar, tahun anggaran, jenis
pembayaran, sifat pembayaran, sumber dana, cara penarikan, nomor
register.
3. Koreksi/ralat penulisan nomor dan nama rekening, nama bank yang
tercantum pada SPP, SPM dan SP2D beserta dokumen pendukungnya.

Belanja dengan Mekanisme


Uang Persediaan dan Tambahan Uang Persediaan
Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yang
bersifat isi ulang (revolving), diberikan kepada bendahara pengeluaran untuk
membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari.
UP dapat diberikan untuk pengeluaran Belanja Barang, Belanja Modal (tidak
hanya terbatas pada perjadin dan administrasi), dan Belanja Lain-lain.
Pembayaran menggunakan mekanisme UP hanya dapat diberikan maksimal
sebesar Rp. 50.000.000,- untuk setiap tagihan (penerima).
10
Penggantian Uang Persediaan dapat diberikan setelah penggunaan mencapai
50% dari UP awal.
Pada setiap akhir hari kerja, uang tunai yang berasal dari UP pada kas bendahara
paling banyak sebesar Rp. 50.000.000,-

Apabila selama 3 bulan belum melakukan penggantian UP, maka


UP akan dipotong 25%. Bila selama 4 bulan tidak juga melakukan
penggantian UP, maka UP akan dipotong 50%.

Pengajuan UP Bisa Diberikan Paling Banyak:

Rp 50.000.000 > pagu jenis belanja yang bisa dibayar dengan UP sampai
900 juta.
Rp 100.000.000 > pagu jenis belanja yang bisa dibayar dengan UP 900 juta
sampai 2,4 M.
Rp 200.000.000 > pagu jenis belanja yang bisa dibayar dengan UP 2,4 M
- 6 M.
Rp 500.000.000 > pagu jenis belanja yang bisa dibayar dengan UP diatas
6 M.

Tambahan Uang Persediaan (TUP) adalah uang yang diberikan kepada satker
untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP
yang ditetapkan.
Permohonan Persetujuan TUP diajukan kepada Kepala KPPN

Lampiran Surat Permohoan TUP:

1. Surat Permohonan Persetujuan TUP


2. Rincian Rencana Penggunaan TUP
3. Fotocopy rekening koran terbaru yang telah disahkan KPA
4. Surat Pernyataan a.n KPA bahwa TUP akan dipertanggungjawabkan dalam
1 bulan

TUP harus dipertanggungjawabkan dalam waktu 1 (satu) bulan, namun demikian


dapat dilakukan secara bertahap. Termasuk apabila terdapat sisa dana TUP untuk
segera disetorkan ke Kas Negara.

11
Potongan pada
SPM Gaji
Potongan SPM Gaji Induk terdiri dari:

015.04.409402.411121 Pendapatan PPh Pasal 21


999.99.999053.811131 Penerimaan Setoran/Potongan PFK 2% Jaminan
Kesehatan BPJS Kesehatan
999.99.999053.811132 Penerimaan Setoran/Potongan PFK 8% Gaji PNS
Pusat (untuk PNS)
999.99.999053.811133 Penerimaan Setoran/Potongan PFK 8% Gaji Polri
dan PNS Polri (untuk anggota POLRI/TNI)
999.99.999053.811911 (untuk Taperum PNS Pusat)
(Ba-Es-Kode Satker) 423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan (jika menempati rumah dinas)
(Ba-Es-Kode Satker) 423991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka
Gaji (jika menerima persekot gaji)

Potongan SPM Kekurangan Gaji, selain PPh dan akun PFK:

(Ba-Es-Kode Satker) 423999 yang otomatis akan muncul saat membuat gaji pada
aplikasi SPM. Akun ini harus diganti menjadi:
- Nominal < Rp. 10.000,- diganti menjadi akun 511119 (pembulatan)
- Nominal > Rp. 10.000,- diganti menjadi akun pengembalian belanja
tunjangan yang telah diperoleh pada bulan-bulan yang dimintakan
sebelumnya, sesuai tarifnya, dan sisanya masuk ke akun 511119
(pembulatan)
- Jika kekurangan gaji yang dimintakan berasal dari TAYL, akun pengembalian
dalam potongan SPM memakai akun 423911 (Penerimaan Kembali Belanja
Pegawai Pusat TAYL)

Potongan SPM Gaji Terusan:

Untuk iuran wajib potongan SPM Gaji Terusan hanya untuk iuran BPJS Kesehatan
sebesar 2% dengan kode akun 811131. Akun ini sama berlakunya baik untuk
satker PNS Pusat maupun Anggota TNI/POLRI

12
Contoh Kasus:

Seorang pegawai satker KPPN Manna (015.08.528792) bernama A menerima


SK Jabatan Struktural Eselon IV terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2013. Pada
Januari 2014, diajukan kekurangan gaji pegawai A selama 3 bulan (Oktober-
Desember), maka pada SPM Kekurangan Gaji akan terdapat potongan otomatis
015.08.528792.423999 sebesar Rp. 541.720,-. Akun ini diubah menjadi:

- 015.04.528792.511151 sebesar Rp. 540.000,- (didapat dari perhitungan


pengembalian tunjangan umum selama 3 bulan @Rp. 180.000 = Rp.
540.000,-)
- 015.04.528792.511119 sebesar Rp. 1.720,- (sisa pembulatan)

Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran (SKPP)

KPPN hanya menerbitkan Surat Pengantar SKPP yang digunakan sebagai dasar
pembayaran di tempat tujuan (pindah) atau dasar pembayaran pensiun.

SKPP Pindah diterbitkan rangkap 4, yaitu:

1. Lembar 1 untuk pegawai yang bersangkutan


2. Lembar 2 untuk satker baru dilampiri dosir kepegawaian dan ADK Pegawai
Pindah
3. Lembar 3 untuk KPPN Asal sebagai pertinggal
4. Lembar 4 untuk pertinggal satker lama

SKPP Pensiun diterbitkan rangkap 5, yaitu:

1. Lembar 1 dan 2 untuk PT TASPEN (Persero) / PT ASABRI (Persero)


2. Lembar 3 untuk pegawai yang bersangkutan
3. Lembar 4 untuk KPPN sebagai pertinggal
4. Lembar 5 untuk satker bersangkutan

13
Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait SKPP:

1. Untuk pegawai pindah yang masih dalam satu wilayah pembayaran KPPN,
tetap harus dibuat surat pengantar SKPP ke KPPN.
2. Pengesahan SKPP ditandatangani oleh Kepala Seksi Pencairan Dana dan
menggunakan stempel timbul KPPN Manna.
3. Penyelesaian SKPP memakan waktu 1 hingga 2 hari kerja, tergantung
volume SKPP yang diterima.
4. Satker dapat mengambil langsung pengantar SKPP dan dokumen
pendukungnya di KPPN dengan mencantumkan nama, NIP, dan nomor
yang bisa dihubungi pada dokumen pertinggal KPPN.

