Anda di halaman 1dari 9

Genjitsushugisha no Oukokukaizouki Arc 4

Chapter 0
Posted by ZEN Q UAR TA on 11 AP R IL 201 7
ARC 4

CHAPTER 00 KONFERENSI MEJA BUNDAR (KOTATSU)

Penerjemah : Zen Quarta


Editor :
Sumber English : Larvyde
(Catatan Pengarang: Chapter terakhir berakhir di akhir tahun, tapi mari kita
mundur ke satu setengah bulan sebelumnya)

Itu terjadi beberapa saat setelah penggabungan Amidonia telah diputuskan. Pagi
itu, aku terbangun setelah mendengar suara BANG akibat pintu tertutup dengan
keras, dan saat aku berguling dengan kepala yang masih setengah tertidur,
dahiku menyentuh sesuatu yang lembut. Di saat bersamaan,
Nnnh
Aku mendengar sebuah erangan yang aneh. Ada sesuatu yang tidak beres.
Saat kepalaku mulai terbangun, aku mulai menyadari posisi saat ini aku berada.
Pertama, kepalaku sedang dijepit dengan erat. Kelihatannya seperti seseorang
sedang memelukku, dan karena itu, dahiku tertekan ke dada orang itu. Yang
artinya perasaan lembut ini adalah.
Dengan bingung, aku menggunakan kekuatanku untuk melepaskan diri dari
pelukan orang itu. Apa yang masuk ke dalam pandanganku setelah aku
melakukan hal itu adalah wajah Roroa yang tertidur dengan nyenyak (sedikit
mengeluarkan air liur, tapi anggap saja aku tidak melihatnya)
(Eh, apa? Ini, kenapa Roroa tidur disebelahku?)
Ruangan ini.. adalah Kantor Pemerintahan di Ibukota, Parnam. Aku tidak salah
kamar, jadi bagaimana aku bisa tidur bersama dengan Roroa? Pakaian. Ya,
mereka masih berada ditempatnya. Tepatnya, kami berdua tidak mengenakan
pakaian tidur, tapi masih mengenakan pakaian kasual kami. Eh. Apa yang
terjadi kemarin? Aku dengan memutar otakku dengan panik dan mencoba untuk
mengingat apa yang terjadi.
Kau pikir apa yang sedang kau lakukan?
Sebuah suara sedingin es terdengar dari depan. Aku berbalik kesamping,
berderit seperti robot yang kekurangan minyak di sendinya, dan melihat Liscia
berdiri disana, tersenyum sambil menunjukkan aura Hannya*. Aisha berdiri
dibelakangnya, dan karena suatu alasan dia berlinang air mata.
*TN: Hannya adalah Iblis Kecemburuan di Jepang
. Pagi Liscia, Aisha.
Jangan mengucapkan selamat pagi kepadaku!
Saat Liscia mengatakan hal itu, dia menarik selimut yang menutupiku. Roroa
meringkukkan dirinya seperti posisi janin karena kedinginan tapi kelihatannya dia
tidak akan terbangun. Aku berharap agar kamu segera menjelaskan apa yang
sebenarnya terjadi.
Kamilah orang yang butuh penjelasan! Aku bertanya-tanya apa yang terjadi saat
Aisha datang ke kamarku sambil menangis, dan dia berkata Saya pergi untuk
membangunkan Yang Mulia dan menemukan dirinya sedang tidur bersama
dengan Roroa! kau tau!
Kenapa anda meletakkan tangan anda pada Roroa sebelum Tuan Putri atau
saya! Saya tidak bisa menerima hal ini!
Aisha berteriak sambil berlinang air mata. Tolong, aku mohon padamu, jangan
meneriakkan hal seperti itu dengan keras. Semua orang yang bekerja di Istana
akan mendengarnya dan akan menggosipkan tentang shuraba* atau sejenisnya!
Serina pasti akan menyebarkannya karena dia pikir itu akan menyenangkan!
