Anda di halaman 1dari 8

26

ACARA 2

PENGAMATAN UNSUR CUACA SECARA OTOMATIS

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Cuaca merupakan salah satu factor yang sangat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman, maka sangat penting untuk mengetahui cuaca yang
sedang terjadi. Ada banyak alat manual yang dapat digunakan untuk
mengetahui unsur cuaca, tetapi kita tidak dapat mengetahui data hasil
pengamatan secara cepat dalam periode singkat. Oleh karena itu seiring
perkembangan zaman dan teknologi, sekarang BMKG telah menggunakan
alat pengamat cuaca otomatis (Automatic Weather Station).
Penggunaan sistem telemetri pada AWS (Automatic Weather Station)
menggunakan GSM (Global System for Mobile Communication) dan
pengiriman data memanfaatkan GPRS (General Packet Radio Service),
pada dasarnya sistem ini sudah dikembangkan oleh Lembaga Penerbangan
Dan Antariksa (LAPAN).
AWS (Automatic Weather Station) adalah stasiun pemantau cuaca
otomatis yang terdiri atas logger lengkap dengan seperangkat sensornya
yang dapat menyimpan data cuaca dalam jangka waktu tertentu secara
otomatis. GPRS (General Packet Radio Service) merupakan layanan baru
pada GSM (Global System for Mobile communication) berupa layanan
pembawa yang digunakan untuk mendukung komunikasi data paket.
Untuk mentransmisikan paket dan sistem GPRS (General Packet Radio
Service).
AWS (Automatic Weather Station) yang dibuat oleh LAPAN
menggunakan sistem telemetri berbasis GPRS (General Packet Radio
Service) memiliki banyak keunggulan dari segi waktu pengambilan data
yang real time dan dari segi pengoperasian alat yang mudah dan lebih
akurat karena proses pengolahan data dilakukan oleh sistem yang telah
27

dikalibrasi sebelumnya dan dari segi perawatan GPRS (General Packet


Radio Service) yang cukup mudah.
AWS (Automatic Weather Station) yang dibuat oleh LAPAN
menggunakan sistem telemetri berbasis GPRS (General Packet Radio
Service) memiliki banyak keunggulan dari segi waktu pengambilan data
yang real time dan dari segi pengoperasian alat yang mudah dan lebih
akurat karena proses pengolahan data dilakukan oleh sistem yang telah
dikalibrasi sebelumnya dan dari segi perawatan yang cukup mudah.
Pada sistem ini menggunakan logger yaitu memuat data logger ke web
server yang memungkinkan data cuaca tersebut bisa diakses diseluruh
wilayah di Indonesia, sehingga bisa sangat membantu dalam penyebaran
informasi cuaca disuatu tempat

2. Tujuan Praktikum
Acara pengamatan unsur cuaca ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui unsur cuaca dan iklim menggunakan alat pengamat cuaca
otomatis (AWS = Automatic Weather Station)
3. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum Agroklimatologi acara 2 pengamatan unsur cuaca secara
otomatis dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2015 pada pukul 12.30
13.30 WIB bertempat di Stasiun Klimatologi, Desa Sukosari, Kecamatan
Jumantono, Kabupaten Karanganyar.

B. Tinjauan Pustaka
Sebelum adanya sistem otomatis, alat meteorologi paling sering digunakan
dari alat-alat manual, banyak kelemahan yang ditemukan seperti pada cara
pengambilan data setiap hari. Hal ini bisa berpengaruh pada terjadinya
kesalahan jika terdapat satu hari tidak diambil tentu saja akan mengakibatkan
kesalahan fatal pada data. Namun, kelebihan alat sederhana yaitu bila salah
satu alat rusak tidak akan menggangu atau mempengaruhi kinerja alat yang
lainnya (Suhandini, 2009).
28

RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power,
yang berfungsi sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut
dan di transmisikan ke unit pengumpulan data pada komputer. Masing-
masing parameter cuaca dapat ditampilkan melalui LED (Light Emiting
Diode) Display, sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat itu
(present weather ) dengan mudah (Agus, 2008).

Dalam Stasiun klimatologi, alat-alat yang umum digunakan di data cuaca


menghasilkan data yang makro. Alat-alat terbagi dua golongan, manual
danotomatis (mempunyai perekam). Unsur-unsur iklim yang diukur adalah
radiasisurya, suhu udara dan suhu tanah, kelembapan udara, curah hujan,
evaporasi dan angin (Badai, 2009).

AWS (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau


sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis
serta di proses agar pengamatan menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya
dilengkapi dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit
LED Display dan bagian-bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan
meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban,
presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer (Agus, 2008) Tipe
AWS yang digunakan oleh BPPT adalah tipe Vaisala MAWS-201 dengan
komponen sensor yang terpasang adalah sensor suhu dan kelembaban
(QMH101), tekanan (PMT16A), angin (QMW101), radiasi matahari
(QMS101), dan hujan (34-T).