Jaminan
Uang Muka

Dalam pekerjaan konstruksi, umumnya diperlukan sejumlah uang muka yang


harus dibayarkan sebelum pekerjaan dimulai. Hal ini dimungkinkan untuk
dilakukan pembayaran dengan syarat berupa adanya Jaminan Uang Muka yang
diterbitkan oleh Perusahaan Penjamin/Asuransi*

Syarat pengajuan SPM Jaminan Uang Muka:

1. Asli Jaminan Uang Muka*


2. Asli Surat Kuasa Bermaterai dari PPK kepada Kepala KPPN untuk
mencairkan jaminan uang muka
3. Asli konfirmasi tertulis dari pimpinan penerbit jaminan uang muka
* Perusahaan Penjamin / Asuransi yang menerbitkan Jaminan Uang Muka harus mengacu pada
Perdirjen Perbendaharaan No. Per 19/PB/2013.

Mekanisme
Hibah

Mekanisme pengelolaan Hibah diatur dalam Perdirjen Perbendaharaan Nomor


Per-81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang
dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang Jasa/Surat
Berharga
14
Tahapan Pengelolaan Hibah Langsung Bentuk Uang

1. KPA mengajukan permohonan nomor register hibah kepada DJPU c.q


Direktur EAS
2. Satker mengajukan permohonan pembukaan rekening hibah sesuai PMK
No. 57/PMK.05/2007 ke Kantor Pusat DJPB
3. Melakukan Revisi DIPA setinggi-tingginya sebesar hibah
4. Mengajukan ke KPPN Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung (SP2HL)
melalui aplikasi SPM, dilampiri:
SPTMHL
SPTJM
Copy rekening atas rekening hibah
Copy surat pernyataan penggunaan rekening (untuk pengajuan
SP2HL pertama kali)
5. Pengembalian sisa hibah disetor ke kas negara/kas daerah melalui bank
persepsi menggunakan bukti setor SSBP yang kemudian dikirim ke DJPU.
Penyetoran menggunakan kode 43xxxx (sesuai SP2HL), dengan kode BA.
999.02 dan kode satker 977263 (Contoh: 431133 Untuk Hibah Langsung
Tunai yang berasal dari Pemda)
6. Atas sisa hibah, satker membuat SP4HL (Surat Perintah Pengesahan
Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung) melalui aplikasi SPM dan
disampaikan ke KPPN, dilampiri bukti setor/SSBP dan SPTJM.

Tahapan Pengelolaan Hibah Langsung Bentuk Barang

1. Penandatanganan BAST antara Pemberi dan Penerima Hibah


2. KPA mengajukan permohonan nomor register hibah kepada DJPU c.q
Direktur EAS
3. KPA mengajukan SP3HL-BJS rangkap 3 kepada DJPU cq Direktur EAS
4. Satker membuat MPHL-BJS (Memo Pencatatan Hibah Langsung-Barang
Jasa) melalui aplikasi SPM dan disampaikan ke KPPN dilampiri SPTMHL,
SP3HL-BJS lembar ke-2, dan SPTJM.

Tahukah Kamu?
Biar kamu update sama aplikasi dan peraturan terbaru, sering-
sering buka website perbendaharaan yuk! di www.perbendaharaan.
go.id. Tidak hanya aplikasi dan peraturan, tetapi juga isu-isu seputar
perbendaharaan ada di situ :)
15
LPJ
Bendahara
Hal yang perlu dipersiapkan:

1. Bendahara harus membuat pembukuan yang terdiri dari Buku Kas Umum
(BKU), Buku Pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran;
2. Alur pencatatan setiap transaksi dicatat mulai dari BKU terlebih dahulu
kemudian dicatat pada Buku-buku Pembantu
3. Jumlahkan ke bawah semua transaksi kolom debet dan kolom kredit pada
Buku Pembantu;
4. Pindahkan saldo akhir buku-buku pembantu tersebut yang ada di kolom
debet pada kolom penambahan LPJ Bendahara Pengeluaran;
5. Pindahkan saldo akhir buku-buku pembantu tersebut yang ada di kolom
kredit pada kolom penerimaan LPJ Bendahara Pengeluaran
6. Jangan lupa Cetak Rekening Koran pada akhir hari kerja bulan bersangkutan
dan cocokkan saldonya pada Buku Pembantu Bank

1. Terdapat kesinambungan saldo akhir bulan


sebelumnya, yang akan menjadi saldo awal bulan
berikutnya;
Tips-tips
2. Saldo akhir BKU harus sama dengan saldo akhir
yang perlu Buku pembantu Kas (BP Kas) atau saldo akhir Buku
diperhatikan Pembantu Selain Kas (BP selain Kas);
dalam 3. Keadaan fisik kas pada (II.3) akhir bulan pelaporan
seharusnya sama dengan saldo akhir Buku
pengecekan Pembantu Kas Tunai dan/atau Buku Pembantu
LPJ Kas Bank;
Bendahara 4. Saldo UP pada (IV.1) Hasil Rekonsiliasi Internal
dengan UAKPA seharusnya sama dengan saldo
Pengeluaran akhir pada Buku Pembantu Uang Persediaan (BP
UP).
5. Apabila terdapat selisih agar dijelaskan pada
Bagian V.
16
Pengajuan Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara kepada Kuasa BUN/KPPN
dengan format sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-
3/PB/2014, Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, dan terdiri dari:

1. LPJ Bendahara Penerimaan/Pengeluaran


2. Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
3. Salinan Rekening Koran
4. Daftar Saldo Rekening
5. Daftar Hasil Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Bendahara