*TN: Adegan pembunuhan (adegan saat istri mengetahui bahwa suaminya
selingkuh)
Tenanglah Aisha. Aku dan Roroa masih mengenakan pakaian, kan. Aku yakin
ini tidak seperti yang kalian berdua bayangkan. Mungkin.
Dan kenapa kau tidak bisa mengatakannya dengan yakin!?
Yah, aku tidak benar-benar bisa mengingat apa yang terjadi saat aku tertidur.
Atau bahkan kenapa kami berdua tidur di tempat tidur yang sama sambil
mengenakan pakaian kasual.
.. kenapa kau tidak mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam?
Aku mencoba mengingat urutan hal-hal yang terjadi tadi malam seperti yang
Liscia katakan. Jika aku tidak salah, aku melakukan pertemuan larut malam
dengan Roroa dan Colbert dan pegawai pemerintahan dari kedua negara dalam
rangka untuk melakukan penyusunan skema perpajakan (Amidonia memiliki
penduduk yang lebih sedikit dari Kerajaan, jadi setiap orang kelihatannya telah
dikenakan pajak yang lebih tinggi) untuk menyelesaikan penggabungan
Amidonia. Pertemuan itu adalah lanjutan pertemuan di hari sebelumnya, dan ada
banyak hal yang ditetapkan. Itu adalah sebuah pertemuan yang berjalan terus
menerus sambil diselingi istirahat. Pada akhirnya, tujuan dari pertemuan itu
entah bagaimana berhasil tercapai setelah tanggal berganti, sekitar pukul tiga
dini hari.
Lalu Colbert dan para pegawai dibubarkan, dan aku pergi menuju Kantor
Pemerintahan dan menjatuhkan diri ke tempat tidur tanpa berganti pakaian. Aku
langsung tertidur pulas setelahnya. Jadi, tentang situasi saat ini. Roroa
mungkin melewati ruangan ini untuk kembali ke kamarnya dan berakhir tidur
disini. Lalu aku mengguncang bahu Roroa, yang masih tertidur pulas.
Oi, Roroa. Bangun.
Mmmm. Napa? Darling.. aku masih ngantuk.
Sambil mengusap matanya yang masih mengantuk, Roroa terduduk di tempat
tidur.
Jangan bertanya napa padaku. Kenapa kamu tidur disini, Roroa?
Tenanglah, ok. Tadi malam aku terlalu ngantuk setelah pertemuan. Dan karena
aku nggak punya kekuatan buat kembali ke kamarku, aku ngebiarin diriku buat
tidur di tempat tidur Darling.
Roroa mengatakan hal itu dan menguap lebar, dia kemudian beranjak dari
tempat tidur dengan kaki goyah. Matanya masih setengah terbuka.
Ok. Aku masih ngantuk. Aku akan balik ke kamarku dan tidur~!
Tunggu dulu! Sheesh. Aisha, bisakah kamu antarkan dia ke kamarnya.
Liscia tidak bisa membiarkan dia pergi sendirian dan meminta Aisha yang masih
kebingungan untuk mengantarnya.
Ya! Baiklah, Tuan Putri.
Dan bukankah aku telah berkata kepadamu untuk berhenti memanggilku Tuan
Putri?
Ba, baiklah, putr Liscia.
Ah, sepertinya Liscia telah memberitahu Aisha untuk memanggilnya
menggunakan nama bukan dengan gelar tuan putri karena Aisha telah menjadi
permaisuri kedua dan posisi mereka telah berubah menjadi lebih dekat.
Meskipun, Aisha kadang-kadang masih melakukan kesalahan. Aisha keluar dari
Kantor Pemerintahan sambil menopang Roroa yang masih goyah dan
mengantuk. Setelah melihat mereka berdua pergi, aku dengan takut berbalik
kearah Liscia.
Um. Jadi itulah yang terjadi, bisakah kamu memaafkanku kali ini?
Sejujurnya.
Kata Liscia sambil duduk dengan keras di atas tempat tidur.
Ini terjadi karena ada tempat tidur disini, jadi bolehkah aku
menghancurkannya?
Tapi, dimana aku harus tidur jika seperti itu?