Peralatan AWS merupakan peralatan pengamatan dan penelitian meteo


permukaan yang berguna untuk pengukuran data kecepatan dan arah angin,
suhu tanah dan udara, kelembaban, radiasi matahari dan curah hujan. Adapun
fungsi AWS adalah melakukan perekaman data cuaca, data sesaat dengan
interval 6-59 menit, data rata-rata tiap jam dan data rata-rata tiap hari;
melakukan pengiriman data periodik melalui SMS; melakukan penyimpanan
data di pusat pengolahan data. Sedangkan peralatan M-AWS (Modular
29

Automatic Weather Station) adalah peralatan kerja sama LAPAN, BPPT dan
JAMSTEC dimana fungsi dari peralatan ini sama dengan peralatan AWS.
(Ratri, 2006).

C. Hasil Pengamatan

Gambar 2.1 AWS (Automatic Weather Station)


a. Bagian bagian utama
1) Remote Terminal Unit
2) Anemometer
3) Wind Vane
4) UVb Sensor
5) Pyranometer
6) Rain Gauge
b. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat ini yaitu merupakan desain yang sengaja dibuat untuk
pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar pengamatan
menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapi dengan sensor,
RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-
bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor
30

temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban, presipitasi, tekanan


udara, pyranometer, net radiometer. RTU (Remote Terminal Unit) terdiri
atas data logger dan backup power, yang berfungsi sebagai terminal
pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan di transmisikan ke unit
pengumpulan data pada komputer. Masing-masing parameter cuaca dapat
ditampilkan melalui LED (Light Emiting Diode) Display, sehingga para
pengguna dapat mengamati cuaca saat itu (present weather) dengan
mudah.
D. Pembahasan
AWS (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau
sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis
serta di proses agar pengamatan menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya
dilengkapi dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit
LED Display dan bagian-bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan
meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban,
presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer.
Peranan AWS di bidang pertanian dapat mengurangi penggunaan lahan
untuk penempatan berbagai macam alat-alat pengukur seperti evaporimeter,
ombrometer, sunshine recorder, dll. Selain itu dengan adanya AWS tingkat
keakuratan pengukuran unsur-unsur cuaca lebih besar dibanding alat manual.
Hal ini dikarenakan AWS telah menggunakan sistem komputer, data logger,
maupun jaringan internet. Dengan adanya AWS dapat ditentukan pola tanam
apa yang cocok pada waktu tersebut dan pastinya tanaman dapat diprediksi
masa panennya.
AWS juga memiliki kelebihan maupun kekurangan yang akan diuraikan di
bawah ini.
1. Kelebihan
a. Praktis dan mudah dalam pengambilan data
b. Standarisasi pengamatan (time and quality)
c. Pengamatan real time secara kontinyu tanpa putus baik siang ataupun
malam hari.
31

d. Data lebih akurat


e. Penyimpanan data secara otomatis
f. Resolusi lebih tinggih.
g. Kemampuan penyimpanan data lebih besar
h. Penyimpanan data dapat dilakukan sampai kondisi cuaca yang ekstrem
i. Tidak ada kesalahan pembacaan
2. Kekurangan
a. Harus dilakukan pemeliharan rutin
b. Harus dikalibrasi periodik
c. Dibutuhkan tenaga teknisi yang handal dan ahli untuk mengoperasikan
d. Dibutuhkan software agar data cuaca tersebut dapat dibaca
e. Harga peralatan dan operasional yang cukup tinggi
f. Luas daerah yang dipresentasikan terbatas, sekitar 3-5 km dari lokasi
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
a. AWS (Automatic Weather Station) merupakan suatu peralatan atau
sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara
otomatis serta di proses agar pengamatan menjadi lebih mudah
b. AWS dapat mengukur sekaligus beberapa unsur-unsur cuaca tanpa
perlu diawasi secara langsung (24 jam), melainkan dapat diawasi
melalui jaringan internet
c. Tingkat keakuratan AWS lebih tinggi dibandingkan alat-alat pengukur
manual lainnya
d. AWS terbilang cukup mahal dalam penyediaannya karena butuh
jaringan internet, jaringan server, komputer, dll
e. Penyimpanan data mengenai unsur-unsur cuaca lebih besar
dibandingkan dengan mencatat hasil pengamatan di kertas
2. Saran
Setelah melakukan praktikum tentang pengamatan unsur cuaca secara
manual, ada beberapa saran yang bisa dijadikan sebagai perbaikan untuk
kedepannya:
32

a. Perlu adanya upaya pemeliharaan peralatan AWS, sehingga


mahasiswa dapat mempraktikkan dan menggunakan alat tersebut .
b. Perlu adanya pengenalan dalam mengelola data dari system AWS.
Supaya mahasiswa mengetahui dan memahami cara pengolahan
datanya.
33

DAFTAR PUSTAKA

Agus. 2008. Automatic Weather Station, AWS.


http://www.klimatologibanjarbaru.com. Diakses pada 5 November 2015
pukul 5.40 WIB

Badai, 2009. Dasar - Dasar Agroklimatologi. Bogor: IPB Press

Daryanto, 2007. Pengendali Iklim Mikro. Kajian Tentang Kelembaban Tanaman


Caisim pada Tanah Alfisol Vol 3, No 4, Hal 62-65. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada Press.

Ratri. 2005. Jurnal Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap Kesuburan Tanah Vol
1, No 5, Hal 45-47. Malang: Universitas Brawaijaya Press.

Suhandini, Purwadi. 2009. Klimatologi Lingkungan. Geografi UNNES.


Semarang.

Anda mungkin juga menyukai