Pencatatan Transaksi dalam LPJ Bendahara Pengeluaran

Jenis Transaksi Debet Kredit

Buku Kas Umum, BPAB


Pagu DIPA Buku Kas Umum
pada kolom pagu
Buku Kas Umum,
SP2D UP/TUP/GU -
BP UP/TUP, BP Bank
Buku Kas Umum, BPAB
SP2D GU Nihil Buku Kas Umum
pada kolom disahkan
Buku Kas Umum (brutto)
SP2D LS Bendahara BP Bank (netto) BPAB
BP LS Bendahara (netto)
Potongan SP2D LS
- Buku Kas Umum
Bendahara
BPAB pada kolom
SP2D LS Pihak Ketiga -
disahkan
Penarikan Cek Tunai BKU, BP Kas Tunai BKU, BP Bank
Buku Kas Umum,
Pembayaran Tunai
- BP Kas Tunai, BP UP/
Belanja dengan UP
TUP, BPAB
Pembayaran Tunai Buku Kas Umum
Belanja dengan LS - BP Kas Tunai, BP UP/
Bendahara TUP, BPAB
17
Jenis Transaksi Debet Kredit
Pungut Pajak oleh
Buku Kas Umum
Bendahara atas -
BP Kas Tunai, BP Pajak
Belanja UP
Setor Pajak atas Buku Kas Umum
-
Belanja UP BP Kas Tunai, BP Pajak
Buku Kas Umum
Penyetoran SSBP
- BP Kas Tunai, BP UP
Sisa UP
TUP
Pemberian Uang
Buku Kas Umum Buku Kas Umum
Muka Perjadin/
BP Uang Muka BP Kas Tunai
Kegiatan
Pembayaran
Buku Kas Umum Buku Kas Umum
Kekurangan UM
BP Uang Muka BP Kas Tunai
Perjadin/Kegiatan
Penerimaan Kelebihan Buku Kas Umum Buku Kas Umum
UM Perjadin/Kegiatan BP Kas Tunai BP Uang Muka
Kuitansi
Buku Kas Umum
Pertanggungjawaban
- BP Uang Muka, BP UP/
UM Perjadin/Kegiatan
TU, BPAB
/ SPD Rampung
Buku Kas Umum
Jasa Giro Bank -
BP Bank, BP Lain-lain
Pajak atas Jasa Giro
- BKU, BP Bank, BP Lain
Bank
Biaya Administrasi BKU, BP Bank, BP UP/
-
Bank TUP, BPAB
Penyetoran SSBP Jasa BKU, BP Kas Tunai, BP
-
Giro Bank Lain-lain
Penyetoran Surat
BKU, BP LS-Bendahara ,
Setoran Pengembalian -
BP Kas Tunai
Belanja (SSPB)

18
Koreksi Atas
Kesalahan Pembukuan Bendahara
Pembukuan dilakukan dengan metode saldo balance yang akan menghasilkan
saldo setiap saat melakukan transaksi. Kekeliruan pembukuan akan berdampak
pada kesalahan beruntun dalam perhitungan saldo buku.

Yang harus dilakukan apabila terjadi kesalahan pembukuan:

1. Membuat Berita Acara Kesalahan Pembukuan yang diketahui KPA/PPK dan


Bendahara
2. Melakukan pembukuan sesuai tanggal Berita Acara Kesalahan Pembukuan
sebagai dokumen sumber dengan ketentuan sebagai berikut:
Dibukukan reversal/kebalikan dari pembukuan yang salah
Dibukukan menurut yang seharusnya
3. Melampirkan Berita Acara Kesalahan Pembukuan, fotocopy transaksi yang
salah dibukukan, dan fotokopi pembukuan yang salah (lembaran BKU dan
Buku Pembantu berkenaan) dalam bagian yang tidak terpisahkan dari LPJ

Rekonsiliasi dan
Laporan Keuangan Satker
Setiap bulan satker wajib melakukan rekonsiliasi data melalui aplikasi SAKPA
ke KPPN paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Satuan Kerja wajib
menyampaikan Laporan Keuangan Tingkat SatuanKerja/Kuasa Pengguna
Anggaran kepada KPPN setiap bulan setelah melakukan rekonsiliasi data antara
SAU (Kuasa BUN/KPPN) dan SAI (Satker).

Dokumen Lampiran Laporan Keuangan tingkat Satuan Kerja:

1. Neraca (dari aplikasi SAKPA dan SIMAK-BMN pada posisi saldo BMN yang
sudah sama per tanggal terakhir bulan berkenaan)
2. Laporan Realisasi Anggaran
3. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan
4. Laporan Akrual (per semester jika ada)
5. Berita Acara Rekonsiliasi antara SAU dan SAI
6. Laporan Hasil Rekonsiliasi dan lampirannya
7. Register pengiriman bulan berkenaan dari aplikasi SAKPA
19
Prosedur Pembukaan Rekening
Bendahara Penerimaan/Pengeluaran
Sesuai PMK No. 57/PMK.05/2007, setiap rekening pemerintah harus mendapat
persetujuan dari Bendahara Umum Negara/KPPN sebagai Kuasa BUN. Untuk
mendapat persetujuan tersebut, satker harus mengajukan permohonan
persetujuan pembukaan rekening ke KPPN dengan melampirkan:
1. Surat Permohonan Persetujuan Pembukaaan Rekening
2. Fotocopy DIPA
3. Surat Pernyataan Penggunaan Rekening.
4. Laporan Penutupan Rekening dari Bank (jika memliliki rekening
pemerintah sebelumnya)

Pengajuan persetujuan cukup SEKALI saja dilakukan selama rekening tersebut


masih digunakan, dan dilaporkan setiap semester. Satker wajib mengajukan
Laporan Pembukaan Rekening kepada KPPN paling lambat 5 hari kerja setelah
rekening dibuka. Setiap penutupan rekening pemerintah juga WAJIB dilaporkan
kepada KPPN sebagai Kuasa BUN di daerah.

INGAT! Tanpa Surat Persetujuan KPPN,


Rekening Bendahara TIDAK SAH!

Penamaan Rekening Pemerintah sesuai Per-35/PB/2007 HARUS diseragamkan


menjadi:

Bendahara Pengeluaran Kantor (nama satker) dan Bendahara Penerimaan


Kantor (nama satker)

Tahukah Kamu?
Buat yang suka Facebook-an, bisa gabung dengan pengelola keuangan
satker dari seluruh Indonesia di grup Forum komunikasi pengelola
aplikasi SAP dan grup komunitas SAI. Selain bisa tukar informasi,
disana teman2 juga bisa share mengenai masalah yang dihadapi. Dan
kalo buka facebook jangan lupa juga add FB KPPN Manna ya :D
20
Perpajakan
Bendahara

Contoh Kasus:

Kita membeli komputer seharga 11 juta


Berapa Pajak yang harus dipotong/dipungut?
Berapa nilai bersih pada SPM?