Kamu memiliki sebuah kamar untuk dirimu sendiri, kan? Atau apakah kamu
ingin tidur di tempat tidur kita? Bergantian setiap hari?
Nah, aku akan menolak itu. Jika seperti itu kelihatannya aku tidak dapat tidur
sama sekali.
Meskipun Markus selalu mendesak kita untuk tolong buatlah seorang ahli
wais!?
Uuuh. Berikan aku sedikit waktu. Aku masih memiliki hal yang harus
dipikirkan.
Hal yang harus dipikirkan?
Aku bangkit dari tempat tidur dan melakukan peregangan.
Aku hampir tidak berhasil untuk memperbaiki Kerajaan, dan karena kekuatan
kita telah meningkat karena bergabungnya Amidonia, kelihatannya kita tidak
akan mendapatkan musuh asing dalam waktu dekat. Yah, Wilayah Raja Iblis
adalah sesuatu yang berbeda, sih.
Ya.
Dan untukku. Aku akhirnya dapat menerima kenyataan bahwa aku telah
menjadi seorang Raja.
Aku harap kamu menyebut hal itu sebagai determinasi.
Determinasi.. yah, kurasa aku telah membulatkan tekadku.
Aku tidak terlalu mengerti perbedaannya. Tapi apapun itu.
Tidak ada satupun halangan pada jalan yang ada didepanku, oleh karena itu.
Penuh dengan keyakinan, aku membusungkan dadaku dan berkata,
Aku akan berhenti menahan Liscia!
Saat aku mengatakan perkataan yang mirip dengan manga tertentu, Liscia
menatapku dengan mata dingin.
Kamu menahan?
Tentu saja! Aku telah memilih kebijakan yang paling mungkin akan
menyebabkan pemberontakan, dan bahkan selama peperangan, aku mencoba
membuat hubungan dengan apa yang kupunya bukan?
Dan sekarang?
*TN: Maaf, saya tidak yakin apakah terjemahan diatas sesuai atau tidak (jika
kalian bingung silahkan lihat RAW englishnya)
Hm yah, aku melanglang buana menggunakan Siaran Kerajaan dan semua,
tapi aku selalu berhati-hati untuk tidak pernah melakukan apapun yang akan
mengguncang inti masyarakat seperti tiba-tiba menyatakan perbudakan adalah
hal yang ilegal! atau menciptakan persenjataan baru.
Tapi mulai dari sekarang, aku ingin agar kamu membiarkanku melakukan hal-
hal semauku.
Ya, tentu, tapi.. apa yang akan kau lakukan kepada kami?
*TN: Ini juga aku ngk yakin apakah terjemahannya sesuai T_T
Ugh, dia menyadarinya. Kupikir aku dapat mengganti topiknya. Biarkan aku
menegaskannya, aku sama sekali tidak keberatan melakukan hal seperti itu
dengan Liscia dan gadis lainnya, faktanya, aku ingin bermesraan dengan
mereka. Situasi ini membuatku merasa sekarat dalam beberapa cara.. tapi
sebelum itu, ada hal yang harus kulakukan/ Ini juga demi kepentingan mereka.
. Y,yah, kamu akan segera memahaminya.
Kamu yakin bahwa kamu tidak mencoba membicarakan jalan keluarmu dari hal
ini?
Liscia mencoba menatap wajahku, tapi aku membalikkan wajahku dengan
sekuat tenaga.
***
Kita kekurangan personel.
Kataku saat kami berlima: Aisha, Juna, Roroa, dan diriku sedang sarapan
bersama dan duduk di sekitar kotatsu*.
*TN: Meja berbentuk bulat.
Lokasinya adalah ruangan yang aku bangun di dalam istana karena Hakuya
terus berkata kepadaku untuk buatlah kamar anda sendiri. Sebenarnya, aku
telah lama berencana membuat kamar ini untuk menyimpan Musashiboy-kun,
tapi karena itu akan menjadi ruanganku, aku mungkin harus membuatnya
menjadi kamar yang megah. Ada juga biaya hidup (gaji) yang tidak pernah aku
gunakan, jadi aku menggunakan uang tersebut untuk renovasi besar-besaran
sesuai dengan keinginanku.