Rumus Menghitung DPP:

Jawab:

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pastikan dengan rekanan apakah
harga beli (kuitansi) sudah termasuk PPN atau belum. Pada umumnya harga
beli sudah termasuk PPN. Maka untuk mencari Dasar Pengenaan Pajak dapat
menggunakan rumus seperti di atas.
Perhitungannya sebagai berikut:
21
DPP = 100/110 x Rp 11.000.000 = Rp 10.000.000
PPh pasal 22 yang dikenakan = Rp 10.000.000 X 1,5% = Rp 150.000
PPN yang dikenakan = Rp 10.000.000 x 10% = Rp 1.000.000
Nilai yang tertera di SPM adalah senilai:
Pengeluaran 532111 = Rp 11.000.000 (senilai kuitansi)
Potongan 411211 = Rp 1.000.000
Potongan 411122 = Rp 150.000
Nilai bersih SPM = Rp 9.850.000

Daftar Dasar Pegenaan Pajak yang Dipotong/Dipungut Bendahara:

Jenis Barang/ Jumlah Tarif Pajak


Jasa Pembelian PPN PPh

Barang >1.000.000
411211=10% -
persediaan, s.d 2.000.000
seperti ATK, dll >2.000.000 411211 = 10% 411122 = 1,5% X DPP

>1.000.000
Peralatan dan 411211 = 10% -
s.d 2.000.000
Mesin
>2.000.000 411211 = 10% 411122 = 1,5% X DPP

411128
Memiliki = 2%
klasifikasi
Pembangunan/ 411128
usaha
Rehab Gedung/ = 3%
Senilai
Jasa Pelaksanaan 411211 = 10%
kontrak fisik
Konstruksi (dana Tidak
BOS dan non BOS) memiliki 411128
klasifikasi = 4%
usaha

411124 = 2% x Jumlah
Upah tukang Di atas PTKP -
Bruto

Hanya jasa 411124 = 2% x jumlah


Konsumsi -
catering bruto

22
Jenis Barang/ Jumlah Tarif Pajak
Jasa Pembelian PPN PPh
Belanja buku
pelajaran dengan Nilai berapapun tidak dikenakan pajak
dana BOS

Belanja barang
selain buku dan
>1.000.000 411211 =10% -
konstruksi dengan
dana BOS

Sewa tanah dan Nilai


- 411128 = 10%
bangunan berapapun

Sewa selain tanah Nilai


- 411124 = 2%
dan bangunan berapapun

Memiliki
411128
klasifikasi
Jasa Pengawasan = 4%
usaha
dan Perencanaan Senilai
411211 = 10%
Konstruksi (dana kontrak Tidak
BOS dan non BOS) memiliki 411128
klasifikasi = 6%
usaha

SSBP
dan SSPB
SSBP digunakan untuk menyetor pendapatan negara selain pajak ke kas negara.
Akun yang digunakan pada umumnya adalah 42xxxx.

SSPB digunakan untuk menyetor pengembalian atas kelebihan penggunaan/


realisasi anggaran tahun berjalan. Atau dengan kata lain digunakan untuk
menyetor kelebihan pencairan dana yang kita lakukan. Akun yang digunakan
sama dengan akun pada saat realisasi anggaran. Pengisian formulir SSPB harus
menggunakan data lengkap dengan fungsi, subfungsi, kegiatan, program, dan
output yang sama saat realisasi.

23
PENTING!
Pengembalian sisa UP tahun berjalan menggunakan formulir SSBP dengan akun
815111 (RM) atau akun 815113 (PNBP). Sedangkan sisa UP TAYL menggunakan
formulir SSBP dengan akun 815114 (Pengembalian UP TAYL)
Pengembalian Belanja yang telah melewati tahun anggaran maka pengembalian
itu berubah menjadi pendapatan sehingga penyetoran dilakukan dengan
menggunakan SSBP.
Contoh: Kelebihan uang makan TA 2010 disetor menggunakan akun 423911
(Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL) menggunakan formulir SSBP.

Konfirmasi Surat Setoran

Konfirmasi atas surat setoran (SSP, SSBP, SSPB) yang telah dibayarkan satker/
bendahara/penyetor/wajib pajak dapat diajukan ke Seksi Bank KPPN Manna
dengan menyertakan:
1. ADK Konfirmasi melalui Aplikasi Konfirmasi Penerimaan
2. Daftar Surat Setoran yang dikonfirmasi
ADK dapat diantarkan langsung ke KPPN atau dapat juga dikirim melalui email
ke kppn121@gmail.com

Ralat Surat Setoran

Satker dapat mengajukan permohonan ralat kepada KPPN Manna atas setoran
(SSBP/SSPB) yang telah disetor melalui Bank Persepsi mitra kerja KPPN Manna.
Syarat pengajuan ralat surat setoran antara lain:
1. Surat Permohonan Ralat Setoran
2. Copy bukti setor (SSBP/SSPB) disertai BPN
3. Surat Pertanggungjawaban Mutlak a.n KPA
4. Daftar Rincian Perbaikan Transaksi Penerimaan Negara

24
Tentang
Retur
Untuk menghindari terjadinya Retur, setiap pengajuan SPM dengan daftar
terlampir ataupun pihak ketiga, agar dicocokkan dengan fotocopy buku
tabungan/rekening koran yang telah dilegalisir oleh pihak bank bersangkutan
dan dipastikan masih aktif.
Data yang perlu dicocokkan adalah:
1. Nama Penerima
2. Nomor Rekening
3. Nama Bank Penerima Lengkap
Atas SP2D yang telah diretur oleh bank, satker dapat melakukan perbaikan data
rekening ke KPPN paling lambat tujuh hari kerja sejak diterimanya surat retur dari
KPPN dengan mengajukan:
1. Surat Permohonan Ralat Rekening Satker
2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

Revisi
DIPA
Kewenangan dalam revisi DIPA
1. Kantor Pusat Ditjen Anggaran : penambahan/pengurangan jumlah pagu
DIPA, pembukaan blokir
2. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu : pergeseran kegiatan,
output, dan penambahan akun.
3. KPA Satuan Kerja terkait : pergeseran akun/POK dalam satu kegiatan yang
sama.

Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bahwa salah satu tim pembuat Aplikasi GPP dan Aplikasi
PINPPSPM dulunya pernah bekerja di KPPN Manna?