Sungguh megah. Dua buah ruangan kecil berukuran enam tatami yang diberikan
kepadaku, dan dihubungkan oleh pintu internal, telah berubah menjadi sesuatu
seperti kamar apartemen di Jepang. Salah satu ruangan dilengkap oleh lantai
beralas karpet, dan sebuah meja kerja diletakkan di atasnya. Sehingga pemilik
ruangan ini dapat membenamkan diri pada hobina dalam membuat pakaian dan
boneka seperti Musashiboy-kun disini.
Lalu ruangan yang akan berperan sebagai tempat untuk kehidupan sehari-hari
telah benar-benar berubah menjadi sebuah ruangan bergaya Jepang melalui
selera seni milik sang seniman (aku). Setelah mendengar bahwa Kepulauan
Naga Berkepala Sembilan memiliki tatami, aku memesan beberapa lembar dan
menghamparkannya di ruangan ini. Juga, di bagian tengah ruangan ini terdapat
sebuah bagian terpisah berbentuk lingkaran dimana terdapat sebuah meja bulat
dengan selimut tebal yang terletak diantara kaki dan bagian atas meja. Bagian
tengah yang terpisah itu jauh lebih rendah dan dilengkapi dengan alat
penghangat yang telah dikembangkan oleh orang tertentu.
Sungguh menakjubkan. Seniman itu (aku) telah membuat sesuatu yang disebut
kotatsu. Rongga yang biasanya digunakan untuk memasukan kaki dilengkapi
dengan lapisan besi, dan dengan cerdik memungkinkan kaki untuk masuk
kedalam tanpa menyentuh peralatan penghangat. Sebuah ruangan menakjubkan
yang akan terasa hangat pada saat musim dingin dan akan memiliki ventilasi
yang bagus dengan cara melepaskan selimut tebalnya di musim panas. Sebuah
tempat menakjubkan yang merupakan hasil dari daya tarik yang dimiliki sang
seniman (aku).
.. yah, aku berhasil membuat ruangan ini dibuat sedemikian rupa, tapi Liscia
dan tunanganku yang lainnya merasa bahwa ruangan ini sangat sesuai dengan
keinginan mereka (khususnya kotatsu), dan benar-benar menjadikan tempat ini
sebagai tempat bersantai mereka. Setelah penggabungan Amidonia, Hakuya
melarangku untuk menggunakan ruang makan umum dengan mengatakan,
tolong mengertilah, ini demi menjaga martabat anda, sehingga aku dan para
istri masa depanku sebagian besar melakukan sarapan dan makan malam di sini
(makan siang biasanya dilakukan di kantor pemerintahan).
Hari ini juga, kami berlima, Liscia, Aisha, Juna, Roroa, dan diriku, sedang duduk
dan sarapan di sekitar kotatsu. Menunya adalah roti, daging goreng, sup, dan
salad, sebuah menu yang sederhana. Rombongan ini terdiri dari orang-orang
yang tidak suka terlalu boros dalam hal makanan (diriku yang merupakan
mantan orang biasa, Liscia dan Juna yang berasal dari militer, dimana
persediaan makanan merupakan nyawa seseorang, Aisha, yang tinggal dihutan,
dan Roroa yang mengatakan jika kamu memiliki kelebihan pada anggaran
makan, maka masukkan itu kedalam kas negara), dan karena hal itu, menu
makan kami sebagian besar sama dengan yang ada di ruang makan umum.
Hanya dengan melihat pemandangan itu mungkin akan membuat kami terlihat
seperti keluarga biasa. Awalnya, Juna keberatan dan mengatakan Saya saat ini
masih belum menjadi selir yang resmi, apakah benar-benar tidak masalah jika
saya berada disini? tapi setelah Liscia mengatakan tawaran itu masih
didiskusikan, jadi tidak masalah, bukan? sehingga diputuskan bahwa dia akan
bergabung dengan kami. Yah, bagaimanapun, semakin banyak orang akan
semakin meriah.
Mbakyu Aisha, bisa ambilin selai itu~
Henhu, ihi hia (tentu, ini dia, dengan mulut penuh dengan roti)
Tunggu dulu, Roroa. Ada sisa makanan di pipimu *usap* *usap*
Mmm, makasih mbak Liscia.
Aisha-dono, apakah anda ingin sup lagi?
gulp, to, tolong, Serina-san.
Ka, kami juga, MEMILIKI, kami juga memiliki roti lagi.
Tidak perlu terlalu kaku, Carla.
Sa, saya minta maaf, Juna-dono.
Koreksi, satu-satunya perbedaan adalah, disini ada prasmanan berdiri seperti
yang ada di sudut ruang makan sekolah dasar, dengan Serina-san, Carla, dan
para maid yang lain berdiri disana, yang jelas-jelas tidak sesuai dengan suasana
ruangan ini.
Bagaimanapun, apakah kalian mendengarkanku?
Ya. Aku dengar, aku dengar.
Kamu benar-benar terlihat tidak mendengarkannya.
Kami dengar. Kamu berkata bahwa kamu pengen lebih banyak orang, kan?
Mendengar Roroa berkata sebanyak itu, Liscia mengerutkan alisnya.
Kamu masih mau lebih banyak lagi? Kupikir kita sudah punya cukup~personel
pilihan disini.
Semakin banyak personel akan lebih bagus. Namun, aku tidak membicarakan
personel semacam itu.
Maksudmu?
Mmm. Mungkin ini adalah perumpamaan yang buruk, tapi jika kita
memisahkan orang menjadi peringkat S, A, B, C, D, dan E, apa yang aku
inginkan saat ini adalah orang berperingkat B dan C. Secara berurut.
Maaf, aku gagal paham.
Aku meletakkan tanganku di bahu Roroa saat dia menggigit rotinya.
Kita ambil Roroa sebagai contoh. Dia diberkahi dengan naluri bisnis. Dia dapat
membuat dan mengelola uang dalam jumlah besar, dan mengubah uang itu
menjadi keuntungan yang bahkan jauh lebih besar. Jika aku menerapkan cara di
sebelumnya, maka aku akan memberikannya peringkat S. Tapi Roroa tidak
mungkin bisa mengubah seluruh negara sendirian, bukan? Dia akan
membutuhkan bawahan, para birokrat untuk bekerja padanya, dan selanjutnya,
orang yang dapat melakukan perhitungan aritmetika yang akan bekerja di
bawah para birokrat tersebut. Apa yang kita butuhkan saat ini adalah orang-
orang yang dapat melakukan perhitungan aritmetika.
Dunia ini memiliki tingkat buta huruf yang tinggi, dan selain para bangsawan dan
kstaria, hanya para pedagang yang dapat melakukan perhitungan aritmetika.
Dengan kata lain, orang yang dapat membaca dan menulis dan orang yang
dapat melakukan perhitungan aritmetika adalah orang dengan peringkat B dan
C di dunia ini, dan hanya ada sedikit dari mereka di negara ini.
Lalu bagaimana dengan memperkerjakan para pedagang yang bangkrut atau
orang seperti mereka yang akan menjadi budak karena suatu alasan atau
sejenisnya?
Liscia memberi saran, tapi aku menggelengkan kepalaku.
Aku sudah memutuskan untuk melakukan hal itu, tapi itu tidak berguna. Siapa
saya bahkan dengan bakat yang biasa saja telah di lindungi oleh para
bangsawan dan ksatria. Yah.. kurasa itu juga merupakan salahku.
Apa maksudmu?
Karena aku mengubah bagaimana hal-hal di evaluasi.
Apa yang dipanggul bangsawan dan ksatria di negara ini, sederhananya, adalah
orang yang memiliki wilayah sendiri. Perwira militer yang memiliki wilayah
sendiri adalah ksatria, pegawai negeri yang memiliki wilayah sendiri disebut
bangsawan. Jadi tidak ada perbedaan seperti count dan baron diantara
mereka, siapa saja yang memiliki wilayah yang luas akan dianugerahi gelar
duke.