25
Ketentuan Tambahan

BATAS WAKTU
KEGIATAN SANKSI KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN

Penyampaian ADK 5 hari setelah kontrak


Teguran lisan
Kontrak ke KPPN ditandatangani

Pertanggungjawaban Maksimal 1 bulan sejak


Surat Teguran dari KPPN
TUP SP2D TUP terbit

Rencana Penarikan 5 hari sebelum tanggal


Penundaan pencairan SPM
Dana pengajuan SPM

7 hari kerja setelah tanggal Sampai akhir tahun belum selesai


Ralat Rekening Retur
surat retur dari KPPN akan disetor ke Kas Negara

Rekonsiliasi SAI dan Setiap tanggal 10 bulan Penundaan pencairan SPM LS-
Penyampaian LPJ berikutnya Bendahara dan SPM UP/GUP/TUP

Laporan Pembukaan 5 hari kerja setelah tanggal Rekening yang tidak dilaporkan
Rekening pembukaan rekening akan ditutup/dibekukan oleh KPPN
26
FAQ
Frequently Asked
Questions -
Pertanyaan yang
sering ditanyakan

Aplikasi
RKAKL
Q: Bagaimana cara merestore ADK DIPA dan RKAKL Online?
A: Kemungkinan besar ada kesalahan saat proses restorenya, coba ikuti langkah
berikut:
1. Pastikan aplikasi RKAKL sudah terinstall yang paling update. Pastikan juga
ADK DIPA online juga yang paling update revisi terakhir.
2. Masuk ke aplikasi RKAKL dengan user: dipa pass: dipa atau user: rkakl pass:
rkakl
3. Ke Menu Utility > Restore Data RKAKL
4. Klik kotak kecil, lalu pilh folder ADK RKAKL Online yang sudah didownload.
Centang pada pilhan adk nya. Lalu Klik Proses, tunggu sampai proses restore
selesai
5. Masih di Aplikasi RKAKL DIPA 14, masuk ke menu RKAKL 2014. Klik
Monitoring Digital Stamp, seharusnya sekarang sudah sama antara PDF
dengan ADK DIPA nya. Semoga berhasil! :)
Q: Bagaimana cara melakukan revisi POK pada Aplikasi RKAKL?
A: Revisi POK dapat dilakukan melalui menu Form Belanja pada Aplikasi RKAKL,
berikut langkah mudah untuk Revisi POK:
1. Buka Aplikasi RKAKL DIPA 2014, dengan user: dipa pass: dipa
2. Masuk ke Menu RKAKL 2014 , Klik Form Belanja
3. Maka akan muncul Form Pilihan Output. Silakan isikan kode satker Anda
kemudian muncul pilihan output, silakan centang pada output yang akan
diubah. Lalu klik OK

27
4. Misal di satker kita pagu belanja untuk keperluan telepon (akun 522112)
merasa terlalu besar, dan kita ingin menggeser ke keperluan belanja listrik
(akun 522111) yang dirasa pagu anggarannya masih kurang.
5. Sekarang di Form RUH Belanja Cari akun 522112 (belanja keperluan
telepon)

6. Kemudian klik kanan pada nilai pagunya, misalnya dilihat dari contoh diatas
nilai anggaran Belanja Telepon 26.000.000, maka klik kanan > ubah.

7. Setelah klik ubah, maka akan muncul form:

8. Silakan ubah harga satuannya, misalnya dari 26.000.000 akan kita turunkan
pagu telepon nya menjadi 20.000.000. Lalu Klik OK
9. Kemudian sisa anggaran yang kita kurangkan dari belanja Telepon, akan kita
Tambahkan ke Keperluan Belanja Listrik (akun 522111)
10. Maka seperti langkah yang sebelumnya, kita klik kanan nilai anggaran
keperluan listrik (522111) > pilih ubah.
11. Misalkan nilai anggaran listrik yang sebelumnya 75.000.000, maka akan kita
tambahkan 6.000.000 (hasil pengurangan anggaran belanja telepon). Jadi
isikan pada harga satuan senilai 81.000.000.
12. Tampilan Form RUH Belanja setelan kita lakukan revisi POK tadi, akan
menjadi seperti ini:

28
13. Jangan lupa klik simpan > klik logo/gambar disket di kanan atas.
14. Lakukan Validasi Data Setelah Melakukan Revisi POK Pada Menu RKAKL
2014 > pilih dan klik Validasi Data
15. Setelah itu akan muncul Form Validasi Data, silakan isikan Kementerian, Unit
dan Satker. Setelah itu klik Proses

16. Pastikan Data Hasil Revisi POK Valid, dan jika sudah valid maka akan muncul
notif > Data Valid
Proses Revisi POK dan Validasi Data Revisi POK sudah selesai kita lakukan,
Semoga dapat membantu :)

Q: Bagaimana cara transfer ADK Revisi POK ke dalam Aplikasi SPM?


A: Trasfer ADK Revisi POK dapat dilakukan dengan menu Kirim Data Hasil Validasi,
berikut langkah mudahnya:
1. Buka Aplikasi RKAKL DIPA 2014, dengan user: dipa pass: dipa
2. Pilih menu Utility > Kirim Data Hasil Validasi
3. Lalu akan muncul Form, silakan pilh Referensi satkernya, kemudian centang
satker.

29
4. Klik Proses, maka akan terbentuk file ADK Revisi POK di direktory default di
drive C>BK_RKAKL_2014. File ADK yang terbentuk otomatis akan bernama
misal dengan nama: d01_01508_00_648872_2.14
5. PENTING! Karena mungkin belum sinkronnya Aplikasi SPM dengan RKAKL
DIPA, maka file ADK revisi POK yang terbentuk, ketika kita transfer ke Aplikasi
SPM tidak akan terbaca oleh Aplikasi SPM. Solusi nya adalah dengan merename
file ektensi ADK tersebut menjadi d01_01508_00_648872_2.14XX
6. XX > isikan dengan history revisi DIPA di Aplikasi SPM. Jika belum melakukan
Revisi berarti isikan 00, atau jika misal dipa sudah revisi 1 maka isikan 01 ,
dan begitu seterusnya. Sampai langkah ini ADK Revisi POK sudah siap kita
transfer Ke Aplikasi SPM.
7. Buka Aplikasi SPM dengan level user admin. Pilih Menu Pagu > pilih Transfer
Pagu dan Revisi Pagu, akan muncul Form Tranfer ADK Pagu.
8. Klik directory Folder, Kemudian Pilih letak folder ADK Revisi POK yang sudah
dibentuk, defaultnya ada di C > BK_RKAKL_2014, Klik Select.
9. Kemudian Klik tombol Next berupa panah ke kanan berwarna hijau. Maka
akan menuju Form berikut:
30
10. Pilih/centang ADK yang akan ditransfer dan isikan Kode Barcode DIPA
nya Kode Barcode bisa dilihat di Aplikasi RKAKL > Menu RKAKL 2014 >
Monitoring Digital Stamp. Setelah itu Klik tombol Next Kemudian menuju
Form berikutnya, klik saja tombol Next lagi, tanpa perlu edit data.

11. Tunggu Sampai proses restore ADK Revisi POK selesai, Maka akan tampil
notifikasinya. Klik OK
12. Untuk memastikan bahwa ADK Revisi POK yang kita transfer ke Aplikasi SPM
sudah benar, silakan temen-temen satker masuk ke Menu Pagu > tayang
Pagu. Cek ke akun belanja yang sudah diubah/direvisi apakah nilai pagunya
sudah berubah sesuai revisi POK yang telah dilakukan.

Q: Akan input Revisi DIPA/POK di aplikasi SPM, tetapi muncul notifikasi kode
barcode dan ADK tidak sama, transaksi tidak bisa dilanjutkan
A: Solusi yang dapat dilakukan adalah:
1. Pastikan aplikasi RKAKL yang digunakan sudah versi terbaru (Silahkan cek di
web www.anggaran.depkeu.go.id)

31
2. Masalah ini biasanya timbul karena konfigurasi tiap program tidak sama
antara programmer dan user.
3. Buka folder C:/RKAKL2014 dan cari file hasher.app kemudian copykan ke
folder C:/AplikasiSPM2014.

4. Kalau belum berhasil juga, coba install di PC/Laptop yang lain aplikasi RKAKL
versi terbaru. Lakukan restore data RKAKL pada aplikasi RKAKL dan transfer
pagu ke aplikasi SPM sama seperti tadi. Selamat mencoba :)

Aplikasi
GPP
Q: Saat akan mencetak kartu gaji pegawai, kok data gaji tidak muncul pada
kartu gaji yang dicetak?
A: Kemungkinan besar data gaji belum dilakukan load master. Untuk
mengeceknya, lakukan langkah berikut:
1. Untuk melihat apakah data gaji tersebut sudah di load master bisa melalui
menu Monitoring > Monitoring Gaji Belum Load
2. Untuk load master data gaji bisa melalui menu Utilitas > Load Master

Q: Pada saat perhitungan gaji induk, didapat jumlah potongan PPh ternyata
jauh lebih besar daripada potongan PPh biasanya, kenapa ya?
A: Potongan PPh yang terlalu tinggi salah satunya disebabkan oleh adanya data
ganda pada aplikasi GPP. Untuk mengatasinya, gunakan menu perbaikan data
ganda yang dapat diakses melalui menu Utilitas > Perbaikan Data Ganda.

Q: Terdapat salah satu pegawai yang tiba tiba hilang, padahal pegawai
tersebut belum pindah.
A: Hal ini mungkin terjadi karena pegawai tersebut dirubah kedudukan nya ke
posisi nonaktif, masuk ke aplikasi GPP, menu Pegawai > Daftar Pegawai Non
Aktif, cek apakah pegawai yang hilang berada di sana, kemudian ubah kedudukan
pegawai ke kondisi aktif.
32
Aplikasi
SPM
Q: Saat akan mencatat SPM di aplikasi SPM, kok data SPP yang telah dibuat
tidak ada?
A: Hal ini sering sekali terjadi, dan solusi sederhana yang bisa dilakukan antara
lain cek apakah SPP yang telah dibuat tersebut sudah dicetak pada menu cetak
SPP dan pastikan lagi tanggal SPP sudah benar.

Q: Nama Bendahara Pengeluaran tidak muncul di pilihan supplier ketika akan


membuat SPP di aplikasi SPP
A: Pada saat membuat supplier, untuk bendahara pengeluaran pastikan tipe
suppliernya adalah 01 satker, bila bukan maka solusinya rekam ulang (hapus
yang lama) data bendahara pengeluaran dengan tipe supplier 01.

Q: Aplikasi SPM tidak dapat login dan muncul pesan error Tidak dapat
terkoneksi dengan database, gimana nih?
A: Biasanya, terjadi masalah pada mysql connector dari aplikasi SPM, untuk
mengatasinya, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Cari file mysql-connector-odbc-5.1.8-win32.msi di C:/aplikasispm2014

2. Klik 2 kali (double click) file tersebut kemudian akan muncul layar instalasi
mysql connector, klik Next pada layar pertama.
3. Pilih Modify kemudian klik Next.

33
4. Kemudian pada layar selanjutnya, klik pada tulisan MySQL Connector/ODBC
5.1.8 32 bit, dan pilih this feature will be installed on local hard drive dan
klik Next.

5. Kemudian pilih Install dan tekan Finish.


6. Kalau langkah diatas tidak berhasil, coba unistall dahulu dengan memilih
remove pada layar yang muncul pertama saat membuka file mysql-
connector-odbc-5.1.8-win32.msi. Setelah selesai, buka lagi file tersebut
untuk menginstall kembali. Semoga berhasil :)

Q: Mau merubah/membatalkan SPM yang sudah dibuat, tapi ketika dicari SPM
tersebut tidak ditemukan, kemana?
A: Salah satu penyebab SPM yang sudah dibuat tetapi ketika ingin merubah atau
membatalkan SPM tersebut, data SPM tersebut tidak ditemukan adalah data
SPM sudah di load, coba lakukan unload lagi terhadap data SPM tersebut.

Kesalahan-kesalahan umum perekaman data kontrak pada aplikasi SPM


1. Data supplier tidak muncul pada ADK Kontrak dikarenakan kesalahan
perekaman kode bendahara. Lakukan perekaman referensi bendahara/
supplier melalui pada aplikasi SPM dengan level user Admin menu Referensi I
-> Bendahara/Supplier -> Pilih kode tipe supplier 02 (Penyedia barang jasa)
2. Realisasi tidak muncul saat pencetakan karwas kontrak. Bisa disebabkan
karena SPP yang direkam belum dibebankan pada kontrak yang dimaksud.
Ubah ulang SPP, lalu pilih Kontraktual, pilih nomor urut kontrak dan
34
tahapannya (pada menu R/U/H SPP). Jangan salah memilih tahapan!
Kesalahan dalam pemilihan Tahapan mengharuskan kita untuk menghapus
SPP dan merekamnya dari awal (SPP tidak dapat diubah).
3. Belum melakukan pembebanan pagu kontrak.

Pada data kontrak yang akan/ telah direkam, Masukkan angka sebesar pagu yang
dikontrakkan, kemudian Klik pada Kotak kecil warna biru tua di sebelah kanan
kolom pagu kontrak untuk menginput Pagu Kontrak.