Ada para bangsawan, yaitu bangsawan birokratis, yang keluar dari wilayah
mereka untuk bekerja di ibukota atau ibukota provinsi sebagai seorang birokrat,
menyerahkan pengelolaan wilayahnya kepada bawahan, dan ada juga
bangsawan teritorial, yang mengabdikan seluruh hidup mereka untuk mengelola
wilayah mereka sendiri. Diantara para bawahanku, Hakuya dan Markus adalah
bangsawan birokratis, dan Penguasa Altomura, Wyst merupakan bangsawan
teritorial. Hubungan kekuatan yang mereka miliki juga datang dari berbagai jenis,
jika ada bangsawan birokratis seperti Hakuya yang kuat di bidang politik, maka
ada juga bangsawan birokratis pedesaan yang bekerja di kota milik bangsawan
teritorial yang kuat.
Sebaliknya, ksatria berafiliasi dengan militer, dan untuk itu, mereka menyerahkan
pengelolaan wilayah mereka kepada orang lain. Tentu saja, itu bukan aturan
mutlak, karena ada para pensiunan ksatria yang menjadi bangsawan seperti
Wyst, dan ada jug ksatria yang mengirimkan anak mereka ke badan militer dan
melakukan pengelolaan wilayah mereka sendiri.
Saat ini kenaikan dan penurunan status ksatria dan bangsawan (atau dengan
kata lain, pemberian dan pengambilan wilayah), yang sebelumnya, dalam kasus
ksatria, berkisar pada menginvestigasi mereka yang telah melakukan banyak
jasa di militer dan mendapatkan kenaikan pangkat di militer, dan menurunkan
pangkat mereka yang melakukan pekerjaan dengan buruk, tidak mematuhi
perintah, atau melakukan kegagalan strategiyang artinya tidak pernah
ditanyakan apakah mereka mengelola wilayah mereka dengan baik atau tidak.
Tanggung jawab untuk pengelolaan wilayah yang buruk jatuh kepada para
bawahan, dan dengan memecat mereka, para ksatria sendiri akan terlepas dari
tanggung jawab itu (meskipun situasi itu terus berlanjut, para ksatria tidak akan
menerima hukuman).
Dalam kasus bangsawan, bangsawan birokratis mendapatkan kenaikan pangkat
ketika mereka bekerja di ibukota dan ibukota provinsi dan mengharumkan nama
mereka sendiri. Mereka yang tidak memiliki kemauan yang kuat untuk masuk
kedalam politik nasional akan di serahkan kepada bangsawan teritorial jika
mereka didukung oleh jumlah wilayah tertentu, dan biasanya bekerja disana
sebagai birokrat teritorial. Akan lebih menguntungkan jika mereka bekerja
dengan cara seperti itu. Juga, mereka yang tidak memiliki nama yang harum dan
sudah puas dengan wilayah mereka, sebagian besar akan tetap bertahan
sebagai bangsawan teritorial. Namun, bangsawan teritorial harus bertanggung
jawab jika terjadi kegagalan pengelolaan wilayah, sementara bangsawan birokrat
diperlakukan sama dengan para ksatria.
Dan pada bagian mana aku mengubah cara pengevaluasian mereka?
Menambahkan kedalam cara evaluasi yang sudah ada, aku memberikan bobot
pada kemampuan mereka dalam mengelola wilayah.
Sederhananya, selain metode evaluasi yang sudah ada, aku membuatnya
menjadi seperti itu sehingga memerintah wilayahmu dengan baik akan
memberikan lebih banyak keuntungan dan memerintah wilayah dengan buruk
akan memberikan lebih banyak kerugian. Aku mengirimkan para Kucing Hitam
sebagai pengawas, mengumumkan bahwa para bangsawan dan ksatria yang
memerintah wilayah dengan baik akan mendapatkan wilayah perluasan wilayah,
dan para bangsawan dan ksatria yang memerintah dengan buruk akan
mendapati wilayah mereka di kurangi atau di sita.