Pilih pada kegiatan, output, dan akun mana akan dibebankan kontrak tersebut.
Kemudian isi sesuai dengan Nilai Kontrak pada kolom yang berwarna ungu. Klik
Simpan dan pastikan muncul kotak informasi yang bertuliskan pagu kontrak
berhasil disimpan. Kesalahan saat input nilai Pagu Kontrak akan membuat Pagu
DIPA Anda terpotong untuk kontrak dengan jumlah yang tidak sesuai, sehingga
mengakibatkan kesalahan realisasi dan dapat menimbulkan Pagu Minus.
Untuk memastikan kembali, pada saat cetak Karwas Kontrak, cek kolom Pagu
Kontrak Nilai pada kolom Pagu Kontrak harus sama dengan kolom Nilai Kontrak.
Q: Kok Realisasi tidak berubah setelah melakukan perubahan SPP?
A: Setiap selesai menghapus/mengubah SPP dan menghapus/mengubah Data
Kontrak, gunakan menu Utility > Perbaikan Pagu Kontrak.
4. Kesalahan perekaman pada tahapan kontrak. Beberapa hal yang penting
diperhatikan ketika akan melakukan perekaman tahapan kontrak, yaitu:
Di dalam kontrak harus mencantumkan tahapan pembayaran (termasuk
apakah ada Uang Muka dan/atau Retensi).
Uang Muka dan Retensi termasuk dalam tahapan kontrak.
Perekaman persentase tahapan kontrak pada Aplikasi SPM harus dengan
sistem Akumulasi.
Tahapan terakhir kontrak (bukan Retensi) harus terisi 100%.
35
Contoh Kasus:

Kontrak PT. X dengan Satker Y senilai Rp. 499.000.000,- dibuat 4x termin


pembayaran dengan perincian sebagai berikut :
Uang Muka : 30%
Prestasi Fisik : 2x (70% ; 30%)
Retensi : 5%

Q: Bagaimana perekaman Detil Rincian dan Realisasi-nya pada Aplikasi SPM?


Banyaknya Tahapan : 4, Uang Muka : 30%, Retensi : 5%, Pembayaran I : 70%
Pembayaran II : 70% + 30% = 100%.
Maka detil rincian dan realisasi direkam kurang lebih seperti pada gambar
berikut:

Tahukah Kamu?
Tahun ini (2014) adalah tahun dimana SPAN akan diimplementasikan
total secara bertahap di seluruh Indonesia dan selanjutnya SAKTI akan
menyusul mulai 2015.

36
Aplikasi
PIN PPSPM
Q: Terjadi error saat akan meng-inject ADK SPM, muncul form seperti gambar
di bawah. Jika tekan OK/Cancel, maka akan terjadi error dan muncul pesan
Buka File SPM Gagal. Gimana nih?

A: Setelah muncul form permintaan file vfpcompression.fll, Anda bisa


mengambil/memilih file tersebut dari drive C://Aplikasi SPM2014. Kemudian
klik OK, dan lanjutkan proses validasi barcode.

37
Aplikasi
SAKPA
Q: Aplikasi sudah diupdate sampai update referensi SAKPA 14.0.1 yang
terakhir, tetapi untuk akun PFK yang baru pada potongan gaji, tidak muncul
kode BA-Eselonnya.
A: Anda harus menginput akun PFK secara manual, begini caranya:
1. Login ke SAKPA, pilih menu Tabel Referensi > Daftar BA Penerima potongan/
setoran
2. Klik Tambah, maka akan muncul tampilan seperti ini:

3. Masukkan: BA-Es1 : 99999, Akun : 811131, Jenis Pendapatan : PFK. Uraian


MAP : Penerimaan setoran/potongan 2% Jaminan Kesehatan / BPJS
Kesehatan. Lalu klik Simpan.
4. Lakukan perekaman data dengan langkah yang sama untuk akun PFK lainnya.
Setelah semua selesai direkam, maka Dept Unit otomatis akan muncul saat
pengisian potongan PFK pada SPM. Selamat mencoba :)
Q: Neraca SIMAK-BMN dan Neraca SAKPA kok beda posisi saldo akhir bulan?
A: Pastikan Anda telah melakukan semua langkah-langkah berikut:
1. Lakukan pengiriman data secara berkala dan setiap terdapat transaksi aset
tetap dan persediaan pada aplikasi SIMAK-BMN melalui menu Utility ->
Pengiriman Aset ke UAKPA -> Pilih bulan dan lokasi lalu Kirim.
2. Terima data aset dari Aplikasi SIMAK-BMN melalui aplikasi SAKPA pada menu
Utility -> Penerimaan Aset dari UAKPB -> Pilih bulan, lokasi file lalu Terima.
38
3. Lakukan posting kembali melalui menu Proses -> Posting.
4. Cetak kembali neraca SIMAK-BMN dan neraca SAKPA.

Q: Bagaimana tips praktis untuk mengetahui kebenaran pembukuan pada LPJ


Bendahara Pengeluaran?
A: Lakukan pengecekan pada halaman depan LPJ seperti gambar berikut:
Provinsi/Kab/Kota : 26.02 . Manna
Satuan Kerja : 308014. Pengadilan Agama Manna
Alamat dan Telp : Jln.Raya Padang Panjang Bengkulu Selatan Telp. (0739) 22004

I. Keadaan Pembukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir pada BKU sebesar Rp. 12,653,400
dan Nomor Bukti terakhir Nomor : 073/14

Jenis Buku Pembantu Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir


1 2 3 4 5 6
A. BP.Kas, BPP, dan UM Perjadin - 118,841,625 106,188,225 12,653,400
1 BP Kas (Tunai dan Bank) - 118,841,625 106,188,225 12,653,400
2 BP UM Perjadin Harus sama - - - -
dengan saldo
3 BP BPP (Kas pada BPP) - - - -
akhir bulan
B. BP selain Kas, BPP, dan UM sebelumnya
Perjadin - 81,842,990 67,245,279 12,653,400
1 BP UP*) - 49,999,999 37,346,599 12,653,400
2 BP LS-Bendahara - - - -
3 BP Pajak - 1,944,311 - -
4 BP LS lain-lain - 29,898,680 29,898,680 -
*) Jumlah pengurangan sudah termasuk Kuitansi UP yang belum di SPM kan sebesar Rp. 12,346,600

Harus
II. Keadaan Kas pada akhir Bulan Pelaporan bulat
1 Uang Tunai di Brankas Rp. 153,400
Harus sama dengan saldo
2 Uang di Rekening Bank Rp. 12,500,000
akhir pada rekening koran
3 Jumlah Kas Rp. 12,653,400

III. Selisih kas


1 Saldo Akhir BP Kas Rp. 12,653,400
2 Jumlah kas Rp. 12,653,400
3 Selisih Kas Rp. -

IV. Hasil Rekonsiliasi Internal dengan UAKPA


1 Saldo UP Rp. 12,653,400
2 Kuitansi UP Rp. 12,346,600 Harus sama dengan saldo
Kas di Bendahara
3 Jumlah UP Rp. 25,000,000
Pengeluaran pada Neraca
4 Saldo UP menurut UAKPA Rp. 25,000,000 SAKPA
5 Selisih Pembukuan UP Rp. -

V. Penjelasan selisih kas dan/ atau selisih pembukuan UP (apabila ada) :


1 -
2 -

Tapi tentu saja, kebenaran data halaman depan tetap harus disertai pembukuan yang benar
pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu lainnya ya.
39
Tips-tips yang perlu diperhatikan
untuk menjaga validitas dan
keamanan data
1. Selalu gunakan aplikasi versi yang terbaru. Lakukan update secara
berurutan dan sesuai petunjuk yang disertakan.
2. Lakukan penginputan data dengan benar, sesuai ketentuan yang berlaku
dan sesuai dokumen sumber.
3. Lakukan backup secara berkala (mingguan/bulanan/setelah melakukan
transaksi) dan setiap sebelum melakukan update aplikasi.
4. Jangan membuka/mendownload file yang mencurigakan/mengandung
virus/spyware.
5. Gunakan antivirus! Seringkali aplikasi dan update-nya akan terdeteksi
sebagai virus oleh beberapa antivirus, untuk itu non-aktifkan terlebih
dahulu antivirus sebelum melakukan install/update. Jangan lupa aktifkan
kembali setelah update selesai ya!
6. Selalu scan media penyimpan data (flashdsik) Anda setiap sebelum dan
setelah mentransfer/menerima ADK
7. Gunakan komputer/laptop yang diproteksi oleh password.

Perhatian!
Apabila Anda masih memiliki kendala terkait Aplikasi-Aplikasi Satker,
silakan menghubungi Costumer Service KPPN Manna.

40
Hal-hal yang perlu teman teman
ketahui tentang sesuatu yang
mungkin teman teman belum tahu
tentang KPPN Manna

1. Jam buka layanan KPPN Manna dimulai pukul 08.00 pagi dan diakhiri pukul
15.00 sore
2. KPPN Manna tetap melayani ketika jam istirahat siang (kecuali hari Jumat)
3. Untuk mengambil SP2D, satker harus membawa tanda terima SPM dan KIPS
4. Hanya pemilik KIPS yang dapat mengajukan SPM
5. Penyelesaian SPM LS non belanja pegawai adalah 1 jam, jadi setelah 1 jam
semenjak ADK diterima, teman teman semua sudah dapat mengambil SP2D
atas SPM tersebut
6. KPPN Manna memilik 1 loket LPJ dan rekonsiliasi, 2 loket penerimaan SPM,
serta 1 loket pengambilan SP2D dan penerimaan surat
7. Sangat dianjurkan kepada teman teman yang akan mengajukan SPM ataupun
melakukan rekonsiliasi agar melakukan scanning flashdisk terhadap virus di
tempat yang telah disediakan
8. Bagi teman teman satker yang tidak memiliki nomor antrian tidak akan
dilayani oleh petugas front office KPPN Manna
9. Demi keamanan, harap teman teman yang membawa kendaraan untuk
parkir di tempat yang telah ditentukan dan meletakkan helm di loker yang
telah disediakan
10. Layanan KPPN bebas biaya dan gratifikasi
11. Dianjurkan kepada teman teman satker yang akan ke KPPN Manna, untuk
berpakaian sopan dan rapi (berkemeja dan bersepatu)
12. KPPN Manna menyediakan form SSPB dan SSBP pada tempat yang telah
disediakan
13. Informasi mengenai KPPN Manna dapat teman teman ketahui pada website
KPPN Manna yaitu www.kppn-manna.net
14. Untuk yang suka berjejaring sosial dapat berteman dengan KPPN Manna
pada akun FB KPPN Manna

41
menjadi bendahara itu mudah, selama . .

1. saya selalu menaati peraturan dan ketentuan


yang berlaku
2. saya tekun dan rajin mencatat setiap transaksi
3. ikhlas menjalani dan meyakini bahwa pekerjaan
ini adalah ibadah

Saya Bendahara dan saya bangga!


42
Quiz
KPPN Manna
Sambil iseng iseng kamu dapat mencoba mengisi teka teki silang dibawah ini,
sekalian mencari tahu seberapa kenal teman teman dengan KPPN Manna dan
dunia bendahara.
Silahkan jawab Quiz dibawah kemudian kumpulkan ke KPPN Manna atau bisa
dikirim melalui email kppn121@gmail.com, ditunggu paling lama 2 bulan
setelah buku ini dibagikan. Tersedia 3 hadiah sangat menarik bagi teman
teman yang beruntung.
Jangan sampai kelewatan kesemptatan berharga ini! :D

43
Mendatar:
3. Kata akhir dari nama kepala KPPN Manna
5. Surat Perintah Membayar
7. Bulan lahirnya uang Republik Indonesia
9. Aplikasi Perencanaan Kas
12. Potongan pihak ketiga
14. Kata pertama nama jalan pada alamat KPPN Manna
15. Sudah jadi SP2D tetapi uang nya tidak masuk ke rekening
16. Database aplikasi SPM
19. Seluma manna kaur
21. Sebelum bernama KPPN
22. Lapangan tempat kantor pusat Kementerian Keuangan berada
24. Bungka khas Bengkulu
25. Kata pertama jumlah satker Kppn Manna
26. Aplikasi untuk merubah, merekam, menghapus user Aplikasi SPM
28. Salah satu jenis potongan pada SPM
29. BA 025

Menurun:
1. Kode yang di-inject-kan pada setiap SPM
2. Salah satu bank operasional KPPN Manna yang melayani penyetoran pajak
4. Surat Setoran Pajak
5. Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
6. Memperbaiki data yang sudah ada sebelumnya
8. Proses penyamaan data
10. INTEGRITAS (tulis ulang)
11. Poin terakhir nilai nilai kementerian keuangan
13. Belanja akun 51
17. (Dibalik) Satuan Kerja
18. Yang harus dilakukan apabila ingin merubah DIPA
20. Jumlah digit angka pada nomor SP2D
22. Warna seragam pegawai KPPN Manna pada hari senin
23. Kartu yang harus dibawa saat mengantar SPM
27. Salah satu Front Office di KPPN Manna

44

Anda mungkin juga menyukai