Apa yang terjadi sebagai akibat dari hal itu adalah para bangsawan dan ksatria
yang telah menyerahkan seluruh tanggung jawab kepada bawahan mereka saat
ini kembali mengalihkan pandangan ke wilayah mereka dengan panik. Mereka
yang memiliki bawahan yang kompeten atau hanya bawahan biasa tidak
memiliki masalah, tapi mereka yang memiliki bawahan tidak kompeten akan
sangat terpengaruh. Beberapa dari mereka mengundurkan diri dari birokrasi dan
kembali ke wilayah mereka untuk membangun pemerintahan yang bagus.
Namun sebagian besar ksatria, yang tidak memiliki kemampuan dalam
memimpin, dan para birokrat yang memiliki kesempatan untuk mengharumkan
namanya, dengan panik mencari bawahan dan orang yang dapat diandalkan
untuk bekerja di bawah mereka.
Nenek-dono menyebutkan bahwa itu menghasilkan kebingungan. Untuk
beberapa saat para ksatria berkeliaran di jalanan sambil bergumam personel~
personel~ seperti sedang kerasukan.
. Ya. Sebenarnya, Aku juga berpikir bahwa aku sudah berlebihan.
Semangat para bangsawan dalam mencari personel melewati ekspetasiku,
siapapun, bahkan orang biasa, yang dapat membaca dan menulis atau
melakukan perhitungan aritmetika akan didekati seperti orang bijak dan
diperlakukan dengan sopan (karena mereka akan dihukum jika mengambil atau
mempekerjakan mereka dengan paksa). Saat mereka mengetahui bahwa ada
orang-orang yang dapat membaca dan menulis dan melakukan perhitungan
aritmetika di antara para budak (selain budak kejahatan), pelacur, dan bahkan
mereka yang tinggal di tempat kumuh, mereka pergi sejauh itu untuk
menawarkan jalan keluar dari perbudakan dan kemiskinan kepada mereka.
Apabila mereka yang dapat membaca dan menulis ataupun melakukan
perhitungan aritmetika diperlakukan seperti itu, orang yang berbakat di
perlakukan lebih baik lagi. Aku ingin menjadikan mereka sebagai bawahanku!
Tapi mereka tidak memiliki peringkat yang cukup untuk hal itu! Aku tahu, ayo
kita masukan mereka kedalam keluarga kita dan memaksa peringkat mereka
naik!. Sebagai hasilnya, atau berkat tindakan itu, ada banyak orang biasa dan
budak yang menerima kenaikan peringkat yang luar biasa. Aku berkata kepada
Kaisar Wanita Maria untuk melakukannya dengan perlahan, tapi bukankah aku
baru saja mengubah sistem peringkat kami tepat didepan matanya?
Para penjual budak yang melihat hal ini sebagai kesempatan, mengajarkan para
budak mereka untuk membaca dan menulis dan mengajari mereka melakukan
perhitungan aritmetika, sehingga hal itu mengembalikan keseimbangan dari
pasokan dan permintaan dan sedikit mendinginkan situasi itu. Karena hal itu,
bagaimanapun, negara ini sekarang seperti kaleng soda kosong dalam hal orang
berbakat. Kurasa ini adalah hal yang bagus, sih, karena orang-orang dituntun ke
kehidupan yang lebih baik berkat hal ini.
Tapi kemudian kamu mengalami krisis orang-orang berbakat, kan?
Kata Liscia sambil mengirimkan tatapan menusuk kepadaku. Ya Maam. Anda
benar Maam.
Merekrut bakat luar biasa seperti Aisha atau Juna atau Roroa akan lebih mudah
bagi negara yang dapat memusatkan kekayaan dan kekuatan mereka. Namun,
akan sangat sulit untuk mengumpulkan orang-orang berbakat dari jalanan.
Terlebih lagi, para bangsawan dan ksatria yang melayang di atas mereka sudah
pasti akan menolaknya.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Mendapatkan orang-orang berbakat dari negara lain. Dan melakukan itu
Itu?
Liscia memiringkan kepalanya, dan aku menunjukkan senyum lebar ke arahnya.
Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai